• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan dan Pelayanan Breakfast Buffet di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pelaksanaan dan Pelayanan Breakfast Buffet di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN DAN PELAYANAN BREAKFAST BUFFET

DI HOTEL LE GRANDEUR MANGGA DUA JAKARTA

KERTAS KARYA

DISUSUN

O L E H

BUDI AWAN MARPAUNG

NIM: 062204099

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR

DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA

BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN

MEDAN

(2)

PELAKSANAAN DAN PELAYANAN BREAKFAST BUFFET DI

HOTEL LE GRANDEUR MANGGA DUA JAKARTA

KERTAS KARYA DISUSUN

O L E H

BUDI AWAN MARPAUNG NIM: 062204099

Pembimbing

(Tengku Djohan Monel, HE)

Kertas Karya ini diajukan kepada Panitia Ujian

Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Ujian Diploma III dalam Bidang Studi Pariwisata

FAKULTAS SASTRA

(3)

Disetujui Oleh:

Program Diploma Sastra Dan Budaya

Fakultas Sastra

Universitas Sumatera Utara

Medan

Medan,

Juni 2009

Program Studi Pariwisata

Ketua

(4)

PENGESAHAN Diterima Oleh :

Panitia Ujian Pendidikan Non–Gelar Sastra dan Budaya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III dalam Bidang Studi Pariwisata

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Diploma Sastra dan Budaya Fakultas Sastra

Universitas Sumatera Utara

Dekan

1. Drs. Ridwan Azhar, M.Hum (Ketua Program Studi) _____________ Drs. Syaifuddin, MA, Ph.D

NIP. 132098531

Panitia Ujian

No Nama Tanda Tangan

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah yang Bertahta dalam Kerajaan Surga,

yang telah memberikan berkat yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan

kertas karya ini dengan judul “Pelaksanaan dan Pelayanan Breakfast Buffet di

Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta”.

Penulisan kertas karya ini merupakan salah satu syarat akademis dalam

menempuh ujian Diploma III Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra

Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak

yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini:

1. Bapak Drs. Syaifuddin, MA. Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum, selaku Ketua Program Studi D-III Pariwisata,

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai dosen pembaca

yang telah membantu dan mendukung penulis.

3. Bapak Muchtar Madjid S.Sos, S.Par, MA selaku Sekretaris Program Studi.

4. Bapak Tengku Djohan Monel, HE, selaku Koordinator Praktek Bidang Keahlian

Perhotelan dan sebagai dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan

membimbing penulis dalam penyusunan kertas karya ini.

5. Bapak Drs. Marzaini Manday, M.S.P.D, selaku dosen wali akademik penulis

(6)

6. Seluruh dosen pengajar dan staff administrasi Program Studi D-III Pariwisata

yang telah mendidik dan membimbing penulis selama perkuliahan.

7. Bapak Riyo Adi Wisaksono selaku General Manager, Bapak Robby Rahadyan

Sadewa selaku Food and Beverage Manager, Ibu Esti Nefiani selaku Director of

Human Resources.

8. Seluruh staff dan karyawan di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta,

khususnya di Food and Beverage Service, terima kasih buat kerja samanya.

9. Orang tua tersayang, Bapak R. Marpaung dan Ibu R. br Pasaribu (Alm) serta Ibu

M. br Pasaribu, terima kasih karena kalian adalah orang tua yang memberikan

yang terbaik dalam hidup, paling mengerti, mendukung dan membimbing serta

menyayangi penulis. Buat kakak yang baik hati, pintar dan manis, Rafika

Marliana br Marpaung S.Pd, terima kasih telah membantu dan mendukung

penulis selama ini. Untuk adik-adik yang lucu, cakep dan selalu membuat penulis

nyaman Marini Tri Utami br Marpaung dan Annie Lestari br Marpaung.

10.Kawan-kawan yang baik, Suherman, Renold, Anwar, dan yang lainnya.

11.Kawan-kawan Stambuk 2006, 2007 dan 2008 Program Studi Pariwisata.

12.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam kertas karya ini, yang belum

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang sifatnya

(7)

Demikianlah kertas karya ini diperbuat, semoga dapat berguna bagi semua

pihak yang membacanya. Mohon maaf apabila terjadi kekeliruan atau kesalahan

dalam penulisan kertas karya ini. Terima kasih.

Medan, Juni 2009

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. i

DAFTAR ISI ………....iv

ABSTRAK……….vi

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Alasan Pemilihan Judul………...1

I. 2 Masalah yang Dihadapi………2

I. 3 Batasan Masalah……….. 3

I. 4 Tujuan Penulisan………. ……….3

I. 5 Metode Penelitian……….... .4

I. 6 Sistematika Penulisan………....…4

BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet………...6

2. 2 Ruang Lingkup Pelayanan Breakfast Buffet………...7

2. 3 Defenisi Pelayanan………...…11

(9)

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL LE GRANDEUR MANGGA DUA JAKARTA

3. 1 Sejarah Berdirinya Hotel………..14

3. 2 Klasifikasi Hotel………...16

3. 3 Fasilitas yang Dimiliki Hotel………19

3. 4 Struktur Organisasi………...26

BAB IV Pelaksanaan dan Pelayanan Breakfast Buffet di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta 4. 1 Pelaksanaan dan Pelayanan Breakfast Buffet………...30

4. 2 Beberapa Permasalahan dalam Pelayanan………...33

BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan………..34

5. 2 Saran……….35

DAFTAR PUSTAKA

(10)

ABSTRAK

Manajemen restoran/hotel memiliki strategi pasar untuk menekan food cost dan menambah keuntungan sekaligus dapat melayani tamu yang cukup banyak dalam kurun waktu yang relatif singkat. Strategi itu adalah buffet, sehingga setiap tamu lebih leluasa memilih, mengambil makanan sendiri sesuai dengan selera mereka. Khusus pagi hari, restoran menyediakan breakfast buffet.

Dalam hal ini, restoran memberikan pelayanan dengan mutu yang baik dan ini merupakan salah satu upaya mutlak untuk menimbulkan kepuasan tamu. Namun, memberikan kepuasan bermutu yang sesuai dengan keinginan tamu bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilaksanakan. Untuk itu, pihak hotel/restoran perlu memahami kebutuhan tamu dengan baik yaitu menemukan kebutuhan dan keinginan tamu sehingga tamu merasa puas akan pelayanan hotel.

(11)

ABSTRAK

Manajemen restoran/hotel memiliki strategi pasar untuk menekan food cost dan menambah keuntungan sekaligus dapat melayani tamu yang cukup banyak dalam kurun waktu yang relatif singkat. Strategi itu adalah buffet, sehingga setiap tamu lebih leluasa memilih, mengambil makanan sendiri sesuai dengan selera mereka. Khusus pagi hari, restoran menyediakan breakfast buffet.

Dalam hal ini, restoran memberikan pelayanan dengan mutu yang baik dan ini merupakan salah satu upaya mutlak untuk menimbulkan kepuasan tamu. Namun, memberikan kepuasan bermutu yang sesuai dengan keinginan tamu bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilaksanakan. Untuk itu, pihak hotel/restoran perlu memahami kebutuhan tamu dengan baik yaitu menemukan kebutuhan dan keinginan tamu sehingga tamu merasa puas akan pelayanan hotel.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

I. 1 Alasan Pemilihan Judul

Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual

jasa keramah-tamahan seperti akomodasi dan food and beverage service. Maju

mundurnya usaha perhotelan dapat ditentukan oleh kedua unsur tersebut. Bahkan

sebuah perusahaan perhotelan dapat dikatakan berhasil bila pencapaian pendapatan

yang didapat dari food and beverage service lebih besar dari penjualan kamar.

Salah satu sarana untuk melaksanakan food and beverage service industry

adalah restoran. Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang dioperasikan

secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan makanan dan minuman kepada

setiap tamu yang datang ke restoran tersebut. Tamu hotel yang cukup banyak tentu

mengharapkan pelayanan yang terbaik dan memuaskan sedangkan perusahaan

mengharapkan profit atau keuntungan dari restoran.

Untuk itu, manajemen restoran memiliki strategi pasar untuk menekan food

cost dan menambah keuntungan sekaligus dapat melayani tamu yang cukup banyak

dalam kurun waktu yang relatif singkat. Strategi itu adalah buffet, sehingga setiap

tamu lebih leluasa memilih, mengambil makanan sendiri sesuai dengan selera

mereka.

(13)

mengawali setiap aktivitasnya khususnya di pagi hari, tentu saja setiap tamu

mengharapkan breakfast yang mengguga h selera. Oleh sebab itu, restoran

menyajikan breakfast buffet setiap paginya.

Memberikan pelayanan dengan mutu yang baik merupakan salah satu upaya

mutlak untuk menimbulkan kepuasan tamu. Namun, memberikan kepuasan bermutu

yang sesuai dengan keinginan tamu bukanlah suatu hal yang mudah untuk

dilaksanakan.

Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Hotel Le Grandeur

Mangga Dua Jakarta, penulis melihat bahwa pelaksanaan dan pelayanan breakfast

buffet membutuhkan perbaikan dan peningkatan.

Hal tersebut membuat penulis merasa tertarik untuk mengangkatnya dalam

penulisan kertas karya dengan judul “Pelaksanaan dan Pelayanan Breakfast Buffet

di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta”.

I. 2 Masalah Yang Dihadapi

Pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis melihat bahwa

pelaksanaan dan pelayanan breakfast buffet masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Hal ini dapat terlihat dari masalah yang tidak terlalu rumit hingga masalah yang

rumit. Dalam hal ini, perlu diperhatikan bagaimana konsep pelaksanaan dan

(14)

I. 3 Batasan Masalah

Sesuai dengan kemampuan penulis dan untuk membatasi masalah yang akan

dibahas maka penulis mencoba memberikan batasan yang meliputi upaya

meningkatkan mutu pelayanan dan bagaimana pelaksanaan breakfast buffet sehingga

dapat memberikan kepuasan bagi tamu di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta.

I. 4 Tujuan Penulisan

Suatu pembahasan haruslah mempunyai arah serta maksud tujuan yang jelas

agar dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tujuan penulisan

kertas karya ini adalah:

1. Memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan studi Diploma III

pada Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Sebagai bahan perbandingan teori yang diterima di bangku kuliah dengan

keadaan yang sebenarnya di lapangan, khususnya dalam bidang food and

beverage service.

3. Untuk mengetahui upaya peningkatan mutu pelayanan dan bagaimana

pelaksanaan breakfast buffet sehingga dapat memberikan kepuasan bagi tamu di

Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta.

(15)

I. 5 Metode Penelitian

Dalam menyusun uraian-uraian kertas karya ini, penulis mempergunakan

metode sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Guna mendalami masalah dan memperoleh data-data maka perlu mempelajari

buku-buku, majalah dan surat kabar yang bersifat teoritis dan yang ada

hubungannya dengan pokok masalah atau kertas karya ini.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian yang dilakukan secara langsung ke lapangan dengan melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta

selama 2 (dua) bulan. Sehingga penulis mendapatkan data-data yang lebih

akurat dan mengadakan wawancara langsung terhadap beberapa karyawan

hotel dan manajer yang berhubungan dengan pelaksanaan dan pelayanan

breakfast buffet.

I. 6 Sistematika Penulisan

Demi mempermudah penulisan kertas karya ini penulis memakai sistematika

sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, terdiri dari alasan pemilihan judul, masalah, pembatasan

masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

(16)

ruang lingkup pelayanan breakfast buffet, serta pelaksanaan pelayanan.

Bab III : Gambaran umum tentang Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta, bab ini

menjelaskan tentang sejarah berdirinya hotel, klasifikasi, fasilitas yang

disediakan hotel, dan struktur organisasi yang dimiliki hotel.

Bab IV : Merupakan uraian tentang pelaksanaan dan pelayanan breakfast buffet di

Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta.

Bab V : Penutup, merupakan kesimpulan dan saran mengenai pelaksanaan dan

(17)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet

Buffet (Prasmanan) merupakan adalah satu tipe dasar pelayanan di ruang

makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

penutup telah disediakan, ditata, diatur, di atas meja buffet atau meja panjang. Tamu

bebas memilih makanan dan mengambilnya sesuai dengan selera, pramusaji ada yang

bertugas melayani di belakang meja selama perjamuan berlangsung.

Cara penghidangan ini makin populer dalam ruang makan. Restoran di Hotel

Le Grandeur Mangga Dua Jakarta juga menerapkan hal ini setiap pagi, yang dikenal

dengan Breakfast Buffet. Dalam cara ini para tamu diperkenankan untuk mengambil

dan memilih makanan yang telah diatur di atas meja buffet. Tetapi pada buffet yang

mewah para tamu akan disajikan makanan seperti makanan penarik selera ataupun

sop di meja makan mereka seperti pelaksanaan pelayanan pada ruang makan resmi,

sebelum mereka pergi ke meja buffet untuk mengambil makanan pokok.

Di restoran ini harga buffet sudah dicantumkan. Dengan membayar sejumlah

uang tertentu, setiap tamu bebas mengambil, melayani dari hidangan yang telah

tersedia dengan lengkap di atas meja buffet atau meja hidang yang dapat dinikmati

(18)

banyak sedikitnya makanan yang disantap tetapi jumlah orang yang menyantapnya

atau sejumlah tamu yang hadir dalam suatu undangan jamuan makan.

Minuman, roti dan mentega dan kadang-kadang makanan penutup (dessert)

juga disajikan oleh petugas restoran. Jadi peralatan yang disiapkan untuk menikmati

makanan tersebut tidak ubahnya seperti peralatan yang terdapat pada ruang makan

biasa atau table setting.

Jika pelayanan tidak dilaksanakan maka meja buffet diatur dan dilengkapi

dengan makanan penarik selera (appetizer), sop, makanan pokok, makanan penutup,

beserta makanan peneman lainnya termasuk minuman, beserta roti, mentega dan

peralatan yang dipergunakan untuk menikmati makanan tersebut.

Pengaturan secara khusus adalah menempatkan piring makan pada barisan

pertama, peralatan makan, lap makan, roti dan mentega dan diikuti dengan makanan

yang hendak disuguhkan sesuai dengan kerangka menu yang ingin dipajangkan di

atas meja buffet.

2. 2 Ruang Lingkup Pelayanan Breakfast Buffet

Buffet merupakan salah satu metode pelayanan makanan yang merupakan

modifikasi atau pengembangan dari cara pelayanan makanan dengan melayani sendiri

(self service). Modifikasinya adalah dalam pelaksanaan buffet, makanan disajikan

dalam sekelompok meja dengan dekorasi yang menarik, umumnya dekorasi

(19)

memandang di setiap titik meja akan tertarik untuk mendatangi dan akhirnya

mencicipi makanan dan minuman yang disajikan tersebut.

Cara ini mengharuskan tamu untuk mengambil sendiri makanan yang

diinginkan, dimulai dari mengambil peralatan makan seperti piring, mangkuk sup,

sendok dan garpu. Peralatan apa yang diambil tergantung jenis makanan yang dipilih.

Peralatan makan diletakkan pada meja tertentu berdekatan dengan meja buffet. Akan

tetapi ada pelayanan buffet yang tidak memerlukan peralatan makan, yaitu yang

disebut dengan finger buffet. Dengan demikian makanan yang disajikan dalam bentuk

potongan kecil-kecil sehingga dapat dimakan tanpa menggunakan piring ataupun

sendok. Dengan demikian yang dimaksud dengan buffet service adalah tamu

melayani diri sendiri dengan mengambil hidangan dari counter (meja) yang sudah

ditata dengan baik dan menarik.

Penyajian buffet di restoran sebuah hotel atau pada acara tertentu tamu

membayar hanya dengan satu harga untuk semua jenis makanan yang disajikan.

Dalam hal ini tamu diperkenankan bolak balik ke meja buffet untuk mengambil

makanan sepuasnya.

Pengaturan secara khusus adalah menempatkan piring makan pada barisan

pertama, peralatan makan, lap makan, roti dan mentega dan diikuti dengan makanan

yang hendak disuguhkan sesuai dengan kerangka menu yang ingin dipajangkan di

atas meja buffet. Tetapi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih cepat sering

(20)

makanan pokok, meja khusus untuk makanan penutup dan meja khusus untuk

minuman.

Makanan yang disiapkan di atas meja buffet harus lengkap, ditata dan diatur

indah, rapi, dan menarik. Perlu juga dicantumkan nama–nama hidangan tersebut,

ditulis dengan tulisan yang bagus, rapi dan mudah dibaca. Makanan yang disajikan

pun harus bervariasi, baik bahan, fungsi maupun cara memasaknya.

Gambar 2.3.1.

Contoh Penataan Peralatan Buffet

Dalam presentasi buffet ini banyak aspek yang mempengaruhi kesan tamu

keseluruhan, misalnya:

1. Alam dan keadaan lingkungan dimana buffet itu dilaksanakan.

2. Tata lampu yang menerangi meja buffet dan makanan.

3. Penggunaan patung pada meja buffet seperti patung es, patung mentega, atau

patung-patung yang lain.

4. Warna penutup meja yang dipergunakan.

(21)

Pengaturan meja buffet juga memegang peranan tersendiri. Meja tersebut

dapat disusun dalam berbagai bentuk dan ukuran, sehingga suasana buffet dapat

dibuat sedikit beruba h-ubah. Di bawah ini ditunjukkan beberapa bentuk meja buffet

yang pada umumnya dipergunakan, sehingga susunan meja buffet dapat bervariasi.

Berikut ini disajikan contoh-contoh bentuk meja buffet:

Gambar 2.3.2.

Model Susunan Meja Prasmanan (Buffet)

Bentuk Penataan Buffet

1. Straight line shape, yaitu satu meja buffet memanjang dengan hidangan lengkap,

mulai dari appetizer, soup, main course, dan dessert.

2. Scramble system, yaitu lebih dari satu buffet disediakan dan letaknya memencar,

tiap buffet/stall diisi dengan satu jenis makanan saja.

Gambar 2.3.3.

(22)

2. 3 Defenisi Pelayanan

Pelayanan yang sering disebut dengan “service” berasal dari bahasa Inggris,

yang berasal dari kata kerja “serve” mempunyai arti: melayani, membantu, dan

menolong. Sedangkan “service” merupakan kata benda dari serve yang berarti

pelayanan.

Menurut Kasmir, S.E.M.M dalam bukunya “Etika Costumer Service”

(2005:31) bahwa pelayanan adalah tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi

untuk memberikan kepuasan atau perbuatan yang dilakukan dengan

tindakan-tindakan yang berhubungan langsung dengan tamu atau costumer.

Sedangkan Drs. Na’imuddin Dely Putra dalam bukunya Tata Hidang Food

and Beverage Service Operation 1 membagi pengertian pelayanan menjadi dua

bagian yaitu pelayanan dalam arti sempit dan luas. Dalam pengertian yang sempit,

pelayanan makanan dan minuman adalah kegiatan menyajikan makanan dan

minuman yang dipesan dari pihak yang memerlukan makanan dan minuman tersebut.

Dalam pengertian luas, pelayanan makanan dan minuman merupakan serangkaian

pekerjaan atau kegiatan untuk mencapai tujuan melalui makanan dan minuman

seperti persiapan pengaturan tempat, tata ruang, penyambutan, suggestive selling

(teknik pengaturan produk), penyajian, penjualan, negoisasi, pembayaran dan

(23)

2. 4 Pelaksanaan Pelayanan

Pelayanan yang diterapkan pada restoran yang menerapkan American Service

adalah sebagaimana berikut ini:

a. Setelah tamu disambut dan diantar oleh greeter ke meja, captain atau waiter/ess

menghadirkan daftar menu dan memeriksa kembali kesiapan set-up meja, apakah

masih ada kekurangan sambil menuangkan air es ke water goblet ketika tamu

memilih makanan dan minuman yang diinginkan.

b. Setiap tamu yang telah memesan makanan dan minuman oleh captain dicatat

dalam slip order rangkap tiga. Lembaran yang asli diserahkan kepada kasir unutk

dibuatkan bill-nya, lembaran kedua untuk bagian kitchen dan lembaran ke tiga

disimpan untuk kepentingan administrasi restoran dan sebagai pedoman di dalam

mengadakan adjusment cover.

c. Pada slip order ditulis tangga l, nomor meja, jumlah tamu, nama waiter/ess, jenis

makanan dan minuman, kuantitasnya serta keterangan yang perlu dicantumkan

misalnya tingkat kematangan steak.

d. Sambil menunggu makanan diproses, waiter/ess menyiapkan adjusment cover

karena kemungkinan ditambahkan peralatan makan dan pengambilan peralatan

yang tidak diperlukan.

e. Setelah makanan dan minuman siap diproses dan telah diporsikan di dapur maka

waiter/ess menghidangkan kepada tamu dengan menggunakan tray dari sebelah

(24)

f. Setelah tamu selesai makan peralatan kotor diangkat dan dibawa ke bagian

stewarding oleh waiter/ess.

g. Setelah tamu mengisyaratkan untuk meminta bill, waiter/ess meminta guess bill

pada kasir setelah terlebih dahulu diperiksa kesesuaian antara makanan yang

(25)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL

3. 1 Sejarah Berdirinya Hotel

Sebelum menggunakan nama Le Grandeur Mangga Dua, hotel ini selama

kurang lebih sepuluh tahun menggunakan nama Dusit Mangga Dua Jakarta,

semuanya berawal pada tanggal 6 Mei 1949, ketika Chairperson and Managing

Director Thanpuying Chanut Piyaoui membuka hotel pertamanya yang bernama

"The Princess" di kota Bangkok.

Pada tanggal 28 Februari 1970, Jaringan Dusit & Resort Group meresmikan

Hotel Dusit Thani Bangkok, yang dijadikan lambang jaringan hotel Dusit. Dusit

menurut bahasa Thailand berarti "Surga" di mana semua hotel-hotel yang tergabung

dalam Dusit Hotels & Resort Group harus mampu menciptakan suasana yang

harmonis bagi semua tamu dan karyawan-karyawannya. Dusit Hotels & Resort

Group juga mempunyai misi untuk menerapkan pelayanan yang berupa perpaduan

identitas dan sentuhan kebudayaan Thailand dengan standar hotel internasional dan

kebudayaan bangsa itu sendiri.

Di Indonesia sendiri, hotel Le Grandeur Balikpapan mulai diresmikan tanggal

9 Juni 1994 (dengan nama Dusit Balikpapan), yang disusul kemudian oleh Le

Grandeur Mangga Dua Jakarta (dengan nama Dusit Mangga Dua) yang diresmikan

(26)

pusat berdekatan utara.

Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta dimiliki oleh Keluarga Widjaja

merupakan hotel kedua dalam jaringan Le Grandeur Hotels Group di Indonesia.

Kepemilikan dua hotel Le Grandeur ini (Balikpapan dan Jakarta) adalah di bawah

kelompok usaha "Sinarmas Group" dan Bapak Eka Tjipta Widjaja langsung menjadi

Presiden Komisaris. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya: BSD City, Plaza

Bll, Grand ITC Permata Hijau, Kota Wisata, Grand Wisata, Legenda Wisata, Telaga

Golf Sawangan, The Green, ITC BSD, Kota Bunga, ITC Surabaya, ITG Kuningan

dan Apartment Ambasador 2, ITC Depok, Balikpapan Baru, Filma, Palmboom

Margarine, Kunci Mas.

Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta mulai dibangun pada tahun 1992 dan

selesai pembangunannya pada tahun 1996. Pre-opening dimulai pada tanggal 14

April 1996 dan Grand Opening-nya sendiri pada tanggal 17 Juli 1996 yang

diresmikan oleh Bapak Joop Ave selaku Menteri Pariwisata, Pos dan

Telekomunikasi. Hotel Le Grandeur Mangga Dua terletak di jalan Mangga Dua Raya,

Jakarta 10730 telp. 021-6128811 dan fax 021-6128822 serta website:

(International Trade Center) Mangga Dua, yaitu pusat perdagangan dan bisnis

garmen dan elektronik. Seluruh kamar lantai 5 berikut fasilitasnya telah direnovasi

secara keseluruhan dengan tampilan yang berbeda, pada tanggal 11 Juni 2005.

(27)

Grandeur Mangga Dua pada tanggal 1 April 2006.

Hotel Le Grandeur Mangga Dua dikelola oleh "PT. Sinarwisata Lestari" yang

merupakan anak perusahaan dari PT. Duta Pertiwi berkantor pusat di Gedung ITC

lantai 7 dan 8 di jalan Mangga Dua Raya, Jakarta 14430.

3. 2 Klasifikasi Hotel 3.2.1 Klasifikasi Bintang

Berdasarkan dari segi fasilitas dan pelayanannya, Hotel Le Grandeur Mangga

Dua Jakarta dikategorikan sebagai hotel berbintang **** (empat).

3.2.2 Klasifikasi Plan

Hotel ini menggunakan Continental plan karena harga kamar sudah termasuk

sarapan pagi untuk 2 (dua) orang tamu.

3.2.3 Klasifikasi Size (Jumlah Kamar)

Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta memiliki 342 kamar dan 3 suites

(available rooms), total kamar yang dapat dijual (saleable rooms) 345 kamar yang

dilengkapi dengan:

Air Conditioner (AC)

IDD (International Direct Dialing) telephone

Satelite color TV with international channels

Minibar

24 jam pelayanan room service

(28)

In room safe deposit box

Safety lock (kunci pengamanan di kamar)

Fax and modem socket

Broadband internet connectivity

Hand dryer

Pajamas (Yukata)

Voice mail

Turndown service

10 minutes delivery service

Smoking and non smoking floor (12, 14, 16)

Handicap room # 1028

Tambahan untuk fasilitas tamu jenis kamar Executive Club Room, Empress Suite,

Emperor, Imperial:

Butler service 24 hours

Extra pillow and bolster service

Aroma therapy in room upon check in

Late Check out till 2 pm and 4 pm Free pressing service 2 pieces / day

Adapun jenis-jenis kamarnya adalah sebagai berikut:

120 kamar Superior King (30 m2)

(29)

34 kamar Deluxe King (34 m2)

17 kamar Executive Club King (30-34 m2)

4 kamar Executive Club Twin

22 kamar Executive Suite (66 m2) – dari lantai 5 sampai dengan lantai 16 dan

khusus lantai 17 hanya 1702.

1 kamar Empress Suite (106 m2) – 1501

1 kamar Emperor (106 m2) – 1601

1 kamar Imperial Suite (144 m2) – 1701

3.2.4 Klasifikasi Location (Posisi dan Letak Hotel)

Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta dikategorikan sebagai City Hotel

karena berhadapan langsung dengan ITC (International Trade Center) Mangga Dua,

yaitu pusat perdagangan dan bisnis garmen dan elektronik.

3.2.5 Klasifikasi Type Of Patronage (Jenis Tamu yang Menginap)

Karena Letaknya berada di tengah pusat bisnis maka jenis tamu yang

menginap di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta pun dari kalangan pebisnis.

Oleh karena itu, hotel ini juga disebut dengan Business Hotel. Selain itu, terdapat juga

tamu-tamu dari luar negeri.

3.2.6 Klasifikasi Length Of Stay (Lamanya Tamu Menginap)

Lama tamu yang menginap di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta

digolongkan kepada Semi Residential Hotel, yaitu hotel menerima tamu harian dan

(30)

3. 3 Fasilitas yang Dimiliki 3.3.1 Restoran dan Bar 1. Kafe Mangga Dua

 Buka 24 jam

Breakfast 05.30 – 10.00 (buffet), Lunch 12.00 – 14.30 (buffet), Dinner 18.00 –

23.00 (buffet) setiap malam Senin dan malam Rabu

 Terletak di lantai 1

 Kapasitas 172 kursi

Live Music

 Menyediakan aneka hidangan Asia, Indonesia, Internasional dan Eropa

(eastern or western; ala-carte, set meals), dengan 17 meter meja buffet.

2. Lobby Bar

 Buka dari jam 08.00 – 02.00

Terletak di lobby utama

 Kapasitas 39 kursi

Menyediakan minuman dan makanan ringan: alcohol, coffee, tea, cocktails,

roti dan kue juga menyediakan makanan berat

Live Music (setiap hari jam 18.00 - 22.00) Afternoon Refreshment, jam 16.00 - 19.00

3. Patisserie

(31)

 Terletak di lantai dasar pusat perbelanjaan Orion Plaza

Menyediakan berbagai macam roti dan kue: danish, sweet cakes, traditional

cakes.

Menyediakan aneka juice, softdrink, hot tea, coffe, beer.

4. Executive Club Lounge (bagi tamu VIP, lantai 17 serta kamar executive suite di setiap lantai).

 Buka dari jam 06.00 – 23.00

 Terletak di lantai 17

Kapasitas 24 kursi plus 8 sofa

Menyediakan breakfast buffet 06.00 - 10.00

 Fasilitas konfirmasi dan reservasi tiket pesawat

TV 52 inch

Late check out jam 14.00, late check out imperial dan emperor room 16.00. Free snack cake plus coffee, tea, soft drink, juice 11.00 – 17.00

Cocktail time 17.00 – 19.00: free snack plus hot item plus canape, noodle, all

drinks plus alcohol.

Sepanjang waktu tamu mendapat free coffee plus tea

 Semuanya berlaku untuk 2 orang

(32)

5. May Star Restaurant (Chinese Restaurant)  Buka jam 11.00-22.00

 Terletak di lantai 3

Menyediakan masakan khas Chinese

3.3.2 Ruang Pertemuan 1. Puri Pertiwi Ballroom

 Terletak di lantai 2

 Luas = 612 m2

Dapat menampung 600 orang (cocktail & theater)

2. Kirana Room

 Terletak di lantai 2

 Luas = 165 m2

Dapat menampung 150 - 160 orang (cocktail & theater)

3. Kartika Room

 Terletak di lantai 2

 Luas = 64 m2

Dapat menampung 20 orang (cocktail & theater)

4. Candra Room

 Terletak di lantai 2

(33)

 Dapat menampung 12 orang

5. Board Room

 Terletak di lantai 2

 Luas = 34 m2

 Dapat menampung 10 orang

6. Executive Board Room  Terletak di lantai 2

 Luas = 28 m2

 Dapat menampung 10 orang

Portable LCD (Rp 1.000.000,- nett)

Gratis 1 jam untuk tamu kamar lantai 17 dan suite, perpanjangan setiap jam

@ Rp 100.000,- nett

Ruangan saja Rp. 250.000,- nett (1 jam), whole day: 165.000,- /pax, min. 5

pax, max. 10 pax (including lunch).

7. Taman Tirta 1 a, b, dan c  Terletak di lantai 3

 Luas = 225 m2

Dapat menampung 150 - 200 orang (cocktail & theater)

Supporting Facilities:

Stage lighting

(34)

Overhead Projector Built in Slide Projector

DVD/ VCD/ CD Players

Multi system Video Player

Audio Cassette Player

Sound System

Microphones and Wireless Microphone

Laser Pointer

Photocopier

Wireless/ Broadband Internet Access

8. Room service dan Minibar  Buka 24 Jam

 Menu sama dengan Kafe Mangga Dua

3.3.3 Fasilitas Lainnya A. Fasilitas Bisnis

1. Business Center

 Terletak di lantai 1

 Buka dari jam 09.00-22.00

 Melayani kebutuhan bisnis seperti pengiriman fax keluar, internet, pemesanan

(35)

penjilidan

2. WIFI zone di seluruh lantai kamar, lobby lounge, Restaurant KM2, function

room.

3. Shopping arcade dengan 100 toko

4. Jalan tembus ke pusat pertokoan Orion Plaza dengan 4000 toko

5. Area parkir di lantai dasar dapat menampung lebih dari 300 mobil

6. Limousine Service (by Golden Bird)

7. Le Grandeur Limousine, termasuk airport service

8. Valet car parking

9. Travel Agent Joyful dan Garuda Office dengan layanan city check in

10.24 jam medical service

11.Baby sitting service

B. Fasilitas Rekreasi

1. Kolam renang/swimming pool di lantai 3

2. Sauna, ruang olahraga, aerobic room, fitness centre, ruang steam, whirpool

(kolam air panas (39° C - 40° C) dan dingin (16° C - 20° C)) di lantai 3,

buka: jam 06.00 - 22.00 setiap hari

3. Massage (Eden) di lantai 3, 09.00 - 23.00 (layanan di kamar 24 jam)

4. Ruang bermain anak "Kid Zone" di lantai 3, depan fitness center

Buka: 09.00 - 18.00 khusus untuk tamu yang menginap di hotel Le Grandeur

(36)

C. Ground Floor (G)

1. Employee, tenant dan supplier parking area

2. Smoking room (di luar dekat parking motor karyawan)

3. CCTV room

4. Loading dock

5. Employee finger print

6. Security Office

7. Receiving Office

8. Purchasing Office

9. General and Engineering Store

D. Basement 1 (B-1)

1. Human Resources Office

2. Human Resources Store

3. House Clinic - 24 jam

4. Florist Room

5. Guest Parking

E. Basement 2 (B-2)

1. Uniform Room

2. Employee Cafetaria (Kafe 1) 10.30 - 14.00, 16.30 - 20.00, 00.30 – 02.00,

Puasa 02.30 – 04.30

(37)

RIYO A. WISAKSONO GENERAL MANAGER

Yudi Yahya Vitson Bahar Achrinaldi Nursewan

Anastasia Ika Tri Iswahyudi Robby Rahadyan Sadewa

Joice Grace Sriganda

4. Employee locker

5. Praying room

6. Stewarding store

7. Training Room #1

8. FOKKAL (Forum Komunikasi Karyawan Le Grandeur) room plus Koperasi

9. Information Board

3. 4 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta dibagi atas

beberapa bagian, antara lain sebagai berikut:

A. Executive Committees

B. Department Heads

(38)

C. Food and Beverage (Product)

Salah satu departemen yang ada di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta,

Food and Beverage Product dipimpin oleh Bapak Yudi Yahya sebagai Department

Head dan dibantu oleh Sekretaris untuk bidang administrasi. Food and Beverage

Product Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta mempunyai beberapa outlet yang

berbeda diantaranya adalah:

Garde Manger

Hot Kitchen (Main Kitchen)

Hot Kitchen (Buffet)

Cold Kitchen (Butcher)

Pastry Kitchen

Banquet Kitchen

Employee Kitchen (Canteen)

D. Job Description

Operasional dari outlet-outlet ini Executive Chef, Sous Chef, Chef de Party

(CDP), Commis, Cook Helper maupun trainee yang sedang menjalani training

program.

Executive Chef

Seorang Executive Chef bertugas untuk menghitung nilai suatu cost dalam

(39)

perubahan atau tidak.

Sous Chef

Seorang Sous Chef bertugas mengontrol atau memeriksa keluar masuknya

barang-barang product.

Chef de Party (CDP)

Seorang CDP bertugas sebagai Supervisor di outletnya di mana dapat

menggantikan posisi Sous Chef jika berhalangan hadir di samping itu juga CDP

dapat membantu tugas yang dikerjakan oleh posisi Sous Chef.

Commis

Commis bertugas membuat menu-menu pesanan yang sesuai prosedur hotel, dia

(40)
(41)

BAB IV

PELAKSANAAN DAN PELAYANAN BREAKFAST BUFFET DI HOTEL LE GRANDEUR MANGGA DUA JAKARTA

4.1 Pelaksanaan dan Pelayanan Breakfast Buffet

Penataan meja buffet dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup.

Untuk masing-masing jenis makanan dapat disiapkan lebih awal, sebelum tamu

datang. Untuk menjaga agar makanan tetap panas maka penyajiannya menggunakan

chaving dish (alat pemanas makanan di atas meja buffet yang dilengkapi kompor

sterno). Pada saat tamu datang maka bagian dapur tidak perlu sibuk memasak karena

semua makanan sudah siap tersaji dengan rapi dan menarik di atas meja buffet. Pada

saat ada makanan yang kurang, maka pramusaji dapat menambahkan lagi makanan

tersebut. Cara menutup meja makan (table set-up) untuk acara buffet ini banyak

kesamaannya dengan cara menutup meja makan pada table service umumnya. Bila

alat-alat belum disediakan dan diatur di atas meja makan, seperti halnya pada acara

Standing Buffet Service, maka harus disediakan tempat yang cukup untuk meletakkan

peralatan makan, seperti pisau, sendok dan garpu, serbet makan atau paper napkin,

mentega, roti, air es serta minuman lainnya, di atas meja buffet.

Tipe penyusunan meja buffet pada umumnya sebagai berikut:

1. Hidangan pembuka, dan hidangan penutup disusun secara terpisah dari meja

(42)

seperti: es, teh, kopi, soft drink, dan sebagainya diletakkan dalam meja tersendiri.

Dengan demikian pelayanan buffet akan lebih lancar dan terhindar dari

kemacetan.

2. Sebagai tuan rumah bertugas memberikan penjelasan tentang hidangan yang

disajikan kepada para tamu yang membutuhkan, membantu para tamu

mengambilkan hidangan dan jika diperlukan sampai menyajikan hidangan kepada

tamu.

3. Menjaga agar susunan makanan dalam chaving dish atau platter di atas meja

buffet tetap dalam keadaan rapi dalam jumlah yang cukup.

4. Memeriksa peralatan yang dipergunakan untuk memanaskan dan mendinginkan

makanan.

5. Mengatasi masalah bila ada tamu yang menumpahkan makanan atau dalam

keadaan darurat.

Meja buffet harus diatur dengan baik, dan pilih tema-tema spesial misalnya:

pesta pernikahan, ulang tahun, seminar, loka karya, dan sebagainya. Makanan yang

disajikan juga disesuaikan dengan tema tersebut, demikian juga dekorasi dan

peralatan yang digunakan juga harus sesuai dengan tema. Bila buffet dilaksanakan

untuk promosi suatu produk maka di atas meja buffet akan lebih baik didekorasi

(43)

Hidangan yang disajikan hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak

nampak berjejal. Susunannya hendaklah menarik dan indah untuk memberikan

kemudahan pada tamu mengambil giliran hidangan secara urut.

Pada umumnya susunan hidangan di meja buffet diawali dengan pengaturan

alat makan bersih (piring, sendok, garpu, soup cup, dan sebagainya), kemudian salad

bila ada, sayur-sayuran panas, lauk pauk dan hidangan lain.

Buffet dapat diselenggarakan secara sederhana, hanya menyajikan beberapa

macam hidangan saja. Namun, dapat juga dilaksanakan dengan mewah dan megah

(elaborate). Untuk buffet yang mewah hidangan yang disajikan bervariasi, lengkap,

mewah, menarik perhatian dan selera makan, ditata secara ahli, teliti dan hati-hati.

Buffet yang dilaksanakan sekaligus untuk promosi dan tujuan pemasaran maka

hidangan yang disusun harus rapi, menarik dan atraktif sehingga akan mudah terjual.

Menu yang disajikan dalam meja buffet bisa bervariasi, baik menu-menu Indonesia,

menu Eropa, maupun menu-menu Oriental (Jepang, Cina, Korea, dan sebagainya).

Menu tersebut biasa disajikan secara lengkap mulai dari pembuka sampai hidangan

penutup.

Penataan meja buffet harus ditangani secara baik dan cermat agar diperoleh

suatu susunan meja yang indah, menyenangkan, praktis, efektif, tidak monoton dan

tidak membosankan. Pada prinsipnya penyajian makanan baik untuk buffet atau

keperluan lain hendaknya menarik, rapi, bersih sehingga dapat menimbulkan selera

(44)

4. 2 Beberapa Permasalahan Dalam Pelayanan

Restoran dalam Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta dijumpai sedikit

banyaknya permasalahan atau kendala yang akan menghambat jalannya operasional.

Dalam hal ini ada beberapa masalah yang sering terjadi pada saat pelayanan

berlangsung antara lain-lain:

a. Terbatasnya jumlah peralatan dan pelengkapan makan seperti tea spoon, creamer

dan water goblet yang tersedia, pada saat tertentu (high season) dan breakfast,

kekurangan tersebut sangat terasa hingga mengganggu proses set-up dan

lancarnya pelayanan yang sedang berjalan.

b. Terbatasnya jumlah menu card yang dimiliki oleh restoran, sehingga menghambat

dalam pelaksanaan taking order bila tamu yang datang dalam jumlah yang

banyak atau bersamaan waktunya. Pada menu card ini terdapat perubahan harga

jual yang ditempel di atas harga yang lama, sehingga menu card tersebut menjadi

kurang menarik dilihat dan timbul kesan bahwa pihak manajemen tidak berusaha

memberikan pelayanan yang terbaik terhadap tamu.

c. Keterlambatan pelayanan dalam penyajian menu yang disebabkan oleh kelalaian

petugas karena seringnya menunggu order yang lain datang, membuat tamu lama

menerima pesanannya.

d. Waiter/ess kurang menguasai pengetahuan menu yang dijual di restoran, sehingga

apabila tamu ingin mendapatkan penjelasan mengenai makanan tersebut, jawaban

(45)

BAB V PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta adalah hotel yang berklasifikasi

bintang empat (****) di mana pelayanannya sudah memenuhi standar internasional.

Upaya pihak hotel dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diharapkan,

memiliki standar sesuai dengan bintang yang dimiliki, khususnya dalam pelaksanaan

pelayanan breakfast buffet.

Pelayanan ini memiliki beberapa keuntungan ditinjau dari beberapa segi:

a. Buffet dapat mendayagunakan bahan-bahan yang tertimbun lama atau tersisa dari

suatu proses. Tetapi perlu dijaga agar jangan makanan di atas meja buffet

merupakan sederetan barang-barang sisa saja.

b. Pekerjaan dapur lebih mudah karena makanan sudah dapat direncanakan dan

dikerjakan beberapa hari sebelumnya.

c. Melalui buffet para juru masak dapat mencurahkan imajinasi serta rasa seni dan

menambah reputasi hotel. Memudahkan pengaturan dan penyusunan menu.

Tenaga kerja yang diperlukan relatif sedikit.

Dan jika ditinjau dari sisi restoran, pelayanan breakfast buffet:

a. Dapat melayani tamu yang cukup banyak dalam kurun waktu yang singkat,

(46)

dapat dilakukan.

b. Tamu lebih leluasa memilih, dan mengambil makanan sendiri sesuai dengan

selera mereka.

c. Dapat dipindahkan dan diadakan restoran untuk menciptakan suasana baru bagi

tamu. Menekan food cost dan menambah keuntungan.

5. 2 Saran

Berdasarkan uraian yang telah dibahas, terdapat beberapa masalah yang

terjadi dalam hal pelaksanaan dan pelayanan breakfast buffet. Oleh karena itu,

penanganan masalah yang terjadi dalam hal pelayanan dan keluhan tamu adalah

masalah yang harus diselesaikan dan bukan merupakan sesuatu yang mudah untuk

dilakukan khususnya ketika berhadapan langsung dengan tamu. Jadi, perlu kerja

keras di pihak hotel.

Dalam hal ini, penulis mencoba memberikan saran demi peningkatan kualitas

pelaksanaan dan pelayanan breakfast buffet di Hotel Le Grandeur Mangga Dua

Jakarta:

a. Perlu memahami kebutuhan tamu dengan baik yaitu mencari tahu apa kebutuhan

dan keinginan tamu sehingga tamu merasa puas akan pelayanan hotel. Staff

kitchen harus jeli melihat permintaan banyaknya tamu. Jika persediaan hampir

(47)

b. Staff kitchen (waiter/waitress) yang bertugas juga perlu memperhatikan

penampilan saat melayani tamu.

c. Perlu menghargai tamu dengan segala keluhan dari tamu dan segera mencari

solusinya.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan sehubungan

dengan penulisan kertas karya ini dengan judul: Pelaksanaan dan Pelayanan Breakfast

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Ashton, Chris. 1997. Pengetahuan Praktis Istilah Food and Beverage International. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

D, P, Na’imuddin. 2003. Pengantar Tata Hidang Food and Beverage Service

Operation 1. Medan.

Indrawati, Veni. 2004. Sistem Pelayanan Makanan. Yogyakarta: Kumpulan Makalah Pelatihan Katering Jurusan PKK, FT-UNY, Tanggal 24-29 Mei 2004.

M, M, Kasmir. 2005. Etiket Costumer Service. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.

Soekrisno. 2001. Managemen Food and Beverage Service Hotel. Jakarta: PT. Gramedia.

(49)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Budi Awan Marpaung

Tempat dan Tanggal Lahir : Kotapinang, 25 Mei 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen

Alamat : Jln. Perjuangan Gg. Perintis No. 12 A Medan

Nama Orang tua

 Ayah : R. Marpaung

 Ibu : R. br. Pasaribu (almh)

Jumlah Bersaudara : 4 bersaudara, anak ke-2

Pendidikan

1992-1998 : SDN 112224 Kotapinang

1998-2001 : SMPN 1 Kotapinang

2001-2004 : SMAN 2 Medan

2006-2009 : D-III Pariwisata Jurusan Perhotelan Universitas

Sumatera Utara (Transfer dari S-1Pertanian)

Pengalaman

4 Juni – 4 Agustus 2007 : Paraktek Kerja Lapangan di Best Western Hotel

Asean International

1 Juli – 31 Agustus 2008 : Paraktek Kerja Lapangan di Hotel Le Grandeur

Gambar

Gambar 2.3.1. Contoh Penataan Peralatan
Gambar 2.3.2. Model Susunan Meja Prasmanan (

Referensi

Dokumen terkait

Penulis ingin meneliti lebih lanjut apakah service recovery yang diberikan pihak hotel telah membuat konsumen merasa puas sehingga occupancy hotel selalu penuh

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa 22 orang (22%) responden sangat setuju bahwa tamu merasa puas dengan kesesuaian harga dan produk/layanan yang diberikan hotel Inna

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan tamu di Jogjakarta Plaza Hotel khusus di bagian restoran maka para karyawan/ staf di department Food and Baverage Service

Berdasarkan hasil dari pengolahan data ditemukan bahwa karyawan restoran hotel X puas karena merasa senang dengan pekerjaan yang dilakukan. Selain itu para karyawan juga

Tamu telah memberikan penilaian tentang kebersihan, kenyamanan, kelengkapan kamar yang di tempatinya sudah baik dan sudah sesuai harapan tamu, tamu juga merasa puas tentang

Jika pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan peternak, maka peternak akan merasa puas dalam menjalin hubungan

Pelaksanaan prosedur breakfast dalam meningkatkan kepuasan tamu di restoran Swiss Cafe Grand Swiss Bel-hotel Medan, telah menjadi standar operasional prosedur yang

Food & Beverage Service adalah salah satu cermin dari kualitas hotel yang akan di nilai oleh tamu di saat tamu memasuki area restoran / café hotel tersebut, untuk