1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bidang konstruksi yang semakin berkembang membuat pengaplikasian beton menjadi sering digunakan karna harganya yang relatif murah. Pada proyek biasanya sudah banyak digunakan variasi campuran zat adiktif yang dapat ditambahkan dan mampu memberikan kualitas kuat tekan beton yang lebih baik.
Dalam suatu proses produksi yang dilakukan pasti terdapat suatu limbah yang selalu dihasilkan. Limbah yang mungkin dianggap sesuatu yang harus dibuang dan bahkan bisa merusak ekosistem alam bila disikapi dengan baik ternyata bisa dimanfaatkan. Salah satu contohnya adalah limbah padat berupa kaca yang banyak ditemui di pembuangan sisa-sisa dari industri kaca ataupun bekas minuman dan makanan dalam kaleng. Pemanfaatan limbah kaca bisa dilakukan dengan cara penggunaan kembali untuk mengurangi penumpukan jumlah limbah yang hasilnya berupa serbuk kaca.
Penulis mencoba memanfaatkan limbah kaca dengan menjadikannya sebagai campuran sebagian dari agregat halus yaitu serbuk kaca yang lolos saringan no. 4 dan menggunakan limbah serbuk kaca lolos saringan no. 200 yang butiran-butirannya sangat halus seperti semen yang digunakan sebagai filler yang dapat mengisi rongga-rongga kecil pada beton.
Pada penelitian ini diharapkan dengan menggunakan campuran sebuk kaca dan tambahan filler dapat mengisi rongga-rongga kecil pada beton dan 1.1. Latar Belakaangngng
Bidangngg kkkonstruksi yangngg semsemakakinin bberkekembang membmbmbuat pengaplikasian beton mememennjadi seringngg dddigigigununu akannn kkkarararnanana hharaargagaganynynya aa yangyayangng rrreleatif murahahh..Pada proyek biasasasana ya ssudududahahah bbanyak k dididigugugunakan variasi caampmpmpuru an zattt aaadidiktdiktkifif yayaangnn dapat d
ditambmbm ahahahkakakan n ndaan n n mmmampu memberikan kualitas kuat tekanbetbbeteonnyyyanang ang g lelelebibih babaaiki .
Daalalalam suatu proses produksi yang dilakukan pasti terdapapapata sssuauauatututu llimimbabaah hh ya
ya
yangngng selelelalu dihasilkan. Limbah yang mungkin dianggap sesuatutuu yyananang gg hhharuss dibub annng dan bahkan bisa merusak ekosistem alam bila disikapi dddengan baaaikkk te
te
t rnyaaata bisa dimanfaatkan. Salah satu contohnya adalah limbah padadat bbbeerupppaa a kaca yyyana g banyakk ddditititememuiii dddii i pepepembuangannn sssiisisa-a sisaii a darddarari industri kkkaaaca ataupupupunnn be
b
b kas minuman dan makanan dalalalam m m kaleng. Pemanfaatan limbah kaca a a bibibisssa di
di
dilalalakukukukakakan nn dengan cara pep nggunaan kembali untuk mengurangnggi i i ppepenunuumpmpmpukukukan ju
ju
jumlmlmlahaha limbab h hyaangngnghhhasasasilililnynyya a beb rurupapapaserssererbububukk k kakacaca.. Pe
Pe
2
membuat beton semakin padat sehingga dapat meningkatkan mutu beton. Penambahan Superplasticizer sebagai bahan tambah campuran beton dengan meminimalkan jumlah faktor air semen dengan cara pengurangan air yang diharapkan bisa memperbaiki sifat - sifat beton segar (fresh concrete) sehingga memiliki workability yang sesuai dan bisa menambah kuat tekan beton
1.2. Rumusan Masalah
Melalui latar belakang yang ada, permasalahan yang dibahas tentang pengaruh penggunaan limbah kaca yang difungsikan sebagai substitusi sebagian agregat halus dan filler dengan tambahan Superplasticizer terhadap kuat tekan beton dan modulus elastisitas, kuat tarik belah dan penyerapan beton dengan pengurangan air untuk meningkatkan kuat tekan.
1.3. Batasan Masalah
Dari rumusan masalah diatas, diperoleh batasan masalah yang ada adalah.
1. Kuat tekan beton f’c =20 Mpa.
2. Variabel bebas berupa butiran kaca sebagai substitusi sebagian agregat halus 0%, 10%, 20%, 30%, 40% yang lolos saringan no. 4.
3. Penggunaan variasi 3% sebagai filler yang lolos saringan no. 200.
4. Pembuatan benda uji dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm yang berjumlah 3 untuk kuat tekan beton dan modulus elastisitas, 3 kuat tarik belah dan penyerapan beton menggunakan silinder diameter 100 mm dan tinngi 200 mm dengan 3 benda uji.
meminimalkan jumlah faktororor aaiiir semenn dddenenengagg n cara pengurangan air yang diharapkan bisa meeemmpmperbaiki sifat r - sifat beton segaar r (f(f(fresh concrete) sehingga memiliki wooorkrkrkabability yang sesuuaiaai dadad nnnbisabibisasammmenennamama bab h kuat tekkanann beton
1...22.2. RuRuumumumusasasannn Maasasasalalalahh Me
Me
Melalalallului i lalalatttar belakang yang ada, permasalahan yayay ngng dddibibibahahahasas ttenenntang peengngngarararuhuhu ppeenenggunaan limbah kaca yang difungsikan sebagai sssububu stitititusususi i i seses bagiiiaana ag
ag
agrereregagag t t hhhalus dan filler dengan tambahan Superplasticizer terhadr dadap kukukuatatat ttteekanann be
be
betotton dddan modulus elastisitas, kuat tarik belah dan penyerapan bbbeteeonnn dddenengagaan nn pengururrangan air untuk meningkatkan kuat tekan.
1.3. Batasan Masalah
Dari rumusan masalah diatas, diperoleh batasan masalah yang ada a a adadadaaalahahah.
1.
1 KKKKuau t tekakann n bebebetototon nf’c f’c=20200 MMMpapapa. 2
2
2. VaVaVariririabababelelel bbebas berupa bububutiran kakaca sebagai subka bststtitititusususii sesesebababagigigian agregat halus 0%, 10%, 20%, 3000%, 40% yyyang lolos saringan no. 4.
3. Penggunaan variasi 3% sesesebagai fifillllller yang lolos saringan no. 200. 4. Pembuatan benda uji denggganana uuukkuk ran diameter 150 mm dan tinggi 300
3
5. Sikament LN produksi PT. Sika Indonesia yang ditambahkan sebagai campuran pada adukan beton dengan persentase 0,25 - 1 % dari berat semen.
6. Pengujian beton sampai umur 28 hari.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui pengaruh penambahan penggunaan limbah kaca yang difungsikan sebagai substitusi agregat halus 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan sebagai filler dengan tambahan Superplasticizer terhadap kuat tekan beton dan modulus elastisitas, kuat tarik belah dan penyerapan beton.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Dari hasil penelitian dapat dijadikan dasar untuk menelitian selanjutnya terutama dalam penggunaan serbuk kaca dan variasi komposisinya. 2. Sebagai salah satu wacana ilmu pengetahuan dan menambah wawasan
terutama bahan beton.
3. Mengetahui kuat tekan beton, modulus elastisitas, kuat tarik belah dan penyerapan beton menggunakan distribusi serbuk kaca pengganti agregat halus, pengisi rongga pada beton dengan filler dan Sikament LN.
4. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai praktek konkret penerapan ilmu yang diperoleh selama kuliah di Program Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
semen.
6. Pengujian bebebetoton sampai umur 28 hari.
1.4. TTujuananPPennelelelititi iaiaiannn
Tuujujujuananan pppeenelititiaian n n yyang dilakukan penulululisisis uuntnuk mmmenengeengegetat hui i ppepengaruh penaambmbmbahahahanananppenennggggunaan limbah kaca yang difungsikan sebebebagaagaiaisssubububststitstititusususi aggrrer gat haalululuss s 0%0%,, 10%, 20%, 30%, 40% dan sebagai filler dengandede anan tttaamambahahaan Su
Su
Supepeperprplalaassticizer terhadap kuat tekan beton dan modulus elastisiiitattas, kkkuauaat tt tatt rik k k be
beelallah dddan penyerapan beton.
1.5. Manfaat t PePePennenelilititan
1. Dari hasil penelitian dapattt diddjajaadididikan dasar untuk menelitian selanjujujutntntnyyya terutama dalam penggunaan serbuk kaca dan variasi komposisissinininyayaya. 2. SSeSebababaggagaii i sasaalalah lah h sasasattutu wacaccanananaaa ililmuilmumu pppenengegetatahuhuhuananan danddan mmmenenamambbah h wawaw wwwasan
te
terutaamamamabbbahan beton.
3. Mengetahui kuat tekan beb ton, mododdulus elastisitas, kuat tarik belah dan penyerapan beton menggggunu akan dddiiistribusi serbuk kaca pengganti agregat halus, pengisi rongga padabbbetononn dengan filler dan Sikament LN.NN
4
1.6. Keaslian Tugas Akhir
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan penulis menemukan beberapa judul penelitian tentang penggunaan material kaca sebagai bahan tambah pada pembuatan beton yang pertama yaitu : “Pengaruh Penambahan Serbuk Kaca
dan Water Reducing High Range Admixtures Terhadap Kuat Desak dan Modulus Elastisitas pada Beton” (Wibowo, 2013), kedua penelitian yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Sebuk Kaca Sebagai Substitusi Agregat Halus Dengan
Bahan Tambah Superplasticizer Terhadap Sifat Mekanik Beton” (Rikardus, 2013), ketiga penelitian dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Serbuk Kaca Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Sifat Mekanik Beton” (Yulianti,
2013) dan keempat penelitian dengan judul “Pengaruh Substitusi Sebagian
Agregat Halus dengan Serbuk Kaca Terhadap Sifat Mekanik Beton” (Suwignyo, 2014). Oleh karena itu penulis mengembangkan penelitian dengan judul “Pengaruh Serbuk Kaca Sebagai Substitusi Sebagian Agregat Halus dan Sebagai
Filler Terhadap Sifat Mekanik Beton dengan Tambahan Superplasticizer”.
1.7. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Labolatorium Struktur dan Bahan Bangunan Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. beberapa judul penelitian tentang g gpepepengngnggugugunananaanaa material kaca sebagai bahan tambah pada pembuatan betononn yyyana g pertama yaitu : “Pengaarruhrrrruhuh Penambahan Serbuk Kaca
dan Water Redududucicng High Rangngge AdAdmimixtxtururese TeTerhadap Kuaattt DeDD sak dan Modulus Elastisitatatas s pada BBeteteononon””” (Wibbbowowowoo,o, 222010013)3)3 ,,, kekekeduduadua a pepp nelitian yyyanaa g berjudul
“Penenenggaruh h PePePengngngggugunaan SSSebebebukuk Kaca k Sebagaiii SuSuSubsbsb titusi AAAgrgrgregegegatata Hallususs Dengan
B
Bahaaan nn TaTaTambmbmbahh SSuSuperplasticizer Terhadap Sifat Mekanannikik BBBetetetononn”” (R(Rikkaarardus, 200131313),),), kketigiggaa penelitian dengan judul “ Pengaruh Penggunnnaaaaa n SeSeSerbrbrbukuu Kacacca Se
Se
Sebababaggaii SSSubstitusi Agregat Halus Terhadap Sifat Mekanik Betoton” (to ((YuYuYulililiana tii,,
20 20
20113)1 ) dan keempat penelitian dengan judul “Pengaruh Substituuusis SebSSebebaga iaiaan nn
Agreggagat Halus dengan Serbuk Kaca Terhadap Sifat Mekanik Beton” ((Suwigngngnyooo,
200141414).).). Oleh karena itu ppenulis mengembangkgg an penelitian deeengngngaaan judddululul “Pengaruh Serbuk Kaca Sebagaiii SuSuSubsb tiitutusitusisi SSSebagian Agregat Halus dan Sebababagagagai
Fi Fi
F lllllleree Terhadap Sifat Mekanik Beton dengan Tambahan Superplasticizerrr”””.
