• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Use of Generative Learining Method Through Peer Lessons for Building The Elementary School Students Character

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "The Use of Generative Learining Method Through Peer Lessons for Building The Elementary School Students Character"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

INSTITUT

KEGURUAN DAN

ILMU PENDIDIKAN

Persatuan

Guru Republik Indonesia

WATES

Jl.

KRT.

Kertodiningrat,

No.

5

Margosari,

Pengasih

Knlon

Progo,

DIYTelp: oz74-Vgz83

Surat Keterangan

Pengalihan

Izin

Publikasi

Mandiri

Kanri selaku panitia pelaksana kegiatan Seminar Internasional

dm

Call

for

Papers dengan tema

"Education and Character Development Through The

Arts

and Culture

",

5 Desember 2015, di

IKIP

PGRI Wates memberikan izinPengalihan Publikasi Mandiri secara online artikel dari:

NamaPenulis

Asal lnstitusi

Judul

Yulia Maftuhah

Ilidayati

PGSD

FKIP

Universitas

Muhammadiyah Surakarta

TTIE USE

Otr'GENERATIYE

LEARNTNG

METTIOD TIIROUGTI PEER

LESSONS FOR

BTIILDING TIIE ELEMENTARY

SCHOOL

STUDENTS'

CHARACTER

(PERAN

METODE GENENATIW

LEARNING

MELALUI STRATEGI

PEER T]SSSONS

TERIIADAP

PEMBENTT'KAN

KARAKTER

PESERTA

DIDIK DI SEKOLAII

DASAR)

ISBN

untuk dipublikasi s@ara

Mandiri

oleh yang bersangkutan.

Artikel

tersebut telah dipresentasikan secara oral pada Seminar Internasional dan Call

for

Papers tanggal

5

Desember 2015

di

IKIP

PGRI Wates.

Demikian surat

ini

dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimananya mestinya.

Surakarta" 5 Desember 201

Panitia

m

(4)

THB

USE

OF

GENERATIVE

LEARI\ING

METHOD THROUGH

PEER

LESSONS

FOR

BUILDING

TIIE

ELEMENTARY SCHOOL

STUDENTS

CIIARACTER

Yulia Maftuhah

HidaYati,

M'

Pd

(Study Program of Elementary School Education Faculty

of

Trainer and Training Education

(Jniversitas Muhammadiyah Suraknrta) Yn,h284@ws.ac.id

ABSTRACT

The objective

of

operating

elementary education as

stated

in

Elementary Education

Curriculum

is aereToping

tlr"

ba"sic

skills-in

reading,

writing,

computing, knowledge that can

be

meaningful

for

studints

based

on their

develipment. Certainly,

it

will

build studen*'

characters

It

is

hoped

that

the generative learningmethod through

peer

les-sonswill

play

a role

in

buitding

the elemeniory

tinool

students'

chiracter. In

addition,

it will

make them take more actively

in

teaching

an'instructional

material to their peer friends. As a result, the method can

build their

deeds

as

those

who

will

behave

in

a

good

moral, be literate

in

science' and

"o*p"tu

in a

globalization

era

and realizing an operating elementary education'

Likewise,

the

method

can be

useil

for-makin[

the

students

take more actively

in

expressing

their

opinions.

However, the

teo"hn',

have

to

encourage

their

students

to

make

more self-confident

in

expressing

their

ideas,

listening

to

their

friends'

ideas,

and

mutually respecting to one

another-Keywords :metho d, generativ e learning, pe er les s ons' character

A.

Latar

Belakang Masalah

Asri

Budiningsih

(2005:l)

menyatakan

bahwa pendidikan

merupakan

kunci

untuk

memajukan, memperbaiki

dan

membangun masyarakat

dan dunia'

Baik

dan

buruknya generasi

yang dihasilkan terletak

di

dalam proses pendidikan.

oleh

karena

itu

diperlukan perhatian dan pengawasan yang khusus terhadap proses pembelajaran.

'

pendidikan nasional

meliputi

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan

tinggi.Pendidikan dasar merupakan

jenjang

pendidikan awal selama sembilan tahun pertama

masa sekolah

anak-anak.pendidikan dasar

juga

menjdi

dasar

bagi jenjang

pendidikan

menengah. Adapun tujuan operasional

pendidikm

dasil

png

dinyatakan

di

dalam

Kurikulum

pendidikan Dasar

yaitu

memberi bekal

kerrarrpuan

da6ar mernbaca' rnenulis dan

berhitung

pengetahuan dan keterampilan dasar yang b€l'mm&at bsgi Pes€fta

didik

sesuai dengan tingkat

perkembangannya. Tentu saja selain itu

jug!mGtrompffita

didik

yang berkarakter'

Tujuan

operasional

pendidikm

dr

E* fu

terwujud

jika

penyampaian

pembelaj aran yang digunakan kurang

effiif sill plu{rm

dengan metode konvensional
(5)

atau ceramah. Metode-metode pembelajarafi yang dilakukan oleh guru hanrs

merriliki

tujuan

untuk

meningkatkan

kualitas

belajar peserta

didik

melalui

suasana belajar

di

dalam proses

pembelajaran.

Salah

satunya dengan menggunakan

metode Generative

learntng

melalui

strategi

peer

lessons.Generative

learning

atau

model

pembelajaran generatif adalah model

pembelajaran yang menekankan kegiatannya pad,a kemampuan masing-masing peserta

didik,

sehingga peserta

didik

dapat menggali potensi dirinya dan mengembangkan pengetahuan yang

sudah

dimiliki

peserta

didik

dengan pengetahuan baru. Strategi

peer

lessons adalah strategi

lang

mengembangkan

peer

teaching

di

dalam kelas yang menempatkan seluruh tanggung jarr.ab untuk mengajar pada peserta

didik.

Di

sini

diharapkan semua peserta

didik

dapat meningkat

keaktifannya.Selain itu,

mtode

Generative

learning melalui

strategi

peer

lessons

diharapkan

dapat

mernbentuk

hakter

peserta

didik

yang

awalnya

tidak

aktif

menjadi

aktif

dalam setiap

proses

pcmbelajaran

serta

membentuk

karakter peserta

didik

yang berakhlak

dan

berilmu FagEiahuan untuk dapat mewujudkan tujuan operasional pendidikan dasar.

B.

Konsep lVletode Generative

LearningdanStrategi

Peer Lessons

Gen'erative

learning

merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan pada

fi,Inregrasian

secara

aktif

pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah

athrdtiki p€s€rta

didik

sebelumnya.

Pengetahuan

baru

itu

akan

diuji

dengan

cara

mrp"mnnatmya

dalam

persoalan atau gejala

yang terkait.

Apabila

pengetahuan

baru

itu

ih;ilm*o-l menjan-ab permasalahan yang dihadapi, maka pengetahuan baru

itu

akan disimpan

&

memmi jangka panjang.

Pw

l*sons

merupakan strategi yang

baik

digrrnakan

untuk

meningkatkan keinginan

m@tr

di"r'l

untuk

lebih aktif

di

dalam proses pembelajaran.

Peer

lessons adalah sebuah

}mg

m€ngembangkan

peer

teaching

di

dalam kelas yang

menempatkan seluruh

mg

iilr,ab

untuk

mengajar pada peserta

clidik

sebagai anggota kelas

(Mel

Silberman, &W1nLIT3r

hlmfaat

strategi

peer

lessons, yaitrt

otak

bekerja secara

aktil

keaktifan

belajar

ilmrilitgkn'i

hasil

belajar

bisa

maksimal,

tidak

mudah

melupakan

tema

atau

materi

mmgqfuNrm-

den proses pembelajaran terasa menyenangkan.

fifttode

generative learning merupakan suatu metode pembelajaran

]ang

menekankan
(6)

sudah

dimiliki

peserta

didik

sehetumnp- Pengaahuan baru

itu

akan

diuji

melalui

lessons.

Langah-langkah metode generative

learning

melalui

strategi

peer

lessors,

awal

pembelajaran

guru

menyampaikan

terna

atau

materi

yang akan

dipelajari-peserta

didik waktu

yang cukup untuk merrpelajari

sekaligus

untuk

persiapan,

peserta

didik

secara bergantian

diminta untuk

menjelaskan

ke

peserta

didik

yang

laL-memberikan kesimpulan dan

klarifikasi

sekiranya ada yang perlu diluruskan dari

peserta

didik.

C.

Pendidikaq

Karakter di

Indonesia

Di

tengah-tengah perkembangan dunia yang

begitu

cepat dan semakin canggih,

prinsip-prinsip

pendidikan untuk membangun etika,

nilai

dan karakter

tetap harus dipegang.

Salah satu tujuan pendidikan adalah membentuk karakter peserta

didik

yang

dan berilmu pengetahuan

untuk

dapat bersaing dalam pembangunan

di

era

globalisal

yang

di

tunjukkan

UU

No

14 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(

Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

membentuk

watak

serta peradaban bangsa

yang

bermartabat

dalam

rangka

kehidupan

bangsa,

bertujuan

untuk

berkembangnya

potensi

peserta

didik

agfi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

berilmu,

cakap,

kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara

yafig

bertanggung jawab.

Menurut Furqon Hidayat (2010: 13), karakter merupakan kualitas dan

k

atau

moral, akhlak

atau

budi pekerti individu

yang

merupakan kepribadian

menjadi pendorong dan pengerak, serta yang membedakan dengan

individu

karakter adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui

pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang (Thomas dalam

Heri

2072:23).

Seseorang dapat dikatakan berkarakter

jika

telah berhasil menyerap

nilai

dm

yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalarn kehi

I\4enurut

Lickona

QAIT

terdapat 11

prinsip

agar pendidikan karakter

dapil

efektif: (1)

kembangkan

nilai-nilai

etika

inti

dan

nilai-nilai kinerja

pendukungntrn

fondasi

karakter

yang

baik, (2)

definisikan karakter'

secara komprehensif yang

pikiran,

perasaan, dan

perilaku,

(3)

gunakan pendekatan yang komprehensif, di
(7)

proaktif dalam pengembangan karakter, (4) ciptakan komunitas sekohh

qUrdTF him'

15)

beri

siswa kesempatan

untuk

melakukan tindakan

moral,

(6) bud

fribh

*ademik

-vang bermakna

dan

menantang

yang menghormati

semua P€s€rta

dift,

E%F

nlvln*an

karakter, dan membantu siswa

untuk

berhasil,

(7)

usahakan

m€odfrEg

dirzsi

diri

siswa

{ 3) libatkan staf sekolah sebagai komunitas pembelajaran dan moral

lmg

bEtsgi

tanggung ;,ou,ab dalam pendidikan karakter dan upaya

untuk

mematuhi

nilgi{ifti

ifi

ymg

sama yang

membimbing pendidikan siswa, (9) tumbuhkan kebersamaan dal*m

tepemiryinm

moral dan

,fukungan

jangka

panjang

bagi inisiatif

pendidikan karakter,

(10)

libatkm

keluarga

dan m,ggota masyarakat sebagai

mitra

dalam upaya pembangunan karakter,

(l

l)

e\raluasi karakter

ueholah,

fungsi

staf

sekolah sebagai pendidik- karakter,

dan

sejauh

mana

siswa

rnrnmrnani festasikan karakter yang baik.

pendidikan karakter

bisa

diintegrasikan

dalam

setiam

mata

pelajaran.

Materi

rebelajaran

yang berkaitan

dengan

nonna dan

nilai

pada

setiap

mata

pelajaran perlu

*mms,nrbangkan, dieksplesitkan, dan

dikaitkan

dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan

,firrrnrmki4tr pembelajaran

nilai-nilai

karakter

tidak

hanya pada

tataran

kognitif

saja, tetapi

mrnmlearuh pada internalisasi dan pengalaman nyatadalam kehidupan sehari-hari dalam suatu

mqr-makat-

Meskipun

amanat tersebut

telah

dilaksanakan

di

Indonesia,

namun

belum

,-*rrnureroleh hasil yang menggembirakan. Dengan demikian maka diperlukan adanya strategi

,h

rmgtode yang tepat dalam menyampaikan pembelajaran karakter, terutama

untuk

siswa

rMiuh

dasar.

D.

krrn

llletode

Generative

Learning melalui

Strategi Peer

Lessons

dalam

Fambentukan

Karakter

Peserta

Didik di

Sekolah Dasar

progam

pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh

I@ng antara lain

meliputi

sebagai berikut:

[ffimg44kan

ajaran agamayang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;

Drlmahami kekurangan dan kelebihan

diri

sendiri;

UfiEturumiukkan sikap percaya

diri;

nfusruhi

aturan-aturan sosial yang bedaku dalam lingkungan yang lebih luas:

nnmsargar

keberagam

afl

agama,

budayq

suku,

ras, dan

golongan

sosial

ekonomi

,ffitur

lingkup nasional;

ull-nr

4"

.&t

(8)

6.

Mencari

dan

menerrykm

idmci

dai

lingkungan sekitar dan sumber-sumber

secara logis,

kritis,

dan

k€atit

Menunjukkan kernampuan

b€rpikir

logis,

kritis,

kreatif, dan

inovatif;

Menunjukkan

kemampuan

belajar

secara

mandiri

sesuai dengan

potensi

dimilikinya;

9.

Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam

sehari-hari;

10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;

11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;

1 2. Menerapkan

nilai-nilai

kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,

bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik

13. Menghargai karya seni dan budaya nasional;

14. Menghargai tugas pekerjaan dan

memiliki

kemampuan untuk berkarya;

15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu

baik;

16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara

efektif

dan santun;

Untuk

memperoleh hasil yang maksimal dalam pendidikan karakter, maka

strategi dan metode pembelaj aran yang

efektif,

sehingga dalam

dirisiswa

tertana

yang baik dan sesuai denngan harapan bangsa dan negara. Salah satu strategi dan

mampu membangun karakter siswa adalah metode Generative

Learning

melalui

Lessons.

Hal

ini

mengingat

bahwa cara

penerapan

suatu strategi

pembdi

berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam

mendidik dirinya

sendiri. Gunr

adalah

mereka

yang

melibatkan siswanya dalam

tugas-tugas

yang

sarat

kognitif

dan sosial dan mengajari bagaimana siswanya dalam mengerjakan

produktif.

Siswa

yang

efektif

mampu

menggambarkan

informasi,

gagasan,

gurunya

dan

menggunakan sumber-sumber pembelajaran secara efektif.

peran utama dalam mengajar adalah mencetak

para

pembelajar

yang

learners) (Joyce,

Weil,

Calhoun, 2009: 7\

Metode generative

learning melalui

strategi

peer

lessorlsmerupakm yang baik digunakan untuk meningkatkan keinginan peserta

didik

untuk

atau

materi

kepada temannya.Jika selama

ini

ada

yang

mengatakan bahwa yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain, maka

stratqii

7.

8.

(9)

peserta

didik di

dalam mengajarkan tema atau materi

kepada teman-temannya di

ft-nngeahJangkah meto d,e generative

learning

melalui

strategi

peer

lessons, yaitudi

[aran guru

menyampaikan

tema

atau

materi

yang akan dipelajari.

Mernberi

ffiiiLtft

saktu

yang cukup

untuk

mempelajari sekaligus

untuk

persiapan, kemudian

s€cara bergantian

diminta untuk

menjelaskan ke peserta

didik

yang

lain.

Guru

tesimpulan

dan

klarifikasi

sekiranya adayang perlu diluruskan dari pemahaman

mdE

generative learning

melalui

strategi

peer

lessonsdiharapkan

memiliki

peran

dalam

pembqntukan

karakter peserta

didik

di

sekolah dasar.

selain

keaktifan peserta

didik

dalam mengajarkan tema atau materi

kepada temannya,

mde

ini

dapat membentuk karakter peserta

didikyang

berakhlak dan berilmu

rrrtrrk

dapat bersaing dalam pembangunan

di

era globalisasi serta terwujudnya

pendidikan

dasar.

Hasil penelitian Anton Edy

Suryo

Kusuma (2011)

hrra

p€nerapan pendekatan Generative

Learning

dengan strategi

peer

Lessons

keaktifan

dan hasil belajar siswa.

il

dryat

membantu peserta

didik

yang karakternya

tidak aktif

menjadi lebih pendapatnya. Guru juga harus terlibat dalam proses pemberajaran

keberanian peserta

didik

tersebut

untuk

berpendapat, selain

itu

juga

i dan mendengarkan pendapat orang lain.

pembelajaran yang dilakukan

oleh

guru harus

memiliki

tujuan untuk

[ndita5

belajar

peserta

didik

melalui

suasana

belajar

di

dalam

proses

f,lftde

generative

learning melalui

strateg

peer

lessozsdiharapkan

memiliki

FflE

dalam

pembentukan

karakter

peserta

didik

di

sekolah dasar.

Selain

hiktifrn

peserta

didik

daram mengajarkan tema atau materi kepada temannya,

ini

dapat membentuk karakter peserta

didikyang

b€rakhlak dan

berilmu

dryat

bersaing dalam pernbangunan

di

era globalisasi

sqta

terwujudnya

@idikan

dasar.

metode generative

learning

melalui

strategi

peer

lessons, yaitudi

guru

menyampaikan

tema

atau

materi

yang akan dipelajari.

Mernberi

ffi

yang cukup

untuk

mempelajari sekaligus

untuk

persiapan, kemudian

bergantian

diminta untuk

menjelaskan

ke

peserta

didik lnng

rain

e.,,u

(10)

memberikan kesimpulan dan

klarifikasi

sekiranya ada yang perlu diluruskan dari

pemahamil

peserta

didik.

Metode

ini

dapat membantu peserta

didik

yang karaktemya

tidak

aktif

menjadi

l€bil

aktif

dalam mengemukakan pendap atnya. Guru juga harus terlibat dalam proses pem

untuk

menumbuhkan keberanian peserta

didik

tersebut

untuk

berpendapat, selain

itu

sikap saling menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anton

Edy Suryo Kusuma,

2}ll.

Penerapan pendekatan Generative Learning dengan

Peer Lessons dapat meningkatkan

keaktifan

dan

hasil

belajar

Matematik4

Pada

Siswa

Kelas

X

G

Semester Genap

SMA

Muhammadiyah

lSragen

Ajaran

20l0l20ll).

Skripsi. Surakarta:

UMS

Asri Budiningsih.

2005.

Belajar

dan Pembelaiaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Furqon

Hidayat.

2010. PendidikanKarakterMembangunPeradabanBangsa. Surakarta:

Pressindo.

Heri

Gunawan.2Ol2. PendidiknnKarakter, Konsepdanlmplementasi. Bandung:

AlfabEfr-Joyce, B.;

Weil,

M.;

Calhoun,E.2009.

Models

of

Teaching; Model-model

Pengajaru-Terj. Achmad Fawaid dan

Ateilla

Mirza. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lickona,

T.

2}}7.Educating

for

character, how

our

schools

can

teach respect. Responsibiliry. New

York:

Bantam Books.

Mel

Silberman.

2007.

Aktif Learning

101

Strategi

Pembelaiaran

Ahif,Penerj€m*

(11)

ii

,i il'i-l

.11rl

. "r. irtr,.llr i, .irjr

i: :r .i , l iliiil

CERTIFffCAffi

ilijr,,,, ItrJil '] l

'i,.. '

Herewith cqrti$/

that ',i,,

'

YULIA

MAFTUHAH

HIDAYATI,

S.

Pd,

M.

Pd

... ,rl

.,. _, ..ilii.r.rti:r lr..

PRESENTER,

I1,r;;;,r,,,,1,;i:r''lr:i ir ;ir'''

:. .. li

At

the

International

Seminar on Education and Character Developnrent Through

the

Art

and Culture

Institute of

Teacher

Training

and

Education,

Of

PGRI

Wates,

Yogyakarta, Indonesia

Saturday, December 5* 2015

Jointly

Held by:

ii

iii

The Departement

of

Guidance and Counseling

()v1.

"----"-The Departement

of

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan web saja pengguna dapat melihat daftar kegiatan yang ada di Universitas Kristen Petra, tidak hanya kegiatan yang sedang berlangsung saat ini ataupun yang

Kegiatan program unggulan jurusan berupa work shop tari untuk guru_guru sekolah dasar di Daerah Istimewa Yogyakaria. yang di buka oleh Ibu Ni Nyoman Seriati

tahun 2010+2014 yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini variahel independen digunakan untuk melihat seherapa$. hesar variahel

Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Hasil analisis variasi (ANOVA) luas zona hambat aktivitas antibakteri ekstrak daun pohpohan dengan variasi pelarut, kontrol pelarut dan kontrol ampisilin terhadap mikrobia

Implementasi Metode Sinektik Dalam Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

“ Pengaruh Keterampilan, Pengalaman, Kemampuan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus di Panjangrejo, Srihardono, Pundong,

• Sementara sikap toleransi dalam Islam adalah sikap menghargai dan menghormati keyakinan dan agama lain di luar Islam, bukan menyamakan atau mensederajatkannya dengan keyakinan