• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Keganasan Saluran Cerna Bagian Atas dan Bawah Secara Endoskopi Di H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pola Keganasan Saluran Cerna Bagian Atas dan Bawah Secara Endoskopi Di H. Adam Malik Medan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

POLA KEGAN ASAN SALURAN CERN A BAGI AN ATAS D AN BAW AH SECARA EN D OSKOPI D I H .AD AM M ALI K – M ED AN

SRI M ARYAN I SUTAD I

Fa k u lt a s Ke dok t e r a n Ba gia n I lm u Pe n ya k it D a la m

Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

Pe n da h u lu a n :

Penyakit keganasan di I ndonesia m enurut penelit ian saat ini cendrung m eningkat .

Hal ini disebabkan oleh karena m eningkat nya pelayanan kesehat an sehingga insidensi penyakit infeksi m enurun dan sarana pendukung diagnost ik yang sem akin canggih.

Di I ndonesia, k eganasan saluran cerna y ang paling bany ak dij um pai adalah kar sinom a kolor ekt al yang t er m asuk dalam 10 j enis kanker t er banyak dan m enem pat i urut an ke 6 dari penyakit keganasan yang ada.

Karsinom a lam bung unt uk I ndonesia belum dihim pun secara Nasional. Tet api pada pengam at an m enunj ukkan bahw a insidensinya m eningkat .

Keganasan saluran cerna y ang paling j arang dij um pai adalah k arsinom a esofogus. Di Am erika serikat insidensinya hanya 1 – 2 % dari seluruh penyakit k eganasan, dan duj um pai 3 k ali lebih sering pada lak i- lak i.

Div isi gast roent erologi – Hepat ologi SMF Peny ak it Dalam sebagai salah sat u bagian dari t in k ank er RSUP H. Adam Malik ak an m elaporkan pola k eganasan saluran cerna bagian at as dan baw ah secara endoskopi sej ak Januari 1994 s/ d Juni 1997.

Ba h a n da n ca r a :

Dilak uk an penelit ian secara ret rospek t if, sej ak Januari 1994 a/ s Juni 1997, pada pasien- pasien y ang dilak uk ant indak an endoskopi ( Gast rosk opi at au Kolonoskopi) di I nst alasi Diagnost ik Terpadu ( I DT) - Divisi Gast roent ero- Hepat ologi. Pasien berasal dari poliklinik dan ruang raw at SMF Peny ak it dalam dan Bedah, at au dari rum ah sakit luar.

Pasien y ang dat ang dengan k eluhan dy spepsia dengan at au t anpa riw aay at perdarahan saluran cerna at as, dilak uk an pem erik saan Gast rosk opi dengan m em ak ai alat GI FP- 7.

Sedangkan pasien yang dat ang dengan keluhan perdarahan saluran cerna baw ah daan adanya keluhan- keluhan lain yang m eragukan unt uk suat u proses keganasan sepert i anem i y ang t idak j elas dik et ahui sebabny a, penurunan berat badan y ang cepat , perubahan pola defak asi, anoreksia, t eraba benj olan pada abdom en, dilakukan pem eriksaan kolonoskopi dengan m em akai alat CF- 30 I ( Olym pus) .

Diam bil biopsy dari lesi yang dicurigai adanya suat u keganasan unt uk pem eriksaan Pat ologi anat om i, dan pada beberapa pasien diperik sa adany a pet anda t um or secara serologi.

H a sil :

Dari sebanyak 821 t indakan endoskopi selam a w akt u 2 ½ t ahun, sej ak Januari 1994 s/ d Juni 1997 dij um pai penderit a k arsinom a esofogus sebany ak 12 orang ( 1,5 % ) .

Lak i- lak i 11 orang ( 91,7% ) dan w anit a 1 orang( 8,3% ) .

(2)

Karsinom a lam bung dij um pai pada 92 orang ( 11,2% ) , lak i- lak i 68orang ( 73,9% ) , dan w anit a 24 orang ( 26,1% ) .

Lok asi t erbany ak di k orpus dan ant rum 45 orang ( 48,9% ) , Pre pilorik 39 orang ( 42,3% ) k ardia 8 orang ( 8,7% ) .

Dari 228 pem erik saan k olonoskopi, dij um pai k arsinom a k olorek t al sebany ak 87 orang ( 38,2% ) . Lak i- lak i 50 orang ( 57,5% ) , w anit a 37 orang ( 42,5% ) .

Lok asi t erbany ak adalah di rect um 68 orang ( 78,7% ) , sigm oid 13 orang ( 14,9% ) ,kolon desendens 4 orang ( 4,6% ) dan kolon asendens 2 orang ( 2,3% ) .

TABEL I : Dist ribusi um ur daan j enis kelam ion penderit a karsinom a esophagus. - - - Um ur ( Thn) : Laki- laki : Wanit a : Jum lah : %

- - -

30 – 40 1 - 1 8,3

41 – 50 2 - 2 16,7

51 – 60 2 - 2 16,7

61 – 70 5 1 6 50,0

> 70 1 - 1 8,3

- - -

Jum lah 11 1 12 100,0

Tabel I m enunj ukkan dist ribusi um ur dan j enis kelam in penderit a karsinom a esophagus, dim ana dij um pai sebany ak 12 orang ( 1,5% ) dari 821 pem erik saan endoskopi, penderit a laki- laki > w anit a.

Um ur t ert ua adalah 70 t ahun, dan um ur t erm uda 35 t ahun.

Um ur rat a- rat a penderit a k arsinom a esophagus adalah : 52,8 ± 20,1 t ahun

TABEL I I : Dist ribusi um ur dan j enis kelam in penderit a karsinom a lam bung.

- - - Um ur ( Thn) : Laki- laki : Wanit a : Jum lah : %

- - -

20 – 30 2 1 3 3,3

31 – 40 13 3 16 17,4

41 – 50 19 5 24 26,1

51 – 60 20 9 29 31,5

61 – 70 11 4 15 16,3

71 – 80 3 2 5 5,4

- - -

Jum lah 68 24 92 100,0

Tabel I I m enunj ukkan dist ribusi um ur dan j enis kelam in penderit a karsinom a lam bung.

Dij um pai penderit a k arsinom a lam bung sebany ak 92 orang ( 11,2% ) dari 821 pem eriksaan endoskopi, laki- laki > w anit a.

Um ur t ert ua adalah 80 t ahun, dan um ur t erm uda 32 t ahun.

[image:2.612.92.512.193.319.2] [image:2.612.95.514.428.565.2]
(3)

TABEL I I I : Dist ribusi um ur dan j enis kelam in penderit a karsinom a kolorekt al

- - - Um ur ( Thn) : Laki- laki : Wanit a : Jum lah : %

- - -

20 – 30 4 8 12 13,8

31 – 40 11 5 16 18,4

41 – 50 12 8 20 22,9

51 – 60 14 9 23 26,4

61 – 70 8 6 14 16,1

71 – 80 - - - -

> 80 1 1 2 2,3

- - -

Jum lah 50 37 87 100,0

Tabel I I I m eninj ukkan dist ribusi um ur dan j enis kelam in penderit a karsinom a kolorekt al.

Dij um pai Dist ribusi um ur dan j enis kelam in penderit a karsinom a kolorekt al sebanyak 87 orang ( 38,2% ) dari 228 pem erik saan k oloskopi.

Laki- laki > w anit a. Um ur t ert ua adalah 82 t ahun, dan um ur t erm uda 20 t ahun. Um ur penderit a rat a- rat a adalah : 47,7 ± 15,6 t ahun

Pe m ba h a sa n :

Pada penelit ian ret rospek t if y ang k am i lak uk an sej ak bulan Januari 1994 s/ d j uni 1997 k eganasan saluran cerna baik saluran cerna bagian at as at au ssaluran cerna bagian baaw ah t am pak cuk up t inggi.

Pada keganasan saluran cerna at as, karsinom a esophagus dij um pai hanya sebany ak 12 orang ( 1,5% ) , dari 821 t indak an endoskopi saluran cerna at as.

Hasil ini t ernnyat a sam a dengan insidensi karsinom a esophagus di Am erika Serikat yang dilaporkan j arang dan berkisar ant ara 1 – 2 % dari seluruh keganasan yang ada.

I nsidensiny a adalah 4 / 100.000 pada orang k ulit put ih dan 15 / 100.000 pada k ulit hit am .

Di Cina insidensiny a lebih t inggi y ait u 130 / 100.000 penduduk .

Lak i- lak i lebih bany ak dibandingk an w anit a, dem ik ian j uga pada hasil penelit ian ini. Fak t or et iologi t idak j elas, dik at ak an bahw a pem inum alcohol dan perok ok ada hubungannya dengan karsinom a esophagus ini. Hal ini disebabkan oleh irit asi kronik t erhadap m ukosa esophagus oleh zat yang dikandungnya.

Gam baran k linis penderit a k arsinom a esophagus adalah disfagia y ang sudah lam a, m erupak an gej ala y ang ut am a pada 75- 85% penderit a.

Mula- m ula sulit m enelan m akanan padat , kem udian m akanan yang lem bek, lam a kelam aan m akanan cairpun sulit dit elan.

Keluhan lain berupa sak it pada dada depan m aupun belak ang y ang m enet ap.

Anoreksia dan berat badan m enurun, sert a suara serak bila N.nerukuren laryngeus t erkena.

Sering dij um pai anem i difisiensi besi ak ibat adany a perdarahan dari lesi t um or. Perdarahan m asif j arang t erj adi.

Pada ke 12 pasien yang dij um pai keluhan ut am anya adalah sakit dan sulit m enelan, berat bdan m enurun dan sering m unt ah bila m akan.

(4)

Pada pasien yang dit elit i hanya 8 orang ( 66,7% ) yang m enunj ukkan hasil pat ologi anat om iny a suat u Squam ous Cell Carsinom a. Sisany a 4 orang t idak m em erik sak an biopsiny a.

Karsinom a lam bung pada penelit ian ini dij um pai sebanyak 92 orang ( 11,2% ) dari 821 pem erik saan endoskopi.

Penyakit ini m ulai dij um pai pada um ur diat as 35 t ahun dan m encapai puncaknya diat as um ur 85 t ahun.

Pada penelit ian ini um ur t erm uda adalah 32 t ahun, dan um ur t ert ua 80 t ahun, laki-laki lebih banyak disbandingkan w anit a.

Di Am erik a Serik at insidensi k arsinom a lam bung adalah 7,8 per 100.000 penduduk , dan m enduduki urut an ke 3 dari seluruh penyakit keganasan saluran m akanan, set elah karsinom a kolerekt al dan pancreas. Pada saat ini insidensinya dilaporkan m enurun, hal ini kem ungkinan disebabkan oleh beberapa hal diant aranya yang t erpent ing adalah k eberhasilan eradikassi k um an Helikobak t er Pilori y ang dianggap sebagai salah sat u peny ebab t erj adiny a k arsinom a lam bung dan perbaik an t ehnik penyaj ian m akanan.

Di Jepang insidensiny a j auh lebih besar, y ait u 84 per 100.000 penduduk . Di I ndonesia m enurut penelit ian dari beberapa sent ra pat ologi anat om i, k arsinom a lam bung t idak t erm asuk dalam 10 besar peny ak it k ank er t erbany ak dij um pai. Ak an t et api dari penelit ian t erlihat bahw a insidensi k arsinom a lam bung di I ndonesia m ak in bert am bah, hal ini disebabkan karena m eningkat nya pelayanan kesehat an dan sarana diagnost ik yang lebih lengkap.

Gej ala k linis pada fase dini biasany a hany a sam ar- sam ar, hingga penderit a t idak m em punyai keluhan yang spesifik. Akibat nya sukar unt uk diset eksi secara dini. Keluhan biasany a berupa ny eri di epigast rum , dengan gej ala dy spepsia sepert i anoreksia, m ual, m unt ah- m unt ah t erut am a bila sudah ada obst ruk si py lorus, cepat m erasa k eny ang daan berat badan m enurun dengan cepat .

Sebagian besar keluhan kanker lam bung baru t im bul set elah prosese keganasan sudah m encapai st adium lanj ut .

Kebany ak an penderit a y ang k am i t elit i ini sudah pada k eadaan y ang t idak m ungk in lagi unt uk penyem buhan t ot al.

Pada pem eriksaan pat ologi anat om i sham pir sem ua m enunj ukkan suat u adeno k arsinom a. Prognosa dit ent uk an oleh st adium saat peny ak it didiagnosa, dan adany a m et ast at e pada k elenj ar lim fe at au organ sek it arny a.

Karsinom a kolorekt al pada penelit ian ini dij um pai sebanyak 87 orang ( 38,2% ) dari 228 pem eriksaan kolonoskopi selam a w akt u 2 ½ t ahun, laki- laki lebih banyak dibandingk an w anit a.

Di I ndonesia karsinom a kolorekt al m erupakan karsinom a saluran cerna yang paling banyak dij um pai, t erm asuk dalam 10 j enis kanker t erbanyak, dan m enem pat i urut an ke 6 dari penyakit keganasan yang ada.

Fakt or- fakt or yang m em punyai hubungan dengan t im bulnya karsinom a kolon-rek t um ini a.l. adalah fact or k ebiasaan m ak an t inggi k olest erol dan rendah serat , pada fam ilial poliposis, penderit a colit is ulserosa selam a lebih dari 20 t ahun, pernah m enderit a polip di k olon- rek t un t erut am a y ang lebih besar dari 1 cm , pernah diobat i unt uk kar sinom a kolor ekt al.

Gam baran k linis sangat bervariasi dan t idak spesifik. Bisa dij um pai t anpa keluhan sam pai adanya keluhan yang berat dan sangat t ergant ung pada lokasi dan besarnya t um or . Pada karsinom a kolon kanan penderrit a dat ang dengan keluhan adany a m asa di perut abdom en k anan, obst ruk si baru ak an t im bul bila t um or sudah sangat besar .

(5)

Pada pasien- pasien y ang k am i t elit i k ebany ak dat ang pada st adium y ang sudah lanj ut . Karena t indak an operasi y ang dilak uk an biasany a adalah k olost om i perm anent pada pasien dengan lok asi t um or k urang dari 5 cm , k ebany ak an pendeerit a m enolak t idak an operasi t ersebut .

Pem eriksaan pat ologi anat om i sebagian besar m enunj ukkan suat u adeno karsinom a. Pem eriksaan CEA ( Carcino Em bryonic Ant igen) dilakukan unt uk kepent ingan follow up penderit a.

Kesim pulan :

- I nsidensi k eganasan saluran cerna di RSUP H. Adam Malik m asih cuk up t inggi

- Kebanyakan penderit a dat ang dengan st adium lanj ut .

- Perlu difikirkan t ent ang survei saring m asal unt uk m endet eksi adanya

keganasan saluran cerna pada st adium dini.

Ke pu st a k a a n :

1. At kin W.S., Cuzick., Nort hover J.M.A., Whynes D.K, : Prevent ion of Colorect al Cancer by once only Sigm oidoscopy : The Lncet Vol.344- March 1993, 736 –40. 2. Cam eron R.B.,: Malignancies of St om ach ; R.B.Cam eron ( Eds.) 1994: Pract ical

Oncology : Prent ice – Hall I nt ernat ional I nc., : 231 – 47.

3. Dj ay apranat a I ’ : Karsinom a Lam bung : Dalam Sim posium I lm u Peny ak it Dalam I I – 1990 : 110 – 13.

4. East w ood G.L., Avunduk C.: Colonic Polyps and Cancer in Megley N., Wilcox R ( Eds) , 1994. Manual of Gast roent erologi Second Ed. Lit t le, Brow n &

5. East w ood G.L. Av unduk C.: Gast ric Neoplasm a; in Megly N., Wicox R ( Eds) 1994 Manual of Gast roent erologi Second Ed. Lit t le, Brow n Com p., 167 – 71

6. Hurd T., Gut m an H., : Cancer of The Colon and Rect um ; Berger D.H., Feig B.W., Fuhrm an G.M.( Eds) in 1995. The M.D. Anderson Surgy cal Oncology Handbook, Lit t le Brow n and Com p.; 160- 93

7. Hoover H.C.; Coler ect al Cancer ; Bayless T.M.( Eds) in 1990, Cur r ent Ther apy in Gast roent erology and Liv er disease – 3, B.C.Decker I nc.Toront o- Philadelphia. 8. Oo T.Y.; Com m on Gast roint est inal Cancers in R.Guan,JY Kang,HS Ng.( Eds) 1995

Managem ent of Com m on Gast roent erological Problem s; Medi Media Asia PTE Lt d. 260- 71

9. Moert el C.G.: Chem ot herapy for Colorect al Cancer; N.Eng.J.of Med. – April 1994; 1136 – 42

10. Spiro T.W.: Tum ors; Clinical Gast roent erology ; 4t h.Ed. – 1993 ; Mc.Graw Hill – I nc. : 763 – 804.

11. Sim adibrat a R., Karsinom a Kolon – Rek t um : Dalam Sim posium I lm u Peny ak it Dalam 1990, 145 – 511

12. Tong H.K.; Rect al Bleeding in R.Guan, JY Kang H.S.Ng ( Eds) Managem ent of Com m on Gast roent erological Problem s; Medi Media Asia PTE Lt d.; 93 – 108

Gambar

TABEL I :  Distribusi umur daan jenis kelamion penderita karsinoma esophagus. ---------------------------------------------------------------------------------------------
TABEL III :  Distribusi umur dan jenis kelamin penderita karsinoma kolorektal

Referensi

Dokumen terkait

Setelah login peminjam berhak mengakses website Online Perpustakaan dengan berbagai fitur yang tersedia, Dengan website Pencarian Buku Online, peminjam tidak harus antri

Pihak kedua akan memberikan pembinaan yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi kinerja terhadap capaian kinerja dari kesepakatan ini dan mengambil tindakan

Java merupakan bahasa pemprograman yang dikembangkan oleh Sun Microsystem, dan dirancang sedemikian rupa agar program yang dibuat menggunakan Java dapat berjalan pada semua

Pihak kedua akan memberikan pembinaan yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi kinerja terhadap capaian kinerja dari kesepakatan ini dan mengambil tindakan

Jaringan internet merupakan salah satu kemajuan teknologi informasi yang penggunaannya saat ini sudah semakin meluas menyediakan fasilitas yang memudahkan pemakai untuk

Pihak kedua akan memberikan pembinaan yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi kinerja terhadap capaian kinerja dari kesepakatan ini dan mengambil tindakan

menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait pada seksi Pembenihan, sarana prasarana dan perlindungan tanaman perkebunan;e. menyiapkan

Semakin banyak konsumsi pakan semakin banyak pula energi yang dihasilkan untuk pertumbuhan, namun pada pakan perlakuan yang dicampur dengan tepung biji bunga