INTERPERSONAL
COMMUNICATION SKILL
Etos Kerja Profesional
1. Conceptual Skill
Kemampuan mengelola organisasi dalam berbagai fungsi manajerial
2. Human Skill
Kemampuan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan ; kerjasama, interrelation, komunikasi, dll.
Hambatan Profesionalitas
•
Kesalahan Persepsi
•
Interest
•
Motivasi
•
Prasangka
•
Gangguan Mekanik
Pelayanan Kita
•
Selama ini kita cenderung merasa telah
memberikan yang terbaik menurut kita
BUKAN MENURUT MEREKA
•
Padahal yang merasakan pelayanan kita
adalah mereka. Mereka memiliki
kemampuan untuk menilai apa yang
mereka terima/dapatkan.
•
Ada yang mengungkapkannya secara
Pahamilah Diri & Pelanggan Kita
•
Product kita
Jasa pelayanan
•
Pelayanan
Kesehatan, Pariwisata,
Pendidikan, dll
•
Pelanggan kita
Bukan hanya ingin
diperiksa &
disembuhkan/kuliah/menginap.
•
Mereka juga punya harapan untuk
Tanda-Tanda
Komunikasi Efektif
Timbul Pengertian
Timbul Rasa Senang
Timbul Keinginan
Tanda Unsur-Unsur
Faktor Keberhasilan
Komunikasi
•
Pribadi Komunikator :
(percaya diri,penampilan,sopan,ramah,
tidak emosional,pendengar)
•
Teknik Komunikasi
(menguasai informasi,mengerti
keadaan,tahu bahasa tubuh
•
Waktu Komunikasi
Hambatan Komunikasi :
•
Penampilan tidak menunjang
•
Pendidikan dan wawasan kurang
•
Motivasi kurang jelas
•
Emosional
•
Konservatif statis
•
Kuper, pendiam,pemalu
Exchange Are Symmetrical Or complementary Message are Verbal symbols
& non verbal cues
Interaction are Define by The way people Punctuate event Interaction
Have content & relationship
aspect You can not
Not
communicate
Tiga Elemen Komunikasi
dalam terapi modern
•
Kehangatanpesan-pesan yang membawa dukungan dan
dorongan serta menciptakan lingkungan positif untuk mengeksplorasi masalah beserta solusinya
•
Keikhlasanmenunjukkan ketulusan hubungan yang dibina dengan pasien
•
Empati yang tepatHasil penelitian menunjukkan :
Seorang terapis yang dipersepsi bagus oleh
pasien adalah :
bersahabat
penuh perhatian
santai / relaks
meninggalkan kesan baik
Mengapa seseorang mau
berkomunikasi ?
•
Untuk mengurangi kesepian•
Untuk menjamin adanya stimulimanusia terdiri dari berbagai dimensi, dan setiap dimensi membutuhkan stimuli. Misal: manusia adl mahkluk
intelektual, maka butuh stimuli intelektual (spt berbagi informasi, diskusi, dll). Demikian juga butuh stimuli fisik (sentuhan, dll), stimuli emosional (menangis & tertawa)
•
Untuk mendapatkan pengetahuan ttg diri sendiridengan berinteraksi dgn orang lain, kita mempelajari diri sendiri.
Tahapan Hubungan interpersonal
1. Tahap Kontak
tahap dimana kita bertukar informasi
mendasar yg mengawali hubungan yg
lebih intensif lagi
tampilan fisik yg prima sangat diperlukan
mengingat tahap ini kedua belah pihak
2. Tahap involvement / keterlibatan
tahap ini kita mulai belajar lebih banyak
ttg orang lain
tahap dimana kita memiliki niat untuk
mengenali orang lain lebih baik lagi
tahap kita mulai berbagi perasaan dan
emosi dalam tahap awal
3. Tahap intim
Pada tahap ini kita berkomitmen untuk tetap berhubungan dengan orang lain sebagai pasangan atau sahabat
Tahap ini adalah tahap keterikatan satu sama lain. Bisa diidentifikasi sbg pasangan
Bentuk komitmen beragam : menikah, membantu seseorang, menjadi teman berbagi rahasia, dll. Yang penting komitmen ini adalah special, kita tidak membuat komitmen yg sama dengan
orang lain
4. Tahap Kemunduran
Tahap ini dan tahap berikutnya adalah tahap melemahnya ikatan antara kedua individu
Pada tahap ini kita mulai merasa bahwa hubungan ini tidak sepenting sebelumnya
Semakin sedikit waktu yg dihabiskan bersama, Ketika bersama lebih banyak diam,
Keterbukaan menjadi lebih sedikit, Kontak fisik juga menurun,
5. Tahap putus hubungan
Tahap terputusnya ikatan diantara dua
individu
Dalam tahap ini saling menghindari dan
kembali merasa ‘sendiri’
Pada tahap ini terjadi kecemasan dan
frustasi yg sangat intens, saling tuduh dan
permusuhan
Perpindahan antar tahapan
hubungan
•
Semua tahap tidak harus dilalui dalam membina suatu hubungan•
Bila seseorang tidak menginginkan sampai tahap intim, dia akan mempertahankan hubungansampai tahap involvement saja
•
Bila hubungan telah sampai pada tahapkemunduran, namun bisa ditangani dengan baik maka tahap tersebut bisa kembali ke tahap intim
Bagaimana caranya memulai
hubungan ?
•
Memperhatikan kualitas individu yg akan dihadapikualitas yang tampak seperti cantik, gaya berpakaian, perhiasan, dll
kualitas yg tidak tampak seperti kepribadiannya, intelektualnya, dll
dengan mengetahui kualitas dia, kita bisa memilih sikap yg tepat
•
Tentukan kejelasannya : apakah dia menggunakan cincin kawin? Apakah ia sedang menunggu orang lain?•
Membuka hubungan secara verbal & non verbal•
Seleksi dan ambil satu topikMembuka hubungan non verbal
•
Kontak mata•
Selama kontak mata tersenyumlah•
Konsentrasikan fokus anda. Seharusnya kita tidak memperhatikan yg lain selain teman baru anda•
Perhatikan kedekatan fisik antara dia dan anda•
Postur tubuh terbuka akan mengkomunikasikan keterbukaan anda•
Tampakkan respon anda kepadanya seperti tersenyum, kepala mengangguk, dll•
Upayakan perilaku positif yang menunjukkanketertarikan dan kesediaan anda untuk berinteraksi
Membuka hubungan verbal
•
Kenalkan diri anda•
Fokus pada bahan pembicaraan. Buatlah dia terlibat dalam pembicaraan tentang dirinya•
Tampakkan kebaikan hati anda•
Energik, tampakkan semangat anda•
Tekankan sisi positif diri anda•
Hindari keterbukaan anda yg negatif dan terlalu intimKompetensi Komunikasi
Kompetensi Interpretasi Kompetensi Peran (Proses beradaptasi) Kompetensi Diri (proses self-presentation) Kompetensi Tujuan (proses perencanaan)Kompetensi Pesan (proses coding)
Kompetensi Komunikasi
•
Kompetensi InterpretasiKemampuan menginterpretasi kondisi disekitar interaksi, mengetahui bagaimana membuat pendapat tentang
orang atau situasi
•
Kompetensi Perankemampuan mengambil peran sosial & mengetahui perilaku yang tepat sesuai dengan perannya
•
Kompetensi Dirikemampuan memilih dan menampilkan imej diri yang diinginkan
•
Kompetensi TujuanKompetensi Komunikasi
•
Kompetensi PesanKemampuan mengartikan suatu tindakan menjadi pesan spesifik dimana orang lain bisa memahami dan
memberikan respon
Kompetensi Verbal : kemampuan memproses dan menggunakan kata, frase, dan aturan bahasa lain secara efektif
Kompetensi Non Verbal : kemampuan memproses dan menggunakan gesture, intonasi suara, dan petunjuk non verbal lain secara efektif
Jika ANDA Tidak SIAP:
PESAING akan “Membunuh Anda”!!
M A N A J E M E N
TERIMA KASIH