• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisi kisi dan Jawaban UAS filsafat moder

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kisi kisi dan Jawaban UAS filsafat moder"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1. Jelaskan pemikiran Francis Bacon tentang idola-idola dan tunjukkan relevansinya

Arti: “idola adalah rintangan-rintangan bagi kemajuan manusia sebagaimana tampak dalam kemandegan perkembangan masyarakat dan perilaku bodoh para individunya. Idola adalah unsur-unsur tradisi yang dipuja-puja seperti berhala. Idola ini merasuki juga pikiran kita sehingga kita enggan menggunakan kemampuan berpikir kritis.

Empat macam idola:

a. idola tribus= bangsa, adalah semacam prasangka-prasangka yang dihasiilkan oleh pesona atas keajekan-keajekan tatanan alamiah, sehingga orang tak sanggup memandang alam secara obyektif. Idola semacam ini menawan pikiran banyak orang.

b. Idola cave/specus= gua, bahwa pengalamab-pengalaman dan minat-minat pribadi kita sendiri mengarahkan cara kita melihat dunia, sehingga dunia obyektif dikaburkan.

c. Idola fora=pasar, adalah yang paling berbahaya. Yang diacu di sini adalah pendapat atau kata-kata orang yang diterima begitu saja sehingga mengarahkan keyakinan-keyakinan dan penilaian-penilaian kita tak teruji. d. Idola theatra= panggung, Bacon ingin memperlihatkan bahwa sistem-sistem

filsafat tradisional adalah kenyataan subyektif para filsufnya. Sistem-sistem itu dipentaskan, lalu tamat seperti sebuah teater. Bacon juga mau membersihkan pengetahuan kita dari macam-macam prasangka yang menghambat kemajuan.

Relevansi : pikirkan dan renungkan sendiri!!! Sapere Aude

2. Jelaskan pemikiran Rene Descartes tentang “Cogito Ergo Sum” dan argumentasi pembuktian adanya Tuhan.

Cogito Ergo Sum: adalah metode berpikir Descartes “aku berpikir maka aku ada” yang bisa juga disebut metode kesangsian. Berfilsafat bagi Descartes berarti melontarkan pesoalan metafisis untuk menemukan sebuah fundamen yang pasti, yaitu suatu titik yang tidak bisa goyah seperti aksioma matematika. Untuk menemukan titik kepastian itu Descartes mulai dengan menyangsikan apakah asas-asas matematika dan pandangan-pandangan metafisis yang berlaku tentang dunia maerial dan rohani itu bukan tipuan belaka dari semacam iblis yang cerdik ?

Semakin kita menyangsikan segala sesuatu entah itu kita sungguh ditipu atau tidak, termasuk menyangsikan bahwa kita tak dapat menyangsikan, kita semakin mengada (eksis). Justru kesangsianlah yang membuktikan kepada diri kita bahwa kita ini nyata.

(2)

tak tergoyahkan karena aku mengertinya secara jelas dan terpilah-pilah. Cogito ini tidak ditemukan dengan deduksi dari prinsip2 umum atau dengan intuisi. Cogito ditemukan lewat pikiran kita sendiri, sesuatu yang dikenali melalui dirinya sendiri, tidak melalui KS, dongeng, pendapat orang, prasangka dst.

Pembuktian adanya Allah: ada dua jalan

a) Secara kausal menurut skema sebab-akibat. Bagi Descartes jelas: manusia menemukan dirinya ide kesempurnaan. Dari fakta bahwa manusia senantiasa mau mencari kebenaran yang jelas dan terpilah-pilahlah, terungkap kenyataan bahwa ia mau mencapai kesempurnaan pengetahuan, disatu pihak; namun sekaligus juga di pihak lain diimplikasikan bahwa dirinya sendiri yang serba terbatas ini bukanlah sumber kesempurnaan itu. Kesimpulan: mesti ada penyebab pertama yang bukan aku dan yang menanamkan dalam diriku ide kesempurnaan tadi. Dia itulah Allah: ide Allah bagi Descartes merupakan suatu Ide yang dimiliki manusia sebagai ide bawaan.

b) Secara ontologism menurut skema “ada= eksistensi” atau disebut argumen ontologism. Kalau kita mengatakan bahwa Allah itu sempurna,maka mestinya ada seseorang yang menyandang predikat ini. Tidak mungkin predikat atau isifat sempurna berdiri sendiri tanpa ada kaitan apa pun dengan suatu entitas yang riil eksistensinya. Maka harus disimpulkan bahwa Allah itu ada dan bereksistensi.1

3. Jelaskan pemikiran Leibniz tentang monadologi, tunjukkan sumbangan sistem monadologi tersebut!

Monad: adalah kesadaran diri tertutup, sejajar dengan cogito tertutup Descartes. Monad-monad tidak memiliki jendela tempat sesuatu bisa keluar atau masuk. Karena itu setiap monad memiliki sudut pandangnya sendiri dan sudut pandang ini melukiskan kenyataan yang melingkunginya. Di antara monad-monad tak ada interaksi, sebab masing-masing merupakan kenyataan mental yang sudah cukup diri. Setiap monad tak lain daripada cermin hidup semesta.

Tentang kausalitas: bahwa Allah pada saat penciptaan mengadakan keselarasan yang ditetapkan sebelumnya di antara monad-monad. Jadi meskipun monad2 memiliki momentumnya sendiri-sendiri, mereka toh cocok satu sama lain, sehingga menimbulkan ilusi bahwa mereka berinteraksi satu sama lain.

Lalu apakah Allah itu?; dalam pemikiran Leibniz Allah juga monad, tetapi bukan sembarang monad, melainkan monad purba yang merupakan aktivitas murni, actus purus.

Nb: jawaban ini mungkin kurang begitu lengkap, so dilengkapin sendiri yach!

(3)

4. Uraikan pemikiran politik Thomas Hobbes!

5. Uraikan kritik David Hume atas substansi dan kesadaran diri!

Substansi: Pikiran mengamati ciri2 yang senantiasa ada bersama-sama. Imajinasi lalu membuat kesatuan artificial atas ciri2 itu dan pikiran pun mendapat mendapat kesan seolah-olah substansi itu ada. Kesatuan cirri yang kemudian disebut substansi itu hanyalah fiksi saja, khayal. Substansi bukanlah kumpulan persepsi belaka.

Kesadaran diri: Kalau begitu apakah objek diluar diri kita itu ada? Menurut Hume kita selalu menerima kesan, idea, persepsi seperti; panas, dingin, berat, senang, sedih, nikmat, sampai kita mendapat kesan bahwa ada suatu kesatuan cirri yang senantiasa ada bersama-sama dan kita sebut “diriku” semua ini hanyalah kumpulan persepsi saja. Kalau persepsi itu disingkirkan kita segera kehilangan “diriku”.

6. Jelaskan pemikiran J.J. Roseau tentang kebudayaan dan pendidikan!

Kebudayaan: menurut Roseau kebudayan ialah basis dari masyarakat ialah tubuh manusia, sedangkan pikiran hanyalah perhiasan belaka. Pikiran tampil dalam kebudayaan, yaitu; seni, ilmu. Mereka hanyalah bunga-bungan yang membuat manusia mencintai situasi perbudakannya. Ia ingin menyingkapkan arti sifat artificial dari kebudayaan. Segala bentuk tata karma hanyalah selubung untuk tingkah laku yang sia-sia yang mencegah persahabatan sejati dan membuat kita tidak lagi percaya kepada sesama kita.

Pendidikan: pemikirannya tentang pendidikan berangkat dari zamannya yang mana pendidikan dilaksanakan secara otoritatif, dengan disiplin ketat dan nyaris mekanis, menuntut kepatuhan luar biasa dari siswa. Oleh karena itu menurut Roseau, dalam pendidikan sebaiknya naluri-naluri alamiah dan rasa cinta anak dibiarkan berkembang bebas dan bukannya dibendung. Segala disiplin, khotbah, intelektualisme harus disingkirkan. Semua ini menghambat perkembangan dan menanamkan prasangka ke dalam diri anak. Mendasari saran ini adalah anggapan Roseau bahwa kodrat manusia pada dasarnya baik. Karena segala kebaikan ketika keluar dari tangan Sang Pencipta; segalanya memburuk ti tangan manusia.

Referensi

Dokumen terkait

Lembar respon siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran mata pelajaran menggunakan sistem pengapian konvensional dengan menggunakan

1) Cadangan Devisa, Produk Domestik Bruto, dan Kurs dollar Amerika Serikat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap impor bahan baku industri di Indonesia pada

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubemur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bantuan Keuangan dan Tata Cara Bagi

Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi [NamaProdi] ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui

Dengan demikian, nlai T hitung lebih besar dari nilai T syarat yaitu sebesar 1,64, dan nilai p value sebesar 0.000, yang lebih kecil dari α=0.05, yang berarti bahwa H03 ditolak

Kebugaran jasmani memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan manusia. Dengan kebugaran jasmani seseorang dapat melakukan semua kegiatan dengan baik. Melalui pendidikan

Humbang Hasundutan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 42 15071902710300 HONDA SIHOTANG Kab.. Humbang Hasundutan Guru

tradisi dhekahan dhusun di Dusun Mangurejo Desa Guli Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali tetap diadakan secara turun-temurun sampai anak cucu nanti, (3) peneliti