ANGKA INDEKS
Angka Indeks
Angka Indeks adalah suatu angka yang dibuat sedemikian rupa yang digunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang
sama dalam waktu yang berbeda
Angka Indeks mempunyai 2
macam waktu
Waktu
dasar
•
Waktu Dasar (Based Period)
•
Dijadikan sebagai dasar
perbandingan
•
Waktu Dasar (Based Period)
•
Dijadikan sebagai dasar
perbandingan
Waktu
Bersangk
utan
•
Waktu yang sedang berjalan
(Current Period)
•
Sebagai dasar perbandingan
terhadap kegiatan pada waktu
dasar
•
Waktu yang sedang berjalan
(Current Period)
•
Sebagai dasar perbandingan
Indeks Relatif Sederhana dan
Agregatif
◦
Indeks Relatif Sederhana
(Simple Relative price
Index)
Indeks yang terdiri dari satu macam barang saja.
Contoh indeks produksi beras, indeks produksi karet,
indeks produksi ikan dll
◦
Indeks Agregasif
Rumus Angka Indeks
Rumus Indeks Harga
Sederhana
= x 100%
= indeks harga pada waktu t dengan waktu dasar 0
= harga pada waktu t
Rumus Angka Indeks
Rumus Indeks Produksi
= x 100%
= indeks harga pada waktu t dengan waktu dasar 0
= harga pada waktu t
Contoh Soal indeks sederhana
Berikut adalah rata-rata perdagangan beberapa hasil pertanian di Jakarta dari
tahun 1992-1997. Hitunglah indeks harga beras pada tahun 2015, 1996, dan 1997 dengan waktu dasar 1992.
Rata-rata Perdagangan Besar Beberapa hasil Pertanian di Jakarta 1992-1997 (Rp/100kg)Jenis
Pertanian 1992 1993 1994 1995 1996 1997
Beras 66,368 67,33 7
81,522 100,2 09
101,382 111,183
Jagung
Kuning 34,877 39,829 45,850 50,000 62,740 66,208 Kacang Kedelai 110,50 5 116,4 58 121,54 2 115,0 52 114,800 125,733
Kacang Hijau 111,52
8 111,063 127,108 128,750 163,042 192,771 Kacang Tanah 161,24 3 198,2 71 209,54 2 200,0 00 228,792 223,250
Ketela Pohon 15,433 13,85
3 20,538 26,944 26,079 24,3119 Ketela Rambat 22,033 22,27 3 29,831 36,69 8 35,688 35,131
Kentang 46,984 55,11
Penyelesaian
Untuk tahun 1995
= x 100% = x 100% = 105,99 %
Kesimpulan :
dibandingkan dengan tahun 1992 harga beras tahun 1995 naik 105,99
% - 100% = 50,99%
Untuk Tahun 1996 = x 100%
= x 100% = 152,76 %
Kesimpulan :
dibandingkan dengan tahun 1992 harga beras tahun 1996 naik 152,76
% - 100% = 52,76%
Untuk Tahun 1997 = x 100%
= x 100% = 167,52 %
Kesimpulan :
dibandingkan dengan tahun 1992 harga beras tahun 1997 naik 167,52
% - 100% = 67,52%
Indeks Agregatif
◦Indeks Agregatif Tidak Tertimbang : digunakan untuk unit-unit yang mempunyai satuan yang sama (misalkan satuan barang tersebut adalah kilogram, liter, meter, dll)
Rumus Indeks Produksi
= x 100%
= indeks harga pada waktu t dengan waktu dasar 0
= harga pada waktu t
Contoh Soal
Hitunglah indeks harga agregatif tidak tertimbang untuk tahun 2006 dan 2007 dengan waktu dasar tahun 2005
Jenis Barang Harga
2005 2006 2007
A 100 150 200
B 200 250 300
C 500 600 700
D 400 500 600
Penyelesaian
Untuk tahun 2006
= x 100%
= x 100%
=
125 %
Kesimpulan : dibandingkan dengan tahun 2005 harga barang tahun 2006
naik 125 % - 100% = 25%
◦
Untuk tahun 2007
= x 100%
= x 100%
=
150 %
Kesimpulan : dibandingkan dengan tahun 2005 harga barang tahun 2007
naik 150 % - 100% = 50%
Indeks Agregatif Tertimbang
◦
Indeks Agrgatif Tertimbang dalam pembuatannya sudah
dipertimbangkan faktor-faktor yang akan mempengaruhi naik
dan turunnya angka indeks tersebut.
◦
Suatu barang mempunyai “kepentingan relatif” (relative
Indeks Agregatif Tertimbang
◦Indeks Rata-Rata Harga Relatif
Contoh Soal 11.6 Halaman 297
=
Rumus Indeks Terimbang
◦Rumus Laspeyres
Rumus Indeks Harga agregatif Tertimbang
= x 100%
Rumus Indeks Produksi agregatif Tertimbang
= x 100%
L = Indeks Laspeyers = harga waktu t
= harga waktu 0
= produksi waktu 0, sebagai timbangan
= produksi waktu t,
= harga waktu 0
= harga waktu 0, sebagai timbangan
Rumus Indeks Terimbang
◦Rumus Paasche
Rumus Indeks Harga agregatif Tertimbang
= x 100%
Rumus Indeks Produksi agregatif Tertimbang
= x 100%
P = Indeks Paasche = harga waktu t = harga waktu 0
= produksi waktu 0, sebagai timbangan
= produksi waktu t,
= harga waktu 0
= harga waktu 0, sebagai timbangan
Persamaan Regresi Linear
◦Regresi sederhana : mengenai hubungan anatra dua variabel yang dinyatakan dalam satu garis lurus.
Persamaan Regresi Linear
Garis regresi (garis perkiraan): Garis lurus yang terdapat pada digram pencar yang memperlihatkan hubungan antar variabel.
Persamaan Regresi (Persamaan perkiraan) : persamaan yang digunakan untuk mendapatkan garis regresi pada diagram pencar.
Metode yang digunakan untuk menempatkan garis pada data yang diamati menggunakan Metode Kuadrat Terkecil (Method of Least Squares).
Ciri-ciri / sifat kuadrat terkecil :
◦∑( Y – Y’ ) = 0
◦∑
Persamaan Regresi
Beberapa rumus yang harus diingat :
atau
◦
Y ‘ = a + b X
Y ‘ = dibaca “Y aksen” adalah nilai yang diukur pada variabel tidak bebas
a = Y pintasan
b = kemiringan dari garis regresi
Contoh Soal : Misalkan X adalah persentase kenaikan biaya periklanan dan Y adalah persentase kenaikan hasil penjualan. Berapakah besarnya ramalan persentase (%) kenaikan penjualan kalau biaya iklan dinaikkan menjadi 15% (X=15)
(Setiap ada kenaikan 1% baiya iklan, hasil penjualan naik sebesar 1,04%)
Kalau X=15, ramalan % kenaikan penjualan
Kesimpulan
◦Jika X = persentase kenaikan biaya periklanan dan Y adalah persentase kenaikan hasil penjualan,
◦Tujuan utama persamaan regresi adalah untuk memperkirakan nilai dari variabel tak bebas pada nilai variabel bebas tertentu.
◦Variabel bebas merupakan variabel yang akan diramalkan