• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI CHINA DALAM MEMBERANTAS KEJAHATAN PEROMPAKAN DI PERAIRAN SOMALIA TAHUN 2008-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI CHINA DALAM MEMBERANTAS KEJAHATAN PEROMPAKAN DI PERAIRAN SOMALIA TAHUN 2008-2012"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

STRATEGI CHINA DALAM MEMBERANTAS KEJAHATAN PEROMPAKAN DI

PERAIRAN SOMALIA TAHUN 2008-2012

Di Susun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ilmu Politik (S.IP) Strata- 1

Jurusan Hubungan Internasional

Oleh :

LEDYA PARAMITHA DEWI

09260052

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Skripsi ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Orisinilitas ... iii

Berita Acara Bimbingan ... iv

Motto dan Ungkapan Pribadi ... v

Abstraksi ... vii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Gambar ... xii

Daftar Tabel ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... . 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Tinjauan Pustaka ... 9

1.4.1 Penelitian terdahulu ... 9

1.4.2 Teori dan Konsep ... 14

1.4.2.1 Foreign Policy Analysis ... 14

1.4.2.2 Kepentingan Nasional ... 16

A1.5 Metodologi Penelitian ... 17

1.5.1 Tipe Penelitian ... 17

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 18

1.5.3 Teknik Analisa Data ... 18

1.5.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 19

1.5.5 Batasan Materi ... 19

1.5.6 Batasan Waktu ... 19

1.6 Asumsi Dasar ... 20

1.7 Sistematika Penulisan ... 22

BAB II SOMALIA DALAM PERSPEKTIF CHINA 2.1 Geopolitik China Dalam Pandangan Somalia ... 23

2.2 Somalia Sebagai Failed State ... 31

2.3 Perompakan Somalia ... 52

BAB III PENINGKATAN KEJAHATAN PEROMPAKAN SEBAGAI TRANSNATIONAL ORGANIZED CRIME DAN ANCAMANNYA TERHADAP KEPENTINGAN CHINA. 3.1 Perompakan Sebagai Bentuk Transnational Organized Crime ... 57

3.2 Peningkatan Kejahatan Perompakan Di Somalia ... 67

BAB IV FOREIGN POLICY CHINA DAN STRATEGI CHINA DALAM MEMBERANTAS KEJAHATAN PEROMPAKAN DI PERAIRAN SOMALIA 4.1Kebijakan Luar Negeri China ... 76

4.2 Strategi Diplomasi Dan Militer China... 84

(11)

4.2.2 Strategi Militer ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 96 5.2 Saran ... 97

DAFTAR TABEL

1. Tabel Perkembangan Perompak Somalia ... 2 2. Tabel Penelitian Terdahulu ... 9 3. Tabel Kapal Yang Dirugikan Perompak Somalia ... 62

DAFTAR GAMBAR

(12)

1 Daftar Pustaka

Adipedia “Ciri-ciri Failed State (Negara Gagal)” dalam

http://www.adipedia.com/2011/04/ciri-ciri-failed-states-negara-gagal.html diakses pada 4 desember 2013 pukul 9.47

Ai Yang (China Daily) “Navy beefs up anti-piracy effort” dalam

http://chinadaily.com.cn/cndy/2010-03/04/content_9534467.htm diakses 13 juni 2012

Agus Surono, “Jaringan Mafia Di Balik Perompak Somalia” dalam

http://intisari-online.com/read/jaringan-mafia-di-balik-perompak-somalia diakses pada 2 November 2013 pukul 15.53

Ahmed A. Abdullahi, “Somalia Understanding the history of violence” dalam http://www.garoweonline.com/artman2/publish/Opinion_20/Somalia_Understandi ng_the_History_of_Violence_printer.shtml dikases pada 3 oktober 2013 pukul 6.36 wib

Antara News “Perang Di Mogadishu Meluas, Ratusan Orang Tewas” dalam http://www.antaranews.com/print/59948/ diakses pada 2 November 2013 pukul 11.08

Antara News,” China Desak Majukan Proses Perdamaian Somalia” dalam http://www.antarasumbar.com/berita/berita/j/21/293510/china-desak-majukan-proses-perdamaian-somalia.html diakses pada 2 November 2013 pukul 0.00 wib

Anna Yulia hartati “Konflik Internal Somalia dalam konteks perang sipil” dalam http://unwahas.ac.id/publikasiilmiah/index.php/SPEKTRUM/article/download/47 9/601, diakses pada 2 oktober 2013 pukul 21.27 wib

Ario Triwibowo Yudhoatmojo,” Penerapan Yuridiksi Universal Untuk Menanggulangi dan Mengadili Pembajakan Di Laut Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Dalam Kasus Pembajakan Di Teluk Aden” dalam http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja &ved=0CCoQFjAA&url=http%3A%2F%2Flontar.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddi

gital%2F20315744-T31897-Penerapan%2520yurisdiksi.pdf&ei=hHNXUuDMHomRrQe5vYCQCg&usg=AF QjCNFvelUNa5sWGMNc62GhStrD5qhdAg

Asep Maulan R, “ Illegal Fishing dalam Perspektif Hukum Islam” dalam

(13)

2 Bappebti, “Perompak Somalia Memicu Kenaikan Harga Minyak” dalam http://www.bappebti.go.id/id/news/commodity/detail/2246.html diakses pada 11 oktober 2013 pukul 13.03

BBC, “AL China ke perairan Somalia” dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2008/12/printable/081226_china.sht ml diakses pada 7 desember 2013 pukul 0.03

Berita2, “China Ajak Dunia Lawan Perompak” dalam

http://www.berita2.com/internasional/asia--pasifik/2010-cina-ajak-dunia-lawan-perompak.html diakses pada 09 desember 2013 pukul 12.20

China Radio Internasional, “Tiongkok Akan Kirim Kapal Perang Ke Teluk Aden

Dan Perairan Somalia” dalam http://indonesian.cri.cn/1/2008/12/19/1s90920.htm

diakses pada 11 oktober 2013 pukul 13.47

Chinese Time,” China janji untuk meningkatkan kerjasama bilateral dengan

Djibouti” dalam

http://www.chinesetimeschool.com/id-id/articles/china-vows-to-enhance-bilateral-cooperation-with-djibouti/ diakses pada 2 November 2013 pukul 20.37 wib

Chintya Nada Pangestika, “Gaya Hidup Perompak Somalia” dalam http://www.harapanputra.com/2011/04/inilah-gaya-hidup-perompak-somalia.html diakses pada 22 november 2013

Dr.H. Obasatar Sinaga,” Demokratisasi, Hak Asasi Manusia, dan Reformasi

Hukum di Indonesia”, 1st ed dalam

http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2012/02/pustaka_unpad_penanggul angan_kejahatan_internasional_cyber_crime_di_indonesia.pdf. diakses pada 15 juni 2013 pukul 20.00 wib.

Dunia, “Tumpas Perompak Somalia, China kirim kapal peranng” dalam http://www.dw.de/tumpas-perompak-somalia-cina-kirim-kapal-perang/a-3904014 diakses pada 09 desember 2013 pukul 19.27 wib

Encyclopedia of The Nations,” Somalia History” dalam

http://www.nationsencyclopedia.com/Africa/Somalia-HISTORY.html diakses pada 2 November 2013 pukul 9.52 wib

Everyculture, “Culture of Somalia - history, people, women, beliefs, food,

(14)

3 Georg SebastianHolzer, “Somalia : Piracy and Politics” dalam http://www.opendemocracy.net/article/somalia-piracy-and-politics, diakses pada 3 oktober 2013 pukul 7.13 wib

http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-12412565, diakses pada 11 oktober 2013 pukul 6.31

http://www.cruiserswiki.org/images/2/24/Gulf_Aden_Map.png

Irfan Jaka Pinandito” Kebijakan Pemerintah Jepang Mengirimkan Kapal Perang dalam memberantas Perompak ke Teluk Aden Somalia Tahun 2009” dalam http://www.scribd.com/doc/121413049/628-4731-1-PB diaksesn pada 25 juli 2013 pukul 19.30

Jaenal Abidin, ”Daftar Panjang Perompak Somalia” dalam

http://news.liputan6.com/read/329043/daftar-panjang-korban-perompak-somalia. diakses pada 25 oktober 2013 pukul 8.05

Kompas, “Akhirnya, Presiden Beberkan Operasi Rahasia Sinar Kudus” dalam http://nasional.kompas.com/read/2011/05/22/20520834/Akhirnya.Presiden.Beberk an.Operasi.Rahasia.Sinar.Kudus. diakses pada 11 oktober 2013 pukul 12.32

Kompas, “ PBB : Dua Jaringan Perompavk di Somalia” dalam http://internasional.kompas.com/read/2009/03/20/05144666/PBB.Dua.Jaringan.Pe rompak.di.Somalia diakses pada 09 oktober 2013 pukul 20.06

Kompas, “Perlu Biaya Tambahan Guna Hindari Perompak” dalam http://internasional.kompas.com/read/2008/12/03/05022156/Perlu.Biaya.Tambaha n.guna.Hindari.Perompak diakses pada 10 oktober 2013 pukul 19.53

Kristianus Utomo Maal, “Implikasi Yuridis Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1851 Tentang Perompakan Di Laut Somalia Terhadap Kedaulatan Negara

Di Laut” dalam http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/30938?mode=full

diakses pada 23 juli 2013 pukul 20.08 wib

Lia safitri, “Teori Diplomacy Foreign Policy Organization” dalam http://www.academia.edu/2168086/teori_diplomasi diakses pada 7 desember 2013 pukul 22.36

Luke Butcher, “Chinese Involvement In Somalia: Policy Change or Status Quo?”

dalam http://www.e-ir.info/2011/06/15/chinese-involvement-in-somalia-policy-change-or-status-quo/ diakses pada 06 desember 2013 pukul 11.23

Maritime World “Sejarah Bajak Laut” dalam

(15)

4 Memobee, “Ekonomi Somalia Meningkat Akibat Aksi Perompak” dalam http://www.memobee.com/ekonomi-somalia-meningkat-akibat-aksi-perompak-5483-news.html diakses pada 20 november 2013 pukul 12.50

Merdeka, “China basmi Perompak di Somalia” dalam

http://www.merdeka.com/hukum-kriminal/china-basmi-perompak-di-somalia-hgpqs0e.html diakses pada 06 desember 2013 pukul 22.28

M.Lili Nur Aulia,”Dalam Satu Tahun, 14 Ribu Orang Meninggal Akibat Konflik

Senjata Di Somalia” dalam

http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/dalam- satu-tahun-14-ribu-orang-meninggal-akibat-konflik-senjata-di-somalia.htm#.UnR-SpEkXBs diakses pada 2 November 2013 pukul 11.28 wib

Novi Christiastuti Adiputri, “Pertama kali dalam 20 tahun, Amerika akui

Pemerintahan Somalia” dalam

http://news.detik.com/read/2013/01/17/170557/2145388/1148/pertama-kali-dalam-20-tahun-amerika-akui-pemerintah-somalia?nd771104bcj diakses pada 21 november 2013 pukul 15.05

O-journal, “Strategi di mata ClauseWitz” dalam

http://buahpikir-claudya-

fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-42894-global%20strategist-strategi%20%20di%20mata%20ClauseWitz.html diakses pada 09 desember 2013 pukul 20.16

Putri Cahaya, “ Somalia” dalam

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/455/jbptunikompp-gdl-putricahay-22720-9-skripsi-i.pdf diakses pada 21 November 2013 pukul 12.24

Qurrota A’yun Thoyyibah “Negara Somalia” dalam

http://www.scribd.com/doc/85802667/negara-somalia diakses pada 26 September 2013 pukul 23.11 wib

Retno Windari SH,Msc,”Hukum laut zona zona maritim sesuai UNCLOS 1982

dan konvensi konvensi bidang maritim” dalam http://www.bakorkamla.go.id.pdf

diakses 23 juli 2013

Rina Sabrina,”Krisis Somalia” dalam

http://www.academia.edu/3988961/Krisis_Somalia# diakses pada 02 November 2013 pukul 9.09 wib

Rina Sabrina,”Perang Saudara Somalia: Krisis Kemanusiaan” dalam http://www.academia.edu/3988961/Krisis_Somalia# diakses pada 2 November 2013 pukul 10.58

Rizqia Azaria Asybary, “Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

(16)

5 http://www.scribd.com/doc/124363881/10/Sarana-sarana-Hubungan-Internasional diakses pada 09 desember 2013 pukul 11.12

Robiat Fahlevie,”Peranan Mahmoud Ahmadinejad Dalam Mengembangkan Iran

Menjadi Kekuatan Besar di Timur Tengah” eJournal Ilmu Hubungan

Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 311-324 dalam http://ejournal.hi.fisip-

unmul.ac.id/site/wp- content/uploads/2013/06/Jurnal%20by%20Robiat%20Fahlevie%20%2806-01-13-03-26-23%29.pdf diakses pada 25 juli 2013 pukul 15.10

Roseanne Gerin, “China meningkatkan belanja militer dalam anggaran 2013” dalam

http://apdforum.com/id/article/rmiap/articles/online/features/2013/03/15/china-military-budget diakses pada 09 desember 2013 pukul 18.15 wib

Rosihan Arsyad, “jangan mau menjadi negara gagal” dalam http://www.shnews.co/kolom/periskop/detile-29-jangan-mau-menjadi-negara-gagal.html diakses pada 19 november 2013 pukul 21.18

Royal Naval Museum Library 2002, “ Piracy A brief History Of Piracy” dalam http://www.royalnavalmuseum.org/info_sheets_piracy.htm diakses pada 9 oktober 2013 pukul 18.35

Sanusha Naidu “China and Africa’s Natural Resource Sector: A View from South

Africa” dalam

http://csis.org/publication/china-and-africas-natural-resource-sector-view-south-africa diakses 29 oktober 2012

Somalia - The Society and Its Environment”,dalam http://www.mongabay.com/reference/country_studies/somalia/SOCIETY.html diakses pada 2 oktober 2013 pukul 21.29 wib

Suara karya, “Milisi Al-Shabab ancam bunuh semua anggota dewan” dalam

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=311980 diakses pada 21 november 2013 pukul

Suara Merdeka, “Jejak Teror Perompak Somalia” dalam

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/04/13/143307/Keuntunga n-Bisa-Mencapai-Rp-2-Triliun diakses pada 10 oktober 2013 pukul 18.55

Steven Yohannes Pailah “Pengelolaan isu isu isu keamanan di selat malaka pada

tahun 2005-2006” dalam

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja &ved=0CC0QFjAA&url=http%3A%2F%2Flontar.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddi

(17)

6

DpK3vKnJOnaXA&sig2=UwXKmAO4msl-uXc7lwdU7g&bvm=bv.49784469,d.bmk diakses 25 juli 2013 pukul 19.35

Tangguh “ informalisasi politik dan masyarakat di Somalia” dalam http://www.scribd.com/doc/23599828/Informalisasi-Politik-Dan-Masyarakat-Di-Somalia , diakses pada 2 oktober 2013 pukul 22.26 wib

Tempo, “Awak Kapal China Diselamatkan Dari Pembajakan Di Somalia” dalam

http://www.tempo.co/read/news/2009/12/28/118215953/Awak-Kapal-Cina-Diselamatkan-dari-Pembajak-Somalia diakses pada 11 oktober 2013 pukul 11.02

The World Bank,”Conflict In Somalia : Drivers and Dynamics 2005” dalam http://siteresources.worldbank.org/INTSOMALIA/Resources/conflictinsomalia.pd f diakses pada 02 November 2013 pukul 9.29 wib

Third World Planet, “The Somalia Economy” dalam

http://www.thirdworldplanet.com/somalia-economy.php diakses pada 20 november 2013 pukul 13.52

UNOSOM, “United Nations Operation Of Somalia I” dalam http://www.un.org/Depts/DPKO/Missions/unosomi.htm diakses pada 21 November 2013 pukul 15.12 wib

Wartanews, “Sheikh Hassan Mohamoud Terpilih Sebagai Presiden Baru Somalia” dalam http://www.wartanews.com/internasional/f6e33a50-dc88-f446-9420-51e196ee27b4/sheikh-hassan-mohamoud-terpilih-sebagai-presiden-baru-somalia diakses pada 20 november 2013 pukul 17.06

Willy F. Sumakul, “ Fenomena Baru Ancaman Terhadap Keamanan Maritim” dalam http://www.fkpmaritim.org/fenomena-baru-ancaman-terhadap-keamanan-maritim/ diakses pada 24 januari 2014 pukul 9.44 wib

Wira Yudha Nugraha,“Tinjauan Yuridis tentang perompakan kapal laut di

perairan somalia” dalam,

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37668/6/Cover.pdf diakses pada 25 juli 2013 pukul 14:46

Xinhua, “China backs fight against somali piracy in light of international law” dalam http://www.globaltimes.cn/china/diplomacy/2010-08/567353.html diakses pada 6 november 2013 pukul 14.56

Yudi Trianantha, “Pembajakan Kapal Di Laut Lepas Ditinjau Dari Hukum

Internasional”, dalam

(18)

7 Dr. Suyatno, M.Si.2008 ,Menjelajah Demokrasi, Yogyakarta :humaniora Hal : 68

Dwijaya Kusuma, China Mencari Minyak: china ke seluruh dunia 1990-2007,

(jakarta: ccs,2008) hlm.14

Grolier Internasiona,l (eds 6), Negara dan Bangsa Afrika jilid 1, jakarta: PT.Ikrar Mandiriabadi 2002 Hal:33

Mohtar Mas’oed , (eds. revisi) 1994, Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan

Metodologi, Jakarta : LP3ES. Hal : 140

Prof Dr. Moleong Lexy J. (eds.revisi) 2005.Metodologi Penelitian Kualitatif

Edisi, Bandung : Rosda. Hal : 4

Prihatini Trisnawati dalam Skripsi Kegagalan Diplomasi Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terhadap Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Malaysia Tahun 2004-2009 Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2010, Hal : 16.

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Somalia sebagai sebuah negara yang berbatasan langsung dengan perairan

Aden dan Samudera Hindia menjadi perhatian dunia akibat gerak gerik

mengkhawatirkan dari bajak laut yang sebagian besar merupakan warga negara

yang beribu kota di Mogadishu ini. Tidaklah salah jika pasukan perompak yang

terdiri dari ribuan anggota dari berbagai rentang usia ini telah mengkhawatirkan

dunia internasional, utamanya adalah jalur perdagangan telah menyebabkan

kerugian ratusan juta dollar akibat kejadian ini.

Pada tahun 2008 peristiwa perompakan dilaporkan mencapai 111 kasus,

termasuk 42 kasus pembajakan yang berhasil dilakukan perompak somalia.

Namun data tersebut adalah sebagian kecil dari 30.000 kasus yang dilakukan para

perompak Somalia dalam membajak kapal dagang yang melewati Teluk Aden.

Pada tahun 2009 serangan perompak Somalia mengalami peningkatan sedikitnya

10 kali lebih tinggi dibanding periode sebelumnya. Pada November 2010, lebih

(20)

2

perompak. Pada 11 Desember 2010, perompak Somalia memiliki 35 kapal dan

[image:20.595.106.518.200.649.2]

lebih dari 650 sandera.1

Tabel 1 Perkembangan Kasus Perompak Somalia.2

1. Jaenal Abidin, ”Daftar Panjang Perompak Somalia” dalam

http://news.liputan6.com/read/329043/daftar-panjang-korban-perompak-somalia. diakses pada 25 oktober 2013 pukul 8.05

2. berbagai sumber

Tahun Kasus

28 Mei 2007 Seorang pelaut China dibunuh oleh para

perompak Somalia karena pemilik

kapal gagal memenuhi permintaan

sejumlah uang tebusan yang diminta

para perompak Somalia

5 Oktober 2008 Dewan Keamanan PBB mengadopsi

resolusi 1838 yang meyerukan

negara-negara dengan kapal di daerah tersebut

untuk menerapkan kekuatan militer

untuk menekan tindakan pembajakan

20 April 2009 Menlu AS Hillary Clinton

menngomentari penangkapan dan

pelepasan 7 bajak laut Somalia oleh

pasukan AL Belanda yang berada

(21)

3

terhadap Magic Handytankers, sebuah

kapal tanker minyak, Belanda fregat De

Zeven Provincien melacak para bajak

laut kembali ke kapal induk bajak laut

dan menangkap mereka. Mereka

menyita senjata perompak dan

membebaskan 20 nelayan Yaman yang

diculik dan dipaksa untuk berlayar

dengan kapal induk bajak laut

2 Mei 2009 Bajak laut Somalia menangkap kapal

Ariana MV dengan 24 awak Ukraina.

Kemudian, kapal ini dibebaskan pada

10 Desember 2009 setelah memberi

uang tebusan sebesar 3 juta dolar AS.

8 November 2009 Bajak laut Somalia mengancam

pasangan Inggris yang mereka culik,

pasangan Chandler, akan 'dihukum' jika

kapal perang Jerman tidak melepaskan

tujuh bajak laut. Omer, salah satu bajak

laut yang memegang pasangan Inggris,

mengklaim ketujuh pria itu hanya

nelayan, tetapi juru bicara Angkatan

(22)

4

ditangkap karena mereka

menembakkan senapan AK-47 ke

sebuah kapal nelayan Prancis. Chandler

dibebaskan pada 14 November 2010

setelah ditahan selama 388 hari. Untuk

membebaskannya, mereka melakukan

penebusan sebesar 500.000

poundsterling.

11 Mei 2010 Perompak Somalia menyandera sebuah

kapal berbendera Bulgaria di Teluk

Aden. Kapal The Panega, dengan 15

anggota awak kapal Bulgaria, sedang

dalam perjalanan dari Laut Merah ke

India atau Pakistan. Ini adalah

pembajakan pertama dari sebuah kapal

berbendera Bulgaria.

12 Mei 2010 Athena mengumumkan bahwa bajak

laut Somalia telah menyandera sebuah

kapal Yunani di Teluk Aden dengan

sedikitnya 24 awak kapal, termasuk dua

warga Yunani dan beberapa warga

Filipina. Kapal, yang berlayar di bawah

(23)

5

Perompakan yang terjadi di Somalia di sinyalir karena Somalia sebagai

negara gagal “failed state” tidak bisa mengontrol tindakan kriminal kejahatan atas

warga negaranya. Kegagalan Somalia terutama setelah pasca terjadinya perang

saudara di Somalia dan kegagalan rezim pemerintahan dalam negeri itu sendiri.

Sumber yang lain menyatakan bahwa terjadinya penangkapan ikan secara ilegal Ukraina ke Cina.

8 Maret 2011 Angkatan Laut India berhasil menyadap

kapal induk bajak laut sekitar 600 mil

sebelah barat laut pantai India di Laut

Arab. India berhasil menyelamatkan 13

sandera. Enam puluh satu bajak laut

juga telah ditangkap dalam operasi

yang dilakukan oleh Angkatan Laut

INS Kalpeni.

Desember 2011 Angkatan Laut India menangkap 16

perompak Somalia setelah pertempuran

tiga-jam di Laut Arab. Angkatan Laut

juga menyelamatkan 16 awak kapal

yang dibajak di sebelah barat Iran,

Kepulauan Lakshadweep. Para awak

kapal itu termasuk 12 warga Iran dan

(24)

6

dan pembuangan limbah beracun di perairan pantai Somalia oleh kapal asing

membuat nelayan semakin sulit untuk mencari nafkah, hal ini lah yang

menyebabkan banyak dari mereka beralih profesi menjadi perompak. Alasan

lainnya ialah bahwa tujuh puluh persen masyarakat lokal pesisir mendukung

penuh aksi perompakan sebagai bentuk pertahanan teritorial nasional perairan

negara tersebut, bajak laut percaya bahwa aksi yang dilakukannya ialah sebagai

perlindungan perairan mereka sekaligus menuntut kompensasi dan keadilan atas

sumber daya alam laut mereka yang dicuri. Beberapa bajak laut juga menyatakan

bahwa ketiadaan keamanan yang efektif dari negara untuk menjaga pantai setelah

pecahnya perang saudara di Somalia dan ditambah lagi adanya disintegrasi dari

Angkatan Bersenjata, mereka memilih menjadi bajak laut untuk melindungi

perairan mereka. Kepercayaan ini jugatercermin dalam nama-nama yang diambil

dari organisasi bajak laut, seperti National Volunter Coast Guard (NVCG).3

China sebagai negara yang perekonomiannya sudah terbangun subur juga

memiliki kemampuan dan kemauan untuk menggunakan kekuatan militernya

sebagai perlindungan kepentingan nasionalnya di luar negeri. karena apabila misi

ini mengalami kegagalan akan hal ini dapat mebahayakan “National Interest

China dan kompromi kepentingan strategis China di wilayah tersebut. Ditambah

dengan fakta bahwa perairan Somalia adalah jalur paling strategis China untuk ke

Timur Tengah dan Eropa. Apabila dilihat dari segi geografi China akan lebih

efisien apabila ke Timur Tengah melalui jalur darat dibandingkan melalui perairan

(25)

7

dengan rute memutar yang semakin jauh, tetapi jalur darat tidaklah aman bagi

China karena gejolak konflik di Afghanistan yang tidak menentu tersebut lebih

mengancam keamanan China dan hubungan yang kurang baik terhadap India

membuat China lebih memilih melewati Teluk Aden.China lebih dikatakan tidak

mempunyai pilihan lain selain melewati perairan Somalia daripada melalui jalur

darat dengan ketegangan konflik yang terjadi disana dan melewati banyak negara.

China sebagai salah satu negara yang mengalami kerugian akibat tindak

perompakan di Somalia bereaksi keras dengan mengirimkan kapal perang dan

tentaranya sebagai upaya dalam pemberantasan perompakan di perairan Somalia.

Mengingat Teluk Aden merupakan jalur perdagangan penting bagi China

sehingga China berkepentingan untuk melakukan pengamanan dari ancaman

bajak laut.

China perlu mengamankan peraiaran Somalia karena disana adalah Jalur

perdagangan penting bagi China dan sudah menyumbangkan sebesar 30%

pendapatan ekspor China.Menurut sumber – sumber China lebih dari 1200 kapal

China dan 40% dari sumber bahan baku dari China lulus dari Teluk Aden tiap

tahunnya. Kapal ini membawa berbagai produk termasuk impor banyak minyak

mentah ke China, Sebagai hasil dari “China Going Out” kampanye yang

diluncurkan pada tahun 2002 banyak perusahaan China meningkatkan Investasi

(26)

8

yang terus berkembang untuk sumber daya alam dan bahan baku yang tidak dapat

memenuhi produksi dalam negeri.4

Dalam penelitian ini menarik sekali untuk mengetahui bagaimana strategi

yang dilakukan China dalam melakukan pemeberantasan kejahatan di perairan

Somalia? Apakah China melakukan aksi militer hanya untuk melindungi

kepentingannya di perairan Somalia akibat banyaknya kapal dagang China yang

dirompak dan berdampak pada stabilitas perekonomian china ataukah china

melakukan sebuah upaya diplomatis kepada DK PBB agar memudahkan China

dalam menjalankan strategi-strategi kepentingan nasionalnya mengatas namakan

DK-PBB di perairan Somalia sehingga menjadikan aksi-aksi tersebut

mendapatkan legitimasi dari dunia Internasional. Hal tersebut membuat

permasalahan ini lebih menarik untuk dikaji lebih lanjut dalam ilmu Hubungan

Internasional dengan berpedoman dengan teori, konsep, dan paradigma yang ada.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang terjadi di atas,

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi yang dilakukan

China dalam memberantas kejahatan perompakan di perairan Somalia?”

(27)

9

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi

China dalam membawa Kepentingan Nasionalnya dalam melakukan

pemberantasan kejahatan pembajakan di perairan Somalia.

1.4 Tinjauan Pustaka

1.4.1 Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan kajian pada penelitian

[image:27.595.121.515.379.646.2]

terdahulu sebagai bentuk diferensiasi.

Tabel 2 Penelitian Terdahulu

Nama / Judul Meodologi /

Pendekatan Hasil Ario Triwibowo Yudhoatmojo Skripsi Penerapan Yuridiksi Universal Untuk Menanggulangi Dan Mengadili

Pembajakan Di Laut Berdasarkan Resolusi DK PBB Dalam Kasus Pembajakan Teluk Aden

Universitas Indonesia5

Deskriptif

Teori Kedaulatan dan Yuridiksi Universal

1. penanggulangan dan Pencegahan

perompakan di Perairan Teluk Aden dapat dilakukan dengan memaksimalkan kerjasama internasional dan menerapkan sistem keamanan dan

perlindungan kapal yg memadai

Irfan Jaka Pinandito Deskriptif 1.Pengiriman kapal

5 Ario Triwibowo Yudhoatmojo, “Skripsi Penerapan Yuridiksi Universal Untuk Menanggulangi Dan Mengadili Pembajakan Di Laut Berdasarkan Resolusi DK PBB Dalam Kasus Pembajakan TelukAden”dalam

(28)

10

Skripsi

Kebijakan Pemerintah Jepang Mengirimkan Kapal Perang dalam memberantas Perompak ke Teluk Aden Somalia Tahun 2009.6

Konsep Kepentingan Nasional

Teori Pembuatan Keputusan ( Decision Making Theory )

militer Jepang di perairas Somalia dilatar belakangi oleh kebutuhan minyak/ bahan bakar dan menjaga pasar bisnis Jepang dengan tujuan Ekspor Impornya 2.Pengiriman kapal

militer Jepang ke perairan Somalia merupakan sebuah pencitraan untuk sebuah pembuktian fungsi dan eksistensi militer Jepang di kancah

Internasional. Steven Yohannes Pailah

Skripsi

Pengelolaan Isu – Isu Keamanan di Selat Malaka pada tahun 2005 – 2006

Universitas Indonesia 7

Deskriptif

Konsep Keamanan Terpadu di Selat Malaka

1.Isu Isu keamanan maritim Selat Malaka merupakan tanggung jawab tiga negara pantai dan dibutuhkan

kerjasama keamanan terpadu dalam menekan aktifitas perompakan di Selat Malaka.

6Irfan Jaka Pinandito” Kebijakan Pemerintah Jepang Mengirimkan Kapal Perang dalam memberantas Perompak ke Teluk Aden Somalia Tahun 2009” dalam

http://lontar.ui.ac.id/file?file=pdf/metadata-20315744.pdf diaksesn pada 25 juli 2013 pukul 19.30

(29)

11

Ledya Paramitha Dewi

Strategi China Dalam Memberantas Kejahatan Perompakan Di

Perairan Somalia Tahun 2008- 2012

Deskriptif

Konsep Foreign Policy Analysis Konsep Kepentingan Nasional 1.Dalam upaya menjaga kepentingan nasionalnya maka China melakukan strategi dalam memberantas kejahatan perompakan di Teluk Aden

Dalam Penelitian “Strategi China Dalam Memberantas Kejahatan Perompakan

Di Perairan Somalia Tahun 2008-2012” penulis fokus pada strategi strategi yang

dilancarkan oleh China dalam melindungi Kepentingan Nasionalnya, karena

keberadaan perompak di perairan Somalia berdampak buruk bagi perekonomian

China untuk itu China berkewajiban untuk mengamankan kepentingan

nasionalnya dari ancaman TOC. Hal tersebut merupakan bentuk diferensiasi dari

penulis yang namanya tercantum pada tabel penelitian terdahulu. Ario

Triwibowo Yudhoatmojo Skripsi Penerapan Yuridiksi Universal Untuk

Menanggulangi Dan Mengadili Pembajakan Di Laut Berdasarkan Resolusi DK

PBB Dalam Kasus Pembajakan Teluk Aden sebatas membahas persoalan

mengenai keefektifitasan cara dalam mencegah perompakan di Teluk Aden

semakin meluas oleh karena itu dibutuhkan kerjasam internasional untuk

menanggulangi aksi perompak Somalia sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan

PBB yang berlaku. Irfan Jaka Pinandito dalam penelitiannya yang berjudul “

Kebijakan Pemerintah Jepang Mengirimkan Kapal Perang dalam Memberantas

(30)

12

kapal perang Jepang ke perairan Somalia dilatar belakangi oleh kebutuhan

minyak dan menjaga pasar bisnis jepang, selain itu Jepang juga membangun

sebuah pencitraan mengenai eksistensi militer Jepang di dunia Internasional.

Sedangkan Steven Yohannes Pailah melakukan pengkajian terhadap isu

keamanan maritim yang berjudul “Pengelolaan Isu-Isu Keamanan di Selat

Malaka Tahun 2005-2006” Perompakan lebih marak terjadi pada jaluur-jalur

pelayaran Internasional yang strategis dan sibuk, salah satunya adalah di Selat

Malaka. Oleh sebab itu penjagaan keamanan Selat Malaka merupakan tanggung

jawab negara-negara pantai yaitu, Indonesia, Singapura dan Malaysia. Kerjasama

keamanan terpadu sangat dibutuhkan dalam pemberantasan perompakan

mengingat Selat Malaka merupakan jalur pelayaran yang sangat penting.

1.4.2. Teori dan Konsep

1.4.2.1. Foreign Policy Analysis

Kebijakan luar negeri merupakan sebuah sarana bagi negara untuk

mencapai kepentingan nasionalnya di lingkungan eksternal. Kebijakan luar negeri

menurut Rosenau adalah semua sikap dan aktifitas, yang melalui itu masyarakat

nasional yang terorganisasi berusaha untuk menguasai dan mengambil

keuntungan dari lingkungan internasional.8 Kebijakan luar negeri (foreign policy)

merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibentuk oleh para pembuat

keputusan suatu negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik

8 Robiat Fahlevie,”Peranan Mahmoud Ahmadinejad Dalam Mengembangkan Iran Menjadi Kekuatan Besar di Timur Tengah” eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 311-324 dalam

(31)

13

internasional lainnya, dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang

dituangkan dalam kepentingan nasional.

Menurut Howard H . Lentner, ada dua faktor yang mempengaruhi atau

determinan dalam perumusan kebijakan luar negeri suatu negara, yaitu:

a. Internal/domestic determinan, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam

negara itu sendiri yang menjadi bagian dari kepentingan nasional dan harus

diperhitungkan dalam upaya pencapaian tujuan nasional keluar.

b. Eksternal determinan, faktor-faktor yang terdapat diluar batas territorial suatu

negara atau didalam suatu lingkungan internasional

Kebijakan-kebijakan luar negeri yang telah diputuskan oleh suatu negara dapat

dijalankan atau dilaksanakan melalui beberapa sar ana kebijakan luar negeri:

 Diplomatic means, yaitu cara-cara diplomasi yang digunakan sebagai sarana

utama dalam politik luar negerinya.

 Military means, yaitu penggunaan kekuatan militer sebagai sarana untuk

mencapai kepentingan politik suatu negara ke negara lain.9

China menggunakan kedua instrumen tersebut dalam mendesain kebijakan

pertahanan energinya yang merupakan sebuah tantangan tersendiri dalam hal

Energy Security yaitu dengan diplomasi dan kekuatan militer. Diplomasi sebagai

sebuah kebijakan yang dilakukan China untuk mencapai kepentingan nasionalnya,

China melakukan diplomasi pada dunia internasional dan DK-PBB untuk bersama

sama secara aktif melakukan pemeberantasan perompakan di perairan Somalia

(32)

14

yang telah menimbulkan banyak kerugian akibat aksi pembajakan yang dilakukan,

dengan cara mengadakan patroli keamanan, pelatihan militer dan juga

mengirimkan kapal perang.

1.4.2.2. Kepentingan Nasional

Konsep Kepentingan nasional sering dikaitkan dengan Realis politik yang

ingin membedakan kebijakan mereka dari “idealis” kebijakan yang baik untuk

berusaha menyuntikkan moralitas ke dalam kebijakan luar negeri atau

mempromosikan solusi yang bergantung kepada lembaga-lembaga multilateral

yang sangat mungkin untuk melemahkan kemerdekaan negara. Istilah ini sering

dipakai untuk memojokkan kebijakan isolasionis atau pasifis dengan

membenarkan intervensionis.

Menurut Hans J. Morgenthau kepentingan nasional suatu negara adalah

mengejar kekuasaan, yaitu apa saja yang membentuk dan mempertahankan

pengendalian negara atas negara lain. Hubungan kekuasaan atau pengendalian ini

bisa diciptakan melalui teknik paksaan maupun kerjasama.10 Negara-negara

dimotivasi oleh sebuah dorongan untuk kekuasaan serta mengejar kepentingan

nasional.

Sebagai suatu negara dengan jumlah penduduk terbesar dunia dan tingkat

pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, China mutlak membutuhkan minyak

yang sangat besar bagi kelangsungan perekonomiannya. Kebutuhan yang sangat

(33)

15

besar tersebut akan dimanfaatkan untuk menunjang industri yang terus

berkembang. Sejak awal China menyadari bahwa masalah energi merupakan

pertaruhan besar bagi eksistensi bangsa itu, termasuk juga sebagai penyangga

kesinambungan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, maupun stabilitas

sosial dan politiknya. Oleh karena itu dalam mengejar Kepentingan Nasionalnya

China cenderung bersikap agresif dan defensif.

Perompakan di perairan Somalia adalah masalah kritis untuk China yang

berarti kurangnya keamanan maritim dapat menganggu perdagangan penting bagi

pembangunan ekonomi China. Sumber data di China menyebutkan bahwa lebih

dari 1200 kapal perdagangan China yang membawa bahan baku melewati Teluk

Aden setiap tahunnya. Kapal tersebut termasuk membawa minyak mentah untuk

diimpor ke China, saat ini China adalah negara kedua importir minyak terbesar di

dunia, dan memperoleh sekitar 46% impornya dari Timur Tengah dan 32% dari

Afrika selatan. Hal ini sangat penting bagi China untuk mengawal kapal dari dan

menuju ke China untuk memastikan keamanan pasokan sumber daya China dan

China terus melindungi bahan pertumbuhan barang yang sangat penting bagi

pertumbuhan pembangunan ekonomi China.

1.5. Metodologi Penelitian

1.5.1. Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif.

(34)

16

dengan strategi china dakam memberantas kejahatan perompakan di solamila

sebagai isu politik dalam Hubungan Internasional.

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data-data yang diperoleh melalui studi

pustaka, yaitu dari artikel-artikel dan sumber dari internet, jurnal online, majalah

online dan skripsi yang berkaitan dengan obyek penelitian ini. Pengumpulan data

dilakukan melalui media cetak maupun elektronik guna melengkapi kebutuhan

penelitian.

1.5.3 Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan secara Kualitatif, Bogdan dan Taylor

mendefinisikan metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka ,pendekatan ini diarahkan pada

latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh

mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetatpi

perlu memandangnya sebagai suatu keutuhan.11 Penulis akan memulai masalah

yang telah menjadi jelas dalam eksplorasi, kemudian digali dan diperdalam

dengan teori – teori yang telah ada, sedemikian rupa sehingga masalah itu benar –

benar berada dalam kerangka dan tubuh teori yang digunakan. Penulis tidak lagi

mendeskripsikan data dalam bentuk yang sederhana seperti dalam eksplorasi,

akan tetapi dengan menggunakan pola pikir yang deduktif, yaitu teori yang

(35)

17

merupakan generalisasi abstrak dengan mendudukan masalah ( dengan silogisme )

sampai didapat kesimpulan yang bersifat hipotesis.

1.5.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini fokus pada pembahasan mengenai strategi

yang dilakukan China dengan menggunakan instrumen diplomasi dan militer

dalam melakukan aksi pemberantasan kejahatan perompakan di perairan Somalia.

1.5.5 Batasan Materi

Batasan Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah mengenai

Strategi yang dilancarkan China dalam pemeberantasan kejahatan perompakan di

perairan Somalia yang dilakukan oleh aktor tradisional sebagai respon atas

ancaman keamanan jalur perdagangan China dari Afrika. China membawa dirinya

sendiri sebagai suatu negara dalam melakukan pemberantasan kejahatan

perompakan di somalia untuk memberikan perlindungan terhadap kapal

dagangnya dari ancaman aktivitas bajak laut, sebagai suatu strategi yang dibuat

oleh kebijakan luar negeri china maka china melakukan upaya diplomasi kepada

PBB bersama negara-negara lain agar teriptanya sebuah penyelesaian terhadap

kasus TOC kejahatan perompakan di perairan internasional somalia.

1.5.6 Batasan Waktu

Batasan waktu yang digunakan adalah sejak tahun 2008 pada masa

(36)

18

dari Resolusi Konflik Dewan Keamanan PBB dan analisa politik China dalam

melancarkan kepentingannya di Somalia sampai tahun 2012.

1.6 Asumsi Dasar

Dengan meruntut pada permasalahan yang telah dikemukakan di atas dan

menggunakan kerangka pemikiran teoritis yang dipakai, maka asumsi dasar

penulis sementara ialah China melakukan upaya strategi dalam mencapai

kepentingan nasionalnya di perairan Somalia dengan dua cara yakni, pertama

mengirimkan kapal perang militer untuk melakukan pengawalan kapal-kapal

China yang melewati Teluk Aden dan memberantas perompak Somalia yang

melakukan penyerangan, kemudian strategi kedua adalah melakukan upaya

diplomatik kepada DK-PBB dan dunia Internasional untuk ikut serta secara aktif

melakukan patroli keamanan dan pemberantasan tindakan kriminal perompakan di

perairan Somalia. Namun upaya strategi diplomatik yang dilakukan oleh China

tidak sesignifikan dan kurang kontributif dibandingkan strategi pengiriman

pasukan militer dan kapal perang. Mengapa dikatakan tidak signifikan dan kurang

kontributi? Karena indikator dalam keberhasilan sebuah Diplomasi ditandai

dengan adanya Kerjasama (cooperation), penyesuaian (accommodation), dan

penentangan (opposition). Kerjasama dan penyesuaian bisa dicapai melalui

(37)

19

penentangan dalam berbagai bentuk termasuk penggunaan kekuatan diambil

sebagai ganti.12

Berdasarkan Indikator keberhasilan sebuah diplomasi diatas China tidak

secara aktif menggunakan instrumen tersebut dalam pencapaian strategi

keduanya, upaya strategi yang dilakukan adalah China dalam kasus

pemberantasan kejahatan perompakan di Somalia melalui DK-PBB merupakan

hasil pertimbangan dari kalkulasi untung rugi, dengan bergabungnya

negara-negara internasional untuk ikut mengambil peran mengirimkan kapal militernya di

perairan Somalia jelas lebih menguntungkan China karena dapat menekan

pengeluaran pembelanjaan militer negara sehingga lebih memberikan keuntungan

pada China untuk mencapai Kepentingan Nasionalnya. Ditinjau dari segi normatif

China memberikan sebuah pencitraan yang segar bahwa Negara juga mampu

melakukan sebuah aksi untuk melakukan perlindungan terhadap HAM disaat

terjadinya krisis kepercayaan mengenai buruknya negara dalam melakukan

pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia.

12 Prihatini Trisnawati dalam Skripsi Kegagalan Diplomasi Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terhadap Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Malaysia Tahun

(38)

20

1.7. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan berisi tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian terdahulu, landasan teori/konsep, metodologi penelitian (teknik pengumpulan data, teknik analisa data, variabel penelitian, serta batasan waktu dan materi), asumsi dasar, dan sistematika penulisan.

BAB II 2. Somalia Dalam Perpektif china

2.1.Geopolitik Somalia Dalam Pandangan China

2.2 Somalia Sebagai Failed State

2.3 Perompakan Somalia

BAB III Peningkatan kejahatan Perompakan

Sebagai Transnational Organized Crime Dan Ancamannya Terhadap Kepentingan China.

BAB IV Foreign Policy China Dalam

Pemberantasan Kejahatan Perompakan Di Perairan Somalia.

4.1. Kebijakan Luar Negeri China Dalam Memberantas Kejahatan Perompakan Di Perairan Somalia. 4.2 Strategi China Diplomasi & Militer Dalam Mengatasi Kejahatan Perompakan Di Perairan Somalia. 4.2.1. Strategi Diplomasi

4.2.2. Strategi Militer

BAB V Kesimpulan dan Saran

Gambar

Tabel 1 Perkembangan Kasus Perompak Somalia.2
Tabel 2 Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tataran global internalisasi biaya eksternalitas yang terkait dengan produksi karbon merupakan isu paling mendapatkan sorotan karena dampak yang ditimbulkan bersifat global

Seseorang akan bertindak sesuai dengan paradigma yang diyakininya, begitupun pendidikan akan diarahkan sesuai dengan paradigma orang yang menentukan kebijakan dalam

Skripsi yang berjudul “Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai ( Capsicum annuum L.) di Lahan Bekas Tambang Timah Dengan Penambahan Pupuk Hayati” merupakan salah satu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanah Inceptisol dengan tingkat kesuburannya tergolong sedang, penggunaan pupuk Fertindo dengan dosis 300 kg per ha yang

Pada saat seseorang menghidupkan mobil saat sistem keamanan aktif, maka mikrokontroler akan menerima sinyal dari driver kunci kontak dan memerintahkan handphone penerima untuk

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di BRI Syariah KCP Purwodadi dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan manajemen risiko layanan BRIS Online,

kembali hasil perhitungan dan mengkomunikasikan jawaban, 3) ke- lompok siswa berkemampuan mate- matika baik mengalami kesulitan pada langkah memeriksa kembali hasil

Copywriter harus berjiwa kreatif agar naskah yang dihasilkannya menarik, jika perlu menghibur, dan efektif menyampaikan pesan kepada publik sehingga publik bukan