• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN TUGU BENTENG KUTA REH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS (SEJARAH) DI SMP KECAMATAN BADAR KABUPATEN ACEH TENGGARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN TUGU BENTENG KUTA REH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS (SEJARAH) DI SMP KECAMATAN BADAR KABUPATEN ACEH TENGGARA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN TUGU BENTENG KUTA REH SEBAGAI

SUMBER BELAJAR IPS (SEJARAH) DI SMP

KECAMATAN BADAR KABUPATEN

ACEH TENGGARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:

FAUZATUNNISA ALPADLAH

NIM. 3111521001

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Fauzatunnisa Alpadlah. Nim 3111521001. Pemanfaatan Tugu Benteng Kuta Reh sebagai Sumber Belajar IPS (Sejarah) di SMP Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Tugu Benteng Kuta Reh sebagai sumber belajar IPS (sejarah) di SMP Negeri Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Dengan mengunakan metode penelitian lapangan (field Research) dan Penelitian kepustakaan (library research). Dan mengunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan angket. Wawancara di lakukan kepada guru-guru IPS (sejarah) dan pemuka adat. Observasi dilakukan di SMP Negeri Kecamatan Badar seperti SMP Negeri 1 Badar, SMP Negeri 2 Badar, SMP Negeri Perisai dan Tugu Benteng Kuta Reh Kabupaten Aceh Tenggara. Angket dilakukan kepada siswa kelas IX-A yang memanfaatkan Tugu Benteng Kuta Reh sebagai sumber belajar IPS (sejarah). Dari hasil penelitian yang dilakukan maka hasilnya adalah pemanfaatan Tugu Benteng Kuta Reh sebagai sumber belajar IPS (sejarah) sangatlah bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran sejarah siswa SMP Negeri Kecamatan Badar kabupaten Aceh Tenggara terhadap sejarah lokal yang ada di sekitar mereka yang di manfaatkan sebagai sumber belajar IPS (sejarah) dan upaya peserta didik untuk melestarikan serta memelihara situs sejarah tersebut dan tidak terlepas juga bagi para guru IPS (sejarah) dan masyarakat. Dengan melalui Tugu Benteng Kuta Reh menjadi sumber belajar IPS (sejarah) untuk meningkatkan kesadaran sejarah siswa terhadap sejarah lokal, maka siswa akan mengetahui perjuangan masyarakat Alas melawan kolonial Belanda. Disinilah manfaat Tugu Benteng Kuta Reh yang memberikan informasi bagaimana sejarah Benteng Kuta Reh dan berupaya melestarikannya dengan cara merawat dan melindunginya.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan do’a beriring salam penulis tidak lupa pula mengirimkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam gelap gulita ke alam

yang terang menderang dari alam kebodohan kealam yang berilmu

pengetahuan seperti yang telah kita rasakan saat sekarang ini.

Skripsi ini berjudul Pemanfaatan Tugu Benteng Kuta Reh Sebagai Sumber Belajar IPS (Sejarah) Di SMP Kecamatan Badar Kabupaten Aceh

Tenggara”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Dalam kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan beserta staf – stafnya yang telah membantu kelancaran

urusan akademik maupun administrasi selama menjalani perkuliahan.

2. Bapak Dr. H. Restu MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta

stafnya.

(7)

ii

4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku Seketaris Jurusan Pendidikan

Sejarah, sekaligus dosen penguji skripsi.

5. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan banyak masukan, waktu dan tenaga kepada penulis

demi terselesainya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Si, dan Bapak Pristi Suhendro, S. Hum, selaku

dosen penguji skripsi.

7. Ibu Ika Purnamasari M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

banyak memberikan dukungan kepada penulis dan telah bersedia

meluangkan waktunya dalam membimbing penulis selama menjalani

perkuliahan pada setiap semester hingga selesainya skripsi ini.

8. Seluruh dosen-dosen dan staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah,

terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian berikan

kepada penulis, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.

9. Teristimewa kepada Ayahanda Samudin Budin, BA dan Ibunda Siti

Rohani sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih ananda yang tidak

terhingga atas semua do’a, cinta, kasih sayang, dukungan, dan

pengorbanan yang telah diberikan kepada ananda selama ini mulai dari

ananda lahir sampai memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 Pendidikan

Sejarah di Universitas Negeri Medan.

10. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri Kecamatan Badar yang telah

memberikan izin dan selama penulis melakukan penelitian dan

(8)

iii

11. Kepada pihak kantor Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kab.

Aceh Tenggara terimakasih atas segala data yang diberikan sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Buat sahabatku Mita, Lia, Fitri, Gadis dan Dayah, Fuji dan buat seluruh

teman-teman seperjuanganku Ekstensi Pendidikan Sejarah 2011, serta buat

teman-teman kost 39 B, dan tidak lupa buat teman-teman PPLT SMP N 3

Perbaungan 2014 terimakasih untuk segala motivasi dan dukungannya.

Dan akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas semua dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat berguna bagi para pembaca sehingga mampu memperkaya ilmu

pengetahuan.

Medan, Januari 2015 Penulis

(9)

v

2. Tugu Benteng Kuta Reh Sebagai Benda Cagar Budaya……… ... 7

3. Sumber Belajar... ... 9

4. Kesadaran Sejarah ... ... 12

B. Kerangka Berfikir... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 16

(10)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 21

A. Gambaran Umum Kecamatan Badar... 21

1. Letak Geografis... 21

2. Keadaan penduduk... 23

3. Sistem admistrasi pemerintahan dan perekonomian Penduduk... 26

4. Sistem Pendidikan... 27

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 27

1. SMP Negeri 1 Badar... 27

a. Keadaan Sarana dan Prasarana... 28

b. Keadaan Siswa... 29

c. Keadaan Guru... 30

2. SMP Negeri 2 Badar... 31

a. Keadaan Sarana dan Prasaran... 32

b. Keadaan Siswa... 33

c. Keadaan Guru... 34

3. SMP Negeri Perisai... 35

a. Keadaan Sarana dan Prasarana... 35

b. Keadaan Siswa... 37

c. Keadaan Guru... 38

C. Keberadaan Tugu Benteng Kuta Reh... 39

1. Sejarah Benteng Kuta Reh... 41

2. Kontrubusi Sumber Belajar Sejarah Terhadap Pendidikan... 46

D. Manfaat Tugu Benteng Kuta Reh sebagai Sumber Belajar IPS (sejarah) terhadap Para Siswa kelas IX-A dan Pandangan para Guru SMP Kecamatan Badar... 52

(11)

vii

2. Manfaat Tugu Benteng Kuta Reh sebagai Sumber

Belajar IPS (sejarah) berdasarkan pandangan

Guru IPS (sejarah) SMP Negeri

Kecamatan Badar ... 69

E. Upaya Pelestarian terhadap tugu Benteng Kuta Reh yang dilakukan Para Siswa di SMP Negeri Kecamatan Badar... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 82

A. Kesimpulan... 82

B. Saran... 84

DAFTAR PUSTAKA... 85 LAMPIRAN 1. ANGKET PENELITIAN

LAMPIRAN 2. PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 3. PETA LOKASI PENELITIAN LAMPIRAN 4. DAFTAR INFORMAN

(12)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Tanah Dirinci

Per Desa dalam Kecamatan Badar Tahun 2013... 22

Tabel 4.2. Luas Desa (KM²), Jumlah Penduduk, dan Kepadatan

Penduduk Tahun 2013... 24

Tabel 4.3. Sarana Prasarana SMP Negeri 1 Badar Tahun

Pelajaran 2014/2015... 28

Tabel 4.4. Rekapitulasi Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Badar

Kabupaten Aceh Tenggara Tahun Pelajaran

2014/2015... 30

Tabel 4.5. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Badar Kabupaten

Aceh Tenggara Tahun Pelajaran 2014/2015... 32

Tabel 4.6. Rekapitulasi Jumlah Siswa Kelas IX SMP Negeri 2

Badar Kabupaten Aceh Tenggara Tahun Pelajaran

2014/2015... 34

Tabel 4.7. Sarana dan Prasarana SMP Negeri Perisai Kabupaten

Aceh Tenggara Tahun Pelajaran 2014/2015... 36

Tabel 4.8. Rekapitulasi Jumlah Siswa Kelas IX SMP Negeri Perisai

Kabupaten Aceh Tenggara Tahun Pelajaran 2014/2015 37

Tabel 4.9.Bagaimana pendapat siswa pada saat guru menyuruh

berkunjung ke Tugu Benteng Kuta Reh... 52

Tabel.4.10. Tanggapan Siswa Tentang Tugu Benteng Kuta Reh... 54

Tabel 4.11. Pikiran Siswa pada saat melihat Tugu Benteng Kuta Reh 55

Tabel 4.12. Pendapat Siswa mengenai informasi yang terkait

dengan Tugu Benteng Kuta Reh... 56

Tabel 4.13. Kegiatan Belajar Mengajar di kelas bagaimana Guru IPS

(sejarah) menyampaikan informasi mengenai Tugu

Benteng Kuta Reh... 57

Tabel.4.14. Manfaat informasi yang siswa dapat dari

(13)

vi

Tabel 4.15. Menurut Siswa Tugu Benteng Kuta Reh yang menjadi

sejarah lokal di Kutacane dapat dijadikan sebagai sumber

belajar IPS (sejarah) di luar sekolah terlebih pada saat

pokok pembahasan mengenai “Perang Aceh”... 60 Tabel 4.16. Keikutan serta guru IPS (sejarah) dalam memberi

informasi mengenai sejarah Tugu Benteng Kuta Reh

sebagai sumber belajar di sekolah... 61

Tabel 4.17. Pemanfaatan Tugu Benteng Kuta Reh menunjang

proses belajar IPS (sejarah)... 63

Tabel 4.18. Nilai IPS (sejarah) siswa ketika mendapatkan

informasi mengenai Tugu Benteng Kuta Reh... 64

Tabel 4.19. Bagaimana sikap siswa dalam belajar IPS

(sejarah) setelah mempelajari Tugu

Benteng Kuta Reh sebagai Sejarah lokal... 65

Tabel 4.20. Bagaimana dampak Tugu Benteng Kuta Reh bagi

siswa terhadap kecintaan sejarah lokal di Kutacane... 66

Tabel 4.21. Bagaimana peran guru IPS (sejarah) siswa dalam

memberikan tugas mengenai Tugu Benteng

kuta Reh di Kutacane... 68

Tabel 4.22. Tanggapan Siswa terhadap Tugu Benteng Kuta Reh

tersebut pantas mendapatkan pelestarian

dan pemeliharaan... 75

Tabel 4.23. Bagaimana keikutan serta Siswa dalam

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Belajar sejarah mempunyai peranan yang sangat penting karena

merupakan wahana pendidikan untuk mengenal jati diri bangsanya dan sebagai

landasan keterampilan intelektual dan sosial dari generasi muda bangsa khususnya

di kalangan peserta didik yang belajar sejarah di sekolah-sekolah. Dan pendidikan

juga merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa dan merupakan suatu kunci pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa.

Pembelajaran dalam konteks pendidikan juga harus sesuai dengan kondisi

lingkungan sekitar, karena pendidikan itu ada di tengah-tengah masyarakat.

Pendidikan disesuaikan dengan yang dibutuhkan masyarakat di setiap daerah yang

berbeda-beda aspek kehidupannya.

Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara memiliki banyak potensi kedaerahan

seperti potensi kebudayaan, pariwisata dan kesejarahan. Di Kutacane Kabupaten

Aceh Tenggara ini banyak menyimpan peninggalan bersejarah khususnya tugu

benteng Kuta Reh, dimana tugu benteng ini memiliki banyak nilai yang

memberikan manfaat yang sifatnya sangat luas, baik sebagai bahan peneliti yaitu

mengetahui nilai-nilai historis serta berguna bagi pendidikan kehidupan bangsa

dan bernegara dikalangan generasi muda terutama sebagai sumber belajar untuk

para peserta didik di daerah tersebut guna menumbuhkembangkan kesadaran akan

keberadaan tugu benteng Kuta Reh tersebut yang harus dilestarikan dan di

(15)

2

Mengingat para peserta didik atau siswa merupakan generasi muda yang

dipandang sebagai generasi penerus yang memiliki kewajiban melestarikan

peningalan sejarah di sekitar mereka dan semestinya peninggalan sejarah haruslah

dimasukan kedalam kurikulum pembelajaran sejarah khususnya mengenai tugu

benteng Kuta Reh, guna memberikan pendidikan tentang perlunya pelestarian

tugu benteng Kuta Reh yang berada di daerah mereka sendiri dengan tujuan

peninggalan bersejarah atau tugu benteng Kuta Reh tersebut dapat terselamatkan

dan terpelihara dengan baik guna pewarisan ke generasi berikutnya yaitu sebagai

sumber belajar yang melalui peninggalan tersebut dapat dilihat secara langsung

pernahnya terjadi sebuah perjalanan sejarah yang besar di daerah yang mereka

tempati.

Akan tetapi peninggalan bersejarah (Tugu Benteng Kuta Reh) ini belum

dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah dilingkungan pendidikan di

Kabupaten Aceh Tenggara, dan pelaksanannya belum terlaksana sebagai objek

belajar dilapangan bagi kalangan pelajar. Menurut pengamatan sementara peneliti

Tugu Benteng Kuta Reh yang ada di Kuatacane Kabupaten Aceh Tenggara ini

masih sangat jarang dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran, akan tetapi

ada beberapa guru sejarahnya yang membawa serta didiknya ke lokasi tugu

benteng Kuta Reh tersebut untuk wisata sejarah. Hal ini semata-mata kreativitas

guru untuk menanamkan kesadaran sejarah kepada peserta didiknya walaupun

dalam kurikulum dan silabus mata pelajaran sejarah tidak memuat sejarah lokal

(16)

3

Padahal sejarah penting diajarkan agar mereka tahu apa yang terjadi oleh

bangsanya dan lingkungannya di masa lalu, sehingga bisa berbuat yang terbaik di

masa depan dan rasa nasionalisme semakin berakar di jiwa mereka. Namun

kenyataannya kesadaran akan sejarah semakin pudar pada generasi muda

khususnya di kalangan para peserta didik saat ini. Sejarah dianggap pelajaran

yang kurang berguna, hafalan, dan minim inovasi belajar yang diterapkan oleh

penggajar. Kemudian pada prakteknya belajar sejarah kurang dapat menciptakan

suasana rill, atau dengan kata lain kurang hidup dan kreativitas pengajar masih

minim dalam mengelola kelas sejarah.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik mengadakan

penelitian dengan judul “Pemanfaatan Tugu Benteng Kuta Reh Sebagai Sumber Belajar IPS (Sejarah) Di SMP Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan

identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Keberadaan Tugu Benteng Kuta Reh di Kutacane Kabupaten Aceh

Tenggara

2. Manfaat Tugu Benteng Kuta Reh di Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara

sebagai sumber belajar IPS (sejarah) di SMP Kecamatan Badar.

3. Upaya pelestarian terhadap Tugu Benteng Kuta Reh di Kutacane

Kabupaten Aceh Tenggara sebagai sumber belajar IPS (sejarah) di SMP

(17)

4

C. Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi agar

lebih terpusat dan tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah penelitian

mengenai “Pemanfaatan Tugu Benteng Kuta Reh Sebagai Sumber Belajar IPS

(Sejarah) Di SMP Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara”.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana keberadaan Tugu Benteng Kuta Reh di Kutacane Kabupaten

Aceh Tenggara ?

2. Manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari Tugu Benteng Kuta Reh di

Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara sebagai sumber belajar IPS (sejarah)

di SMP Kecamatan Badar ?

3. Upaya apa saja yang diberikan guna melestariakan Tugu Benteng Kuta

Reh di Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara sebagai sumber belajar IPS

(sejarah) di SMP Kecamatan Badar ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui keberadaan Tugu Benteng Kuta Reh di Kutacane

Kabupaten Aceh Tenggara.

2. Untuk mengetahui manfaat Tugu Benteng Kuta Reh di Kutacane

Kabupaten Aceh Tenggara sebagai sumber belajar IPS (sejarah) di SMP

(18)

5

3. Untuk mengetahui Upaya pelestarian terhadap Tugu Benteng Kuta Reh di

Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara sebagai sumber belajar IPS (sejarah)

di SMP Kecamatan Badar.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapakan dari penelitian ini adalah :

1. Memperluas wawasan dan menginspirasi peneliti tentang Tugu Benteng

Kuta Reh di Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara Menambah sumber

kajian mahasiswa pendidikan sejarah tentang sejarah lokal.

2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan

penelitian lebih lanjut tentang sejarah maupun pendidikan di Kutacane

Kabupaten Aceh Tenggara.

3. Sebagai sumber belajar sejarah disekolah dan bahan informasi kepada

masyarakat Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lainnya yang memiliki objek yang

sama untuk hasil penelitian yang lebih baik.

(19)

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang diteliti, diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. SMP Negeri Kecamatan Badar terletak di salah satu Kecamatan

Kabupaten aceh Tenggara, di jalan Kutacane-Blangkejeren dan juga

letaknya tidak begitu jauh dari lokasi situs sejarah yaitu Tugu Benteng

Kuta Reh yang berkisar ± 1 jam perjalanan.

2. Tugu Benteng Kuta Reh merupakan sebuah Tugu yang dibangun oleh

masyarakat Alas yang terletak di Desa Kuta Reh untuk memperingati

suatu kejadian besar dan penting dalam sejarah khususnya mengenai

sejarah Benteng kuta Reh. Yang memiliki kontribusi terhadap dunia

pendidikan yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS khususnya

sejarah.

3. Tugu Benteng Kuta Reh merupakan bukti dari perlawanaan masyarakat

Alas terhadap kolonial Belanda. Dimana masyarakat Alas begitu berjuang

dalam melawan kolonial Belanda untuk mempertahankan daerah mereka.

Kolonial Belanda datang ke Tanah Alas Pada tanggal 13 juni 1904 Van

Daalen memerintahkan serangan umum terhadap Benteng Kuta

Reh, dengan menggunakan seluruh kekuatan pasukan morsose Belanda,

dan di bantu pasuakan bala bantuan Kutaraja dan dari kuala simpang. Di

(20)

83

mengunakan taktik bertahan dan berkumpul dalam Benteng dan menunggu

datangnya serangan. Dan banyak masyarakat Alas menjadi korban akibat

pembantaian kolonial Belanda, sehingga banjir darah seluruh Benteng.

4. Pihak sekolah yaitu guru maupun peserta didik memandang bahwasanaya

situs sejarah tersebut yaitu Tugu Benteng Kuta Reh bermanfaat sebagai

sumber belajar IPS khususnya sejarah yang akan dapat dilihat oleh peserta

didik atau siswa secara langsung, serta menambah wawasan atau ilmu

pengetahuan yang akan lebih menumbuhkan kesadaran sejarah terhadap

sejarah lokal di sekitar mereka. Untuk menjaga kelestarian Tugu Benteng

Kuta Reh tersebut meskipun penerapan tercapainya prosesnya belajar

mengajar yang baik.

5. Didalam dunia pendidikan situs ini memiliki arti yang tersendiri yaitu

mensukseskan proses belajar mengajar IPS khususnya dibidang materi

sejarah, terlihat dari semangat para peserta didik dan guru sejarah untuk

lebih mengembangkan situs tersebut untuk lebih mendapatkan

pemeliharaan dan perlindungan bukan hanya sekedar tertulis melainkan

dalam bentuk aplikasi (penerapan).

6. Untuk lebih mengupayakan proses pelestarian terhadap Tugu Benteng

Kuta Reh ini dilakukan oleh pemerintah daerah, guru,dan peserta didik

juga harus ikut ambil bagian meskipun tidak besar seperti pemerintah

daerah yaitu : Membersihkan sekitar Tugu Benteng Kuta Reh, berusaha

tidak meruasak bagian daripada Tugu Benteng Kuta Reh, berusaha

(21)

84

Dan para guru menjadikannya sebagai objek sarana pembelajaran, dalam

pelestariannya agar Tugu Benteng Kuta Reh tersebut dilindungi dan

dijadikan sebagai sumber IPS khususnya sejarah.

B. Saran

1. Diharapkan kepada pihak Sekolah hendaknya Tugu Benteng Kuta Reh

dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS khusnya sejarah di setiap

sekolah sehingga Tugu Benteng Kuta Reh tetap lestari dan dapat

meningkatkan kesadaran sejarah siswa dan peduli terhadap peninggalan

sejarah dengan cara mengetahui sejarah lokal mereka.

2. Bagi guru supaya lebih kreatif dalam memanfaatkan Tugu Benteng Kuta

Reh sebagai sumber belajar IPS khususnya sejarah untuk meningkatkan

semangat belajar IPS kepada siswa.

3. Diharapkan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Kutacane agar

memperhatikan dan melestarikan peninggalan sejarah lokal khususnya

Tugu Benteng Kuta Reh yang merupakan bukti dari perlawanan

(22)

82

DAFTAR PUSTAKA

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gayo.1983. Perang Gayo-Alas Melawan Kolonial Belanda. Jakarta: Balai Pustaka.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sevilla. Consuelo G. At el. 2006. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-PRESS.

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Simanjuntak, Bugaran Antonius. 2011. Pemikiran Tentang Batak. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Soehartono, Irwan. 1995. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Gambar

Tabel 4.15. Menurut Siswa Tugu Benteng Kuta Reh  yang menjadi

Referensi

Dokumen terkait

"Dari sisi potensi nikel sangat menjajikan, tetapi masalah aspek mengangkat setiap tambang nikel harus beroperasi atas kaidah good mining practice sebagai

12 Mengenal Elemen mesin Menganalisis gaya-gaya Pegas (Fungsi, macam, penerapan, pemilihan, analisis gaya-gaya, Ceramah Tanya jawab Problem, solving Diskusi dan

[r]

package com.libgdx; import java.io.DataInputStream; import java.io.IOException; import java.io.InputStream; import android.util.Log; import com.badlogic.gdx.Gdx;

Seni rupa daerah di wilayah Nusantara sangat beragam. Keberagaman karya seni rupa tersebut dapat dipengaruhi oleh wujud dan coraknya. Wujud atau bentuk karya seni rupa murni

Dalam menguji kekerasan suatu material, beban indentor yang dianggap ideal adalah satu beban yang mampu menghasilkan nilai kekerasan lebih tinggi dari nilai

Upaya Mengatasi Kasus Anak Yang Tantrum Dengan Metode Time Out Di Taman Kanak-Kanak1. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berapa anggota keluarga yang mengalami keluhan kesehatan terhadap keberadaan limbah cair industri tahu ...1. Keluhan terhadap adanya industri tahu