• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Komputer Sebagai Pengolah Data Dalam Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Fungsi Komputer Sebagai Pengolah Data Dalam Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTNASI

MEDAN

FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA

DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) KANTOR CABANG MEDAN

DIAJUKAN OLEH :

Sri Wahyuni

052 102 052

AKUNTANSI

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara

(2)

Lembar Persembahan

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Maka apabila kamu telah selesai (dalam satu urusan) Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lainnya

Kepada Tuhanmulah kamu berharap”

(Q.S. Al Insyirah Ayat 6-8)

“Pelajarilah olehmu akan ilmu : sebab mempelajari ilmu akan memberikan rasa takut kepada Allah, menuntutnya merupakan ibadah, mengulang-ulangnya merupakan tasbih, membahasnya

merupakan jihad, mengajarkannya kepada orang lain yang belum mengetahuinya merupakan sedekah, dan menyerahkannya kepada ahlinya merupakan pendekatan diri kepada Allah”

(H.R. Ibnu Abdul)

Terima Kasih Ya Allah

Hari Ini Engkau Telah Memberikan Secercah Karunia_Mu Berkahilah Aku Ya Allah Sehingga Aku Dapat Menggapai Impianku

Dan Memuliakan Orang Tuaku Ayahanda Dan Ibunda

Apa Yang Ananda Akan Berikan Kepada Kalian Tidaklah Sebanding Dengan Kasih Sayang Dan Pengorbanan Yang Kalian Pamirkan

Meskipun Seumur Hidup Ananda Baktikan Kepada Ayah Dan Bunda Dengan Tetesan keringat Ayahanda Dan Keteguhan Hati Bunda

Ananda Dibesarkan Dan di Didik Hingga Tak Dapat terhitung Berapa Besar Kasih Sayang Yang Telah Tercurah Untuk Ananda

Tapi Ijinlakanlah Ananda

Untuk memberikan Yang Terbaik Dalam Hidup Ini

Untuk Berbakti Dengan Segenap Jiwa Dan Raga, Untukmu Wahai Ayahanda Dan Ibunda…

Kupersembahkan Buat Orang-Orang Yang Kusayangi Dan Kucintai: Ayahanda : Tupan

Ibunda : Sulastri Adik-adikku : Sri Astuti

Leo Agustian

(3)

(Sri wahyuni )

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantisa

memberikan kesehatan dan kemampuan pada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi

minor ini. Sholawat dan salam disampaikan pula kepada nabi besar Muhammad SAW

sebagai rosul terakhir yang sangat diharapkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak.

Skripsi minor ini merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh penulis yang berjudul

“ Fungsi Komputer Sebagai Pengolah Data Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Pada PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan”. Sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar ahli madya (Amd) pada program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

Segala daya dan upaya telah penulis curahkan, tetapi keterbatasan hanyalah milik

manusia yang tak luput dari kekurangan. Dengan kerendahan hati penulis menyadari

bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi minor ini karena keterbatasan

kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu saran dan kritik

yang bersifat konstruktif sangat diharapkan untuk perbaikan penulisan ini, semoga skripsi

minor ini bermanfaat bagi pihak yang memerlukan.

Medan. 2008

(4)

Ucapan Terimakasih

Penulisan skripsi minor tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan dari

semua pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada :

1. Kedua Orang Tua ku yang telah bersusah payah dalam memenuhi kebutuhan ku

saat menyelesaikan perkuliahan ini, memberikan motivasi baik secara material

maupun nonmaterial. Juga kepada adik-adik ku terimakasih atas cinta, kasih

sayang dan doa yang telah diberikan selama ini.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M. Si, Ak., selaku ketua Program Studi Diploma

III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Iskandar Muda, SE, M. Si, Ak., selaku sekretaris Program Studi Diploma

III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Wahidin Yasin, Ak., selaku pembimbing yang telah bersedia

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi minor ini.

6. Bapak Mhd. Simba Sembiring, SE., selaku Ka subag Pendidikan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, khususnya

dosen Program Studi Diploma III Akuntansi yang dengan sabar, teliti dan

(5)

senantiasa melimpahkan karunia_Nya, sebagai balasan atas bakti Bapak/Ibu

sekalian yang tidak ternilai.

8. Kepada seluruh staf pegawai dan administrasi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara, yang telah banyak membantu penulis di bangku perkuliahan.

9. Bapak kepala PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan, Arena

Trijaya, SE, MM., yang telah memberi izin riset kepada penulis.

10. Seluruh staf karyawan PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan, yang telah

banyak membantu penulis dalam penelitian dan memenuhi segala kebutuhan

penulis dalam memperoleh data-data yang penulis butuhkan.

11. Keluarga Ibu Anisma, terimakasih yang telah bersedia menjadi tonggak bagi

penuolis dalam mengawali perkuliahan ini. nasehat Ibu, Bapak dan Kak Rina

selalu penulis ingat hingga akhirnya penulis berhasil meraih gelar Amd. Jasa serta

kepedulian keluarga Ibuk akan menjadi kenangan terindah serta hutang budi bagi

penulis yang akan penulis bawa mati. Kepada Allah lah penulis berharap rahmat

atas keluarga Ibu...dan balasan kasih sayang_Nya.

12. Keluarga Bapak Drs. Syarbaini Zain dan Ibu, yang telah memberikan segenap

kasih dan perhatiannya baik moril maupun materil kepada penulis selama

menjalani perkuliahan.

13. Sahabat-sahabat ku yang sangat ku sayangi : Yeni, Ilas, Manah, serta seluruh

sahabat seperjuangan ku di Kamboja 41, Terimakasih atas dukungannya.

Kakak-kakak ku : Kak Lela, kak Risda, Kak Nigsih, terimakasih atas kesediaannya

(6)

14. Teman-teman sejawat D III Akuntansi : Nelvi, Pariani, Selvi dan semua group A,

B dan C, yang tak dapat penlis uraikan satu persatu.

15. Kak Nita, Kak Lela, Ida dan Desi, semoga kita tetap dalam ukhwah yang sejati

dan apa yang kita dambakan dalam hidup dapat menjadi nyata atas izin Allah

SWT. Amin.

Penulis mencintai kalian karena Allah SWT dan cukuplah Allah menjadi saksi,

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... v

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Metode Penelitian ... 3

E. Sistematika Pembahasan ... 5

BAB II : FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) KANTOR CABANG MEDAN A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 7

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 11

C. Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi... 24

D. Komputer sebgai Pengolah Data Akuntansi ... 29

E. Pemrosesan Data Akuntansi Secara Komputer ... 32

F. Pungsi Komputer dalam Sistem Informasi Akuntansi... 40

BAB III : ANALISA DAN EVALUASI A. Analisa dan Evaluasi Fungsi Komputer sebagai Pengolah Data .... 46

B. Fungsi Komputer Dalam Sistem Informasi Akuntansi ... 49

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Saran... 60

DAFTAR PUSTAKA

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi dalam dunia usaha memegang peranan penting karena akuntansi dapat

memberikan informasi mengenai data ynag dinyatakan dalam satuan uang. Untuk dapat

mengumpulkan data keuangan yang baik diperlukan suatu sistem akuntansi yang baik

pula.

Perkembangan teknologi informasi membawa dampak terhadap hampir seluruh

aspek dan pengolahan bisnis. Pada saat ini pemanfaatan teknologi informasi sudah tidak

dapat diabaikan lagi. Sistem informasi akuntansi menghasilkan dan menyediakan

informasi-informasi keungan yang menjadi dasar pemikiran utama dan pengambilan

keputusan secara ekonomis dan yuridis serta dapat mempengaruhi kelangsungan hidup,

seperti manager, karyawan serta pihak ekstern perusahaan seperti pemerintah, investor

dan kreditor. Informasi keuangan yang tidak relevan akan menghasilkan keputusan ynag

salah. Keputusan yang salah akan mengakibatkan kebijakan-kebijakan yang diterapkan

pada perusahaan atau organisasi juga akan salah. Kesalahan juga akan mengganggu

kegiatan opersional organisasi termasuk kelangsungan hidup perusahaan di masa yang

akan datang. Oleh sebab itu, setiap organisasi atau perusahaan baik besar maupun kecil

dituntut harus memiliki sistem informasi yang baik dan handal, sehingga menghasilkan

informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Dengan demikian perusahaan dituntut

(9)

Salah satu perkembangan tekhnologi yang digunakan oleh manusia adalah

komputeR karena kemampuan komputer dalam mengolah data sangat cepat dan tepat, ini

merupakan salah satu keuntungan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.

Penggunaan komputer akan lebih efektif dan efesien dalam pengolahan data dan

menghindari terjadinya sesalahn-kesalahan yang terkontrol oleh manusia.

Pengoperasian komputer berbeda pada setiap perusahaan karena perbedaan

aktivitas perusahaan dan kebijakan serta tujuan perusahaan. Saat ini perkembangan dan

kemampuan komputer yang semakin canggih dan maju mengakibatkan pengolahan data,

pencatatan serta penyimpanan data semakin cepat dan akurat.

Perkembangan ini memepermudah perusahaan khususnya manajemen dan

pimpinan perusahaan dalam menyusun rencana-rencana dan pengambilan keputusan yang

cepat, relevan, dan akurat. Pihak manajemen dan pimpinan perusahaan semakin dituntut

untuk memanfaatkan tekhnologi sebagai upaya peningkatan kualitas informasi yang

dihasilkan.

Hal ini dapat dilaksanakan sebagai salah satu paya untuk pengolahan data dan

informassi secara elektronik (komputer) yang dapat berperan penting dalam perusahaan.

Salah satu hal yang berperan penting dalam suatu perusahaan adalah pengolahan data dan

informasi secara elektronik. Alasan inilah yang mendorong penulis untuk memilih judul

”FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA DALAM SISTEM

(10)

B. Perumusan Masalah in

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan

peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, dimana informasi

tersebut dikomunikasikan pada beragam pengambil keputusan, yang menjadi

permasalahannya adalah ”bagaimana fungsi komputer sebagai pengolah data dalam

sistem informasi akuntansi didalam perusahaan”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Suatu penelitian pada umumnya dilaksanakan untuk menghasilkan atau

memenuhi beberapa tujuan yang hendak dicapai. Agar penelitian itu menggambarkan

yang sebenarnya maka perlu dibatasi pembahasannya agar lebih terarah, sehingga tujuan

penelitian dapat sejalan dan konsisten dengan permasalahan penelitian.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana fungsi komputer sebagai pengolah data dalam

sistem informasi akuntansi yang berguna bagi perencanaan dan pengambilan

keputusan yang digunakan oleh PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan

untuk meninakatkan kinerja.

2. Untuk mendapatkan gambaran mengenai manajemen PT. Jamsostek (Persero)

Kantor Cabang Medan dalam memanfaatkan informasi yang diperoleh melealui

(11)

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis sendiri penelitian ini sebagai bahan untuk membandingkan

teori-teori yang dipelajari selama perkuliahan dengan masalah yang dihadapi PT.

Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan.

2. Untuk meningkatkan dan mengembangkan wawasan, kemampuan berfikir penulis

tentang fungsi komputer sebagai pengolah data dalam sistem informasi akuntansi.

D. Metode Penelitian

Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Sumber data

a. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari

perusahaan yang dihubungkan dengan objek penelitian.

b. Data Sekunder ialah data yang diperoleh dari buku-buku bacaan sebagai

bahan pendukung penelitian.

2. Tekhnik Pengumpulan Data

a. Library Risearch yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun data

dari berbagai literatur baik yang berasal dari perpustakaan umum maupun

literatur yang diperoleh dari tempat penelitian.

b.

Field Risaearch yaitu kegiatan yang dilakukan dengan cara meninjau

langsung ke;lapangan, dalam hal ini penelitian mengadakan observasi atau

suvey dengan mengadakan wawancara dengan puhak yang terkait dalam

objek penelitian guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam

(12)

BAB II

FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA

DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) KANTOR CABANG MEDAN

A.SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Dengan adanya kerjasama ekonomi antar negara Association of South East Asian

Nation (ASEAN) maka akan diberlakukan liberalisasi dibidang perdagangan barang atau

jasa serta investasi pada tahun 2003, industri asuransi nasional dituntut untuk mampu

meningkatkan daya saingnya melalui upaya efesiensi dan profesionalisme. Langkah

partisipatif yang dilakukan oleh perusahaan asuransi antara lain dengan membenahi

sistem manajemen, meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kualitas sumber daya

manusia. Perbaikan ini diharapkan akan berdampak positif pada kualitas atau jasa

pelayanan dan tigkat efesiensi yang dicapai perusahaan, sehingga pada gilirannya

peningkatan efesiensi ini meningkatkan daya saing produk asuransi nasional baik dipasar

domestik maupun dipasar internasional.

Hal tersebut berarti bahwa harus dilakukan reformasi jaminan sosial. Keadaan ini

berkaitan erat dengan aspek kependudukan serta perekonomian. Karena jaminan sosial

merupakan tanggungjawab masyarakat, bangsa dan negara. Disamping jaminan sosial itu

sendiri mempengaruhi banyak orang, perkembangan sebagai suatu proses disamping

membawa berbagai perubahan, disisi lain memunculkan berbagai tuntutan dan harapan

baru. Perubahan struktur ekonomi agraris kestruktur ekonomi industri secara langsug

memperbesar jumlah angkatan kerja yang bekerja disektor industri dengan

(13)

Sementara disisi lain mereka dihadapkan pada resiko yang berkaitan dengan

pekerjaannya seperti bahaya mesin, alat-alat, suasana kerja dan lain-lain.

Untuk itulah perlu perlindungan jaminan sosial yang dapat diandalkan pada setiap

pekerjaan dalam menanggulangi akibat-akibat resiko sosial ekonomi yang

ditimbulkannya. Dengan kata lain, tenaga kerja membutuhkan jaminan sosial sebagai alat

perlindungan untuk menjaga harkat dan martabat serta kemandiriannya disaat mengalami

gangguan atau hilangnya penerimaan upah sebagai sumber penghasilan karena musibah

tersebut.

Di Indonesia, perkembangan jaminan sosial tenaga kerja sesungguhnya sudah mulai

dirintis sejak tahun 1947 ketika Undang-Undang No. 33 tahun 1947 tentang Kecelakaan

Kerja dan Undang-Undang No. 34 tahun 1947 tentang Kecelakaan Perang diberlakukan.

Undang-Undang ini mengatur tentang usia tenaga kerja, jam kerja, tempat kerja,

perumahan dan kesehatan buruh. Perlindungan tentang tenaga kerja diatur lagi tahun

1951 tentang Kecelakaan Kerja. Pada tahun 1952 diberlakukan Perturan Mentri

Perburuhan No. 48 tahun 1952 dan kemudian dibuat lagi dengan Peraturan Mentri

Perburuhan No. 8 tahun 1956. Ketentuan mengenai penyelenggara kesehatan buruh itu

kemudian dilengkapi lagi dengan Peraturan Mentri Perburuhan No.15 tahun 1957.

Peraturan tersebut menguraikan tentang bantuan kepada badan yang menyelenggarakan

usaha jaminan sosial buruh lewat Keputusan Mentri Perburuhan No. 5 tahun 1964 maka

lahirlah Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS). Yayasan inilah antara lain berfungsi

sebagai penghimpun iyuran dan membayar ganti rugi pada buruh dan keluarganya yang

terkena resiko kerja. Program yang diselenggarakan adalah program kecelakaan,

(14)

Setelah melalui kajian dan pembahasan yang pajang, pemerintah dengan

mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1977 memutuskan menyelenggarakan

program Auransi Kecelakaan Kerja (AKK), Tabungan Hari Tua (THT) yang berkaitan

dengan Asuransi Kematian (AK) sebagai program yang bersifat wajib. Pada tahun 1977

pemerintah dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1977 tentang

pendirian status Perusahaan Umum Asuransi Tenaga Kerja (Perum ASTEK). Modal

Perusahaan pada saat status Perum ASTEK tersebut adalah Rp. 2.800.000.000,- dan

penyelenggaraan modal eks YDJS sebesar Rp. 275.800.000,- dan penyelenggaraan modal

pemeintah sebesar Rp. 2.500.000.000.-

Tuntutan kearah yang berkembang seiring dengan kemajuan yang dialami oleh Perum

ASTEK maka mendorong pihak manajemen untuk mengambil langkah-langkah koalidasi

terstrukturisasi untuk menjadikan Perum ASTEK lebih elastis untuk menjawab tantangan

yang dihadapi. Dalam periode ini tercatat peningkatan aset peusahaan yang berjalan cepat

seiring jumlah peserta yang semakin meningkat. Akhirnya pemerintah dengan

mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1990 mengubah bentuk usaha dari

Perum ASTEK menjadi Perseroan.

Sesuai Keputusan Mentri Keuangan No. 1450/KMK.103 tahun 1990 tanggal 16

November 1990 modal dasar PT. ASTEK sebesar Rp. 75.000.000.000,- dan disetor

penuh sebesar Rp. 50.000.000.000,- yang dikonversi dari dana pembangunan semesta,

cadangan umum, cadangan tujuan, modal awal Perum ASTEK sehingga jumlah asset saat

itu sebesar Rp. 195.000.000.000,- dengan prinsip keseimbangan pencapaian misi sosial

dan tujuan ekonomi dituntut dari bentuk usaha perseroan sehingga dalam waktu relatif

(15)

tugas pokok memberikan perlindungan tenaga kerja berhasil mencapai kemajuan besar.

Hal ini ditandai dengan lonjakan kepesertaan yang tinggi dan peningkatan kualitas

layanan yang semakin baik.

Pada tahun 1990 terjadi perkembangan program ketika Mentri Tenaga Kerja

mengeluarkan Peraturan Mentri No.4 tahun 1990 tentang Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Tenaga Kerja yang disingkat dengan JPKTK yang akhirnya JPKTK ini

kemudian dikukuhkan dalam suatu Undang-undang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan .

Undang-Undang ini mulai berlaku efektif tanggal 1 Juli 1992 yang mewajibkan

perusahaan menyelenggarakan 4 (empat) program Jamsostek yaitu : Jaminan Kecelakaan

Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan (JPK).

Dengan lahirnya Undang-Undang No. 3 tahun 1992 tentang jaminan Sosial Tenaga

Kerja (Jamsostek) Pelaksanan Perlindungan Jaminan Sosial memasuki babak baru.

Perkembangan yang lebih fundamental tercatat dalam bentuk peningkatan landasan

hukum dari semula berdasarkan Peraturan Pemerintah menjadi Undang-Undang sehingga

mempunyai kekuatan landasan hukum yang lebih tinggi. Penetapan PT. Jamsostek

sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja tertuang dalam Peraturan

Pemerintah No. 36 tahun 1995.

B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi merupakan sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama,

dengan mewujudkan tujuan tersebut di adakan ciri atau sifat hubungan kerja yang

(16)

pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki oleh unit-unit organisasi

untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan, dengan adanya garis wewenang dan

tanggungjawab pada strutur organisasi dapat diketahui kepada siapa seseorang harus

bertanggungjawab atas tugas yang dikerjakan.

Struktur organisasi merupakan peran dalam tanggungjawab karyawan yang

dipekerjakan oleh perusahaan. Tujuan struktur organisasi adalah untuk mendapatkan

sistem kerja yang baik dan berguna bagi perusahaan agar tujuan organisasi dapat tercapai

dengan sebaik-baiknya. Maka dalam pelaksanaan karyawan harus ada koordinasi yaitu

kontak dan keselarasan diantara karyawan maupun diantara kegiatan-kegiatannya

sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama kearah tercapainya tujuan

organisasi.

Struktur organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya

pencapaian tujuan perusahaan. Untuk itulah strutur organisasi dibuat sesuai dengan

tingkat kebutuhan dan keadaan perusahaan. Struktur organisasi harus memperihatkan

situasi kerja dalam suatu pekerjaan dan hubungan yang baik dan saling terkait antara

atasan dengan bawahan, dan dari struktur organisasi ini dapat dilihat fungsi dari

masing-masing devisi. Dengan demikian struktur organisasi harus menggunakan sumber daya

yang dimiliki oleh perusahaan secara optimal. Struktur organisasi itu harus mampu

mengatur tata hubungan yang harmonis antara unit-unit organisasi didalamnya. Karena

itu struktur organisasi haruslah memberikan kejelasan fungsi yang mudah dimengerti

oleh semua pihak yang terlibat dalam organisasi sehingga mempermudah untuk mencapai

(17)

Bentuk struktur organisasi tergantung pada besar kecilnya perusahaan tersebut.

Bagi perusahaan kecil cukup dipilih struktur organisasi yang sederhana untuk

mempermudah pengelolaannya dan perusahaan besar akan memilih struktur organisasi

yang kompleks dan luas. Adanya struktur organisasi yang mapan sangat menjamin agar

rencana manajer dapat dilaksanakan. Manajer harus menyusun suatu organisasi yang

formal yang artinya sistem tugas, wewenang tanggungjawab dan pertanggungjawaban

yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan oleh orang-orang, serta

sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan

mencapai tujuan perusahaan.

Sesuai dengan keputusan Direksi PT. Jamsostek (Persero) No. KEP/97/08/2001

tanggal 20 Agustus 2001 tentang organisasi perusahaan dan tata kerja PT. Jamsostek

(Persero) merupakan unit kerja dibawah kantor wilayah.

Kantor cabang berada di tingkat daerah dimana Kantor Kabang Medan

bertanggungjawab kepada Kantor Wilayah Operasional Nanggroe Aceh Darussalam,

Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Kantor cabang mempunyai tugas merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasi

kegiatan kantor cabang, untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka kantor cabang

mempunyai fungsi, yaitu :

1. Menetapkan kebijaksanaan kantor cabang

2. Mengarahkan dan mengendalikan pencapaian target peningkatan pelayanan

kepada peserta

3. Mengarahkan dan mendukung terselenggaranya sistem tekhnologi informasi

(18)

5. Memastikan pelaksanaan sistem kepersonaliaan dan umum

6. Mengarahkan pembinaan hubungan kemiteraan dan instansi terkait

Kantor cabang dipimpin oleh Kepala Kantor Cabang yang didalam melaksanakan

tugasnya dibantu oleh kepala bidang masing-masing. Setiap kepala bidang dalam

melaksanakan fungsi dan tugasnya dibantu oleh staf pada bidang masing-masing.

Perusahaan menggunakan sistem organisasi berbentuk garis dan staf, dimana

pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pimpinan tertinggi sampai

kepada unit-unit dibawahnya sehingga tercipta satu kesatuan perintah dan satu kesatuan

komando. Di bawah ini dijelaskan tugas dari masing-masing bagian pada perusahaan

yang tentunya disesuaikan dengan struktur organisasi perusahaan yang bersangkutan.

1. Kepala Kantor Cabang

Tugas :

a. Mengkoordinasikan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

di unit kerjanya.

b. Merencanakan dan menetapkan kebijakan operasional di Kantor Cabang.

c. Merencanakan dan mengarahkan penyusunan peta potensi kepesertaan dan

penyebaran PPK untuk tercapainya target pemasaran.

d. Mengarahkan dan memastikan peningkatan pelayanan kepada peserta.

e. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan terhadap personil,

sarana dan prasarana kerja untuk kelancaran usaha.

f. Mengarahkan dan mengendalikan kebijakan terhadap personil, sarana dan

prasarana kerja untuk kelancaran usaha.

(19)

h. Melaksanakan fungsi sistem tekhnologi informasi, mengarahkan dan

mengendalikan fungsi keuangan.

i. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu.

2. Kepala Bidang Pemasaran

Tugas :

a. Menghimpun informasi dari berbagai istansi dan organisasiterkait untuk

mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan

menetapkan target kepesertaan.

b. Merencanakan strategi untuk menindak lanjuti PWBD

c. Melakukan pembinaan terhadap AO untuk tercapainya tertib organisasi

d. Mengendalikan pelayanan administrasi kepesertaan serta keluhan peserta

untuk meningkatkan kepuasan peserta.

e. Memonitor penyampaian data upah secara bulanan dari peusahaan.

f. Melakukan kerja sama dengan mitra kerja dalam bentuk Kerja Sama

Operasional (KSO) untuk mendukung tercapainya target kepesertaan dan

iyuran.

g. Mengoordinasikan kegiatan penyuluhan kepada peserta dan pihak-pihak

terkait lainnya.

h. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu.

Kepala Bidang Pemasaraan mempunyai 7 (tujuh) staf yang masing-masing

bertugas :

(20)

Tugasnya : Melakukan perluasan kepesertaan dan pemerosesan data informasi

dari perusahaan binaan guna tercapainya target kepesertaan dan tertip

administrasi kepesertaan. Masing-masing AO 1 sampai 6 saling mendukung

untuk dipertanggungjawabkan kepada kepala bidang pemasaran.

Petugas Administrasi Pemasaran

Tugasnya : Melaksanakan administrasi kegiatan bidang pemasaran untuk

kelancaran kegiatan bidang pemasaran.

3. Kepala Bidang Program Khusus

Tugas :

a. Menyimpan, memproses dan mengajukan program PKP/PKBL

b. Merencanakan strategi pemasaran untuk sektor informal, TKI, jasa kontruksi

dan program PKP/PKBL

c. Menghimpun data dan informasi dari berbagai sumber yang relevan untuk

mendapatkan potensi kepesertaan.

d. Menetapkan target kepesertaan untuk program jasa kontruksi dan sektor

informal.

e. Melakukan monitoring kinerja AO program khusus dan pembinaan terhadap

AO program khusus untuk tercapainya tertib administrasi.

f. Memprosedan mengusulkan penghapus bukuan piutang iyuran macet non

aktif.

g. Menetujui penerbitan KPJ khusus berdasarkan permintaan AO program

khusus.

(21)

Account Officer Program Khusus

Tugasnya : Melakukan pendaftaran pembinaan kepesertaan guna

tercapainya target kepesertaan, iyuran dan peningkatan pelayanan program

khusus.

Petugas Administrasi Pemasaran Program Khusus

Tugasnya : Melakukan administrasi kegiatan bidang pemasaran untuk

melancarkan kegiatan bidang pemasaran.

4. Kepala Bidang Pelayanan

Tugas :

a. Mengembangkan dan mengevaluasi sistem pelayanan yang diberikan di

Kantor Cabang.

b. Mengoordinasikan penyelesaian kliam tepat waktu dan mengendalikan

pelayanan jaminan serta menanggapi keluhan peserta untuk mewujudkan

kepuasan peserta.

c. Mengoordinasikan kegiatan verifikasi berkas Penetapan Jaminan.

d. Melakukan penetapan besarnya jaminan sesuai batas kewenangan.

e. Mengendalikan penyelesaian kasus klaim yang belum/ tidak ditindak lanjuti

oleh peserta untuk menyelesaikan klaim pending.

f. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk meningkatkan kualitas

pelayanan.

Kepala Bidang Pelayanan mempunyai 2 (dua) staf yang masing-masing bertugas :

(22)

Tugasnya : Melakukan verifikasi penetapan khusus dan penetapan klaim

JHT, JK, JKK.

Customer Servise Offiser

Tugasnya : Melakukan verifikasi dokumen kepesertaan, iyuran, jaminan,

dan memberikan pelayanan, meliputi pelayanan kepesertaan, iyuran

pengajuan jaminan serta memberikan iformasi dalam menangani keluhan

peserta.

5. Kepala Bidang JPK

Tugasnya :

a. Menerbitkan surat konfirmasi dan pengecekan data atau kasus yang dianggap

meragukan sebagai bahan penyelesaian penetapan jaminan.

b. Melakukan verifikasi, merekam dan mengajukan klaim JPK baik kapitasi

maupun free for service serta menetapkan dan membuat Buku Monitor (BM).

c. Membuat voucerdan BPJ klaim JPK (pembayaran transfer).

d. Menyajikan laporan bulanan kasus dan jaminan yang dibayarkan.

e. Membuat laporan kegiatan secara tepat waktu.

Kepala Bidang JPK mempunyai 3 (tiga) staf yang masing-masing bertugas

Provider Service Officer

Tugasnya : Melakukan perhitungan biaya perkapita, pembinaan dan

koordinasi dengan PTK dalam memberikan pelayanan JPK

Verifikator Jaminan JPK

Tugasnya : Melakukan verifikasi, meneliti kasus dan menetapkan klaim

(23)

Administrator DNT dan Pelaporan

Tugasnya : Mengonsolidasikan, menyusun, menyajikan dan memonitor

data statistik serta laporan mengenai data Daftar Nama Tertanggung

(DNT), kepesertaan, iyuran dan jaminan program JPK.

6. Kepala Bidang Tekhnologi Informasi

Tugasnya :

a. Merencanakan dan menyusun kebutuhan sarana pengolahan data.

b. Mengendalikan pemeliharaan peralatan dan fasilitas komputer, meliputi

perangkat lunak, perangkat keras berikut jaringannya.

c. Memastikan tersdianya data saldo JHT untuk tenaga kerja non aktif.

d. Mengirim data kepesertaan secara periodik untuk data warehouse.

e. Menentukan verifikasi penetapan bunga JHT bulana sebagaimana ditetapkan

oleh kantor pusat.

f. Memonitor perkembangan pemakaian storage database dengan mengevaluasi

kapasitas server untuk kelancaran pengolahan database.

Kepala Bidang Tekhnologi Informasi mempunyai 3 (tiga) staf yang

masing-masing bertugas :

Data Administrator

Tugasnya : Melakukan pemeliharaan dan mengatur kewenangan sistem

dan database.

Technical Support

Tugasnya : Melaksanakan kebijakan dan kegiatan administrasi personil

(24)

Data Operator

Tugasnya : Melakukan pengolahan data dan pencetakan sertifikat KPJ,

KPK, SPA, SPI, DUTK, KPJ duplikat, D/P PSJHT, Listing KPJ, Listing

KPK. Daftar Tertanggung.

7. Kepala Bidang Keuangan

Tugasnya :

a. Merencanakan cashflow berdasarkan RKAP yang telah disetujui untuk

digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Kantor Cabang.

b. Melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaaan dan pengeluaran keuangan

untuk pengendalian anggaran.

c. Memberikan otorisasi pengeluaran kas atau bank sesuai dengan batas

kewenangannya.

d. Mengendalikan Saldo Rekening Koran dan melakukan rekonsiliasi bank untuk

mengendalikan keuangan sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan bank.

e. Melakukan cah opname secara periodik maupun insidentil sebagai bahan

pertanggungjawaban

f. Melakukan investasi sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk mendapatkan

hasil investasi yang maksimal.

g. Pengendalian laporan pertanggungjawaban keuangan, pengendalian anggaran,

pajak, cashflow dan investasi.

h. Menerbitkan neraca percobaan secara periodik.

i. Menyelenggarakan dan mengendalikan administrasi keuangan DPKP/PUKK.

(25)

k. Melaukan koordinasi atas tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan intern

maupun ekstern.

l. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu.

Kepala Bidang Keuangan mempunyai 4 (empat) staf yang masing-masing

bertugas:

Verifikator Akuntansi

Tugasnya : Melaksanakan pencatatan semua transaksi dengan tertib dan

benar guna penerbitan neraca percobaan.

Verifikator Anggaran dan Perpajakan

Tugasnya : Memonitor penggunaan anggaran dan melaksanakan

administrasi perpajakan.

Pembukuan

Tugasnya : Membukukan, merekapitulasi, dan mengajukan transaksi

secara harian.

Kasir

Tugasnya : Melaksanakan pembayaran dan penerimaan uang tunai secara

benar dan akurat.

8. Kepala Bidang Umumdan Sumber Daya Manusia

Tugasnya :

a. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan karyawan serta

pengembangannya untuk optimalisasi kegiatan Kantor Cabang.

b. Mempersiapkan pelaksanaan diklat sesuai batas kewenangan untuk

(26)

c. Melakukan pembianaan terhadap karyawan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan dan kinerja karyawan.

d. Memastikan terlaksananya pemberian hukuman dan usulan penghargaan

untuk menegakkan disiplin karyawan dan meningkatkan motivasi kerja.

e. Memastikan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pengadaan, pemeliharaan

sarana dan prasarana kerja, administrasi aktiva tetap dan kerumahtanggaan

untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

f. Memastikan terlaksnanya penghapus bukuan peserta.

g. Memastikan tersedianya formulir induk jamsostek untuk kelancaran

pelayanan peserta

h. Memastikan dan memantau terlaksananya kegiatan kesekretriatan dan

kearsipan

i. Mengendalikan pelaksanaan pengumpulan laporan bulanan tiap bidang guna

kelancaran pengiriman ke Kantor Wilayah

j. Membuat laporan kegiatan tepat waktu.

Kepala Bidang Umum dan SDM mempunyai 6 (enam) staf yang masing-masing

bertugas :

Petugas Umum

Tugasnya : Menata dan melaksanakan administrasi karyawan, Rumah

Tangga pemeliharaan serta keprotokolan.

Petugas Pengadaan

Tuasnya : Melaksanakan kegiatan pengadaan serta menata administrasi

(27)

Arsiparis

Tugasnya : Memelihara dan mengelola arsip aktif secara baik dan benar

sesuai ketentuan pengarsipan.

Pengemudi

Tugasnya : Mengemudi dan memelihara kendaraan dinas dalam rangka

kepentingan dinas.

Satpam

Tugasnya : Melaksanakan kegiatan pemeliharaan, pemeriksaan dan

menjaga keamanan gedung kantor, rumah dinas, sarana dan prasarana

kerja serta lingkungan kerja.

Pesuruh

Tugasnya : Melaksanakan tugas merawat, membersihkan dan

menyiapakan keperluan rumah tangga perusahaan.

C. AKUNTANSI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1.

Pengertian Akuntansi.

Akuntansi telah berkembang sejalan dengan ilmu ilmu lainnya dan tuntutan sosial

ekonomi masyarakat. Akuntansi mampu menyajikan informasi keuangan yang

merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai operasi yang efesien dan untuk

mengevaluasi prestasi dari suatu unit ekonomi masyarakatnya.

Dalam sebuah perusahaan besar, informasi yang diperlukan sangat banyak dan

bervariasi. Informasi sangat penting sekali dalam menentukan keputusan yang akan

(28)

perhatian dalam masyarakat, kegunaan akuntansi menjadi semakin penting bagi setiap

unit dalam masyarakat. Dalam sistem pertanggungjawaban terlihat adanya arus informasi

dari yang mempertanggungkan kepada yang menerima pertanggungjawaban. Akuntansi

dapat dibantu dalam menghasilkan informasi yang perlu. Informasi yang dihasilkan

disebut informasi akuntansi (accounting Information).

Uraian diatas menyimpulkan bahwa akuntansi akan menghasilkan informasi yang

berguna baik bagi pihak pihak lain yang menyelenggarakan maupun pihak pihak luar.

Kegunaan tersebut terutama berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan

pertanggungjawaban.

Menurut PT Jamsostek (Persero) akuntansi adalah proses pencatatan,

pengklasifikasian dan pengiktisaran suatu data yang nantinya akan diproses menjadi

sebuah laporan yang bersifat financial yang menghasilkan seuatu perusahaan karena

akuntansi dapat memberuikan gambaran tentang keadaan suatu perusahaan apakah

kondisi perusahaan tersebut bonafit atau tidak.

1. Siklus Akuntansi.

Siklus akuntansi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam suatu

perusahaan, dimana kita dapat melihat adanya proses penyediaan laporan keuangan

perusahaan suatu periode waktu tetentu. Pada PT Jamsostek (Persero) Siklus akuntansi

dimulai dari pencatatan bukti bukti asli pada program program yang telah dikhususkan

oleh perusahaan, kemudian diklasifikasikan dan pengintiksaran laporan keuangan yang

(29)

Proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan

suatu arus perputaran yang dinamakan siklus. Siklus akuntansi dapat digambarkan seperti

dibawah ini.

Laporan keuangan

Transaksi

Pencatatan

Penggolongan Pengikhtisaran

2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Akuntansi merupakan salah satu media untuk mendapatkan informasi. Peran

akuntansi dalan suatu perusahaan semakin meningkat yang semakin meningkat sejalan

dengan semakin besarnya skala informasi dan kompleksnya kegiatan. Selain untuk

mencatat, mengikhtisarkan, melaporkan laporan keuangan, akuntansi juga

menginterprestasikan dari dasar ekonomi untuk kepentingan manajemen.

Oleh karena itu informasi akuntansi merupakan kegiatan terpenting dari seluruh

informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Informasi akuntansi terutama berhubungan

dengan data keuangan dari suatu perusahaan dan agar data keuangan dapat dimanfaatkan

dengan baik oleh manajemen maupun pihak luarperusahaan, maka data tersebut perlu

disusun dalam bentuk yang sesuai, dan diperlukan suatu sistem yang mengatur arus data

akuntansi dalam perusahaan. Dalam hal ini, akuntansi merupakan suatu kegiatan yang

(30)

Sistem infomasi akuntansi yterdiri dari tiga kata yuaitu: sistem, informasi dan

akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti tersendiri, dan apabila ketiga kata tersebut

dagabungkan akan menghasilkan sebuah defenisi yang baru. Berikut ini akan dijelaskan

defenisi dari ketiga kata tersebut.

Suatu sistem dapat dijelaskan secara sederhana sebagai perangkat elemen yang

digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. James, A. Hall

menyatakan bahwa :

”Sitem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan ”interelated” atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama ”commom purpose”

Adapun unsur-unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem adalah :

1. Komponen Ganda

Sebuah sistem harus terdiri lebih dari satu bagian

2. keterkaitan

Suatu tujuan bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem.

3. Sistem Versus Subsistem

Sebuah sistem disebut subsistem ketika ia melihat kaitannya dalam sistem yang

lebih besar dimana ia menjadi bagiannya.

4. Tujuan

Setiap sistem harus dapat melayani setidaknya satu tujuan, tapi ia dapat melayani

beba\erapa tujuan.

Informasi berasal dari data yang dapat didefenisikan sebagai berikut :

(31)

Informasi merupakan sumber daya bisnis yang vital bagi kelangsungan hidup

organisasi. Setiap saat arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir

kepengambil keputusan dan kepemakai lainnya untuk memnuhi berbagai kebutuhan

internal.

Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibuthkan langkah-langkah

sebagai berikut, Pengumpulan (Capturing), Memilah Verifying), Pengelompokan (

Classifying), Penyeleksian Sorting), Meringkas (Summarizing), Perhitungan (

Calculating), Penyimpanan (Storing), Pengambilan kembali (Reteriving), Memperbanyak

(Reproducing), mengkomunikasikan (Communicating).

Pada kegiatan pengolahan data diatas mungkin saja tidak terjadi seluruhnya pada

perusahaan, karena tergantung dari pengolahan informasi yang dipakai. Dengan

kemajuan tekhnologi yang terjadi maka ada banyak cara dalam memproses data yang

berguna dan dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, dan

komputerpun sangat berperan, sesuai dengan pengertian informasi yang telah

didefenisikan oleh MC Leod dari buku (hartono Jogianto; 2000, 53)

”Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer yang pengolahannya menggunakan peralatan komputer yang digunakan unutk memudahkan memecahkan masalah yang sedang yang sedang dihadapi dengan segera.”

Dari defenisi diatas dapat kita defenisikan sistem informasi akuntansi secara keseluruhan. Menurut Bodnar H Willian S. Hopwoods (3003;1)

(32)

Istilah SIA meliputi pemanfaatan tekhnologi informasi untuk menyediakan

informasi bagi para pemakainya. Fungsi informasi bertanggungjawab untuk mengolah

data (DP). Pengolahan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang paling

mendasar bagi setiap perusahaan.

Adapun SIA yang digunakan oleh perusahaan adalah :

Lingkungan Eksternal

Sumber : Sistem Informasi Akuntansi (James, A. Hall)

D. KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA AKUNTANSI

(33)

(softwere), komunikasi, sumber daya manusia, sumber daya informasi dan

prosedur-prosedur pemerosesan.

Pengolahan data akuntansi merupakan bahan baku informasi yang dapat diolah

untuk menghasilkan suatu laporan keuangan kepada pihak yamg berkepentingan. Berikut

ini dapat dijabarkan pengolahan data yang dilakukan oleh PT. Jamsostek (Persero)

Kantor Cabang Medan :

1. Data Entry

Seluruh data yang di input komputer dialihkan kemedia komputer.

2. Validasi Data

Hasil data entry didalam komputer di validasi kebeberapa tahap :

a. Clean Data (hasil data bersih) yang disimpan sebagai file bersih untuk

digunakan pada proses lanjutan.

b. Error Data (kesalahan data) yang tersimpan sebagai data yang salah untuk

dibetulkan pada hari itu juga.

c. Pembetulan kesalahan.

d. Pengiriman input.

e. Pengiriman input kekantor pusat dilakukan di kantor cabang setiap bulan.

Dalam SIA secara manual pengolahan data dimana CP (Central Processor)

dilakukan oleh tangan manusia dan untuk menyimpan data digunakan arsip yang banyak

dan menghasilkan informasi akuntansi dari siklus akuntansi yang akhirnya menghasilkan

(34)

bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan maka akan sulit untuk mencari kesalahannya

karena harus mencari di arsip-arsip yang telah tersimpan dalam tempat penyimpanan.

Pada saat ini perusahaan sudah meninggalkan cara manual dengan beralih pada

alat elektronik yaitu komputer, kecepatan dan ketepatan komputer dalam memproses data

dapat dijamin dan komputer dapat dengan mudah mendeteksi kesalahan yang ada,

dibawah ini dijelaskan proses pengolahan data yang dilakukan oleh komputer.

Dokumen Sumber Data

Data memasukkan data

Proses Perhitungan, posting dan laporan keuangan Pengolahan Data Diadakan dengan komputer dan memasukkan program

Laporan keuangan dikeluarkan melalui printer Menampilakan Laporan Keuangan

Sumber : Pengenalan Komputer, Jogianto, Harton. 2000, Edisi 3, Cetakan dua Andi,

Yogyakarta, Hal. 23

Kegiatan dalam proses yang berlangsung dalam sistem pengolahan data adalah :

1. Menerima data masuk terdiri dari pekejaan pengumpulan dan pencatatan

dokumen tansaksi, agar transaksi dapat diolah oleh komputer data akan direkam

dalam penyimpanan data komputer dengan format tertentu. Alat yang dipakai

(35)

2. Storing, aktivitas storing adalah menyimpan data dalam media penyimpanan agar

dapat digunakan lagi. Data yang disimpan adalah data yang sudah diklasifikasikan

sebagai data yang valid.

3. Processing, Pengolahan data adalah sebuah proses perubahan bentuk atas data

masuk yang dikerjakan sedemikian rupa untuk bisa menghasilkan keluaran.

4. Out put, menghasilkan informasi yang beguna bagi PT. Jamsostek (Persero)

Kantor Cabang Medan.

E. PEMEROSESAN DATA AKUNTANSI SECARA KOMPUTER

Dalam mengelola serta menciptakan akuntansi sebagai sistem informasi yang

akurat, relevan serta dapat dipercaya, PT (Jamsostek) Kantor Cabang Medan telah

memakai komputer sebagai sarana untuk mewujudkan Sistem Informasi Akuntansi yang

akurat, relevan serta dapat dipercaya. Dalam sistem akuntansi yang dilaksanakan pada PT

Jamsostek (Persero) adalah melakukan proses yang dimulai dari TI ( Tekhnikal

Informasi) yang terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Tekhnikal Support, yang bertugas menghendel data transaksi

2. Data Operator, yang berhubungan dengan pengolahan data baik clean data

maupun error data.

3. Administrator, berperan untuk mengisi data

TI diproses dari AO (Account Officer) data entry dalam bidang jaminan, untuk

memproses data AO diambil dari CS (Cleaning Servise) kemudian dilasifikasikan pada

mutasi harian yang disebut pencatatan, penggolongan sampai terciptanya laporan

(36)

Penggunaan komputer dalam SIA pada perusahaan menunjang kecepatan proses

penyelesaian transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan, semakin tekhnologi

bergerak kearah otomatisasi, semakin cepat proses penyelesaian transaksi dapat

dibandingkan dengan manual atau semi otomatis. Selain itu, pengguna tekhnologi akan

memperluas jaringan pemasaran produk-produk jasa perusahaan

Untuk mengaktifkan dan berfungsinya suatu komputer pada perusahaan ada lima

unsur yaitu : Hardwere, Softwere, Database, Prosedur, Personel. Untuk memproses data

agar menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan diperlukan suatu

softwere atau program aplikasi yang khusus. Program yang digunakan oleh PT Jamsostek

(Persero) Kantor Cabang Medan adalah :

1. General Ledger

General Ledger adalah suatu program yang disusun untuk menangani

transaksi-transaksi akuntansi dalam suatu siklus akuntansi. Operator komputer hanya memasukkan

jurnal-jurnal yang bersumber dari bukti asli dan selanjutya komputer akan memposting

dari jurnal kebuku besar, neraca saldo, neraca lajur, arus kas, daftar lampiran dan menusu

laporan keuangan. Dan dalam program ini digunakan suatu password yang telah

ditentukan. Adapun bagian dari program ini adalah :

a. Master File

Sehubungan dengan pemerosesan data-data akuntansi, maka perusahaan

menyusun Cahrt of Accounts. Master file ini merupakan file induk dari cahrt of accounts,

jadi setiap perkiraan yang di isi kedua jurnal harus dimasukkan ke cahrt of accounts

terlebih dahulu agar komputer dapat mengenal perkiraan-perkiraan yang dimasukkan

(37)

Master file tediri atas : Entry Voucher, Entry Voucher Biaya, Entry Voucher

Pengambilan Prestasi Kerja, Entry Voucher Lainnya, Set Up sub Ledger, Set Up

Anggaran, Set Up Nomor Pokok Pegawai (NPP) dan Set Up Data Pendukug.

b. Proses

Data-data yang akan diproses pada program ini antara lain : verifikasi, posting,

konsolidasi kirim data, konsolidasi anggaran, rekonsiliasi antar rekening bank, transfer

uang dari Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) , transfer untuk peserta jamsostek,

approval pergeseran anggaran, kirim surat dan data pergeseran anggaran, approval

voucher biaya, approval voucher lainnya, ambil voucher keuangan, tutup buku sementara

dan tutup buku permanen.

Update Transaction

Pada proses ini komputer akan memposting secara otomatis semua perkiraan yang

sudah ada di buku besar dari tanggal tertentu sampai dengan tanggal tertentu (biasanya

satu bulan) keneraca saldo dan sekaligus menyusun laporan keuangannya.

Tutup Buku Bulanan

Pada proses bulanan ini, komputer akan melakukan tugas memindahkan saldo

akhir kesaldo awal suatu perkiraan. Setelah menjalankan proses ini data harus terlebih

dahulu diback up dan dicetak.

Di back up artinya kita merekam semua data yang ada dalam program General

Ledger kedalam sebuah diskette. Adapun guna back up adalah sebagai cadangan apabila

data yang ada pada komputer hilang atau rusak. Jadi, berdasarkan back up tersebut

seorang programer dapat mengisi data-data yang ada diprogram general ledger sesuai

(38)

Proses Tahunan

Pada proses ini komputer akan melakukan tugas sebagai berikut :

1. Memidahkan sado akhir kesaldo awal untuk perkiraan tetap.

2. Menambahkan Laba/Rugi tahun berjalan keperkiraan laba ditahan.

3. Untuk perkiraan sementara saldo awal akan dinolkan.

4. Semua buku besar akan diapus.

c. Laporan

Laporan yang dihasilkan dari program ini adalah

1. Listing Voucher

Merupakan kumpulan voucher yang mencakup semua kegiatan transaksi yang

nantinya berguna bagi pihak perusahaan untuk melakukan pengauditan.

2. Neraca Percobaan

Berguna untuk mengantisipasi adanya kesalahan pada neraca, dari neraca

percobaan dapat dilihat aliran dari neraca saldo kepenyesuaian tahunan, sehingga

menghasilkan neraca saldo dissesuaikan.

3. Buku Harian Rekapitulasi

Merupakan pencatatan transaksi secara rekap untuk mengantisipasi hilangnya data

transaksi harian.

4. Rekapitulasi Memorial

Rekap dari transaksi yang disimpan dalam komputer.

(39)

Merupakan buku besar untuk penggolongan setiap transaksi, yang berguna untuk

penyusunan laporan keuangan.

6. Neraca Lajur

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menggolongkan mana yang termasuk

laporan laba/rugi dan neraca sehingga mempermudah proses pembuatan laporan

keuangan.

7. Realisasi anggaran

Untuk membandingkan anggaran dan realisasinya dan menilai kemampuan

perusahaan dalam merealisasikan anggaran tersebut.

8. Bunga Jaminan Hari Tua

Untuk mengetahui berapa besar biaya bunga yang harus dibayar oleh perusahaan.

9. Daftar Saldo Deposito

Untuk mempermudah mengetahui daftar saldo kapanpun kita membutuhkannya.

10. MIS Keuangan, Akuntansi dan Investasi

Menilai keuangan perusahaan dan mengetahi prosedur akuntansi yang digunakan

oleh perusahan serta berapa besar investasi perusahaan yang telah ditanam oleh

perusahaan.

11. Lampiran Laporan

Untuk melihat prosedur dari laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan.

Pada saat kita membuka salah satu dari laporan diatas, maka komputer akan

(40)

menanyakan tanggal laporan yang akan kita lihat, kemudian komputer akan

memunculkan data tersebut pada layar komputer. Jika kita mencetak pada printer, maka

komputer akan mencetak langsung dikertas dan tidak akan muncul di layar.

Set Up Perkiraan

Proses posting disediakan untuk menghubungkan program integrated system

dengan program general ledger. Dengan menjalankan proses ini data transaksi di

integrated system secara otomatis akan di posting ke general ledger sehingga tidak perlu

menginput ulang.

2. Program Integrated System

Integrated System adalah suatu program komputer yang berfungsi menangani

transaksi-transaksi yang berkaitan dengan Kepesertaan, Iyuran, Klaim dan Jaminan

sampai Informasi dan Laporan.

a. Kepesertaan

Di gunakan untuk mengisi data-data yang berhubungan dengan kepesertaan

perusahaan pada program jamsostek. Pada program ini data-data yang harus diisi dan

disesuaikan antara lain :

1. Potensi Kepesertaan / Perusahaan Wajib Belum Daftar (PWBD)

2. Administrasi Kepesertaan

3. Rekapitulasi Kapitasi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

4. Penerbitan Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) dan Daftar Saldo Jaminan Hari Tua

(DSJHT)

(41)

6. Penerbitan Daftar Saldo Jaminan HariTua (DSJHT) tahun berjalan

b. Iyuran

pada program ini, terdapat beberapa data yang disediakan yang berhubungan

dengan pembayaran iyuran dari peserta Jamsostek. Data-data tersebut antara lain :

1. Rincian Iyuran dan Tagihan

2. Administrasi Pembayaran Iyuran

3. Kartu Iyuran

4. Piutang Iyuran

5. Penerbitan Kwitansi dan Voucher

6. Informasi Pembayaran Iyuran

c. Klaim dan Jaminan

Pada program ini disediakan data-data sebagai berikut :

1. Agenda Jaminan

2. Administrasi Kemajuan Klaim

3. Penerbitan Kwitansi dan Voucher penerbitan PPh pasal 21

4. Tindak Lanjut Klaim dan Surat Penetapan Koreksi Saldo

5. Penetapan Jaminan Hari Tua (JHT)

d. Informasi dan Laporan.

Pada program ini disediakan beberapa iformasi dan laporan keuangan, laporan

tersebut antara lain :

1. Perusahaan Wajib Belum Daftar

(42)

3. Kepesertaan

4. Iyuran

5. Jaminan

Selain program diatas ada beberapa program yang di khususkan untuk beberapa

pelayanan yaitu :

SIPT (Sistem Informasi Pelayanan Terpadu) di gunakan khusus yang behubungan

dengan tenaga kerja dan perusahaan baru.

KBL (Kemitraan Bina Lingkungan) Digunakan untuk pembiayaan UKM (Usaha

Kecil Menengah).

DPKP (Dana Peningkata Kesejahteraan Peserta) digunakan untuk

pembiayaan-pembiayaan bagi peserta dalam bentuk tunjangan Jamsostek, beasiswa, pinjaman

koperasi dan uang muka perumahan.

SITKM (Sisten Informasi Tenaga Kerja Mandiri) digunakan khusus untuk tenaga

kerja diluar tenaga kerja (tenaga kerja informal).

Data Analiger, digunakan untuk melihat rafik balance clean data dan error data.

Memonitoring Kinerja Kantor Cabang dan Posting Data

Pada bagian ini disediakan informasi mengenai kinerja kantor cabang yang

menyangkut mengenai beberapa hal antara lain :

Pencapaian Target Pemasaran

Penyelesaian Klaim dan Jaminan serta prestasi kantor cabang dalam hal

Pelayanan

(43)

F. FUNGSI KOMPUTER DALAM SISTEM IMFORMASI AKUNTANSI

Komputer dalam Sistem Informasi Akuntansi memegang peranan penting, dimana

proses akuntansi dilakukan sepenuhnya oleh komputer. Karena cara kerja komputer yang

cepat dan hasil yang diperoleh sangat memuaskan menjadikan komputer merupakan

bagian paling terpenting dalam perusahaan. Peranan komputer pada PT.Jamsostek dapat

kita lihat pada pembahasan sebagai berikut :

1. Sebagai Alat Pengolahan Data (Transaksi Elektronic Data Processing/EDP)

Sistem informasi merupakan salah satu subsistem kehidupan manusia yang paling

banyak memanfaatkan perkembangan tekhnologi komputer sehingga perkembangan

sistem informasi sejalan dengan perkembangan teknologi komputer. Fungsi sistem

informasi sering manjadi lebih menonjol jika kita memperhatikan peranan komputer

dalam sisitem informasi secara umum.

Sistem akuntansi membagi atas dua cara dalam penglohan data yaitu secara manual

dan secara komputer. Sebagai suatu perusahaan yang kompleks PT. Jamsostek (Persero)

yang mempekerjakan beberapa karyawan dengan tugas yang berbeda untuk melakukan

pengumpulan data yang pada akhirnya menghasilkan berbagai informasi yang berguna

baik bagi internal dan eksternal perusahaan tidak memungkinka lagi mengunakan sistem

akuntansi secara manual.

Untuk itu dibutuhkan suatu perangkat elektronik yang dapat membantu mempercepat

proses pengolahan transaksi secara komputer terdapat dua cara pengolahannya yaitu

(44)

adanya pemindahan transaksi individu langsung kebuku besar dan bukan dikumpulkan

sebagai berkas transaksi.

Sedangkan pemerosesan bacht adalah pemerosesa secara konseptual hampir sama

dengan sistem akuntansi manual secara tradisional dimana berkas transaksi sama dengan

jurnal yang serupa dikumpulkan terlebih dahulu dan tidak langsung diproses.

Dengan menggunakan EDP system sangat menghemat waktu, karena satu persatu

dari jurnal tersebut di posting (dipindah) buku besar dan neraca lajur sehingga

menghasilkan laporan keuangan seperti, jika kita mengolah data akuntansi secara manual.

Tetapi dengan EDP sistem ini kita hanya memasukkan data jurnal melalui bukti transksi

dan untuk proses selanjutnya tinggal menghasilkan laporan keuangan yang akan

dilakukan sendiri oleh komputer. Jdi dengan menggunakan EDP sistem ini kita menjadi

lebih efisien dalan mengasilkan laporan keuangan.

2. Sebagai Alat Pengumpul Data

Pada program-program yang dimiliki oleh perusahaan seperti program General

Ledger dan Integrated System, komputer dapat berperan sebagai alat pengumpul data.

Aktivitas pengumpulan data terdiri dari penyimpanan sementara hasil pemerosean

data pada media penyimpanan skunder seperti pada pita magnetik (magnetic tape) atau

disk magnetik. Hardwere yang digunakan untuk pengumpulan data ini terdiri dari

pengiriman kode tombol kedisk, sistem tombol kedisk, membaca kartu file scanner optik,

terminal date, terminal reproduksi, unit sarana dan peralatan komunikasi data yang

(45)

Seerver dapat diartikan sebagai suatu komputer dalam jaringan yang membuat

fasilitas tersedia bagi komputer lain dalam jaringan yang terhubung dengan jaringan

komunikasi data. Komputer penerimaan fasilitas diistilahkan dengan clien server. Ada

dua model clien server :

Two – Trie Model

Server ini menangani aplikasi dan tugas-tugas basis data. Komputer penerima atau

clien server bertanggungjawab untuk menghadirkan data kepengguna kembali

keserver. Biasanya pengguna server ini terbatas pada pengguna dalam populasi yang

relatif kecil.

Three – Tier Server

Basis data aplikasi dipisahkan fungsinya dalam three – tier model yang susunannya

ini biasanya digunakan untuk sistem komunikasi data dalam jarak yang relatif luas

yang menggunakan WAN. Pengguna dapat memakai dua atau lebih jaringan koneksi

dan pada mulanya komputer penerima membangun komunikasi dengan server

aplikasi, server aplikasi kemudian memulai sambungan atau dengan koneksi kedua

basis data server.

3. Sebagai Tempat Pemrosesan Data

Kemapuan didalam melakukan perhitungan-perhitungan dengan sangat cepat yang

(46)

dalam pemerosesan data. Selain hal tersebut, komputer dapat melakukan pembedaan

terhadap ratusan angka dan simbol lainnya. Ada dua cara alternatif yang dapat dilakukan

oleh komputer dalam aktivitas pemerosesan data adalah sebagai berikut :

a. Pendekata Tumpuk (Bacht)

Pendekatan ini terdiri dari seri-seri operasi (run) dan setiap operasi melaksanakan

satu atau lebih tahapan pemerosesan untuk setiap transaksi dibawah pengendalian suatu

progran komputer juga setiap operasi pada umumnya diselesaikan tanpa istirahat sebelum

operasi yang sebelumnya dimulai. Setelah operasi selesai operator komputer menset

file-file untuk operasi berikutnya.

b. Pendekatan Online

Pemerosesan online dapat dilakukan ditempat yang secara geografis jauh dari

operasi sentral, juga data dapat dimasukkan keterminal-terminal jarak jauh dikirimkan

keoprasi sentral, dan diproses terhadap file-file secara online. Tahap pemerosesan secara

online meliputi pemasukan data, perubahan (edit) data, pembaharuan data, penyelidikan

file serta pembuatan laporan.

Secara garis besar aktivitas pemerosesan data yang dilakukan oleh komputer pada

PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan antara lain :

1. Carculating (menghitung), melakukan proses secara otomatis.

2. Compari (membandingkan), melakukan pembandingan dua data atau lebih,

misalnya membandingkan laporan keuangan tahun lalu dengan tahun sekarang.

3. Sumarizing (Meringkas), merangkum hasil dari semua pemerosesan data yang

(47)

4. Mengakses dan mengambil data serta file untuk diproses lebih lanjut, mengambil

hasil dipengolahan data tersebut untuk diolah.

4. Sebagai Tempat Penyimpanan Data

Komputer dapat melakukan penyimpanan data dalam kapasitas besar dan tersusun

rapi dalam file-file tertentus sehingga apabila dibutuhkan akan mudah bagi pengguna

untuk menemukannya. Jenis alat penyimpanan data ada dua didalam sistem konputer

yaitu data primer dan data skunder.

Penyimpanan data primer dalam sistem komputer biasanya memiliki kapasitas

yang terbatas, maka dipilih penyimpanan data skunder sebagai alternatif. Penyimpanan

data ini memiliki media berupa pita magnetik dengan kepadatan kapasitas 1600 byte

untuk sartu gulungan sebagai tempat penyimpanan yang dapat memuat data yang

direkam sebagai bintik (spot) atau pita magnetik.

5. Sebagai Alat untuk Memonitoring (Mengawasi) dan Pengamanan Data

Komputer dapat melakukan pengawasan dan pengamanan atas data, dimana data

yang disimpan dalam komputer dapat dievaluasi apakah ada kesalahannya atau tidak, jika

data yang disimpan mengalami gangguan, komputer dapat mencari dimana letak

kesalahannya, agar data dapat terjaga maka diperlukan password, dimana password

tersebut diciptakan sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan agar keamanan data dapat

terjaga dan orang lain tidak dapat mengetahuinya.

(48)

Komputer dapat memproses data menjadi informasi dimana proses pengolahan data

telah dijelaskan sebelumnya. Informasi yang dibuat melalui komputer dapat dijamin

keakuratannya, dan sangat kecil resiko kesalahannya. Informasi yang dihasilkan adalah

informasi keuangan yaitu berupa laporan keuangan yang terdiri dari : laporan Neraca,

Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Equitas dan Laporan Arus Kas, informasi

kinerja karyaswan dsb.

(49)

BAB III

ANALISA DAN EVALUASI

A. ANALISA DAN EVALUASI FUNGSI KOMPUTER SEBAGAI

PENGOLAH DATA

1. Akuntansi Sebagai Sitem Informasi

Informasi atau laporan yang dihasilkan melalui proses komputer jelas lebih cepat jika

dibandingkan dengan informasi keuangan yang dikerjakan secara manual. Keakuratan

suatu informasi berhubungan dengan pengukuran terhadap ketepatan informasi tersebut

yang mencerminkan realitasnya. Informasi dikatakan tepat waktu apabila informasi

tersebut aktual dan mutakhir. Tenggang waktu berhubungan dengan kecepatan untuk

mendapatkan kembali informasi tesebut. Informasi dikataka relevan apabila informasi

yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan.

Dalam mendefenisikan sistem informasi James A Hall, (2002;7), memberikan

pengertian :

“sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data yang dikumpulkan dan diproses menjadi informasi, didistribusikan kepada para pemakai”.

Defenisi yang dikelurkan oleh American Institute of Certified Public Accounts

(AICPA) adalah sebagai berikut :

“Akutansi adalah suatu aktifitas jasa, fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitati, terutama yang bersifat keuangan, tentang satuan-satuan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai alternatif. (tunggal, 1993;35)”.

(50)

dari : pencatatan data transaksi, pengolahan data, penganalisaan data, penyusunan

laporan-laporan tertentu dan pemakaian data akuntansi untuk pengambilan keputusan

berbagai tujuan.

Sistem informasi akuntansi mempunyai kharakteristik dan elemen-elemen yang sama

dengan sistem akuntansi yang dikemukakan oleh Bodnar George H dan William S

Hopwoods, 2003 :

“Sistem informasi akuntansi adalah sekumpulan sumber daya seperti Sumber Daya Manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”.

2. Komputer Sebagai Alat Pengolah Data

Untuk mengaktifkan dan berfungsinya suatu komputer pada perusahaan ada lima

unsur yaitu : hardwere, softwere, database, prosedure dan personel. Komputer telah

menjadi unsur yang sangat diperlukan untuk informasi kebanyakan perusahaan dan

merupakan alat pengolah data yang bekerja secara elektronis dan otomatis yang

mengikuti serangkaian perintah dalam bentuk program. Dilihat dari fungsi pokok yang

dilakukan didalam suatu sistem komputer maka dapat dinyatakan bahwa suatu komputer

adalah alat yang berfungsi sebagai pengolah informasi. Jadi, apa yang disampaikan oleh

sistem komputer adalah informasi atau data, dimana inormasi tersebut didalam sistem

komputer akan mengalami transformasi dalam artinya dan selanjutnya dapat disimpan

dalam sistem komputer atau dapat juga dikeluarkan dalam bentuk informasi lain yaitu

informasi yang telah terolah.

Dengan digunakannya komputer dalam proses pengolahan data, siklus pengolahan

(51)

Input Proses Output

Bukti Transaksi

Buku Besar Jurnal

File Transaksi

Laporan Keuangan dan Laporan lain lain

Dari siklus diatas dapat kita lihat pengolahan data yaitu :

• Input adalah suatu tahap dimana data sudah dientry

• Proses adalah suatu tahap data setelah dimasukkan akan diolah oleh komputer

• Output adalah tahap akhir dimana data yang sudah diolah, dikeluarkan oleh

komputer yang berupa informasi

B. ANALISA DAN EVALUASI PERANAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Pengolahan data akuntansi pada umumnya dilakukan secara manual yaitu

seluruhnya dilakukan dengan tangan manusia. Namun sejalan dengan perkembangan

tekhnologi serta perkembangan dunia usaha, maka saat ini pengolahan data akuntansi

sudah dapat diolah secara elektronik dengan memakai alat bantu elektronik. Majunya

dunia usaha mengakibatkan pengelolahan data akuntansi semakin kompleks. Alat Bantu

yang digunakan adalah berbagai perangkat computer.

Sejalan dengan bahwa komputer berperan sebagai alat pengolahan data yang

(52)

“ Komputer adalah system elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang serta diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan input dibawah pengawasan suatu langkah-langkah intruksi program yang tersimpan dimemori”.

Informasi yang paling berkualitas adalah informasi yang mengandung ketidak

pastian yang paling rendah. Namun demikian, informasi merupakan salah satu sumber

daya bagi perusahaan yang tidak terlepas dari unsur ketidakpastian tersebut. Yang bisa

dilakukan adalah meminimalisasi kesalahan yang terjadi dengan melakukan proses

seakurat mungkin.

Komputer memiliki berbagai kelebihan, seperti memiliki kecepatan proses yang

tinggi, ketepatan dalam melaksanakan intruksi, mampu melaksanakan operasi logika

dengan baik dan juga memiliki kestabilan dalam pemerosesan data, karena inilah muncul

istilah komputerisasi.

Pengolahan data Pengumpulan Data

Prosedur Simpan Data

Kegiatan Operasional Perusahaan

(53)

Prosedur Hitung

Neraca L/R Lain-Lain Laporan Keuangan

Kegiatan Perusahaan Penyimpanan Hasil

Proses Komputerisasi Akuntansi

Gambar diatas menjelaskan bagaimana cara kerja komputer yang meliputi tiga

tahapan yaitu pengumpulan data, memanipulasi dan mendistribusikan data sebagai

informasi untuk tujuan tertentu.

Fungsi komputer dalam sistem informasi akuntansi yang disebut Electronic Data

Processing (EDP) adalah pengolahan data dengan peralatan dan program yang digabung

menjadi satu instansi komputer yang lengkap atau satu kumpulan program dan prosedur

yang berhubungan untuk melaksanakan satu tugas tertentu yaitu tugas yang berkaitan

dengan komputer. Perusahaan menggunakan sistem ini apabila dalam proses pengelolaan

laporan keuangannya terdapat terdapat komputer dari tipe dan jenis tertentu.

EDP memberikan pengaruh yang positif kepada perusahaan dalam memproses

data, terutama dalam memperbaiki pengawasan alat pemerosesan data, meningkatkan

kepercayaan terhadap data, meningkatkan keefektifitasan system pemerosesan data, serta

Gambar

Gambar diatas menjelaskan bagaimana cara kerja komputer yang meliputi tiga

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kemampuan komputer untuk menghitung angka-angka, menganalisa, dan menyimpan data secara massal, menyajikan informasi dalam bentuk huruf, angka, gambar, maupun grafik

Satria Huspa: Penerapan Electronic Data Processing dalam Sistem Informasi Akuntansi pada..., 2006... Satria Huspa: Penerapan Electronic Data Processing dalam Sistem Informasi

Sanderes berpendapat, komputer adalah sistem elektronik yang memiliki kemampuan memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar

Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin telah menerapkan komputerisasi untuk mengolah data akuntansi?. Seberapa besar kebutuhan komputer

Sumardi, Mulyadi, Sucipto Toto, Suyipto, 2001, Komputer Akuntansi, Yudhistira, Jakarta.. Widjajanto, Nugroho, 2001, Sistem Informasi Akuntansi,

Komputer menurut buku computer today ( Donald H. Sanders ) adalah system elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta di rancang dan di organisasikan supaya

Bab ini menjelaskan tentang Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Komputerisasi, Sistem Komputerisasi dalam Perusahaan, Fungsi Komputer dalam Pengelolahan Data Akuntansi

Sanders Sanders berpendapat bahwa pengertian komputer adalah sebuah sistem elektronik yang bisa digunakan untuk memanipulasi data secara cepat dan tepat, dirancang dan diorganisasikan