i SKRIPSI
STRATEGI CHINA DALAM MEMBERANTAS KEJAHATAN PEROMPAKAN DI
PERAIRAN SOMALIA TAHUN 2008-2012
Di Susun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ilmu Politik (S.IP) Strata- 1
Jurusan Hubungan Internasional
Oleh :
LEDYA PARAMITHA DEWI
09260052
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Skripsi ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Orisinilitas ... iii
Berita Acara Bimbingan ... iv
Motto dan Ungkapan Pribadi ... v
Abstraksi ... vii
Kata Pengantar ... ix
Daftar Isi ... x
Daftar Gambar ... xii
Daftar Tabel ... xiii
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... . 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Tinjauan Pustaka ... 9
1.4.1 Penelitian terdahulu ... 9
1.4.2 Teori dan Konsep ... 14
1.4.2.1 Foreign Policy Analysis ... 14
1.4.2.2 Kepentingan Nasional ... 16
A1.5 Metodologi Penelitian ... 17
1.5.1 Tipe Penelitian ... 17
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 18
1.5.3 Teknik Analisa Data ... 18
1.5.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 19
1.5.5 Batasan Materi ... 19
1.5.6 Batasan Waktu ... 19
1.6 Asumsi Dasar ... 20
1.7 Sistematika Penulisan ... 22
BAB II SOMALIA DALAM PERSPEKTIF CHINA 2.1 Geopolitik China Dalam Pandangan Somalia ... 23
2.2 Somalia Sebagai Failed State ... 31
2.3 Perompakan Somalia ... 52
BAB III PENINGKATAN KEJAHATAN PEROMPAKAN SEBAGAI TRANSNATIONAL ORGANIZED CRIME DAN ANCAMANNYA TERHADAP KEPENTINGAN CHINA. 3.1 Perompakan Sebagai Bentuk Transnational Organized Crime ... 57
3.2 Peningkatan Kejahatan Perompakan Di Somalia ... 67
BAB IV FOREIGN POLICY CHINA DAN STRATEGI CHINA DALAM MEMBERANTAS KEJAHATAN PEROMPAKAN DI PERAIRAN SOMALIA 4.1Kebijakan Luar Negeri China ... 76
4.2 Strategi Diplomasi Dan Militer China... 84
4.2.2 Strategi Militer ... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 96 5.2 Saran ... 97
DAFTAR TABEL
1. Tabel Perkembangan Perompak Somalia ... 2 2. Tabel Penelitian Terdahulu ... 9 3. Tabel Kapal Yang Dirugikan Perompak Somalia ... 62
DAFTAR GAMBAR
1 Daftar Pustaka
Adipedia “Ciri-ciri Failed State (Negara Gagal)” dalam
http://www.adipedia.com/2011/04/ciri-ciri-failed-states-negara-gagal.html diakses pada 4 desember 2013 pukul 9.47
Ai Yang (China Daily) “Navy beefs up anti-piracy effort” dalam
http://chinadaily.com.cn/cndy/2010-03/04/content_9534467.htm diakses 13 juni 2012
Agus Surono, “Jaringan Mafia Di Balik Perompak Somalia” dalam
http://intisari-online.com/read/jaringan-mafia-di-balik-perompak-somalia diakses pada 2 November 2013 pukul 15.53
Ahmed A. Abdullahi, “Somalia Understanding the history of violence” dalam http://www.garoweonline.com/artman2/publish/Opinion_20/Somalia_Understandi ng_the_History_of_Violence_printer.shtml dikases pada 3 oktober 2013 pukul 6.36 wib
Antara News “Perang Di Mogadishu Meluas, Ratusan Orang Tewas” dalam http://www.antaranews.com/print/59948/ diakses pada 2 November 2013 pukul 11.08
Antara News,” China Desak Majukan Proses Perdamaian Somalia” dalam http://www.antarasumbar.com/berita/berita/j/21/293510/china-desak-majukan-proses-perdamaian-somalia.html diakses pada 2 November 2013 pukul 0.00 wib
Anna Yulia hartati “Konflik Internal Somalia dalam konteks perang sipil” dalam http://unwahas.ac.id/publikasiilmiah/index.php/SPEKTRUM/article/download/47 9/601, diakses pada 2 oktober 2013 pukul 21.27 wib
Ario Triwibowo Yudhoatmojo,” Penerapan Yuridiksi Universal Untuk Menanggulangi dan Mengadili Pembajakan Di Laut Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Dalam Kasus Pembajakan Di Teluk Aden” dalam http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja &ved=0CCoQFjAA&url=http%3A%2F%2Flontar.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddi
gital%2F20315744-T31897-Penerapan%2520yurisdiksi.pdf&ei=hHNXUuDMHomRrQe5vYCQCg&usg=AF QjCNFvelUNa5sWGMNc62GhStrD5qhdAg
Asep Maulan R, “ Illegal Fishing dalam Perspektif Hukum Islam” dalam
2 Bappebti, “Perompak Somalia Memicu Kenaikan Harga Minyak” dalam http://www.bappebti.go.id/id/news/commodity/detail/2246.html diakses pada 11 oktober 2013 pukul 13.03
BBC, “AL China ke perairan Somalia” dalam
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2008/12/printable/081226_china.sht ml diakses pada 7 desember 2013 pukul 0.03
Berita2, “China Ajak Dunia Lawan Perompak” dalam
http://www.berita2.com/internasional/asia--pasifik/2010-cina-ajak-dunia-lawan-perompak.html diakses pada 09 desember 2013 pukul 12.20
China Radio Internasional, “Tiongkok Akan Kirim Kapal Perang Ke Teluk Aden
Dan Perairan Somalia” dalam http://indonesian.cri.cn/1/2008/12/19/1s90920.htm
diakses pada 11 oktober 2013 pukul 13.47
Chinese Time,” China janji untuk meningkatkan kerjasama bilateral dengan
Djibouti” dalam
http://www.chinesetimeschool.com/id-id/articles/china-vows-to-enhance-bilateral-cooperation-with-djibouti/ diakses pada 2 November 2013 pukul 20.37 wib
Chintya Nada Pangestika, “Gaya Hidup Perompak Somalia” dalam http://www.harapanputra.com/2011/04/inilah-gaya-hidup-perompak-somalia.html diakses pada 22 november 2013
Dr.H. Obasatar Sinaga,” Demokratisasi, Hak Asasi Manusia, dan Reformasi
Hukum di Indonesia”, 1st ed dalam
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2012/02/pustaka_unpad_penanggul angan_kejahatan_internasional_cyber_crime_di_indonesia.pdf. diakses pada 15 juni 2013 pukul 20.00 wib.
Dunia, “Tumpas Perompak Somalia, China kirim kapal peranng” dalam http://www.dw.de/tumpas-perompak-somalia-cina-kirim-kapal-perang/a-3904014 diakses pada 09 desember 2013 pukul 19.27 wib
Encyclopedia of The Nations,” Somalia History” dalam
http://www.nationsencyclopedia.com/Africa/Somalia-HISTORY.html diakses pada 2 November 2013 pukul 9.52 wib
Everyculture, “Culture of Somalia - history, people, women, beliefs, food,
3 Georg SebastianHolzer, “Somalia : Piracy and Politics” dalam http://www.opendemocracy.net/article/somalia-piracy-and-politics, diakses pada 3 oktober 2013 pukul 7.13 wib
http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-12412565, diakses pada 11 oktober 2013 pukul 6.31
http://www.cruiserswiki.org/images/2/24/Gulf_Aden_Map.png
Irfan Jaka Pinandito” Kebijakan Pemerintah Jepang Mengirimkan Kapal Perang dalam memberantas Perompak ke Teluk Aden Somalia Tahun 2009” dalam http://www.scribd.com/doc/121413049/628-4731-1-PB diaksesn pada 25 juli 2013 pukul 19.30
Jaenal Abidin, ”Daftar Panjang Perompak Somalia” dalam
http://news.liputan6.com/read/329043/daftar-panjang-korban-perompak-somalia. diakses pada 25 oktober 2013 pukul 8.05
Kompas, “Akhirnya, Presiden Beberkan Operasi Rahasia Sinar Kudus” dalam http://nasional.kompas.com/read/2011/05/22/20520834/Akhirnya.Presiden.Beberk an.Operasi.Rahasia.Sinar.Kudus. diakses pada 11 oktober 2013 pukul 12.32
Kompas, “ PBB : Dua Jaringan Perompavk di Somalia” dalam http://internasional.kompas.com/read/2009/03/20/05144666/PBB.Dua.Jaringan.Pe rompak.di.Somalia diakses pada 09 oktober 2013 pukul 20.06
Kompas, “Perlu Biaya Tambahan Guna Hindari Perompak” dalam http://internasional.kompas.com/read/2008/12/03/05022156/Perlu.Biaya.Tambaha n.guna.Hindari.Perompak diakses pada 10 oktober 2013 pukul 19.53
Kristianus Utomo Maal, “Implikasi Yuridis Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1851 Tentang Perompakan Di Laut Somalia Terhadap Kedaulatan Negara
Di Laut” dalam http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/30938?mode=full
diakses pada 23 juli 2013 pukul 20.08 wib
Lia safitri, “Teori Diplomacy Foreign Policy Organization” dalam http://www.academia.edu/2168086/teori_diplomasi diakses pada 7 desember 2013 pukul 22.36
Luke Butcher, “Chinese Involvement In Somalia: Policy Change or Status Quo?”
dalam http://www.e-ir.info/2011/06/15/chinese-involvement-in-somalia-policy-change-or-status-quo/ diakses pada 06 desember 2013 pukul 11.23
Maritime World “Sejarah Bajak Laut” dalam
4 Memobee, “Ekonomi Somalia Meningkat Akibat Aksi Perompak” dalam http://www.memobee.com/ekonomi-somalia-meningkat-akibat-aksi-perompak-5483-news.html diakses pada 20 november 2013 pukul 12.50
Merdeka, “China basmi Perompak di Somalia” dalam
http://www.merdeka.com/hukum-kriminal/china-basmi-perompak-di-somalia-hgpqs0e.html diakses pada 06 desember 2013 pukul 22.28
M.Lili Nur Aulia,”Dalam Satu Tahun, 14 Ribu Orang Meninggal Akibat Konflik
Senjata Di Somalia” dalam
http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/dalam- satu-tahun-14-ribu-orang-meninggal-akibat-konflik-senjata-di-somalia.htm#.UnR-SpEkXBs diakses pada 2 November 2013 pukul 11.28 wib
Novi Christiastuti Adiputri, “Pertama kali dalam 20 tahun, Amerika akui
Pemerintahan Somalia” dalam
http://news.detik.com/read/2013/01/17/170557/2145388/1148/pertama-kali-dalam-20-tahun-amerika-akui-pemerintah-somalia?nd771104bcj diakses pada 21 november 2013 pukul 15.05
O-journal, “Strategi di mata ClauseWitz” dalam
http://buahpikir-claudya-
fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-42894-global%20strategist-strategi%20%20di%20mata%20ClauseWitz.html diakses pada 09 desember 2013 pukul 20.16
Putri Cahaya, “ Somalia” dalam
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/455/jbptunikompp-gdl-putricahay-22720-9-skripsi-i.pdf diakses pada 21 November 2013 pukul 12.24
Qurrota A’yun Thoyyibah “Negara Somalia” dalam
http://www.scribd.com/doc/85802667/negara-somalia diakses pada 26 September 2013 pukul 23.11 wib
Retno Windari SH,Msc,”Hukum laut zona zona maritim sesuai UNCLOS 1982
dan konvensi konvensi bidang maritim” dalam http://www.bakorkamla.go.id.pdf
diakses 23 juli 2013
Rina Sabrina,”Krisis Somalia” dalam
http://www.academia.edu/3988961/Krisis_Somalia# diakses pada 02 November 2013 pukul 9.09 wib
Rina Sabrina,”Perang Saudara Somalia: Krisis Kemanusiaan” dalam http://www.academia.edu/3988961/Krisis_Somalia# diakses pada 2 November 2013 pukul 10.58
Rizqia Azaria Asybary, “Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
5 http://www.scribd.com/doc/124363881/10/Sarana-sarana-Hubungan-Internasional diakses pada 09 desember 2013 pukul 11.12
Robiat Fahlevie,”Peranan Mahmoud Ahmadinejad Dalam Mengembangkan Iran
Menjadi Kekuatan Besar di Timur Tengah” eJournal Ilmu Hubungan
Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 311-324 dalam http://ejournal.hi.fisip-
unmul.ac.id/site/wp- content/uploads/2013/06/Jurnal%20by%20Robiat%20Fahlevie%20%2806-01-13-03-26-23%29.pdf diakses pada 25 juli 2013 pukul 15.10
Roseanne Gerin, “China meningkatkan belanja militer dalam anggaran 2013” dalam
http://apdforum.com/id/article/rmiap/articles/online/features/2013/03/15/china-military-budget diakses pada 09 desember 2013 pukul 18.15 wib
Rosihan Arsyad, “jangan mau menjadi negara gagal” dalam http://www.shnews.co/kolom/periskop/detile-29-jangan-mau-menjadi-negara-gagal.html diakses pada 19 november 2013 pukul 21.18
Royal Naval Museum Library 2002, “ Piracy A brief History Of Piracy” dalam http://www.royalnavalmuseum.org/info_sheets_piracy.htm diakses pada 9 oktober 2013 pukul 18.35
Sanusha Naidu “China and Africa’s Natural Resource Sector: A View from South
Africa” dalam
http://csis.org/publication/china-and-africas-natural-resource-sector-view-south-africa diakses 29 oktober 2012
Somalia - The Society and Its Environment”,dalam http://www.mongabay.com/reference/country_studies/somalia/SOCIETY.html diakses pada 2 oktober 2013 pukul 21.29 wib
Suara karya, “Milisi Al-Shabab ancam bunuh semua anggota dewan” dalam
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=311980 diakses pada 21 november 2013 pukul
Suara Merdeka, “Jejak Teror Perompak Somalia” dalam
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/04/13/143307/Keuntunga n-Bisa-Mencapai-Rp-2-Triliun diakses pada 10 oktober 2013 pukul 18.55
Steven Yohannes Pailah “Pengelolaan isu isu isu keamanan di selat malaka pada
tahun 2005-2006” dalam
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja &ved=0CC0QFjAA&url=http%3A%2F%2Flontar.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddi
6
DpK3vKnJOnaXA&sig2=UwXKmAO4msl-uXc7lwdU7g&bvm=bv.49784469,d.bmk diakses 25 juli 2013 pukul 19.35
Tangguh “ informalisasi politik dan masyarakat di Somalia” dalam http://www.scribd.com/doc/23599828/Informalisasi-Politik-Dan-Masyarakat-Di-Somalia , diakses pada 2 oktober 2013 pukul 22.26 wib
Tempo, “Awak Kapal China Diselamatkan Dari Pembajakan Di Somalia” dalam
http://www.tempo.co/read/news/2009/12/28/118215953/Awak-Kapal-Cina-Diselamatkan-dari-Pembajak-Somalia diakses pada 11 oktober 2013 pukul 11.02
The World Bank,”Conflict In Somalia : Drivers and Dynamics 2005” dalam http://siteresources.worldbank.org/INTSOMALIA/Resources/conflictinsomalia.pd f diakses pada 02 November 2013 pukul 9.29 wib
Third World Planet, “The Somalia Economy” dalam
http://www.thirdworldplanet.com/somalia-economy.php diakses pada 20 november 2013 pukul 13.52
UNOSOM, “United Nations Operation Of Somalia I” dalam http://www.un.org/Depts/DPKO/Missions/unosomi.htm diakses pada 21 November 2013 pukul 15.12 wib
Wartanews, “Sheikh Hassan Mohamoud Terpilih Sebagai Presiden Baru Somalia” dalam http://www.wartanews.com/internasional/f6e33a50-dc88-f446-9420-51e196ee27b4/sheikh-hassan-mohamoud-terpilih-sebagai-presiden-baru-somalia diakses pada 20 november 2013 pukul 17.06
Willy F. Sumakul, “ Fenomena Baru Ancaman Terhadap Keamanan Maritim” dalam http://www.fkpmaritim.org/fenomena-baru-ancaman-terhadap-keamanan-maritim/ diakses pada 24 januari 2014 pukul 9.44 wib
Wira Yudha Nugraha,“Tinjauan Yuridis tentang perompakan kapal laut di
perairan somalia” dalam,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37668/6/Cover.pdf diakses pada 25 juli 2013 pukul 14:46
Xinhua, “China backs fight against somali piracy in light of international law” dalam http://www.globaltimes.cn/china/diplomacy/2010-08/567353.html diakses pada 6 november 2013 pukul 14.56
Yudi Trianantha, “Pembajakan Kapal Di Laut Lepas Ditinjau Dari Hukum
Internasional”, dalam
7 Dr. Suyatno, M.Si.2008 ,Menjelajah Demokrasi, Yogyakarta :humaniora Hal : 68
Dwijaya Kusuma, China Mencari Minyak: china ke seluruh dunia 1990-2007,
(jakarta: ccs,2008) hlm.14
Grolier Internasiona,l (eds 6), Negara dan Bangsa Afrika jilid 1, jakarta: PT.Ikrar Mandiriabadi 2002 Hal:33
Mohtar Mas’oed , (eds. revisi) 1994, Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan
Metodologi, Jakarta : LP3ES. Hal : 140
Prof Dr. Moleong Lexy J. (eds.revisi) 2005.Metodologi Penelitian Kualitatif
Edisi, Bandung : Rosda. Hal : 4
Prihatini Trisnawati dalam Skripsi Kegagalan Diplomasi Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terhadap Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Malaysia Tahun 2004-2009 Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2010, Hal : 16.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Somalia sebagai sebuah negara yang berbatasan langsung dengan perairan
Aden dan Samudera Hindia menjadi perhatian dunia akibat gerak gerik
mengkhawatirkan dari bajak laut yang sebagian besar merupakan warga negara
yang beribu kota di Mogadishu ini. Tidaklah salah jika pasukan perompak yang
terdiri dari ribuan anggota dari berbagai rentang usia ini telah mengkhawatirkan
dunia internasional, utamanya adalah jalur perdagangan telah menyebabkan
kerugian ratusan juta dollar akibat kejadian ini.
Pada tahun 2008 peristiwa perompakan dilaporkan mencapai 111 kasus,
termasuk 42 kasus pembajakan yang berhasil dilakukan perompak somalia.
Namun data tersebut adalah sebagian kecil dari 30.000 kasus yang dilakukan para
perompak Somalia dalam membajak kapal dagang yang melewati Teluk Aden.
Pada tahun 2009 serangan perompak Somalia mengalami peningkatan sedikitnya
10 kali lebih tinggi dibanding periode sebelumnya. Pada November 2010, lebih
2
perompak. Pada 11 Desember 2010, perompak Somalia memiliki 35 kapal dan
[image:20.595.106.518.200.649.2]lebih dari 650 sandera.1
Tabel 1 Perkembangan Kasus Perompak Somalia.2
1. Jaenal Abidin, ”Daftar Panjang Perompak Somalia” dalam
http://news.liputan6.com/read/329043/daftar-panjang-korban-perompak-somalia. diakses pada 25 oktober 2013 pukul 8.05
2. berbagai sumber
Tahun Kasus
28 Mei 2007 Seorang pelaut China dibunuh oleh para
perompak Somalia karena pemilik
kapal gagal memenuhi permintaan
sejumlah uang tebusan yang diminta
para perompak Somalia
5 Oktober 2008 Dewan Keamanan PBB mengadopsi
resolusi 1838 yang meyerukan
negara-negara dengan kapal di daerah tersebut
untuk menerapkan kekuatan militer
untuk menekan tindakan pembajakan
20 April 2009 Menlu AS Hillary Clinton
menngomentari penangkapan dan
pelepasan 7 bajak laut Somalia oleh
pasukan AL Belanda yang berada
3
terhadap Magic Handytankers, sebuah
kapal tanker minyak, Belanda fregat De
Zeven Provincien melacak para bajak
laut kembali ke kapal induk bajak laut
dan menangkap mereka. Mereka
menyita senjata perompak dan
membebaskan 20 nelayan Yaman yang
diculik dan dipaksa untuk berlayar
dengan kapal induk bajak laut
2 Mei 2009 Bajak laut Somalia menangkap kapal
Ariana MV dengan 24 awak Ukraina.
Kemudian, kapal ini dibebaskan pada
10 Desember 2009 setelah memberi
uang tebusan sebesar 3 juta dolar AS.
8 November 2009 Bajak laut Somalia mengancam
pasangan Inggris yang mereka culik,
pasangan Chandler, akan 'dihukum' jika
kapal perang Jerman tidak melepaskan
tujuh bajak laut. Omer, salah satu bajak
laut yang memegang pasangan Inggris,
mengklaim ketujuh pria itu hanya
nelayan, tetapi juru bicara Angkatan
4
ditangkap karena mereka
menembakkan senapan AK-47 ke
sebuah kapal nelayan Prancis. Chandler
dibebaskan pada 14 November 2010
setelah ditahan selama 388 hari. Untuk
membebaskannya, mereka melakukan
penebusan sebesar 500.000
poundsterling.
11 Mei 2010 Perompak Somalia menyandera sebuah
kapal berbendera Bulgaria di Teluk
Aden. Kapal The Panega, dengan 15
anggota awak kapal Bulgaria, sedang
dalam perjalanan dari Laut Merah ke
India atau Pakistan. Ini adalah
pembajakan pertama dari sebuah kapal
berbendera Bulgaria.
12 Mei 2010 Athena mengumumkan bahwa bajak
laut Somalia telah menyandera sebuah
kapal Yunani di Teluk Aden dengan
sedikitnya 24 awak kapal, termasuk dua
warga Yunani dan beberapa warga
Filipina. Kapal, yang berlayar di bawah
5
Perompakan yang terjadi di Somalia di sinyalir karena Somalia sebagai
negara gagal “failed state” tidak bisa mengontrol tindakan kriminal kejahatan atas
warga negaranya. Kegagalan Somalia terutama setelah pasca terjadinya perang
saudara di Somalia dan kegagalan rezim pemerintahan dalam negeri itu sendiri.
Sumber yang lain menyatakan bahwa terjadinya penangkapan ikan secara ilegal Ukraina ke Cina.
8 Maret 2011 Angkatan Laut India berhasil menyadap
kapal induk bajak laut sekitar 600 mil
sebelah barat laut pantai India di Laut
Arab. India berhasil menyelamatkan 13
sandera. Enam puluh satu bajak laut
juga telah ditangkap dalam operasi
yang dilakukan oleh Angkatan Laut
INS Kalpeni.
Desember 2011 Angkatan Laut India menangkap 16
perompak Somalia setelah pertempuran
tiga-jam di Laut Arab. Angkatan Laut
juga menyelamatkan 16 awak kapal
yang dibajak di sebelah barat Iran,
Kepulauan Lakshadweep. Para awak
kapal itu termasuk 12 warga Iran dan
6
dan pembuangan limbah beracun di perairan pantai Somalia oleh kapal asing
membuat nelayan semakin sulit untuk mencari nafkah, hal ini lah yang
menyebabkan banyak dari mereka beralih profesi menjadi perompak. Alasan
lainnya ialah bahwa tujuh puluh persen masyarakat lokal pesisir mendukung
penuh aksi perompakan sebagai bentuk pertahanan teritorial nasional perairan
negara tersebut, bajak laut percaya bahwa aksi yang dilakukannya ialah sebagai
perlindungan perairan mereka sekaligus menuntut kompensasi dan keadilan atas
sumber daya alam laut mereka yang dicuri. Beberapa bajak laut juga menyatakan
bahwa ketiadaan keamanan yang efektif dari negara untuk menjaga pantai setelah
pecahnya perang saudara di Somalia dan ditambah lagi adanya disintegrasi dari
Angkatan Bersenjata, mereka memilih menjadi bajak laut untuk melindungi
perairan mereka. Kepercayaan ini jugatercermin dalam nama-nama yang diambil
dari organisasi bajak laut, seperti National Volunter Coast Guard (NVCG).3
China sebagai negara yang perekonomiannya sudah terbangun subur juga
memiliki kemampuan dan kemauan untuk menggunakan kekuatan militernya
sebagai perlindungan kepentingan nasionalnya di luar negeri. karena apabila misi
ini mengalami kegagalan akan hal ini dapat mebahayakan “National Interest”
China dan kompromi kepentingan strategis China di wilayah tersebut. Ditambah
dengan fakta bahwa perairan Somalia adalah jalur paling strategis China untuk ke
Timur Tengah dan Eropa. Apabila dilihat dari segi geografi China akan lebih
efisien apabila ke Timur Tengah melalui jalur darat dibandingkan melalui perairan
7
dengan rute memutar yang semakin jauh, tetapi jalur darat tidaklah aman bagi
China karena gejolak konflik di Afghanistan yang tidak menentu tersebut lebih
mengancam keamanan China dan hubungan yang kurang baik terhadap India
membuat China lebih memilih melewati Teluk Aden.China lebih dikatakan tidak
mempunyai pilihan lain selain melewati perairan Somalia daripada melalui jalur
darat dengan ketegangan konflik yang terjadi disana dan melewati banyak negara.
China sebagai salah satu negara yang mengalami kerugian akibat tindak
perompakan di Somalia bereaksi keras dengan mengirimkan kapal perang dan
tentaranya sebagai upaya dalam pemberantasan perompakan di perairan Somalia.
Mengingat Teluk Aden merupakan jalur perdagangan penting bagi China
sehingga China berkepentingan untuk melakukan pengamanan dari ancaman
bajak laut.
China perlu mengamankan peraiaran Somalia karena disana adalah Jalur
perdagangan penting bagi China dan sudah menyumbangkan sebesar 30%
pendapatan ekspor China.Menurut sumber – sumber China lebih dari 1200 kapal
China dan 40% dari sumber bahan baku dari China lulus dari Teluk Aden tiap
tahunnya. Kapal ini membawa berbagai produk termasuk impor banyak minyak
mentah ke China, Sebagai hasil dari “China Going Out” kampanye yang
diluncurkan pada tahun 2002 banyak perusahaan China meningkatkan Investasi
8
yang terus berkembang untuk sumber daya alam dan bahan baku yang tidak dapat
memenuhi produksi dalam negeri.4
Dalam penelitian ini menarik sekali untuk mengetahui bagaimana strategi
yang dilakukan China dalam melakukan pemeberantasan kejahatan di perairan
Somalia? Apakah China melakukan aksi militer hanya untuk melindungi
kepentingannya di perairan Somalia akibat banyaknya kapal dagang China yang
dirompak dan berdampak pada stabilitas perekonomian china ataukah china
melakukan sebuah upaya diplomatis kepada DK PBB agar memudahkan China
dalam menjalankan strategi-strategi kepentingan nasionalnya mengatas namakan
DK-PBB di perairan Somalia sehingga menjadikan aksi-aksi tersebut
mendapatkan legitimasi dari dunia Internasional. Hal tersebut membuat
permasalahan ini lebih menarik untuk dikaji lebih lanjut dalam ilmu Hubungan
Internasional dengan berpedoman dengan teori, konsep, dan paradigma yang ada.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang terjadi di atas,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi yang dilakukan
China dalam memberantas kejahatan perompakan di perairan Somalia?”
9
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi
China dalam membawa Kepentingan Nasionalnya dalam melakukan
pemberantasan kejahatan pembajakan di perairan Somalia.
1.4 Tinjauan Pustaka
1.4.1 Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan kajian pada penelitian
[image:27.595.121.515.379.646.2]terdahulu sebagai bentuk diferensiasi.
Tabel 2 Penelitian Terdahulu
Nama / Judul Meodologi /
Pendekatan Hasil Ario Triwibowo Yudhoatmojo Skripsi Penerapan Yuridiksi Universal Untuk Menanggulangi Dan Mengadili
Pembajakan Di Laut Berdasarkan Resolusi DK PBB Dalam Kasus Pembajakan Teluk Aden
Universitas Indonesia5
Deskriptif
Teori Kedaulatan dan Yuridiksi Universal
1. penanggulangan dan Pencegahan
perompakan di Perairan Teluk Aden dapat dilakukan dengan memaksimalkan kerjasama internasional dan menerapkan sistem keamanan dan
perlindungan kapal yg memadai
Irfan Jaka Pinandito Deskriptif 1.Pengiriman kapal
5 Ario Triwibowo Yudhoatmojo, “Skripsi Penerapan Yuridiksi Universal Untuk Menanggulangi Dan Mengadili Pembajakan Di Laut Berdasarkan Resolusi DK PBB Dalam Kasus Pembajakan TelukAden”dalam
10
Skripsi
Kebijakan Pemerintah Jepang Mengirimkan Kapal Perang dalam memberantas Perompak ke Teluk Aden Somalia Tahun 2009.6
Konsep Kepentingan Nasional
Teori Pembuatan Keputusan ( Decision Making Theory )
militer Jepang di perairas Somalia dilatar belakangi oleh kebutuhan minyak/ bahan bakar dan menjaga pasar bisnis Jepang dengan tujuan Ekspor Impornya 2.Pengiriman kapal
militer Jepang ke perairan Somalia merupakan sebuah pencitraan untuk sebuah pembuktian fungsi dan eksistensi militer Jepang di kancah
Internasional. Steven Yohannes Pailah
Skripsi
Pengelolaan Isu – Isu Keamanan di Selat Malaka pada tahun 2005 – 2006
Universitas Indonesia 7
Deskriptif
Konsep Keamanan Terpadu di Selat Malaka
1.Isu Isu keamanan maritim Selat Malaka merupakan tanggung jawab tiga negara pantai dan dibutuhkan
kerjasama keamanan terpadu dalam menekan aktifitas perompakan di Selat Malaka.
6Irfan Jaka Pinandito” Kebijakan Pemerintah Jepang Mengirimkan Kapal Perang dalam memberantas Perompak ke Teluk Aden Somalia Tahun 2009” dalam
http://lontar.ui.ac.id/file?file=pdf/metadata-20315744.pdf diaksesn pada 25 juli 2013 pukul 19.30
11
Ledya Paramitha Dewi
Strategi China Dalam Memberantas Kejahatan Perompakan Di
Perairan Somalia Tahun 2008- 2012
Deskriptif
Konsep Foreign Policy Analysis Konsep Kepentingan Nasional 1.Dalam upaya menjaga kepentingan nasionalnya maka China melakukan strategi dalam memberantas kejahatan perompakan di Teluk Aden
Dalam Penelitian “Strategi China Dalam Memberantas Kejahatan Perompakan
Di Perairan Somalia Tahun 2008-2012” penulis fokus pada strategi strategi yang
dilancarkan oleh China dalam melindungi Kepentingan Nasionalnya, karena
keberadaan perompak di perairan Somalia berdampak buruk bagi perekonomian
China untuk itu China berkewajiban untuk mengamankan kepentingan
nasionalnya dari ancaman TOC. Hal tersebut merupakan bentuk diferensiasi dari
penulis yang namanya tercantum pada tabel penelitian terdahulu. Ario
Triwibowo Yudhoatmojo Skripsi Penerapan Yuridiksi Universal Untuk
Menanggulangi Dan Mengadili Pembajakan Di Laut Berdasarkan Resolusi DK
PBB Dalam Kasus Pembajakan Teluk Aden sebatas membahas persoalan
mengenai keefektifitasan cara dalam mencegah perompakan di Teluk Aden
semakin meluas oleh karena itu dibutuhkan kerjasam internasional untuk
menanggulangi aksi perompak Somalia sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan
PBB yang berlaku. Irfan Jaka Pinandito dalam penelitiannya yang berjudul “
Kebijakan Pemerintah Jepang Mengirimkan Kapal Perang dalam Memberantas
12
kapal perang Jepang ke perairan Somalia dilatar belakangi oleh kebutuhan
minyak dan menjaga pasar bisnis jepang, selain itu Jepang juga membangun
sebuah pencitraan mengenai eksistensi militer Jepang di dunia Internasional.
Sedangkan Steven Yohannes Pailah melakukan pengkajian terhadap isu
keamanan maritim yang berjudul “Pengelolaan Isu-Isu Keamanan di Selat
Malaka Tahun 2005-2006” Perompakan lebih marak terjadi pada jaluur-jalur
pelayaran Internasional yang strategis dan sibuk, salah satunya adalah di Selat
Malaka. Oleh sebab itu penjagaan keamanan Selat Malaka merupakan tanggung
jawab negara-negara pantai yaitu, Indonesia, Singapura dan Malaysia. Kerjasama
keamanan terpadu sangat dibutuhkan dalam pemberantasan perompakan
mengingat Selat Malaka merupakan jalur pelayaran yang sangat penting.
1.4.2. Teori dan Konsep
1.4.2.1. Foreign Policy Analysis
Kebijakan luar negeri merupakan sebuah sarana bagi negara untuk
mencapai kepentingan nasionalnya di lingkungan eksternal. Kebijakan luar negeri
menurut Rosenau adalah semua sikap dan aktifitas, yang melalui itu masyarakat
nasional yang terorganisasi berusaha untuk menguasai dan mengambil
keuntungan dari lingkungan internasional.8 Kebijakan luar negeri (foreign policy)
merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibentuk oleh para pembuat
keputusan suatu negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik
8 Robiat Fahlevie,”Peranan Mahmoud Ahmadinejad Dalam Mengembangkan Iran Menjadi Kekuatan Besar di Timur Tengah” eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 311-324 dalam
13
internasional lainnya, dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang
dituangkan dalam kepentingan nasional.
Menurut Howard H . Lentner, ada dua faktor yang mempengaruhi atau
determinan dalam perumusan kebijakan luar negeri suatu negara, yaitu:
a. Internal/domestic determinan, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam
negara itu sendiri yang menjadi bagian dari kepentingan nasional dan harus
diperhitungkan dalam upaya pencapaian tujuan nasional keluar.
b. Eksternal determinan, faktor-faktor yang terdapat diluar batas territorial suatu
negara atau didalam suatu lingkungan internasional
Kebijakan-kebijakan luar negeri yang telah diputuskan oleh suatu negara dapat
dijalankan atau dilaksanakan melalui beberapa sar ana kebijakan luar negeri:
Diplomatic means, yaitu cara-cara diplomasi yang digunakan sebagai sarana
utama dalam politik luar negerinya.
Military means, yaitu penggunaan kekuatan militer sebagai sarana untuk
mencapai kepentingan politik suatu negara ke negara lain.9
China menggunakan kedua instrumen tersebut dalam mendesain kebijakan
pertahanan energinya yang merupakan sebuah tantangan tersendiri dalam hal
Energy Security yaitu dengan diplomasi dan kekuatan militer. Diplomasi sebagai
sebuah kebijakan yang dilakukan China untuk mencapai kepentingan nasionalnya,
China melakukan diplomasi pada dunia internasional dan DK-PBB untuk bersama
sama secara aktif melakukan pemeberantasan perompakan di perairan Somalia
14
yang telah menimbulkan banyak kerugian akibat aksi pembajakan yang dilakukan,
dengan cara mengadakan patroli keamanan, pelatihan militer dan juga
mengirimkan kapal perang.
1.4.2.2. Kepentingan Nasional
Konsep Kepentingan nasional sering dikaitkan dengan Realis politik yang
ingin membedakan kebijakan mereka dari “idealis” kebijakan yang baik untuk
berusaha menyuntikkan moralitas ke dalam kebijakan luar negeri atau
mempromosikan solusi yang bergantung kepada lembaga-lembaga multilateral
yang sangat mungkin untuk melemahkan kemerdekaan negara. Istilah ini sering
dipakai untuk memojokkan kebijakan isolasionis atau pasifis dengan
membenarkan intervensionis.
Menurut Hans J. Morgenthau kepentingan nasional suatu negara adalah
mengejar kekuasaan, yaitu apa saja yang membentuk dan mempertahankan
pengendalian negara atas negara lain. Hubungan kekuasaan atau pengendalian ini
bisa diciptakan melalui teknik paksaan maupun kerjasama.10 Negara-negara
dimotivasi oleh sebuah dorongan untuk kekuasaan serta mengejar kepentingan
nasional.
Sebagai suatu negara dengan jumlah penduduk terbesar dunia dan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, China mutlak membutuhkan minyak
yang sangat besar bagi kelangsungan perekonomiannya. Kebutuhan yang sangat
15
besar tersebut akan dimanfaatkan untuk menunjang industri yang terus
berkembang. Sejak awal China menyadari bahwa masalah energi merupakan
pertaruhan besar bagi eksistensi bangsa itu, termasuk juga sebagai penyangga
kesinambungan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, maupun stabilitas
sosial dan politiknya. Oleh karena itu dalam mengejar Kepentingan Nasionalnya
China cenderung bersikap agresif dan defensif.
Perompakan di perairan Somalia adalah masalah kritis untuk China yang
berarti kurangnya keamanan maritim dapat menganggu perdagangan penting bagi
pembangunan ekonomi China. Sumber data di China menyebutkan bahwa lebih
dari 1200 kapal perdagangan China yang membawa bahan baku melewati Teluk
Aden setiap tahunnya. Kapal tersebut termasuk membawa minyak mentah untuk
diimpor ke China, saat ini China adalah negara kedua importir minyak terbesar di
dunia, dan memperoleh sekitar 46% impornya dari Timur Tengah dan 32% dari
Afrika selatan. Hal ini sangat penting bagi China untuk mengawal kapal dari dan
menuju ke China untuk memastikan keamanan pasokan sumber daya China dan
China terus melindungi bahan pertumbuhan barang yang sangat penting bagi
pertumbuhan pembangunan ekonomi China.
1.5. Metodologi Penelitian
1.5.1. Tipe Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif.
16
dengan strategi china dakam memberantas kejahatan perompakan di solamila
sebagai isu politik dalam Hubungan Internasional.
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data-data yang diperoleh melalui studi
pustaka, yaitu dari artikel-artikel dan sumber dari internet, jurnal online, majalah
online dan skripsi yang berkaitan dengan obyek penelitian ini. Pengumpulan data
dilakukan melalui media cetak maupun elektronik guna melengkapi kebutuhan
penelitian.
1.5.3 Teknik Analisa Data
Analisa data dilakukan secara Kualitatif, Bogdan dan Taylor
mendefinisikan metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka ,pendekatan ini diarahkan pada
latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh
mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetatpi
perlu memandangnya sebagai suatu keutuhan.11 Penulis akan memulai masalah
yang telah menjadi jelas dalam eksplorasi, kemudian digali dan diperdalam
dengan teori – teori yang telah ada, sedemikian rupa sehingga masalah itu benar –
benar berada dalam kerangka dan tubuh teori yang digunakan. Penulis tidak lagi
mendeskripsikan data dalam bentuk yang sederhana seperti dalam eksplorasi,
akan tetapi dengan menggunakan pola pikir yang deduktif, yaitu teori yang
17
merupakan generalisasi abstrak dengan mendudukan masalah ( dengan silogisme )
sampai didapat kesimpulan yang bersifat hipotesis.
1.5.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini fokus pada pembahasan mengenai strategi
yang dilakukan China dengan menggunakan instrumen diplomasi dan militer
dalam melakukan aksi pemberantasan kejahatan perompakan di perairan Somalia.
1.5.5 Batasan Materi
Batasan Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah mengenai
Strategi yang dilancarkan China dalam pemeberantasan kejahatan perompakan di
perairan Somalia yang dilakukan oleh aktor tradisional sebagai respon atas
ancaman keamanan jalur perdagangan China dari Afrika. China membawa dirinya
sendiri sebagai suatu negara dalam melakukan pemberantasan kejahatan
perompakan di somalia untuk memberikan perlindungan terhadap kapal
dagangnya dari ancaman aktivitas bajak laut, sebagai suatu strategi yang dibuat
oleh kebijakan luar negeri china maka china melakukan upaya diplomasi kepada
PBB bersama negara-negara lain agar teriptanya sebuah penyelesaian terhadap
kasus TOC kejahatan perompakan di perairan internasional somalia.
1.5.6 Batasan Waktu
Batasan waktu yang digunakan adalah sejak tahun 2008 pada masa
18
dari Resolusi Konflik Dewan Keamanan PBB dan analisa politik China dalam
melancarkan kepentingannya di Somalia sampai tahun 2012.
1.6 Asumsi Dasar
Dengan meruntut pada permasalahan yang telah dikemukakan di atas dan
menggunakan kerangka pemikiran teoritis yang dipakai, maka asumsi dasar
penulis sementara ialah China melakukan upaya strategi dalam mencapai
kepentingan nasionalnya di perairan Somalia dengan dua cara yakni, pertama
mengirimkan kapal perang militer untuk melakukan pengawalan kapal-kapal
China yang melewati Teluk Aden dan memberantas perompak Somalia yang
melakukan penyerangan, kemudian strategi kedua adalah melakukan upaya
diplomatik kepada DK-PBB dan dunia Internasional untuk ikut serta secara aktif
melakukan patroli keamanan dan pemberantasan tindakan kriminal perompakan di
perairan Somalia. Namun upaya strategi diplomatik yang dilakukan oleh China
tidak sesignifikan dan kurang kontributif dibandingkan strategi pengiriman
pasukan militer dan kapal perang. Mengapa dikatakan tidak signifikan dan kurang
kontributi? Karena indikator dalam keberhasilan sebuah Diplomasi ditandai
dengan adanya Kerjasama (cooperation), penyesuaian (accommodation), dan
penentangan (opposition). Kerjasama dan penyesuaian bisa dicapai melalui
19
penentangan dalam berbagai bentuk termasuk penggunaan kekuatan diambil
sebagai ganti.12
Berdasarkan Indikator keberhasilan sebuah diplomasi diatas China tidak
secara aktif menggunakan instrumen tersebut dalam pencapaian strategi
keduanya, upaya strategi yang dilakukan adalah China dalam kasus
pemberantasan kejahatan perompakan di Somalia melalui DK-PBB merupakan
hasil pertimbangan dari kalkulasi untung rugi, dengan bergabungnya
negara-negara internasional untuk ikut mengambil peran mengirimkan kapal militernya di
perairan Somalia jelas lebih menguntungkan China karena dapat menekan
pengeluaran pembelanjaan militer negara sehingga lebih memberikan keuntungan
pada China untuk mencapai Kepentingan Nasionalnya. Ditinjau dari segi normatif
China memberikan sebuah pencitraan yang segar bahwa Negara juga mampu
melakukan sebuah aksi untuk melakukan perlindungan terhadap HAM disaat
terjadinya krisis kepercayaan mengenai buruknya negara dalam melakukan
pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia.
12 Prihatini Trisnawati dalam Skripsi Kegagalan Diplomasi Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terhadap Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Malaysia Tahun
20
1.7. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan berisi tentang latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian terdahulu, landasan teori/konsep, metodologi penelitian (teknik pengumpulan data, teknik analisa data, variabel penelitian, serta batasan waktu dan materi), asumsi dasar, dan sistematika penulisan.
BAB II 2. Somalia Dalam Perpektif china
2.1.Geopolitik Somalia Dalam Pandangan China
2.2 Somalia Sebagai Failed State
2.3 Perompakan Somalia
BAB III Peningkatan kejahatan Perompakan
Sebagai Transnational Organized Crime Dan Ancamannya Terhadap Kepentingan China.
BAB IV Foreign Policy China Dalam
Pemberantasan Kejahatan Perompakan Di Perairan Somalia.
4.1. Kebijakan Luar Negeri China Dalam Memberantas Kejahatan Perompakan Di Perairan Somalia. 4.2 Strategi China Diplomasi & Militer Dalam Mengatasi Kejahatan Perompakan Di Perairan Somalia. 4.2.1. Strategi Diplomasi
4.2.2. Strategi Militer
BAB V Kesimpulan dan Saran