• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PATTERN MAKING KEBAYA SISTEM CHUNG HWA UNTUK TUBUH BAGIAN ATAS BESAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PATTERN MAKING KEBAYA SISTEM CHUNG HWA UNTUK TUBUH BAGIAN ATAS BESAR."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS

PATTERN MAKING

KEBAYA SISTEM CHUNG HWA

ANALISIS

PATTERN MAKING

KEBAYA SISTEM CHUNG HWA

UNTUK TUBUH BAGIAN ATAS BESAR

ANALISIS

PATTERN MAKING

KEBAYA SISTEM CHUNG HWA

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Mei Indah Jayanti: NIM 509443005, “Analisis Pattern MakingKebaya Sistem Chung Hwa Untuk Tubuh Bagian Atas Besar; Skripsi; Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Busana 2009; Fakultas Teknik; Universitas Negeri Medan 2014.

Masalah yang sering dihadapi wanita dengan tubuh bagian atas besar yaitu sering terlihatnya kerutan, tarikan, lipatan dan ketidaknyamanan pada saat mengenakan kebaya, karena pada wanita bertubuh bagian atas besar terdapat timbunan lemak pada bagian yang seharusnya tidak tampak seperti pada bagian dada, lengan, serta bahu yang lebih lebar dari bagian bawah. Untuk itu diperlukan pemilihan pola apa yang sesuai untuk wanita bertubuh bagian atas besar, karena tidak semua teknik pembuatan pola dapat digunakan untuk membuat pola kebaya yang sesuai dengan wanita bertubuh bagian atas besar. Adapun teknik pembuatan pola yang digunakan dalam penelitian ini adalah pattern making sistem Chung Hwa. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil jahitan kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada wanita dengan tubuh bagian atas besar.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah 5 kebaya yang menggunakan pola (pattern) Chung Hwa dengan garis leher bulat dan berbahanbrocade. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar pengamatan (observasi) dan sebagai pengamat dalam penelitian ini yaitu 5 orang yang terdiri dari ahli dan praktisi di bidang busana. Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan teknikelementary statistic(statistik dasar) yang digambarkan dalam bentuk persentase. Rata-rata hasil penelitian dari 5 orang pengamat kemudian di kategorikan sangat baik dengan skor 4, baik dengan skor 3, cukup dengan skor 2 dan kurang dengan skor 1.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga peulis dapat menyelesaikan skripsi skripsi ini. Skripsi ini di tujukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk melaksanakan seminar skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini akan membahas tentang Analisis Pattern MakingKebaya Sistem Chung Hwa Untuk Tubuh Bagian Atas Besar.

Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan ibu Dra. Juliarti, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi II yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi skripsi ini.

2. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan Ibu Nining Tristantie, M.Des selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan motivasi dan semangat serta ikut membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku ketua jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri medan.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Medan.

5. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Medan.

6. Prof. Dr.A. Hamid K.,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

(7)

8. Teruntuk keluarga penulis Abangda Dedek Permana, Adinda Supriaten Ningsih dan Adinda Dian Purnama untuk bantuan moril serta materil,

dukungan dan semangat yang selalu mengalir untuk penulis.

9. Kepada abangda Heriansyah, Reka Aria, Rahmad Hidayat Lubis, Zeinal, Eno, Edrian Hadinata dan Sujiono terima kasih untuk seluruh bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik itu moril, dan materil.

10. Kepada keluarga besar Saf Handycraft, Pesona Bahari, Medan Art Wood, Kultur Art, Tea Art yang telah banyak membantu penulis dalam proses pembuatan skripsi ini.

11. Buat sahabat-sahabat terbaikku Waras Siyati, Syarifah Nurul A’la, S.Pd, Nur Nahar Hutabarat, S.Pd, Nur Asmah Purba, Lisbet Manurung, Adinda Nita Purnama Sari, Azimi Denisha Mariz, Eka Darmawati, Wenny Anjar sari, Ayu Masita, Ahmad Hutasuhut, Falentina Lubis, S.Pd, Sri Dewi Jayanti, dan seluruh teman-teman Jurusan PKK Tata Busana angkatan 2009, serta seluruh Kakak dan Adik Jurusan PKK Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, terimakasih untuk bantuan, semangat, motivasi serta dukungan yang telah diberikan selama awal perkenalan hingga saat ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.

Medan, Februari 2015

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori…... 9

1. Pengertian Kebaya dan Sejarah Kebaya... 9

a. Jenis-jenis kebaya………... 13

b. Defenisibrocade……… 13

2. Tinjauan Tentang Berbagai Bentuk Tubuh Wanita Dewasa 15 a. Macam-macam bentuk tubuh... 15

b. Bentuk tubuh bagian atas besar……….. 17

3. Pembuatan Pola (Pattern Making) Kebaya Sistem Chung Hwa………... 23

(9)

b. Jenis-jenis pola………... 24

c. Peralatan membuat pola………... 26

d. Tanda-tanda pola………... 28

e. Pattern making(pembuatan pola) kebaya system Chung Hwa……….. 28

f. Cara mengambil ukuran badan……… 29

g. Pola dasar kebaya system Chung Hwa……… 31

h. Pola kebaya untuk wanita bertubuh bagian atas besar…. 38 B. Kerangka Berfikir... 42

C. Pertanyaan Penelitian... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian………... 44

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 44

1) Variabel penelitian……….. 44

2) Defenisi operasional…………..……… 45

C. Populasi dan Sampel Penelitian... 45

1) Populasi penelitian………. 45

2) Sampel penelitian……… 45

D. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data... 46

1) Instrument penelitian……….. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data………. 51

(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………... 72

B. Implikasi……… 72

C. Saran………. 73

DAFTAR PUSTAKA... 75

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

2.1 Tanda-Tanda Pola……….……… 28

3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Kebaya Sistem Chung Hwa Untuk Tubuh Bagian Atas Besar……….…… 48

4.1 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Badan Atas……… 51

4.2 Hasil Penilaian Kebaya Pada Leher Bagian Muka………... 52

4.3 Hasil Penilaian Kebaya Pada Leher Bagian Belakang………….. 52

4.4 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Pinggang………... 53

4.5 Hasil Penilaian Kebaya Pada Kerung Lengan……… 54

4.6 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lengan ………...…..……... 55

4.7 Hasil Penilaian Kebaya Pada Letak Garis Bahu………….…….. 55

4.8 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Dada Bawah………. 56

4.9 Hasil Penilaian Kebaya Pada Panjang Sisi……… 57

4.10 Hasil Penilaian Kebaya Pada Letak Punggung………. 58

4.11 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Panggul……….. 58

4.12 hasil Nilai Rata-rata Penilaian Per Indikator………. 59

4.13 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Lingkar Badan Atas……… 60

(12)

4.15 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Leher Bagian

Belakang ………..………. 62

4.16 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Lingkar Pinggang………. 63

4.17 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Kerung Lengan.. 64

4.18 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Lengan………… 65

4.19 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Letak Garis Bahu. 66 4.20 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Lingkar Dada Bawah……….. 67

4.21 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Tampilan Panjang Sisi……… 68

4.22 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Letak Punggung… 69 4.23 Pembahasan Penelitian Kebaya Pada Tampilan Lingkar Panggul… 70 8.1 Alat-Alat Membuat Pola……… 88

8.2 Alat-Alat Dan Bahan Menjahit……….. 89

8.3 Cara Mengambil Ukuran Sistem Chung Hwa………...… 90

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Model Kebaya Jawa pada Tahun 1925-an……….…. 10

2.2 Model Kebaya Klasik pada Tahun 1960-an………... 10

2.3 Kebaya Nasional Wanita Indonesia Pada Zaman Dulu………….. 12

2.4 Kebaya Pendek dan Klasik………. 14

2.5 Kebaya Panjang……….. 15

2.6 Tipe Bentuk Badan………. 16

2.7 Desain Kebaya Chung Hwa……… 19

2.8 Salah Satu Desain Kebaya Chung Hwa……….. 20

2.9 Postur Wanita Bertubuh Bagian Atas Besar……….. 21

2.10 Kebaya yang dikenakan pada wanita bertubuh bagian atas besar.. 22

2.11 Pola Dasar Kebaya Chung Hwa………..……….. 32

2.12 Pola Kebaya Sistem Chung Hwa……….………..……… 34

2.13 Pola Dasar Lengan Sistem Chung Hwa…..………….….……… 35

2.14 Uraian Pola Badan Kebaya Sistem Chung Hwa...…….………… 36

2.15 Uraian Pola Lengan Sistem Chung Hwa.………..……….… 36

2.16 Rancangan Bahan Kebaya Sistem Chung Hwa...…..………. 37

(14)

2.18 Pola Lengan Untuk Wanita Bertubuh Bagian Atas Besar Dengan

Menggunakan Sistem Chung Hwa ………..…….. 39

2.19 Uraian Pola Badan Untuk Wanita Bertubuh Bagian Atas Besar

Dengan Menggunakan Sistem Chung Hwa ……..……… 40

2.20 Uraian Pola Lengan Untuk Wanita Bertubuh Bagian Atas Besar

Dengan Menggunakan Sistem Chung Hwa ………..………. 40

2.21 Rancangan Bahan Untuk Wanita Bertubuh Bagian Atas Besar

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kriteria Penilaian HasilPattern MakingKebaya Sistem

Chung Hwa Untuk Tubuh Bagian Atas Besar………. 77 2. Pedoman Wawancara Terhadap Pimpinan Alta Moda………. 80

3. Kisi-kisi Kriteria Instrumen Penilaian Kebaya sistem Chung Hwa untuk Tubuh Bagian Atas Besar………. 81 4. Data Mentah Penelitian Hasil JahitanPattern MakingKebaya

Sistem Chung Hwa Untuk Tubuh Bagian Atas Besar……….. 82 5. Perhitungan Rata-Rata Hasil Jahitan Kebaya Dengan Menggunakan

Pattern MakaingSistem Chung Hwa Untuk Tubuh Bagian Atas

Besar………. 84

6. Hasil Rata-Rata Penilaian Pengamat Per Indikator………..… 86 7. Data Skor Kualitas Hasil Kebaya Dengan MenggunakanPattern

Making Sistem Cung Hwa Untuk Tubuh Bagian Atas Besar.. 87

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia busana tumbuh dengan sangat pesat dan perkembangan mode

busana khususnya busana wanita tidak terlepas dari pertimbanganwearable( enak

dan nyaman dipakai), menarik dan elegan dalam penampilan. Seorang desainer

mengeskpresikan ide dan emosinya dalam bentuk rancangan sebagai paduan

unsur desain selaras. Berani menonjolkan kelebihan, merekayasa dan menyiasati

kekurangan bentuk tubuh sesuai selera customer. Model busana yang selalu

berubah dari tahun ke tahun serta kesadaran akan pentingnya mode melibatkan

pengenalan tentang istilah-istilah busana, bagian-bagian busana dan segala

variasinya.

Tiap bangsa mempunyai busana nasional yang berbeda dengan bangsa

yang lainnya. Sehingga kita dapat membedakan dari bangsa mana si pemakai

berasal. Misalnya Kimono berasal dari Jepang, Sari dari India dan Kebaya dari

Indonesia. Kebaya adalah salah satu busana tradisional yang berasal dari

kebudayaan leluhur bangsa Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki busana

tradisional yang berakar dari kebaya, baik yang memiliki bukaan di depan

maupun bukaan dibelakang seperti kebaya Jawa, Sunda, Bali dan Betawi yang

mempunyai bukaan di depan, sedangkan untuk kebaya yang mempunyai bukaan

di belakang seperti baju kurung, baju bodo dan lain sebagainya (Hutabarat, 2003:

(17)

2

Indonesia. Kebaya pada umumnya dibuat dari bahan transparan seperti brocade,

lace, dan organdi. Kebaya sebagai busana tradisional Indonesia dan telah menjadi

ciri khas busana Indonesia dan telah menjadidress code untuk acara-acara resmi

maupun acara yang semi resmi. Pada saat ini banyak desainer yang kembali

mempopulerkan kebaya dalam bentuk modifikasi yang lebih trendy dan praktis

namun tetap menampilkan keanggunan wanita Indonesia dengan busana kebaya

yang lebihchic, elegan, feminine,dansexy.

Proses pembuatan kebaya juga tidaklah semudah membuat busana-busana

sederhana seperti blus atau rok lurus. Hasil kebaya yang bagus harus mengacu

pada persyaratan pakaian wanita yang baik, dipakai pas, tidak sempit, tidak terlalu

longgar, cukup ruang atau tidak sesak pada bagian dada (buste), penampilan

cukup licin dan rata. Kesemuanya juga berlaku untuk semua bagian kebaya dan

tidak melupakan faktor kerapihan dalam penyelesaian kebaya (Muliawan, 2004:

37). Dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian payung dari penelitian

sebelumnya yang telah dilaksanakan oleh Armaini dkk, bahwa konstruksi pola

sistem Chung Hwa bisa diterapkan untuk wanita bertubuh tidak ideal (gemuk

pendek dan tinggi gemuk). Pada penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa

masalah yang sering muncul adalah antara kebaya dengan si pemakai kurang

serasi atau kurang pantas. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurang tepatnya

desain model atau bahan dengan bentuk dan proporsi tubuh si pemakai. Selain itu

juga dapat dikarenakan jatuhnya kebaya pada tubuh atau badan si pemakai kurang

tepat. Misalnya letak garis pinggang tidak pada tempatnya, penempatan atau

(18)

3

Kesulitan ini lebih tinggi dalam pembuatan kebaya yang letaknya harus pas dalam

artian tidak longgar atau sempit. Dalam menjahit kebaya penulis sering memakai

sistem pola sederhana yang sudah dirubah dan hasil jahitan kebayanya kurang

baik di bagian dada (buste) dan punggung lebih ruang, tidak rata dan tampak

kerutan serta pada bagian kerung lengan berlebih atau bergelembung, tidak tepat

pada garis kerung lengan dan berkerut. Untuk itu diperlukan keterampilan khusus

bagi seorang penjahit baik didalam pengambilan ukuran, pembuatan pola (pattern

making) serta dalam proses menjahit. Pengambilan ukuran yang tidak tepat akan

sangat mempengaruhi pembuatan pola (pattern making) dan penampilan kebaya

ketika di pakai, seperti tidak pas di badan, garis bahu turun, dan pada bagian

panggul berlebih. Semua itu terkait dari cara pengambilan ukuran dan pembuatan

pola (pattern making). Untuk menghindari kesalahan tersebut perlu diadakan

sedikit perubahan pada pola menurut cara dan teknik penulis sendiri.

Pembuatan pola dasar ada beberapa sistem antara lain : pola praktis,

Dressmaking, Soekarn, Sanny Poespo, Chung Hwa dan lain-lain (Soekarno,

2003:29). Dengan adanya pola-pola dasar, pembaca dapat menyesuaikan pola

mana yang sesuai untuk bentuk tubuh seseorang, karena tidak semua bentuk tubuh

dapat menggunakan satu pola yang sama walaupun dalam pengambilan ukuran

dan pembuatan pola sudah di lakukan dengan cermat dan teliti.

Berdasarkan pengalaman penulis dalam pembuatan busana kebaya dalam

pengambilan ukuran untuk tubuh bagian atas besar tingkat kesulitannya lebih

tinggi dibandingkan dengan wanita bertubuh ideal. Namun kesalahan lebih sering

(19)

4

punggung sering tidak dapat bergerak dengan leluasa atau tidak pas. Sehingga

tidak enak di pakai. Masalah-masalah tersebut disebabkan karena kurang teliti

dalam pemilihan dan penggunaan pola dasar yang tepat. Sebaiknya dalam

membuat pola perancang busana harus tahu betul proporsi tubuh seseorang, lalu

disesuaikan dengan macam-macam pola yang ada (Nurjanah, 2002: 76). Namun

demikian selain pengetahuan tentang bentuk tubuh, perancang busana juga harus

memahami pola-pola tersebut disamping kesalahan-kesalahan dalam memilih pola

dasar, kesalahan juga dapat disebabkan karena kurangnya kemampuan dalam hal

berhitung, karena apabila perhitungan tidak tepat, maka pola akan kebesaran atau

kekecilan. Jadi fungsi pola ini sangat penting artinya bagi seseorang yang ingin

menjahit kebaya. Misalnya saja pada pola sistem Wancik dan pola dasar

sederhana, hasilnya kurang memuaskan, baik kualitas maupun daya pakai, apalagi

kalau digunakan untuk wanita yang memiliki bentuk tubuh bagian atas besar.

Hasilnya selalu pada bagian dada (buste) lebih ruang (lebih ruang), masalah ini

disebabkan karena bagian dada atas yang jauh lebih besar/berat di bandingkan

dengan tubuh bagian bawah (pinggang), pada bagian kerung lengan berlebih atau

bergelembung, garis bahu yang tidak tepat, garis lingkar kerung lengan kerap

sekali berkerut, bagian belakang terutama panjang punggung berlebih kemudian

pada bagian lingkar pinggang tidak pas/ longgar masalah ini disebabkan karena

bagian pinggang jauh lebih kecil dibandingkan bagian dada/atas. Keadaan ini

menggambarkan bahwa apabila kebaya dikenakan tidak pas/slim pada tubuh,

sehingga akan mengganggu penampilan dan sipemakai kurang percaya diri dalam

(20)

5

Masalah yang sering dihadapi pada wanita yang memiliki tubuh bagian

atas besar ialah sering terlihat kerutan, tarikan, lipatan, atau sempit pada yang

semestinya tidak ada. Pendapat ini di dukung oleh Pratiwi (2007: 62) menyatakan

bahwa dalam proses pembuatan, khususnya dalam pembuatan pola dan pecah pola

seseorang dengan bentuk tubuh di luar normal (bagian atas besar) memerlukan

perlakuan khusus. Hal ini terjadi karena seseorang yang bertubuh bagian atas

besar sebagian besar tubuhnya terdapat timbunan lemak sehingga untuk membuat

kebaya sangat diperlukan ketelitian yang tinggi. Ketelitian itu meliputi

pengambilan ukuran, pemilihan dan pembuatan pola, menetukan model, bahan

dan teknik menjahit. Ukuran yang di ambil dari orang yang bertubuh bagian atas

besar sering tidak tepat karena kurang jelasnya letak ukuran yang akan di ambil.

Pola merupakan faktor penting dalam pembuatan kebaya, karena kebaya dapat

dikatakan bagus jika letaknya pada badan tepat dan nyaman jika dikenakan.

Sistem pembuatan konstruksi pola Chung Hwa adalah salah satu kontruksi

pola kebaya yang lebih mengutamakan kecermatan dalam konstruksi pola sesuai

dengan ukuruan tubuh customer. Setiap proses sangat mempengaruhi hasil akhir,

mulai dari rancangan, mengambil ukuran, konstruksi pola, teknik cutting, hingga

finishing. Sehingga kontruksi pola sistem Chung Hwa lebih sesuai untuk wanita

dengan bentuk tubuh bagian atas besar.

Atas dasar inilah Penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian yang

berjudul “ Analisis Pattern making Kebaya Sistem Chung Hwa Untuk Tubuh

(21)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas,

dapat diidentifikasi masalah yang sering terjadi didalam pembuatan pola kebaya

diantaranya desain model yang kurang sesuai dengan bentuk/proporsi tubuh si

pemakai, pengambilan ukuran tidak sesuai untuk wanita dengan bentuk tubuh

bagian atas besar, perhitungan didalam pembuatan pola (pattern making) untuk

wanita dengan bentuk tubuh bagian atas besar kurang tepat, pemilihan pembuatan

pola (pattern making) kebaya yang sesuai dengan bentuk tubuh masih kurang

tepat, pemilihan bahan yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh, kemudian tingkat

kemahiran penjahit dalam menyelesaikan kebaya masih kurang.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana

dan kemampuan peneliti maka perlu adanya batasan-batasan masalah sebagai

berikut :

1. Desain kebaya panjang dengan menggunakan garis leher bulat dan

berbahanbrocade.

2. Wanita yang memiliki bentuk tubuh bagian atas besar.

3. Cara membuat pola kebaya sistem Chung Hwa yang sesuai dengan

bentuk tubuh bagian atas besar.

4. Hasil jahitan kebaya sistem Chung Hwa pada wanita bertubuh bagian

(22)

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang

akan diteliti dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana hasil

jahitan kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada

wanita bertubuh bagian atas besar.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dapat disebutkan tujuan dari penelitian

ini yaitu untuk mengetahui hasil jahitan kebaya dengan menggunakan pattern

makingsistem Chung Hwa pada wanita bertubuh bagian atas besar.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :

1. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa program studi Tata

Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan, khususnya pada perkuliahan

Manajemen Busana Wanita dalam memperoleh pola kebaya

yang baik untuk wanita bertubuh bagian atas besar.

2. Menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam menentukan

hasil yang berkualitas dengan cara pengambilan ukuran untuk

kebaya klasik maupun modifikasi yang baik dan bagus dibadan

(23)

8

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti yang relevansi dengan

(24)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dari 11

indikator yang diukur terdapat 9 indikator yang memperoleh kategori sangat baik

(81,82%) dan 2 indikator yang memperoleh kategori baik (18,28%). Indikator

yang memperoleh kategori sangat baik yaitu indikator lingkar badan atas, leher

bagian muka, leher bagian belakang, lingkar pinggang, lengan, letak garis bahu,

lingkar dada bawah, panjang sisi dan indikator lingkar panggul, sedangkan 2

indikator lainnya yang memperoleh kategori baik yaitu indikator kerung lengan

dan indikator letak punggung. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil

jahitan kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada

wanita bertubuh bagian atas besarsangat baik.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tentang analisis hasil kebaya

dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada wanita bertubuh

bagian atas besar dinilai sudah sangat baik dikarenakan kebaya yang dikenakan

pas dan tidak ada kerutan pada bagian dada, letak garis leher bagian muka dan

belakang rata, letak garis pinggang bagian muka dan belakang serta sisi bertemu

pada satu titik, lengan tidak terlalu menekan, letak garis bahu tepat pada bahu,

pada lingkar dada bawah garis kup terletak pada garis lurus menuju titik efek

(25)

73

letak garis panggul lurus tidak bergeser dari sisi panggul. Oleh karena itu

konstruksi pola sistem Chung Hwa bisa diterapkan untuk wanita bertubuh bagian

atas besar.

C. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian analisispattern

making kebaya sistem Chung Hwa utnuk tubuh bagian atas besar yaitu bahwa

pola sistem Chung Hwa sangat baik diterapkan untuk wanita bertubuh bagian atas

besar, hal ini dikarenakan pada bagian lingkar badan atas, leher bagian muka dan

belakang, lingkar pinggang, lengan, letak garis bahu, lingkar dada bawah, panjang

sisi dan lingkar panggul sudah pas dan tepat. Oleh sebab itu diharapkan bagi para

penjahit untuk menerapkan pola sistem Chung Hwa khususnya pada wanita

(26)

74

DAFTAR PUSTAKA

Al-Firdaus, Iqra’, 2010.Inspirasi-inspirasi Menakjubkan Ragam Kreasi Busana. Yogyakarta : DIVA

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Armaini Rambe, Hotmaria, Juliarti. Rekontruksi Pola Kebaya Untuk Wanita Bertubuh Gemuk. Laporan Tahunan Penelitian Fundamental.

Fitri, Sri, 2002. Analisis Tentang Pola Lengan Licin Terhadap Bentuk Tubuh Wanita Dewasa.Medan : Unimed

Irianto, Agus, 2004.Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : Kencana

Mia, Novi, 2012.Mendesain Baju Sendiri Dari Pola Hingga Jadi.Jakarta : Dunia Kreasi

Muliawan, Porrie, 2004. Konstruksi pola Busana Wanita,Jakarta : BPK

Christine, Neo, 2011.Kebaya Nyonya. Jakarta : Penebar Plus

Pentasari, Ria, 2007.Chic in Kebaya. Jakarta : Erlangga

Poespo, 2000.Teknik Menggambar Mode Busana.Jakarta: Kanisius.

______, 2000. Aneka Lengan Baju dan Manset (sleeves & cuffs). Yogyakarta: Kanisisus

______, 2006.Teknik Menggambar Mode Busana.Yogyakarta:Kanisius

______, 2003.Puspa Ragam Kebaya.Yogyakarta:Kanisius

Pratiwi, Djati, 2007.Pola Dasar dan Pecah Pola Busana.Yogyakarta: Kanisius.

Riduan, 2004. Belajar Muda, Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula :CV. Alvebta

Roesbani, 2004.Busana Nasional Indonesia.Jakarta:Dian Rakyat.

(27)

75

Setiawan, Ferry. 2011.Kebaya Pengantin. Jakarta : Penebar Plus

Simalango.Sarantiur, 2010. Hasil Kebaya Dengan Menggunakan Pola dasar Sistem Sanny Poespo Pada Wanita Bertubuh Gemuk.Medan: UNIMED

Soekarno, 2002. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soekarno, 2003.Buku Penuntun Membuat Pola Busana. Jakarta: Dian Rakyat.

Soewardi,Cici, 2008. Kebaya Modern XL + Pola. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sudjana, 2002. Metode Statistika Bandung : Tarsito.

Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tunggadewi, Isyanti, 2004. Check Your Body And Make It Chic!. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Wancik, M.H, 2007. Bina Busana VI Lengkap Pecah Pola Aneka Model, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Gambar

Tabelhalaman
GambarHalaman

Referensi

Dokumen terkait

“ Serangan Artileri Korea Utara atas pulau Yeonpyeong milik Korea Selatan merupakan pilihan rasional sebagai upaya mencegah latihan perang gabungan Korea Selatan-Amerika Serikat

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayahNya, serta dengan usaha dan doa penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Jadi dengan internal perspektive, kami dapat menilai dan mengukur apakah sistem van sales dalam proses bisnis yang berjalan telah sesuai dengan standar dan prosedur yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan dan konsentrasi ethepon memberikan pengaruh terhadap kadar air, kadar vitamin C, total asam, total

Kalau kamu tidak memasukkan ukuran untuk Settingan Gambar maka Handbrake akan berusaha untuk membuat ukuran yang paling sesuai.. Merubah ukuran tidak direkomendasikan disini

kadar asam askorbat (vitamin C) yang relatif naik selama penyimpanan. Perubahan ini menunjukkan metabolisme pematangan melon mempengaruhi nilai pH buah. Penurunan nilai

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan: 1) sistem watermarking yang dibangun menggunakan metode spread spectrum, dapat melakukan penyisipan

”Bangunan gedung yang bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal