i
UNIVERSITAS UDAYANA
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG
PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU HAMIL
TRISEMESTER III DI KECAMATAN DENPASAR
BARAT TAHUN 2016
NI LUH MADE PRAMITHA ARYSUTA
NIM. 1220025008
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
UNIVERSITAS UDAYANA
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG
PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU HAMIL
TRISEMESTER III DI KECAMATAN DENPASAR
BARAT TAHUN 2016
Skripsi ini diajukan sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
NI LUH MADE PRAMITHA ARYSUTA
NIM. 1220025008
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa)
karena atas berkat dan rahmat-Nya skripsi yang berjudul “Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III di
Kecamatan Denpasar Barat” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini diajukan sebagai persyaratan kelulusan dalam rangka menyelesaikan kuliah di
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. I Made Ady Wirawan, MPH., Ph.D, selaku Ketua Program Studi
Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.
2. Ketut Hari Mulyawan, S.Kom, MPH, sebagai Koordinator peminatan
Kesehatan Ibu dan Anak Program Studi Kesehatan Masyarakat Univesitas
Udayana.
3. Desak Nyoman Widyanthini, S.ST, M.Kes, selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan serta masukan dan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Seluruh dosen, staf dan pegawai Program Studi Kesehatan Masyarakat atas
dukungan dan kerjasamanya.
5. Keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam
penyusunan skripsi penelitian ini.
6. Semua teman-teman angkatan 2012 yang selalu memberikan saran dan kritik
dalam penyusunan skripsi ini.
vi
sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan
dan semoga skripsi penelitian ini bermanfaat.
Denpasar, Juli 2016
vii
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
PEMINATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Skripsi, Juni 2016-06-15
Ni Luh Made Pramitha Arysuta
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU HAMIL TRISEMESTER III
ABSTRAK
Pada tahun 2014, cakupan ASI eksklusif terendah di Kota Denpasar terdapat di Kecamatan Denpasar Barat, yaitu 64,68%. Salah satu faktor penyebab cakupan ASI rendah adalah karena pengeluaran ASI yang tidak lancar. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya perawatan payudara selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan payudara pada ibu hamil trisemester III di Kecamatan Denpasar Barat.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
crossectional. Populasinya adalah ibu hamil trisemester III di Kecamatan Denpasar
Barat. Sampel diambil dengan teknik consecutivesampling sejumlah 61 orang. Alat
ukur yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis data univariat. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Denpasar Barat. Waktu pengumpulan data dari April sampai dengan Mei 2016.
Hasil penelitian yaitu pengetahuan ibu baik terhadap perawatan payudara sebesar 45,90%, sikap ibu positif terhadap perawatan payudara sebesar 55,74%, dan perilaku ibu baik terhadap perawatan payudara sebesar 72,13%.
Petugas kesehatan di Poli KIA Puskesmas Denpasar Barat diharapkan pada saat pemeriksaan ibu hamil dapat lebih meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai perawatan payudara kepada ibu hamil trisemester III.
viii DEPARTEMENT OF PUBLIC HEALTH MEDICAL FACULTY
UDAYANA UNIVERSITY
MAJORING MATERNAL AND CHILD HEALTH Skripsi, June 2016
Ni Luh Made Pramitha Arysuta
KNOWLEDGE, DEMEANOR AND BEHAVIOR ABOUT BREAST CARE FOR THIRD TRIMESTERS PREGNANT WOMAN IN WEST DENPASAR
ABSTRACT
In 2014, the lowest scope of exclusive breast milk feeding in Denpasar is in West Denpasar Sub district, with the percentage 64,68%. One of the causes is the lack of breast care during the pregnancy. This research aimed to discover the knowledge, demeanor and behavior about breast care for third trimesters pregnant woman in West Denpasar.
This research was a descriptive study with cross sectional approach. The
population were the third trimesters of pregnant woman in West Denpasar. The
sample was selected by a consecutive sampling to 61 pregnant woman used
questioners. The data is analyzed by using univariate data analysis. The research was taken in West Denpasar. The duration of collecting data was from April to May 2016.
The result of this research showed that woman with good knowledge of breast care is 45,90%, positive demeanor of woman to treat their is 55,74% and good behavior of woman toward their breast is 72,13%.
Health worker in Maternal and Child Health (MCH) Departement in community health center which is located in West Denpasar is expected to intensify the communication, give more information, and educate to third trimesters pregnant woman about caring their breast.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI ... ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Pertanyaan Penelitian ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Air Susu Ibu (ASI) ... 7
2.1.1 Pengertian ASI dan ASI Eksklusif ... 7
2.2 Perawatan Payudara ... 7
2.2.1 Pengertian Perawatan Payudara ... 7
2.2.2 Tujuan Perawatan Payudara ... 8
2.2.3 Teknik atau Cara Perawatan Payudara ... 8
x
2.3.1 Faktor Predisposisi ... 9
A. Pengetahuan ... 9
B. Sikap ... 11
2.3.2 Faktor Pendukung... 13
2.3.3 Faktor Pendorong ... 13
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 14
3.1 Kerangka Konsep ... 14
3.2 Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 15
BAB IV METODE PENELITIAN ... 17
4.1 Desain Penelitian ... 17
4.2 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data ... 17
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 17
4.3.1 Populasi... 17
4.3.2 Sampel Penelitian ... 18
4.3.3 Kriteria Sampel ... 18
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 18
4.4 Pengumpulan Data, Pengolahan Data dan Analisis Data ... 19
4.4.1 Pengumpulan Data ... 19
4.4.2 Pengolahan Data ... 19
4.4.3 Analisis Data ... 20
BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN ... 21
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 21
5.2 Karakteristik Responden ... 22
5.3 Pengetahuan tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III 23 5.3.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III ... 23
5.3.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III berdasarkan Karakteristik Responden ... 23
5.3.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Soal Pengetahuan tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III ... 25
5.4 Sikap tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III ... 26
xi
5.4.2 Distribusi Frekuensi Sikap tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil
Trisemester III berdasarkan Karakteristik ... 26
5.4.3 Distribusi Frekuensi Sikap tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III berdasarkan Pengetahuan ... 28
5.5 Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III ... 28
5.5.1 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III ... 28
5.5.2 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III berdasarkan Karakteristik ... 29
5.5.3 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III berdasarkan Pengetahuan ... 30
5.5.4 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III berdasarkan Sikap... 31
5.5.5 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III berdasarkan Soal Pengetahuan No.9 ... 31
BAB VI PEMBAHASAN ... 32
6.1 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III ... 32
6.2 Kelemahan Penelitian ... 37
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 38
7.1 Simpulan ... 38
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 15 Tabel 5.1 Karakteristik Responden ... 22 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Hamil Trisemester III ... 23 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Hamil Trisemester III berdasarkan Karakteristik Responden ... 24 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Soal Pengetahuan tentang Perawatan
Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III... 25 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sikap tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil
Trisemester III ... 26 Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Sikap tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil
Trisemester III berdasarkan Karakteristik Responden ... 27 Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Sikap tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil
Trisemester III berdasarkan Pengetahuan... 28 Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil
Trisemester III ... 28 Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil
Trisemester III berdasarkan Karakteristik Responden ... 29 Tabel 5.10 Distibusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu Hamil
Trisemester III berdasarkan Pengetahuan... 30 Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Hamil Trisemester III berdasarkan Sikap ... 31 Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Perilaku tentang Perawatan Payudara pada Ibu
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengetahuan, Sikap dan Perilaku tentang
Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III ... 14
xiv Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian
Lampiran 4 Foto
Lampiran 5 Hasil Analisis distribusi frekuensi variabel yang di teliti
Lampiran 6 Surat Kelaikan Etik
Lampiran 7 Surat Rekomendasi Penelitian
xv
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
Daftar Lambang
< : Lebih kecil dari
≤ : Lebih kecil dari sama dengan
> : Lebih besar dari
% : Persen
Daftar Singkatan
ASI : Air Susu Ibu
dkk : dan kawan-kawan
KIE : Komunikasi, Informasi dan Edukasi
POLRI : Kepolisian Republik Indonesia
PNS : Pegawai Negeri Sipil
TNI : Tentara Nasional Indonesia
TK : Taman Kanak-kanak
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMP : Sekolah Menengah Keatas
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak
dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain, kecuali obat, vitamin dan mineral (Permenkes RI,
2012). Minuman tambahan yang dimaksud antara lain susu formula, jeruk, madu, air
teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,
biskuit, bubur nasi, dan tim (Wulandari, dkk 2013). ASI merupakan suatu cairan yang
terbentuk dari campuran dua zat yaitu lemak dan air yang terdapat dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam anorganik yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu dan
bermanfaat sebagai makanan bayi (Maryunani, 2012). ASI mengandung zat-zat penting
seperti lemak, karbohidrat, protein, air, mineral, vitamin K, D, dan E (Dewi dan
Sunarsih, 2011).
ASI merupakan nutrisi makanan terlengkap untuk bayi, karena mengandung zat
gizi yang seimbang dan cukup serta diperlukan untuk 6 bulan pertama, mengandung
antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit, terutama diare,
menunjang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif akan lebih
cepat bisa berjalan, meningkatkan jalinan kasih sayang, selalu siap tersedia dan dalam
suhu yang sesuai serta mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap, melindungi dari alergi
karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi, mengandung asam lemak
yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, menunjang perkembangan kepribadian,
kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan sosial yang baik (Dewi dan
2
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014, target pemberian ASI eksklusif
secara nasional yaitu sebesar 80% dan secara nasional Indonesia baru mencapai
target yaitu sebesar 52,3%, cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih
rendah. Pada tahun 2013, cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Bali sebesar
67,4% dan untuk cakupan pemberian ASI eksklusif Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami peningkatan, yaitu dari
39,66% menjadi 71,2%. Pada tahun 2014, cakupan ASI eksklusif terendah di Kota
Denpasar terdapat di Kecamatan Denpasar Barat, yaitu 64,68% (Dinkes Kota
Denpasar, 2014).
Salah satu faktor penyebab cakupan ASI rendah adalah karena pengeluaran
ASI yang tidak lancar. Pengeluaran ASI yang tidak lancar dapat menyebabkan ibu
tidak memberikan ASI pada bayinya dengan cukup. ASI yang tidak lancar
dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan kondisi psikologis ibu (Saryono, 2008).
Pengeluaran ASI yang tidak lancar juga disebabkan karena kurangnya perawatan
payudara selama kehamilan (Yetti, 2010).
Perawatan payudara (breast care) selama kehamilan adalah salah satu bagian
penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan menyusui. Saat kehamilan,
payudara akan membesar dan daerah puting susu akan lebih gelap dan lebih sensitif.
Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan yaitu
berupa ASI pada bayinya (Supriyanto, 2009). Perawatan payudara sebaiknya
dilakukan selama masa kehamilan yaitu pada usia kehamilan 27- 40 minggu
(trisemester III) dan bukan sesudah persalinan (Geniofan, 2010). Perawatan payudara
bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau
memperlancar pengeluaran ASI sehingga tidak terjadi kesulitan dalam menyusui
3
pengertian perawatan payudara selama kehamilan, tujuan perawatan payudara selama
kehamilan dan cara melakukan perawatan payudara selama kehamilan (Saryono,
2008).
Berdasarkan hasil penelitian Ismiyatun, dkk (2014) mengenai gambaran
pengetahuan ibu hamil tetang perawatan payudara selama kehamilan di Desa
Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang didapatkan hasil bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Desa
Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang adalah dalam kategori kurang,
yaitu sejumlah 23 orang (51,1%). Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Winarsih
dan Maesaroh (2015) mengenai hubungan pengetahuan ibu hamil dengan sikap
dalam perawatan payudara saat kehamilan di Desa Guli Kecamatan Nogosari
Kabupaten Boyolali Tahun 2015 didapatkan hasil pengetahuan responden tentang
perawatan payudara sebagian besar adalah kurang (53%) dan sikap tentang
perawatan payudara adalah cukup (70%). Hasil penelitian Safitri dan Maesaroh
(2013) mengenai gambaran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama
hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo tahun 2013
menunjukkan mayoritas sikap responden baik yaitu sebanyak 13 responden (56,5%).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2014, cakupan
pemberian ASI eksklusif terendah di Kota Denpasar terdapat pada Kecamatan
Denpasar Barat. Jumlah ibu hamil terbanyak berada di Kecamatan Denpasar Barat,
yaitu di Puskesmas I Denpasar barat, yaitu sebesar 2.729 dan Puskesmas II Denpasar
Barat, yaitu sebesar 3.874. Dengan melakukan perawatan payudara pada saat
kehamilan, maka ini akan bermanfaat bagi kelancaran pengeluaran ASI, sehingga
4
melakukan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan
payudara pada ibu hamil trisemester III Kecamatan Denpasar Barat.
1.2 Rumusan Masalah
Data dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2014, cakupan pemberian
ASI eksklusif terendah di Kota Denpasar terdapat pada Kecamatan Denpasar Barat
padahal jumlah ibu hamil terbanyak berada di Kecamatan Denpasar Barat, yaitu di
Puskesmas I Denpasar barat, yaitu sebesar 2.729 dan Puskesmas II Denpasar Barat,
yaitu sebesar 3.874. Salah satu faktor penyebab cakupan pemberian ASI rendah,
yaitu disebabkan oleh pengeluaran ASI yang tidak lancar. Dengan melakukan
perawatan payudara pada saat kehamilan, maka ini akan bermanfaat bagi kelancaran
pengeluaran ASI, sehingga cakupan ASI eksklusif dapat meninggkat.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
”Bagaimana pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan payudara pada ibu
hamil trisemester III di Kecamatan Denpasar Barat ?”
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan
payudara pada ibu hamil trisemester III di Kecamatan Denpasar Barat.
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan tentang perawatan payudara pada ibu
5
b. Untuk mengetahui sikap tentang perawatan payudara pada ibu hamil
trisemester III di Kecamatan Denpasar Barat.
c. Untuk mengetahui perilaku tentang perawatan payudara pada ibu hamil
trisemester III di Kecamatan Denpasar Barat.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wawasan dan
informasi mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan payudara
pada ibu hamil trisemester III serta dapat dipergunakan sebagai referensi bagi
penelitian selanjutnya mengenai perawatan payudara pada ibu hamil trisemester III
di Kecamatan Denpasar Barat.
1.5.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberikan informasi atau gambaran data untuk penelitian selanjutnya
mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan payudara
pada ibu hamil trisemester III di Kecamatan Denpasar Denpasar Barat.
b. Bagi Masyarakat
Dipergunakan sebagai informasi bagi masyarakat mengenai gambaran
pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan payudara pada ibu
hamil trisemester III di Kecamatan Denpasar Barat.
c. Bagi Puskesmas
Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang pentingnya perawatan payudara sebelum persalinan di Kecamatan
6
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah perawatan payudara pada ibu hamil
trisemester III yang berfokus pada pengetahuan, sikap dan perilaku tentang
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Susu Ibu (ASI)
2.1.1 Pengertian ASI dan ASI Eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu cairan yang terbentuk dari campuran dua zat
yaitu lemak dan air yang terdapat dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam
anorganik yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu dan bermanfaat sebagai makanan
bayi (Maryunani, 2012).
ASI eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
minuman lain, kecuali obat, vitamin dan mineral (Permenkes RI, 2012). ASI
eksklusif adalah hanya ASI saja selama enam bulan tanpa tambahan cairan apapun,
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa pemberian makanan
tambahan lain, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur atau nasi tim. Setelah bayi
berusia enam bulan, barulah bayi diberikan makanan pendamping ASI dengan ASI
tetap diberiakan sampai usi bayi 2 tahun atau lebih (Wiji dalam Cahyani 2015).
2.2 Perawatan Payudara
2.2.1 Pengertian Perawatan Payudara
Perawatan payudara selama kehamilan adalah perawatan payudara yang
dilakukan selama kehamilan. Perawatan payudara selama kehamilan dilakukan
dengan cara membersihkan payudara selama kehamilan dan memijat payudara.
Perawatan payudara merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan
8
sebaiknya dilakukan selama masa kehamilan yaitu pada usia kehamilan 27- 40
minggu (trisemester III) dan bukan sesudah persalinan (Geniofan, 2010).
2.2.2 Tujuan Perawatan Payudara
Untuk memperlancar produksi ASI, maka perlu dilakukan perawatan
payudara selama kehamilan yang bertujuan agar payudara senantiasa bersih dan
mudah untuk dihisap bayi, meningkatkan produksi ASI dengan merangsang
kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan, mencegah bendungan ASI atau pembengkakan
payudara, melenturkan dan menguatkan puting, mengetahui secara dini kelainan
puting susu dan melakukan usaha untuk mengatasinya serta persiapan psikis ibu
menyusui (Saryono, 2008).
2.2.3 Teknik atau Cara Perawatan Payudara
Menurut Dewi dan Sunarsih, (2011), adapun langkah-langkah pengurutan
payudara adalah sebagai berikut :
1. Pengurutan pertama
Licinkan kedua tangan dengan minyak. Tempatkan kedua tangan di
antara payudara. Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas, lalu telapak
tangan kanan ke arah sisi kiri dan telapak tangan kiri ke arah sisi kanan.
Lakukan terus pengurutan ke bawah dan samping, selanjunya pengurutan
melintang. Ulangi masing-masing 20-30 gerakan tiap payudara selama 5
menit.
2. Pengurutan kedua
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari
9
payudara dan berakhir pada puting susu. Lakukan 2 gerakan tiap payudara
saling bergantian.
3. Pengurutan ketiga
Licinkan telapak tangan dengan minyak. Sokong payudara kiri dengan
satu tangan, sedangkan tangan lainnya mengurut dengan sisi kelingking dari
arah puting susu. Lakukan sekitar 30 kali selama 5 menit.
4. Pengompresan
Kompres payudara dengan handuk kecil hangat selama 5 menit, lalu ganti
dengan kompres air dingin. Kompres bergantian selama 3 kali dan akhiri
dengan kompres air hangat.
2.3 Perilaku Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trisemester III
Faktor yang mempengaruhi perilaku Menurut Teori Lawrence Green dalam
Notoatmodjo (2012) adalah faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor
penguat.
2.3.1 Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi adalah faktor-faktor yang dapat mempermudah atau
mempredisposisi perilaku pada diri seseorang atau masyarakat yang terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
A. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan suatu
domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang. Suatu
10
mampu bertahan lama daripada yang tidak didasari oleh pengetahuan
(Notoatmodjo, 2012).
Hasil dari penelitian Ismiyatun, dkk (2014), pengetahuan ibu hamil tentang
perawatan payudara selama kehamilan dalam kategori kurang (51,1%).
Pengetahuan responden dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu umur, paritas,
pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi.
1. Pendidikan
Semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pula
pengetahuannya, begitu juga dengan sebaliknya (Notoatmojo, 2012). Dari
hasil penelitian Sumini, dkk (2013), dengan tingkat pendidikan yang
rendah, maka akan memiliki pengetahuan yang kurang mengenai
penerapan perawatan payudara.
2. Umur
Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek
fisik dan psikologi (mental), dimana pada aspek psikologis ini, taraf
berpikir seseorang semakin matang dan dewasa (Notoatmojo, 2012).
Menurut Sumini, dkk (2013) memori atau daya ingat seseorang itu salah
satunya dipengaruhi oleh umur seseorang, umur dapat berpengaruh pada
bertambahnya pengetahuan yang diperoleh, akan tetapi pada umur
tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau
11
3. Pekerjaan
Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak
langsung (Notoatmodjo, 2012).
4. Paritas
Ibu-ibu yang memiliki beberapa anak pada umumnya mempunyai
pengetahuan yang lebih baik (Arniti, 2009).
B. Sikap
Sikap adalah tanggapan atau persepsi seseorang terhadap apa yang
diketahuinya. Jadi sikap tidak bisa langsung dilihat secara nyata, tetapi hanya
dapat ditafsirkan sebagai perilaku yang tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka
atau tingkah laku yang terbuka. Hal-hal yang memotivasi hal tersebut menurut
Notoatmodjo (2012) adalah :
1. Perceived susceptibility adalah seseorang bertindak untuk mengobati atau
mencegah penyakitnya dengan merasakan bahwa dirinya rentan terhadap
penyakit tersebut.
2. Perceived seriousness adalah tindakan untuk mencari pengobatan atau
pencegahan penyakit akan didorong oleh keseriusan persepsi penyakit
tersebut.
3. Perceived benafis dan barriers adalah apabila individu merasa dirinya
rentan untuk penyakit yang dianggap gawat, ia akan melaukan suatu
tindakan. Tindakan ini tergantung pada manfaat yang dirasakan dan
rintangan yang ditemukan dalam mengambil tindakan, kemungkinan
12
4. Cues adalah untuk mendapatkan tingkat penerimaan yang benar tentang
kerentanan, kegawatan dan keuntungan tindakan maka diperlukan faktor
eksternal seperti pesan-pesan dari media massa, nasihat atau anjuran
teman atau keluarga.
Dari hasil penelitian Sumini, dkk (2013), sikap ibu dalam penerapan
perawatan payudara hampir seluruhnya positif dan sebagian kecil negatif.
Sikap dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang
dianggap penting, pengaruh kebudayaan dan media massa, lembaga
pendidikan dan lembaga agama serta faktor emosional. Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang
melibatkan faktor emosional (Sumini, dkk 2013). Selain itu pengaruh orang
lain yang dianggap penting pada umumnya, individu cenderung untuk
memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang
dianggap penting. Sikap Ibu yang negatif disebabkan karena kurangnya
pengetahuan tentang perawatan payudara tidak adanya pengalaman pribadi
tentang penerapan perawatan payudara serta tenaga kesehatan. Terdapat juga
dari hasil penelitian Safitri dan Maesaroh (2013), mengenai gambaran sikap
ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil di Pos Kesehatan Desa
Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo tahun 2013, mayoritas sikap responden
13
2.3.2 Faktor Pendukung
Faktor pendukung adalah faktor yang mendukung atau memfasilitasi
terjadinya perubahan perilaku misalnya fasilitas pelayanan kesehatan dan informasi
kesehatan. Faktor pendukung ini juga turut mempengaruhi perawatan payudara pada
ibu hamil trisemester III. Faktor yang menyebabkan seorang ibu hamil tidak
melakukan perawatan payudara karena kurangnya informasi yang didapat dari tenaga
kesehatan (Kristiyanasari dalam Ismiyatun, dkk, 2014).
2.3.3 Faktor Pendorong
Faktor Penguat adalah faktor yang memperkuat terjadinya perubahan perilaku
baik pada individu maupun masyarakat seperti sikap dan perilaku petugas kesehatan.
Salah satu faktor penguat dalam perawatan payudara pada ibu hamil trisemester III
adalah dukungan dari suami dan keluarga. Peran suami dan keluarga juga ikut
mempengaruhi keberhasilan sikap ibu dalam perawatan payudara (Sumini dkk,