• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keluhan Subjektif Ibu Hamil Trimester I Di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Bulan September Tahun 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Keluhan Subjektif Ibu Hamil Trimester I Di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Bulan September Tahun 2007"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

KELUHAN SUBJEKTIF IBU HAMIL TRIMESTER I

DI KELURAHAN INDRA KASIH KECAMATAN

MEDAN TEMBUNG BULAN SEPTEMBER

TAHUN 2007

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan oleh :

065102049 LANNY APRIANI

PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Menurut penelitian yang dilakukan di St. George Hospital di London

menemukan bahwa 85% dari respponden mengalami mual-mual, 70% mengalami

serangan mual-mual ini setiap hari, sementara 52% muntah-muntah dan 40% dari

mereka muntah-muntah setiap hari. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa

sepertiga dari para ibu mulai merasa mual dalam empat minggu setelah menstruasi

yang terakhir, sementara tiga perempat wanita mulai mengalaminya dalam enam

minggu (Wesson, 2002).

Estimasi presentase yang terpengaruh oleh penyakit kehamilan ini sangat

bervariasi, tetapip beberapa pendapat diberikan oleh dua penelitian berskala besar

masing-masing mencerminkan pengalaman dari seribu wanita. Sebuah penelitian

informative yang khas bersifat prospektif, yaitu merekrut wanita-wanita sebelum

hamil dan terus-menerus mengikuti perkembangan kehamilan mereka, telah

dilakukan Avon (1992) dengan judul penelitian “Children of the Nineties” yang

melibatkan 15 ribu wanita secara bersama-sama. Seribu wanita pertama ditanyai

tentang kehamilan mudanya ketika mencapai umur kehamilan 18 bulan. Hasilnya

menunjukkan bahwa 67% merasakan mual-mual dan 41% muntah-muntah,

sementara 64% merasa kurang aktif (Wesson, 2002)

Menurut dr. Indra Anwar, Sp.OG, Jakarta, memastikan sekitar 50-70% ibu

(3)

dialami pada usia kehamilan 8-12 minggudan semakin berkurang secara bertahap

hingga akhirnya berhentidi usia kehamilan 16 min

Menurut penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

antara 76-90% calon ibu mengalami ngidam salah satu makanan selama hamil,

dan antara 50-85% mengalami penolakan pada salah satu makanan

Hasil laporan menunjukkan bahwa hampir 50-90% dari wanita hamil

mengalami mual pada trimester I (3 bulan pertama kehamilannya) terhadap

makanan tertentu, bahkan hanya karena mencium bau makanan tertentu saja

Pertambahan berat badan dalam kehamilan yaitu kenaikan berat badan ibu

hamil mulai dari konsepsi sampai janin lahir yang dapat diperkirakan sesuai

dengan usia kehamilan. Pertambahan berat badan yang ideal dalam kehamilan

yaitu berkisar 6,5-16 kg dengan rincian 1-2 kg pada trimester 1, trimester II dan

III berkisar 0,5 kg setiap minggunya ( JHPIEGO, 2003).

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Gambaran Keluhan Subjektif Ibu Hamil Trimester I di

Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Bulan September Tahun

(4)

1.2. Tujuan Penelitian

1.2.1. Tujuan Instruksional Umum

Untuk mengetahui keluhan subjektif Ibu Hamil Trimester I di Kelurahan

Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung bulan September Tahun 2007

1.2.2. Tujuan Instruksional Khusus

1. Untuk mengetahui keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan

umur ibu di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung bulan

September Tahun 2007.

2. Untuk mengetahui keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan

paritas di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung bulan

September Tahun 2007.

3. Untuk mengetahui keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan

pendidikan di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung

bulan September Tahun 2007.

4. Untuk mengetahui keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan

sikap di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung bulan

September Tahun 2007.

1.3. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana keluhan subjektif Ibu Hamil Trimester I berdasarkan umur

di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung bulan

(5)

2. Bagaimana keluhan subjektif Ibu Hamil Trimester I berdasarkan

paritas di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung bulan

September Tahun 2007

3. Bagaimana keluhan subjektif Ibu Hamil Trimester I berdasarkan

pendidikan di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung

bulan September Tahun 2007

4. Bagaimana keluhan subjektif Ibu Hamil Trimester I berdasarkan sikap

di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung bulan

September Tahun 2007

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung

Sebagai bahan masukan dan informasi bagi kelurahan untuk

melakukan pelayanan kesehatan dan tindakan kesehatan khususnya pada

ibu hamil trimester I

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan masukan bagi kepustakaan Institusi Pendidikan

yang dapat menambah wawasan dan bahan bacaan bagi mahasiswi D-IV

Bidan Pendidik FK USU dan sebagai sumber informasi bagi riset

(6)

3. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk menambah

pengetahuan peneliti dalam menerapkan pemberian pelayanan kesehatan

(7)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kehamilan

Hamil adalah suatu keadaan dimana dimulai dari proses pembuahan

(konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Kehamilan normal berlangsung selama 280

hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau

fetus di dalam tubuhnya.

Hamil terbagi 2 yaitu :

1. Hamil Palsu (pseudocysis)

Adalah suatu kondisi dimana seorang wanita menganggap dirinya hamil,

namun sebenarnya tidak. Dalam keadaan ini si ibu akan merasakan

gejala-gejala umum sama seperti yang dialami oleh ibu hamil, misalnya tidak

mendapat haid, perut semakin besar, mual, pusing dan payudara membesar

(Indiarti,2006)

2. Pasti Hamil

Tanda-tanda kehamilan pasti :

 Haid berhenti, ini adalah tanda kehamilan yang pertama. Jika haid

terlambat beberapa hari segeralah melakukan pemeriksaan sendiri atau

meminta tolong pada tenaga medis dokter maupun bidan

 Rasa mual dan muntah, pada awal kehamilan mungkin anda akan

(8)

pertama ditandai dengan munculnya rasa mual muntah dan biasanya sulit

ditahan dan datangnya sesaat-sesaat. Rasa mual ini muncul karena adanya

peningkatan hormonal dan akan menghilang pada trimester pertama.  Rasa lelah dan lesu, gejala hamil yang paling umum dalam 8-10 minggu

pertama adalah rasa lelah karena tubuh mengalami perubahan metaboilsme

yang signifikan. Seluruh tubuh melakukan penyesuaian terhadap proses

baru bertumbuhnya janin baik secara fisik maupun emosional. 90% wanita

mengalami kelelahan akan pergi saat usia kehamilan 12 minggu.

 Lebih sering buang air kecil (BAK), ini merupakan tanda-tanda kehamilan

terjadi karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kemih

dan perubahan hormonal

 Pancaindera dan emosi lebih peka, munculnya keinginan yang aneh-aneh

seperti pada makanan dan sensitive terhadap aroma atau makanan tertentu

dan juga lebih peka secara emosi

 Gangguan sembelit, lazim terjadi pada awal kehamilan terjadi karena

hormone progesterone yang diproduksi pada masa kehamilan

menyebabkan usus halus lebih lentur dan menjadi kurang efisien dan juga

akan mempengaruhi kelenjar susu, bersifat sangat individual

 Putting payudara lebih lembut, tepatnya sekitar tiga pecan setelah

pembuahan, daerah areola yang mengelilingi payudara menjadi lebih gelap

dan diameternya membesar, ini diyakini agar dapat membantu bayi yang

(9)

 Muncul flek dan kram, saat hamil biasanya ditandai dengan munculnya

flek merah muda di celana dalam yang terjadi saat implantasi, manakala

embrio menempel di dinding uterus terjadi sekitar 8-10 hari setelah

ovulasi, sedikit lebih awal dibanding datangnya waktu haid dan waktunya

lebih pendek dari haid normal. Kram umum terjadi diawal kehamilan

sampai kehamilan trimester kedua. Kontraksi di rahim terjadi secara

teratur, meningkat dengan olahraga, orgasme dan bahkan perubahan

posisi.

 Naiknya temperature basal tubuh, tanda kehamilan yang lain adalah

meningkatnya suhu basal tubuh. Saat terjadi pembuahan ovum dibuahi di

tuba fallopii, dan membutuhkan sekitar seminggu untuk ke rahim di mana

ovum terbuahi akan menempel. Jika diukur pada saat ini bias dipastikan

suhu basal tubuh akan meningkat.

2.2 Umur

Umur adalah lamanya hidup dalam tahun di hitung sejak dilahirkan hingga

saat ini. Umur merupakan periode penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan baru

dan harapan-harapan baru. Pada masa in merupakan usia reproduktif, masa

bermasalah, masa ketegangan emosi, masa keterasingan sosial, masa komitmen,

masa ketergantungan, masa perubahan nilai, masa penyesuaian dengan cara hidup

baru, masa kreatif, pada masa dewasa ditandai oleh adanya perubahan-perubahan

jasmani dan mental. Kemahiran dan keterampilan profesional yang dapat

(10)

Menurut Hurlock, usia muda yaitu apabila < 20 tahun, usia menengah

(sedang) apabila berumur 35 tahun (Hurlock, 2002).

2.2.1. Kehamilan berdasarkan umur ibu  Kehamilan Usia 18-25 tahun

Jika dilihat dari sisi biologis, usia 18-25 tahun merupakan

saat terbaik untuk hamil dan bersalin. Pada usia ini biasanya

organ-organ tubuh sudah berfungsi dengan baik dan belum ada

penyakit-penyakit degeneratif seperti darah tinggi, diabetes dan lain-lain.

Daya tahan tubuh masih kuat, sehingga dapat menjalani kehamilan

dengan baik (Kasdu, 2001).

Penelitian juga menunjukkan resiko terjadinya keguguran

lebih rendah pada wanita yang hamil pada usia ini. Juga resiko untuk

mempunyai anak dengan sindromadown, yakni 1: 2.000 kelahiran

yang pada usia diatas 25 tahun resikonya 1 : 1.400 kelahiran

(Indiarti, 2006).

 Kehamilan Usia 26-35 tahun

Usia 26-30 adalah usia yang paling tepat bagi wanita untuk

mempunyai anak dan juga lebih siap untuk bersalin secara alami.

Disamping itu secara finanzial lazimnya mereka lebih mampu

daripad mereka yang lebih muda, resiko mengalami keguguran pun

(11)

 Kehamilan Usia 36-40 tahun

Wanita yang berusia 40 tahunan masih bias sukses untuk

mengandung secara normal, namun kualitas telur yang akan dibuahi

buruk dan menjadi masalah pada pembuahan. Kesuburan wanita di

atas 35 tahun mulai menurun.

Kehamilan dan persalinan pada usia ini mempunyai resiko

lebih besar pada kesehatan ibu dan bayinya. Berdasarkan penelitian,

kehamilan di usia ini mempunyai resiko lebih tinggi untuk

mempunyai anak sindromadown, yakni 1 : 23/30 kelahiran dan juga

mempunyai resiko bersalin anak dengan kromosom abnormal, yakni

1 : 12/20 kelahiran.

(Indiarti. 2006).

2.3. Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui

pancaindera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang. Pengetahuan itu sendiri penting untuk mendukung psikis dan

prilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan

(12)

2.3.1. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6

tingkatan yaitu :

a.Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya, atau sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

b. Memahami (comprehention)

Memahami suatu bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut harus dapat

menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut.

c. Applikasi (applicatian)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang

dimasudkan dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang

diketahui tersebut pada situasi yang lain.

d. Analisa (analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau

memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen

yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi

bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah

apabila orang tersebut telah dapat membedakan atau memisahkan,

mengelompokkan, membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas

(13)

e. Sintesis (syntesis)

Sistesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk melakukan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru, misalnya dapat menyusun, merencanakan dan sebagainya terhadap

suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

F. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan

justifikasi atau atau penilaian terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo,

2005).

2.4. Paritas

Paritas adalah jumlah rata-rata anak yang dilahirkan hidup oleh seseorang

wanita usia subur yang pernah kawin pada tahun tertentu. Semakin tua umur

wanita tingkat kesuburan wanitapun sama karena berkurang sehiingga hanya

sedikit dari mereka yang melahirkan (Nadesul, 2004).

Banyaknya persalinan yang ibu alami mempengaruhi pengetahuan

seseorang terutama ibu-ibu yang melahirkan lebih dari satu kali dan ibu-ibu hamil

pada trimester I, II, III dan banyaknya juga persalinan yang dialami oleh ibu

tercantum pada status pasien dengan kategori :

a. 1 orang (Primipara)

b. 2-3 orang (Multipara)

c. <3 orang (Grandemultipara)

(14)

2.5. Pendidikan

Pendidikan adalah jenjang pendidikan secara formal yang pernah

diselesaikan. Pendidikan memiliki peranan yang paling dalam, menentukan

kualitas manusia. Ketiga Kemampuan tersebut harus dikembangkan secara

bersama-sama seimbang sehingga terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya

(harmonis) (Notoatmodjo, 2003).

Menurut Hurlock, bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka

diharapkan pengetahuan dan keterampilan akan semakin baik.

2.6. Pekerjaan

Pekerjaan adalah kegiatan atau aktifitas yang dilakukan sehari-hari

pekerjaan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang, di mana ibu yang

memiliki pekerjaan akan lebih cepat dan mudah mendapatkan informasi. Hal ini

karena Ibu lebih sering berintraksi dengan orang lain yang menyebabkan Ibu

memperoleh informasi dan pengetahuan (Notoadmojo, 2003).

2.7. Kunjungan yang seharusnya dilakukan pada saat hamil

 Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu)  Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu ke 14-28)  Dua kali kunjungan selama trimester ketiga ( antara minggu ke 28-36

dan setelah minggu ke 36).

(15)

2.8. Pemeriksaan yang harus dilakukan selama kehamilan

2.8.1. Tahap pengkajian merupakan Tanya jawab dan pemeriksaan yang

bertujuan untuk memperoleh data subjektif (hasil Tanya jawab) dan

data objektif (hasil pemeriksaan), meliputi :

 Biodata istri dan suami, meliputi nama ,umur, status, suku,

agama, pendidikan, pekerjaan, dan alamat rumah.

 Riwayat keluarga, meliputi penyakit yang terjadi di keluarga dan

ada tidaknya persalinan kembar dalam keluarga.

 Keadaan psikososial, meliputi pekerjaaan, tempat rumah dan

dukungan keluarga.

 Kehidupan seksual, meliputi ada tidaknyamasalah dan rutinitas

hubungan suami-istri.

 Latar belakang sosial budaya, meliputi kebiasaan, tradisi, dan

budaya dalam keluarga.

 Riwayat kesehatan/ keadaan kesehatan yang lalu, meliputi

penyakit yang pernah diderita dan tindakan operasi yang pernah

dilakukan sejak bayi sampai sekarang. Selain itu vaksinasi dan

transfusi yang pernah diperoleh.  Riwayat kebidanan (obstetric)

a. Data haid, meliputi umur/ waktu memperoleh haid pertama,

siklus, lamanya haid dalam satu periode, teratur atau tidak

siklus haid yang terjadi, dan apakah merasakan sakit pada

(16)

b. Kehamilan, meliputi kehamilan yang berlangsung merupakan

yang keberapa, sudah mempunyai anak berapa, pernah

keguguran atau tidak, kapan hari pertama haid terakhir

(HPHT) sebelum hamil.

c. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu (jika bukan

kehamilan yang pertama), meliputi anak keberapa?, usia

kehamilan sebelumnya?, persalinan normal atau tidak, terjadi

perdarahan atau tidak, siapa yang menolong?, berat badan

bayi saaat lahir, kesehatan bayi, pernah ikut KB atau tidak,

KB apa yang digunakan dan berapa lama?.

d. Keadaan gizi, meliputi kondisi nutrisi saat itu dan terjadi

tidaknya dehidrasi, dilakukan dengan cara pemeriksaan berat

badan sehingga dapat diketahui kenaikannya normal atau

tidak.

2.8.2. Tahap analisis data dan kebutuhan pasien

Pada tahap ini dokter atau bidan akan menganalisis data,

menentukan masalah dan kebutuhan ibu, serta akan memenuhi

kebutuhannya.

2.8.3. Tahap perumusan diagnosa dan prognosis kebidanan

Pada tahap ini dokter atau bidan akan merumuskan apakah

kandungan (janin) dan ibunya dalam keadaan baik dan hasilnya

(17)

2.8.4. Tahap pelaksanaaan tindakan sesuai rencana

Pada tahap ini pemeriksa akan melaksanakan tindakan yang telah

direncanakan dari hasil rumusannya. Hal ini dilakukan untuk

mengatasi masalah-masalah yang ada serta memenuhi kebutuhan ibu

hamil, seperti pemberian vitamin-vitamin dan imunisasi TT yang

dilakukan pada kehamilan 3-6 bulan sebanyak dua kali berturut-turut

dengan jarak satu bulan. Tujuannya untuk mencegah timbulnya

penyakit tetanus dan lain-lain.

2.8.5. Tahap evaluasi hasil tindakan dan tindak lanjutnya (follow up)

Pada setiap kunjungannya dokter atau bidan akan melakukan

pemeriksaan sebagai berikut :

 Pemeriksaan terhadap ibu, meliputi :

a. Tekanan darah

b. Berat badan dan penambahan berat badan

c. Keluhan-keluhan pasien

d. Pemeriksaan perut ( tinggi badan rahim)

e. Pada kehamilan lanjutan ditentukan posisi, konsistensi,

perdarahan, dan pembukaan leher rahim.  Pemeriksaan terhadap janin, meliputi :

a. Denyut jantung janin

b. Posisi dan bagian janin paling rendah

c. Besarnya janin dan gerakan janin

(18)

2.9. Keluhan-keluhan pada kehamilan biasa 2.9.1. Mual dan muntah

Perubahan hormon akan mengakibatkan pengeluaran asam

lambung yang berlebihan, terutama di pagi hari gejala ini disebut

moorning sickness (Huliana, 2001).

Rasa mual dan muntah biasanya dialami oleh ibu hamil

dimulai antara periode pertama dan kedua terlambat haid. Jika

keadaan ini berlebihan disebut hiperemesis. Penyebabnya tidak

diketahui dengan jelas, mungkin disebabkan oleh perubahan

hormone, mungkin sebagian psikologis, refleks kebahagiaan, atau

penolakan terhadap kehamilan. Gejala bergantung pada

ringan/beratnya klelainan hiperemesis.

 Hiperemesis ringan  Berat badan menurun  Badan lemah dan lemas  Nafsu makan berkurang  Perasaan nyeri di ulu hati  Hiperemesis berat

 Badan menjadi kukrus

 Kulit keriput, kadang-kadang ada kekuningan  Lidah kering dan kotor

(19)

 Suhu meningkat

 Urine berkurang dan pekat  Hiperemesis sangat berat

 Gangguan kesadaran, gelisah, somnolen, koma  Nadi kecil dan cepat

 Suhu meningkat

 Pada hiperemesis sangat berat penderita umumnya tidak

tertolong lagi

(Salmah dkk, 2006)

2.9.2. Payudara besar dan tegang

Perubahan hormone akan menimbulkan deposit lemak, air, dan

garam pada payudara. Kadang-kadang payudara akan terasa nyeri

karena ujung sarafnya tertekan, terutama pada kehamilan pertama

(Huliana, 2001).

2.9.3. Sering buang air kecil (BAK)

Rahim yang semakin besar akan mendesak ke bagian depan perut

sehingga kandung kemih cepat terasa penuh. Untuk menghindari

timbulnya gejala yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin,

jagalah kebersihan alat kelamin agar tetap kering dan tidak lecet

(Huliana, 2001).

2.9.4. Hipersalivasi ( berlebihnya pengeluaran air liur)

Dapat terjadi 2-3 minggu pertama kehamilan dan menghilang

(20)

hormone estrogen sehingga terjadi proliferasi jaringan ikat dan

vaskularisasi. Malas menelan karena emesis (Salmah dkk, 2006)

2.9.5. Perubahan berat badan

Perubahan berat badan selama hamil cukup bervariasi tergantung

dari kebudayaan dan pola makannya. Umumnya, kenaikan berat

badan yang normal antara 6,5-16,5 kg selam hamil. Pada kehamilan

trimester pertama, umumnya nafsu makan ibu berkurang sering

timbul rasa mual dan ingin muntah. Pada kondisi ini ibu harus tetap

berusaha untuk makan agar janin tumbuh dengan baik. kenaikan

berat badan normal antara 0,7-1,4 kg (Huliana, 2001).

2.10. Cara mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan 2.10.1. Mual dan muntah

Untuk mengatasi gejala moorning sickness, ibu hamil dianjurkan

untuk makan dengan porsi sedikit tyetapi sering (5-6 kali). Jika

bangun dipagi hari jangan langsung turun dari tempat tidur, tetapi

makanlah sedikit makanan kecil dan minumlah air hangat. Istirahat

kembali selam 15-30 menit, baru kemudian bangun dari tempat tidur

(Huliana, 2001)

2.10.2. Payudara besar dan tegang

Untuk mengatasi keluhan ini gunakanlah BH yang dapat menyokong

payudara dan menunjang payudara untuk kenyamanan (Huliana,

(21)

Memakai bra yang memakai penyerap dapat dipakai pada malam

hari. Perawatan payudara dengan air hangat dan pertahankan

keadaan agar tetap kering (Salmah dkk, 2006).

2.10.3. Sering buang air kecil (BAK)

Untuk mengatasi keluhan ini upayakan kencing (buang air kecil)

teratur, latihan kegel, kurangi minum sebelum tidur. Gunakan

pembalut jika tidak dapat terkontrol lagi segera datang ke petugas

kesehatan (Salmah dkk, 2006).

2.10.4. Hipersalivasi ( berlebihnya pengeluaran air liur)

Untuk mengatasi keluhan ini kumurlah dengan obat kumur, sering

megunyah permen. Diet seimbang sayur dan buah. Sikat gigi teratur

dan hati-hati, jaga kebersihan mulut, bila perlu datanglah ke dokter

gigi (Salmah dkk, 2006)

2.10.5. Perubahan berat badan

Bila terjadi kenaikan berat badan yang berlebihan sebaiknya kurangi

makanan yang mengandung karbohidrat. Jika berat badan tetap atau

turun dianjurkan untuk mengkonsumsi semua makanan, terutama

yang mengandung protein dan zat besi (Huliana, 2001).

2.11. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

Makanan ibu hamil tidak jauh berbeda dengan makanan ibu sebelum

hamil. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu

(22)

Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil membutuhkan makanan

dengan kandungan zat-zat gizi dalam jumlah besar.

Adapun zat-zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil dengan menu makanan

yang seimbang yang mengandung sumber tenaga, pembangun, pengatur dan

pelindung :

A. Sumber Tenaga (Energi)

Selama hamil, ibu memerlukan tambahan energi untuk pertumbuhan janin,

plasenta dan pertumbuhan jaringan-jaringan lainnya, sebesar 77.000 kkal atau

setara dengan 285 kkal/hari.

Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka WHO

menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, dan

350 kkal sehari pada trimester II dan III (Zulhaida, 2003).

Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak. Karbohidrat

dapat diperoleh dari beras, sagu, jagung, tepung, ubi, sedangkan lemak dapat

diperoleh dari minyak kelapa, margarin, susu, keju.

Kekurangan energi dalam asupan makanan yang dikonsumsi menyebabkan

tidak tercapainya penambahan berat badan ideal dari ibu hamil yaitu sekitar

6,5 – 16 kg.

B. Sumber Pembangun

Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein, protein diperlukan

untuk membentuk plasenta, jaringan tubuh yang baru (seperti uterus, payudara),

membentuk cairan ketuban selama kehamilan dan meningkatkan pembentukan

(23)

dipakai untuk kebutuhan janin dalam kandungan. Jumlah protein yang harus

tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebesar 925 gr, yang tertimbun

dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. Di Indonesia melalui Widya Karya

Nasional Pangan dan Gizi VI thn 1998 menganjurkan penambahan protein 12

gr%/hari selama kehamilan.

Dalam satu hari kebutuhan protein tersebut dapat dicukupi dengan

mengkonsumsi tiga butir telur, ½ liter susu, 100 gr keju, ikan atau daging.

Makanan tersebut semua mengandung asam amino yang diperlukan oleh tubuh.

Protein nabati mengandung hanya sebagian asam amino, jadi harus

dikombinasikan dengan protein hewani atau beberapa produk gandum, protein

nabati terkandung dalam kacang polong, buncis, biji-bijian, kacang-kacangan

(Stoppard, 2004).

C. Sumber pengatur dan Pelindung

a) Vitamin

Vitamin, dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang

berlangsung dalam tubuh ibu dan janin.

Beberapa jenis vitamin yang penting untuk ibu hamil :

- Vitamin A, digunakan untuk pertumbuhan sel, pembentukan email gigi

membangun daya tahan terhadap infeksi, menjaga kulit dan selaput lendir

tetap dalam keadaan baik. Sumber makanannya : hati, mentega, kuning telur,

sayuran berwarna hijau dan buah-buahan yang berwarna kuning (wortel,

(24)

- Vitamin B1 berguna untuk membantu pencernaan Sumber makanan : hati,

ginjal, jantung.

- Vitamin B6, berguna untuk mengurangi keluhan mual pada ibu dan

meningkatkan pembentukan sel darah merah serta menunjang pembentukan

gigi dan gusi janin. Sumber makanannya : Gandum, jagung, hati, kentang,

pisang, daging.

- Vitamin B12, berguna untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah dan

jaringan syaraf janin. Sumber makanannya : hati, ikan laut, keju, telur, ginjal,

susu, kacang kedelai.

- Vitamin C, berguna untuk membantu daya tahan tubuh terhadap infeksi,

menunjang pembentukan jaringan ikat dan pembuluh darah serta membentuk

plasenta yang kuat. Sumber makanannya : sayuran berwarna hijau, buah jeruk,

tomat, melon.

- Vitamin D, berguna untuk membantu penyerapan kalsium dan posphor,

meningkatkan proses pengumpulan kalsium dari darah dan jaringan ke dalam

sel-sel tulang untuk memperkuat tulang. Sumber makanannya : minyak ikan,

mentega, susu, putih telur.

- Vitamin K, berguna untuk mencegah perdarahan dan membantu proses

pembekuan darah. Sumber makanan : sayuran berwarna hijau.

b) Mineral

Berbagai jenis mineral yang dibutuhkan ibu selama hamil.

- Zat Kapur

(25)

Sumber makanan yang mengandung zat kapur antara lain susu, keju, aneka

kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau.

- Fosfor

Selama kehamilan, kebutuhan fosfor bertambah sebesar 400 mg. Seperti

halnya zat kapur, fosfor dibutuhkan untuk mendukung pembentukan tulang

dan gigi janin. Sumber makanan yang mengandung fosfor adalah susu, keju,

daging (Huliana, 2005).

- Zat Besi

Anemia gizi karena kekurangan zat besi di dunia sangat tinggi, terutama di

negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. Pada wanita hamil zat

besi berperan untuk mendukung fungsi plasenta dan pembentukan sel darah

merah.

Kebutuhan zat besi pada wanita normal sekitar 20 – 25 mg/hari. Sedangkan

jumlah tambahan zat besi pada wanita hamil sangat bervariasi, darah ibu

membutuhkan 500 mg zat besi, darah janin membutuhkan 200 mg zat besi dan

darah plasenta membutuhkan 25 mg zat besi (Krisnatuti dan Hastoro, 2005).

Sumber makanan yang mengandung zat besi adalah kuning telur, hati, daging,

ikan, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan.

- Yodium

Kekurangan yodium selama kehamilan mengakibatkan janin menderita

hipotiroidisme, yang selanjutnya berkembang menjadi kretinisme karena

peranan hormon tiroid dalam perkembangan dan pematangan otak menempati

(26)

pada akhir kehamilan tidak separah jika hal ini terjadi diawal kehamilan.

Anjuran asupan perhari untuk wanita hamil dan menyusui sebesar 200 µg

dalam bentuk garam beryodium peroral. Sumber makanan yang mengandung

yodium antara lain minyak ikan, ikan laut dan garam beryodium (Huliana,

2004).

- Kalsium

Metabolisme kalsium selama hamil berubah mencolok, kadar kalsium dalam

darah wanita hamil menurun drastis 5% ketimbang wanita yang tidak hamil.

Secara kumulatif, janin menimbun kalsium sebanyak 30 gr, dengan dosis

7,110 dan 350 mg masing-masing pada trimester I, II dan III.

Sumber utama kalsium adalah : yoghurt, keju, udang, sarden dan beberapa

(27)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka, maka kerangka

konsep penelitian ini dapat dikembangkan melalui kerangka konsep dibawah ini.

3.2. Defenisi Operasional 3.2.1 Umur

Umur Ibu adalah Usia Ibu sejak lahir sampai saat ini, dikategorikan

menjadi :

a. Umur muda apabila < 20 tahun

b. Umur sedang apabila umur Ibu 20-30 tahun

c. Umur tua apabila umur Ibu > 35 tahun .

3.2.2 Paritas.

Paritas adalah jumlah persalinan yang dialami oleh Ibu, dengan kategori :

(28)

3.2.3 Pendidikan

Pendidikan adalah Sekolah yang dilalui dan diselesaikan oleh Ibu sesuai

dengan waktu pendidikannya, seperti :

a. SD : Menamatkan pendidikan SD

b. SMP : Menamatkan pendidikan SMP

c. SLTA : Menamatkan pendidikan SMA

d. Akademi / PT : Menamatkan akademi atau perguruan tinggi.

3.2.4. Pekerjaan

Pekerjaan adalah mata pencaharian atau kegiatan Ibu dalam mencari

nafkah dan mendapatkan penghasilan (Notoatmodjo, 2003)

Kategori :

a. Bekerja (Ibu yang mempunyai penghasilan baik dirumah maupun

diluar rumah)

(29)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data primer dari

kuisioner yang disebarkan pada ibu hamil trimester I di Kelurahan Indra Kasih

Kecamatan Medan Tembung.

4.2. Populasi dan sample penelitian 4.2.1. Populasi

Adalah keseluruhan objek yang akan digunakan atau yang sedang diamati,

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I

yang berada di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung.

4.2.2. Sampel

Sample dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu

seluruh ibu hamil yang berada di kelurahan indra kasih kecamatan medan

tembung yang berjumlah --- orang ibu hamil trimester I.

4.3. Lokasi penelitian

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Indra Kasih

(30)

4.4. Pertimbangan Etik Dalam melakukan penelitian ini peneliti mengajukan permohonan kepada

program D IV Bidan pendidik Fakultas USU, setelah itu mengajukan permohonan

izin kepada Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung.

Pada calon responden, peneliti memperkenalkan diri, kemudian

menjelaskan manfaat dan tujuan penelitian serta memberi tahu bahwa tidak ada

pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data bagi

responden. Untuk menjaga kerahasian identitas responden, peneliti tidak akan

mencantumkan nama calon responden pada lembar pengumpulan data

(kuesioner), yang tercantum hanya kodenya saja. Data-data yang diperoleh akan

digunakan semata-mata demi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan

serta tidak akan dipublikasikan pada pihak lain.

Serta diberi penjelasan, calon responden diminta secara sukarela untuk

menjadi responden penelitian, jika calon responden menolak , maka peneliti tidak

akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak calon responden.

4.5. Instrumen penelitian

Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi

dan kuisioner.

a. Data demografi yaitu berisi umur, agama, kehamilan yang keberapa,

pendidikan dan nama responden.

b. Kuisioner keluhan subjektif ibu hamil trimester I di Kelurahan Indra Kasih

(31)

Dalam penelitian ini penelitian menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data. Jenis kuesioner yang di gunakan adalah berupa pertanyaan

tertutup sehingga responden hanya perlu untuk memberikan jawaban berupa tanda

checklist ( √ ) pada jawaban yang disediakan.

Pemberian skor atau nilai jawaban dari kuesioner yang telah di berikan

dengan sistem penialian yaitu 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban

yang salah.

1. Skor jawaban yang salah adalah 0 (skor minimal dari setiap aspek jawaban

dikali jumlah skor) yaitu : 0 x 20 = 0

2. Skor jawaban yang benar adalah 1 (skor maksimal dari setiap aspek jawaban

dikali jumlah skor) yaitu : 1 x 20 = 20

Menurut Arikunto (2002) penilaian terhadap responden dapat

menggunakan rumus sebagai berikut :

S = 100%

Dapat dikategorikan sebagai berikut

1. Nilai baik apabila mampu mendapatkan skor 12-15 (>75%)

2. Nilai cukup apabila mampu mendapatkan skor 8-11 (60 – 75%)

(32)

4.6. Pengumpulan data

Data yang diperoleh adalah data primer yang diambil berdasarkan

kuisioner yang diberikan pada ibu hamil di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan

Medan Tembung. Data yang terkumpul diolah secara manual dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing

Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang terkumpul untuk mengetahui

adanya kesalahan dan kekeliruan dalam pengumpulan data, kemudian

diperiksa, diperbaiki dan dilakukan pendataan ulang.

b. Coding

Hasil data yang diperoleh dari lembar kuisioner diklasifikasikan dengan

memberi kode tertentu untuk memudahkan pengolahan data.

c. Tabulating

Untuk mempermudah tabulasi data dan mengambil kesimpulan maka

dilakukan tabulasi data dalam bentuk table frekuensi (Budiarto, 2002)

4.7. Analisis data

Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif dengan melihat persentase

data yang terkumpul agar mudah dipahami dan dianalisa, data disajikan dalam

(33)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan tehnik pengolahan data maka akan dikemukan keluhan

subjektif ibu hamil trimester I di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan

Tembung bulan september tahun 2007.

5.1.1.Distribusi frekuensi keluhan subjektif ibu hamil trimester I

berdasarkan umur ibu.

Tabel 5.1.

Distribusi keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan umur ibu

di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung

selama bulan april tahun 2007.

No Macam –macam keluhan Jumlah Persentase (%)

1.

2.

3.

< 20 tahun

20 – 30 tahun

> 30 tahun

Jumlah 100

(34)

Analisa data : Berdasarkan tabel diatas keluhan subjektif ibu hamil

trimester I mayoritas mengalami keluhan umur --- sebanyak --- kasus (--- %)

dan minoritas mengalami keluhan umur --- sebanyak ---- kasus (---- %).

5.1.2. Distribusi frekuensi keluhan subjektif ibu hamil trimester I

berdasarkan paritas.

Tabel 5.2.

Distribusi keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan paritas di Kelurahan

Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung

selama bulan September tahun 2007.

No Paritas ibu Jumlah Persentase ( % )

1.

2.

3.

4.

Paritas 1

Paritas 2

Paritas 3 – 4

Paritas > 5

Jumlah 100

Sumber Data Arsip Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung.

Analisa data : Berdasarkan tabel diatas keluhan subjektif ibu hamil

trimester I mayoritas paritas --- sebanyak -- kasus (--- %) dan minoritas paritas ---

(35)

5.1.3. Distribusi frekuensi keluhan subjektif ibu hamil trimester I

berdasarkan pendidikan.

Tabel 5.3.

Distribusi keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan pendidikan

di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung

selama bulan September tahun 2007.

No Pendidikan ibu Jumlah Persentase ( % )

1.

2.

3.

4.

SD

SMP

SMU

Perguruan Tinggi

Jumlah 100

Sumber Data Arsip Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung.

Analisa data : Berdasarkan tabel diatas keluhan subjektif ibu hamil

trimester I mayoritas berpendidikan --- sebanyak --- kasus (--- %) dan minoritas

(36)

5.1.4. Distribusi frekuensi keluhan subjektif ibu hamil trimester I

berdasarkan pekerjaan ibu .

Tabel 5.4.

Distribusi keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan pekerjaan ibu

di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung

selama bulan april tahun 2007.

No Pekerjaan ibu Jumlah Persentase ( % )

1.

2.

Bekerja

Tidak bekerja

Jumlah 100

Sumber Data Arsip Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung.

Analisa data : Berdasarkan tabel diatas keluhan subjektif ibu hamil

trimester I mayoritas ibu --- sebanyak ---- kasus (---- %) dan minoritas ibu ---

sebanyak ---- kasus (---- %).

5.2. Pembahasan.

5.2.1. Keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasakan umur ibu .

Dari analisa tabel 5.1.diketahui bahwa keluhan subjektif ibu hamil

trimester I banyak memiliki umur --- sebanyak ---- kasus (--- %) dan minoritas

(37)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wesson di St. George Hospital di

London menemukan bahwa 85 % responden mengalami mual-mual, 70%

mengalami mual setiap hari, sementara 52% muntah-muntah dan 40%mengalami

muntah-muntah setiap hari.

Menurut dr. Indra Anwar, Sp.OG, sekitar 50 – 70 % ibu hamil mengalami

keluhan mual muntah.

Menurut asumsi peneliti, keluhan yang paling banyak dialami oleh ibu

hamil adalah keluhan mual muntah ini disebabkan karena adanya perubahan

hormon pada saat ibu mengalami kehamilan yaitu hormon progesteron yang

menyebabkan ibu mual dan terkadang diiringi dengan muntah.

5.2.2. Keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasakan paritas.

Dari analisa tabel 5.2. diketahui bahwa keluhan subjektif ibu hamil

trimester I banyak mengalami awal munculnya keluhan pada minggu 5 – minggu

8 sebanyak 18 kasus (45 %) dan minoritas munculnya keluhan pada minggu 1 –

minggu 4 sebanyak 10 kasus (25 %).

Menurut asumsi peneliti, keluhan yang paling banyak dialami oleh ibu

hamil muncul pada sekitar minggu 5 – minggu 8 hal ini disebabkan karena

terjadinya perubahan hormon pada tubuh ibu hamil dan pada minggu ini biasanya

seorang ibu hamil baru sadar bahwa ia hamil setelah tidak mengalami atau

(38)

5.2.3. Keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasakan pendidikan.

Dari analisa tabel 5.3.diketahui bahwa keluhan subjektif ibu hamil

trimester I banyak mengalami lamanya keluhan selama 3 bulan sebanyak 22

kasus (55 %) dan minoritas lamanya keluhan selama 1 bulan sebanyak 7 kasus

(17,5 %).

Menurut hasil laporan yang dikemukakan oleh Suririnah bahwa hampir 50

– 90 % wanita hamil mengalami mual pada trimester I (3 bulan pertama

kehamilannya) terhadap makanan tertentu, bahkan hanya karena mencium bau

makanan tertentu saja.

Menurut asumsi peneliti, keluhan yang dialami oleh ibu hamil mengalami

keluhan selama 3 bulan pertama hal ini disebabkan karena pada 3 bulan pertama

kehamilan pada tubuh ibu hamil terjadinya perubahan hormon dan penyesuaian

terhadap tubuh ibu, dan setelah memasuki minggu 14 keluhan ini akan berkurang

dan menghilang.

5.2.4. Keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasakan pekerjaan.

Dari analisa tabel 5.4.diketahui bahwa keluhan subjektif ibu hamil trimester

I banyak mengalami berakhirnya keluhan > 12 minggu sebanyak 17 kasus (42,5

%) dan minoritas berakhirnya keluhan Minggu 5 - minggu 8 sebanyak 9 kasus

(39)

Menurut dr. Indra Anwar, keluhan pada ibu hamil dikatakan wajar bila

dialami pada usia kehamilan 8 – 12 minggu dan semakin berkurang secara

bertahap hingga akhirnya berhenti di usia kehamilan 16 minggu.

Menurut asumsi peneliti, keluhan yang dialami ibu hamil berakhir pada usia

kehamilan > 12 minggu karena pada usia kehamilan > 12 minggu, tubuh ibu hamil

(40)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang keluhan subjektif ibu hamil trimester I di

Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung selama bulan September

Tahun 2007, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari distribusi keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan umur

ibu mayoritas memiliki umur ---- sebanyak ---- kasus (---- %) dan

minoritas memiliki umur ---- sebanyak ---- kasus (---- %).

2. Dari distribusi keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan

paritas mayoritas memiliki paritas ---- sebanyak --- kasus (---- %)

dan minoritas memiliki paritas ---- sebanyak --- kasus (---- %).

3. Dari distribusi keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan

pendidikan mayoritas berpendidikan ---- sebanyak ---- kasus (--- %)

dan minoritas berpendidikan ---- sebanyak ---- kasus (---- %).

4. Dari distribusi keluhan subjektif ibu hamil trimester I berdasarkan

pekerjaan mayoritas ibu --- sebanyak ---- kasus (--- %) dan minoritas

(41)

6.2. Saran.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Indra Kasih

Kecamatan Medan Tembung bulan September Tahun 2007, maka disarankan

beberapa hal sebagai berikut :

1. Untuk pihak kelurahan disarankan agar lebih memperhatikan ibu

hamil,terutama keluhan yang dialami oleh ibu hamil dan memberikan

solusi sesuai dengan keluhannya agar tidak menjadi keadaan gawat

darurat.

2. Ibu hamil disarankan agar memeriksakan kehamilannya ke pelayanan

kesehatan untuk mengetahui keadaan ibu dan janin, serta dapat

mengetahui tanda – tanda bahaya.

3. Untuk peneliti berikutnya disarankan agar melakukan penelitian tidak

hanya pada satu kelurahan saja, agar populasi yang didapat lebih

banyak dan hasil yang didapat lebih akurat.

Gambar

Tabel 5.1.
Tabel 5.3.
Tabel 5.4.

Referensi

Dokumen terkait

Masih banyak orang yang memandang sebelah mata komik dan kartun, banyak yang kesulitan mencari dan mendapatkan informasi serta koleksi merchandise tokoh-tokoh kartun tersebut,

kepala madrasah menunjuk perwakilannya untuk mengikuti kegiatan tersebut tanpa di pungut biaya. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan

Dalam pengolahan data penulis menggunakan Visual Basic 6.0, untuk memudahkan pencatatan agar lebih efektif dan akurat dalam penjualan bunga pada Toko FLOWERS

Madrasah yang tidak mengajukan dana BOS sampai tanggal 04 Agustus 2017, kami anggap menolak Dana.. BOS, dan harus membuat surat pernyataan diketahui

Banyak pengguna bisnis yang menggunakan jasa internet untuk pengembangan usahanya baik sebagai tempat untuk berpromosi maupun mengandakan transaksi di dalam dunia Internet. Hal

Dalam bidang hiburan ini kita dapat melakukan bermacam kegiatan dengan menggunakan komputer, seperti mendengar lagu-lagu dan memutar film, yang tentunya untuk melakukan semua

IMK dapat kita jadikan sebagai teori dalam membuat aplikasi pembuatan mesin minuman, karena mesin minuman berinteraksi antara komputer dengan manusia. Pada aplikasi ini akan

Merekrut orang yang kembali kembali Warga negara China yang telah tinggal dan / atau belajar di luar negeri memungkinkan sebuah organisasi mendapatkan keuntungan dari memiliki