11
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Produk Kue Terang Bulan Mini “Batavia”
Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) yaitu usaha kue Terang Bulan Mini “Batavia” ini merupakan usaha yang baru saja didirikan. Melihat kebutuhan masyarakat akan makanan siap saji yang menyehatkan dengan kandungan gizi
yang tinggi, maka dibuatlah suatu produk olahan kue siap saji. Hasil Produksi dari
Tugas Akhir (TA) ini adalah kue Terang Bulan Mini “Batavia”. Kegiatan
produksi dilakukan 1 kali produksi, kue Terang Bulan Mini “Batavia” ini di jual
secara eceran dan bebas membeli berapa saja.
Kue Terang Bulan Mini “Batavia” merupakan makanan sejenis kue siap
saji dengan bentuk dan aneka Topping yang menarik dan bergizi tinggi. Selain itu
produk ini tidak mengandung bahan pengawet sehingga baik untuk di konsumsi
masyarakat umum termasuk anak-anak yang biasanya lebih suka mengkonsumsi
kue siap saji. Di dalam memasarkan produk kue Terang Bulan Mini “Batavia”,
target konsumen yang dituju adalah seluruh kalangan masyarakat, akan tetapi
yang menjadi target utama adalah Mahasiswa, karena jumlah konsumen untuk
produk ini di kalangan Mahasiswa sangat besar.
4.2 Proses produksi
Proses produksi kue Terang Bulan Mini “Batavia” adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah awal untuk melakukan proses produksi Terang Bulan Mini “Batavia” adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam proses produksi. Bahannya diantaranya adalah tepung terigu, telur, gula pasir, soda kue,
air, garam halus, vanili secukupnya. Untuk bahan topping diantaranya margarine,
meises, keju chadder, susu kental manis, kacang tanah, pisang kapok. Sedangkan
alat yang digunakan adalah Snack maker Signora atau cetakan dorayaki, loyang,
2. Pencampuran Bahan Adonan
Campurkan tepung terigu dan telur ke dalam baskom lalu buat adonan.
Masukkan campuran adonan ke dalam campuran terigu dan telur lalu aduk pelan
sampai rata, setelah itu masukkan gula, garam, soda kue, vernifan dan vanili.
Aduk sampai rata dan diamkan selama 30 menit.
3. Penuangan Adonan
Siapkan cetakan kue Terang Bulan Mini “Batavia”, panaskan dan olesi
dengan sedikit margarine atau minyak goreng. Setelah itu tuangkan adonan ke
dalam cetakan, jangan terlalu penuh cukup setebal 1 cm dari dasar cetakan. Tutup
cetakan dan tunggu sampai permukaan Terang Bulan Mini “Batavia” berpori atau
mengembang.
4. Pengangkatan dan Penambahan Bahan Tambahan (Topping)
Setelah adonan sudah mengembang, angkat adonan dan olesi permukaan Terang Bulan Mini “Batavia” dengan sedikit margarine kemudian tambahkan topping sesuai selera, seperti keju, meises, kacang tanah, susu kental manis dan
pisang.
5. Pengemasan
Setelah Terang Bulan Mini “Batavia” sudah dibuat, masukkan ke dalam
kotak. Dalam memasukkan Terang Bulan Mini “Batavia” pada kotak harus secara
hati-hati dan pengaturan jarak atau waktu penutupan. Beri kertas minyak bawah
kue Terang Bulan Mini “Batavia” tersebut agar tidak lengket atau menempel
4.3 Bagan alur proses produksi kue Terang Bulan Mini “BATAVIA”
Secara lebih jelas tahap – tahap proses produksi kue Terang Bulan Mini “BATAVIA” di sajikan dalam gambar 4.1
Gambar 4.1 Bagan alur proses produksi kue Terang Bulan Mini “Batavia”
Sumber : Data primer , diolah 2012
Pengemasan
Pengangkatan kue dan penambahan
Topping
Penuangan adonan ke cetakan
Pencampuran bahan adonan
4.4 Perhitungan
Biaya yang digunakan untuk memproduksi kue Terang Bulan Mini “Batavia” selama 1 hari (1x proses produksi) disajikan dalam tabel 4.1 , 4.2 ,dan 4.3.
Tabel 4.1. Biaya variabel kue Terang Bulan Mini “Batavia”1x produksi
Keterangan Volume
Tabel 4.2. Biaya Tetap kue Terang Bulan Mini “Batavia” No Keterangan biaya Jumlah
Hasil usaha produksi kue Terang Bulan Mini “Batavia” dalam pelaksanaan
kegiatan Tugas Akhir secara garis besar dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Perhitungan biaya dan keuntungan dalam 1x produksi.
No Keterangan Jumlah
1 Hasil produksi 640 Buah
2 Hasil penjualan produksi
(Rp 1.250 x 640 buah) 800.000,00
3 Modal / Investasi 2.166.000,00
4 Total biaya variable 314.493,00
5 Biaya variabel per unit (303.660 : 640) 491,39
6 Total biaya tetap (Depresiasi) 1.081,25
7 Total (biaya variabel + biaya tetap) 315.574
8 Keuntungan (2-7) 484.424
Sumber : Data primer , diolah 2012
4.4.1 Perhitungan BEP (Break Event Point)
Berdasarkan hasil perhitungan biaya dan laba produksi dapat dihitung BEP
(unit) dan BEP (rupiah) sebagai berikut:
Total Biaya
a. BEP (unit) =
Harga Jual per Unit
Rp. 315.574
=
Rp.1250
= 252,45
Total Biaya
b. BEP (harga) =
total produksi
Rp. 315.574
=
640
= Rp. 493,08
Jadi BEP (harga) = Rp. 493,- (dibulatkan)
4.4.2 Perhitungan R/C Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan biaya dan laba produksi dapat dihitung R/C
Ratio sebagai berikut:
Penerimaan total (TR)
R/C Ratio =
Biaya total (TC)
Rp .800.000,-
=
Rp 315.574,-
= 2,53
4.4.3 Perhitungan ROI
Berdasarkan hasil perhitungan biaya dan laba produksi dapat dihitung ROI
sebagai berikut:
Laba
ROI = x 100 % Investasi
Rp. 494.538,75
= x 100 %
Rp. 2.166.000
= 22,83 %
Jadi nilai ROI = 23 %
4.5 Pembahasan
4.5.1 Break Even Point (BEP)
Berdasarkan hasil analisis dengan kriteria penilaian metode BEP
didapatkan nilai BEP (unit) lebih kecil jika dibandingkan dengan besarnya volume
penjualan yang diperoleh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa usaha industri kue Terang Bulan Mini “Batavia” diperoleh volume penjualan sebesar 640 unit dalam 1 kali produksi, dimana nilai tersebut lebih besar dibanding dengan BEP (unit)
yaitu sebesar 252 unit. Kemampuan usaha pada volume penjualan 640 unit lebih
besar dibanding dengan BEP (unit), maka usaha industri kue Terang Bulan Mini “Batavia” menguntungkan untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
Berdasarkan hasil analisis dengan kriteria penilaian metode BEP (harga)
didapatkan nilai sebesar Rp 493 lebih kecil jika dibandingkan dengan harga
penjualan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 1.250 per unit. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa harga jual kue Terang Bulan Mini “Batavia” sebesar Rp.
1.250 lebih besar dibanding dengan harga terendah untuk mencapai titik impas
yaitu sebesar Rp 493. Pada saat volume penjualan 493 /unit dengan hasil
penjualan mencapai Rp 331.520, maka usaha kue Terang Bulan Mini “Batavia”
usaha menghasilkan volume penjualan sebesar 640 unit dengan harga Rp. 1.250,
sehingga hasil penjualan sebesar Rp. 800.000. Hasil usaha jauh lebih besar
dibanding dengan perhitungan menggunakan BEP, maka usaha industri kue Terang Bulan Mini “Batavia” menguntungkan untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
Hasil analisis dan penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan
Dewi Nitasari, (2007) yang menyatakan bahwa nilai BEP (unit) dan BEP (harga)
telah melampaui Break Event Point maka usaha tersebut mengalami keuntungan dan dapat dilanjutkan.
4.5.2 R/C Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan dengan kriteria penilaian metode R/C Ratio
didapatkan nilai R/C Ratio > 1 yaitu sebesar 2,53. Artinya setiap Rp 10.000 modal
yang dikeluarkan menghasilkan penerimaan total sebesar Rp 25.300. Pada tingkat
penerimaan penjualan sebesar Rp. 800.000/hari, kegiatan usaha ini mampu
menutupi biaya produksi sebesar Rp. 315.574. Maka usaha kue Terang Bulan Mini “Batavia” ini mengalami keuntungan.
Hal ini menunjukkan bahwa usaha industri kue Terang Bulan Mini “Batavia” ini mampu menghasilkan penerimaan yang lebih besar dibanding dengan biaya yang telah dikeluarkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
usaha industri kue Terang Bulan Mini “Batavia” menguntungkan dan dapat
dilanjutkan.
Hasil perhitungan dalam penelitian ini selaras dengan penelitian yang
dilakukan oleh Lukman Hakim Nurul Fatah (2009) yang menyatakan bahwa hasil
analisis didapatkan nilai R/C Ratio > 1, maka usaha mengalami keuntungan.
4.5.3 Return On Investmet (ROI)
Berdasarkan hasil perhitungan dengan kriteria penilaian metode ROI
didapatkan nilai ROI sebesar 23 %, sedangkan bunga bank BRI yang berlaku saat
dan Usaha Kecil Menengah No.129 / Kep / M/KMKM / 2002 yang
mengemukakan bahwa nilai ROI > 10 % merupakan nilai yang sangat profit.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa usaha industry kue Terang Bulan Mini “Batavia” mampu mengembalikan modalnya lebih tinggi dari bunga bank dengan persentase keuntungan 23% per hari. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap
investasi yang ditanamkan mampu memberikan keuntungan sebesar 23% per hari.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa usaha industri Terang Bulan Mini “Batavia” menguntungkan dan dapat dilanjutkan.
Hasil analisis dalam penelitian ini selaras dengan penelitian yang
dilakukan oleh Lukman Hakim Nurul Fatah (2009) yang menyatakan bahwa
berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai ROI yang lebih besar dari 0 % yang
berarti usaha yang dijalankan menguntungkan.
4.6 Pemasaran
Adapun pemasaran dari produksi Kue Terang Bulan Mini “Batavia” ini
menggunakan 1 jenis metode pemasaran sebagaimana digambarkan pada gambar
4.2.
1. Langsung ditawarkan ke konsumen
1 5.000 Rp. 1.250,00
Gambar 4.2 Bagan Saluran Distribusi Kue Terang Bulan Mini “Batavia”. Sumber : Data primer , diolah 2012