Karakterisasi Tepung dan Pati dari Ubi Jalar Cilembu dan Ubi Jalar Ungu Ayamurasaki
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Kandungan air dalam bahan pangan berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba, termasuk mikroba pembusuk dan patogen maka pangan memiliki tingkat risiko kemanan yang berbeda sehingga
Pati jagung dapat digunakan sebagai bahan pengisi ( filler ) karena sifat-sifat gelatinisasi yang menyebakan adonan kokoh dan padat pada saat pencampuran. Pati jagung dapat
Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan formulasi tepung jagung, ubi jalar dan pati sagu berpengaruh terhadap warna, volume pengembangan, penyerapan air,
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Perlakuan Kue bangkit perlakuan K 3 (pati sagu 50%, tepung tempe 25%, tepung ubi jalar ungu 25%) merupakan kue bangkit perlakuan
Hal ini karena ubi jalar varietas Biang memiliki kadar air dan kadar gula reduksi yang rendah, serta kadar pati dan kadar antosianin yang tinggi dibandingkan ubi jalar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi komposisi pati dalam beras analog ubi ungu, maka kandungan amilosa meningkat, tekstur beras semakin keras dan tidak
Secara umum terjadi peningkatan kadar pati resisten secara signifikan (p<0,05) pada tepung ubi jalar ungu termodifikasi akibat perlakuan pemanasan
Hal ini disebabkan pati yang ditambahkan mempunyai sifat hidrofilik dan mudah mengikat air, dan penambahan gliserol yang semakin tinggi akan meningkatkan sifat