• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Perawatan Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Perawatan Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN

PERAWATAN PAYUDARA DI KLINIK SALLY

KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

TAHUN 2010

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

DAHLIA PARAPAT

095102O31

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS

KEPERAWATAN SUMATERA UTARA

(2)

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2010 Dahlia Parapat

Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Perawatan Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung

Tahun 2010

viii + 44 hal + 7 tabel + 1 skema + 11 LAMPIRAN Abstrak

Perawatan payudara merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya, dan payudara akan semakin membesar serta puting susu akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitif. Penelitian di Sumatera menemukan 20 % masalah dalam pemberian ASI karena kurangnya pengetahuan tentang perawatan payudara selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional analisa data univariant dengan besar sampel sebanyak 46 orang dengan metode pengambilan total sampling. Penelitian ini dimulai dari bulan Februari sampai April 2010 dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 responden sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan baik sebanyak 26 orang (56,5%), sikap positif sebanyak 46 orang (100%) dan masih banyak responden yang tidak melakukan perawatan payudara selama kehamilan sebanyak 31 orang (67,4%). Dari hasil penelitian diharapkan agar peneliti lanjutan lebih spesifik meneliti variabel yang lebih bervariasi atau dari sisi korelasi, agar dapat dilihat apakah ada hubungan antara perilaku ibu hamil dalam melakukan perawatan payudara terhadap produksi ASI.

(3)

PRAKATA

Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini yang berjudul ’’Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Perawatan Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010’’.

Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini peneliti banyak mengalami kesulitan, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya peneliti dapat menyelesaikan proposal ini tepat pada waktunya. Untuk itu peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, selaku dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Christoffel L. Tobing, SpOG (K), selaku dosen pembimbing dalam penulisan karya tulis ilmiah ini yang telah banyak memberikan petunjuk dan saran-saran. 4. Seluruh dosen, staf dan pegawai administrasi program studi D-IV bidan Pendidik

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu R. Sianturi selaku pimpinan klinik Sally kecamatan Medan Tembung

(4)

7. Kepada kakak dan abangku serta keluargaku semua yang telah memberikan dukungan dan semangat serta doa sehingga karya tulis ini dapat di selesaikan. 8. Kepada Feri. S Sipayung yang telah memberikan dorongan dan semangat serta

doa sehingga karya tulis ilmah ini dapat di selesaikan.

9. Teman-teman DIV yang tidak dapat saya tuliskan seluruhnya, yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 10. Semua pihak yang mendukung, membantu, dan mendoakan peneliti dalam

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun susunan bahasanya, untuk itu peneliti mengharapkan saran dan bimbingan dari pembaca yang dapat membangun kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti khususnya.

Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2010 Peneliti

(5)

DAFTAR ISI

1. Pengertian Perawatan Payudara Selama Kehamilan ... 13

2. Perubahan Payudara Selama Kehamilan ... 14

3. Tujuan Perawatan Payudara ... 16

4. Langkah-Langkah Perawatan Payudara ... 16

BAB III : KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep ... 20

B. Defenisi Operasional ... 21

BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 24

(6)

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 24

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

1. Lokasi Penelitian ... 25

2. Waktu Penelitian... 25

D. Pertimbangan Etik Penelitian ... 25

E. Instrumen Penelitian ... 26

F. Validitas dan reabilitas……… 30

G. Pengumpulan Data ... 31

H. Pengolahan data………... 32

I. Analisa Data ... 32

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Hasil Penelitian ... 33

1. Karakteristik Responden ... 34

2. Pengetahuan Responden... 35

3. Sikap Responden ... 37

4. Tindakan Responden ... 40

BAB VI : SIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Simpulan ... 45

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Responden Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 : Surat Pernyataan Content Validity Lampiran 4 : Uji Validitas : Content Validity Index Lampiran 5 : Master Tabel

Lampiran 6 : Data SPSS

Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian Lampiran 8 : Surat Balasan Penelitian

Lampiran 9 : Surat Selesai Melakukan Penelitian Lampiran 4 : Lembar Konsultasi

(8)

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2010 Dahlia Parapat

Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Perawatan Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung

Tahun 2010

viii + 44 hal + 7 tabel + 1 skema + 11 LAMPIRAN Abstrak

Perawatan payudara merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya, dan payudara akan semakin membesar serta puting susu akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitif. Penelitian di Sumatera menemukan 20 % masalah dalam pemberian ASI karena kurangnya pengetahuan tentang perawatan payudara selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional analisa data univariant dengan besar sampel sebanyak 46 orang dengan metode pengambilan total sampling. Penelitian ini dimulai dari bulan Februari sampai April 2010 dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 responden sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan baik sebanyak 26 orang (56,5%), sikap positif sebanyak 46 orang (100%) dan masih banyak responden yang tidak melakukan perawatan payudara selama kehamilan sebanyak 31 orang (67,4%). Dari hasil penelitian diharapkan agar peneliti lanjutan lebih spesifik meneliti variabel yang lebih bervariasi atau dari sisi korelasi, agar dapat dilihat apakah ada hubungan antara perilaku ibu hamil dalam melakukan perawatan payudara terhadap produksi ASI.

(9)

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki pengetahuan dan kesiapan untuk hamil, melahirkan dan menyusui anak. Dalam era pembangunan ini menyusui bayi mempunyai arti ekonomi yang besar, dari 214 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat kurang lebih 15 juta jiwa anak-anak usia di bawah dua tahun. Bila seluruh bayi disusukan sampai usia dua tahun, maka jumlah ASI yang dihasilkan oleh 15 juta ibu yang menyusukan kurang lebih 15 juta perliter per hari ( Rulina, 2002 ).

Perawatan payudara merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya, hal ini dikarenakan payudara merupakan organ esensial penghasil Asi yaitu makanan pokok bayi baru lahir sehingga perawatannya harus dilakukan sedini mungkin. Dalam meningkatkan pemberian ASI pada bayi, masalah utama dan prinsip yaitu bahwa ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar merawat payudara pada saat hamil untuk mempersiapkan ASI pada saat melahirkan sehingga menambah keyakinan bahwa mereka dapat menyusui bayinya dengan baik dan mengetahui fungsi dan manfaat perawatan payudara pada saat hamil ( Anwar, 2003 ).

(10)

perkembangan yang optimal. ASI juga mengandung zat untuk pengembangan, kecerdasan, zat kekebalan (mencegah berbagai penyakit) dan dapat menjalin hubungan cinta kasih sayang antara ibu dan bayi (Hegar, 2008).

Perawatan payudara bertujuan agar payudara senantiasa bersih dan mudah untuk diisap bayi. Banyak ibu yang mengeluhkan bayinya tidak mau menyusu, biasanya disebabkan oleh faktor teknik seperti puting susu yang masuk atau posisi yang salah. Tentunya, selain faktor teknik ini ASI juga di pengaruhi asupan nutrisi dan kondisi psikologis ibu (Nurhati, 2009).

Faktor nutrisi dapat di penuhi dengan tambahan asupan kalori 500 kkal per hari, khususnya nutrisi kaya protein (ikan, telur, hati), kalsium (susu), dan vitamin (sayur, buah) dan banyak minum air putih. Faktor psikologis pun sangat penting dengan menciptakan suasana santai dan nyaman serta tidak stress pada saat proses kehamilan dan saat menyusui nantinya (Nurhati, 2009).

Salah satu upaya agar produksi ASI pada saat menyusui lancar, ibu hamil dianjurkan untuk merawat payudara dengan teknik yang benar. Tahap ini sangat penting dilakukan karena proses laktasi sudah dimulai sejak kehamilan. Teknik perawatan payudara ibu hamil terdiri dari dua tahap, yaitu pemeriksaan payudara dan persiapan puting susu.

(11)

Dan perawatan payudara ini sebaiknya dilakukan selama masa kehamilan yaitu pada usia kehamilan setelah delapan bulan (trimester III) dan bukan sesudah persalinan (Oswari, 2004).

Ibu-ibu hamil tidak akan mengalami kesulitan dalam pemberian ASI bila sejak awal telah mengetahui bagaimana perawatan payudara ( breast care ) yang tepat dan benar. Tetapi berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Rumah Bersalin Sally telah ditemukan sekitar 20 % mengalami masalah dalam pemberian ASI, tidak lancarnya pemberian ASI pada awal masa laktasi hal ini di sebabkan oleh faktor ibu-ibu yang belum mengetahui tentang teknik perawatan payudara (Vero,2007).

Dan menurut penelitian Ardianti (2004) 21 % dari 42 orang ibu yang tidak mengetahui tentang teknik perawatan payudara karena kurangnya pengetahuan dan informasi tentang perawatan payudara, sehingga dapat menimbulkan masalah pada awal laktasi seperti puting susu lecet, payudara bengkak, air susu tersumbat sebagaimana dilaporkan ibu menyusui di Indonesia pernah menderita kelecetan pada puting susu 57 % ( Soetjiningsih, 2002 ).

Di Sumatera Utara ibu hamil yang melakukan perawatan payudara selama kehamilan yaitu 47,6 % dan yang tidak melakukan perawatan payudara selama kehamilan yaitu 52,4 % ( Cetia, 2002).

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana perilaku ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

(12)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis dapat merumuskan masalah penelitian ini yaitu bagaimana perilaku ibu hamil dalam melakukan perawatan payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perilaku ibu hamil dalam melakukan perawatan payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu hamil dalam melakukan

perawatan payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010. 2. Untuk mengetahui distribusi sikap ibu hamil dalam melakukan perawatan

payudara Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

3. Untuk mengetahui distribusi tindakan ibu hamil tentang perawatan payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

(13)

2. Bagi Institusi

Dengan terlaksananya penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan refrensi dan bahan bacaan di perpustakaan D-IV Bidan Pendidik dan acuan untuk peneliti selanjutnya.

3. Bagi Ibu Hamil

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam melakukan perawatan payudara karena sangat banyak manfaatnya.

4. Bagi Praktik kebidanan

(14)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PERILAKU

1. Pengertian perilaku

Perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau makhluk hidup yang mempunyai aktifitas masing-masing disepanjang kegiatan yang dilakukannya seperti: berjalan, berfikir, berbicara, berpendapat, bereaksi dan lain sebagainya. Bloom membedakan perilaku dalam tiga bentuk komponen yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan bentuk operasional dari perilaku dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: perilaku dalam bentuk pengetahuan yang artinya mengetahui situasi atau rangsangan dari luar, perilaku dalm bentuk sikap artinya tanggapan bathin terhadap keadaan atau rangsangan dari luar subjek, dan perilaku dalm bentuk tindakan artinya sudah kongkrit yang berupa perbuatan terhadap situasi atau rangsangan dari luar. Penelitian Rongers (1974) mengungkapkan bahwa seseorang mengadopsi perilaku di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yaitu:

a. Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus.

(15)

c. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik tidaknya stimulus bagi dirinya hal ini berarti sikap responden sudah mulai baik lagi.

d. Trial (percobaan) dimana orang mulai mencoba berperilaku baru.

e. Adoption (adopsi) dimana subjek sudah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Skiner (1938) adalah seorang ahli perilaku mengungkapakan bahwa perilaku adalah hasil hubungan antara perangsang atau stimulus dan respon.

Skiner membedakan perilaku menjadi dua respon yaitu:

a. Respon atau refleksif adalah respon yang ditimbulkan oleh rangsangan yang disebut electing stimuli karena menimbulkan respon- respon yang relatif tetap.

b. Operan respon atau instrumental respon adalah respon yang timbul dan bekembang diikuti oleh perangsang ini disebut reinforcing stimuli atau reinforcer karena rangsangan tersebut memperkuat respon yang telah dilakukan organisme (Notoadmodjo, 2007).

2. Teori determinan Perilaku

a. Teori Lawrence Green (1980) faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku adalah sebagai berikut:

1) Faktor predisposisi (predisposing factors) yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.

(16)

3) Faktor pendorong / pemungkin (reinforcing factor) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat (Notoadmodjo, 2007).

b. Teori WHO (1948)

Tim kerja WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan orang berperilaku adalah karena adanya beberapa alasan yaitu:

1) Pengetahuan

Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. 2) Kepercayaan

Kepercayaan sering kita peroleh dari orang tua, kakek atau nenek, seseorang menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.

3) Sikap

Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat. 4) Orang penting sebagai referensi

Perilaku lebih banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang dianggap penting, apabila seseorang itu penting baginya maka apa yang ia katakan atau perbuat cenderung untuk dicontoh.

5) Sumber-Sumber daya

(17)

6) Perilaku normal

Kebiasaan, nilai, dan penggunaan sumber di dalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup yang pada umumnya disebut kebudayaan.

3. Bentuk Perilaku

a. Pengetahuan ( knowledge)

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan ini terjadi melalui panca indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuan yang mencakup dominan kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu: 1) Tahu ( know)

Diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

2) Memahami (Comprehension)

(18)

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi dapat juga diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus-rumus, metode dan prinsip dalam konteks atau situasi lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasai dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintetis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam sesuatu bentuk keseluruhan yang baru. Sintesis berarti suatu kemampuan untuk menyusun formulasi yang sudah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

(19)

b. Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari sesorang terhadap stimulus tertentu dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku.

1. Ciri-ciri sikap

a. Sikap dibentuk dan diperoleh sepanjang perkembangan seseorang dalam hubungan objek tertentu.

b. Sikap dapat berubah sesuai dengan keadaan dan syarat-syarat tertentu terhadap suatu kelompok.

c. Sikap dapat berupa suatu hal tertentu tetapi dapat juga berupa kumpulan dari hal-hal tersebut.

Dalam bagian lain Allport (1945) menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen yaitu:

1) Kepercayaan (keyakinan) ide dan konsep terhadap suatu objek. 2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.

3) Kecenderungan untuk bertindak (tren to behave) seperti halnya dengan pengetahuan.

2. Tingkatan sikap

a. Menerima (receiving)

(20)

b. Merespon (responding)

Memberi jawaban bila ditanya, dan menyelesaikan tugas yang diberikan ini adalah suatu indikasi dari sikap.

c. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat ketiga.

d. Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala yang telah dipilihnya merupakan sikap yang paling tinggi. Pengukuran sikap ini dapat dilakukan srcara langsung. Secara langsung dapat dinyatakan bagaimana pendapat responden terhadap suatu objek (Notoadmodjo, 2007).

c. Tindakan

Tindakan adalah suatu sikap yang belum otomatis dalam suatu tindakan, untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata maka diperlukan faktor pendukung lain. Tindakan merupakan aturan yang mengadakan adanya hubungan erat antara sikap dan tindakan yang didukung oleh sikap yang mengatakan bahwa sikap merupakan pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak (Notoatmodjo, 2007).

1. Tingkatan tindakan a. Persepsi (perception)

(21)

b. Respon Terpimpin (guided response)

Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh.

c. Mekanisme (mechanisme)

Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu merupakan kebiasaan, maka ini sudah mencapai praktek tingkat tiga.

d. Adopsi (Adoption)

Adopsi adalah tindakan yang sudah berkembang dengan baik yang berarti bahwa tindakan sudah dimodifikasi dengan baik tanpa mengurangi kebenaran tindakan lanjut (Notoadmodjo, 2007).

B. PERAWATAN PAYUDARA

1. Pengertian Perawatan Payudara

Perawatan payudara adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Saat kehamilan payudara akan membesar dan daerah sekitar puting susu akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitif. Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak ( Suririnah, 2003 ).

(22)

a. ASI tidak keluar, jika keluar sesudah hari kedua atau lebih b. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap c. Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi d. Infeksi payudara, payudara bengkak atau bernanah

e. Muncul benjolan di payudara, dan lain-lain.

Kasus- kasus tersebut di atas dapat di cegah dengan melakukan perawatan payudara sedini mungkin ( Anwar, 2003 ).

2. Perubahan Payudara Selama Kehamilan

Kehamilan menyebabkan perubahan pada payudara sehingga payudara menjadi lebih penuh, keras, dan daerah puting susu menjadi lebih gelap. Perubahan ini di sebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang khususnya menyebabkan pertumbuhan kelenjar susu dan penimbunan lemak di payudara serta perkembangan papilla mamae, aerola semakin nyata. Glandula sebacea mensekresikan serum seperti minyak yang berguna untuk melumasi papilla mamae. Pada stadium ini disebut tuberculum montgomery, colostrum mulai keluar dari papilla mamae pada multigravida dan pada primigravida akan mulai memproduksi colostrum pada akhir kehamilan, karena penurunan estrogen memungkinkan naiknya kadar prolaktin dan produksi ASI pun dimulai. Produksi prolaktin yang berkesinambungan disebabkan oleh adanya penghisapan dari bayi ( Varney, 2007 ).

a. Pembesaran Payudara.

(23)

berlangsung terus setelah kehamilan dan penyusuan berlaku). Pertambahan ukuran disebabkan oleh pertambahan zat kelenjar payudara dan jumlah lemak di antara sel-sel kelenjar ini, kedua efek ini berlangsung disebabkan oleh perubahan keseimbangan hormon dalam tubuh.

b. Penggelapan Warna Kulit

Sejak minggu ke -12 kehamilan, kita akan melihat menggelapnya warna kulit dan areola payudara, ini tampak lebih jelas pada wanita berkulit gelap dari pada berkulit terang atau berambut merah. Perubahan ini permanen dan akan menetap sepanjang hidup setelah suatu kehamilan.

c. Perubahan Puting Susu

Puting susu menjadi lebih menonjol dan lebih lembut selama kehamilan, hal ini bentuk yang cocok untuk persiapan menyusui bagi bayi nantinya.

5. Sekresi Colostrum

(24)

3. Tujuan Perawatan Payudara

a. Memelihara kesehatan dan kebersihan payudara terutama puting susu. b. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi

untuk menyusui.

c. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.

d. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.

e. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

4. Langkah-Langkah Perawatan Payudara (Breast Care) Selama

Kehamilan :

1. Tiap pagi dan sore sebelum mandi teteskan minyak kelapa / baby oil pada sepotong kasa atau kapas, lalu usapkan pada kedua puting susu ibu. Tunggulah kira-kira lima menit, lalu gosoklah puting susu ibu dengan kain kasa / kapas sehingga semua kotoran terlepas. Gunanya supaya kotoran yang melekat pada puting susu dapat lepas dan jika nanti diisap bayi tidak lekas lecet.

(25)

3. Genggamlah tangan kanan ibu yang telah berminyak atau bersabun, tinju kanan (punggung jari-jari menghadap buah dada) dan digosok pada pada buah dada dengan arah pangkal sampai ke ujung puting susu. Lakukanlah sehingga seluruh permukaan buah dada ibu tergosok kira-kira 25 kali.

4. Pekerjaan ini diulangi tetapi tidak memakai tinju melainkan dengan sisi telapak tangan, lakukan kira-kira 25 kali.

5. Pelintirlah kedua puting susu ibu sambil ditarik ke depan, dengan demikian puting susu tetap akan menonjol keluar sehingga bayi ibu dapat mengisap puting susu dengan mudah.

(26)

Gambar : Langkah-langkah Perawatan Payudara Selama Kehamilan

Langkah 1.

Langkah 2

(27)

Langkah 4

(28)

BAB III

KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Peneliti akan meneliti tentang perilaku ibu hamil dalam melakukan perawatan payudara di klinik Sally kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

Hal ini dapat dilihat dari kerangka konsep peneliti dibawah ini :

Perilaku ibu hamil

Perawatan payudara Selama Kehamilan Pengetahuan

(29)

B. Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi operasional

Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala

(30)

perawatan

(31)

- Tindakan ibu hamil tentang perawatan payudara

2. Tidak

(32)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku ibu hamil tentang perawatan payudara di Klinik Sally Kecamatan Tembung Tahun 2010.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung mulai bulan Februari s.d. April 2010 sebanyak 46 orang.

2. Sampel

(33)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

Alasan pemilihan lokasi yaitu Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung karena klinik tersebut memiliki ibu-ibu hamil yang belum melakukan perawatan payudara.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari s.d. April 2010. D. Pertimbangan Etik

1. Sebelum mengadakan penelitian, peneliti menunjukan surat permohonan penelitian kepada ketua program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU guna mendapatkan surat permohonan persetujuan penelitian.

2. Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada pimpinan klinik tempat penelitian yang akan diadakan.

3. Menggunakan informed consent sebagai tanda pernyataan persetujuan menjadi responden, bahwa responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian secara sukarela.

4. Menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengisian kuisioner kepada responden. Selanjutnya responden dipersilahkan mengisi lembar kuisioner dengan menjawab seluruh pertanyaan dengan jujur.

(34)

E. Instrumen Penelitian.

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner yang ditulis oleh si peneliti berdasarkan tinjauan pustaka sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner tentang data demografi responden meliputi umur, pendidikan, dan paritas. Pertanyaan untuk pengetahuan sebanyak sepuluh soal dengan bentuk pertanyaan tertutup yang terdiri dari pilihan jawaban : a, b, dan c, jika menjawab benar maka diberi nilai satu (skor =1), sedangkan jika menjawab salah diberi nilai nol (skor = 0).

Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan sebagai berikut : 1. Menentukan skor terbesar dan terkecil

(35)

4. Menentukan skor kategori

No Kategori Skor Jumlah pertanyaan

yang benar

1 Kurang 0 + 3,3 = 3,3 0 – 3

2 Cukup 3,4 + 3,3 = 6,7 4 – 7

3 Baik 6,7 + 3,3 = 10 8 – 10

(36)

1. Menentukan skor terbesar dan skor terkecil Skor terbesar : 40

Skor terkecil : 10

2. Menentukan nilai rentang ( R )

Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 40-10 4. Menentukan skor kategori

No Kategori Skor

1 Negatif < 15

2 Positif > 15

(37)

maka semakin baik tindakan ibu hamil dalam melakukan perawatan payudara. Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan sebagai berikut :

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil Skor terbesar : 20

Skor terkecil : 10

2. Menentukan nilai rentang ( R ) Rentang = skor terbesar-skor terkecil

= 20-10 = 10

3. Menentukan nilai panjang kelas ( i )

Panjang kelas ( i ) =

kelas Banyak

(R) Rentang

= 2 10

= 5 4. Menentukan skor kategori

No Kategori Skor

1 Tidak <5

(38)

F. Validitas dan Reabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan cara content validity yaitu diuji oleh dokter spesialis obgin (dr. Ichwanul, SpOG) sehingga instrumen yang digunakan tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur variabel yang akan diukur. Di mana tahap pertama ada perbaikan pertanyaan tentang perawatan payudara dalam pengetahuan dan tindakan dan tahap yang kedua dinyatakan valid dengan CVI (Content Validity Indeks), dengan nilai CVI pengetahuan 0,974, CVI sikap 0,972 dan CVI tindakan 0,974.

2. Uji Realibitas

Uji reabilitas adalah ketepatan atau keajengan suatu alat pengukur. Uji reabilitas dilakukan untuk melihat alat dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat ukur (Arikunto, 2006). Uji reabilitas dalam penelitian ini mengukur tingkat kestabilan atau kekonsistenan jawaban yang diberikan responden atas pertanyaan dari kuesioner.

Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur dimensi variabel yang kita ukur jika koefisien reabilitasnya 0,7 atau lebih dari 0, 7 sudah memadai syarat reabilitas.

(39)

G. Pengumpulan Data

(40)

H. Pengolahan Data

a. Editing

Melakukan pengecekan terhadap item isian kuesioner, apakah jawaban sudah lengkap, bila terdapat kesalahan atau kekurangan maka dilakukan perbaikan. b. Coding

Data yang telah diedit akan diubah kedalam bentuk angka (kode). c. Tabulating

Untuk memperoleh analisis data, pengolahan data serta pengambilan kesimpulan, data dimasukkan kedalam bentuk distribusi frekuensi.

I. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah analisa univariant, semua variabel dianalisa secara deskriptif dengan menghitung frekuensinya.

(41)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai perilaku ibu hamil dalam melakukan perawatan payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai Februari s.d. April 2010 di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung dengan jumlah responden 46 orang.

Untuk mengidentifikasi perilaku ibu hamil tentang perawatan payudara, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan sepuluh pertanyaan pengetahuan, sepuluh pernyataan sikap dan sepuluh pertanyaan tindakan . Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil tentang perawatan payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung.

1. Karakteristik responden

Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, pekerjaan. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

(42)

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu Hamil Dalam Perawatan Payudara Selama Kehamilan

di Klinik Sally Kec. Medan Tembung Tahun 2010

(43)

2. Pengetahuan responden

Pengetahuan (Knowledge) merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Perawatan Payudaradi Klinik Sally

Kec. Medan Tembung Tahun 2010

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Benar Salah

F % F %

1 Perawatan payudara merupakan... 45 97,8 1 2,2

2 Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalah...

39 84,8 7 15,2

3 Apakah yang lebih baik diberikan pada bayi ibu nantinya sampai umur enam bulan ...

42 91,3 4 8,7

4 Jika perawatan payudara dilakukan hanya menjelang melahirkan atau setelah melahirkan sering dijumpai ...

36 78,2 10 21,8

5 Perawatan payudara sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada umur kehamilan …

18 39,1 28 60,9 6 Pada saat usia kehamilan > 20 minggu (5 bulan)

biasanya keluar sedikit cairan berwarna kuning disebut...

26 56,6 20 43,4

7 Perubahan payudara yang dirasakan ibu pada saat hamil...

37 80,4 9 19,6

8 Perubahan pada payudara disebabkan oleh.... 10 21,8 36 78,2 9 Perubahan payudara yang terjadi pada ibu selama

kehamilan merupakan hal yang...

42 91,3 4 8,7

10 Hal-hal yang akan terjadi pada ibu hamil jika tidak melakukan perawatan payudara...

(44)

Berdasarkan hasil pilihan jawaban pengetahuan ibu, didapat bahwa ibu hamil yang banyak menjawab pertanyaan yang benar pada pertanyaan nomor 1 ada 45 orang (97,8 %), ditemukan bahwa ibu yang sedikit menjawab pertanyaan yang benar pada pertanyaan nomor 8 ada sepuluh orang (21,8 %). Sedangkan ibu yang banyak menjawab salah pada pertanyaan nomor 8 ada 10 orang (21,8 %), ditemukan bahwa ibu yang sedikit menjawab salah pertanyaan nomor 1 ada satu orang (2,2 %).

Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Perawatan Payudara di Klinik Sally

Kec. Medan Tembung Tahun 2010

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Kurang 1 2,2

Cukup 19 41,3

Baik 26 56,5

Total 46 100

Berdasarkan kategori pengetahuan menunjukkan bahwa ibu hamil mempunyai pengetahuan baik tentang perawatan payudara selama kehamilan yaitu 26 orang (56,5 %), pengetahuan cukup 19 orang (41,3 %), dan pengetahuan kurang satu orang (2,2 %).

3. Sikap Responden

(45)

Tabel 5.4

Distribusi Responden Pernyataan Sikap Ibu Hamil Dalam Perawatan Payudaradi Klinik Sally

Kec. Medan Tembung Tahun 2010

No Pernyataan Pilihan Jawaban

Sangat

1. Perawatan payudara itu sangat penting di lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi

8 17,3 22 47,9 14 30,5 2 4,3

2. ASI yang tidak keluar dan putting susu tidak menonjol adalah pengaruh dari tidak melakukan perawatan payudara

10 21,7 26 56,5 6 13,1 4 8,7

3. Perawatan payudara sebaiknya di lakukan secara teratur dan rutin

22 47,9 20 43,5 2 4,3 2 4,3

4. Pegompresan pada payudara di lakukan kurang lebih 3-5 menit

4 8,7 15 32,6 16 34,8 11 23,9

5. Jika terjadi perubahan payudara biasanya ibu hamil merasakan tegang dan terasa nyeri pada payudara

7 15,2 12 26,1 18 39,1 9 19,6

6. Perawatan payudara di lakukan semenjak ibu mengetahui terjadinya kehamilan

16 34,8 18 39,1 10 21,8 2 4,3

7. Semakin tua usia kehamilan semakin membesar payudara ibu

20 43,5 20 43,5 5 10,9 1 2,1

8. Perawatan payudara tidak begitu penting dalam kehidupan ibu hamil karena payudara tetap seperti biasa

4 8,7 9 19,6 12 26,1 21 45,6

9. Pada saat melakukan perawatan payudara ibu tidak perlu perawatan payudara tidak akan menimbulkan masalah pada saat menyusui nantinya

1 2,2 10 21,8 17 36,9 18 39,1

(46)

Berdasarkan hasil pilihan jawaban sikap ibu, dapat dilihat bahwa ibu hamil yang banyak menjawab pernyatan sangat setuju pada nomor 3 ada 22 orang (47,9%), dan ibu hamil yang sedikit menjawab pernyataan sangat setuju pada nomor 10 ada 1 orang (2,21%), ibu hamil yang banyak menjawab pernyataan setuju pada nomor 2 ada 26 orang (56,5%), dan ibu hamil yang sedikit menjawab pernyataan setuju pada nomor 8 ada sembilan orang (19,6%), ibu hamil yang banyak menjawab pernyataan tidak setuju pada nomor 5 ada delapan belas orang (39,1%), dan ibu hamil yang sedikit menjawab pernyataan tidak setuju pada nomor 3 ada dua orang (4,3%). Sedangkan ibu hamil yang banyak menjawab pernyataan sangat tidak setuju pada nomor 9 ada 22 orang (47,9%), dan ibu hamil yang sedikit menjawab pernyataan sangat tidak setuju pada nomor 7 ada satu orang (2,2%).

Tabel 5.5

Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Hamil Dalam Perawatan Payudara di Klinik Sally

Kec. Medan Tembung Tahun 2010

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Positif 46 100

Negatif - -

Total 46 100

(47)

3. Tindakan Responden

Tindakan adalah suatu sikap yang belum otomatis dalam suatu tindakan, untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata maka diperlukan faktor pendukung lain atau aturan yang mengadakan adanya hubungan erat antara sikap dan tindakan yang didukung oleh sikap yang mengatakan bahwa sikap merupakan pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak.

Tabel 5.6

Distribusi Responden Pernyataan Tindakan Ibu Hamil Dalam Perawatan Payudaradi Klinik Sally

Kec. Medan Tembung Tahun 2010

No Pernyataan Pilihan Jawaban

Ya Tidak

F % F %

1 Apakah ibu pernah diberikan penjelasan atau penyuluhan tentang perawatan payudara oleh tenaga kesehatan

26 56,6 20 43,4

2 Perawatan payudara sebaiknya dilakukan secara rutin untuk memelihara dan memperlancar pengeluaran ASI

23 50 23 50

3 Pada saat melakukan perawatan payudara menggunakan pengompresan sekitar lima menit

11 24,0 35 76,0

4 Puting susu yang datar atau tidak menonjol maka dilakukan memuntir dan menarik puting susu

33 71,8 13 28,2

5 Pada saat melakukan perawatan payudara dengan menggunakan minyak kelapa atau baby oil

29 63,0 17 37,0

6 Pengompresan pada payudara dengan menggunakan air hangat secara bergantian

28 68,9 18 39,1 7 Ibu melakukan perawatan payudara setiap

hari sebelum mandi

11 24,0 35 76,0 8 Setelah pengompresan pada payudara,

payudara dibersihkan dengan menggunakan handuk kering dan bersih

(48)

9 Perawatan payudara di lakukan sebelum melahirkan yaitu pada usia kehamilan 3-9 bulan

14 30,4 32 69,6

10 Perawatan payudara dilakukan hanya pada saat kunjungan ke klinik saja

3 6,6 43 93,4

Berdasarkan hasil pilihan jawaban tindakan ibu, ditemukan bahwa ibu hamil yang banyak menjawab pertanyaan atau yang melakukan tindakan perawatan payudara selama kehamilan pada pertanyaan no 4 ada 33 orang (71,8 %) dan ibu hamil yang sedikit menjawab atau melakukan tindakan perawatan payudara selama kehamilan yaitu pertanyaan no 10 ada tiga orang (6,6 %). Sedangkan ibu hamil yang yang banyak menjawab atau tidak melakukan tindakan perawatan payudara selama kehamilan pada pertanyaan 10 ada 43 orang (93,4 %) dan yang sedikit menjawab pertanyaan tindakan perawatan payudara yang tidak dilakukan pada nomor 4 ada tiga belas orang (28,2 %).

Tabel 5.7

Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan

di Klinik Sally Kec. Medan Tembung Tahun 2010

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Ya 15 32,6

Tidak 31 67,4

(49)

Berdasarkan kategori tindakan menunjukkan bahwa dari 46 responden ibu hamil yang tidak melakukan tindakan perawatan payudara selama kehamilan yaitu 31 orang (67,4%), dan ibu hamil yang melakukan tindakan perawatan payudara selama kehamilan ada 15 orang (32,6%).

B. Pembahasan

1. Karakteristik ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan

Pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 46 ibu yang diteliti, ditemukan mayoritas ibu hamil yang berumur 20-35 tahun 38 orang (82,6 %) dan minoritas ibu hamil yang berumur >35 tahun sebanyak tiga orang (8,7 %). Sesuai pendapat Prawirohardjo (2002), bahwa usia dewasa (20-35 tahun) merupakan masa dimana seseorang secara maksimal mencapai prestasi yang memuaskan atau usia produktif, dan pada usia akhir (>35 tahun) adalah usia tidak produktif lagi.

Pada tingkat pendidikan juga ditemukan ibu mayoritas berpendidikan sekolah menengah atas (SMA) 26 orang (56,5 %), dan minoritas ibu berpendidikan sekolah menengah pertama (SMP) tujuh orang (15,2 %). Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) yang mengatakan bahwa, pendidikan mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas manusia.

(50)

Pada pekerjaan juga ditemukan mayoritas ibu hamil dengan pekerjaan ibu rumah tangga (IRT) yaitu 28 orang (60,9 %), dan minoritas ibu hamil dengan pekerjaan pegawai swasta ada satu orang (2,2 %). Menurut Notoadmodjo (2007), mengemukakan bahwa pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan atau diperbuat untuk mendapatkan gaji/upah atau tidak. Menurut asumsi peneliti, semakin baik pekerjaan seseorang berarti semakin mudah ibu hamil untuk memeriksakan dan memfasilitasi kesehatan.

2. Pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada tabel 5.3 dapat dilihat bahwa dari 46 ibu hamil yang diteliti ditemukan mayoritas ibu hamil berpengetahuan baik tentang perawatan payudara selama kehamilan ada 26 orang (56,5 %) dan minoritas ibu hamil berpengetahuan kurang tentang perawatan payudara tiga orang (6,6 %).

3. Sikap responden tentang perawatan payudara selama kehamilan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa seluruh ibu hamil mempunyai sikap positif tentang perawatan payudara selama kehamilan yaitu 46 orang (100%), dikarenakan:

a. Pada soal nomor 3 ada 22 orang (47,9 %) ibu hamil menyatakan sangat setuju mengenai pernyataan tersebut dengan alasan bahwa perawatan payudara sebaiknya dilakukan secara teratur dan rutin.

(51)

dan puting susu tidak menonjol adalah pengaruh dari perawatan payudara yang tidak dilakukan.

c. Pada soal 5 sebanyak delapan belas orang (39,1 %) ibu hamil menyatakan tidak setuju mengenai pernyataan tersebut dengan alasan bahwa pengompresan pada payudara dilakukan kurang lebih 3-5 menit.

d. Pada soal nomor 9 ada 22 0rang (47,9 %) ibu hamil menyatakan sangat tidak setuju mengenai pernyataan tersebut dengan alasan pada saat melakukan perawatan payudara ibu tidak perlu menggunakan baby oil. 4. Tindakan responden tentang perawatan payudara selama kehamilan

(52)

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang perilaku ibu hamil dalam melakukan perawatan payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010 diperoleh :

Dari segi karakteristik dalam melakukan perawatan payudara selama kehamilan berdasarkan umur responden mayoritas umur 20-35 tahun ada 38 orang (82,6%), sedangkan berdasarkan pendidikan sebagian besar ada 26 orang (56,5%) berpendidikan SMA, dan sebagian besar berdasarkan pekerjaan ada 28 orang (60,9%) bekerja sebagai IRT.

1. Mayoritas responden dari segi pengetahuan dalam perawatan perawatan payudara selama kehamilan, berpengetahuan baik ada 26 orang (56,5%). 2. Seluruh responden ibu hamil dari segi sikap dalam perawatan payudara

selama kehamilan yaitu sikap positif ada 46 orang (100%).

3. Tindakan dalam melakukan perawatan payudara selama kehamilan di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010 masih banyak yang belum melakukan perawatan payudara yaitu 31 orang (67,4%).

(53)

B. Saran

Adapun saran pada penelitian ini adalah :

1. Untuk masyarakat (khususnya responden / ibu hamil)

Masyarakat khususnya pada ibu hamil agar lebih aktif melakukan perawatan payudara untuk merangsang produksi ASI dan persiapan persalinan nantinya.

2. Petugas tenaga kesehatan

Petugas tenaga kesehatan khususnya yang di Klinik Sally hendaknya meningkatkan pemberian informasi kepada ibu hamil tentang pentingnya perawatan payudara selama kehamilan.

3. Peneliti lanjutan

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Maulana, H. (2009), Promosi Kesehatan, Jakarta : EGC

Notoatmodjo, S. (2007), Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2002), Metode Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika. Sastroasmoro, S. (2008), Dasar – dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta : Sadung Seto.

Sudjana. (2002), Metode Statistika, Bandung : Tarsito.

Azwar, S. (2007), Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Notoatmodjo, S. (2003), Ilmu Kesehatan masyarakat, Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, S. (2006), Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.

Manuaba, I. (2002), Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC

Varney, H. (2007), Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC.

Oswari, E. (2004), Perawatan Ibu Hamil dan Bayi, Jakarta :PSH

Nurhati, M. (2009), Kehamilan dan Persiapan Persalinan, jakarta : Garamond. Darwis, S, (2003), Metode Penelitian Kebidanan, Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, S. (2002), Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Varney, H. (2007), Buku Saku Bidan, Jakarta : EGC.

(55)

Hegar, Badriul, et al. (2008), Bedah ASI, Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Suririnah. (2008), Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Rulina. (2003), http://wwww.pengetahuan dan sikap ibu.com/perawatan payudara.htm Anwar. (2003), http://wwww.innfoperawatan.com/tips infosehat/payudara.htm

(56)

CONTENT VALIDITY INDEX

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA

(BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY

KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

TAHUN 2010

A Pertanyaan

No Pengetahuan 0,7 0,8 0,9 1,0

1 Perawatan payudara merupakan....

a. Hal yang penting untuk persiapan menyusui nantinya

b. Suatu pekerjaan yang menjenuhkan c. Hanya merawat puting susu saja

2 Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalah...

a. Merangsang kelenjar Air Susu Ibu (ASI) sehingga produksi Asi banyak dan lancar b. Memperindah payudara selama kehamilan c. Memperbesar payudara pada saat

kehamilan

(57)

a. Air susu ibu (ASI) b. Susu formula c. Susu sapi

4 Jika perawatan payudara dilakukan hanya menjelang melahirkan atau setelah melahirkan sering

dijumpai....

a. tidak ada ASI b. produksi ASI sedikit c. payudara mengecil

5 Perawatan payudara sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada umur kehamilan...

a. Setelah 8 bulan

b. Sejak terjadi kehamilan c. Setelah melahirkan

6 Pada saat usia kehamilan > 20 minggu (5 bulan) biasanya keluar sedikit cairan berwarna kuning disebut....

a. Air susu ibu (ASI) b. Nanah

c. Colostrum

(58)

a. Lebih penuh, keras dan daerah puting susu menjadi lebih gelap

b. Keluarnya cairan berwarna putih c. Adanya rasa nyeri yang hebat

8 Perubahan pada payudara di sebabkan oleh.... a. Prolaktin

b. Estrogen dan progesteron c. Air Susu Ibu (ASI)

9 Perubahan payudara yang terjadi pada ibu selama kehamilan merupakan hal yang...

a. Fisiologis (Normal) b. Patologis (Tidak normal)

c. Di khawatirkan/ di takuti dan harus di obati

10 Hal-hal yang akan terjadi pada ibu hamil jika tidak melakukan perawatan payudara...

a. Produksi ASI banyak

b. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit untuk menghisap

(59)

No Pernyataan

B Sikap 0,7 0,8 0,9 1,0

1 Perawatan payudara itu sangat penting di lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi

2 ASI yang tidak keluar dan puting susu tidak menonjol adalah pengaruh dari tidak melakukan perawatan payudara

3 Perawatan payudara sebaiknya di lakukan secara teratur dan rutin

4 Pengompresan pada payudara di lakukan kurang lebih 3-5 menit

5 Jika terjadi perubahan payudara biasanya ibu hamil merasakan tegang dan terasa nyeri pada payudara 6 Perawatan payudara di lakukan semenjak ibu

mengetahui terjadinya kehamilan

7 Semakin tua usia kehamilan semakin membesar payudara ibu

8 Perawatan payudara tidak begitu penting dalam kehidupan ibu hamil karena payudara tetap seperti biasa

(60)

10 Jika tidak melakukan teknik perawatan payudara tidak akan menimbulkan masalah pada saat menyusui nantinya

No Pertanyaan

C Tindakan 0,7 0,8 0,9 1,0

1 Apakah ibu pernah di berikan penjelasan atau penyuluhan tentang perawatan payudara oleh tenaga kesehatan

2 Perawatan payudara sebaiknya di lakukan secara rutin untuk memelihara dan memperlancar pengeluaran ASI

3 Pada saat melakukan perawatan payudara menggunakan pengompresan sekitar 5 menit

4 Puting susu yang datar atau tidak menonjol maka di lakukan memuntir dan menarik puting susu

5 Pada saat melakukan perawatan payudara dengan menggunakan minyak kelapa atau baby oil

6 Pengompresan pada payudara dengan menggunakan air hangat secara bergantian

(61)

8 Setelah pengompresan pada payudara, payudara di bersihkan dengan menggunakan handuk kering dan bersih

9 Perawatan payudara di lakukan sebelum melahirkan yaitu pada usia kehamilan 3-9 bulan

10 Perawatan payudara di lakukan hanya pada saat kunjungan ke klinik saja

Medan, Januari 2010

Di uji oleh,

(62)

PERNYATAAN PERSETUJUAN SIDANG KARYA TULIS ILMIAH

Nama : Dahlia Parapat Nim : 095102031

Judul : Perilaku Ibu Hamil Dalan Melakukan Perawatan Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut di atas disetujui untuk mengikuti sidang karya tulis ilmiah.

Medan, Juni 2010 Pembimbing

(63)

SURAT PERNYATAAN CONTENT VALIDITY

Nama : Dahlia Parapat Nim : 095102031

Judul : Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Perawatan Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010.

Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut di atas telah melakukan uji validitas terhadap kuesioner penelitiannya dengan pertanyaan sebanyak 30 pertanyaan.

Medan, Juni 2010

Di uji oleh,

(64)

DAFTAR PUSTAKA

Maulana, H. (2009), Promosi Kesehatan, Jakarta : EGC

Notoatmodjo, S. (2007), Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2002), Metode Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika. Sastroasmoro, S. (2008), Dasar – dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta : Sadung Seto.

Sudjana. (2002), Metode Statistika, Bandung : Tarsito.

Azwar, S. (2007), Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Notoatmodjo, S. (2003), Ilmu Kesehatan masyarakat, Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, S. (2006), Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.

Manuaba, I. (2002), Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC

Varney, H. (2007), Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC.

Oswari, E. (2004), Perawatan Ibu Hamil dan Bayi, Jakarta :PSH

Nurhati, M. (2009), Kehamilan dan Persiapan Persalinan, jakarta : Garamond. Darwis, S, (2003), Metode Penelitian Kebidanan, Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, S. (2002), Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Varney, H. (2007), Buku Saku Bidan, Jakarta : EGC.

(65)

Hegar, Badriul, et al. (2008), Bedah ASI, Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Suririnah. (2008), Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Rulina. (2003), http://wwww.pengetahuan dan sikap ibu.com/perawatan payudara.htm Anwar. (2003), http://wwww.innfoperawatan.com/tips infosehat/payudara.htm

(66)

Kuesioner Penelitian

Perilaku Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara

( Breast Care ) Selama Kehamilan di Klinik Sally

Kecamatan Medan Tembung

Tahun 2010

No. Responden :

Petunjuk :

Jawablah pertanyaan ini, serta beri tanda silang untuk salah satu jawaban anda. A. Data Demografi

Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan : B. Pertanyaan Pengetahuan

1. Perawatan payudara merupakan....

a. Hal yang penting untuk persiapan menyusui nantinya b. Suatu pekerjaan yang menjenuhkan

c. Hanya merawat puting susu saja

2. Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalah...

a. Merangsang kelenjar Air Susu Ibu (ASI) sehingga produksi Asi banyak dan lancar

(67)

3. Apakah yang lebih baik diberikan pada bayi ibu nantinya sampai umur 6 bulan ... a. Air susu ibu (ASI)

b. Susu formula c. Susu sapi

4. Jika perawatan payudara dilakukan hanya menjelang melahirkan atau setelah melahirkan sering dijumpai ...

a. Tidak ada ASI b. Produksi ASI sedikit c. Payudara mengecil

5. Perawatan payudara sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada umur kehamilan .. a. Setelah 8 bulan

b. Sejak terjadi kehamilan c. Setelah melahirkan

6. pada saat usia kehamilan > 20 minggu (5 bulan) biasanya keluar sedikit cairan berwarna kuning disebut...

a. Air susu ibu (ASI) b. Nanah

c. Colostrum

7. Perubahan payudara yang dirasakan ibu pada saat hamil...

a. Lebih penuh, keras dan daerah puting susu menjadi lebih gelap b. Keluarnya cairan berwarna putih

(68)

8. Perubahan pada payudara di sebabkan oleh.... a. Prolaktin

b. Estrogen dan progesteron c. Air Susu Ibu (ASI)

9. Perubahan payudara yang terjadi pada ibu selama kehamilan merupakan hal yang... d. Fisiologis (Normal)

e. Patologis (Tidak normal)

f. Di khawatirkan/ di takuti dan harus di obati

10. Hal-hal yang akan terjadi pada ibu hamil jika tidak melakukan perawatan payudara...

a. Produksi ASI banyak

(69)

C. Pernyataan Sikap

Berilah tanda chek list () pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda. Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Perawatan payudara itu sangat penting di lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi

2 ASI yang tidak keluar dan puting susu tidak menonjol adalah pengaruh dari tidak melakukan perawatan payudara

3 Perawatan payudara sebaiknya di lakukan secara teratur dan rutin

4 Pegompresan pada payudara di lakukan kurang lebih 3-5 menit

(70)

6 Perawatan payudara di lakukan semenjak ibu mengetahui terjadinya kehamilan

7 Semakin tua usia kehamilan semakin membesar payudara ibu

8 Perawatan payudara tidak begitu penting dalam kehidupan ibu hamil karena payudara tetap seperti biasa

9 Pada saat melakukan perawatan payudara ibu tidak perlu menggunakan minyak kelapa atau baby oil

(71)

D. Pertanyaan untuk Tindakan

Berilah tanda chek list () pada kolom yang tersedia sesuai dengan tindakan yang sebenarnya anda lakukan.

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah ibu pernah di berikan penjelasan atau penyuluhan tentang perawatan payudara oleh tenaga kesehatan

2 Perawatan payudara sebaiknya di lakukan secara rutin untuk memelihara dan memperlancar pengeluaran ASI

3 Pada saat melakukan perawatan payudara menggunakan pengompresan sekitar 5 menit 4 Puting susu yang datar atau tidak menonjol maka

di lakukan memuntir dan menarik puting susu 5 Pada saat melakukan perawatan payudara dengan

menggunakan minyak kelapa atau baby oil 6 Pengompresan pada payudara dengan

menggunakan air hangat secara bergantian 7 Ibu melakukan perawatan payudara setiap hari

(72)

8 Setelah pengompresan pada payudara, payudara di bersihkan dengan menggunakan handuk kering dan bersih

9 Perawatan payudara di lakukan sebelum

melahirkan yaitu pada usia kehamilan 3-9 bulan 10 Perawatan payudara di lakukan hanya pada saat

(73)

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Saya yang bernama : Dahlia Parapat / 095102031 adalah mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang ”Perilaku Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara

(Breast Care) di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010”. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya, saya mohon kesediaan ibu dalam melakukan pelaksanaan tentang tujuan penelitian saya. Jika ibu bersedia silahkan tanda tangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesediaan ibu.

Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat suka rela, sehingga ibu bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apa pun. Identitas pribadi ibu dan semua informasi untuk yang ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini.

Terima kasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.

Peneliti Medan, Maret 2010 Responden

(74)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Klinik Sally

Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010... 34 Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan payudara Selama Kehamilan di Klinik Sally

Kecamatan. Medan Tembung Tahun 2010... 36 Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Klinik Sally

Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010... 37 Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan Sikap Ibu Hamil

Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Klinik Sally

Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010... 38 Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Hamil

Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Klinik Sally

Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010... 39 Tabel 5.6. Distribusi Berdasarkan Pertanyaan Tindakan Ibu Hamil

Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Klinik Sally

Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010... 40 Tabel 5.7. Distribusi Berdasarkan Tindakan Ibu Hamil

Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Klinik Sally

(75)

DAFTAR SKEMA

(76)

LEMBAR PERNYATAAN

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY

KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010

KARYA TULIS ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis Ilmiah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juni 2010 Yang Menyatakan,

(77)

SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA

NAMA : Dahlia Parapat NIM : 095102031

JUDUL KTI : Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Perawatan Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010

Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan pengeditan Bahasa

Indonesia dan telah sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan ( EYD) dalam karya ilmiah.

Medan, Juni 2010 Diuji oleh,

Gambar

Gambar : Langkah-langkah Perawatan Payudara Selama Kehamilan
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu Hamil
Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengetahuan Ibu Hamil  Tabel 5.2 Dalam Perawatan Payudaradi Klinik Sally
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sampel yang digunakan adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Bersalin Delima Medan sebanyak 100 orang, dari hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu

Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku ibu nifas 0-5 hari dalam pemberian kolostrum pada bayi di Klinik Bersalin Martini Kecamatan Medan Tembung Tahun 20094. Metode

Akan tetapi berbeda dengan hasil penelitian Parapat D (2010), yang menunjukkan pengetahuan berada dalam kategori baik tentang perilaku ibu hamil tentang perawatan payudara di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan payudara pada ibu hamil trisemester III di Kecamatan Denpasar Barat.. Desain

Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan ibu dalam perawatan perianal terhadap pencegahan ruam popok pada bayi di klinik

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Dengan Perilaku Perawatan Payudara Pada Saat Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo- Naskah Publikasi dan tujuan

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Dengan Perilaku Perawatan Payudara Pada Saat Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo- Naskah Publikasi dan tujuan

Motivasi perawatan payudara pada ibu nifas cenderung dalam kategori cukup yaitu sekitar 71,4 %, perilaku untuk melakukan perawatan payudara dalam kategori cukup