• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI ALTERNATIF PERENCANAAN AGREGAT PERUSAHAAN KRIPIK TEMPE "BU. NURJANAH" MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI ALTERNATIF PERENCANAAN AGREGAT PERUSAHAAN KRIPIK TEMPE "BU. NURJANAH" MALANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI ALTERNATIF PERENCANAAN AGREGAT

PERUSAHAAN KRIPIK TEMPE “BU. NURJANAH” MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh: Murtini 07610238

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

Efisiensi Perencanaan Agregat Pada Perusahaan Sentra Industri Kripik Tempe

“Bu. Nurjanah” Malang.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi

pengertian perencanaan agregat, efisiensi perencanaan agregat, menentukan

permintaan, menentukan kapasitas, menentukan biaya tenaga kerja, dan hasil

perhitungan perencanaan agregat yang dilakukan pada Perusahaan Sentra Industri

Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” Malang.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dra. Anik Rumijati, M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

3. Baroya Mila Shanty, S.E, M.M dan Dra. Hj. Triningsih Sri Supriyati, M.P

selaku Pembimbing

4. Nurjanah Pimpinan Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” Sanan Malang

(5)

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki

peneliti, oleh karena itu peneliti mengaharapkan saran yang membangun agar

tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 24 Oktober 2011

(6)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 7

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 29

B. Jenis Penelitian ... 29

C. Variabel dan Definisi Operasional ... 29

D. Data dan Sumber Data ... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Alat dan Analisis Data ... 32

G. Uji Hipotesis ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Tinjauan Umum Perusahaan ... 38

1. Sejarah singkat Perusahaan ... 38

(7)

3. Personalia ... 41

4. Pemasaran ... 44

5. Operasional ... 46

6. Klasifikasi Volume Penjualan ... 50

B. Analisis Data ... 53

1. Permintaan Produksi ... 53

2. Kapasitas Produksi ... 56

3. Biaya Tenaga Kerja ... 59

4. Pertimbangan Kebijakan ... 60

5. Rencana Alternatif dan Biaya Total ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68

(8)

DAFTAR GAMBAR

Nama Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 27

Gambar 3.1 Alat Analisis Data Penelitian ... 33

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 39

Gambar 4.2 Proses Produksi Pembuatan Kripik Tempe Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 48

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2 Pembagian Hari dan Jam Kerja Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 42

Tabel 4.3 Upah Per Hari Karyawan Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 43

Tabel 4.4 Kebijakan Harga pada setiap Rasa dan Bungkus Per Unit Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 44

Tabel 4.5 Bahan Baku Pembuatan Kripik Tempe Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 46

Tabel 4.6 Jenis Rasa dan Ukuran Kripik Tempe Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 49

Tabel 4.7 Data Penjualan Kripik Tempe Periode Tahun 2009, 2010 Sampai Juni 2011 ... 50

Tabel 4.8 Kapasitas Produksi Perusahaan “Bu. Nurjanah” Bulan Juli sampai Desember Tahun 2011 ... 51

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Ramalan Metode Rata-rata Bergerak selama 6 Bulan Pada Tahun 2011 ... 54

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Ramalan Metode Rata-rata Bergerak Berbobot Selama 6 Bulan Pada Tahun 2011 ... 55

Tabel 4.11 Hasil Ramalan Data Perusahaan Kripik Tempe “Bu.

(10)

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Kapasitas Per Hari Bulan Juli sampai Desember Tahun 2011 (Dalam Unit) ... 57

Tabel 4.13 Hasil Prediksi pada Produksi Hari dan Bulan Bulan Juli sampai Desember Tahun 2011 ... 58

Tabel 4.14 Biaya Produksi Kripik Tempe Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 60

Tabel 4.15 Data Selisih Persediaan Produksi dan Permintaan ... 62

Tabel 4.16 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Jam Lembur Bulan Juli sampai Desember Tahun 2011 ... 63

Tabel 4.17 Total Biaya Penambahan Tenaga Kerja Jam Lembur Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” ... 63

Tabel 4.18 Total Biaya Penambahan Tenaga Kerja Tidak Tetap Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” Malang ... 64

Tabel 4.19 Total Biaya Penambahan Tenaga Kerja Tetap Perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah” Malang ... 65

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nama Lampiran Judul

Lampiran 1 Metode rata-rata bergerak (Moving Average)

Lampiran 2 Metode Rata-rata Bergerak Berbobot (Weight

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Empat. Penerbit Cipta. Jakarta.

Assauri, Sofjan. 1993. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Empat. Universitas Indonesia. Jakarta.

Buffa.1983. Manajemen Produksi/Operasi Modern. Edisi Tujuh. Erlangga. Jakarta.

Buffa, Elwood S. dan Rakes K. Sarin. 1996. Manajemen Operasi dan Produksi Modern. Edisi Delapan. Binarupa Aksara. Jakarta.

Harnanto.1992. Akuntansi Biaya Untuk perhitungan Harga Pokok Produk.Edisi pertama.BPFE.Yogyakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2004. Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh. Salemba Empat. jakarta

Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Manajemen Operasi. Edisi ketujuh. Salemba Empat. Jakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Edisi kesembilan. Salemba Empat. Jakarta.

Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi.Edisi kedua. PT Grasindo. Jakarta.

Indrajit, Richardus Eko dan Richardus Djokopranoto. 2003. Manajemen Persediaan. Edisi Baru. PT Grasindo. Jakarta.

Joko, Sri. 2001. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Joko, Sri. 2004. Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi Kedua (Revisi). UMM press. Malang.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN.

Reksohadiprojo, Sukanto. 1995. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

(13)

Supriyono.2000. Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta: BPFE.

Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Penerbit CU Cahaya Press. Malang

Yamit, Zulian. 2002. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. Ekonisia. Yogyakarta.

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Saat ini banyak bermunculan perusahaan yang bergerak di bidang industri

manufaktur, dalam perkembangannya perusahaan-perusahaan tersebut mengalami

persaingan yang sangat ketat di antara perusahaan yang memproduksi produk

sejenis. Setiap perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan dapat mempergunakan

setiap kesempatan untuk lebih maju dan dapat tetap mampu bersaing di bidang

dunia industri manufaktur tersebut. Untuk dapat mengatasi hal tersebut maka

harus ada strategi-strategi baru dalam dunia usaha, sehingga mampu dalam

pencapaian keberhasilan suatu produk yang ditawarkan. Dengan adanya

persaingan yang semakin tajam juga menuntut agar terus-menerus meningkatkan

kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan untuk lebih sempurna.

Perusahaan lebih menghasilkan produk yang sempurna maka perusahaan

harus memperbaiki atas kinerja di semua bidang terutama di bidang operasional.

Bagian operasional pada suatu perusahaan secara langsung tidak hanya

menyangkut mengenai masalah pemrosesan bahan mentah menjadi barang jadi

tetapi juga menyangkut mengenai usaha dalam pencapaian tujuan perusahaan

yaitu tepat mutu, tepat sasaran yang telah direncanakan dan pencapaian efisiensi

biaya. Bagian operasional pada suatu perusahaan berkaitan secara langsung

dengan bagian produksi. Dalam aktivitasnya bagian produksi memegang peranan

penting dalam pelaksanaan proses produksi, dikarenakan bagian produksi secara

(15)

2

Manajemen operasional memiliki 10 keputusan operasional, di antaranya

ialah keputusan mendesain produk dan jasa, manajemen mutu, desain proses dan

kapasitas, lokasi, desain tata letak, sumber daya manusia dan sistem kerja,

manajemen rantai pasokan, persediaan perencanaan kebutuhan bahan dan JIT,

penjadwalan jangka pendek dan menengah, dan perawatan. Dari masing-masing

keputusan membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan karyawan,

pengarahan dan pengendalian. (Heizer &Barry, 2004: 9). Dari beberapa keputusan

tersebut, penelitian hanya perencanaan produksi yang membutuhkan penjadwalan

guna untuk memudahkan dalam aktivitas di dalam perusahaan.

Aktifitas produksi diharapkan mampu untuk menciptakan produksi yang

efisien, untuk mewujudkan tujuan tersebut maka diperlukan pemanfaatan

sumberdaya yang dimiliki perusahaan secara maksimal, yang salah satunya

pelaksanaan penjadwalan produksi. Penjadwalan produksi diperlukan dalam

rangka untuk melakukan alokasi atas sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

Dalam aktivitasnya kegiatan penjadwalan produksi berfungsi untuk mengatasi

terjadinya perubahan permintaan yang fluktuatif akan produk agar tidak terjadi

keterlambatan proses produksi dengan melakukan pertimbangan yang menjadi

hambatan selama proses produksi dilakukan. Hambatan-hambatan tersebut dapat

terjadi karena adanya kendala kapasitas produksi, sehingga dapat diperoleh nilai

tambah dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan pada akhirnya dapat

mendukung proses penjadwalan yang diterapkan pada perusahaan. Adapun jenis

penjadwalan ialah penjadwalan jangka panjang, penjadwalan jangka menengah,

(16)

3

Perencanaan penjadwalan produksi penelitian ini dilakukan dengan

penjadwalan produksi jangka menengah atau disebut juga perencanaan agregat.

Perencanaan agregat bertujuan untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi

pada jangka menengah, biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan. Dengan

perencanaan agregat diusahakan dapat memenuhi permintaan yang diprediksi

dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan,

tingka pekerjaan waktu reguler, lembur, tingkat sub kontrak dan variabel yang

dapat dikendalikan. Pada umumnya tujuan perencanaan agregat adalah

memperkecil biaya pada periode perencanaan. Adapun dalam pelaksanaannya

metode yang dapat digunakan dalam perencanaan agregat yaitu pendekatan

intuitif, metode grafik dan diagram, pendekatan matematis (metode transportasi

pemograman linier, model koefisien manajemen, dan model lain bahwa keputusan

linier dan simulasi). (Heizer & Barry, 2004)

Salah satu metode perencanaan produksi yang dapat digunakan yaitu

mengenai penjadwalan agregat metode grafik dan diagram. Metode grafik dan

diagram memiliki tujuan agar perencanaan dapat membandingkan permintaan

diproyeksikan dengan kapasitas yang ada. Metode ini dapat digunakan dalam

memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang terdiri dari banyak tahap.

Pada sisi lain metode ini paling banyak digunakan dan paling mudah dimengerti

dan diterapkan. Pendekatan ini dilakukan dengan cara trial and error.

Perkembangan industri di kota Malang sangat melaju pesat. Banyaknya

persaingan, membuat para produsen semakin semangat untuk bersaing dengan

baik. Produk-produk yang dihasilkan dari industri di kota Malang salah satunya

adalah makanan ringan. Berbahan dasar tempe produsen di kota malang

(17)

4

mengembangkan bahan dasar tempe di kota Malang terletak di kampung Sanang.

Tempe dibuat tidak hanya sebagai lauk atau sayuran makanan tetapi juga dapat

dibuat sebagai kripik tempe. Tempe sebenarnya merupakan produk andalan

kampung Sanan. Sebelum dikenal sebagai sentra keripik tempe, Sanan telah lama

dikenal sebagai sentra tempe. Hampir seluruh penduduk kampung sejak puluhan

tahun lalu kegiatan utamanya sebagai produsen tempe. Memproduksi tempe

merupakan salah satu kegiata mata pencaharian penduduk Sanan yang tidak dapat

ditinggalkan.

Perusahan industri “Bu. Nurjanah” merupakan perusahaan manufaktur

yang bergerak di bidang pembuatan kripik tempe, di mana dalam melaksanakan

produksinya tidak hanya melayani pembelian langsung tetapi juga menerima

pesanan. Dalam aktivitas produksinya perusahaan menghasilkan berbagai macam

rasa kripik tempe. Perusahaan dalam melakukan atau melaksanakan perencanaan

produksi hanya berdasarkan pada jumlah produksi periode sebelumnya. Hal

tersebut menyebabkan terjadinya kelebihan produksi pada suatu periode dan

mengalami kekurangan produksi pada periode lainnya dan biaya produksi yang

dikeluarkan menjadi tinggi. Pada saat perusahaan mengalami kekurangan

produksi, perusahaan hanya mampu memiliki kapasitas produksi waktu reguler.

Apabila kondisi tersebut berjalan secara terus menerus dengan sendirinya

perusahaan akan mengalami keterbatasan kapasitas produksi. Dengan adanya

kondisi tersebut maka diperlukan suatu penjadwalan produksi atau perencanaan

produksi yang baik dan terencana dalam setiap periodenya, sehingga perusahaan

tidak mengalami kelebihan atau kekurangan produksi agar biaya yang dikeluarkan

(18)

5

Berdasarkan fenomena tersebut maka judul penelitian yang akan dilakukan

yaitu “Evaluasi Alternatif Perencanaan Agregat Perusahaan Kripik Tempe

Bu. Nurjanah Malang”.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut.

1. Berapakah perkiraan jumlah produksi yang dihasilkan pada bulan Juli sampai

Desember tahun 2011 pada perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah”?

2. Bagaimana hasil evaluasi alternatif perencanaan untuk meminimalkan biaya

produksi pada perusahaan Kripik Tempe “Bu. Nurjanah”?

C.Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian, maka batasan

masalah penelitian sebagai berikut.

1. Perkiraan jumlah produksi metode yang dipakai dalam penelitian ialah metode

rata-rata bergerak (Moving Average) dan metode rata-rata bergerak berbobot

(Weight Moving Average).

2. Perencanaan agregat berkaitan dengan tingkat produksi yang direncanakan

menyangkut kegiatan perusahaan dalam kurun waktu 6 bulan ke depan yang

akan datang yaitu pada bulan Juli sampai Desember tahun 2011. Karena pada

saat 6 bulan tersebut sering terjadi banyaknya permintaan produk kepada

(19)

6

D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui seberapa banyak jumlah permintaan produk pada bulan

Juli sampai Desember tahun 2011 yang akan diproduksi pada saat proses

perencanaan.

b. Untuk menentukan alternatif biaya produksi yang minimal pada perusahaan

Kripik Tempe “Bu. Nurjanah”.

2. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam

perencanaan produksi, dan memberikan kemudahan dalam menentukan

perencaan produksi pada saat banyaknya permintaan.

b. Dapat digunakan sebagai bahan pembanding bagi penelitian selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi perencanaan agregat y ang tepat pada perushaan Merry’s sehingga dapat meminimalkan biaya produksi

Dari kedua strategi tersebut perencanaan agregat yang dapat menghasilkan solusi optimum untuk perusahaan 45 Industry jika dilihat dari biaya produksi relevan yang minimum

secara nyata terhadap pendapatan keluarga pengusaha industri kecil kripik tempe yang dibuktikan dengan nilai prob t hitung lebih kecil dari level signifikan (0.0000

secara nyata terhadap pendapatan keluarga pengusaha industri kecil kripik tempe yang dibuktikan dengan nilai prob t hitung lebih kecil dari level signifikan (0.0000

Cara yang dilakukan oleh Pabrik Tahu “Bu Gito” dalam menentukan biaya tenaga kerja langsung untuk proses produksi tahu selama bulan Maret 2009 sudah tepat,

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) biaya-biaya overhead yang seharusnya diperhitungkan perusahaan adalah biaya penggantian regulator, biaya perbaikan kompor,

PENERAPAN TARGET COSTING DALAM PENGELOLAAN BIAYA PRODUKSI UNTUK PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Produsen Kripik Tempe,

UMKM Kripik Japa selalu berusaha meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan berusaha menciptakan berbagai macam produk yang baru untuk proses produksi, sehingga