• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minggu 11: Perencanaan Kegiatan Produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Minggu 11: Perencanaan Kegiatan Produksi"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Minggu 11:

Perencanaan Kegiatan Produksi

TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI

ITB

(2)

Hasil Pembelajaran Hasil Pembelajaran

Setelah menyelesaikan perkuliahan iniSetelah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu:

Menjelaskan pengertian produksi dan manufaktur Menjelaskan keputusan-keputusan terkait dengan

pelaksanaan kegiatan produksi

Memahami persoalan perancangan tata letak fasilitasMemahami persoalan perancangan tata letak fasilitas Memahami siklus perencanaan dan pengendalian

produksi serta persoalan-persoalan yang dihadapi dalam perencanaan dan pengendalian produksi dalam perencanaan dan pengendalian produksi

Memahami perkembangan baru dalam manajemen produksi

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 2

(3)

Pendahuluan Pendahuluan

Kegiatan untuk menghasilkan produk sesuai denganKegiatan untuk menghasilkan produk sesuai dengan permintaan pasar dijalankan pada fungsi produksi

Harus direncanakan dengan baik agar dapat

hi i b ik d i i i k li

memenuhi permintaan pasar baik dari sisi kualitas, jumlah maupun waktu pemenuhannya

Perlu dilihat dahulu peran penting dari fungsi

Perlu dilihat dahulu peran penting dari fungsi produksi ini dalam menghasilkan daya saing perusahaan

Kemudian, bagaimana dikelola sehingga bisa menghasilkan produk yang dibutuhkan pasar menjadi bahasan berikutnya

menjadi bahasan berikutnya

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 3

(4)

Produksi-Manufaktur Produksi Manufaktur

Dua pengertian ini sering dipertukarkanDua pengertian ini sering dipertukarkan

Produksi adalah aktivitas fisik untuk mengubah g suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai

Manufacturing adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir

desain menjadi produk akhir

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 4

(5)

Produksi-Manufaktur Produksi Manufaktur

SISTEM KORPORAT

SISTEM MANUFAKTUR SISTEM

PERSONALIA

SISTEM MANAJEMEN

SISTEM FINANSIAL

PERENCANAAN PENGENDALIAN SISTEM MANAJEMEN

PRODUKSI SISTEM PRODUKSI

PERENCANAAN PRODUKSI

PENGENDALIAN PRODUKSI

MANUFACTURING PRODUCTION

DISAIN PEMASARAN

aliran material aliran material

QUALITY ASSURANCE

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 5

(6)

Siklus Manufaktur Siklus Manufaktur

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 6

(7)

Jenis Keputusan Jenis Keputusan

Jangka Pendek (hari , jam)

Jangka Menengah (minggu, bulan)

Jangka Panjang (tahun)

Penentuan lokasi Pembelian

Penjadwalan Pengendalian 

persediaan

Peramalan permintaan Perencanaan jaringan 

distribusi

Penentuan lokasi  pabrik baru

Pembangunan pabrik  persediaan baru

Tactical decision

Pembelian peralatan Pencarian pasar baru Strategic decision

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 7

(8)

Persoalan Perancangan Tata

k l

Letak Fasilitas

Perancangan tata letak fasilitas sebenarnyaPerancangan tata letak fasilitas sebenarnya meliputi dua aspek, yaitu:

Penentuan Lokasi Fasilitas

Perancangan Tata Letak Fasilitas

Penentuan lokasi fasilitas berkenaan dengan

Penentuan lokasi fasilitas berkenaan dengan dimana fasilitas akan dibangun

Perancangan tata letak fasilitas berkaitan dengan bagaimana mengatur penempatan

mesin-mesin dan fasilitas lainnya di lantai pabrik

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 8

(9)

Penentuan Lokasi Penentuan Lokasi

Secara umum lokasi pabrik ditentukanSecara umum lokasi pabrik ditentukan berdasarkan:

Kedekatan dengan bahan baku: seperti pabrik semen Kedekatan dengan pasar: seperti pabrik mobil

Faktor-faktor lain yang dipertimbangkan:

Faktor faktor lain yang dipertimbangkan:

Ketersediaan infrastruktur (jalan, pelabuhan) Tenaga kerja (jumlah, kualitas)

Ketersediaan utilitas (listrik, air, energi)

Iklim bisnis (pajak, peraturan, masyarakat) Kondisi site (harga tanah, lahan ekspansi)Kondisi site (harga tanah, lahan ekspansi)

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 9

(10)

Penentuan Lokasi Penentuan Lokasi

Metode paling sederhana untuk menentukanMetode paling sederhana untuk menentukan lokasi adalah metode factor rating

Langkah-langkah metode:g g

1. Buat daftar faktor-faktor yang relevan 2 Berikan bobot pada setiap faktor

2. Berikan bobot pada setiap faktor

3. Berikan skala ukuran untuk setiap faktor 4. Lakukan penilaian pada setiap lokasi

5. Hitung nilai lokasi dan pilih lokasi terbaik

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 10

(11)

Contoh Contoh

Faktor Bobot Lokasi A Lokasi B Lokasi C

Nilai Nilai

Terbobot

Nilai Nilai Terbobotq

Nilai Nilai Terbobot Terbobot Terbobotq Terbobot Biaya Produksi 0.33 50 16.50 40 13.20 35 11.35 Supply Material 0.25 70 17.50 80 20.00 75 18.75 SupplySDM 020 55 1100 70 1400 60 1200 Supply SDM 0.20 55 11.00 70 14.00 60 12.00 Biaya Hidup 0.05 80 4.00 70 3.50 40 2.00

Lingkungan 0.02 60 1.20 60 1.20 60 1.20 P 015 80 1200 90 1350 85 1275

Pasar 0.15 80 12.00 90 13.50 85 12.75

62.60 65.40 58.25

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

11

Terpilih

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi

(12)

Perancangan Tata Letak l

Fasilitas

Setelah lokasi dipilih, bagaimana mesin danSetelah lokasi dipilih, bagaimana mesin dan fasilitas lain ditempatkan pada lantai pabrik dirancang

Tata letak pabrik dirancang agar penempatan fisik mesin dan fasilitas efektif bagi orang dan

h ilk d k

proses menghasilkan produk

Minimasi biaya material handling

Efisiensi pemanfaatan ruang dan operatorp g p Menghilangkan bottle-neck

Menghilangkan pemborosan gerakan

Menfasilitasi masuk dan keluarnya barang, orangMenfasilitasi masuk dan keluarnya barang, orang Fleksibilitas untuk pengembangan

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 12

(13)

Perancangan Tata Letak l

Fasilitas

Secara teoritis dikenal empat bentuk dasar tataSecara teoritis dikenal empat bentuk dasar tata letak fasilitas

Ditinjau berdasarkan bagaimana mesin dan j g fasilitas ditempatkan di lantai pabrik

Dikenal bentuk:

P d t L t

Product Layout Process Layout

Fixed Position Layouty Bentuk hibrida

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 13

(14)

Product Lay Out Product Lay Out

Mesin-mesin dan fasilitas lain ditempatkan berdasarkan urutan proses pembuatan produk; aliran produksi seragam

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

14

Sesuai untuk volume produksi yang besar

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi

(15)

Process Lay Out Process Lay Out

Mesin-mesin dan fasilitas yang sama ditempatkan pada satu lokasi yang sama (departemen); aliran produksi acak

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

15

Sesuai untuk volume produksi yang kecil

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi

(16)

Fixed Lay Out Fixed Lay Out

Produk ditempatkan tetap;

fasilitas dan mesin-mesin produksi yang bergerak sesuai kebutuhan

k d k

Sesuai untuk produk yang berukuran besar

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 16

(17)

Bentuk Hibrida Bentuk Hibrida

Dapat juga dipergunakan bentuk hibrida yang sering p j g p g y g g disebut Group Technology atau Cellular Layout

Bentuk process layout yang diubah menjadi seperti product layout

product layout

Original Process Layout Cellular Layout Solution

4

5

6 7

8 9 Assembly

12

8 10 9

11 Assembly

12 1

2 3

5 8

10 11

A B C Raw materials

1

2 3

4

5 6

7

A C B

Raw materials

Cell1 Cell 2 Cell 3

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 17

(18)

Analisis Break Even

Analisis Break Even

Kegiatan produksi memerlukan biaya-biaya yang g p y y y g dapat dikelompokkan menjadi:

Fixed costs: biaya yang bersifat tetap terhadap pe bahan ol me p od ksi sepe ti bia a nt k perubahan volume produksi, seperti biaya untuk penerangan, biaya untuk staf administrasi, dll

Variable costs: biaya yang berubah sesuai dengan perubahan volume produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dll

Jumlah kedua kelompok biaya adalah biaya produksi yang harus ditutup dengan hasil produksi yang harus ditutup dengan hasil

penjualan pada suatu volume produksi tertentu

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 18

(19)

Analisis Break Even Analisis Break Even

Sebagai contoh sebuah perusahaan mempunyaiSebagai contoh sebuah perusahaan mempunyai kapasitas 2000 unit.

Fixed costs F= $100000

Variable costs V= $150 per unit

Harga jual produk S= $250 per unit

Maka yang disebut break even atau volume produksi yang ekonomis adalah:

produksi yang ekonomis adalah:

BEP = F/(S-V) = 100000/(250-150) = 1000 unit BEP F/(S V) 100000/(250 150) 1000 unit

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 19

(20)

Analisis Break Even Analisis Break Even

Jik l

Jika volume

penjualan di atas 1000 unit (di atas Break Even Point) Break Even Point) perusahaan untung

Sebaliknya Sebaliknya,

perusahaan akan rugi

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 20

(21)

Analisis Break Even Analisis Break Even

Apa yang terjadi jika perusahaan melakukanApa yang terjadi jika perusahaan melakukan efisiensi sehingga biaya produksi turun ?

Keuntungan dapat diperoleh pada

k k

tingkat kegiatan yang lebih rendah Atau menjual dengan Atau menjual dengan harga lebih murah

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 21

(22)

Persoalan Perencanaan dan

d l d k

Pengendalian Produksi

Persoalan berikut setelah pabrik dibangun adalah p g membuat rencana produksi dan pengendaliannya

Isu dalam perencanaan dan pengendalian produksi

Apa dilakukan setiap level dalam

sistem Berapa banyak Kapan

sistem manufaktur

B i

Siapa Bagaimana

penyesuaian harus dilakukan

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 22

(23)

Ukuran Performansi Ukuran Performansi

C

C OST

Q UALITY D ELIVERY

Q TIME

FLEXIBILITY

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 23

(24)

Siklus Perencanaan dan

d l d k

Pengendalian Produksi

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 24

(25)

Tahapan Perencanaan Produksi dan P b k J d l P d k i I d k Pembentukan Jadwal Produksi Induk

Dasar perencanaan adalah permintaan pasarDasar perencanaan adalah permintaan pasar

Diperoleh dengan melakukan peramalan (forecastingg) permintaan produk

Rencana mempertimbangkan kemampuan produksi perusahaan

T j d l h h ilk

Tujuan perencanaan adalah menghasilkan

sebuah rencana produksi induk yang realistis dan memenuhi perkiraan permintaan pasar dan memenuhi perkiraan permintaan pasar dengan biaya produksi minimal

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 25

(26)

Tahapan Perencanaan

b h l

Kebutuhan Material

Jadwal Produksi Induk menunjukkan produk apaJadwal Produksi Induk menunjukkan produk apa yang harus dibuat setiap waktu (biasanya bulanan) dan berapa banyak dibuat

L k h l j b k b h

Langkah selanjutnya membuat rencana kebutuhan material sesuai jadwal produksi tersebut

Rencana menjadi lebih rinci:

Rencana menjadi lebih rinci:

Misal jadwal menyatakan membuat 1000 unit sepeda motor pada bulan Januari

Rencana kebutuhan material membuat rincian:

Rencana kebutuhan material membuat rincian:

Kapan 2x1000 roda diadakan

Kapan 1x1000 unit engine dirakit

dll

dll

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 26

(27)

Penentuan Lot Pesanan k

Ekonomis

Model dasar perencanaan kebutuhan yang paling p y g p g sederhana

Menunjukkan trade-off antara biaya simpan dan biaya pesan

pesan

Asumsi model:

Laju permintaan diketahui dan konstan Tidak ada kekurangan persediaan

Tidak ada lead time; kedatangan material segera setelah ddipesan

Biaya diketahui dan tetap meliputi: biaya set-up atau biaya pesan yang bersifat proporsional terhadap jumlah unit dipesan serta biaya simpan bahan per unit per satuan waktu

serta biaya simpan bahan per unit per satuan waktu

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 27

(28)

Penentuan Lot Pesanan k

Ekonomis

Order Order quantity = Q quantity = Q

( i

( i

elel

Usage rate Usage rate (maximum

(maximum inventory inventory

level) level)

ntory leventory leveInveInve Minimum Minimum

inventory inventory

Time Time

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 28

(29)

Penentuan Lot Pesanan k

Ekonomis

Curve for total Curve for total cost of holding cost of holding

and setup and setup Minimum

Minimum t t l t t t l t

costcost Holding cost Holding cost

curve curve total cost

total cost

Annual Annual

curve curve

Setup (or order) Setup (or order)

tt

Order quantity Order quantity cost curve

cost curve Optimal

Optimal order order quantity quantity

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

29

quantity quantity

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi

(30)

Penentuan Lot Pesanan k

Ekonomis

Jika:Jika:

Permintaan per tahun = R unit

Ongkos untuk menyimpan barang = I per tahun

O k t k b k k S

Ongkos untuk memesan barang ke pemasok = S setiap kali pesan

Barang yang dipesan = Q unitg y g p Q

Maka:

S t h dil k k R/Q k li hi

Setahun dilakukan R/Q kali pemesanan sehingga biaya pemesanan (R/Q) x S

Rata-rata barang tersimpan di gudang Q/2 sehingga g p g g Q/ gg biaya penyimpanan (Q/2) x I

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 30

(31)

Penentuan Lot Pesanan k

Ekonomis

Dengan demikian total biaya persediaan:Dengan demikian total biaya persediaan:

TC = (R/Q)S + (Q/2)I

U k i Q b ik TC i i l

Untuk mencari Q yang memberikan TC minimal atau disebut lot pesanan ekonomis (economic order quantity=EOQ) maka turunan dTC/dQ = order quantity=EOQ), maka turunan dTC/dQ = 0 akan menghasilkan:

I EOQ 2RS

=

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 31

(32)

Tahapan Perencanaan Kapasitas Tahapan Perencanaan Kapasitas

Memeriksa apakah sumber daya yang dimiliki (mesin p y y g ( dan orang/tenaga kerja) mencukupi

Diperlukan data mengenai urutan operasi pembuatan produk beserta mesin atau fasilitas yang diperlukan serta produk beserta mesin atau fasilitas yang diperlukan serta waktu operasinya

Sesuai dengan jumlah yang akan diproduksi pada

rencana produksi dapat dihitung kebutuhan jam mesin atau kapasitas yang diperlukan

Jika kapasitas tersedia mencukupi rencana produksiJika kapasitas tersedia mencukupi rencana produksi dapat dijalankan, jika tidak dilakukan:

Penambahan kapasitas misal dengan lembur, tambah shift, sub kontrak

kontrak

Penyesuaian rencana produksi

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 32

(33)

Tahapan Penjadwalan Operasi Tahapan Penjadwalan Operasi

Tahapan akhir dalam proses perencanaanTahapan akhir dalam proses perencanaan produksi

Dibuat rencana rinci dalam bentuk kapan suatu operasi pembuatan part dari produk dilakukan, di mesin yang mana, kapan harus selesai.

P j d l ti i i l dil k k kib t

Penjadwalan seperti ini perlu dilakukan akibat mesin atau fasilitas operasi terbatas sementara part yang harus dikerjakan banyak

part yang harus dikerjakan banyak

Biasanya jadwal operasi disusun dalam apa yang disebut Gantt Chart

disebut Gantt Chart

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 33

(34)

Tahapan Pengendalian Produksi Tahapan Pengendalian Produksi

Pelaksanaan operasi memerlukan dua aspekPelaksanaan operasi memerlukan dua aspek pengendalian:

Pengendalian lantai pabrik (shop floor control)

Menjaga agar pengerjaan produk sesuai dengan rencana dan melakukan penyesuaian jika terjadi penyimpangan p y j j p y p g

Pengendalian pembelian ke pemasok (vendor control)

Menjaga agar pengadaan bahan baku dan komponen dari pemasok sesuai dengan rencana pembelian dan melakukan

p g p

penyesuaian jika terjadi ketidaksesuaian

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 34

(35)

Tahapan Pengendalian Produksi Tahapan Pengendalian Produksi

Pengendalian diperlukan sebab:Pengendalian diperlukan sebab:

Pengerjaan yang sudah direncanakan tidak berhasil akibat:

M i /f ilit l i hi

Mesin/fasilitas mengalami gangguan sehingga proses terhenti

Produk yang dihasilkan ternyata mengandung cacat

Alat (tools) yang diperlukan untuk mesin produksi tidak

Alat (tools) yang diperlukan untuk mesin produksi tidak tersedia

Bahan yang dipergunakan untuk produksi belum tersedia

Operator tidak tersedia atau tidak bekerja sesuai perintah

Operator tidak tersedia atau tidak bekerja sesuai perintah kerja

Gangguan-gangguan lain pada fasilitas produksi, dll

Terjadi perubahan permintaan dari pasarTerjadi perubahan permintaan dari pasar

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 35

(36)

Manufacturing Resource

l ( )

Planning (MRP II)

Perangkat lunak yang banyak dipakai untukg y g y p mendukung perencanaan dan pengendalian produksi

Menghasilkan laporan-laporan terkait rencana produksi dan pengendaliannya seperti:

Permintaan konsumen Permintaan konsumen Rencana produksi

Jadwal pengerjaan serta kemajuan pemgerjaannya Pengelolaan pembelian

Pengelolaan persediaan Laporan biaya produksiLaporan biaya produksi Pencatatan akuntansi

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 36

(37)

Perubahan Paradigma f k

Manufaktur

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 37

(38)

Perbandingan Perbandingan

Craft

Manufacturing

Mass

Manufacturing

Lean

Manufacturing

Fokus Task Produk Pelanggan

Operasi Single item Batch dan queue Aliran yang sinkron dan sistem tarik Tujuan Penguasaan

keahlian

Penekanan biaya dan peningkatan efisiensi

Penghilangan pemborosan dan peningkatan value

M t T i t i I k i I l i (b ilt i

Mutu Terintegrasi

dengan craft

Inspeksi Inclusion (built in dalam design dan metode)

Strategi bisnis Customization Skala ekonomi Fleksibilitas dan Strategi bisnis Customization Skala ekonomi Fleksibilitas dan

adaptabilitas Improvement Master-driven

continuous

Expert-driven periodic

Worker-driven continuous

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

38

continuous improvement

periodic

improvement

continuous improvement

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi

(39)

Prinsip-prinsip Kunci Lean f

Manufacturing

Zero defectsZero defects: membuat produk tanpa cacat,: membuat produk tanpa cacat, melakukan operasi yang benar pada

kesempatan pertama

Minimasi pemborosan (waste): pelanggan

i i k l d i d k

menginginkan value dari produk; semua

kegiatan yang tidak menambah value adalah pemborosan yang harus dihilangkan

pemborosan yang harus dihilangkan

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 39

(40)

Prinsip-prinsip Kunci Lean f

Manufacturing

Perbaikan berkelanjutan: semua pihak harusPerbaikan berkelanjutan: semua pihak harus terus-menerus melakukan perbaikan karena tidak pernah ada yang sempurna

Sistem tarik (pull system): kegiatan produksi dil k k jik d i t d i

dilakukan jika ada permintaan dari pasar

Fleksibilitas: produk dibuat sekaligus terdiri dari

Fleksibilitas: produk dibuat sekaligus terdiri dari beberapa macam dengan tetap efisien

Hubungan jangka panjang dengan supplier

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 40

(41)

Penutup Penutup

Perencanaan produksi yang baik akanPerencanaan produksi yang baik akan

memungkinkan efisiensi pelaksanaan produksi

Diperlukan untuk menghasilkan performansig Quality, Cost, Delivery Time yang baik

Performansi yang baik ini dapat menunjang daya

i h

saing perusahaan

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 11 - Perencanaan Aktivitas Produksi 41

Referensi

Dokumen terkait

Kapasitas mesin yang ada saat ini masih mencukupi untuk memenuhi jumlah order yang diminta dan jika terjadi kendala yang mengakibatkan proses produksi harus terhenti

Dari perbandingan kebutuhan kapasitas dengan kapasitas waktu tersedia diketahui bahwa pada stasiun kerja proses Bending dan Polishing sudah memenuhi kebutuhan kapasitas produksi

Jumlah jam mesin yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk pada jam lembur pada suatu periode harus lebih kecil atau sama dengan kapasitas jam mesin lembur yang

Berdasarkan keterangan pembagian tersebut, perencanaan produksi mempersiapkan tenaga kerja atau buruh, bahan-bahan, mesin-mesin, dan peralatan lain pada waktu yang

Kapasitas efektif embung diperlukan untuk mengetahui jumlah air yang masih harus disimpan pada tampungan sehingga pada saat air digunakan masih mencukupi kebutuhan yang

Dari hasil perhitungan, maka akan dilakukan perbandingan untuk mengetahui apakah kapasitas daya gardu traksi eksiting (daya tersedia) masih mencukupi untuk mensuplai

Hubungan koefisien alat dan kapasitas produksi kapasitas produksi Koefisien alat adalah waktu yang diperlukan (dalam satuan jam) oleh suatu alat Koefisien alat adalah waktu

Jika permintaan sandal tersebut terus mengalami peningkatan dan kapasitas produksi yang tetap harus di imbangi dengan mesin yang tersedia dan bahan baku yang tersedia,