• Tidak ada hasil yang ditemukan

Irigasi dan Drainase 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Irigasi dan Drainase 3"

Copied!
268
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Universitas
  • Mata Pelajaran: Irigasi dan Drainase
  • Topik: Irigasi dan Drainase 3
  • Tipe: buku
  • Tahun: 2023
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini memberikan gambaran umum tentang pentingnya buku ajar 'Irigasi dan Drainase' dalam konteks kurikulum 2013. Buku ini ditujukan untuk membantu siswa memahami dan mempraktikkan konsep-konsep irigasi dan drainase yang sesuai dengan kompetensi dasar yang ditetapkan. Penekanan pada integrasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi fokus utama, dengan harapan siswa dapat mengembangkan pemahaman yang komprehensif. Selain itu, peran guru dalam memfasilitasi pembelajaran dan penggunaan sumber belajar tambahan juga ditekankan.

1.1 Deskripsi

Deskripsi buku ini menekankan tujuan untuk memfasilitasi peserta didik dalam memahami praktik irigasi dan drainase. Buku ini disusun secara sistematis dengan enam kegiatan pembelajaran yang mengikuti struktur kompetensi dasar. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu dan berpikir kritis mengenai topik yang dibahas.

1.2 Prasyarat

Bagian ini menjelaskan bahwa tidak ada prasyarat teknis khusus untuk mempelajari buku ini, tetapi pemahaman dasar tentang kimia, biologi, dan sifat fisik tanah akan sangat membantu. Hal ini penting untuk memastikan siswa memiliki landasan pengetahuan yang cukup sebelum mempelajari materi yang lebih kompleks.

1.3 Petunjuk Penggunaan

Petunjuk penggunaan buku memberikan arahan kepada siswa untuk mempelajari materi secara berurutan dan melakukan refleksi terhadap kemampuan awal mereka. Ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memastikan mereka memahami setiap konsep sebelum melanjutkan ke materi berikutnya.

1.4 Tujuan Akhir

Tujuan akhir dari pembelajaran ini adalah agar siswa mampu melaksanakan kegiatan irigasi dan drainase dengan baik, ketika didukung oleh sumber informasi dan fasilitas yang memadai. Ini mencerminkan harapan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pertanian.

1.5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi inti dan dasar diuraikan untuk menunjukkan bagaimana pembelajaran ini berkontribusi pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Ini mencakup pemahaman tentang sistem irigasi, pengoperasian alat, dan hubungan antara air irigasi dan produksi tanaman.

1.6 Cek Kemampuan Awal

Cek kemampuan awal berfungsi sebagai alat evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa sebelum memulai pembelajaran. Ini membantu siswa dan guru untuk mengidentifikasi area yang perlu diperkuat selama proses belajar.

II. PEMBELAJARAN

Bagian ini membahas berbagai kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang irigasi dan drainase. Setiap kegiatan mencakup tujuan pembelajaran, uraian materi, tugas, refleksi, dan penilaian. Ini memberikan struktur yang jelas untuk pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk mengevaluasi kemajuan mereka.

2.1 Kegiatan Pembelajaran 1: Peranan Irigasi dalam Bidang Pertanian

Kegiatan ini mengajak siswa untuk menganalisis pengertian, sejarah, fungsi, klasifikasi, dan peraturan terkait irigasi. Melalui pemahaman ini, siswa diharapkan dapat menyadari pentingnya irigasi dalam mendukung pertanian dan ketahanan pangan.

2.2 Kegiatan Pembelajaran 2: Evapotranspirasi

Materi ini membahas konsep evapotranspirasi, pentingnya pengukuran, dan dampaknya terhadap irigasi. Siswa diajak untuk memahami bagaimana faktor-faktor lingkungan mempengaruhi kebutuhan air tanaman dan pengelolaan irigasi yang efisien.

2.3 Kegiatan Pembelajaran 3: Sumber-sumber Air Irigasi

Kegiatan ini fokus pada identifikasi dan analisis berbagai sumber air yang digunakan dalam sistem irigasi. Siswa belajar tentang pentingnya keberlanjutan sumber air dan teknik pengelolaan yang baik.

2.4 Kegiatan Pembelajaran 4: Kebutuhan Air Irigasi

Siswa mempelajari bagaimana menentukan kebutuhan air untuk tanaman berdasarkan berbagai faktor, termasuk jenis tanaman dan kondisi tanah. Ini penting untuk merancang sistem irigasi yang efektif.

2.5 Kegiatan Pembelajaran 5: Penjadwalan Irigasi

Materi ini mengajarkan siswa tentang pentingnya penjadwalan dalam pengelolaan irigasi. Siswa belajar bagaimana merencanakan waktu dan jumlah air yang tepat untuk meningkatkan hasil pertanian.

III. PENUTUP

Bagian penutup merangkum pembelajaran yang telah dilakukan dan menekankan pentingnya penerapan pengetahuan yang diperoleh dalam praktik nyata. Ini juga mendorong siswa untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam bidang irigasi dan drainase.

Gambar

Gambar  6. Proses penguapan dari badan air
Gambar  10. Skema faktor penentu evapotranspirasi
Gambar  11. Skema perhitungan evapotranspirasi actual
Gambar  12. Panci Evaporasi Kelas A
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya permasalahan dalam hal ketidakmampuan lahan untuk meresapkan air hujan sebagai pasokan air tanah akibat kurang sadarnya masyarakat karena pengalihan fungsi

Air irigasi adalah air yang dialirkan ke lahan pertanian karena ketersediaan air tanah, atau air hujan pada lahan tersebut tidak mencukupi kebutuhan

Beberapa hal yang dibahas adalah penentuan satuan kebutuhan air irigasi di lahan sawah melalui pendekatan neraca air di lahan yang meliputi inflow (hujan dan irigasi) –

Irigasi yang dibutuhkan pada bulan juli minggu ke-3 lebih sedikit dibandingkan dengan bulan agustus minggu ke-1 yang membutuhkan lebih banyak irigasi karena

Dari kondisi dan fungsi masing-masing aset tersebut dapat dihitung kinerja aset jaringan irigasi yang merupakan salah satu unsur untuk menghitung kinerja sistem irigasi. Pada

Lokasi pertama dipilih satu petak tersier dan lahan sawah beririgasi teknis (irigasi gravitasi); Lokasi kedua dipilih lahan sawah yang sumber air irigasinya dari air tanah

Dengan upaya modernisasi irigasi diantaranya dengan penataan jaringan dan lahan irigasi, efisiensi penggunaan air di lahan melalui irigasi hemat air pada SRI serta

Prinsip Kerja Irigasi Curah Irigasi curah adalah metode pemberian air dengan cara menyemprotkan air seperti curah hujan akan tetapi tersebar secara merata diatas permukaan lahan,