• Tidak ada hasil yang ditemukan

aZHalaman Judulha;ahahalaHALAMANHALAMAHALA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM EFEKTIVITAS EDUKASI PARENTING UNTUK MENURUNKAN RESIKO MELAKUKAN KEKERASAN PADA ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "aZHalaman Judulha;ahahalaHALAMANHALAMAHALA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM EFEKTIVITAS EDUKASI PARENTING UNTUK MENURUNKAN RESIKO MELAKUKAN KEKERASAN PADA ANAK"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

EFEKTIVITAS EDUKASI PARENTING UNTUK MENURUNKAN RESIKO MELAKUKAN KEKERASAN PADA ANAK

BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN

Diusulkan Oleh:

Puspa Kamilina (30701301351/Angkatan 2013) Candra Ayu K (30701301255/Angkatan2013) Gita Hening Wulansari (30701301303/Angkatan2013) Nur Azizah Jamal (30701401515/Angkatan2014)

UNIVERSITAS ISLAM SULTANG AGUNG SEMARANG

2015

(2)
(3)

Menurunkan Resiko Melakukan Kekerasn Pada Anak

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Puspa Kamilina

b. NIM : 30701301351

c. Jurusan : Psikologi

d. Universitas/Institut/Politeknik : UniversitasIslam SultanAgung Semarang

e. AlamatRumahdan No Tel./HP : Jalan Kaligawe Km.5 No.13 50114 Semarang / 085717893094 f. Alamat email : puspa_firdaus@hotmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Erni Agustina Setiowati S.Psi, M.Psi

b. NIDN : 0617087801

c. AlamatRumahdan No Tel./HP : Bumi Wanamukti H2 No. 6 SambirotoTembalang, KotaSemarang/081326227472

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 12.500.000,00

b. Sumber Dana Lain : Rp 0,00

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Semarang, 20 Oktober 2015 Menyetujui

Wakil Dekan 1 Fakultas Psikologi Ketua Pelaksana Kegiatan

(Erni Agustina Setiowati, S.Psi, M.Psi) (Puspa Kamilina)

NIK. 210705016 NIM. 30701301351

Wakil Rektor III Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

(Sarjuni, S. Ag, M. Hum) (Erni Agustina Setiowati, S.Psi, M.Psi)

NIP. 210396037 NIDN. 0617087801

(4)

Pengesahan Proposal PKM-Penelitian...ii

Daftar Isi...iii

Ringkasan...iv

Bab 1. Pendahuluan...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan...2

1.4 Manfaat...2

1.5 Luaran Yang Diharapkan...2

1.6 Urgensi Penelitian...2

Bab 2. Tinjauan Pustaka...3

Bab 3. Metode Penelitian...11

Bab 4. Biaya Dan Jadwal Kegiatan...13

4.1 Anggaran Biaya...13

4.2 Jadwal Kegiatan...13

Daftar Pustaka...14

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing...16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas...24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...26

(5)

dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak. Kekerasan dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk orangtua. Hal ini terjadi lantaran kurangnya pengetahuan orangtua mengenai pengasuhan yang positif. Edukasi parenting adalah salah satu psikoedukasi yang bertujuan untuk menambah wawasan dengan cara pembelajaran yang berfokus pada isu-isu terkait pengasuhan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh Edukasi Parenting untuk menurunkan resiko melakukan kekerassa pada anak.

Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen pretest-postest with control design. Subjek penelitian adalah para orang tua yang tinggal di lingkungan berisiko melakukan kekerasan pada anak. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun didaerah Semarang Utara, Jawa Tengah. Metode pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, sehingga melakukan random terhadap tiap bagian wilayah tersebut. Pada sampel akan diberikan pretest dan postest berupa skala sikap terhadap child abuse dan kuesioner mengenai intensitas, durasi, frekuensi dan bentuk child abuse yang telah dilakukan. Subjek akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Masing-masing kelompok terdiri dari 30 pasang orang tua. Kelompok eksperimen akan dikenakan tindakan eksperimen berupa Edukasi Parenting setelah diberikan pretest sedangkan kelompok kontrol akan diperlakukan sebagai kelompok waiting list, yang mana akan mendapatkan perlakuan serupa namun dilakukan setelah post test. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paired sample t-test untuk melihat perbedaan hasil pre dan posttest dan anava satu jalur untuk melihat perbedaan hasil tes antara kelompok control dan kelompok eksperimen.

(6)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 1995, tedapat lebih dari 3 juta kasus dalam menangani anak yang dianggap keliru. Sebanyak 1.215 anak meninggal akibat perlakuan yang keliru (child abuse) dan pengabaian (neglect) menurut Komisi Nasional Pencegahan Penganiayaan Anak di Amerika. American Medical Association [ CITATION Sis07 \l 1057 ] menyebutkan bahwa 20% anak di Amerika mengalami child abuse sebelum mereka dewasa. Salah satu kasus neglect yang terjadi di Australia adalah sepasang suami istri yang menelantarkan anaknya yang dilahirkan dari seorang surrogate mother (ibu pengganti yang meminjamkan rahimnya untuk membesarkan bayi tabung). Neglect terjadi karena kedua orang tua bayi menginginkan jenis kelamin yang berbeda dengan anak pertama mereka. Akan tetapi bayi yang dilahirkan ternyata kembar dengan jenis kelamin yang berbeda [ CITATION Haw14 \l 1057 ].

Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia mencatat 1,6 juta anak bekerja di bawah umur. Berdasarkan laporan Sari [ CITATION Sis07 \l 1057 ] terdapat 60% dari anak Indonesia yang beresiko mengalami child abuse. Seto Mulyadi [ CITATION Sis07 \l 1057 ], salah seorang psikolog anak mengungkapkan bahwa 50%-60% anak Indonesia menjadi korban child abuse. Pusdatin Kesos [ CITATION Tir09 \l 1057 ] mencatat sebanyak 2.250.152 anak Indonesia yang terlantar. Bahkan UNICEF [ CITATION Sis07 \l 1057 ] mencatat 40-70 ribu anak Indonesia menjadi korban prostitusi.

Angka kekerasan di Provinsi Jawa Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan laporan Komisi Perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak (KPKBGA) Provinsi Jawa Tengah terdapat 40% kasus kekerasan anak dari 2.737 orang pada tahun 2011. Sementara pada tahun 2012, terdapat 47% kasus kekerasan anak dari 2.883 orang. Pada 2013, terdapat 45% kasus kekerasan anak dari 1.082 orang [CITATION mre13 \l 1057 ]. Di samping itu, provinsi Jateng menempati posisi ke-18 dalam jumlah kekerasan anak terbanyak di Indonesia [ CITATION tir15 \l 1057 ].

(7)

penyebab lain ialah kondisi ekonomi dimana pangan menjadi kebutuhan primer yang lebih diprioritaskan.

Disamping itu, dalam teori psikologi perkembangan juga dijelaskan bagaimana orang tua seharusnya berperilaku terhadap anak-anak berdasarkan tahap perkembangan mereka. Misalnya adalah pada masa otonomi, usia 18 bulan-3 tahun. Menurut Erikson [ CITATION Rob08 \l 1057 ], pada masa itu anak belajar untuk meraih kemandirian dengan melakukan segala sesuatunya secara mandiri. Akan tetapi hal tersebut bertabrakan dengan keinginan orang tua yang sering melarang dengan keras sehingga mengakibatkan anak menjadi malu dan ragu-ragu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan menjadi fokus utama dalam penulisan ini adalah penelitian eksperimen mengenai efektivitas Edukasi Parenting terhadap risiko melakukan kekerasan pada anak oleh orang tua di Semarang Utara, Jawa Tengah.

1.3 Tujuan

Tujuan program ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui efektifitas Edukasi Parenting ini dalam mencegah kekerasan pada anak di lingkungan beresiko.

1.4 Manfaat

1. Untuk mengetahui efektifitas Editing “Edukasi Parenting” ini dalam mencegah kekerasan pada anak di lingkungan beresiko.

2. Sebagai bahan pertimbangan pihak yang terkait dalam mencegah kekerasan pada anak di Indonesia.

1.5 Luaran yang Diharapkan

1. Penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Intervensi Psikologi yang disusun oleh Universitas Islam Indonesia Yogyakarta berISSN 2085-4447 prosiding seminar nasional dan dimanfaatkan untuk dilakukan penelitian lanjutan. 2. Diharapkan Edukasi Parenting menjadi salah satu cara dalam

menurunkan risikon kekekrasan pada anak yang terjadi di Indonesia.

(8)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para orang tua mengenai kekerasan pada anak sehingga muncul pemahaman yang dapat menjadi upaya dalam mencegah terjadinya kasus kekerasan pada anak.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kekerasan Pada Anak

A.Definisi Kekerasan Pada Anak

WHO menerangkan bahwa kekerasan pada anak merupakan segala bentuk perlakuan masyarakat secara fisik dan emosional berupa peyalahgunaan seksual, eksploitasi komersil, dan pelalaian yang mengakibatkan cedera fisik atau kerugian terhadap tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak [ CITATION Wul07 \l 1057 ]. WHO juga menambahkan bahwa anak yang dimaksud adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Kekerasan terhadap anak adalah tindakan yang mengakibatkan luka pada korbannya secara fisik, mental atau seksual yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memegang tanggung jawab yang dapat mengakibatkan kerugian dan ancaman kesehatan dan kebahagiaan anak [ CITATION Kus13 \l 1057 ]. Kekerasan pada anak berdampak pada kesehatandan perkembangan fisik, mental atau emosional anak [ CITATION Hid07 \l 1057 ].

Barker [ CITATION Pen13 \l 1057 ] mengungkapkan bahwa kekerasan sebagai perilaku tidak layak yang merugikan baik secara fisik maupun psikologis yang dialami individu atau kelompok. Tindakan tersebut dilakukan atau terpaparkan secara berulang-ulang dalam bentuk fisik dan emosional yang biasa dilakukan oleh orang dewasa yang seharusnya berperan dalam merawat anak.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kekerasan pada anak adalah tindak kekerasan terhadap anak baik secara fisik maupun emosional yang berakibat pada masalah kesehatan fisik dan perkembangan mental anak.

B. KlasifikasiChild abuse

Adapun bentuk-bentuk child abuse menurut Amerika Medical Association [ CITATION Sis07 \l 1057 ] adalah sebagai berikut:

(9)

Bentuk perilaku yang ditujukan oleh orangtua/pengasuh dengan maksud untuk menyakiti fisik anak seperti memukul, menendang, menggigit, dan bentuk kekerasan fisik lainnya. Umumnya perlakuan ini berlangsung lama. 2) Pelecehan sexual

Bentuk perilaku orang dewasa yang dengan sengaja melibatkan anak-anak kedalam situasi seksual baik dengan kontak langsung maupun tidak seperti persetubuhan, bersanggama, menyentuh organ genital anak, mempertontonkan anak film porno dan menceritakan cerita jorok kepada anak.

3) Kekerasan emosional

Bentuk perlakuan yang salah yang dilakukan secara terus-menerus dan berdampak pada kondisi emosional anak. Misalnya yaitu dipermalukan, dibentak, disalahkan dan dijadikan sebagai lelucon.

4) Pengabaian (neglect)

Perilaku menelantarkan atau dengan sengaja tidak memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak. Orangtua/pengasuh tidak menyediakan apa yang seharusnya anak butuhkan seperti kasih sayang, perhatian, makanan, pakaian, perawatan yang layak, kebersihan, kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan.

C. Faktor RisikoChild abuse

Perilaku child abuse yang muncul, dapat disebabkan karena beberapa hal berikut [ CITATION Wul07 \l 1057 ]:

1. Faktor sosial seperti kebiasaan memberikan hukuman yang tidak tepat, kemiskinan, akulturasi budaya dan banyaknya tindak kejahatan yang muncul di masyarakat.

2. Faktor orangtua atau kondisi keluarga seperti dikucilkan oleh masyarakat, pernah mengalami child abuse saat masih kecil, menikah di usia dini, memiliki riwayat kesehatan mental yang kurang baik, pengonsumsi atau pecandu narkotika, memiliki emosi yang tidak stabil, tidak memiliki pekerjaan, memiliki banyak anak, kurangnya informasi mengenai pola pendidikan dan pengasuhan anak, tidak memiliki cukup dukungan social dari keluarga, perceraian dan ketidakharmonisan keluarga.

3. Faktor anak antara lain yaitu anak yang lahir premature, memiliki berat badan di bawah rata-rata, anak difable (kelainan fisik), memiliki gangguan perilaku dan emosi, dan bukan anak kandung.

D. DampakChild abuse

Dampak child abuse menurut WHO [ CITATION Wul07 \l 1057 ]; 1. Fisik; Luka, memar, keracunan, dll

(10)

3. Perilaku/emosi; Hiperaktive, depresi, penggunaan narkotika, gangguan somatis, memiliki masalah terhadap konsep diri.

4. Fatal; Meninggal dunia, memiliki keinginan mengakhiri hidupnya, terkena HIV/AIDS, dll.

5. Jangka panjang; Gangguan seksual, kecenderungan menjadi pelaku abuse, susah tidur, dll.

Hopper [ CITATION Wul07 \l 1057 ] berpendapat mengenai faktor-faktor yang memengaruhi munculnya dampak child abuse tersebut pada anak, antara lain adalah:

1. Usia anak

Semakin muda ia mengalami child abuse maka dampak yang mungkin terjadi akan semakin berbahaya.

2. Pelaku

Dampak yang akan muncul akan lebih parah jika yang melakukan child abuse adalah orangtua ataupun significant other lainnya dibandingkan orang yang tidak dikenal oleh anak.

3. Durasi

Semakin sering anak diperlakukan secara salah maka dampak yang akan muncul akan semakin berbahaya.

4. Respon orang lain

Ketika orang yang menjadi tempat anak bercerita merespon dengan tidak tepat maka dampak yang akan muncul akan semakin berat, terutama dampak secara psikologis.

E. Pencegahan

Terdapat tiga macam pencegahan perilaku child abuse [ CITATION Wul07 \l 1057 ]:

1) Pencegahan primer yaitu dengan memberikan pemahaman pada semua orang di setiap lapisan masyarakat terkait pola pengasuhan yang benar dan dampak buruk dari child abuse.

2) Pencegahan sekunder adalah pemberian edukasi terhadap orang tua yang memiliki fakor pendukung munculnya perilaku child abuse. 3) Pencegahan tersier adalah dengan mengenalkan cara melakukan

deteksi dini terhadap child abuse, mengajarkan mengenai cara penanganannya, konseling terdap korban dan memberikan dukungan social pada keluarga.

Di samping itu, dalam menceah terjadinya child abuse perlu adanya upaya peningkatan skill menjadi orang tua dan berkomunikasi [ CITATION Nev03 \l 1057 ].

(11)

A. Definisi Pengetahuan

Informasi, pemahaman dan penambahan kemampuan melalui pendidikan atau pengamalam merupakan pengetahuan[ CITATION Dic08 \l 1057 ]. Notoatmodjo menganggap pengetahuan berasal dari penginderaan terhadap suatu objek tertentu [ CITATION Feb11 \l 1057 ]. Pengetahuan mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif mengangkut suatu objek. Kedua aspek tersebut menentukan sikap seseorang. World Health Organization (WHO) juga mengartikan pengetahuan sebagai hasil dari pengalaman [ CITATION Feb11 \l 1057 ]. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yaitu hasil yang diperoleh dari pengalaman melalui penginderaan terhadap suatu objek yang mengandung aspek postif dan negatif.

B. Tingkat Pengetahuan

Notoatmodjo memberikan 6 tingkatan dalam pengetahuan [ CITATION Feb11 \l 1057 ];

1) Tahu; mengingat materi yang pernah diingat dan dipelajari melalui menguraikan, mendefinisikan, dan lainnya.

2) Memahami; kemampuan menjelaskan dan menginterpretasikan materi dengan benar.

3) Aplikasi; kemampuan merealisasikan materi di lapangan dapat berupa prinsip, rumus, dan lain sebagainya.

4) Analisis; kemampuan menjabarkan materi ke dalam berbagai komponen yang masih di dalam lingkup struktur dengan tujuan membedakan, mengelompokkan, menggambarkan, dan lainnya. 5) Sintesis; kemampuan meletakkan atau menghubungkan berbagai

bagian ke dalam suatu bentuk formulasi yang baru.

6) Evaluasi; kemampuan dalam menilai materi berdasarkan suatu kriteria yang diukur melalui wawancara atau angket mengenai objek yang dimaksud.

C. Faktor Yang Memengaruhi Pengetahuan

Notoatmodjo menilai terdapat berbagai faktor yang memengaruhi pengetahuan seseorang, antara lain;

1) Pendidikan; usaha mengembangkan kemampuan dan kepribadian secara berkesinambungan. Usaha ini dapat diperoleh individu di mana pun, tidak hanya di sekolah.

(12)

pengetahuan. Di samping sebagai sumber informasi, media massa juga mampu membetuk kepercayaan dan opini publik.

3) Sosial budaya dan ekonomi; budaya merupakan kebiasaan yang dilakukan tanpa harus pernah melakukan sebelumnya. Begitu pula dengan status ekonomi yang dapat menetukan ketersediaan suatu fasilitas. Dalam hal ini, status ekonomi akan memengaruhi pengetahuan seseorang.

4) Lingkungan; segala sesuatu yang ada di sekitar individu mencakup lingkungan fisik, biologis, dan sosial. Adanya proses timbal balik atau tidak yang terjadi di dalam lingkungan kemudian direspon oleh individu sebagai pengetahuan.

5) Pengalaman; pengetahuan tidak hanya dihasilkan dari pengalaman pribadi, tetapi juga dari pengalaman orang lain.

6) Usia; usia seseorang memengaruhi daya tangkap individu. Seiring berjalannya usia, daya tangkap disertai pola pikir semakin berkembang sehingga diasumsikan bahwa pengerahuan yang dimiliki pun semakin baik. Terdapat dua sikap tradisional menyangkut perkembangan kehidupan:

a) Semakin tua maka semakin bijaksana karena memiliki beragam informasi menjadikan mereka aktif dalam melakukan berbagai hal sehingga diasumsikan memiliki pengetahun yang terus bertambah.

b) Mereka yang sudah tua dianggap tidak mampu mengerjakan keterampilan baru karena kemunduran fisik dan mental.

D. Pengukuran Pengetahuan

Pengetahuan diukur melalui wawancara atau angket mengenai materi yang hendak diukur dari responden. Nursalam beranggapan bahwa kedalaman pengetahuan dilihat melalui berbagai tingkatan yaitu [ CITATION Feb11 \l 1057 ];

1) Tingkat pengetahuan baik bila skor ≥ 75% - 100% 2) Tingkat pengetahuan cukup bila skor 56% - 75% 3) Tingkat pengetahuan kurang bila skor < 56%

2.3 Sikap

A. Definisi Sikap

(13)

menyatakan bahwa sikap ialah kesiapan dalm bertindak dan bukan berdasarkan suatu motif tertentu. Azwar [ CITATION Wid02 \l 1057 ] mengelompokkan sikap ke dalam tiga pemikiran. Pertama, sikap dinilai sebagai bentuk evaluasi. Kedua, sikap dipandang sebagai suatu kesiapan dalam beraksi terhadap objek dengan menggunakan cara-cara tertentu. Ketiga, sikap ialah konstelasi komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi ketika berhadapan dengan suatu objek. B. Pembentukan Sikap

Loudon dan Bitta [ CITATION Wid02 \l 1057 ] mengungkapkan bahwa terdapat empat sumber dalam membentuk suatu sikap yaitu interaksi dengan individu atau kelompok, pengalaman pribadi, pengaruh media massa, dan pengaruh dari tokoh yang dianggap penting. Sementara Azwar [ CITATION Wid02 \l 1057 ] menganggap empat faktor yang berpengaruh dalam pembentukan sikap, antara lain pengalaman pribadi, pengaruh orang penting, pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agamaserta faktor emosional. Allport [ CITATION Feb11 \l 1057 ] menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok :

1) Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objek 2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek 3) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave)

C. Perubahan dan Fungsi Sikap

Davidoff menyatakan bahwa sikap mengalami perubahan dikarenakan perkembangan yang dilewatinya dari hasil belajar hingga pengaruh dari berbagai elemen seperti kebudayaan dan pengalaman baru. Sementara itu, Katz menerangkan empat fungsi sikap, antara lain [ CITATION Wid02 \l 1057 ];

1) Fungsi penyesuaian untuk memaksimalkan berbagai hal yang diinginkan dan menghindari yang tidak diinginkan.

2) Fungsi pertahanan ego untuk melindungi diri dari yang dapat mengancam ego.

3) Fungsi pernyataan nilai untu memeroleh kepuasan sesuai dengan penilaian diri.

4) Fungi pengetahuan untuk memenuhi rasa ingin tahu, mencari dan mengorganisasikan pengalaman.

Sikap terdiri dari berbagai tingkatan : a) Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

(14)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

c) Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

d) Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.

2.4 Perilaku

A. Definisi Perilaku

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Notoatmodjo menilai perilaku manusia adalah tindakan atau aktifitas manusia yang mempunyai yang tidak terbatas seperti berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya [ CITATION Mar10 \l 1057 ]. Perilaku juga dapat diartikan sebagai tindakan dengan cara tertentu ([ CITATION Dic08 \l 1057 ]. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku merupakan tindakan yang dilakukan oleh organisme tanpa ada batasan tertentu, baik dalam hal cara maupun tujuannya.

B. Faktor-faktor Perilaku

Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yakni [ CITATION Mar10 \l 1057 ]:

1) Faktor-faktor Predisposing (predisposing faktor)

Faktor-faktor predisposing adalah beberapa faktor yang mempredisposisikan perilaku seseorang hendak terjadi. Beragam faktor termasuk pengetahuan dan sikap, sistem nilai yang dianut, tradisi dan kepercayaan masyarakat, tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan yang lainnya.

2) Faktor-faktor Pemungkin (enabling faktor)

Faktor-faktor pemungkin adalah faktor-faktor yang memungkinkan perilaku terjadi. Faktor ini yaitu ketersediaan sarana dan prasarana. 3) Faktor-faktor penguat (reinforcing faktor)

Faktor-faktor penguat adalah beragam faktor yang mendorong terjadinya perilaku. Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat (toma), tokoh agama (toga), dan pengaruh kebijakan terhadap sikap dan perilaku.

C. Proses Perilaku

(15)

1) Penilaian Sosial

Penilaian sosial berkontribusi dalam menentukan persepsi individu mengenai kebutuhan dan kualitas hidup.

2) Penilaian Epidemiologi

Penilaian ini dikorelasikan dengan kualitas hidup dari masyarakat dan sumber daya yang terbatas.

3) Penilaian Perilaku dan Lingkungan

Perilaku dinilai sebagai gaya hidup perorangan yang berisiko memberikan sumbangsih pada peristiwa dan masalah. Sedangkan faktor lingkungan mencakup semua faktor sosial dan fisik luar yang dimiliki seorang individu.

4) Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai faktor yang menjadi pengaruh, penguat dan pemungkin serta secara seragam memengaruhi kemungkinan perubahan perilaku dan lingkungan.

5) Penilaian Administrasi dan Kebijakan

Penilaian dilakukan dengan merancang intervensi yang strategis untuk diimplementasikan. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasikan kebijakan, berbagai sumber dan keadaan umum yang dapat memfasilitasi atau menghalangi program implementasi.

6) Implementasi dan Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan terhadap implementasi mencakup proses, dampak, dan hasil program yang mana berpengaruh pada faktor predisposisi, penguat, dan pemungkin.

D. Domain Perilaku

Bloom membagi perilaku itu ke dalam 3 domain (ranah/kawasan). Pembagian domain ini dilakukan untuk mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut, yang terdiri dari ranah kognitif (kognitif domain), ranah affektif (affectife domain), dan ranah psikomotor (psicomotor domain).

Ketiga domain itu diukur dari [ CITATION Mar10 \l 1057 ]:

1) Pengetahuan; hasil melalui penginderaan terhadap objek tertentu. Pengetahuan menjadi landasan individu dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan atas masalah yang dihadapi. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi pengetahuan seseorang: a) Faktor Internal: faktor dari dalam diri sendiri,

b) Faktor Eksternal: faktor dari luar diri.

c) Faktor pendekatan belajar: faktor upaya belajar. 2) Sikap; reaksi atau respon tertutup terhadap suatu objek.

(16)

a) Persepsi; mengetahui dan memilih suatu objek berpengaruh pada tindakan yang akan dilakukan.

b) Respon terpimpin; mampu melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang tepat.

c) Mekanisme; secara otomatis mekanisme dibentuk oleh kebiasaan melakukan sesuatu yang tepat.

d) Adopsi atau adaptasi; tindakan yang berkembang melalui modifikasi tanpa mengurangi ketepatan dalam tindakan tersebut.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan berlangsung selama 5 bulan di kecamatan Semarang Utara, Jawa Tengah.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen pretest-postest with control design yang mana sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Kedua kelompok akan diberikan pretest dan postest yang berisi skala dan kuesioner. Masing-masing kelompok terdiri dari 30 pasang orang tua. Kelompok eksperimen akan dikenakan tindakan eksperimen berupa Edukasi Parenting setelah diberikan pretest.

Edukasi parenting dilaksanakan dua kali dalam satu minggu selama 100 menit. Satu pertemuan terdiri dari tiga sesi yaitu pemberian materi oleh pemateri yang merupakan seorang ahli dalam bidang parenting, sesi tanya jawab dan sesi diskusi antara pemateri dan subjek. Program ini akan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel – variabel yang digunakan adalah: 1. Variabel bebas : edukasi parenting 2. Variabel tergantung : child abuse

(17)

Edukasi parenting adalah salah satu psikoedukasi yang bertujuan untuk menambah wawasan dengan cara pembelajaran yang berfokus pada isu-isu terkait pengasuhan.

2. Child abuse

Child abuse adalah tindak kekerasan terhadap anak baik secara fisik maupun emosional yang berakibat pada munculnya masalah kesehatan fisik dan perkembangan mental anak.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua di daerah Semarang Utara. Kecamatan Semarang utara terdiri dari sembilan kelurahan yaitu Kelurahan Bandarharjo, Kelurahan Bulu Lor, Kelurahan Plombokan, Kelurahan Purwosari, Kelurahan Panggung Kidul, Kelurahan Panggung Lor, Kelurahan Kuningan, Kelurahan Tanjung Mas, dan Kelurahan Dadapsari.

Sampel penelitian ini orang tua yang memiliki anak usia 5-8 tahun di kec. Semarang Utara, Jawa Tengah. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan bagian dari populasi tersebut. Kriteria sampel penelitian:

a. Bersedia terlibat sebagai sampel penelitian b. Bisa membaca dan menulis.

Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random samplingkarena semua kelurahan yang terdapat di kecamatan Semarang Utara memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Sampel akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Masing-masing kelompok terdiri dari 30 pasang orang tua. Kelompok eksperimen akan dikenakan tindakan eksperimen berupa Edukasi Parenting setelah diberikan pretest.

3. 6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan skala Sikap terhadap child abuse, angket tertutup mengenai pengetahuan orang tua terhadap child abuse, dan angket terbuka mengenai perilaku child abuse. Skala sikap terhadap child abuse terdiri atas aspek / komponen afektif, konatif dan psikomotor mengenai child abuse, angket tertutup mengenai pengetahuan orang tua mengenai definisi, klasifikasi, faktor risiko, dampak, dan pencegahan child abuse. Angket terbuka mengenai durasi, frekuensi, dan intensits perilaku child abuse yang telah atau pernah dilakukan oleh orang tua kepada anak.

Sebelum dikenakan pada sampel penelitian, alat ukur ini akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Validasi yang akan dilakukan yakni validitas isi, kemudian dilakukan uji daya beda aitem menggunakan rumus korelasi product moment, dan uji reliabilitas menggunakan teknik alpha dari cronbach.

(18)

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paired sample t-test untuk melihat perbedaan hasil pre dan posttest dan anava satu jalur untuk melihat perbadaan hasil test antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis data dilakukan melalui bantuan komputer dengan menggunakan program SPSS.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel. Ringkasan Anggaran Biaya PKM

No

. JenisPengeluaran Biaya (Rp.)

1 Peralatan penunjang Rp. 2.875.000

2 Bahanhabispakai Rp. 3.375.000

3 Perjalanan Rp. 3.150.000

4 Lain-lain Rp. 3.100.000

Jumlah Rp.12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Dictionary, O. (2008). Oxford Learner's Pocket Dictionary Fourth Edition. United Kingdom: Oxford University Press.

Febriani, M. (2011). Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang PMS (Pre Menstrual Syndrom) Sebelum dan Sesudah Penyuluhan di SMA 1 Bae Kudus Kelas X. Semarang: JTPTUNIMUS.

Hawley, S., & Smith, S. (2014, Oktober 08). Kembali Terungkap Kasus

Penelantaran Bayi dari Ibu Pengganti oleh Pasangan Australia. Dipetik Mei 07, 2015, dari Radio Australia:

http://m.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-10-08/kembali-terungkap-

kasus-penelantaran-bayi-dari-ibu-pengganti-oleh-pasangan-australia/1377011

Hidayah, N. (2007). Sosialisasi Nilai-nilai Anak Sebagai Upaya Prefentive Child Abuse. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UAD.

Kusmanto, T. Y. (2013). Mereka Yang Tercabut Masa dari Masa Depannya: Analisis Soisologis Problem Sosial Anak di Indonesia. Semarang: Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo.

m.republika.co.id. (2013, Desember 23). Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Perempuan Masih Tinggi. Dipetik Oktober 2, 2015, dari Republika Online:

http://m.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy- nasional/13/12/22/my7tzd-kekerasan-seksual-terhadap-anak-dan-perempuan-masih-tinggi

Marpaung, F. V. (2010). Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Butar Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2010 . Medan: Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sumatera Utara.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2003). Psikologi Abnormal Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Peni, T. (2013). Kekerasan Anak di Pendidikan Anak Usia Dini Mojokerto. Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Majapahit Vol 5 No. 2, 1-157.

(20)

Slavin, R. E. (2008). PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Jakarta: PT Indeks.

Tira. (2009, Desember 29). Penanganan Bersama 4 (empat) anak terlantar di Depok. Dipetik Mei 07, 2015, dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial: http://rehsos.kemsos.go.id/modules.php?

name=News&file=article&sid=584

tironews.com. (2015, April 5). Angka Kekerasan Anak di Jateng Terus Meningkat. Dipetik Oktober 3, 2015, dari tironews.com: http://tironews.com/angka-kekerasan-anak-di-jateng-terus-meningkat/

Widiyanta, A. (2002). Sikap terhadap Lingkungan Alam (Tinjauan Islam dalam Menyelesaikan Masalah Lingkungan). Medan: USU digital library.

(21)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing. BiodataKetuaPelaksanaKegiatan

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Puspa Kamilina

2 Jenis kelamin P

3 Program Studi Psikologi

4 NIM 30701301351

5 Tempat dan Tanggal Lahir Singkawang, 24 Januari 1996

6 E-mail puspa_frdaus@hotmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085717893094

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi MIN Teladan Pontianak

MTS Khulafaur Rasyidin

SMIT Al-Kahfi Bogor

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel

Ilmiah Waktu dan Tempat

1. - -

-D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemeritah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. JenisPenghargaan InstitusiPemberiPenghargaan Tahun

1 Sastra UNPAD 2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian.

Semarang, 20 Oktober 2015 Pengusul

(22)
(23)

Biodata Anggota Pelaksana Kegiatan 1 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fajri Hidayah

2 Jenis kelamin P

3 Program Studi Psikologi

4 NIM 30701301288

5 Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 26 Januari 1996

6 E-mail Cheerup.jie@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085712350853

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Negeri 1

Tanjungsari

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian.

Semarang, 20 Oktober 2015 Pengusul

(24)

Biodata Anggota Pelaksana Kegiatan 2 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Gita Hening Wulansari

2 Jenis kelamin P

3 Program Studi Psikologi

4 NIM 30701301303

5 Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 28 Februari 1995

6 E-mail gitahening@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 081803964727

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 03

Pakulaut

SMPN 1

Margasari

SMAN 4

purwokerto

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N

o Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1. - -

-D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemeritah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian.

Semarang, 20 Oktober 2015 Pengusul

(25)

Biodata Anggota Pelaksana Kegiatan 3 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar ) Nur Azizah Jamal

2 Jenis kelamin P

3 Program Studi Psikologi

4 NIM 30701401515

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sinjai, 13 Desember 1996

6 E-mail Nurazizahjamal7@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085200448553

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 122

Manggottong

SMPN 2 Sinjai SMK Tunas

Husada Kendari

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N

o Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1. - -

-D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemeritah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian.

Semarang, 20 Oktober 2015 Pengusul

(26)
(27)

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas diri

1. Nama Lengkap a. Erni Agustina Setiowati S.Psi, M.Psi

2. Jenis Kelamin P

3. Program Studi Psikologi

4. NIDN 0617087801

5. Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 17 Agustus 1978

6. E-mail Setya_eas@yahoo.co.id

7. Nomor Telpon/HP 08122535963

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Institusi Universitas Diponegoro

Tahun Masuk-Lulus 1997-2002 2008-2010

-C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Bencana dan Surveilans Kesehatan”

Tingkat Depresi pada Masyarakat Semarang Utara

yang Mengalami Banjir Rob 2014 di UDINUS

Pemenuhan Hak Anak Atas Air Susu Ibu (ASI) dan Masalah

Seminar nasional “peran psikologi dalam

boundary less organization”

Tingkat harapan orangtua terhadap prestasi akademis dan perkembangan sosioemosional pada anak cerdas istimewa

2011 di UNDIP Semarang

4.

Seminar nasional psikologi “peran pendidik, psikolog, dan orangtua dalam

penanaman nilai-nilai bagi anak dan remaja

Mengembangkan keterampilan sosial dan mengelola emosi bagi anak melalui biblioterapi

(28)

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian.

Semarang, 20 Oktober 2015 Pembimbing

(29)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1 buah Rp500.000,-

Rp500.000,-LCD Pelaksanaan

Kegiatan

2 buah Rp35.000,- Rp350.000,-(5×pertemuan

3 buah Rp25.000,- Rp375.000,-(5×pertemuan

)

Printer 1 buah Rp300.000,-

Rp300.000,-Kamera Dokumentasi 1 buah Rp250.000,- Rp250.000,-Buku/Literatu

r

penunjang dalam penelitian

5 buah Rp100.000,-

Rp500.000,-Tinta Print kuesioner dan laporan

Rp350.000,-Kertas Print skala & angket, print laporan,

pembuatan skala & angket, dan pembuatan laporan

5 rim Rp50.000,-

Rp250.000,-Sub Total (Rp)

Rp2.875.000,-2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

70 buah Rp15.000

Rp1.050.000,-Snack untuk kelompok ekperimen

konsumsi subjek 30 buah Rp8.000,- Rp1.200.000,-(5×pertemuan

) Snack untuk

kelompok kontrol

konsumsi subjek 30 buah Rp8.000,- Rp480.000,-(pretest dan

(30)

Rp120.000,-pembicara kegiatan (5×pertemuan ) Penggandaan

skala sikap

pengambilan data 35 buah Rp5.000,-

Rp175.000,-Pengggandaa n angket pengetahuan

pengambilan data 35 buah Rp5.000,-

Rp175.000,-Penggandaan angket perilaku

Pengambilan data 35 buah Rp5.000,-

Rp175.000,-Sub Total (Rp)

Rp3.375.000,-3. Perjalanan

Survei Lapangan 2 × Rp100.000,-

Rp200.000,-Konsumsi Perjalanan 2

Uji Coba Kuesioner

2 × Rp100.000,-

Rp200.000,-Konsumsi Pelaksanaan

Pengambilan data 5 × Rp100.000,-

Rp500.000,-Toko Makanan 1

Pemesanan Snack 1 × Rp100.000,-

Rp100.000,-Toko Makanan 2

Pengambilan Snack

1 × Rp100,000 Rp100,000

Perizinan - 5 bulan Rp100,000 Rp100,000

Bensin (Pertamax)

1× 130 liter Rp15.000,-

Rp1.950.000,-Sub Total (Rp) Rp3.150.000,

-1 Kali Rp1,000,000 Rp1,000,000

Penjilidan skala

Untuk

pengambilan data

1 kali Rp1,000,000 Rp1,000,000

Pembuatan laporan

Untuk laporan akhir

1 kali Rp1,000,000 Rp1.100,000

Sub Total (Rp)

Rp3.100.000,-Total Keseluruhan (Rp) Rp12.500.000,

(31)
(32)

-Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas 4. Survei tempat

penelitian

6. Analisis data 7. Pembuatan

(33)

3 Gita Hening 2. Survei tempat

(34)
(35)

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) Jl. Raya Kaligawe Km. 4 PO Box 1054 Telp. 6583584 Fax. 6582455 Semarang 50112

SURATPERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini: - Nama : Puspa Kamilina

- NIM : 30701301351

- Program Studi : Psikologi

- Fakultas : Psikologi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul:Efektivitas Editing (Edukasi Parenting) sebagai upaya preventif terhadap child abuseyang diusulkan untuk tahun anggaran 2015/2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, Maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 20 Oktober 2015 Mengetahui,

Wakil Rektor III Yang menyatakan,

Bidang Kemahasiswaan,

(Sarjuni, S.Ag, M.Hum) (Puspa Kamilina)

Gambar

Tabel.  Ringkasan Anggaran Biaya PKM

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengertian yang paling sederhana, dapat dipahami sebagai sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat

Title Bar merupakan batang jendela dari program Visual Basic 6.0 yang terletak pada bagian paling atas dari jendela program yang berfungsi untuk menampilkan judul atau nama

Sri Sutarni, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan memberikan izin dan

Berbeda dengan leukemia akut, pada pemeriksaan darah tepi pasien dengan reaksi leukemoid tidak dijumpai populasi sel monoklonal dan pada sumsum tulang biasanya ditemukan

Pada dasarnya Liang Ulin 1 memiliki data arkeologi dengan temuan pecahan gerabah, cangkang kerang, dan tulang yang terletak pada bagian permukaan tanahnya.. Namun, hampir

■ Bandingkan data yang dimonitoring dengan tujuan preskripsi gizi atau standar rujukan untuk mengkaji perkembangan dan menentukan tindakan selanjutnya ■ Evaluasi dampak dari

2 untuk melacak performa produk atau layanan mereka untuk pasar dan untuk menjadi lebih kompetitif yang disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan akan memiliki informasi yang

oleh latar belakang informan, pandangan masyarakat umum, pernikahan ideal menurut informan, dan hal-hal apa saja yang dilakukan pertama kali; (2) Pencarian Informasi