• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERSEPSI TENTANG BERPACARAN DI SMP NEGERI 3 SATU ATAP HALABAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERSEPSI TENTANG BERPACARAN DI SMP NEGERI 3 SATU ATAP HALABAN T.A 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERSEPSI TENTANG BERPACARAN

DI SMP NEGERI 3 SATU ATAP HALABAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai PersyaratanMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PadaJurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH:

LULU’ SEPTIANA ZAHRA

NIM. 1113151016

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

LEMBER PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi yang Diajukan oleh:

LULU’ SEPTIANA ZAHRA NIM. 1113151016

Telah Dipertahankan Di depan Tim Penguji Pada Tanggal 05 April 2016

TIM PENGUJI

Dr. Nasrun, MS

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons Dosen Penguji I

Dra. Nur Arjani, M.Pd Dosen Penguji II

Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd, Kons Dosen Penguji III

Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal 05 Maret 2015 Panitia Ujian

Medan, 05 April 2016 Panitia Ujian,

Dekan Ketua Jurusan Psikologi

Fakultas Ilmu Pendidikan Pendidikan dan Bimbingan

Drs. Nasrun, MS Dra. Zuraida Lubis, M.Pd,Kons

(5)
(6)

i

ABSTRAK

LULU’ SEPTIANA ZAHRA. NIM. 1113151016. Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Persepsi Tentang Berpacaran di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban T.A 2015/2016. Skripsi, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap persepsi tentang berpacaran pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa tentang pacaran.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX A yang terdiri dari 6 orang siswa. Instrument yang digunakan adalah angket untuk mengetahui persepsi siswa tentang berpcaran yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon.

Hasil peneltian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap persepsi siswa tentang berpacaran kelas IX A SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini tergambar dengan hasil Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil diperoleh Jhitung = 0,

Dengan α = 0,05 dan n=6, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 0. Dari data tersebut

terlihat bahwa Jhitung sama dengan Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah yang menciptakan

manusia dengan penciptaan yang paling sempurna. Dia-lah yang melengkapi

manusia dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai hasrat untuk

senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa

berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna

serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Atas berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan skripsi untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Persepsi Tentang Berpacaran di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban T.A 2015/2016”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi

setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan

dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja

keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd.,selaku Rektor Universitas Negeri

(8)

iii

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan masukan, bimbingan, kritik dan saran, serta

motivasi agar skripsi ini terselesaikan dengan baik, beserta Bapak Prof.

Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs.

Aman Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan

Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Konseling dan juga sebagai dosen penguji yang telah memberikan banyak

masukan yang membangun untuk penulis.

4. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan

Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan juga

sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd., Kons., selaku dosen penguji yang

juga telah banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengetahuan dan

jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

7. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha

(9)

iv

8. Pegawai Perpustakaan FIP Universitas Negeri Medan dan Pegawai

Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan

9. Bapak Paingin S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Satu Atap

Halaban beserta wakilnya terutama Bapak Ahmad Wahyudi selaku wakil

kurikulum di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban, guru-guru di SMP Negeri

3 Satu Atap Halaban khususnya koordinatir BK Ibu Neni Sri Wahyuni

S.pd.

10.Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Herman dan

Ibunda Nurhayna Lubis. Melalui mereka lah saya temukan dan rasakan

nikmatnya Cinta-Mu yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan

dukungan baik itu moril maupun materil. Ayah dan Ibu adalah inspirasi

dan penopang semangat saya dalam menyelesaikan studi ini serta

motivasi-motivasi yang beliau berikan kepada saya membuat saya siap

dan kuat dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Tak lupa buat

Adik-adikku tersayang, Fitria Sari Ramadhani, Fadilah, M. Iqbal Atharik dan

M. Farhan Aditya. Terima kasih atas doa, semangat dan dukungannya

selama ini setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.

11.Terima kasih sebesar-besarnya kepada Nenek tercinta Nenek Ratna yang

telah menjaga dan mendukung penulis juga ibuk ku tercinta Chairani

Lubis yang telah banyak mendukung penulis, dan kepada seluruh

keluarga yang telah banyak memberi motivasi dan selalu mendoakan yang

terbaik untuk penulis. Terkhusu kepada adik sepupu tercinta Dinda

Permata Sari Lubis yang telah memberikan inspirasi kepada penulis sejak

(10)

v

12.Untuk seluruh Mahasiswa Bk terkhusus mahasiswa stambuk 2011.

13.Untuk seluruh yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi

Alfi Syahriani, Kak Yusnilawati, Kak Lita Kristina Naibaho, Nuraidah

Harini Cahyati Ritonga dan Abang Rulzi Rian Hidayat yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Novita Asmi, Sulastri Nainggolan, Yeni Ria Angelina Singarimbun,

Regina Nainggolan, seluruh keluarga REGASDA dan spesial untuk

Solahuddin Asri Ritonga terima kasih sahabatku yang telah saling

mendoakan, memberikan masukan, motivasi dan semangat bagi penulis

untuk menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik tata bahasa. Untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua, saya ucapkan terima terima kasih.

Medan, April 2016 Penulis

(11)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Batasan Masalah ... 4

1.4Rumusan Masalah ... 5

1.5Tujuan Penelitian ... 5

1.6Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Persepsi ... 7

a. Pengertian Persepsi ... 7

b. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 8

(12)

vii

2.1.2 Pacaran... 10

a. Pengertian Pacaran ... 10

b. Faktor Pendorong Pacaran ... 11

c. Dampak Negatif Pacaran ... 12

2.1.3 Persepsi Remaja Tentang Pacaran ... 13

2.1.4. Bimbingan Kelompok ... 17

a. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 17

b. Tujuan Bimbingan Kelompok ... 19

c. Asas-asas Bimbingan Kelompok ... 21

d. Tahap-tahap Layanan Bimbingan Kelompok ... 22

e. Teknik-teknik Bimbingan Kelompok ... 23

2.1.5 Hakikat Teknik Diskusi ... 24

a. Pengertian Diskusi Kelompok ... 24

b. Tujuan Diskusi Kelompok ... 26

c. Langkah-langkah Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 26

2.2 Kerangka Konseptual ... 28

2.3 Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Desain Penelitian ... 30

3.3 Subjek Penelitian ... 31

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32

(13)

viii

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 39

4.2 Jadwal Penelitian ... 39

4.3 Persiapan Penelitian ... 40

4.4 Pengujian Persyaratan Analisis ... 40

4.5 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 41

4.6 Uji Hipotesis ... 43

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Saran ... 46

(14)

ix

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

3.1 Skala Likert ... 33

3.2 Kisi-kisi Angket Persepsi Tentang Pacaran ... 34

4.1 Hasil Pre-Test ... 42

4.2 Hasil Post-Test ... 42

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN NO JUDUL

1. Angket Uji Coba Persepsi Tentang Pacaran

2. Angket Persepsi Tentang Pacaran

3. Validitas angket

4. Perhitungan Validitas Angket

5. Perhitungan Reliabilitas

6. Hasil Pre-Test

7. Tabulasi Data Penelitian

8. Perhitungan Kategori Masalah Persepsi Tentang Pacaran Sebelum diberi

Bimbingan

9. Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi Pre-Test

10. Hasil Post-Test

11. Perhitungan Kategori Persepsi Tentang Pacaran Setelah Diberi Bimbingan

12. Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi Post-Test

13. Uji Hipotesis

14. Perhitungan Perubahan Persepsi Siswa Tentang Pacaran

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Istilah pacaran tidak bisa lepas dari dunia remaja, karena salah satu ciri remaja

yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai keinginan untuk

memiliki. Pada masa ini, seorang remaja biasanya mulai “naksir” lawan jenisnya.

Lalu ia berupaya melakukan pendekatan untuk mendapatkan kesempatan

mengungkapkan isi hatinya. Setelah pendekatannya berhasil dan gayung

bersambut, lalu keduanya mulai berpacaran.

Menurut Benokraitis (dalam El-Hakim, 2014:4) pacaran adalah proses dimana

seseorang bertemu dengan seorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan

untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan

pasangan hidup.

Beberapa hal yang menjadi alasan para remaja untuk berpacaran yaitu having

fun (bersenang-senang), bukti kasih sayang dan mengenal pasangan satu sama

lain. Alasan remaja berpacaran lainnya adalah memuaskan kebutuhan pribadi

seperti untuk teman curhat, gaul atau supaya ada yang memperhatikan.

Pacaran dikalangan remaja memang sudah menjadi bagian dari gaya

hidupnya, bahkan ada sebagian orang yang menganggap menjadi bagian dari

kebutuhan hidup remaja. Sehingga timbullah persepsi di kalangan remaja jika

(17)

2

tidak laku dan lain sebagainya karena belum ada gandengan di sampingnya.

Sehingga sebagian remaja tidak punya pacar dianggap sebagai masalah tersendiri.

Keadaan yang demikian menjadikan mereka cepat-cepat mencari pacar, jika telah

putus maka akan cepat-cepat mencari penggantinya.

Remaja cenderung tidak memikirkan hasil dari keputusan yang diambilnya,

remaja yang belum berpacaran, mereka merasa dirinya tidak laku, tidak percaya

diri dan tidak gaul, sehingga mereka memutuskan pacaran meskipun tidak

menyukai pasangannya.

Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan

kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah

percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terjadilah kesalahan

persepsi bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan

bunga-bungan percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat

untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.

Perilaku pacaran yang dilakukan remaja saat ini telah jauh menyimpang dari

perilaku moral. Saat ini remaja menganggap pacaran merupakan ajang untuk

saling mengeksplor sumber daya pasangannya yang padahal belum tentu menjadi

pasangan hidupnya kelak (El-Hakim, 2014:46). Dengan perbuatan tersebut remaja

kita menjadi generasi pemalas, pembohong yang selanjutnya dapat melumpuhkan

loyalitas mereka terhadap agama, melunturkan kemuliaan, menodai moral serta

menghancurkan kepribadian.

Banyak faktor yang menyebabkan maraknya gaya berpacaran negatif di

(18)

3

mengagungkan kebebasan individu, gaya pacaran yang lebih terbuka sampai

perilaku seperti seks pranikah sudah sering terdengar.

Bahaya yang timbul lainnya adalah kemerosotan akhlak, remaja akan menjadi

generasi yang malas, rusak dan merugikan. Jika remaja sudah berani melakukan

penyimpangan dengan teman kencannya, selanjutnya mereka akan terjerumus dan

mencoba masuk ke dunia orang dewasa. Bahkan pengalaman yang mereka

peroleh melalui majalah, bioskop, VCD dan lain-lain, mereka akan mencobanya

dengan pasangan mereka. Tidak diragukan lagi bahwa bila demikian mereka akan

menjadi masyarakat dan generasi yang hancur dan rusak.

Kemudian berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SMP Negeri 3 Satu

Atap Halaban Kabupaten Langkat, dan berdasarkan hasil wawancara awal

peneliti, peneliti mendapatkan informasi dari guru bimbingan konseling bahwa

terdapat beberapa siswa yang meiliki gaya pacaran yang negatif atau

menyimpang. Di mana hal tersebut di karenakan persepsi para siswa yang

menganggap pacaran merupakan suatu hal yang penting dan merupakan gaya

hidup. Sehingga kegiatan seperti berpegangan tangan di dalam kelas, suka duduk

berduaan di sudut-sudut kelas sering terlihat. Di karenakan mereka menganggap

bahwa hal tersebut merupakan suatu gaya hidup. Dan takut jika di katakan tidak

gaul jika tidak melakukan hal tersebut.

Suatu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu siswa merubah persepsi

tentang pacaran tersebut adalah dengan menggunakan layanan bimbingan

(19)

4

Pada kenyataannya, proses dan model yang digunakan saat ini dalam layanan

bimbingan konseling di sekolah belum efektif dalam membantu siswa. Maka dari

itu peneliti ingin mencoba menggunakan layanan bimbingan kelompok untuk

merubah persepsi siswa tentang berpacaran.

Berdasarkan keseluruhan uraian di atas maka penulis menganggap perlu untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Diskusi terhadap Persepsi tentang Berpacaran di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2015/2016”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang dan fokus masalah maka yang

menjadi identifiksai masalah dalam penelitian ini adalah seperti: 1) Siswa

memiliki persepsi yang salah tentang berpacaran, dilihat dari tingkah laku siswa

saat di sekolah dan dilihat dari pemikiran siswa yang berfikiran bahwa jika remaja

tidak pacaran, tidak pernah berpegangan tangan, tidak pernah berciuman, akan

dikatakan tidak gaul. Sehingga siswa tidak segan dan tidak ragu lagi melakukan

hal-hal yang menyimpang; 2) Saat ini remaja menganggap pacaran merupakan

ajang untuk saling mengeksplor sumber daya pasangannya yang padahal belum

tentu menjadi pasangan hidupnya kelak; 3) kurangnya pelaksanaan bimbingan

kelompok di SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada maka penulis

(20)

5

Pembatasan masalah dalam penelitian di titik beratkan pada “Pengaruh Layanan

Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi terhadap Persepsi tentang Berpacaran pada

Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Kabupaten Langkat Tahun

Ajaran 2015/2016”

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh layanan

bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap persepsi tentang berpacaran pada

siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Tahun Ajaran 2015/2016?”

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian

ini dilakukan dengan tujuan: “Untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok

terhadap persepsi siswa tentang pacaran pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu

Atap Halaban Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

a) Manfaat Praktis

a. Dapat menambah wawasan peneliti dalam pengembangan ilmu yang

berkaitan dengan layanan bimbingan dan konseling.

b. Bahan masukan bagi sekolah, guru bidan studi maupun guru pembimbing

dalam pelaksanaan program bimbingan kelompok teknik diskusi di

(21)

6

c. Bahan masukan bagi para petugas bimbingan dan konseling sehingga

proses bimbingan kelompok dapat dilaksanakan tepat sasaran dan tepat

guna.

d. Menambah referensi dan informasi bagi peneliti lanjutan dalam

melakukan penelitian di bidang yang sama.

e. Bagi jurusan PPB/BK dan mahasiswa UNIMED dapat digunakan sebagai

referensi dalam menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan terkait

pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.

b) Manfaat Konseptual

Secara konseptual dan teoritis penelitian ini dapat menguji pengaruh layanan

bimbingan kelompok teknik diskusi dalam merubah persepsi siswa tentang

berpacaran, serta untuk menambah teori mengenai persepsi siswa tentang

(22)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan

kelompok teknik diskusi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi

siswa tentang berpacaran di kelas IX A SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban. Hasil

perhitungan pada kelompok perlakuan diperoleh Jhitung = 0, Dengan α = 0,05 dan n=6, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 0. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung

sama dengan Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan persamaan

rumus Z. Karena nilai z hitung adalah -2,201 dan itu lebih kecil dari nilai z tabel

yaitu -1,96. Maka hipotesis ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum dan

sesudah diberi perlakuan sehingga, persepsi siswa tentang berpacaran meningkat

sesudah mengikuti bimbingan kelompok teknik diskusi.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan-layanan

Bimbingan dan Konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar

siswa dapat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang ada pada diri

(23)

47

2. Bagi guru bimbingan dan konseling

Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada siswa yang

disebabkan oleh persepsi tentang berpacaran, diharapkan para pendidik

khususnya guru BK dapat memaksimalkan pelayanan dalam berbagai

layanan terkhusus layanan bimbingan kelompok. Dengan berbagai

layanan, diharapkan juga para guru BK di sekolah untuk dapat terus

berinovasi untuk menciptkan kreasi-kreasi baru dalam layanan bimbingan

kelompok.

3. Bagi kepala sekolah

Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih menfasilitasi ruangan

kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya membantu dalam

program pendidikan di sekolah, terkhusus di bidang bimbingan dan

konseling.

4. Bagi orang tua

Disarankan kepada orang tua untuk lebih aktif membimbing karakter anak

(24)

48

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Supriyono. 2003. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska

Dina, N. 2013. Persepsi Remaja dan Orang Tua Terhadap Penggunaan Facebook.

Jurnal Psikologi, (Vol. 2) : 1-20

Elhakim, L. 2014. Fenomena Pacaran Dunia Remaja. Pekan Baru: PT Zanafa Publishing

Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Reflika Aditama

Mayasari, F & Hadjam, N. R. 2000. Perilaku Seksual Remaja dalam Berpacaran

Ditinjau dari Harga Diri dan Jenis Kelamin. Jurnal Psikologi, (Vol. 2) :

120-127

Miftah, Z. 2011. Persepsi Mengenai Pacaran dan Tingkat Religiusitas dengan

Perilaku Free Sex Remaja, dalam (http://www.jatim1.kemenag.go.id,

diakses 24 November 2015)

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia Indonesia

...2009. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta

Rakhmat, J. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sukardi, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

...& Kusmawati. 2010. Proses Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Tohirin. 2013. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia

Winkle, W. S, Hastuti, Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Media Abadi

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa diploma 3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah mengikuti mata kuliah praktik kewirausahaan..

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode resitasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

Untuk mengumpulkan data dari konsumen dan menilai persepsi dan perilaku mereka atas strategi yang diterapkan oleh Alfa Gudang Rabat, peneliti mendapatkan data tersebut dengan

Moewardi Surakarta yang sebagian besar berpendidikan D3 belum mempunyai motivasi diri yang tinggi untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan apa

Hal ini berarti kenaikan lipid peroksida hati tikus hiperglikemia pada rancangan yang dipakai ini belum cukup signifikan untuk dapat melihat pengaruh dari pare itu sendiri,

5.3 menunjukkan nilai bilangan kurva dan imperviousness pada tiap subDAS di DAS Ciliwung bagian hulu pada kondisi KAT I, II dan III. Dalam basin model , perlu disusun

Despite its problems; the novel's thrilling plot, the great acting and the superb score (by Hans Zimmer) make the movie an enjoyable experience, and while it definitely could had