ABSTRAK
PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA
KELAS V SD N SUKOWANGI PRINGSEWU
Oleh
IRIANSYAH
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan hidup aktif serta sikap sportif melalui kegiatan pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar guling lenting dengan metode pembelajarn modifikasi alat bantu pada siswa kelas V SD N Sukowangi Pringsewu Tahun Pelajaran 2011/2012.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas(Class room Action Reserch), dengan Dua siklus, dimana pada setiap siklus menggunakan tindakkan yang berbeda-beda. Siklus pertama dengan penggunaan latihan guling lenting secara berpasangan, dan siklus kedua dengan penggunaan bentuk latihan guling lenting dengan bantuan dua teman.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa V SD N Sukowangi Pringsewu Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa. Pengumpulan data diambil dari tes berupa pengamatan keterampilan gerak dasar guling lenting yang meliputi posisi awalan, pelaksanaan, dan sikap akhir.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan gerak dasar guling lenting melalui penggunaan modifikasi alat bantu pada setiap siklusnya, adapun peningkatan pada setiap siklus adalah sebagai berikut siklus pertama sebesar 60,00 %, siklus kedua sebesar 88,00 %.
✁ ✂✄ ✂☎✆✝✞ ✝ ✂ ✆✁ ✞ ✁ ✟✝ ✠ ✄✡ ✝ ✂ ☎✁✟✝✆ ☛✝☞✝ ✟ ☎✌✡✄ ✂☎ ✡ ✁✂✞✄✂☎
☛✁✂☎✝ ✂ ✠✁✂☎ ☎✌✂✝✆ ✝ ✂ ✝✡ ✝✞ ✍✝ ✂✞✌ ✍✝ ☎✄☞ ✄☞✎✝
✆✁ ✡ ✝☞ ✏ ☞☛ ✂ ☞ ✌✆✑ ✎✝ ✂☎✄ ✟✄ ✂☎☞✁✎✌
✑leh
✄ ✟✄✝ ✂☞Y✝ ✒
✓✔✕✖✗ ✘✖
✓✙✚✛✜✛✖✓✛ ✢✛ ✣✓✛ ✤✥✓✦✛✕✛ ✤ Untuk Mendapatkan Gelar SARJANA PENDIDIKAN
pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
❊❋ ●❍■❏❑ ❏❏❍
▲▼◆ ❖▼P▼▼y y▼◗ ❘❙❚▼◗ ❯▼rt ▼◗ ❘▼◗t ❯❱❙▼▼◆w ❱◗ ❱❲
❳▼ ❨▼ ❲❩r❱▼◗P▼◆y
❳❬❭ ❲❪❫ ❪❴ ❪❪ ❵❫ ❛❫
❜❚◗ ❘▼◗❱◗ ❱❨❚◗▼y▼❝▼◗t ❙▼◆ ❖▼P❝ ❞ ❱❡P ❱❯❚◗ ❘▼◗❢❣ ❯❣ ❤ Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Guling Lenting Dengan Alat Bantu Bagi Siswa Kelas V SD N Sukowangi Pringsewu ▼❯▼❤▼◆❙❚◗▼r✐❙❚◗▼r ◆▼P ❱❤❝▼ry▼❡❚◗ ❣ ❤❱s ❙❚r❯▼P▼r❝▼◗
❡❚◗❚ ❤❱t❱▼◗▼◗ ❘y ❯ ❱❤▼❝P▼◗▼❝▼◗❡▼❯▼ ❥❝❦❧❙❚r♠❫❪♠♥♦❝❞ ❱❡P ❱❱◗ ❱ ❙❣ ❝▼◗◆▼P ❱❤❡ ❤▼❘❱▼♣t ▼▼❣❡❣ ◗t ◆▼P ❱❤❝▼▼ry or▼◗❘❤▼❱◗♥
❜❚❨❱❝ ❱▼◗ ❡❚◗r▼yt▼▼◗ ❱◗ ❱ ❡❚◗ ❣ ❤❱s ❙❣▼t ❯❚◗ ❘▼◗P ❚ ❙❚ ◗▼ r✐❙❚◗▼◗r▼y ♣▼❡▼❙ ❱❤▼ ❯ ❱❝❚❨❣ ❯ ❱▼◗◆ ▼r❱ t❚❢▼❯ ❱r ❝❚P▼❤▼◆ ▼◗♣ ❡❚◗ ❣ ❤❱s ❙❚P ❚ ❯❱▼r ❨❚◗ ❚r❱❨▼ s▼◗❝ P ❱▼❝▼❯❚❨❱❝ P ❚ ❙▼❘▼❱❨▼◗▼ y▼◗ ❘ ❙❚r❤▼❝u❯ ❱q◗ ❱r❚P ❱r▼ts s▼ ❨❡❣◗ ❘♥
❬r❱◗❘P ❚wu ♣ ❳❧r❚❨❙❚r♠❫ ❪♠
t✉✈✇✉①✉✈✉
⑥kripsi dan juengdul ❷Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Guling Lenting Dengan Alat Bantu Bagi Siswa Kelas V SD N Sukowangi Pringsewu❷adalah dalam rangka
→khir kata➣↔lis menuenyadari bahwa sk↕ ➣aaripsi ini masih jau➙kan tetaph diari kpuesemrn sed
ik
it han semarapoga skripsi yang seda inerhani dguna dapat beran bermanfaat bagi kita sem
u a
➛ →↕➛mii
Wasalam➛ualaikum Wr➜ ➝➛
↔ringsewu ➣ ➞ovember ➟➠ ➡ ➟ ↔enulis
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempersiapkan
sumberdaya manusia yang berkualitas. Pemerintah sangat memperhatikan
kualitas sumber daya manusia, salah satu cara yaitu dengan memberikan
sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan mutu para pendidiknya melalui
latihan, kursus, dan seminar loka karya baik di tingkat daerah maupun
nasional.
Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita di atas dilakukan
dengan menetapkan standar-standar nasional pendidikan. Standar nasional
pendidikan di antaranya standar isi dan standar kompetensi lulusan yang
dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk menyusun kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
Melalui lembaga pendidikan dalam proses mempengaruhi peserta didik akan
menimbulkan perubahan secara bertahap dan menyeluruh ke arah
peningkatan kualitas manusia Indonesia, agar berpungsi dalam kehidupan
2
upaya melalui berbagai jalur pendidikan baik formal maupun non formal,
salah satunya melalui pendidikan jasmani.
Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan, tujuannya pun bersifat
mendidik untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan
gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, aspek pola hidup
sehat dan pengenalan lingkungan bersih.
Dalam pelaksanaanya, aktifitas jasmani dipakai sebagai wahana atau
pengalaman belajar, dan melalui pengalaman itulah peserta didik tumbuh dan
berkembang untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan jasmani adalah
proses ajar melalui aktifitas jasmani yang erat kaitannya dengan gerak
manusia. Gerak bagi manusia sebagai aktifitas jasmani merupakan kebutuhan
yang sangat penting untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
(fisik dan psikis).
Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di
sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan
melalui aktivitas jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat.Tujuan yang
ingin dicapai dalam mata pelajaran ini adalah membantu peserta didik untuk
kesegaran jasmani dan kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap
positif serta kemampuan gerak dasar dan berbagai aktivitas jasmani Dari
berbagai bentuk dan macam kegiatan pendidikan jasmani di sekolah salah
3
Senam lantai (flour exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai
dengan denga istilah Lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di
atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan
istilah latihan bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau
latihannya.Salah satu materi dari senam lantai adalah guling lenting Sikap
permulaan kaki rapat, kedua tangan bertumpu pada matras selebar bahu,
kedua tungkai lurus sehingga kaki dekat dengan kepala, siku dibengkokkan.
Gerakan, gulingkan badan ke depan, di barengi dengan lecutan tungkai ke
atas arah depan, bersama dengan itu kedua tangan menolak sehingga badan
melayang membuat gerakan seperti busur. Gerakan akhir, mendarat dengan
kedua kaki rapat, panggul dorong ke depan badan melenting, gerakan kepala
dan lengan mengikuti gerakan badan.
Dari hasil pengamatan pada siswa Kelas V SD N Sukowangi Pringsewu,
bahwa gerak dasar guling lenting dalam kategori rendah, Hal ini dilihat pada
saat siswa melakukan gerak dasar guling lenting siswa kesulitan melakukan
gerakan guling lenting secara benar, ini disebabkan karena kurangnya
penggunaan alat bantu dalam proses pembelajaran untuk memudahkan siswa
sekolah dasar melakukan pembelajaran gerak dasar guling lenting. Sehigga
hasil belajar siswa masih rendah.
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis bermaksud melakukan
penelitian tentang Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Guling Lenting
4
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya penggunaan alat bantu dalam proses pembelajaran guling
lenting.
2. Kurangnya kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar
guling lenting.
3. Rendahnya hasil belajar siswa dalam keterampilan gerak dasar guling
lenting.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada
Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Guling Lenting Dengan Alat Bantu
Pada Siswa Kelas V SD N Sukowangi Pringsewu .
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka
penelitian di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah keterampilan gerak dasar guling lenting dapat ditingkatkan dengan
5
E. Tujuan
Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Meningkatkan pengunaan alat bantu dalam proses pembelajaran gerak
dasar guling lenting pada Kelas V SD N Sukowangi Pringsewu.
b. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar guling lenting pada siswa
Kelas V SD N Suko Wangi Pringsewu.
c. Untuk memperbaiki proses pembelajaran khususnya keterampilan gerak
dasar guling lenting pada siswa Kelas V SD N Sukowangi Pringsewu.
F. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Penulis
sebagai salah satu sarat memperoleh gelar SI.
b. Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar
guling lentingdan untuk meningkatkan proses pembelajaran gerak
dasar guling lenting.
c. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya
6
G. Ruang Lingkup Penelitian.
Obyek penelitian : Memberikanpeningkatan keterampilan gerak
guling linting dalam pembelajaran senam lantai.
Subyek peneliti : Siswa Kelas V SD N Sukowangi Pringsewu.
1
➤ ➤ ➤➥➦ ➧ ➨ODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan
dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman yang peneliti
tindak kelas(➩l➫ ➭➯ ➲ ➲➳➫ ➵tion r➸s➸➫ ➯➵h)CAR. Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan
penelitian yang dilakukan di kelas atau di lapangan dikarenakan ada 3 kata
yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat di
terangkan, (1) Penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu
suatu yang menarik minat dan penting bagi peneliti, (2) Tindakan menujuk
pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukukan dengan tujuan tertentu
dalam penelitian pembentuk merangkaikan siklus kegiatan siswa, dan (3)
Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi ruang
kelas dalam penelitain, yang lebih sepesifik seperti yang lama dikenal dalam
bidang pendidikan dalam pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas
2
Pada penelitian tidakan ini berciri sebagai berikut:
a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual.
b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah
dan perkembangan-perkembangan yang lebih baik.
c. Dilakukan melalui putaran-putaran yang berspiral.
Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui putaran atau spiral dengan
beberapa siklus yang terdiri dari merencanakan, tahap melakukan tindakan,
pengamatan (0bservasi) dan tahap refleksi.
Yang dimaksud dengan penelitian yang dilakukan melalaui putaran spiral
adalah penelitian yang melalui siklus-siklus berikut ini:
3
Keterangan gambar di atas:
Perencanaan (Planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana,oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tindakan
Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau
penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.
Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat
oleh suatu tindakan.
Refleksi
adalah merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan.
Perbaikan rencana
Adalah memperbaiki suatu tindakan yang sudah dilaksanakan apabila
tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tindakan sesuai rencana.
B. Rencana Penelitian
Pada penelitian ini penulis melaksanakan penelitian sampai tiga siklus (dua
kali pertemuan setiap siklusnya) kemudian di antara setiap siklusnya
penelitian merencanakan kegiatan tindakan berbeda pada setiap siklus, akan
tetapi setiap siklus saling berkaitan, setiap proses penelitian merupakan
4
C. Subjek Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Sukowangi
Pringsewu yang berjumlah 25 orang.
D. Tempat dan Waktu
1. Tempat penelitian
Di SD N Sukowangi Pringsewu.
2. Pelaksanaan penelitian
Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian enam minggu dan
Terdapat tiga siklus (dua kali pertemuan setiap siklusnya).
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK
(penelitian kaji tindak) disetiap siklusnya, Menurut Freir and Cuning ham
dalam Muhajir (1997;58) dijelaskan Alat untuk ukur instrument dalam PTK
dikatakana valid bila tindakan itu memegang aplikatif dan dapat berfungsi
untuk memecahkan masalah yang dihadapi
Alat itu berupa indikator-indikator dari penilaian keterampilan gerak dasar
guling lenting, bentuk indikatornya adalah: (1) tahap persiapan(2) tahap
5
Table 1.Format Lembar Penilaian Keterampilan Gerak Dasar Guling Lenting
Setelah data dikumpulkan melalui tindakan disetiap siklusnya, selanjutnya
data dianalisis melalui tabulasi, presentase dan normatif. Tenik penilaian No Aspek
Guling Lenting Indikator
Skor
1 2 3
1 Tahap Persiapan Sikap permulaan kaki rapat
kedua tangan bertumpu pada matras selebar bahu
kedua tungkai lurus sehingga kaki dekat dengan kepala
siku dibengkokkan
2 Tahap Gerakan gulingkan badan ke depan
di barengi dengan lecutan tungkai ke atas arah depan
bersama dengan itu kedua tangan menolak
badan melayang membuat gerakan seperti busur
3 Gerakan Akhir mendarat dengan kedua kaki rapat panggul dorong ke depan badan
melenting
gerakan kepala dan
lengan mengikuti gerakan badan.
6
dalam proses pembelajaran menggunakan penilaian kwantitatifuntuk
melihat
kwalitas hasil tindakan disetiap siklus menggunakan rumus sebagai
berikut:
F: Jumlah gerakan yang dilakukan dengan benar
N: Jumlah siswa yang mengikuti tes
G. Proses Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Guling Lenting
1. Siklus Pertama
a. Rencana
1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan, inti,
penutup.
2. Menyiapkan alat-alat berupa matras yang di tumpukserta instrumen
yang dibutuhkan untuk mengobservasi tindakan.
3. Menyiapkan siswa untuk pembelajaran
7
1. Siswa dijelaskan terlebih dahulu tentang guling lenting setelah itu
siswa diberi cuntoh gerakan guling lenting yang benar siswa disuruh
mencoba terlebih dahulu.
2. Siswa melakukan gerak dasar guling lenting dengan mengunakan
matras yang di tumpuk, hal ini agar tangan yang bertumpu pada
matras tidak terlalu rendah.
3. Setiap siswa melakukan gerakan secara bergantian.
c. Observasi
1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi dan berikan waktu
pengulangan kemudian dinilai atau dievaluasi
d. Refleksi
1. Dari data hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan
2. Didiskusikan rencana tindakan pada siklus kedua
2. Siklus kedua
a. Rencana
1. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran penjaskes guling
lenting.
2. Menyiapkan alat dengan proses pembelajaran
3. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengevaluasi dan
mengobservasi tindakan.
b. Tindakan
1) Siswa dibariskan dan diperintahkan mencari pasangan untuk
8
2) Siswa melakukan gerak dasar guling lenting secara berpasangan,
satu siawa melakukan guling lenting dan siswa satunya
membungkukkan badanya dengan lutut dan tangan sebagai alas.
3) Siswa melskukan guling lenting dengan menaruh tangannya
dengan melewati badan teman yang membungkuk. Hal ini
dilakukan agar siswa dapat belajar melecutkan badannya.
4) Siswa diberikan kesempatan melakukan pengulangan.
5) Siswa melakukan dengan benar.
c. Observasi
1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi diberikan
waktu pengulangan dan dinilai maka dapat diketahui presentase
keberhasilan sehingga dapat disimpulkan.
d. Refleksi
1. Dari data hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan
2. Didiskusikan rencana tindakan pada siklus ketiga
2. Siklus ketiga
a. Rencana
1. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran penjaskes guling
lenting.
2. Menyiapkan alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
3. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengevaluasi dan
mengobservasi tindakan.
9
1) Siswa dibariskan dan kemudian di kelompokan dengan jumlah tiga
orang
2) Salah satu siswa melakukan gerak dasar guling lenting, kedua teman
yang tidak melakukan guling lenting, saling berpegangan tangan hal
ini digunakan untuk membantu tolakan dan lecutan teman yang
melakukan gerak dasar guling lenting, terus bergantian dan berulang
ulang.
3) Siswa diberikan kesempatan melakukan pengulangan.
4) Siswa melakukan dengan benar.
c. Observasi
1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi diberikan waktu
pengulangan dan dinilai maka dapat diketahui presentase
keberhasilan sehingga dapat disimpulkan.
d. Refleksi
1. Kesimpulan dari hasil pembelajaran penjaskes renang gaya dada dan
➺➺
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
➻➼➽ ➾➚➚➽ ➪➚➶s ➹➚s➘➴➷➼➶➼ ➴➘t➘➚➶ ➬➮➚ ➪➚ s➘➮ ➷➱ ➴➚➶➾➚➽ ➘➷➼➶➼ ➴➘t➘➚➶ ➘➶ ➘➚ ➾➚ ➴➚➹ ✃
❐❒ ❮➼➶❰➚➶ ➮Ï➾ ➘Ð➘➪➚➘s➚➴➚t ➷➼ ➮Ñ➼ ➴➚Ò➚➽ ➚➶➮➼ ➴➚ ➴➱➘ ➴➚t➘➹➚➶ ❰➱ ➴➘➶❰➴➼➶Ó➘➶❰ s➼Ô➚➽➚ Ñ➼➽ ➷➚s➚➶❰➚➶ u➶tu➪➷➽Ïs➼s ➷➼➮Ñ➼➴➚Ò➚ ➽➚ ➶ ➾➚➷➚t ➮➼➮ ➷➼ ➽Ñ➚➘➪ ➘ ➾➚ ➶
➮➼➶➘➶❰➪➚t➪➚ ➶ ❰➼➽ ➚➪➾➚➚ ➽s ❰➱➴➘➶❰➴➼➶Ó➘➶❰➷➚➾➚ S➘sw➚ Õ➼ ➴➚s Ö S❮× S➱ ➪ÏØ➚➶❰➘Ù➽ ➘➶❰➼swu ❒
Ú❒ ❮➼➶❰➚➶ ➮Ï➾ ➘Ð➘➪➚➘s➚➴➚t ➷➼ ➮Ñ➼ ➴➚Ò➚➽ ➚➶➮➼ ➴➚ ➴➱➘ ➴➚t➘➹➚➶ ❰➱ ➴➘➶❰➴➼➶Ó➘➶❰➮➼ ➴➚ ➴➱➘ Ñ➚➶Ó➱➚➶➾➱➚ t➼ ➮➚➶ u➶tu➪ ➷ ➽Ïs➼s ➷ ➼ ➮Ñ➼➴➚Ò➚ ➽ ➚➶ ➾➚➷➚t ➮➼➮ ➷➼ ➽Ñ➚➘➪ ➘ ➾ ➚➶
Û Ü
B. Saran
ÝÞßà ásáßâ áãâÞäåæ çè áãs àä ááts å áâ áà áæát à ä áéçâ áãê áßáãê Þë áì áäëÞßäâ çíî
ïð ñÞæáà áæ áß áìußuæÞãàäà äâáãéáåáãäòs åóà äôäâáäsæ Þå ë Þè áéáß áãä ãäà áæát àä éáàäâáãê Þëáìáäáõç áãâ Þà Þæ áãàáè áåæ ßóêÞs æ Þå ë Þè áéáß áãìÞßáâà ásá ß ìçèä ã ìè Þãíä ãìð
öð Uãí çâ êä÷ ás ñÞèás øSùú Sçâó÷ áãìäû ßä ã ìsÞwu áìáß sÞè áèuëÞßçæáyá å Þãä ã ìâátâ áãìÞß áâà ásáß ìçèä ãìè Þãíä ã ìð