PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERSEPSI TENTANG BERPACARAN
DI SMP NEGERI 3 SATU ATAP HALABAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai PersyaratanMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PadaJurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
OLEH:
LULU’ SEPTIANA ZAHRA
NIM. 1113151016
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
LEMBER PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi yang Diajukan oleh:
LULU’ SEPTIANA ZAHRA NIM. 1113151016
Telah Dipertahankan Di depan Tim Penguji Pada Tanggal 05 April 2016
TIM PENGUJI
Dr. Nasrun, MS
Dosen Pembimbing Skripsi
Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons Dosen Penguji I
Dra. Nur Arjani, M.Pd Dosen Penguji II
Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd, Kons Dosen Penguji III
Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal 05 Maret 2015 Panitia Ujian
Medan, 05 April 2016 Panitia Ujian,
Dekan Ketua Jurusan Psikologi
Fakultas Ilmu Pendidikan Pendidikan dan Bimbingan
Drs. Nasrun, MS Dra. Zuraida Lubis, M.Pd,Kons
i
ABSTRAK
LULU’ SEPTIANA ZAHRA. NIM. 1113151016. Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Persepsi Tentang Berpacaran di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban T.A 2015/2016. Skripsi, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap persepsi tentang berpacaran pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa tentang pacaran.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX A yang terdiri dari 6 orang siswa. Instrument yang digunakan adalah angket untuk mengetahui persepsi siswa tentang berpcaran yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap persepsi siswa tentang berpacaran kelas IX A SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini tergambar dengan hasil Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil diperoleh Jhitung = 0,
Dengan α = 0,05 dan n=6, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 0. Dari data tersebut
terlihat bahwa Jhitung sama dengan Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah yang menciptakan
manusia dengan penciptaan yang paling sempurna. Dia-lah yang melengkapi
manusia dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai hasrat untuk
senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa
berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna
serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Atas berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan skripsi untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Persepsi Tentang Berpacaran di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban T.A 2015/2016”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi
setelahnya.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan
dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja
keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd.,selaku Rektor Universitas Negeri
iii
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan masukan, bimbingan, kritik dan saran, serta
motivasi agar skripsi ini terselesaikan dengan baik, beserta Bapak Prof.
Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs.
Aman Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling dan juga sebagai dosen penguji yang telah memberikan banyak
masukan yang membangun untuk penulis.
4. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan
Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan juga
sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd., Kons., selaku dosen penguji yang
juga telah banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengetahuan dan
jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
7. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
iv
8. Pegawai Perpustakaan FIP Universitas Negeri Medan dan Pegawai
Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan
9. Bapak Paingin S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Satu Atap
Halaban beserta wakilnya terutama Bapak Ahmad Wahyudi selaku wakil
kurikulum di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban, guru-guru di SMP Negeri
3 Satu Atap Halaban khususnya koordinatir BK Ibu Neni Sri Wahyuni
S.pd.
10.Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Herman dan
Ibunda Nurhayna Lubis. Melalui mereka lah saya temukan dan rasakan
nikmatnya Cinta-Mu yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan
dukungan baik itu moril maupun materil. Ayah dan Ibu adalah inspirasi
dan penopang semangat saya dalam menyelesaikan studi ini serta
motivasi-motivasi yang beliau berikan kepada saya membuat saya siap
dan kuat dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Tak lupa buat
Adik-adikku tersayang, Fitria Sari Ramadhani, Fadilah, M. Iqbal Atharik dan
M. Farhan Aditya. Terima kasih atas doa, semangat dan dukungannya
selama ini setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.
11.Terima kasih sebesar-besarnya kepada Nenek tercinta Nenek Ratna yang
telah menjaga dan mendukung penulis juga ibuk ku tercinta Chairani
Lubis yang telah banyak mendukung penulis, dan kepada seluruh
keluarga yang telah banyak memberi motivasi dan selalu mendoakan yang
terbaik untuk penulis. Terkhusu kepada adik sepupu tercinta Dinda
Permata Sari Lubis yang telah memberikan inspirasi kepada penulis sejak
v
12.Untuk seluruh Mahasiswa Bk terkhusus mahasiswa stambuk 2011.
13.Untuk seluruh yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
Alfi Syahriani, Kak Yusnilawati, Kak Lita Kristina Naibaho, Nuraidah
Harini Cahyati Ritonga dan Abang Rulzi Rian Hidayat yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Novita Asmi, Sulastri Nainggolan, Yeni Ria Angelina Singarimbun,
Regina Nainggolan, seluruh keluarga REGASDA dan spesial untuk
Solahuddin Asri Ritonga terima kasih sahabatku yang telah saling
mendoakan, memberikan masukan, motivasi dan semangat bagi penulis
untuk menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik tata bahasa. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, saya ucapkan terima terima kasih.
Medan, April 2016 Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 4
1.3Batasan Masalah ... 4
1.4Rumusan Masalah ... 5
1.5Tujuan Penelitian ... 5
1.6Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Persepsi ... 7
a. Pengertian Persepsi ... 7
b. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 8
vii
2.1.2 Pacaran... 10
a. Pengertian Pacaran ... 10
b. Faktor Pendorong Pacaran ... 11
c. Dampak Negatif Pacaran ... 12
2.1.3 Persepsi Remaja Tentang Pacaran ... 13
2.1.4. Bimbingan Kelompok ... 17
a. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 17
b. Tujuan Bimbingan Kelompok ... 19
c. Asas-asas Bimbingan Kelompok ... 21
d. Tahap-tahap Layanan Bimbingan Kelompok ... 22
e. Teknik-teknik Bimbingan Kelompok ... 23
2.1.5 Hakikat Teknik Diskusi ... 24
a. Pengertian Diskusi Kelompok ... 24
b. Tujuan Diskusi Kelompok ... 26
c. Langkah-langkah Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 26
2.2 Kerangka Konseptual ... 28
2.3 Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 30
3.2 Desain Penelitian ... 30
3.3 Subjek Penelitian ... 31
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32
viii
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 39
4.2 Jadwal Penelitian ... 39
4.3 Persiapan Penelitian ... 40
4.4 Pengujian Persyaratan Analisis ... 40
4.5 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 41
4.6 Uji Hipotesis ... 43
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 46
5.2 Saran ... 46
ix
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
3.1 Skala Likert ... 33
3.2 Kisi-kisi Angket Persepsi Tentang Pacaran ... 34
4.1 Hasil Pre-Test ... 42
4.2 Hasil Post-Test ... 42
x
DAFTAR LAMPIRAN NO JUDUL
1. Angket Uji Coba Persepsi Tentang Pacaran
2. Angket Persepsi Tentang Pacaran
3. Validitas angket
4. Perhitungan Validitas Angket
5. Perhitungan Reliabilitas
6. Hasil Pre-Test
7. Tabulasi Data Penelitian
8. Perhitungan Kategori Masalah Persepsi Tentang Pacaran Sebelum diberi
Bimbingan
9. Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi Pre-Test
10. Hasil Post-Test
11. Perhitungan Kategori Persepsi Tentang Pacaran Setelah Diberi Bimbingan
12. Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi Post-Test
13. Uji Hipotesis
14. Perhitungan Perubahan Persepsi Siswa Tentang Pacaran
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Istilah pacaran tidak bisa lepas dari dunia remaja, karena salah satu ciri remaja
yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai keinginan untuk
memiliki. Pada masa ini, seorang remaja biasanya mulai “naksir” lawan jenisnya.
Lalu ia berupaya melakukan pendekatan untuk mendapatkan kesempatan
mengungkapkan isi hatinya. Setelah pendekatannya berhasil dan gayung
bersambut, lalu keduanya mulai berpacaran.
Menurut Benokraitis (dalam El-Hakim, 2014:4) pacaran adalah proses dimana
seseorang bertemu dengan seorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan
untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan
pasangan hidup.
Beberapa hal yang menjadi alasan para remaja untuk berpacaran yaitu having
fun (bersenang-senang), bukti kasih sayang dan mengenal pasangan satu sama
lain. Alasan remaja berpacaran lainnya adalah memuaskan kebutuhan pribadi
seperti untuk teman curhat, gaul atau supaya ada yang memperhatikan.
Pacaran dikalangan remaja memang sudah menjadi bagian dari gaya
hidupnya, bahkan ada sebagian orang yang menganggap menjadi bagian dari
kebutuhan hidup remaja. Sehingga timbullah persepsi di kalangan remaja jika
2
tidak laku dan lain sebagainya karena belum ada gandengan di sampingnya.
Sehingga sebagian remaja tidak punya pacar dianggap sebagai masalah tersendiri.
Keadaan yang demikian menjadikan mereka cepat-cepat mencari pacar, jika telah
putus maka akan cepat-cepat mencari penggantinya.
Remaja cenderung tidak memikirkan hasil dari keputusan yang diambilnya,
remaja yang belum berpacaran, mereka merasa dirinya tidak laku, tidak percaya
diri dan tidak gaul, sehingga mereka memutuskan pacaran meskipun tidak
menyukai pasangannya.
Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan
kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah
percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terjadilah kesalahan
persepsi bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan
bunga-bungan percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat
untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.
Perilaku pacaran yang dilakukan remaja saat ini telah jauh menyimpang dari
perilaku moral. Saat ini remaja menganggap pacaran merupakan ajang untuk
saling mengeksplor sumber daya pasangannya yang padahal belum tentu menjadi
pasangan hidupnya kelak (El-Hakim, 2014:46). Dengan perbuatan tersebut remaja
kita menjadi generasi pemalas, pembohong yang selanjutnya dapat melumpuhkan
loyalitas mereka terhadap agama, melunturkan kemuliaan, menodai moral serta
menghancurkan kepribadian.
Banyak faktor yang menyebabkan maraknya gaya berpacaran negatif di
3
mengagungkan kebebasan individu, gaya pacaran yang lebih terbuka sampai
perilaku seperti seks pranikah sudah sering terdengar.
Bahaya yang timbul lainnya adalah kemerosotan akhlak, remaja akan menjadi
generasi yang malas, rusak dan merugikan. Jika remaja sudah berani melakukan
penyimpangan dengan teman kencannya, selanjutnya mereka akan terjerumus dan
mencoba masuk ke dunia orang dewasa. Bahkan pengalaman yang mereka
peroleh melalui majalah, bioskop, VCD dan lain-lain, mereka akan mencobanya
dengan pasangan mereka. Tidak diragukan lagi bahwa bila demikian mereka akan
menjadi masyarakat dan generasi yang hancur dan rusak.
Kemudian berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SMP Negeri 3 Satu
Atap Halaban Kabupaten Langkat, dan berdasarkan hasil wawancara awal
peneliti, peneliti mendapatkan informasi dari guru bimbingan konseling bahwa
terdapat beberapa siswa yang meiliki gaya pacaran yang negatif atau
menyimpang. Di mana hal tersebut di karenakan persepsi para siswa yang
menganggap pacaran merupakan suatu hal yang penting dan merupakan gaya
hidup. Sehingga kegiatan seperti berpegangan tangan di dalam kelas, suka duduk
berduaan di sudut-sudut kelas sering terlihat. Di karenakan mereka menganggap
bahwa hal tersebut merupakan suatu gaya hidup. Dan takut jika di katakan tidak
gaul jika tidak melakukan hal tersebut.
Suatu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu siswa merubah persepsi
tentang pacaran tersebut adalah dengan menggunakan layanan bimbingan
4
Pada kenyataannya, proses dan model yang digunakan saat ini dalam layanan
bimbingan konseling di sekolah belum efektif dalam membantu siswa. Maka dari
itu peneliti ingin mencoba menggunakan layanan bimbingan kelompok untuk
merubah persepsi siswa tentang berpacaran.
Berdasarkan keseluruhan uraian di atas maka penulis menganggap perlu untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Diskusi terhadap Persepsi tentang Berpacaran di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2015/2016”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan pada latar belakang dan fokus masalah maka yang
menjadi identifiksai masalah dalam penelitian ini adalah seperti: 1) Siswa
memiliki persepsi yang salah tentang berpacaran, dilihat dari tingkah laku siswa
saat di sekolah dan dilihat dari pemikiran siswa yang berfikiran bahwa jika remaja
tidak pacaran, tidak pernah berpegangan tangan, tidak pernah berciuman, akan
dikatakan tidak gaul. Sehingga siswa tidak segan dan tidak ragu lagi melakukan
hal-hal yang menyimpang; 2) Saat ini remaja menganggap pacaran merupakan
ajang untuk saling mengeksplor sumber daya pasangannya yang padahal belum
tentu menjadi pasangan hidupnya kelak; 3) kurangnya pelaksanaan bimbingan
kelompok di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada maka penulis
5
Pembatasan masalah dalam penelitian di titik beratkan pada “Pengaruh Layanan
Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi terhadap Persepsi tentang Berpacaran pada
Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Kabupaten Langkat Tahun
Ajaran 2015/2016”
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap persepsi tentang berpacaran pada
siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Tahun Ajaran 2015/2016?”
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian
ini dilakukan dengan tujuan: “Untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok
terhadap persepsi siswa tentang pacaran pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu
Atap Halaban Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
a) Manfaat Praktis
a. Dapat menambah wawasan peneliti dalam pengembangan ilmu yang
berkaitan dengan layanan bimbingan dan konseling.
b. Bahan masukan bagi sekolah, guru bidan studi maupun guru pembimbing
dalam pelaksanaan program bimbingan kelompok teknik diskusi di
6
c. Bahan masukan bagi para petugas bimbingan dan konseling sehingga
proses bimbingan kelompok dapat dilaksanakan tepat sasaran dan tepat
guna.
d. Menambah referensi dan informasi bagi peneliti lanjutan dalam
melakukan penelitian di bidang yang sama.
e. Bagi jurusan PPB/BK dan mahasiswa UNIMED dapat digunakan sebagai
referensi dalam menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan terkait
pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
b) Manfaat Konseptual
Secara konseptual dan teoritis penelitian ini dapat menguji pengaruh layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi dalam merubah persepsi siswa tentang
berpacaran, serta untuk menambah teori mengenai persepsi siswa tentang
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan
kelompok teknik diskusi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi
siswa tentang berpacaran di kelas IX A SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban. Hasil
perhitungan pada kelompok perlakuan diperoleh Jhitung = 0, Dengan α = 0,05 dan n=6, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 0. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung
sama dengan Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan persamaan
rumus Z. Karena nilai z hitung adalah -2,201 dan itu lebih kecil dari nilai z tabel
yaitu -1,96. Maka hipotesis ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum dan
sesudah diberi perlakuan sehingga, persepsi siswa tentang berpacaran meningkat
sesudah mengikuti bimbingan kelompok teknik diskusi.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan-layanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar
siswa dapat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang ada pada diri
47
2. Bagi guru bimbingan dan konseling
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada siswa yang
disebabkan oleh persepsi tentang berpacaran, diharapkan para pendidik
khususnya guru BK dapat memaksimalkan pelayanan dalam berbagai
layanan terkhusus layanan bimbingan kelompok. Dengan berbagai
layanan, diharapkan juga para guru BK di sekolah untuk dapat terus
berinovasi untuk menciptkan kreasi-kreasi baru dalam layanan bimbingan
kelompok.
3. Bagi kepala sekolah
Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih menfasilitasi ruangan
kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya membantu dalam
program pendidikan di sekolah, terkhusus di bidang bimbingan dan
konseling.
4. Bagi orang tua
Disarankan kepada orang tua untuk lebih aktif membimbing karakter anak
48
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi dan Supriyono. 2003. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia
Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska
Dina, N. 2013. Persepsi Remaja dan Orang Tua Terhadap Penggunaan Facebook.
Jurnal Psikologi, (Vol. 2) : 1-20
Elhakim, L. 2014. Fenomena Pacaran Dunia Remaja. Pekan Baru: PT Zanafa Publishing
Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Reflika Aditama
Mayasari, F & Hadjam, N. R. 2000. Perilaku Seksual Remaja dalam Berpacaran
Ditinjau dari Harga Diri dan Jenis Kelamin. Jurnal Psikologi, (Vol. 2) :
120-127
Miftah, Z. 2011. Persepsi Mengenai Pacaran dan Tingkat Religiusitas dengan
Perilaku Free Sex Remaja, dalam (http://www.jatim1.kemenag.go.id,
diakses 24 November 2015)
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia Indonesia
...2009. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta
Rakhmat, J. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sukardi, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
...& Kusmawati. 2010. Proses Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Tohirin. 2013. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia
Winkle, W. S, Hastuti, Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Media Abadi