• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Jamur Krispi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Jamur Krispi"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERENCANAAN BISNIS JAMUR KRISPI

OLEH : MAYA SYAHLINA

082102070

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan,

kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta Ayahanda Marzani dan

Ibunda Anna Pinem yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat

dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan

Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah

“Perencanaan Bisnis Jamur Krispi”.

Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam,M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku

Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing

(4)

5. Kepada saudari kandung penulis Asri Muharina yang setia menjadi teman

tukar fikiran yang paling TOP dan kepada Si Manis yang sukses memecah

tawa penulis dalam kepenatan penulis.

6. Kepada P^M@LY, kepada kawan-kawan magang kelompok 10, kepada

saudari Syeri, Kakanda Noni, Fika,Atun dan Nevi yang telah memberi

motivasi bagi penulis.

7. Kepada seluruh Keluarga Besar HMI Komisariat PAAP USU yang telah

begitu banyak memberikan dukungan yang besar bagi penulis. Yang

menjadi wadah penulis dalam berproses.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempuran dan masih

banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan

kekurangan yang terdapat di dalamnya dan Tugas Akhir ini dapat memberikan

manfaat kepada pembacanya.

Medan, Maret 2011

Hormat Penulis

(5)

DAFTAR ISI

BAB II PERENCANAAN BISNIS JAMUR KRISPI A. Data Perusahaan ... 7

G. Rencana Pengembangan Pasar ... 27

(6)

Hal. BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ... 40

(7)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1 Kebutuhan masyarakat terhadap jamur di beberapa kota besar di

Indonesia ... 4

Tabel 2 Proyeksi permintaan konsumen ... 12

Tabel 3 Penawaran dari produk sejenis di pasar ... 12

Tabel 4 Proyeksi penawaran Jamur Krispi ... 13

Tabel 5 Proyeksi penawaran jamur krispi ... 16

Tabel 6 Proyeksi rencana penjualan ... 17

Tabel 7 Kelebihan dan kelemahan produk kompetitor ... 21

Tabel 8 Bahan baku dan bahan penolong ... 22

Tabel 9 Peralatan yang dibutuhkan ... 26

Tabel 10 Sarana penunjang ... 27

Tabel 11 Sumber pendanaan ... 28

Tabel 12 kebutuhan pembiayaan/modal investasi... 33

Tabel 13 Proyeksi arus kas 4 tahun ke depan ... 34

(8)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1 Struktur organisasi ... 8

Gambar 2 Jamur tiram segar ... 23

Gambar 3 Proses adonan ... 24

Gambar 4 Jamur yang sudah digoreng ... 24

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis

bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara

maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu

diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha

mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi

lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).

Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :

1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar.

2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang

menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi

mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang

dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan sehingga

(10)

wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu

hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adal

tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah

lingkaran mirip cangkang

masih satu kerabat denga

King Oyster Mushroom. Keberadaan jamur tiram (Pleurotus Sp) pada awalnya

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan, kebun, bahkan tumbuh di kayu yang

sudah lapuk. Sejalan dengan permintaan pasar yang terus meningkat, maka

beberapa jamur dibudidayakan di Indonesia. Sebagai bahan makanan, jamur

memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan makanan lainnya. Kelebihan

jamur terletak pada kandungan gizinya yang tinggi dan cita rasanya yang lezat.

Selain memiliki rasa yang enak, jamur tiram juga bergizi tinggi.

Kandungan protein nabati yang dikandungannya mencapai 10 – 30 %. Presentasi

tersebut menunjukkan kandungan protein jamur tiram lebih tinggi dua kali lipat

dibandingkan dengan protein di dalam asparagus, kol, dan kentang, empat kali

lipat dibandingkan tomat dan wortel, dan enam kali lipat dibandingkan dengan

buah jeruk.

Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai

penyakit seperti penyakit lever, diabetes, anemia. Selain itu jamur tiram juga

dapat bermanfaat sebagai antiviral dan anti kanker. Di samping itu, jamur ini juga

(11)

membantu pencernaan. Dan juga sebagai antibakterial dan antitumor, serta

menghasilkan enzim hodrolis dan enzim oksidasi.

Begitu banyak manfaat dari jamur tiram, sehingga kini semakin banyak

masyarakat yang mencari untuk dikonsumsi. Ini merupakan peluang bisnis yang

menjanjikan, dan kini tak sedikit mulai menjamurnya pebisnis baru yang memulai

bisnisnya dengan usaha jamur tiram. Baik yang hanya sebagai pebisnis

pembudidaya atau petani, produksi pengolahan atau penjual hasil produksi olahan

seperti keripik jamur, aneka masakan dan lain sebagainya.

Ketersediaan bahan baku dan kandungan gizi didalamnya membuat

prospek pengolahan jamur mendapat respon yang baik dari masyarakat.

Agroindustri keripik jamur tiram di masyarakat cukup cerah dan pangsa pasar

penerima hasil produksi juga terbuka lebar. Hal ini didukung juga pola konsumsi

masyarakat yang mulai memperhatikan kandungan gizi makanan dan back to

nature gaya hidup vegetarian maka dilakukan kegiatan diversifikasi pengolahan

jamur tersebut sebagai alternatif makanan yang menyehatkan.

Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian

konsumen terhadap keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan.

Kripik jamur tiram merupakan salah satu alternatif olahan pangan yang

menyehatkan (healthy foods). Selain itu kripik jamur tiram memiliki umur simpan

yang relatif lama sampai berbulan-bulan, sehingga mempunyai prospek ekonomi

yang bagus.

(12)

karena iklim di Indonesia juga mendukung pertumbuhan jamur, yaitu suhu yang

cukup hangat, dan didukung juga cara mendapatkan bibit dan media tanamnya

juga sangat mudah dengan harga murah. Biasanya produksi jamur tersebut hanya

dijual dalam bentuk segar. Padahal jamur mudah menjadi layu atau membusuk

dalam beberapa hari saja sehingga perlu diolah agar tahan lama, maka kripik

jamur tiram ini sebagai alternatif diversifikasi pengolahan jamur tersebut.

Sebenarnya, prospek pengembangan usaha jamur di Indonesia cukup

menjanjikan. Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat dalam

mengonsumsi jamur juga semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan

gaya hidup masyarakat yang semakin memilih gaya hidup sehat secara vegetarian.

Dari segi bisnis, usaha jamur sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan waktu

panen jamur yang relatif singkat yakni 1 – 3 bulan. Peluang pasar jamur tidak

terbatas pada jamur segar saja, tetapi meliputi produk olahan seperti jamur

kalengan, kripik jamur, abon jamur dan jamur kering untuk pengobatan.

Tabel 1

Kebutuhan masyarakat terhadap jamur di beberapa kota besar di Indonesia

Kota Kebutuhan per Hari (kg)

Bekasi 3.000

Sumber: Parjimo dan Handoko, Budi Daya Jamur: Jamur Kuping, Jamur Tiram, dan Jamur

(13)

Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai

dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini

penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan

judul “Perencanaan Bisnis Jamur Krispi.”

B. Perumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “ Bagaimana

cara mengembangkan sebuah bisnis yang baru dan bagaimana cara agar bisnis

tersebut diterima dengan baik di pasar”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana cara merealisasikan sebuah

perencanaan bisnis dengan baik dan dapat diterima pasar.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana

membuat perencanaan bisnis dengan baik dan untuk menjadi

pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan

bisnisnya

b.Bagi pembaca dan penulis lainnya, dapat digunakan sebagai

pembanding untuk melakukan pengembangan usaha dan penelitian

(14)

D. Sistematika Penelitian

Secara garis besar pembahasan yang dilakukan dibagai atas empat bab,

dimana setiap babnya dibagai atas beberapa sub bab sesuai dengan

pembahasannya.

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara singkat latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitan, teknik pengumpulan

data dan sistematika penelitian.

BAB II : PERENCANAAN BISNIS

Pada bab ini diuraikan tentang perencanaann bisnis Jamur Krispi yang

dibuat oleh penulis

BAB III: PENUTUP

Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan tugas akhir ini.

Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan

bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang dirasakan

perlu untuk efektivitas lembaga pendidikan tinggi negeri dimasa yang

(15)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS JAMUR KRISPI

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi

nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, e-mail yang mana dalam data

perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau

jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari

perusahaan yang penulis rencanakan:

A. DATA PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : JAMUR KRISPI

Bidang Usaha : Frinchising (Kuliner)

Jenis Produk/ Jasa : Makanan Ringan Sehat

Alamat Perusahaan : Jl. Setia Budi Medan - Sumatera Utara

Nomor Telepon : (061) 77337733

Alamat Email

Bank perusahaan : BNI (Bank Negara Indonesia)

(16)

B.

Nama : Maya Syahlina

BIODATA PEMILIK/ PENGURUS

Jabatan : Pemilik Perusahaan

Tempat/Tgl Lahir : Medan/ 20 Januari 2011

Alamat Rumah : Jl. Nyiur Raya II No.16 P. Simalingkar

Nomor Telepon : 085760533773

Alamat Email

Pendidikan terakhir : SMA

Pengalaman Kerja : Karyawan Swasta

C. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi mengidentifikasikan peran dan tanggung jawab

karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap

perusahaan akan memilliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan

jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu

memfasilitasi orang untuk bekerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang

(17)

berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan

menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu.

Organisasi yang efektif, sumber daya manusia, dan

sumber-sumber daya material menyebabkan meningkatnya produktivitas. “ sinergisme ”

dimana anggota-anggota suatu perusahaan mengkombinasikan upaya mereka

secara kolektif guna melaksanakan tugas-tugas yang akan melampaui jumlah dari

upaya individual mereka (strategi dapat dicapai melalui pengintegrasian

tugas-tugas yang terspesialisasi.

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena

dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing

setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap

profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang

termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan

lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini

telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang

besar.

D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang Dihasilkan

(18)

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku jamur disajikan dalam bentuk keripik (gorengan).

b.Nilai / Manfaat Produk

Produk Jamur Krispi yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen. Inilah manfaat inti (core benefit) dari produk Jamur Krispi. Jamur (Jamur Tiram) yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk Jamur Krispi juga memiliki Potential Benefit (manfaat potensial) seperti menjaga lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan.

c. Kegunaan / Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh

konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Jamur Krispi merupakan

Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen

berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.

2. Keunggulan Produk

”Jamur Krispi” bukan usaha yang pertama, melainkan usaha follower

yang mengikuti usaha sejenis lainnya yang sudah lebih dulu ada. Oleh

karena itu, dalam aspek pembahasan pemasarannya, ”Jamur Krispi” hanya

membahas dari sisi positioningnya saja, karena produk sudah dikenal di

(19)

Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara

pesaing usaha yang sejenis. Disini ”Jamur Krispi” menempatkan dirinya di

benak konsumen melalui berbagai pendekatan kepada konsumen, yaitu

dengan memeberikan fasilitas membership pada pelanggan. ”Jamur Krispi”

juga memberikan potongan 10% bagi member yang membawa kemasan

sendiri berupa wadah bekal berukuran kecil yang terbuat dari bahan pelastik

yang telah diberi merek Member JK Care dan nama pelanggan yang

diperoleh saat pelanggan mendaftarkan diri sebagai member, ini sebagai

bentuk kepedulian ”Jamur Krispi” terhadap lingkungan yang diberi nama

“Member JK Care”

”Jamur Krispi” juga memberikan isu-isu kesehatan kepada pelanggan.

Hal ini dirasa akan menguatkan persepsi konsumen terhadap produk-produk

”Jamur Krispi” adalah produk yang sehat.

Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :

a.Rasa yang sangat gurih di setiap gigitan.

b. Kesegaran dari jamur sangat terasa.

c. Kemasan yang ramah lingkungan .

d. Harga yang terjangkau untuk produk ini.

e.Mendapatkan potongan harga jika membawa kemasan member dari

(20)

3. Gambaran Pasar

a. Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.

Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun

mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan

jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk kota Meda periode

tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan tingkat

pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan

menjadi 0,63% pada tahun 2004 (sumber Wikipedia).

Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun. Maka

diasumsikan peningkatan permintaan adalah 36% pertahun.

Tabel 2

Proyeksi Permintaan Konsumen

Tahun

1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Tabel 3

Penawaran dari produk sejenis Dipasar

Nama Perusahaan

Pesaing

Kapasitas Produksi / Tahun

( dalam Unit )

(21)

2) Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun

mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan

permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan

proyeksi permintaan. Diasumsikan kenaikan penawaran 5%

per tahun, maka:

Tabel 4

Proyeksi Penawaran Jamur Krispi

Tahun

Perkiraan Penawaran

( dalam Unit )

2011 23400

2012 24570

2013 25799

4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi

pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh

perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang

dituju yaitu penduduk di kawasan daerah Setia Budi yang berkisar kurang

lebih 10.000 jiwa. Selain dari penduduk Setia Budi sendiri, target pasar

yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja

(22)

Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan salah satu

Sekolah Dasar dan salah satu Madrasah. Maka para murid dan guru di

sekolah tersebut menjadi target pasar kami. Dalam segmentasi pasar, usaha

ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang

kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang

kami tuju ini akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena

melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk

usaha ini.

Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak

akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan

usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan

segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan

masyarakat karena dari segi harga yang cukup terjangkau sehingga dapat di

nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau

masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar

saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi

perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi

perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk

(23)

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan

ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend

perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat

bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini

sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini

mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka

masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan

masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat

masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha

penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan

baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga

bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis.

Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun

sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan

perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga

mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak

ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini

merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh

akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami

(24)

6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya

Tabel 5

Proyeksi Penawaran Jamur Krispi

Tahun

Perkiraan Penawaran

( dalam Unit )

2011 23400

2012 24570

2013 25799

(25)

Tabel 6

Proyeksi Rencana Penjualan

7. Analisis Pesaing

Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P

dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati

konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk

kripik jamur tiram yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang

tinggi dan menyehatkan dan sekaligus berkhasiat obat. Sebagai makanan

vegetarian, jamur ini memberi manfaat kesehatan karena jamur tiram

mengandung asam amino essensial, protein tinggi (19-35%), lemak tidak

jenuh (unsaturated) yang aman bila dikonsumsi karena tidak menyebabkan

timbulnya kolesterol darah, vitamin, mineral dan serat yang cukup tinggi

(26)

kelebihan kolesterol, anemia, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap

serangan polio dan influenza serta kekurangan gizi.

Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen

dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik

kepada produk dengan harga yang lebih murah.

Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang

menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui

iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan

layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya

produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil.

Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam

menentukan harga kripik jamur tiram, kita mempertimbangkan hal-hal yang

telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki

ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih

murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga

yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp 4000,-. Namun, ada

potongan 10% bagi pelanggan yang membawa kemasan produk yang

(27)

Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh

konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan

langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba

produk langsung.

Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke

tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke

konsumen.

People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat

meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun

tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri

sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan

pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik

untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang

(28)

operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti

mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas

menanggapi permintaan.

Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual

produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Jamur

Krispi terinspirasi dari warna hijau,biru kemudian dengan tulisan jamur

krispi (Jamur Tiram) berwarna hitam dan kuning. Dan di bagian belakang

kemasan ditulis kandungan manfaat dari jamur tiram yang menjadi bahan

baku Jamur Krispi ini.

Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat

dari kantong kertas tanpa menggunakan plastik. Ini akan menghemat ongkos

produksi serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan. Dan bagi

member akan disediakan kemasan khusus berbentuk kemasan bekal kecil

yang terbuat dari bahan pelastik yang sudah berlebel.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari

usaha keripik jamur ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing

yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan, usaha ayam goreng krispi dan

juga usaha pisang goreng krispi. Adapun keunggulan dan kelemahan dari

(29)

Tabel 7

Kelebihan dan Kelemahan Produk Kompetitor

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha Gorengan

1. Lebih ekonomis dari segi harga

1. Lebih mengenyangkan dari jamur.

3. Harga sedikit lebih mahal.

Usaha Pisang Goreng

Krispi

1. Bagi konsumen penggemar rasa manis akan lebih berminat pada produk ini

1. Berkurangnya

(30)

Tabel 8

Bahan Baku dan Bahan Penolong

No. Uraian Banyak

Harga Satuan

Jumlah Harga

1 Jamur Tiram 5kg Rp. 15.000 Rp. 75.000

2 Tepung Beras 1kg Rp. 7.000 Rp. 7.000

3 Tepung Terigu 1kg Rp. 7.000 Rp. 7.000

4 Maizena 0,10kg Rp. 45.000 Rp. 4.500

5 Telur 0,25kg Rp. 12.000 Rp. 3.000

6 Minyak Goreng 3kg Rp. 12.500 Rp. 37.500

7 Bawang Putih 0,5kg Rp. 4.000 Rp. 2.000 8 Pengemas kertas 65 pcs Rp. 250 Rp. 16.250

9 Toples adonan 3 pcs Rp 15.000 Rp 45.000

10 Pengemas member 3 pcs Rp 3.500 Rp 10.500

11 Gula 1ons Rp. 1.000 Rp. 1.000

12 Ketumbar 1ons Rp. 1.000 Rp. 1.000

13 Garam 1ons Rp. 300 Rp. 300

(31)

2. Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

Berikut merupakan proses produksi Jamur Krispi:

1. Membeli bahan baku pada pemasok . Di sini pemasok bahan jamur

tiram kami adalah saudara Aris (Medan) yang memiliki usaha budidaya

jamur tiram.

2.Menyediakan bahan bahan tambahan, seperti tepung yang digunakan,

telur, minyak dsb, dam memisahnya kedalam 3 tempat.

1. Merupakan adonan dari, tepung terigu dan garam;

2. Merupakan adonan dari , air, telur, bawang, garam, ketumbar;

3. Merupakan adonan dari, tepung beras, tepung maizena, garam, dan

sedikit ketumbar.

(32)

3.Cucu bersih jamur tiram

4.Masukkan jamur yang sudah dicuci bersih kedalam wadah 1, kemudian ke

wadah 2, lalu kewadah 3

Gambar 3.Proses Pengadonan

5.Setelah dari wadah 3, masukkan jamur yang sudah di adon ke dalam

penggorengan yang sudah diisi oleh minyak yang telah dipanaskan

sebelumnya.

6.Setelah Jamur masak dan berubah warna menjadi kekuningan, angkat ,

tiriskan, dan sajikan.

A

don

a

n t

el

ur

Adonan 1 Adonan 2 Adonan 3

(33)

 mengandung asam amino essensial, protein tinggi (19-35%)

 lemak tidak jenuh (unsaturated) yang aman bila dikonsumsi

karena tidak menyebabkan timbulnya kolesterol darah

 vitamin, mineral dan serat yang cukup tinggi (7,4-27,6%)

 berkhasiat mencegah tekanan darah tinggi, diabetes, kelebihan

kolesterol, anemia

 meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan polio dan

influenza serta kekurangan gizi

3. Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan

(34)

Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan

(35)

Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha.

Tabel 10 Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

(per bulan)

1. Listrik Rp 30.000,-

2. Air Rp 20.000,-

3. Sewa Tempat Rp200.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 250.000,-

F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

(36)

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan

kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan

harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih

mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

Produk yang ditawarkan perusahaan ini pasti memiliki kendala dalam

berubahnya selera pasar. Hal ini menjadi sorotan penting untuk terus

berinovasi agar mempertahankan eksistensi dari produk yang dihasilkan.

Seperti membuat farian rasa jamur krispi. Misalnya pilihan rasa Jamur

Krispi biasa, Jamur Krispi Pedas dan Jamur Krispi manis, yang masih

menggunakan bahan penambah rasa yang wajar dan sehat. Seperti

menambahkan merica pada Jamur Krispi Pedas dan menambahkan gula

pada adonan Jamur Krispi Manis.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat

diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya

usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan

penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan

melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

Namun, yang menjadi perhatian adalah motivasi bukan dilihat dari seberapa

banyak intensif yang diberikan melainkan sejauh mana karyawan dilibatkan

(37)

3. Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi

yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan

usaha ini dengan:

1. membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan

kepada masyarakat umum.

2. Mempromosilan melalui jaringan sosial internet, guna untuk

memperkenalkan prodok ini ke masyarakat luas.Memberi tau

kepada masyarakat tentang manfaan produk ini. Namun

pemesanan tidak bisa dilakukan.Marketing menjadi salah satu

strategi yang dapat meningkatkan, mengembangkan dan

ekspansi perusahaan.

Dalam memasarkan produk ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan

fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya

yang mendukung pemasaraan ini.

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk

mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari

(38)

Dengan pemanfaatan kas secara baik, akan meningkatkan

perkembangan dan berekspansi dalam bidang usaha dalam yang berbentuk

frienchise ini.

H. PEMANFAATAN IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT

memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point

adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis

mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu

terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, Jamur Krispi menggunakan jaringan internet

untuk memasarkan usaha ini. Bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa

saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet

yang dapat dikunjungi oleh siapapun.Diharapkan sampai ke luar negri dan ada

pasar dari luar negri yang berminat membuka usaha menengah seperti ini di

negaranya.

Disini pemanfaatan dari IT sangat diperlukan agar usaha ini tetap jalan dan

berkembang. Dengan IT, dapat membagi informasi mengenai perkembangan

usaha dan mengekspansikan sampai seluruh Indonesia dengan sistem frienchising.

I. ANALISIS KEUANGAN

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah

(39)

masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3

kategori yakni :

a.Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b.Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang

Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha

di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000

tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini

Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri

Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat

Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No.

Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program

Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba

BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)

tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam

merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui

kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat

sekitarnya.

(40)

mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di

sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan

koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan

bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari

penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis Jamur Krispi ini, kami

menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil

nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha,

salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan

kami.

1. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan

cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan

(41)

a. Sumber Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Tabel 11 Sumber Pendanaan Uraian

Persentase (%) Jumlah

(c = a + b + c + d)

(a) (b) (c) (d)

1. Modal Sendiri

2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 10.000.000

2.

Pinjaman

0 0 0 0 0

Jumlah (1+2) 10.000.000

b. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Tabel 12

Kebutuhan pembiayaan/ Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Tanah Rp. 2.400.000

(42)

2. Laporan Keuangan

PROYEKSI ARUS KAS 4 TAHUN KE DEPAN (dalam jutaan rupiah)

JAMUR KRISPI

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 36% per tahun).

Tabel 13

Uraian

Tahun

1 2 3 4

a. Sumber dana (in flow) 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

b. Penggunaan dana (out flow) 5.745.000 7.813.200 10.625.952 14.451.295

c. Arus kas bersih (net flow = a –

b)

4.255.000 2.168.800 (625.952) (4.451.295)

d. Keadaan kas awal 10.000.000 14.255.000 16.423.800 15.797.848

(43)

3. Rencana Arus Kas

Tabel 14

RENCANA ARUS KAS

JAMUR KRISPI TAHUN 2011 (Dalam Ribuan Rupiah)

Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 11 Bln 12

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 5.600 5.800 6.000 6.200 6.400 6.760 7.160 7.520 7.320 7.160 7.520 7.680

Sub Total Penerimaan 5.600 5.800 6.000 6.200 6.400 6.760 7.160 7.520 7.320 7.160 7.520 7.680

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi) 3.745 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pembelian Bahan Baku dan

Bahan Pembantu 2.520 2.520 2.520 2.520 2.520 2.520 2.520 2.520 2.520 2.520 2.520 2.520

Upah Buruh Produksi 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 80

Transport 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sewa Bangunan 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200

Gaji Pimpinan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Gaji Staf Administrasi dan

(44)

Listrik, Air 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Biaya Mesin/ Peralatan 345 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Pengeluaran 8.780 4.670 4.720 4.670 4.720 4.670 4.720 4.670 4.720 4.670 4.720 4.670

C. SELISIH KAS (4.180) 1.130 1.280 1.530 1.680 2.090 2.440 2.850 2.600 2.440 2.800 3.010

D. SALDO KAS AWAL 10.000 5.820 6.950 8.230 9.760 11.440 13.530 15.970 18.820 21.420 23.860 26.660

(45)

37

BREAK EVEN POINT

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang

dikeluarkan akan kembali.

Rumusnya:

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)

Estimasi dalam 1 bulan:

Qty bulan 1 = 1400 porsi

Harga = 1400 porsi x Rp 4000 = Rp 5.600.000

Biaya Variabel = Rp 2.520.000

Biaya Tetap = Rp 8.780.000

Estimasi BEP =

= Rp 8.780.000

Rp 5.600.000-Rp 2.520.000

= 4 bulan 8 hari

(46)

38

J. ANALISIS RESIKO USAHA 1. Analisis Resiko Usaha

a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya

produktivitas yang akan dihasilkan.

b. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang

mengambil keuntungan dari usaha ini.

c. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam

seperti gempa dan banjir.

d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

f. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk

usaha.

g. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari jamur tiram yang memiliki

banyak manfaat dan khasiat.

h. Masih sedikitnya pembudidaya jamur tiram di kota Medan dan sekitarnya sebagai

bahan baku utama usaha ini.

2. Antisipasi Resiko Usaha

a. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika

(47)

39

b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan

cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

c. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam

mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

d. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang

telah ditetapkan pemerintah.

e. Dalam mengatasi ketidaktahuan masyarakat akan manfaat jamur tiram ini dapat

dilakukan dengan media yang mendukung. Usaha ini juga mendorong masyarakat

untuk mengetahui manfaat dan khasiat dari jamur tiram ini.

f. Dengan sedikitnya pembudidaya jamur tiram di kota Medan dan sekitarnya dapat di

antisipasi dengan pembudidayaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan akan bahan

(48)

40

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka

bisnis ini dinyatakan layak, karena :

a. Disisi produk

Jamur Krispi adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat

yang ingin mengkonsumsi makanan ringan sehat. Produk yang dihasilkan sangat

banyak khasiatnya karena kandungan dalam jamur.

b. Disisi Struktur Organisasi dan SDM

Struktur organisasi yang terdapat dalam Jamur Krispi adalah struktur yang

berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana. Perencanaan

Tenaga Kerja Langsung sangat memperhatikan kualitas, upah, dan jumlah tenaga

kerja yang dibutuhkan. Disini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti

pemilik juga menjalankan kegiatan oprasional

c. Disisi Pasar

Gambaran pasar untuk usaha Jamur Krispi sangat menjanjikan karena ditempat yang

strategis. Jamur Krispi merupakan versi makanan yang baru di pasar sehingga

menarik minat konsumen untuk mengetahui jenis makanan ini, sehingga akan

timbul permintaan yang sangat besar akan produk ini. Produk ini akan diminati

konsumen juga karena menggunakan bahan pokok berupa jamur tiram yang

(49)

41

mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, diabetes,

anemia.

d. Disisi Keuangan

Aspek keuangan dari bisnis ini dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki,

kebutuhan dana dan perhitungan kelayakan usaha.dari situ dapat dilihat bisnis ini

bisa dijalankan dengan modal yang tidak cukup besar yaitu Rp 8.780.000,- dan

modal yang dikeluarkan dapat kembali dalam jangka waktu yang tidak cukup lama

juga yaitu selama 4 (empat) bulan 8 (delapan) hari.

e. Disisi Resiko Usaha

Usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar dengan resiko yang

kecil. Tetapi masih ada ancaman-ancaman dari pihak tertentu, seperti pesaing pasar

yang lainnya, ketidaktersediaan bahan baku dan bahan penolong serta perubahan

(50)

42

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A. dan Parjimo, Budi Daya Jamur: Jamur Kuping, Jamur Tiram, dan Jamur

Merang, Jakarta; Agromedia Pustaka 2007

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU Press, 2010

Jaelani, Jamur Berkhasiat Obat, Jakarta; Pustaka Obor Populer, 2008

Kottler, Philip, Marketing, New York, Basic Book, 1999

Tim Redaksi Agromedia Pustaka, Bertanam Jamur Konsumsi: Tiram, Kuping, Shiitake,

Merang, dan Champignon, Jakarta; Agromedia Pustaka, 2009

Tim Redaksi Agromedia Pustaka, Budi Daya Jamur Konsumsi: Shiitake, Kuping, Tiram,

Gambar

Tabel 1 Kebutuhan masyarakat terhadap jamur di beberapa kota besar di Indonesia
Gambar 1 Struktur Organisasi
Tabel 2 Proyeksi Permintaan Konsumen
Tabel 4 Proyeksi Penawaran Jamur Krispi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun perusahaan telah menggunakan moderenisasi dan otomatisasi mesin dan peralatan lainnya dalam proses produksi, tetapi karena perusahaan tidak memiliki tenaga kerja yang

Perencanaan produksi merupakan perencanaan mengenai jumlah tenaga kerja, bahan, mesin, dan peralatan lainnya serta modal yang dibutuhkan dalam memproduksi suatu produk pada

Dalam menentukan rencana produksi dan kapasitas ini perlu dilakukan perhitungan permintaan untuk menyusun rencana produksi, perhitungan kapasitas tersedia, kapasitas yang

Perencanaan kapasitas jangka panjang (˃ 1 tahun) yaitu menambah mesin, menambah peralatan dengan lead time yang panjang. Menambah mesin merupakan suatu rencana

Rencana evolusi model bisnis Rencana evolusi fungsi layanan Perkiraan evolusi perilaku konsumen Rencana evolusi infrastruktur Perencanaan model bisnis &. fungsi layanan

Perencanaan dan pengendalian produksi perlu mempertimbangkan semua keterbatasan perusahaan, terutama yang menyangkut segala proses produksi dan kapasitas yang dibutuhkan untuk dapat

iii HALAMAN PENGESAHAN UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI PALEMBANG TUGAS AKHIR PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI RUMAH KUE DILA UNTUK

Tenaga kerja ini perlu diperhatikan oleh manajer perusahaan Analisis Perencanaan Penggunaan Peralatan Produksi Mesin dan peralatan sangat membantu manusia dalam melakukan proses