• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGKA INDEKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANGKA INDEKS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANGKA INDEKS

(2)

Angka Indeks

Angka Indeks adalah suatu angka yang dibuat sedemikian rupa yang digunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang

sama dalam waktu yang berbeda

(3)

Angka Indeks mempunyai 2

macam waktu

Waktu

dasar

Waktu Dasar (Based Period)

Dijadikan sebagai dasar

perbandingan

Waktu Dasar (Based Period)

Dijadikan sebagai dasar

perbandingan

Waktu

Bersangk

utan

Waktu yang sedang berjalan

(Current Period)

Sebagai dasar perbandingan

terhadap kegiatan pada waktu

dasar

Waktu yang sedang berjalan

(Current Period)

Sebagai dasar perbandingan

(4)

Indeks Relatif Sederhana dan

Agregatif

Indeks Relatif Sederhana

(Simple Relative price

Index)

Indeks yang terdiri dari satu macam barang saja.

Contoh indeks produksi beras, indeks produksi karet,

indeks produksi ikan dll

Indeks Agregasif

(5)

Rumus Angka Indeks

Rumus Indeks Harga

Sederhana

= x 100%

 

= indeks harga pada waktu t dengan waktu dasar 0

= harga pada waktu t

(6)

Rumus Angka Indeks

Rumus Indeks Produksi

= x 100%

 

= indeks harga pada waktu t dengan waktu dasar 0

= harga pada waktu t

(7)

Contoh Soal indeks sederhana

Berikut adalah rata-rata perdagangan beberapa hasil pertanian di Jakarta dari

tahun 1992-1997. Hitunglah indeks harga beras pada tahun 2015, 1996, dan 1997 dengan waktu dasar 1992.

Rata-rata Perdagangan Besar Beberapa hasil Pertanian di Jakarta 1992-1997 (Rp/100kg)Jenis

Pertanian 1992 1993 1994 1995 1996 1997

Beras 66,368 67,33 7

81,522 100,2 09

101,382 111,183

Jagung

Kuning 34,877 39,829 45,850 50,000 62,740 66,208 Kacang Kedelai 110,50 5 116,4 58 121,54 2 115,0 52 114,800 125,733

Kacang Hijau 111,52

8 111,063 127,108 128,750 163,042 192,771 Kacang Tanah 161,24 3 198,2 71 209,54 2 200,0 00 228,792 223,250

Ketela Pohon 15,433 13,85

3 20,538 26,944 26,079 24,3119 Ketela Rambat 22,033 22,27 3 29,831 36,69 8 35,688 35,131

Kentang 46,984 55,11

(8)

Penyelesaian

Untuk tahun 1995

= x 100% = x 100% = 105,99 %

Kesimpulan :

dibandingkan dengan tahun 1992 harga beras tahun 1995 naik 105,99

% - 100% = 50,99%

  Untuk Tahun 1996 = x 100%

= x 100% = 152,76 %

Kesimpulan :

dibandingkan dengan tahun 1992 harga beras tahun 1996 naik 152,76

% - 100% = 52,76%

  Untuk Tahun 1997 = x 100%

= x 100% = 167,52 %

Kesimpulan :

dibandingkan dengan tahun 1992 harga beras tahun 1997 naik 167,52

% - 100% = 67,52%

(9)

Indeks Agregatif

◦Indeks Agregatif Tidak Tertimbang : digunakan untuk unit-unit yang mempunyai satuan yang sama (misalkan satuan barang tersebut adalah kilogram, liter, meter, dll)

Rumus Indeks Produksi

= x 100%

 

= indeks harga pada waktu t dengan waktu dasar 0

= harga pada waktu t

(10)

Contoh Soal

Hitunglah indeks harga agregatif tidak tertimbang untuk tahun 2006 dan 2007 dengan waktu dasar tahun 2005

Jenis Barang Harga

2005 2006 2007

A 100 150 200

B 200 250 300

C 500 600 700

D 400 500 600

(11)

Penyelesaian

Untuk tahun 2006

= x 100%

= x 100%

=

125 %

Kesimpulan : dibandingkan dengan tahun 2005 harga barang tahun 2006

naik 125 % - 100% = 25%

◦ 

Untuk tahun 2007

= x 100%

= x 100%

=

150 %

Kesimpulan : dibandingkan dengan tahun 2005 harga barang tahun 2007

naik 150 % - 100% = 50%

(12)

Indeks Agregatif Tertimbang

Indeks Agrgatif Tertimbang dalam pembuatannya sudah

dipertimbangkan faktor-faktor yang akan mempengaruhi naik

dan turunnya angka indeks tersebut.

Suatu barang mempunyai “kepentingan relatif” (relative

(13)

Indeks Agregatif Tertimbang

◦Indeks Rata-Rata Harga Relatif

Contoh Soal 11.6 Halaman 297

=

(14)

Rumus Indeks Terimbang

◦Rumus Laspeyres

Rumus Indeks Harga agregatif Tertimbang

= x 100%

 

Rumus Indeks Produksi agregatif Tertimbang

= x 100%

 

L = Indeks Laspeyers = harga waktu t

= harga waktu 0

= produksi waktu 0, sebagai timbangan

  = produksi waktu t,

= harga waktu 0

= harga waktu 0, sebagai timbangan

(15)

Rumus Indeks Terimbang

◦Rumus Paasche

Rumus Indeks Harga agregatif Tertimbang

= x 100%

 

Rumus Indeks Produksi agregatif Tertimbang

= x 100%

 

P = Indeks Paasche = harga waktu t = harga waktu 0

= produksi waktu 0, sebagai timbangan

  = produksi waktu t,

= harga waktu 0

= harga waktu 0, sebagai timbangan

(16)

Persamaan Regresi Linear

◦Regresi sederhana : mengenai hubungan anatra dua variabel yang dinyatakan dalam satu garis lurus.

(17)

Persamaan Regresi Linear

Garis regresi (garis perkiraan): Garis lurus yang terdapat pada digram pencar yang memperlihatkan hubungan antar variabel.

Persamaan Regresi (Persamaan perkiraan) : persamaan yang digunakan untuk mendapatkan garis regresi pada diagram pencar.

Metode yang digunakan untuk menempatkan garis pada data yang diamati menggunakan Metode Kuadrat Terkecil (Method of Least Squares).

Ciri-ciri / sifat kuadrat terkecil :

◦∑( Y – Y’ ) = 0

◦∑

(18)

Persamaan Regresi

Beberapa rumus yang harus diingat :

atau

◦ 

Y ‘ = a + b X

Y ‘ = dibaca “Y aksen” adalah nilai yang diukur pada variabel tidak bebas

a = Y pintasan

b = kemiringan dari garis regresi

(19)

Contoh Soal : Misalkan X adalah persentase kenaikan biaya periklanan dan Y adalah persentase kenaikan hasil penjualan. Berapakah besarnya ramalan persentase (%) kenaikan penjualan kalau biaya iklan dinaikkan menjadi 15% (X=15)

(Setiap ada kenaikan 1% baiya iklan, hasil penjualan naik sebesar 1,04%)

Kalau X=15, ramalan % kenaikan penjualan

(20)

Kesimpulan

◦Jika X = persentase kenaikan biaya periklanan dan Y adalah persentase kenaikan hasil penjualan,

◦Tujuan utama persamaan regresi adalah untuk memperkirakan nilai dari variabel tak bebas pada nilai variabel bebas tertentu.

◦Variabel bebas merupakan variabel yang akan diramalkan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

yang nyata (signifikan) antara angka harapan hidup, angka melek huruf, dan rata-rata lama. bersekolah terhadap indeks

Jika kita melihat paradigma yang menaungi Fungsionalisme maka kita akan mengetahui bahwa yang menjadi pokok persoalan dalam fungsionalisme adalah struktur sosial dan pranata

Omong-omong, misalnya kita tidak tahu apakah kita bisa refleksi akan hal ini pada hidup kita ataupun pada orang lain; tapi Saudara bisa melihat orang yang di dalam

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurtiyas (2014) yang menyatakan bahwa tingkat kenaikan rata-rata biaya hidup atau Indeks Harga Konsumen secara invidu

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu untuk melihat gambaran analisa konstruksi bangunan, lingkungan fisik dan indeks angka kuman udara pada ruang yang

Dari hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa variabel inflasi, realisasi biaya minimum, indeks pembangunan manusia dan kebuthan hidup minimum yang paling berpengaruh secara

Pokok persoalan proses terapi komunitas antara lain, jarak, misalnya, tempat rehabilitasi tidak berlokasi di daerah yang dekat dengan pasien jantung koroner,

Jika kita melihat pengaruh buruknya bagi makhluk hidup lain, kemampuan daya cipta yang dimiliki manusia dapat mengancam keberadaan ekosisitem yang sedang berkembang.. Misalnya saja,