1.1Latar Belakang
Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang akan datang. Pembangunan manusia masa depan dimulai dengan
pembinaan anak masa sekarang. Untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas di
masa yang akan datang maka anak perlu dipersiapkan agar anak bisa tumbuh dan
berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. (Tanuwijaya,
2002)
Kecukupan pangan yang essensiil baik kualitas maupun kuantitas sangat
penting untuk pertumbuhan normal. Suatu pengamatan yang dilakukan setelah
perang di Jerman waktu terjadi kelaparan, anak-anak mengalami keterlambatan
pertumbuhan 10-20 bulan dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh normal.
(Suyitno, 2002)
Di Indonesia menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
tahun 1989, ditemukan prevalensi KEP mencapai 10,48% dan gizi buruk sekitar
1,32%. Kemudian tahun 1992, prevalensi KEP meningkat menjadi 35,5% dan
tahun 1995 menurun kembali menjadi 14,6%. Berdasarkan SKRT tahun 1995
prevalensi gizi kurang dan gizi buruk di Jawa Tengah mencapai 10-15%. Hasil
tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil Susenas 1995 untuk Jawa Tengah yaitu
2
Jumlah anak penderita gizi buruk mengalami lonjakan dari 1,8 juta (tahun
2005) menjadi 2,3 juta (2006). Di luar 2,3 juta penderita gizi buruk masih ada 5
juta lebih mengalami gizi kurang. Jumlah penderita gizi buruk dan gizi kurang ini
sekitar 28% dari total balita di seluruh Indonesia. Dari jumlah balita penderita
gizi buruk dan kurang, sekitar 10% berakhir dengan kematian. Dari angka
kematian balita yang 37 per 1.000 ini, separuhnya adalah kekurangan gizi.
(Depsos, 2006)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya. Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap
perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Karena itu
perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan menentukan
perkembangan selanjutnya (UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial IDAI,
2010).
Salah satu parameter perkembangan anak adalah perkembangan motorik
kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang
melibatkan otot-otot besar (UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial IDAI,
2010). Perkembangan motorik kasar meliputi duduk, berjalan, berdiri, dan
melakukan gerakan umum otot besar lainnya. Parmeter perkembangan yang
lainnya adalah motorik halus, kemampuan berbicara dan berbahasa dan aspek
sosial kemandirian. (Nugroho, 2009)
Melihat uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan
status gizi anak dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia bayi dan
kota Malang, prevalensi balita gizi kurang pada tahun 2010 tercatat paling tinggi
diantara puskesmas yang lain.
1.2Rumusan Masalah
Adakah hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada
anak usia bayi dan balita (0-59 bulan) di Puskesmas Pandanwangi-Malang?
1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik
kasar anak usia bayi dan balita (0-59 bulan) di Puskesmas Pandanwangi
Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran status gizi anak usia bayi dan balita.
2. Untuk mengetahui gambaran perkembangan motorik kasar pada anak
usia bayi dan balita.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Klinis
1. Dapat memberi pengetahuan kepada kepada praktisi kesehatan terhadap
gangguan perkembangan motorik kasar.
2. Dapat mengurangi angka kejadian gangguan perkembangan motorik kasar.
4
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai dasar atau sumber data untuk
penelitian berikutnya, serta pendorong bagi pihak-pihak yang ingin
melakukan penelitian lebih lanjut.
1.4.3 Bagi Masyarakat
1. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui pentingnya memelihara
status gizi pada anak demi perkembangan anak.
2. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang status gizi
MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG
Oleh:
Caesar Ensang Timuda 08020036
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59
BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
Caesar Ensang Timuda 08020036
FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai usulan karya tulis akhir untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
7 Maret 2011
Pembimbing I
dr. Bambang Mulyawan, Sp. A Pembimbing II
dr. Mochammad Bahrudin, Sp. S
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
iii
LEMBAR PENGUJIAN Karya Tulis Akhir oleh Caesar Ensang Timuda ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 07 Maret 2012
Tim Penguji
dr. Bambang Mulyawan, Sp. A , Ketua
dr. Mochammad Bahrudin, Sp. S , Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayatnya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada
junjungan kita Rasulullah SAW, Keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Syukur
Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul
“Hubungan Status Gizi Anak Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak
Usia Bayi Dan Balita (0-59 Bulan) Di Puskesmas Pandanwangi Malang.”
Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan banyak
pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, kasih sayang,
karunia iman, kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku dosen pembimbing 1.
4. dr. Mochamad Bahrudin, Sp.S selaku dosen pembimbing 2.
v
Terima kasih atas kesempatan, kesabaran, bimbingan dan saran-saran yang
telah diberikan kepada penulis selama penyusunan karya tulis akhir.
6. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD, KPTI terima kasih atas bantuannya
dalam penyusunan abstrak.
7. Seluruh dosen FK UMM yang telah memberikan ilmu kepada penulis.
8. Staf TU, Pak Yono, Mas Jamil, Bu Rom, Mas Faisal dan Mas Didit
terima kasih atas bantuan administrasi yang telah diberikan untuk
penyelesaian tugas akhir ini.
9. drg. Betty sebagai kepala Puskesmas Pandanwangi dan Bu Endah
sebagai kepala bagian gizi yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian di posyandu.
10. Bu Agus, Bu Titik, Bu Darti, Bu Rom dan semua kader posyandu yang
tidak bisa saya sebutkan satu-persatu terima kasih atas bantuan dan izin
untuk penelitiannya.
11. Abahku tersayang H. Edi Sangsoyo dan Ibuku tercinta Hj. Sunartin.
Terima kasih atas limpahan cinta, kasih sayang, motivasi, doa dan
dukungan yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir dengan baik dan lancar.
12. Adikku Nuz Ganesha, Kakakku Gerald Ensang Timuda, S. Si, M. Si,
beserta istri Nisfu Laily, A. Md, dan keponakan tercinta Naufal Raid
Fitzgerald dan Syawqi Filbert Fitzgerald, dan sepupu Maria Ulfa, S.Ip atas
12. Teman-teman penghuni kos Sigura-gura V no. 30 Zaky, Farid, mas
Didik, Aa Hendranto, Kamim, Roni, Mas Ilham, Mas Shindu, Mas Rezki,
Mas Ervan. Terima kasih atas persahabatan yang telah terjalin.
13. Teman-teman dan sahabat di FK UMM angkatan 2008 yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu, terima kasih atas dukungan dan persahabatannya.
Akhir kata penulis berharap karya tulis ini dapat menambah wawasan dan
khasanah keilmuan yang bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 5 Maret 2011
vii ABSTRAK
Ensang, Caesar Timuda. 2012. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Bayi Dan Balita (0-59 Bulan) Di Puskesmas Pandanwangi Malang. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Bambang
Mulyawan, (2) Mochamad Bahrudin.
Latar Belakang: Kecukupan pangan yang Esensial baik kualitas maupun kuantitas sangat penting untuk pertumbuhan normal. Salah satu parameter perkembangan anak adalah perkembangan motorik kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia bayi dan balita (0-59 bulan) di Puskesmas Pandanwangi Malang.
Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara cluster sampling dengan populasi 148 responden. Jumlah
sampel 122 responden. Dianalisa dengan uji chi square.
Hasil Penelitian: 29,5% responden mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar yang terdiri dari 3,3% responden sangat kurus, 7,4% responden kurus, 15,6% responden normal dan 3,3% anak gemuk, dengan nilai p sebesar 0,000 dan α=0,05.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar
ABSTRACT
Ensang, Caesar Timuda. 2012. The correlation between Nutritional Status and Gross Motoric Development on Under Five’s Children (0-59 months) in Pandanwangi Health Center Malang. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Malang, Advisers : (1) Bambang Mulyawan, (2) Mochamad Bahrudin.
Backgrounds: Lack of essential food, either in quality or quantity is very important for normal growth. One of the parameter in child development is the gross motoric development, which is an aspect that is related to the movement and body posture that involve large muscles.
Objectives: To study the correlation between nutritional status and gross motoric
development on under five’s children (0-59 months) in Pandanwangi Health
Center Malang.
Methods: Observational analytics with cross sectional approach. Samples were taken using cluster sampling technique with population consisted of 148
people. Samples consisted of 122 people. Data were analyzed by using
chi-square (2) test.
Results: 29.5% children underwent delay on gross motoric development consisted of 3.3% very thin children, 7.4 % thin children, 15,6% normal children and 3.3% fat children, with p value was 0,000 and α=0,05
Conclusion: There was a very significant relation between the nutritional status and gross motoric development.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR SINGKATAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4. Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1. Bagi Akademis ... 4
1.4.2. Bagi Peneliti ... 4
1.4.3. Bagi Masyarakat... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Status Gizi ... 5
2.1.1 Definisi status gizi ... 5
2.2. Antropometri gizi ... 5
2.2.1. Pengertian antropometri ... 5
2.2.2. Keunggulan antropometri ... 6
2.2.3. Kelemahan antropometri ... 6
2.2.4. Indeks antropometri (Berat Badan menurut Tinggi Badan) ... 7
2.2.5 Klasifikasi status gizi ... 7
2.3. Tumbuh Kembang Anak ... 9
2.3.1. Konsep tumbuh kembang ... 9
2.3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak .... 9
2.3.3. Periode tumbuh kembang anak ... 13
2.3.4. Perkembangan anak ... 15
2.4. Pengaruh status gizi terhadap perkembangan anak ... 18
2.4.1. Pembentukan Energi berupa ATP ... 18
2.4.1.1. Glikolisis ... 18
2.4.1.2. Pembentukan asetil koenzim A ... 20
2.4.1.3. Siklus Krebs ... 21
2.4.1.4. Rantai Transport Elektron ... 23
2.4.1.5. Hasil akhir pembentukan ATP ... 24
xi
2.4.3.1.Komponen-komponen otot rangka ... 28
2.4.3.2. Mekanisme kontraksi otot rangka ... 32
2.4.3.3 ATP sebagai sumber energi dalam kontraksi Otot ... 33
2.3.4 Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar .... 34
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 37
3.1. Kerangka konseptual penelitian ... 37
3.2. Hipotesis ... 37
BAB IV METODE PENELITIAN ... 40
4.1. Rancangan Penelitian ... 40
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
4.3. Populasi dan Sampel ... 40
4.3.1. Populasi ... 40
4.3.2. Sampel ... 40
4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel... 40
4.3.4. Kriteria Pengambilan Sampel ... 41
4.3.5. Besar sampel ... 41
4.4. Variabel Penelitian ... 42
4.4.1 Variabel bebas ... 42
4.4.2 Variabel tergantung ... 42
4.4.3 Definisi operasional variabel... 42
4.5. Alat dan Bahan Penelitian ... 44
4.6. Alur Penelitian ... 45
4.7. Analisa Data ... 45
BAB V HASIL PENELITIAN ... 46
5.1.Hasil Penelitian ... 46
5.1.1. Gambaran umum tempat penelitian ... 46
5.1.2 Jenis kelamin responden ... 46
5.1.3 Usia responden ... 47
5.1.4 Status gizi responden... 47
5.1.5 Perkembangan motorik kasar responden ... 48
5.1. 6 Analisis hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar ... 48
5.2. Analisis Uji Chi Square ... 49
BAB VI PEMBAHASAN ... 50
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
7.1. Kesimpulan ... 59
7.2. Saran ... 59
7.2.1 Bagi Klinis ... 59
7.2.2 Bagi Akademis ... 60
7.2.3 Bagi Masyarakat... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Persetujuan ... 64
Lampiran 2. Tabel tahap perkembangan motorik kasar anak menurut umur..
... 65
Lampiran 3. Data mentah ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Klasifikasi Status Gizi ... 8
Tabel 2. Perkembangan anak berdasarkan usia... 16
Tabel 3. Hasil dari proses pembentukan ATP ... 25
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia ... 47
Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan status gizi ... 47
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan perkembangan motorik kasar ... 48
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan status gizi dan perkembangan motorik kasar ... 48
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jalur glikolisis ... 19
Gambar 2. Pembentukan asetil Ko-a ... 20
Gambar 3. Siklus Krebs... 21
Gambar 4. Rantai Transport Elektron ... 23
Gambar 5. Metabolisme karbohidrat, lemak dan protein ... 26
Gambar 6. Metabolisme protein ... 27
Gambar 7. Miofibril ... 28
Gambar 8. Filamen aktin ... 30
Gambar 9. Kontraksi dan relaksasi otot rangka ... 32
Gambar 10. Kepala myosin memecah ATP ... 33
DAFTAR SINGKATAN
ASI : Air Susu Ibu
ATP : Adenosin Tri Pospat
BB : Berat Badan
DDST : Denver Developmental Screening Test
F : Fail
FAD : Flavin Adenine Dinukleotida
FMN : Flavin Mono Nukleotida
GTP :Guanosin Trifosfat
IUGR : Intrauterin Growth Retardation
NAD : Nikotinamid Adenine Dinukleotid
NCHS : National Center for Health Statistics
NO : No Opportunity
P : Passed
R : Refuse
SD : Standar Deviasi Unit
TB : Tinggi Badan
TORCH : Toksoplasma, Rubella, Cytomegalo virus, Herpes simpleks
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1985.
Pertumbuhan dan Perkembangan . In: Rusepno Hasan., Husein Alatas.
Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
pp 145-168.
Baker, Helen. Sally Grantham. 2009. Gizi Dan Perkembangan Anak In: Helen
Baker, Sally Grantham, Henningham, Mc Gregor. Gizi Kesehatan
Masyarakat. ECG. Jakarta. pp 579-593.
Bayu, Yotin. 2011. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik
Kasar Pada Anak Usia Bayi Dan Balita 13-59 Bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Jabung. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Pp
28-31.
Depkes Jatim. 2006, Deteksi Dini Tanda dan Gejala Penyimpangan Dan
Pertumbuhan Anak Untuk Dokter dan Pelayanan Kesehatan Lini Pertama.
Surabaya
Depkes RI. 2002. SK Mentri Kesehatan RI No: 920/Menkes/SK/VIII/2002 Tentang
Klasifikasi Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun (Balita). downloaded 10
Oktober 2010. <http://www.depkesri.gov/ KMK920-0802-G.pdf>.
Depsos RI. 2006. Balita Gizi Buruk. downloaded 10 Oktober 2011. <
Dinkes Malang. 2010. Hasil Operasional Posyandu di Kota Malang Tahun 2010.
Malang
Ganong, William F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review of Medical
Physiology). Edisi 20. Jakarta. EGC. 2002
Gunawan, Gladys; Fadlyana Eddy; Rusmil, Kusnandi. 2011. Hubungan Status
Gizi dan Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun. Sari Pediatri. Volume 13.
Pp 142-146
Guyton, Arthur C. John E. Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Textbook of
Medical Physiology). Edisi 11. Jakarta. EGC. 2007
IDAI. 2010, Deteksi Dini Tanda dan Gejala Penyimpangan Dan Pertumbuhan
Anak. Sagung Seto. Jakarta: UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial
IDAI
Indriati, Etty. 2009. Antropometri Untuk Kedokteran, Keperawatan, Gizi dan
Olahraga. Citra Aji Parama. Yogyakarta
Muray, Robert K. et. al. Biokimia Harper (Harper’s Biochemistry). Edisi 25.
Jakarta. EGC. 2003.
Needlman, Robert D. 1999. Pertumbuhan dan Perkembangan. In: Richard E.
Behrman, Robert M. Kleigman, Ann M. Arvin. Ilmu Kesehatan Anak
Nelson (Nelson Textbook of Pediatric ) Vol 1. Edisi 15. EGC. Jakarta. pp
37-90.
Nugroho, Heru Santoso Wahito. 2009. Petunjuk Praktis Denver Developmental
xix
Puskesmas Pandanwangi Malang. 2010. Jumlah Penduduk Desember 2011 &
Sasaran Program Kesehatan Tahun 2011 Dan 2012. Malang
Supariasa, IDN, dkk. 2002. Antropometri Gizi. In: Penilaian Status Gizi. EGC.
Jakarta. pp. 27-87.
Supariasa, IDN, dkk. 2002. Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi. In: Penilaian
Status Gizi. EGC. Jakarta. pp. 1-16.
Supariasa, IDN, dkk. 2002. Metode Penilaian Status Gizi. In: Penilaian Status
Gizi. EGC. Jakarta. pp. 17-26.
Sutrisno. 2003. Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Perkembangan Motorik
Kasar Anak Usia 2 - 3 tahun pada Keluarga Sejahtera Di Wilayah
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan - Jawa Tengah.
Undergraduate Thesis. Universitas Diponegoro. Semarang
Suyitno, Hariono. 2002. Pertumbuhan Fisik Anak. In: Moersintowati B Narendra,
Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1. Sagung Seto. Jakarta. pp
51-61.
Suyitno, Hariono. 2002. Pertumbuhan Fisik Anak. In: Moersintowati B Narendra.
Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1. Sagung Seto. Jakarta. pp
51-61.
Tanuwijaya, Suganda. 2002. Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak. In:
Moersintowati B Narendra. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1.
Tanuwijaya, Suganda. 2002. Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. In:
Moersintowati B Narendra. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1.
Sagung Seto. Jakarta: IDAI. pp 1-9.
Tarigan, Igan Ukur dkk. 2003. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status
Gizi Anak Umur 6-36 Bulan Sebelum Dan Saat Krisi Ekonomi Di Jawa
Tengah. downloaded 8 Oktober 2010. <http://