• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

1.1Latar Belakang

Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas sumber daya manusia

(SDM) yang akan datang. Pembangunan manusia masa depan dimulai dengan

pembinaan anak masa sekarang. Untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas di

masa yang akan datang maka anak perlu dipersiapkan agar anak bisa tumbuh dan

berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. (Tanuwijaya,

2002)

Kecukupan pangan yang essensiil baik kualitas maupun kuantitas sangat

penting untuk pertumbuhan normal. Suatu pengamatan yang dilakukan setelah

perang di Jerman waktu terjadi kelaparan, anak-anak mengalami keterlambatan

pertumbuhan 10-20 bulan dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh normal.

(Suyitno, 2002)

Di Indonesia menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

tahun 1989, ditemukan prevalensi KEP mencapai 10,48% dan gizi buruk sekitar

1,32%. Kemudian tahun 1992, prevalensi KEP meningkat menjadi 35,5% dan

tahun 1995 menurun kembali menjadi 14,6%. Berdasarkan SKRT tahun 1995

prevalensi gizi kurang dan gizi buruk di Jawa Tengah mencapai 10-15%. Hasil

tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil Susenas 1995 untuk Jawa Tengah yaitu

(2)

2

Jumlah anak penderita gizi buruk mengalami lonjakan dari 1,8 juta (tahun

2005) menjadi 2,3 juta (2006). Di luar 2,3 juta penderita gizi buruk masih ada 5

juta lebih mengalami gizi kurang. Jumlah penderita gizi buruk dan gizi kurang ini

sekitar 28% dari total balita di seluruh Indonesia. Dari jumlah balita penderita

gizi buruk dan kurang, sekitar 10% berakhir dengan kematian. Dari angka

kematian balita yang 37 per 1.000 ini, separuhnya adalah kekurangan gizi.

(Depsos, 2006)

Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan

perkembangan selanjutnya. Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap

perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Karena itu

perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan menentukan

perkembangan selanjutnya (UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial IDAI,

2010).

Salah satu parameter perkembangan anak adalah perkembangan motorik

kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang

melibatkan otot-otot besar (UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial IDAI,

2010). Perkembangan motorik kasar meliputi duduk, berjalan, berdiri, dan

melakukan gerakan umum otot besar lainnya. Parmeter perkembangan yang

lainnya adalah motorik halus, kemampuan berbicara dan berbahasa dan aspek

sosial kemandirian. (Nugroho, 2009)

Melihat uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan

status gizi anak dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia bayi dan

(3)

kota Malang, prevalensi balita gizi kurang pada tahun 2010 tercatat paling tinggi

diantara puskesmas yang lain.

1.2Rumusan Masalah

Adakah hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada

anak usia bayi dan balita (0-59 bulan) di Puskesmas Pandanwangi-Malang?

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik

kasar anak usia bayi dan balita (0-59 bulan) di Puskesmas Pandanwangi

Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran status gizi anak usia bayi dan balita.

2. Untuk mengetahui gambaran perkembangan motorik kasar pada anak

usia bayi dan balita.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Klinis

1. Dapat memberi pengetahuan kepada kepada praktisi kesehatan terhadap

gangguan perkembangan motorik kasar.

2. Dapat mengurangi angka kejadian gangguan perkembangan motorik kasar.

(4)

4

Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai dasar atau sumber data untuk

penelitian berikutnya, serta pendorong bagi pihak-pihak yang ingin

melakukan penelitian lebih lanjut.

1.4.3 Bagi Masyarakat

1. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui pentingnya memelihara

status gizi pada anak demi perkembangan anak.

2. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang status gizi

(5)

MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

Oleh:

Caesar Ensang Timuda 08020036

(6)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59

BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

Caesar Ensang Timuda 08020036

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai usulan karya tulis akhir untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

7 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Bambang Mulyawan, Sp. A Pembimbing II

dr. Mochammad Bahrudin, Sp. S

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

iii

LEMBAR PENGUJIAN Karya Tulis Akhir oleh Caesar Ensang Timuda ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 07 Maret 2012

Tim Penguji

dr. Bambang Mulyawan, Sp. A , Ketua

dr. Mochammad Bahrudin, Sp. S , Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayatnya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada

junjungan kita Rasulullah SAW, Keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Syukur

Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul

“Hubungan Status Gizi Anak Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak

Usia Bayi Dan Balita (0-59 Bulan) Di Puskesmas Pandanwangi Malang.”

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan banyak

pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, kasih sayang,

karunia iman, kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini.

2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku dosen pembimbing 1.

4. dr. Mochamad Bahrudin, Sp.S selaku dosen pembimbing 2.

(10)

v

Terima kasih atas kesempatan, kesabaran, bimbingan dan saran-saran yang

telah diberikan kepada penulis selama penyusunan karya tulis akhir.

6. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD, KPTI terima kasih atas bantuannya

dalam penyusunan abstrak.

7. Seluruh dosen FK UMM yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

8. Staf TU, Pak Yono, Mas Jamil, Bu Rom, Mas Faisal dan Mas Didit

terima kasih atas bantuan administrasi yang telah diberikan untuk

penyelesaian tugas akhir ini.

9. drg. Betty sebagai kepala Puskesmas Pandanwangi dan Bu Endah

sebagai kepala bagian gizi yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian di posyandu.

10. Bu Agus, Bu Titik, Bu Darti, Bu Rom dan semua kader posyandu yang

tidak bisa saya sebutkan satu-persatu terima kasih atas bantuan dan izin

untuk penelitiannya.

11. Abahku tersayang H. Edi Sangsoyo dan Ibuku tercinta Hj. Sunartin.

Terima kasih atas limpahan cinta, kasih sayang, motivasi, doa dan

dukungan yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir dengan baik dan lancar.

12. Adikku Nuz Ganesha, Kakakku Gerald Ensang Timuda, S. Si, M. Si,

beserta istri Nisfu Laily, A. Md, dan keponakan tercinta Naufal Raid

Fitzgerald dan Syawqi Filbert Fitzgerald, dan sepupu Maria Ulfa, S.Ip atas

(11)

12. Teman-teman penghuni kos Sigura-gura V no. 30 Zaky, Farid, mas

Didik, Aa Hendranto, Kamim, Roni, Mas Ilham, Mas Shindu, Mas Rezki,

Mas Ervan. Terima kasih atas persahabatan yang telah terjalin.

13. Teman-teman dan sahabat di FK UMM angkatan 2008 yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu, terima kasih atas dukungan dan persahabatannya.

Akhir kata penulis berharap karya tulis ini dapat menambah wawasan dan

khasanah keilmuan yang bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 5 Maret 2011

(12)

vii ABSTRAK

Ensang, Caesar Timuda. 2012. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Bayi Dan Balita (0-59 Bulan) Di Puskesmas Pandanwangi Malang. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Bambang

Mulyawan, (2) Mochamad Bahrudin.

Latar Belakang: Kecukupan pangan yang Esensial baik kualitas maupun kuantitas sangat penting untuk pertumbuhan normal. Salah satu parameter perkembangan anak adalah perkembangan motorik kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia bayi dan balita (0-59 bulan) di Puskesmas Pandanwangi Malang.

Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara cluster sampling dengan populasi 148 responden. Jumlah

sampel 122 responden. Dianalisa dengan uji chi square.

Hasil Penelitian: 29,5% responden mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar yang terdiri dari 3,3% responden sangat kurus, 7,4% responden kurus, 15,6% responden normal dan 3,3% anak gemuk, dengan nilai p sebesar 0,000 dan α=0,05.

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar

(13)

ABSTRACT

Ensang, Caesar Timuda. 2012. The correlation between Nutritional Status and Gross Motoric Development on Under Five’s Children (0-59 months) in Pandanwangi Health Center Malang. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Malang, Advisers : (1) Bambang Mulyawan, (2) Mochamad Bahrudin.

Backgrounds: Lack of essential food, either in quality or quantity is very important for normal growth. One of the parameter in child development is the gross motoric development, which is an aspect that is related to the movement and body posture that involve large muscles.

Objectives: To study the correlation between nutritional status and gross motoric

development on under five’s children (0-59 months) in Pandanwangi Health

Center Malang.

Methods: Observational analytics with cross sectional approach. Samples were taken using cluster sampling technique with population consisted of 148

people. Samples consisted of 122 people. Data were analyzed by using

chi-square (2) test.

Results: 29.5% children underwent delay on gross motoric development consisted of 3.3% very thin children, 7.4 % thin children, 15,6% normal children and 3.3% fat children, with p value was 0,000 and α=0,05

Conclusion: There was a very significant relation between the nutritional status and gross motoric development.

(14)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1. Bagi Akademis ... 4

1.4.2. Bagi Peneliti ... 4

1.4.3. Bagi Masyarakat... 4

(15)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Status Gizi ... 5

2.1.1 Definisi status gizi ... 5

2.2. Antropometri gizi ... 5

2.2.1. Pengertian antropometri ... 5

2.2.2. Keunggulan antropometri ... 6

2.2.3. Kelemahan antropometri ... 6

2.2.4. Indeks antropometri (Berat Badan menurut Tinggi Badan) ... 7

2.2.5 Klasifikasi status gizi ... 7

2.3. Tumbuh Kembang Anak ... 9

2.3.1. Konsep tumbuh kembang ... 9

2.3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak .... 9

2.3.3. Periode tumbuh kembang anak ... 13

2.3.4. Perkembangan anak ... 15

2.4. Pengaruh status gizi terhadap perkembangan anak ... 18

2.4.1. Pembentukan Energi berupa ATP ... 18

2.4.1.1. Glikolisis ... 18

2.4.1.2. Pembentukan asetil koenzim A ... 20

2.4.1.3. Siklus Krebs ... 21

2.4.1.4. Rantai Transport Elektron ... 23

2.4.1.5. Hasil akhir pembentukan ATP ... 24

(16)

xi

2.4.3.1.Komponen-komponen otot rangka ... 28

2.4.3.2. Mekanisme kontraksi otot rangka ... 32

2.4.3.3 ATP sebagai sumber energi dalam kontraksi Otot ... 33

2.3.4 Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar .... 34

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 37

3.1. Kerangka konseptual penelitian ... 37

3.2. Hipotesis ... 37

BAB IV METODE PENELITIAN ... 40

4.1. Rancangan Penelitian ... 40

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

4.3. Populasi dan Sampel ... 40

4.3.1. Populasi ... 40

4.3.2. Sampel ... 40

4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel... 40

4.3.4. Kriteria Pengambilan Sampel ... 41

4.3.5. Besar sampel ... 41

4.4. Variabel Penelitian ... 42

4.4.1 Variabel bebas ... 42

4.4.2 Variabel tergantung ... 42

4.4.3 Definisi operasional variabel... 42

4.5. Alat dan Bahan Penelitian ... 44

4.6. Alur Penelitian ... 45

(17)

4.7. Analisa Data ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN ... 46

5.1.Hasil Penelitian ... 46

5.1.1. Gambaran umum tempat penelitian ... 46

5.1.2 Jenis kelamin responden ... 46

5.1.3 Usia responden ... 47

5.1.4 Status gizi responden... 47

5.1.5 Perkembangan motorik kasar responden ... 48

5.1. 6 Analisis hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar ... 48

5.2. Analisis Uji Chi Square ... 49

BAB VI PEMBAHASAN ... 50

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

7.1. Kesimpulan ... 59

7.2. Saran ... 59

7.2.1 Bagi Klinis ... 59

7.2.2 Bagi Akademis ... 60

7.2.3 Bagi Masyarakat... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(18)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan ... 64

Lampiran 2. Tabel tahap perkembangan motorik kasar anak menurut umur..

... 65

Lampiran 3. Data mentah ... 66

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi Status Gizi ... 8

Tabel 2. Perkembangan anak berdasarkan usia... 16

Tabel 3. Hasil dari proses pembentukan ATP ... 25

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia ... 47

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan status gizi ... 47

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan perkembangan motorik kasar ... 48

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan status gizi dan perkembangan motorik kasar ... 48

(20)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jalur glikolisis ... 19

Gambar 2. Pembentukan asetil Ko-a ... 20

Gambar 3. Siklus Krebs... 21

Gambar 4. Rantai Transport Elektron ... 23

Gambar 5. Metabolisme karbohidrat, lemak dan protein ... 26

Gambar 6. Metabolisme protein ... 27

Gambar 7. Miofibril ... 28

Gambar 8. Filamen aktin ... 30

Gambar 9. Kontraksi dan relaksasi otot rangka ... 32

Gambar 10. Kepala myosin memecah ATP ... 33

(21)

DAFTAR SINGKATAN

ASI : Air Susu Ibu

ATP : Adenosin Tri Pospat

BB : Berat Badan

DDST : Denver Developmental Screening Test

F : Fail

FAD : Flavin Adenine Dinukleotida

FMN : Flavin Mono Nukleotida

GTP :Guanosin Trifosfat

IUGR : Intrauterin Growth Retardation

NAD : Nikotinamid Adenine Dinukleotid

NCHS : National Center for Health Statistics

NO : No Opportunity

P : Passed

R : Refuse

SD : Standar Deviasi Unit

TB : Tinggi Badan

TORCH : Toksoplasma, Rubella, Cytomegalo virus, Herpes simpleks

(22)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta

Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1985.

Pertumbuhan dan Perkembangan . In: Rusepno Hasan., Husein Alatas.

Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

pp 145-168.

Baker, Helen. Sally Grantham. 2009. Gizi Dan Perkembangan Anak In: Helen

Baker, Sally Grantham, Henningham, Mc Gregor. Gizi Kesehatan

Masyarakat. ECG. Jakarta. pp 579-593.

Bayu, Yotin. 2011. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik

Kasar Pada Anak Usia Bayi Dan Balita 13-59 Bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Jabung. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Pp

28-31.

Depkes Jatim. 2006, Deteksi Dini Tanda dan Gejala Penyimpangan Dan

Pertumbuhan Anak Untuk Dokter dan Pelayanan Kesehatan Lini Pertama.

Surabaya

Depkes RI. 2002. SK Mentri Kesehatan RI No: 920/Menkes/SK/VIII/2002 Tentang

Klasifikasi Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun (Balita). downloaded 10

Oktober 2010. <http://www.depkesri.gov/ KMK920-0802-G.pdf>.

Depsos RI. 2006. Balita Gizi Buruk. downloaded 10 Oktober 2011. <

(23)

Dinkes Malang. 2010. Hasil Operasional Posyandu di Kota Malang Tahun 2010.

Malang

Ganong, William F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review of Medical

Physiology). Edisi 20. Jakarta. EGC. 2002

Gunawan, Gladys; Fadlyana Eddy; Rusmil, Kusnandi. 2011. Hubungan Status

Gizi dan Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun. Sari Pediatri. Volume 13.

Pp 142-146

Guyton, Arthur C. John E. Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Textbook of

Medical Physiology). Edisi 11. Jakarta. EGC. 2007

IDAI. 2010, Deteksi Dini Tanda dan Gejala Penyimpangan Dan Pertumbuhan

Anak. Sagung Seto. Jakarta: UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial

IDAI

Indriati, Etty. 2009. Antropometri Untuk Kedokteran, Keperawatan, Gizi dan

Olahraga. Citra Aji Parama. Yogyakarta

Muray, Robert K. et. al. Biokimia Harper (Harper’s Biochemistry). Edisi 25.

Jakarta. EGC. 2003.

Needlman, Robert D. 1999. Pertumbuhan dan Perkembangan. In: Richard E.

Behrman, Robert M. Kleigman, Ann M. Arvin. Ilmu Kesehatan Anak

Nelson (Nelson Textbook of Pediatric ) Vol 1. Edisi 15. EGC. Jakarta. pp

37-90.

Nugroho, Heru Santoso Wahito. 2009. Petunjuk Praktis Denver Developmental

(24)

xix

Puskesmas Pandanwangi Malang. 2010. Jumlah Penduduk Desember 2011 &

Sasaran Program Kesehatan Tahun 2011 Dan 2012. Malang

Supariasa, IDN, dkk. 2002. Antropometri Gizi. In: Penilaian Status Gizi. EGC.

Jakarta. pp. 27-87.

Supariasa, IDN, dkk. 2002. Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi. In: Penilaian

Status Gizi. EGC. Jakarta. pp. 1-16.

Supariasa, IDN, dkk. 2002. Metode Penilaian Status Gizi. In: Penilaian Status

Gizi. EGC. Jakarta. pp. 17-26.

Sutrisno. 2003. Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Perkembangan Motorik

Kasar Anak Usia 2 - 3 tahun pada Keluarga Sejahtera Di Wilayah

Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan - Jawa Tengah.

Undergraduate Thesis. Universitas Diponegoro. Semarang

Suyitno, Hariono. 2002. Pertumbuhan Fisik Anak. In: Moersintowati B Narendra,

Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1. Sagung Seto. Jakarta. pp

51-61.

Suyitno, Hariono. 2002. Pertumbuhan Fisik Anak. In: Moersintowati B Narendra.

Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1. Sagung Seto. Jakarta. pp

51-61.

Tanuwijaya, Suganda. 2002. Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak. In:

Moersintowati B Narendra. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1.

(25)

Tanuwijaya, Suganda. 2002. Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. In:

Moersintowati B Narendra. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1.

Sagung Seto. Jakarta: IDAI. pp 1-9.

Tarigan, Igan Ukur dkk. 2003. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status

Gizi Anak Umur 6-36 Bulan Sebelum Dan Saat Krisi Ekonomi Di Jawa

Tengah. downloaded 8 Oktober 2010. <http://

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya dengan ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan pemenang seleksi umum untuk :.. Pekerjaan : SISTEM

Penelitian ini akan dibangun sebuah sistem deteksi pada rambu lalu lintas (larangan, peringatan, dan perintah) pada Raspberry Pi menggunakan metode pengenalan bentuk (

TUJUAN PENULISAN, ialah untuk menganalisis dan merancang strategi pemasaran dan membangun aplikasi berbasiskan web yang informatif, interaktif dan aktual yang dapat membantu

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax. Tri

[r]

Oleh karena itu, jika tanaman kacang hijau ingin bertahan hidup lebih lama, maka tanaman tersebut harus segera dipindahkan ke media lain, tanah misalnya, agar tanaman dapat

Sehingga dapat diketahui bahwa rata-rata perputaran total asset atau aktiva yang dimiliki oleh hotel bintang empat selama periode tahun 2010 – 2013 dalam

Ibu Marta, Bapak Agung, Mas Ega, Mas Wahyu, Bapak Arik, Mbak Anjar, Mbak Ella dan Fiqi, terima kasih telah membantu dalam kelengkapan data dan informasi yang diberikan