• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Disiplin Karyawan Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada PT. Bisma Niaga Lestari Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Disiplin Karyawan Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada PT. Bisma Niaga Lestari Medan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN DISIPLIN KARYAWAN DALAM

MENINGKATKAN EFEKTIVITA KERJA

PADA PT. BISMA NIAGA LESTARI

MEDAN

OLEH :

NOPRINA LUBIS 062103018

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : NOPRINA LUBIS

NIM : 062103018

PROGRAM STUDI : KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN DISIPLIN KARYAWAN DALAM

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT. BISMA NIAGA LESTARI MEDAN

Tanggal : ……….. Ketua Program Studi

( Dr.Endang Sulistya Rini, SE, M.Si ) NIP. 132 010 480

Tanggal : ……….. DEKAN

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : NOPRINA LUBIS

NIM : 062103018

PROGRAM STUDI : KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN DISIPLIN KARYAWAN DALAM

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT. BISMA NIAGA LESTARI MEDAN

Medan, 2009 Menyetujui Pembimbing

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahrrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini dengan judul, “PERANAN DISIPLIN KARYAWAN DALAM

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT. BISMA NIAGA LESTARI”. Adapun maksud dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat agar dapat menyelesaikan pendidikan pada Program

Studi Diploma III Kesekretariatan, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum begitu sempurna, karena

keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh

karena itu, penulis dengan hati terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk menyempurnakan tugas akhir ini.

Pada proses penyusunan tugas akhir ini, tidak terlepas dari jasa dan didikan

para dosen yang sangat berharga dalam memberikan materi perkuliahan selama

penulis duduk di bangku perkuliahan. Untuk semua itu penulis mengucapkan

terima kasih.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Secara khusus penulis persembahkan kepada kedua orangtua tercinta yang

telah sabar dalam membesarkan, mendidik, membimbing, mendoakan dan

memberikan dukungan secara moral maupun materil kepada penulis sampai

(5)

2. Buat abang dan adik-adikku : Beni, Feri, Juli, Dini, dan Fitri yang telah

memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma

III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan selaku

dosen pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini.

5. Ibu DR. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA, selaku Sekretaris Program Studi

Diploma III Kesekretariatan fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Ibu Dra. Fepty Aniar, selaku Kasubbag Akademik Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

7. Kepada PT. Bisma Niaga Lestari yang telah bersedia menjadi objek penelitian

dalam menyusun tugas akhir ini.

8. Buat sahabat terbaikku yang selalu membantu dan memberikan dukungannya:

Nora, Mince, Ida terima kasih ya.

9. Buat teman-teman Kesekretariatan stambuk 2006 terima kasih untuk

kebersamaannya selama ini dan tetap semangat.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya,

semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

Medan, Juni 2009

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ………..1

B. Perumusan Masalah ……….3

C. Tujuan Penelitian ………3

D. Manfaat Penelitian ………...3

E. Jadwal Survei ...……… 4

F. Sistematika Penulisan ……….. 4

BAB II : PROFIL PT. BISMA NIAGA LESTARI ………..6

A. Sejarah Ringkas PT. Bisma Niaga Lestari Medan ………..6

B. Struktur Organisasi ………..………8

C. Job Description ………11

D. Jaringan Usaha/Kegiatan ……….17

E. Kinerja Usaha Terkini ……….19

F. Rencana Kegiatan ………21

BAB III : PEMBAHASAN ……….22

A. Pengertian Disiplin Dan Efektivitas Kerja ……….22

B. Jenis-Jenis Disiplin …………..………...24

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Dan Efektivitas Kerja ………...26

D. Usaha Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja……… 30

E. Hubungan Disiplin Karyawan Dengan Efektivitas Kerja ……… 32

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ………. 34

A. Kesimpulan ……….. 34

B. Saran ……… 34

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir ……… 4

Tabel 2.1 Peralatan-Peralatan Yang Telah Dimiliki

PT. Bisma Niaga Lestari ……….... 18

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Permohonan Riset ………... 37

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya setiap perusahaan tidak terlepas dari masalah organisasi dan

koordinasi karena dalam mengatur tenaga kerja (karyawan) perlu disusun suatu

organisasi yang terkoordinir agar para karyawan dapat bekerjasama dengan baik

dan efektif. Mengingat manusia merupakan unsur terpenting dalam suatu

organisasi bahkan faktor manusia dapat merupakan faktor modal terpenting bagi

organisasi dan faktor manusia juga menjadi faktor utama kearah tercapainya

tujuan yang telah ditentukan perusahaan. Untuk itu pimpinan organisasi dituntut

untuk memenuhi keberadaan bawahannya, karena perilaku yang akan diwujudkan

cenderung diwarnai hakekat tujuan yang dicapai meskipun pada dasarnya yang

bersangkutan tidak selalu menyadari adanya ikatan antara tujuan organisasi yang

dituntut daripadanya.

Perwujudan perilaku karyawan dalam organisasi biasanya berupa

tindakan-tindakan yang mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya dalam menjalankan tugas

yang diberikan kepadanya. Dalam kaitan ini, faktor disiplin dipandang sebagai

suatu aspek yang penting karena melalui disiplin ini dapat diciptakan kesadaran

dari setiap karyawan untuk dapat bekerja sama dengan baik dan efektif serta

karyawan dituntut memberikan kontribusi dan eksistensinya terhadap organisasi

dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Disiplin adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap

(11)

menjalankan dan menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan

wewenang yang diberikan kepadanya. Untuk mencapai tujuan perusahaan,

karyawan harus memiliki disiplin kerja yang baik. Kedisiplinan kerja karyawan

sangat berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan, karena tanpa didukung

semua pekerjaan diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat

kerja, motivasi serta prestasi kerja sehingga mendukung terwujudnya efektivitas

kerja karyawan. Disiplin merupakan salah satu usaha untuk mencapai tujuan yang

diinginkan oleh setiap perusahaan.

Efektivitas adalah ketetapan dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas

dengan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu pekerjaan yang dilakukan

secara maksimal sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya,

sehingga tidak menimbulkan pemborosan baik itu waktu, tenaga, biaya, maupun

segala sesuatu yang berakibat tidak berhasilnya suatu pekerjaan sehingga apa

yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Oleh karena itu, perusahaan

dalam meningkatkan prestasi kerja terlebih dahulu melaksanakan disiplin dengan

sebaik-baiknya. Apabila disiplin telah terlaksana dengan baik maka sangat besar

pengaruhnya terhadap efektivitas kerja didalam perusahaan.

Dalam menjalankan fungsi perusahaan PT. Bisma Niaga Lestari menghadapi

permasalahan yaitu disiplin yang diterapkan belum dilaksanakan secara optimal.

Maka untuk mengatasi dan mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan maka

perusahaan harus menerapkan disiplin kerja yang efektif, memberikan motivasi

kepada karyawan serta mendukung tenaga kerja yang handal. Meskipun banyak

(12)

namun salah satu yang diduga memberikan pengaruh cukup besar adalah disiplin

karyawan. Mengingat pentingnya disiplin karyawan dalam meningkatkan

efektifitas kerja, maka penulis memilih judul “Peranan Disiplin Karyawan

Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada PT. Bisma Niaga Lestari Medan”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diambil rumusan

masalah yaitu : Bagaimana peranan disiplin karyawan dalam meningkatkan

efektivitas kerja pada PT. Bisma Niaga Lestari Medan.

C. Tujuan

Tujuan penulis dalam melakukan penelitian adalah untuk mengetahui peranan

disiplin karyawan dalam meningkatkan efektivitas kerja pada PT. Bisma Niaga

Lestari.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat merupakan kegunaan yang terdapat dari suatu kegiatan yang kita

lakukan. Adapun manfaat penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Masukan dalam hal peranan disiplin dalam meningkatkan efektivitas kerja

bagi PT. Bisma Niaga Lestari.

2. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis dalam

(13)

3. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi akademis dalam hal

peranan disiplin karyawan dalam meningkatkan efektivitas kerja.

E. Jadwal Survei

Jadwal survei dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk

penyelesaian tugas akhir ini dilakukan pada tanggal 27April-11 Mei 2009.

Adapun data-data yang diperlukan dari PT. Bisma Niaga Lestari antara lain :

sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job description, faktor yang

mempengaruhi disiplin dan efektivitas kerja, serta usaha-usaha dalam

meningkatkan disiplin dan efektivitas kerja dan hubungan disiplin karyawan

dengan efektivitas kerja. Maka, untuk lebih jelas Jadwal Kegiatan Tugas Akhir

dapat dilihat pada Tabel 1.1:

Tabel 1.1 Jadwal kegiatan

Tahap Minggu Ke

I II III

Persiapan

Pengumpulan Data

Penulisan Laporan

F. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang,

(14)

BAB II : Profil Perusahaan/Instansi

Pada bab ini akan diurakan mengenai sejarah ringkas, struktur

organisasi, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha

terkini, rencana kegiatan.

BAB III : Pembahasan

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai pengertian

disiplin dan efektivitas kerja, jenis-jenis disiplin, faktor-faktor

yang mempengaruhi disiplin dan efektivitas kerja, usaha-usaha

dalam meningkatkan efektivitas kerja, hubungan disiplin

karyawan dalam meningkatkan efektivitas kerja.

BAB IV : Kesimpulan Dan Saran

Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran yang

sesuai dengan data yang diperoleh penulis pada PT. Bisma Niaga

(15)

BAB II

PROFIL PT. BISMA NIAGA LESTARI MEDAN

A. Sejarah Umum PT. Bisma Niaga Lestari

PT. BISMA NIAGA LESTARI adalah sebuah perusahaan swasta nasional

yang bergerak dalam bidang rental dan rekondisi (perbaikan) alat-alat berat

beserta penyediaan suku cadangnya dan pelayanan purna jual di Indonesia.

Sebagai agen tunggal Caterpillar, merk terkenal di dunia, nama PT. Bisma Niaga

Lestari tidak asing lagi dikalangan para pengusaha, terutama yang bergerak dalam

bidang konstruksi (alat-alat berat).

PT. Bisma Niaga Lestari Medan didirikan pada tanggal 01 Januari 1992, yang

didirikan oleh Achmad Kismet Hamami, seorang pensiunan kolonel Angkatan

Laut. Pada tahun 1985, Hamami ditugaskan oleh Hankam untuk membantu dr.

Soemitro Djojohadikusumo, pendiri Indo-Consult yaitu lembaga konsultan

dibidang ekonomi dan keuangan. Sambil menyerap ilmu dari Soemitro, dia pun

mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas

Krisnadwipayana.

Pada tahun 1988, ketika Soemitro diangkat menjadi Menteri Perdagangan,

Hamami yang sudah merampungkan kuliahnya, ditunjuk memimpin

Indo-Consult. Secara kebetulan Caterpillar, perusahaan alat besar yang berpusat di

Illinois, Amerika Serikat, sedang mencari agen tunggal di Indonesia. Hamami

lewat Indo-Consult menawarkan diri. Melalui serangkaian pembicaraan maka

(16)

Kisah hidup Hamami seakan berbalik, pria yang waktu itu baru berusia 40

tahun mempercepat masa pensiunannya. PT. Bisma Niaga Lestari didirikan pada

tanggal 01 Januari 1992 di Jakarta, selain AHK Hamami, tokoh pendiri lainnya

adalah Nugroho, SH dan Drs. Utomo Josodirjo. PT. Bisma Niaga Lestari resmi

menjadi agen tunggal Caterpillar di Indonesia pada tanggal 5 Mei 1993,

penandatanganan kesepakatan antara PT. Bisma Niaga Lestari dan Caterpillar

dilakukan di Jakarta.

Ladang telah dibuka, tapi merintis usaha bukanlah hal yang mudah, apalagi

untuk menjadi agen penjualan alat besar yang harga per unitnya mencapai puluhan

bahkan ratusan juta rupiah. Sebagai modal awal, Hamami beruntung dari orang

tuanya sebesar tiga juta rupiah, tentunya modal dasar ini sama sekali tidak

menutupi kekurangan kebutuhan operasional perusahaan. Saat itu, tidak ada satu

Bank pun baik swasta maupun milik pemerintah yang bersedia meminjamkan

uang kepada PT. Bisma Niaga Lestari. Dengan persetujuan menteri perdagangan,

PT. Bisma Niaga Lestari di izinkan untuk mengadakan kerja sama dengan satu

perusahaan asing yang bergerak dalam bidang alat besar, kerja sama itu

dituangkan dalam perjanjian selama lima tahun. Pihak asing menyediakan

keuangan serta manjalankan usaha secara teknis, sedangkan segala keuntungan

akan dibagi sedemikian rupa sehingga semua hutang pada akhir lima tahun

tersebut dapat dikembalikan, disamping adanya biaya pengelolahan.

Pada masa Orde Baru pemerintah sedang giat-giatnya membangun. Hampir

tidak ada satu proyek pun yang tidak mengunakan alat besar. PT. Bisma Niaga

(17)

pembuatan jalan, waduk, pembukaan tempat pemukiman transmigran dan

berbagai kegiatan lainnya. Berkat ketekunan, kerja keras dan pasar yang

bergairah, PT. Bisma Niaga Lestari langsung melejit. Pada awal tahun 1993

segala kewajiban dapat diselesaikan dengan baik, dan PT. Bisma Niaga Lestari

pun mendapat kepercayaan penuh dari beberapa Bank asing juga dari Caterpillar

sebgai perusahaan yang bersih, ulet dan berpotensi.

Sejak berdiri 17 tahun lalu, hingga kini Bisma telah berkembang dengan pesat,

didukung oleh lebih dari 10 cabang yang tersebar hampir diseluruh Indonesia,

termasuk cabang di Sumatera Utara. Cabang Pekanbaru didirikan secara resmi

menjadi cabang pada tanggal 6 Juli 1994, yang mana sebelumnnya hanyalah

merupakan representatif saja. Selama masih berstatus representatif, kantor

sementara adalah di hotel namun kemudian dibangun perkantoran untuk

membantu kinerja karyawan yang lebih efektif. Kemudian di Medan di bangun

kantor beserta workshop nya di jalan Sisingamangaraja KM 6,5

B. Struktur Organisasi PT. Bisma Niaga Lestari

Setiap perusahaan harus mempunyai struktur organisasi untuk menjalankan

kegiatan perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu cara

untuk menggambarkan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab antar bagian

yang satu dengan yang lain, sehingga memungkinkan orang-orang yang terlibat

dalam organisasi tersebut dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah

(18)

Dengan struktur organisasi ini diharapkan setiap pegawai mengetahui dengan

jelas tugas dan kewajiban yang dilaksanakan serta dapat mempertanggung

jawabkan kepada atasan dan atasan akan mengetahui bagaimana mendelegasikan

wewenang kepada bawahannya, sehingga setiap aktivitas perusahaan dapat

terselenggara dengan baik dan terkoordinir. Struktur orginisasi yang ditentukan

dengan baik juga harus mendukung moral karyawan. Karyawan dapat mengetahui

tentang apa yang diharapkan dari pekerjaannya, siapa atasannya dan bagaimana

pekerjaan itu cocok dengan struktur organisasi keseluruhan, semuanya diarahkan

untuk membentuk angkatan kerja yang loyal dan harmonis.

Struktur organisasi juga ditujukan untuk membina keharmonisan kerja, agar

setiap tugas dapat dilaksanakan dengan teratur dan penuh tanggung jawab,

sehingga dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan akan tercapai.

Adapun struktur organisasi pada PT. Bisma Niaga Lestari dapat dilihat pada

(19)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bisma Niaga Lestari Medan

Sumber : PT. Bisma Niaga Lestari

KOMISARIS

ADM.KEUANGAN IT PAJAK SEKRETARIS

C. Job Description

Ketika sedang menghadapi pekerjaan yang menumpuk, seringkali seorang

karyawan mengeluh tentang tambah banyaknya tugas dan perintah atasan, yang

katanya tidak sesuai lagi dengan Job Description-nya. Sering kali terjadi

perbedaan pendapat antara karyawan dan perusahaan, tentang tugas yang akan

dikerjakan atau acuan yang digunakan sebagai batasan wewenang. Dengan

adanya Job Description , apa yang di inginkan perusahaan dan bagaimana

membuat agar tugas yang harus dikerjakan, dapat diketahui dengan jelas, tanpa

melanggar dari wewenang yang telah diatur oleh para Dewan Direksi. Berikut ini

adalah uraian tugas dari PT. Bisma Niaga Lestari :

1. Komisaris

(20)

a. Mengawasi jalannya perusahaan terutama pengendalian manajemen

perusahaan, dalam menjalakan roda perusahaan yang dijalankan oleh Dewan

Direksi.

b. Memberikan masukan-masukan, nasehat-nasehat Dewan Direksi untuk

menjalankan tugas perusahaan.

c. Menilai dan memberikan penilaian terhadapa kinerja (penampilan) perusahaan

terutama kinerja Dewan Direksi dalam menjalankan perusahaan.

2. Direktur

Tugas dari Direktur :

a. Menjalankan perusahaan selaku badan eksekutif khususnya pelaksanaan

jalannya perusahaan, sesuai dengan garis-garis yang ditentukan di Rapat

Dewan Direksi.

b. Membuat peraturan.

c. Mengendalikan jalannnya perusahaan dengan menerapkan sistem manajemen

profesional.

d. Membangun struktur manajemen yang solid atau kuat dan berdaya guna

(efektif).

e. Melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan ditinjau dari struktur

manajemen perusahaan.

f. Mengawasi pelakasanaan tugas-tugas manajemen yang berada dibawahnya

(21)

g. Memberikan dan menyampaikan hasil-hasil kesepakatan kepada manajer

sesuai dengan bagian-bagian masing-masing.

h. Membuat keputusan-keputusan tekhnis manajerial yang sesuai dengan

garis-garis besar Rapat Dewan Direksi.

3. General Manager

Tugas dari General Manager :

a. Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan dalam batas

wilayah masing-masing.

b. Memberikan nasehat, bimbingan kepada para bawahan dalam segala bidang.

c. Mematuhi keputusan yang dibuat oleh Dewan Direksi mengenai harga

unit-unit yang akan dijual.

d. Mengawasi pelaksanaan penjualan unit-unit peralatan secara keseluruhan.

4. Sekretaris

Tugas dari Sekretaris :

a. Membantu branch manager dalam hal surat menyurat.

b. Menyimpan surat-surat masuk dan keluar sehubungan dengan tugas dan

fungsi General Manager.

5. Departemen Personalia Tugas dari Departemen Personalia :

a. Mengatur dan melakukan pengiriman tenaga kerja yang akan mendapatkan

pendidikan dan pelatihan.

(22)

c. Mengatur kegiatan dalam bidang administrasi.

d. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja.

e. Menyusun struktur gaji, golongan serta jabatan pegawai.

f. Menangani masalah yang berhubungan dengan asuransi tenaga kerja atau

ASTEK.

6. Spare Parts / Logistic Tugas dari Spare Parts :

Departement ini mempunyai tugas utama yaitu memperhatikan persediaan

barang yang ada dan memeriksa machine engine yang rusak. Tugas lain ialah

membantu bagian sales pada waktu menyerahkan unit baru kepada para

pelanggan yang sudah membelinya. Maintenance program untuk unit baru ini pun

tetap dilaksanakan oleh bagian ini.

Bagian service ini dicabang utama dikepalai oleh seorang Service Operation

Supervisor, oleh karena itu maka tugas dan wewenang Service Operation

Supervisor adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan kebijakan perusahaan dibidang service.

b. Meningkatkan mutu service hingga memuaskan para pelanggan.

c. Mengatur secara keseluruhan kegiatan para Service Man agar tidak ada yang

clean up dan lost time.

d. Mengunjungi para pelanggan yang mempunyai alat-alat berat merek

Caterpillar.

(23)

Workshop dikepalai oleh seorang Workshop Operation Foreman, yang

bertanggung jawab langsung kepada Service Operation Supervisor. Workshop

Operation Foreman bertugas mengatur sistem pekerjaan sedemikian rupa

sehingga merupakan suatu tim kerja yang kompak dan serasi. Walaupun

kekompakan dipertahankan, bukan berarti tidak ada pembagian tugas disana.

Pembagian tugas yang telah ditentukan adalah sebagai berikut :

a. Utility, bagian ini khususnya melakukan pekerjaan peremajaan

undercarriage, CTS, fabrication dan pemeliharaan.

b. General Bay, segala pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh service man

seperti membersihkan komponen engine dan pemasangan/ penyetelan

kembali.

c. Specialization, bagian ini khusus untuk satu jenis pekerjaan saja seperti engine

tune up, turbocharger, pump, cylinder head, electricity, transmission,

hydraulic, dan sebagainya.

d. Field Service, bagian ini dikepalai oleh seorang foreman yang mengatur tugas

para mekanik untuk melakukan tugas perbaikan alat-alat berat dimana alat-alat

berat berada dilapangan dan sedang digunakan. Dalam hal ini para mekanik

yang dikirim ke lapangan untuk memperbaiki alat-alat berat.

8. Departemen Keuangan Departemen ini bertugas :

a. Bertanggung jawab dan mengatur serta mengendalikan keuangan peredaran,

(24)

b. Membuat atau menciptakan suatu sistem akuntasi perusahaan yang dapat

menunjang sturktur manajerial perusahaan.

c. Mengadakan kontrol peredaran uang diperusahaan.

d. Menginventariskan modal maupun keuntungan perusahaan.

e. Membantu Direktur Utama dalam mengatur pemberian upah atau gaji kepada

masing-masing karyawan sesuai dengan bidang dan kedudukannya.

f. Menginventarisasikan kerugian-kerugian yang terjadi dalam pelaksanaan

jalannya perusahaan.

Bagian departemen ini tergabung dengan beberapa bagian kecil yaitu sebagai

berikut :

1. Workshop Inspector, yang bertugas memeriksa engine dan machine yang

perlu diperbaiki kemudian menentukan suku cadang yang perlu diganti dan

yang masih baik untuk dipakai dan menentukan biaya pengeluaran.

2. Service Account, melaksanakan proses akunting dalam hal ongkos perbaikan

barang para pelanggan termasuk harga suku cadang, barang penunjang, semua

ongkos-ongkos, pajak dan sebagainya yang erat hubungannya dengan

pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.

3. Service Support, bagian ini mengatur pemakai peralatan service yang akan

digunakan untuk perkerjaan reparasi, seperti mengatur service tool dan

melaksanakan warranty claim dan biaya pengeluaran reparasi.

9. Departemen Pemasaran

a. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan perusahaan untuk mencari

(25)

b. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan keputusan- keputusan yang

telah diatur dalam Rapat Dewan Direksi.

c. Melihat peluang-peluang terutama dalam bidang rental dan rekondisi alat-alat

berat dengan menjalankan kerjasama antara relasi yang ada.

d. Memasarkan produk yang ditawarkan kepada klien-klien yang membutuhkan

produk dan merancang Promosi Produk yang semenarik mungkin yang dapat

menarik para pelanggan.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

PT. Bisma Niaga Lestari dalam melaksanakan usahanya, telah banyak

membantu melancarkan jalannya pembangunan. Sejak Orde Baru sampai saat ini

Indonesia menggalakkan pembangunan disegala bidang, peran inilah yang diambil

PT. Bisma Niaga Lestari, dengan menyediakan sarana peralatan besar demi

memperlancar roda pembangunan seperti pembuatan jalan, pembukaan hutan dan

lahan transmigrasi, pembuatan waduk dan berbagai kegiatan lainnya sekaligus

dalam misinya adalah senantiasa menjadi wadah dan pencipta lapangan kerja

bermutu dengan tujuan meningkatkan serta kesejahteraan insan Indonesia dan

memberikan kontribusinya yang tidak ternilai pada penyerapan tenaga kerja dan

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program ahli teknologi.

Setelah 17 tahun PT. Bisma Niaga Lestari Medan berlalu, prestasi demi

(26)

berkembang demikian pesatnya melalui 10 cabang tersebar di Indonesia. PT.

Bisma Niaga Lestari terkhusus bergerak dalam bidang rental, perbaikan, rekondisi

dan perawatan dari berbagai mesin-mesin. PT. Bisma Niaga Lestari mempunya 4

divisi usaha yang terdiri dari :

1. Divisi Profisi Agriculture

Divisi ini menangani perusahaan yang bergerak dibidang kehutanan dan

pertanian termasuk kelapa sawit.

2. Divisi Construction

Divisi ini membawahi bidang pembangunan fisik seperti pembangunan jalan

raya, lapangan terbang, jalan layang dan perumahan.

3. Divisi Power System

Divisi ini membidangi atau menyediakan tenaga listrik untuk industri yang

membutuhkannya seperti hotel, supermarket, rumah sakit, dan industri

manufaktur.

4. Divisi Mining

Mengurusi seluruh perusahaan pertambangan yang bergerak dibidang tambang

terbuka dan tambang tertutup, seperti tambang batubara, nikel, emas dan

tambang.

Tabel 2.1

PERALATAN – PERALATAN YANG TELAH DIMILIKI PT. BISMA NIAGA LESTARI

(27)

1 EXCAVATOR KOBELCO

(28)

E. Kinerja Usaha Terkini

Dalam menjalankan perusahaan PT. Bisma Niaga Lestari mempunyai hasil

usaha yang telah dicapai. Adapun pelanggan dan jenis pekerjaan yang sudah

berhasil pada PT. Bisma Niaga Lestari dapat dilihat pada Tabel 2. 2 :

Tabel 2. 2

Kinerja Usaha Terkini PT. Bisma Niaga Lestari No Pelanggan Lokasi

Duri Rental Excafator, Compactor,

Rental Compressor, Bulldozer,

Calang Rental Excavator 1998

4 PT Pulp And Paper Langgam, Baserah

Rental Dump Truck, Compactor

Rental Wheel Loader 1999

6 PT Pratama Energi

(29)

berat

Rental Excapator, Compressor,

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan pada PT. Bisma Niaga Lestari yang akan datang khususnya

dalam hal meningkatkan disiplin karyawan terhadap efektivitas kerja antara lain :

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan dalam hal ilmu pengetahuan, keahlian

untuk memotivasi karyawan bekerja lebih giat lagi guna meningkatkan

disiplin karyawan.

2. Untuk meningkatkan efektivitas kerja perusahaan akan menambah fasilitas

dan perlengkapan untuk kelancaran karyawan dalam bekerja agar tujuan atau

hasil yang diharapakan dapat tercapai.

3. Melakukan pengawasan langsung pada kinerja karyawan untuk memperkecil

(30)

4. Mengadakan evaluasi kerja untuk mengetahui apakah tugas yang diberikan

tersebut terlaksana dengan baik atau tidak.

5. Sanksi hukuman yang diterapakan dalam perusahaan lebih ditingkatkan lagi

(31)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Disiplin Dan Efektivitas Kerja 1. Pengertian Disiplin

Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang

terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Didalam kehidupan sehari-hari

banyak yang mengartikan disiplin sebagai ketaatan seseorang atau sekelompok

orang terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Beberapa definisi disiplin

menurut para ahli :

Fathoni (2006 : 172) menyatakan bahwa : “Kedisiplinan adalah fungsi operatif

keenam dari Manajemen Sumber Daya manusia (MSDM). Kedisplinan

merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang

terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja

yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi

atau perusahaan mencapai hasil yang optimal”.

Fayol (1999 : 38) menyatakan bahwa : “Disiplin adalah hakekatnya kesatuan,

ketekunan, kegiatan sikap, kelakuan, sikap hormat yang nampak sesuai dengan

tata aturan yang telah disepakati antara organisasi dan pegawai-pegawainya”.

Sedangkan menurut Siagian (2002 : 305) menyatakan bahwa : “Pendisiplinan

pegawai merupakan suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan

membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga pada karyawan

tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para

(32)

Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa disiplin sebagai salah

satu kegiatan manajemen yang secara bersama-sama bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan dan operasional perusahaan dan diharapkan dengan

tindakan tersebut setiap anggota organisasi dapat menaati ketentuan yang sudah

ditetapkan. Jadi, disiplin merupakan bentuk partisipasi dari karyawan dalam

menjalankan pekerjaan sehari-hari atau dengan kata lain disiplin merupakan kunci

keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

2. Pengertian Efektivitas Kerja

Pada umumnya setiap orang melakukan kegiatan tertentu untuk memperoleh

efektivitas kerja yang maksimal. Bilamana tenaga kerja menegakkan disiplin

maka kemungkinan tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Ada beberapa defenisi efektivitas kerja yang dikemukakan oleh para ahli, antara

lain :

Menurut Siagian (2003 : 151) : “Efektivitas kerja adalah penyelesaian

pekerjaan tepat waktu yang telah ditentukan, artinya pelaksanaan suatu pekerjaan

dinilai baik atau tidak sangat bergantung pada penyelesaian tugas tersebut,

bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu”.

Menurut Widjaya (1993 : 32) : “Efektivitas kerja adalah hasil membuat

keputusan yang mengarahkan, melakukan sesuatu yang benar, yang membantu,

memenuhui misi suatu perusahaan atau pencapaian tujuan”.

Menurut Komaruddin (1996 : 22) : “Efektivitas kerja adalah suatu keadaan

yang menunjukkan tingkat keberhasilan di atas kegiatan yang telah ditetapkan

(33)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas kerja

merupakan suatu keadaan yang menunjukkan keberhasilan kerja yang baik dan

sempurna atau prestasi yang optimal.

B. Jenis-Jenis Disiplin

Dalam usaha untuk menerapkan disiplin yang tinggi menurut Handoko,

disiplin dapat dibedakan dalan tiga jenis :

1. Disiplin Preventif, yaitu :

Kegiatan yang dilakukan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti

berbagai standart dan peraturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan

dapat dicegah. Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri

diantara para karyawan.

2. Disiplin Korektif, yaitu :

Kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap

peraturan-peraturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran

selanjutnya. Kegiatan korektif ini sering disebut berupa suatu bentuk hukuman

dan disebut tindakan pendisiplinan bisa berupa peringatan atau skorsing.

3. Disiplin Progresif, yaitu :

Kegiatan yang dilakuka untuk memberikan hukuman-hukuman yang lebih

berat terhadap pelanggaran –pelanggaran yang berulang.

Pada PT. Bisma Niaga Lestari penerapan kedisiplinan bagi karyawan

ditentukan kedalam kesepakatan bersama yang merupakan kesepakatan antara

(34)

ada diperusahaan. Adapun bentuk disiplin yang diterapkan oleh PT. Bisma Niaga

Lestari adalah sebagai berikut :

1. Peraturan jam kerja

Jam kerja yang berlaku untuk semua karyawan di PT. Bisma Niaga Lestari

yaitu :

Senin – Sabtu : Jam 08.00- 17.00 Wib

Istirahat : Jam 12.00 -13.00 Wib

Bagi karyawan yang terlambat masuk kerja sebanyak 4 (empat) kali dalam

satu bulan akan diberikan teguran oleh atasan yang berada dibawah unit

kerjanya.

2. Penyelesaian pekerjaan

Dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan atasan, karyawan dituntut

untuk menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan.

3. Setiap karyawan meningkatkan rasa kepedulian terhadap perusahaan dan

bersikap proaktif dalam membela dan menjaga nama baik perusahaan.

Ini bertujuan agar disiplin kerja yang sudah ditetapkan oleh PT. Bisma Niaga

Lestari dengan pihak karyawan lebih ditingkatkan dan dipatuhi supaya aktivitas

perusahaan berjalan dengan lancar dan tujuan perusahaan dapat terlaksana.

Penerapan disiplin yang efektif adalah menghukum kegiatan karyawan yang

salah, bukan menyalahkan karyawan tersebut. Para manajer harus

mempertimbangkan perasaan karyawan dalam tindakan pendisiplinan, yaitu

melalui pelaksanaan tindakan disiplin secara pribadi bukan didepan karyawan

(35)

yang sangat penting untuk diterapkan didalam lingkungan pekerjaan, karena

dengan penerapan disiplin tersebut maka setiap karyawan lebih terarah dalam

menjalankan pekerjaannya sesuai dengan bidangnya masing-masing dan pada

akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin dan Efektivitas Kerja 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin karyawan

Disiplin yang tinggi dari karyawan akan memungkinkan tujuan perusahaan

dapat tercapai secara efektif dan efisien. Menurut Siagian dalam bukunya

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ada beberapa faktor yang

mempengaruhinya antara lain :

a. Teladan Pimpinan

Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan

karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan

PT. Bisma Niaga Lestari sudah menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dalam

mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan mencapai

tujuan organisasi. Pimpinan PT. Bisma Niaga Lestari dapat bekerjasama dengan

karyawan. Karyawan ikut aktif dalam memberikan pendapatnya untuk

menentukan kebijaksanaan perusahaan. Dengan teladan pimpinan yang baik,

kedisiplinan bawahan pun ikut aktif. Jika teladan pimpinan kurang baik (kurang

(36)

b. Balas Jasa

Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan,

karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap

perusahaan dan pekerjaannya. Apabila suatu perusahaan tidak memberikan balas

jasa yang layak bagi karyawannya, maka akan berdampak pada kemajuan

perusahaan tersebut. Adapun balas jasa yang diberikan PT. Bisma Niaga Lestari

kepada karyawannya adalah gaji pokok yang disesuaikan dengan pekerjaan dan

jabatan (golongan). Selain gaji pokok, diberikan juga tunjangan seperti Tunjangan

Hari Raya, Tunjangan Hari Tua, uang makan, transportasi, fasilitas kesehatan,

bantuan pendidikan, uang cuti, uang lembur, dan lain-lain.

c. Keadilan

Keadilan yang dijadikan dasar bagi PT. Bisma Niaga Lestari adalah

kebijaksanaan dalam pemberiaan jasa dan hukuman yang bersifat membangun

yang bertujuan untuk menciptakan disiplin karyawan. Dalam memberikan balas

jasa PT. Bisma Niaga Lestari sudah disesuaikan dengan UMR dan jabatan (posisi)

masing-masing. Jadi dalam pemberian balas jasa menurut para karyawan PT.

Bisma Niaga Lestari sudah memenuhui kebutuhannya untuk dapat hidup layak.

d. Waskat

Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam

mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan, karena dengan waskat ini atasan

harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan

prestasi kerja bawahannya. Dengan waskat dapat mencegah atau mengetahui

(37)

prestasi kerja, mengaktifkan peranan atasan dan bawahan, menggali sistem kerja

yang efektif serta menciptakan sistem internal kontrol yang baik dalam

mendukung terwujudnya tujuan perusahaan.

e. Sanksi Hukuman

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan.

Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut

melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap dan perilaku indisipliner

karyawan akan berkurang. Berat atau ringannya sanksi hukuman yang akan

diterapkan ikut mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan. Pemberian

hukuman harus adil dan tegas terhadap semua karyawan. Peraturan tanpa

dibarengi pemberian hukuman yang adil dan tegas bagi pelanggarnya maka bukan

menjadi alat pendidik bagi karyawan. Sanksi hukuman yang diberikan oleh PT.

Bisma Niaga Lestari ada beberapa tingkat, yaitu:

1. Tingkat hukuman ringan : teguran lisan dan tertulis

2. Tingkat hukuman sedang : peringatan tertulis Direksi, penundaan kenaikan

gaji, penundaan kenaikan golongan.

3. Tingkat hukuman berat : penurunan golongan pada golongan yang setingkat

lebih rendah, penurunan jabatan.

Adapun bentuk teguran yang diberikan PT. Bisma Niaga Lestari adalah

a. Teguran lisan diberikan apabila :

Terlambat masuk kerja sesuai jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan

selama 4 (empat) kali dalam kurun waktu 1 bulan dan meninggalkan tugas

(38)

b. Teguran tertulis diberikan apabila :

1. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah 2 s/d 3 kali hari

kerja dalam kurun waktu 1 bulan.

2. Melakukan atau mengulangi pelanggaran disiplin yang

sama.

3. Terlambat masuk kerja lebih dari 25 menit tanpa alasan

yang dapat dipertanggung jawabkan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja

Kita sering melihat seseorang tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik, sehingga prestasi kerjanya menurun dalam hal ini seorang pimpinan harus

tanggap untuk menyadarkan dan memberikan efektivitas kerja kepada

bawahannya agar bawahannya dapat kembali bersemangat dan bergairah dalam

melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Efektivitas yang diartikan sebagai

keberhasilan melakukan suatu pekerjaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara

lain :

a Waktu

Absensi merupakan salah satu tolak ukur untuk mengetahui ketetapan waktu

para pegawai dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari dalam perusahaan. Pada

PT. Bisma Niaga Lestari sistem absensi sudah menggunakan sistem komputerisasi

yaitu dengan cara para karyawan meletakkan telapak tangan pada layar monitor

dan memasukkan kode ID Card pada monitor tersebut. Dengan sistem ini maka

para karyawan tidak dapat memanipulasi daftar absensi sehingga tercipta

(39)

b Tugas

Pada PT. Bisma Niaga Lestari pembagian tugas antara atasan dan bawahan

sudah disesuaikan dengan jabatannya masing-masing. Dimana atasan memberikan

tugas kepada bawahannya yang disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki

oleh masing-masing karyawan sehingga tugas yang diberikan dapat dilaksanakan

dengan baik dan tepat waktu. Efektivitas kerja karyawan dapat terwujud apabila

tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

c Produktivitas

Pada PT. Bisma Niaga Lestari produktivitas kerja karyawan dapat dilihat dari

sikap kerja karyawan, tingkat keterampilan karyawan, hubungan kerja yang baik

antara atasan dan bawahan serta efektivitas kerja karyawan. Untuk mengetahui

baik atau tidaknya produktivitas kerja karyawan, atasan memberikan penilaian

dengan sistem DP3 (Daftar Penilaian Prestasi Kerja).

D. Usaha-Usaha Dalam Meningkatkan Disiplin Karyawan Dan Efektivitas Kerja

Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba (profit) yang maksimal

dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup serta ingin selalu tumbuh dan

berkembang. Kemampuan untuk memperoleh laba, kelangsungan hidup dan

perkembangan tersebut, salah satu faktor penting yang mempengaruhi terletak

pada personal yang bekerja pada perusahaan tersebut. Pimpinan harus benar-benar

memperhatikan keadaan karyawannya baik dari segi aktivitas maupun

(40)

Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut akan mendorong (memotivasi)

karyawan untuk meningkatkan disiplin dan efektivitas kerja karyawan yang

dituntut oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawannya. Adapun

usaha-usaha yang dilakukan PT. Bisma Niaga Lestari dalam meningkatkan

disiplin dan efektivitas kerja, antara lain :

1. Pemberian Insentif

Memberi tambahan penghasilan secara langsung kepada karyawan yang

merupakan kelebihan prestasi kerjanya sangat efektif untuk mendorong

semangat kerja.

2. Promosi

Promosi adalah proses kegiatan pemindahan karyawan dari suatu jabatan

kepada jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian akan mendorong mereka

untuk meningkatkan prestasinya dengan harapan untuk dapat dipromosikan

pada kemudian hari.

3. Fasilitas Kerja Yang Memadai

Tersedianya fasilitas kerja yang memadai akan menjadikan para karyawan

akan merasa senang dalam bekerja, dan selanjutnya apabila dengan fasilitas

tersebut mampu menambah kesenangan maka berarti semangat kerja dan

kegairahan kerjanya dapat pula meningkat dan efektif.

4. Adanya Jaminan Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja

Dalam upaya untuk menjamin kesejahteraan karyawan PT. Bisma Niaga

Lestari memberikan program pelayanan yang dikelompokkan menjadi 3 (tiga)

(41)

a Menyangkut masalah ekonomi karyawan, bertujuan untuk melindungi

keamanan ekonominya seperti pemberian pensiun, asuransi, pemberian

kredit dan lain-lain.

b Program rekreasi dan hiburan, misalnya kegiatan olahraga dan kegiatan

sosial.

c Penyediaan fasilitas bagi karyawan, seperti fasilitas perumahan, kesehatan,

pendidikan dan lain-lain.

Fasilitas kerja yang memadai akan menciptakan keadaan yang menyenangkan

bagi karyawan.

E. Hubungan Disiplin Karyawan Dengan Efektivitas Kerja

Dari penjelasan sebelumnya dapat dipahami bahwa pada dasarnya efektivitas

kerja tersebut adalah pencapaian tujuan secara berdaya guna yang juga dapat

dikatakan sebagai usaha-usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan baik dari

segi biaya, waktu sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya dengan nilai yang memuaskan.

Didalam pencapaian tujuan tersebut sangat berkaitan dengan penerapan

disiplin karyawan. Hubungan disiplin karyawan dengan efektivitas kerja sangat

berpengaruh sekali terhadap hasil kerja atau prestasi kerja yang telah dilakukan

seorang karyawan. Dengan disiplin yang baik maka secara tidak langsung akan

tercapai efektivitas kerja dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan,

sebaliknya jika disiplin karyawan tidak baik maka efektivitas kerja yang

(42)

Dapat dikatakan bahwa karyawan yang berdisiplin adalah karyawan yang

tertib, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, menaati semua peraturan

yang berlaku didalam perusahaan dan mematuhi norma-norma sosial yang berlaku

sehingga dengan adanya karyawan yang berdisiplin tinggi maka akan

meningkatkan efektivitas kerja suatu perusahaan seperti halnya pada PT. Bisma

Niaga Lestari, ketetapan waktu mempengaruhi tingkat kedisiplinan, pembagian

tugas yang adil dan seimbang serta pemberian balas jasa yang sesuai dapat

meningkatkan minat kerja sehingga tercapai produktivitas kerja yang baik.

Hubungan disiplin karyawan dengan efektivitas kerja pada PT. Bisma Niaga

Lestari sangat berpengaruh sekali, karena dengan penerapan disiplin yang ditinggi

pekerjaan yang ditanggung jawabkan kepada karyawan dapat dilaksanakan atau

dikerjakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Dengan adanya disiplin

karyawan tujuan perusahaan dapat tercapai dan setiap karyawan dapat lebih

terarah dalam melaksanakan pekerjaannya. Disiplin yang baik secara tidak

(43)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai akhir dari penyusunan tugas akhir ini, maka penulis mencoba untuk

mengambil kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja karyawan di antaranya

adalah karyawan yang selalu tepat waktu, bertanggung jawab atas tugas yang

diberikan dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan lebih baik.

2. Usaha pendisiplinan yang dilakukan PT. Bisma Niaga Lestari adalah

pendisiplinan dalam peraturan jam kerja, penyelesaian pekerjaan dan

kepedulian pada perusahaan.

3. Efektivitas kerja pada PT. Bisma Niaga Lestari diukur dengan melihat waktu

kehadiran, penyelesaian tugas dan produktivitas karyawan.

4. Usaha-usaha yang dilakukan PT. Bisma Niaga Lestari dalam meningkatkan

disiplin dan efektivitas kerja anatara lain : pemberian insentif, promosi,

fasilitas kerja yang memadai dan adanya jaminan kesejahteraan dan

keselamatan kerja.

B. Saran

Penulis membuat saran-saran sebagai berikut :

1. Untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja karyawan maka harus didukung

(44)

harus menjaga dan merawat fasilitas dan perlengkapan yang ada sehingga

karyawan dapat bekerja secara efektif.

2. Agar efektivitas kerja karyawan dapat ditingkatkan secara optimal maka

pimpinan harus terus dapat menjalin komunikasi yang harmonis dan tidak

hanya dilakukan secara formal tetapi juga perlu membina komunikasi informal

dan selalu memberikan penghargaan agar mereka merasa pekerjaan yang

mereka lakukan selama ini dihargai.

3. Memperhatikan setiap keluhan yang disampaikan karyawan terutama terkait

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat (2006), Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Jakarta : PT. Rineka Cipta

Fayol, Henry (1999),

Handoko, Hani (2002), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, Malayu (2002), Manajemen Sumber daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta : Bumi Aksara.

Komaruddin (1996), Ensiklopedia Manajemen, Bandung : Alumni Bandung.

Siagian, Sondang (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan, Jakarta : Bumi Aksara.

Widjaya, Amin (1993), Manajeman Suatu Pengantar, Jakarta : Rineka Cipta

Gambar

Tabel 1.1  Jadwal kegiatan
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bisma Niaga Lestari Medan
Tabel 2. 2 Kinerja Usaha Terkini PT. Bisma Niaga Lestari

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sebenar - benarnya bahwa karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul: Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan

Diklat Pembentukan Pejabat Fungsional Pengawas Penyelenggaraa n Urusan Pemerintahan Di Daerah Bagi Peserta dari Pengangkatan Dalam Formasi Jabatan Fungsional

(2) setiap pelaksana, peserta, dan/atau petu- gas kampanye pemilu yang dengan sengaja pada masa tenang menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau materi lainnya

pembelajaran dengan diskusi kelompok dan menggunakan LKS dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dapat membantu siswa kategori rendah dalam memahami materi larutan

3 Tipe Motorolla kecil (belimbing) - Dipasang didalam rumah walet, dapat pula di pintu masuk Rp, 4 Tipe Sedang standard - Dipasang di dalam rumah walet, terutama di dekat lubang

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami diberikan kekuatan dan

Dari ke empat merk sampel minuman Sari Buah Markisa semuanya positif mengandung pemanis buatan sakarin dan siklamat dimana pada pemanis buatan sakarin didapatkan

Kadar glukosa darah rata-rata tikus sehat, tikus hasil induksi MLD-STZ dan tikus hasil terapi herbal spray Spirulina sp.. Perlakuan Rata-rata Glukosa