• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Pembentukan Ryakugo (Pemendekan) Bahasa Jepang : Suatu Tinjauan Morfologi Struktural

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pola Pembentukan Ryakugo (Pemendekan) Bahasa Jepang : Suatu Tinjauan Morfologi Struktural"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

K;ifjaI} l.ingws6k AgllslllS 201 セ@ 25.9 - 273 t。ィオョォ・Mャセ@ N02 Copyrigbt `RPQセ@ Pro,guuD Studj l.ingllistik SP-s lfSl]. L55iV 16.93·4660

POLA PEMBENTUKAN RYAKUGO (PEMENDEKAN) BAHASA JEPANG : SUATU TINJAUAN MORFOLOGI STRUKTURAL

Kbaira Seanty Darlan

Universitas Sumatera Utani

Hamzon Situmorang

FIB Universitas Sumatera Utara

Abstract '

The purpose of this research is to investigate the process of

a

word formation

which derived from a shortened form of a word process called abbreviation or shouryakugo in Japanese. In the study of abbreviation (Shouryakugo) examines the acrorrym, clipping or ryakugo in Japanese. Ryakugo is a word shortened from the longform with a shortened one part of the word, or by cutting part of the word form.The data of ryakugo will be analized the part ofryakugo and the formation pattern will be formulated This research uses a a descriptive qualitative methodological research with content analysis, and using ,'library research The research based on structural morphology method which taking data source from

newspapers, textbooks, comics and existing data on the internet. The data in this

research is a shortened form from the long form of the word, which corifigurate a new word while perpetuating parts of letters or syllables in each componem.The data analyzing uses the word data, the rules of word formation and the analysis of

word 90nstro9tiOn /ormation. The Rese(ITr:/7 findings inrii9(!!e !M! the p

r

09e$S

of

word formation ryakugo Japanese are

8

types ryakugo and divided in

3

ryakugo

pattern formation in the form of acronyms, and abbreviations fragment. The third

pattern is examined based on the formaf kanji,hiragana, katakana and

romaji.Different letter characters between Indonesian and Japanese influence the

different construction of ryakugo formation pattern in Japanese and acrorrym in Indonesian.

Keywords: Word Formation, Abbreviasion, Acronym, Structural Morphology Study.

PENDAHULUAN

Makalah ini membahas pola pembentukan ryakugo (pemendekan) dalam berkomunikasi lisan untuk menyampaikan ide dan pikiran kepada lawan tutur dalam bahasa Jepang. Ketika berkomunikasi dalam bahasa Jepang, dipedukan mengikuti aturan atau kaidah pemakaian yang berlaku pada bahasa tersebut. Kimura (1988:27) menyebutkan dua kaidah bahasayaitu (speech

of code) dan cara pemakaiannya (speech of act). Kaidah, bahasa meliputi kajian fonetik,

fonologi, aksen, perbendaharaan kata, tata bahasa, cara penulisan, huruf, dan sebagainya, sedangkan earn pemakaian bahasa meHputi aspek berbicara, menulis, menyimak dan lain-lain. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kaidah bahasa dan penggunaannya merupakan aspek kajian kebahasaan yang sangat penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia

KAJIAN PUSTAKA

(2)

Khaira SeanLy Dar/aIl

1.

1ft

if:SC!:f!

(tanonmo,yi) ,yaitu burnf yang mengutarakan potongan bunyi yang terkecil, hurnf ini dapat menuliskan muatan sebuah bunyi vokal maupun konsonan secara heroiri sendui Atau sebuah huruf sebagai gambaran sebuab kopsonan atau vokal tertentu. Yang teimasuk ke dalali) jenishuruf

ini

misalnya adalah huruf romawi.

2.

ifiPJt*

Hセョウ・エウオュッョェゥI@

, yaitu burnf yang menggambarkan potongan bunyi suam,

burnf ini dapat menuljskim muatall

bunyi vokal. tempi

J,JOruk

bunyi konsonan 「ェ。smyセ@

diucapkan bersamaan dengan bunyi vokal. Huruf ini tidak menggambarkan bunyi konsonan berdirisendiri. Contoh burnf yang termasuk ke dalam jenis ini adalah hurnf

hiragana dan katakana dan. juga hurnf-hurnf dalam bahasa daerah di Indonesia pada umumnya.

3. SャセjエJ@ (hyouimo,yi) , yaitu burnf yang menggambarkan sebuah arti, dalam huruf ini Iebih dipentingkan mengutarakan muatan arti atau makna dari pada bunyi baCaannya. Dalam jenis hurnf ini, sebuah huruf mempunyai satu arti atau makna, tetapi kadang-kadang sebuah. burUf mempunyai carabaca yang lebih dari satu: Yang tennasuk dalam jenis hurnf ini adalah. hurnf kanji. Hurnf kanji tidak sarna bacaannya menurut orang Jeparig dan menurnt China.

RyakugC! berasal dari kata yang panjang yang disingkat atau dipendekkan· agar lebih praktis. Bentuk ryOkugo dapatberupa akronim,singkatan dan pemendekan dalam bahasa Indonesia. lni disebabkan karen a ryakugo mernpakan pemendekan dari bentuk yang panjang menjadi bentuk yang singkat atau dipendekkan dari kata yang panjang dan dilafalkan sebagai suatu kata. Dalam

ryakugo, terdapat bermacam bentukan dan memiliki pola yang berbeda-beda. Pola pembentukan ryakugo tersebut dapat dengan menggabungkan hurnf hiragana pertama pada tiap komponen, atau gabungan burnf kanji pertama pada tiap komponen, alau dengan menggabungkan hurnf kanji pertama dan kedua serta kata seutuhnya pada komponen kedua dan pola pembentukan Iainnya.

Berikut beberapa contoh ryakugo dan pola pembentukannya;

-5:;1.J

セ@ (rajikase)

Ryakugo ini dipendekkan dari kata

"7:;;t

7J

i!'Y

t--

(rajio kasetto), yang artinya 'radio kasel'.

Ini melUpakan kata serapan yang berasal dari bahasa inggris, pada kata tersebut teJjadi pemendekan kata dengan pola pengekalan pada dua burnf pertama katakana yaitu hurnf

? :;

dan

11

i!.

Ryakugo ini merupakan bentuk akronim. -lk* {toudaO

RyaJc..Jgo ini dipendekkan dari katalkg

7c'!:F

(toukyou daigaku) yang artinya 'Universitas Tokyo'. Pada kata tersebut teJjadi pemendekan pada hurnf kanji dengan pengekalan pada huruf

kanji pertama tiap komponen yang merupakan gabungan orryomi tou

Oli)

dan orryomi da;

C*:).

Ryakugo ini merupakan akronim.

-fill

(nouken)

Ryakugo ini dipendekkan dari kata エュエjセセ@ (nQJ!.ryouku shiken) , yang artinya 'ujian kemampuan'. Pada kata tersebut teJjadi pemendekan pada hurnf kanji dengan pengekalan buruf

kanji pertama pada komponen pertama dan ka,y; terakhir pada komponen kedua dan merupakan gabungan orryomi nou (im) dan orryom; ken HセIN@ Ryakugo ini merupakan bentuk akronim.

- J-!'-<

セ@ (doigo)

Ryakugo ini dipendekkan dari kata

J-! -(

Gyセ@ (doitsugg) yang artinya 'bahasa Jerman'. Pola pembentukan akronim pada kata doigo dengan melesapkan hurnfyang ditengah (tsu) dan

pengekalan dua hurnfkatakana di awal dan kata seutuhnya pada komponen kedua. Ryakugo ini merupakan bentuk akronim.

-tIT

I.)

11

(oriden)
(3)

K;yi;lIl Lingllistik. TallllIJke-J(). No 2 Agustus 2013

pertama (kanji tJTdan hurnf hiragana I.) dari komponen pertama dan huruf kanji pertama pada komponen kedua. Ryakugo ini merupakan bentuk akronim.

-L \t::

-r:

/v(itaden)

Ryakugo ini dipendekkan dari kata L \

t::"9

i; エセ@ (itazura denwa) yang artinya 'te1epon

iseng'. Pada kata tersebut teJjadi pemendekan dengan pengekal.fu dna' hurnf hiraganapertama ,

(L't::) dan huruf kanji pertama ( t ) pada komponen kedua. Ryakugo ini ュ・セー。ォ。ョ@ bentuk akronim.

-

セCイセ@

3

(nomihou)

Ryakugo ini dipendekkan dari kata セC@

*"t"1&m"

(

nomimasu houdai) yang artinya

'minum sesukanyalsepuas-puasnya'. ,Pada katatersebut teJjadipemendekan dengan pengekaJan ーセ。@ duahurnf pertama pada komponen pertama (hurnf ォ。ョェゥセ、。ョ@ hurufhirngana ;Jj.) dan

pengekaJan hurufkanji pertama (burnf kanji

1&)

pada komponen kedua. Ryalcugo ini merupakan bentuk akronim.

-iF.>rtf.>N:> (akeome) ,

Ryakugo ini' dipendekkaIi dari kata

iF.> It

*

L -C

13

N:>-r:

l::?

(akemashite omedetou) yang

artinya 'selamat tahun barn'. Pada kata tersebut teljadi ¢mendekan dengan pengekalan pada dua huruf hirngana pertama pada tiap ォッョゥーッョ・ゥャセ@ yaitu dengan meiJggabungkan kata

iF.> rt

d3.n

kata

is

N:>.

Ryakugo ini merupakan bentuk akronim.

-77F

(apo)

Ryakugo' ini dipendekkan dari kata7;F.{:",,,, j. :,.. ... (f!IlQintomento) yang artinya

'perjanjian '. Pada kata tersebut terjadi pemendekan pada kata serapan dari bahasa asing dengan pengekalan dua huruf katakana pertama dan melesapkan semua hurnf setelahnya. Ryalcugo ini merupakan bentuk penggalan.

-7T(ANA)

Ryakugoini merupakan pemendekan dari kata 'All Nippon.Airlines' _Pada kata tersebut terjadi

penyingkatan pada hurnf pertama pada tiap komponen dan dilafalkan sebagai kata, sehingga

ryalcugo ini merupakan bentuk akronim.

- W

I)J.,(OL}

Ryakugo ini merupakan singkatan dari kata 'Office Lady' yang artinya 'kruyawati wanita'.

Bentuk ryalcugo' ini mengekalkan, hurnf pertama pada tiap' kata dan merupakan bentuk singkatan.

Pada contoh ryakugo di atas, terdapat berbagai bentuk ryakugo dan pola pemendekan ryGkugo

yang berbeda. Ryakugo terse but didalam bahasa Indonesia merupakanbentuk abreviasi yang berupa akronim, penggalan dan singkatan.Penulis mengumpulkan data ryakugo dan

mengeJompokan berdasarkan jenisnya.berdasarkan pola pembentokannya yang terbentuk dari berbagai gabungan hurnf kanji, hiragana dan katakana serta romaji sehingga pada akhirnya akan terbentuk suatu rumusanatau kaidah pola pembentukan ryalcugo .. Hal initentunya menarik' untukditeliti karenajenisdan rumusankaidah ryakugo dapat dengan mudahdifahami.

Pola pembentukan ryakugo ini dikaji dalam kajian morfoJogi, karena morfoJogi merupakan bidang linguistik yang mengkaji tentang pembentukan kata. SiJtedi'(2003:41) mengatakan bahwa morfologi merupakan cabang dari linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses pembentukannya. Dalam bahasa Jepang morfologi disebutdengan keitairon HセセセIB@ keitai

HセセI@

=

bentuk, ron

(raB)=

i1mu. Maka objek yang'dipelajarinya yaitu tentang kata (go

HセI@ atau tango HAエAセII@ dan morfem yang disebut denganketaiso HjヲセセセIN@ Koizumi (1993: 89) niengatakan Bセセイ。bj[エセセHスIセエjゥエjサ」ーLェI@

C:.

tJ. セBHォ・エ。ゥイッョ@ wa gokei no bunseki ga chusin to

naru). ' modoiogi adalah suatu bidang ilmu yang meneliti ー・ュセ・ョエオォ。ョ@ kata'. '

(4)

Kbam /ie;1Il1y Dar/aIl

berdiri sendiri, artinya tidak membutuhkan bentuk lain yang digabungkan dengannya, dan dapat dipisabkan dari bentuk-bentuk bebas lainnya.

Dalam menganalisis ryakugo, penulis menggunakan teori morfologi struktural dengan mengumpulkan data ryakugo dan menganalisis proses morfologis pada daftar ryakugo tersebut yang pada akhimya akan membentuk suatu kaidah atau rumusan. Kajian. morfologi dalam bidang pembentukan kata merupakan subsistem dalam sistem bahasa. Pembentukan kata

lazimnya diuraikan dari sudut prosesnya. Dalam pembicaraaan pembentukan suatu kata itwnelalui proses-proses pengimbuhan, penggandaan, atau pemajemukan. Pembentukan kata yang terbentuk dari memendekkan kata. yang panjang menjadi kata yang lebih singkat merupakan bagian dari pembentukan kata barn. Kata yang disingkat tersebut membentuk pola pembentukan kata yang- bervariasi. Terdapatnya variasi dan perbedaan dalam pembentukan

ryakugo tersebut membuat para pembe1ajai bahasa Jepang menjadi sulit UIituk memahami po]a

pembentukannya. Ditambah lagi. banyaknyaryakugo yang jarang dipakai atau dipakai dalam' bidang yang khusus seperti di bagian kepolisian dan bagian pemerintahan. . Melihat permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk menganalisis bentuk dan ,proses

pembentukanryakugo dalam bahasa Jepang. PenuIis, akan menganalisis ryakugoyang terdapat

pada bahasa Jepang berdasarkan proses morfologis. Penelitian ini mengambil data dari ryakugo

yang ada di koran, komik, buku pelajaran, kamus dan internet.

METODE PENEUTIAN

Pene1itian ini merupakan penelitian deksriptif dengan studi kepustakaan (library research)

yakni data yang digunakan berupa buku-buku dan literatur yang menunjang penelitian inise1ain itu, penelitian ini berupa penelitian kualitatif untuk menje1askan makna yang mendasar terhadap ciri-cili dati hal-hal tertentu yang tidak berkaitan dengan jumJah atau sesuatu dalam arti kuantitatif. Sumber data penelitian berupa kata-kata dan gambar untuk dideskripsikan berdasarkan data dan fakta sebenamya, serta menganalisanya melalui konsep-konsep yang telah dikembangkan dam metode morfologi struktural dengan peneliti sebagai instrumen itu sendiri dalam memecahkan pennasalahan.

Kajian Morfologi Struktural

Teori ini dipelopori oleh seorang linguis ternama yang bernama Ferdinand de Saussure. Teori yang menyatakan bahasa sebagai sistem komunikasi mempunyai struktur yang dibangun oleh . komponen atau perangkat. Perangkat yang dimaksud dimulai dari tata urutan yang paling kecil, yaitu bunyi bahasa sampai pada tata tingkat yang paling besar, yaitu wacana. Tiap-tiap kQmponen atau perangkat dibidangi oleh ilmu masing-masing, yaitu fonologi (ilmu bunyi), morfologi (tata bentuk kata), sintaksis (tata kalimat), semantik (makna), dan wacaria (teks). Tiap-tiap perangkat ini walaupun dibidangi oleh ilmu yang berbeda, tetap mempunyai hubungan antara satu bidang dan bidang yang lain. Hubungan inilah yang seringdisebut dengan .struktur. Jadi. fonologi. morfologi. sintaksis. semailtik. dan wacana merupakan bidang struktur bahasa. Selanjutnya,kajian bahasa yang dilakukan dengan pandangan Saussure disebut dengan kajian secara struktural.

Chaer (1994:346-349) mengatakan bahwa Saussure mengungkapkan pandangannya mengenai konsep: (1) telaah sinkronik dan diakronik, (2) perbedaan langue dan Parole, (3) perbedaan

signifiant. dan signifie dan (4) hubungansintagmatik dan paradigmatik banyak berpengaruh dalam perkembangan Iinguistik dikemudian hari. Saussure membedakan telaah bahasa secara

ウゥョォイッョセォ@ dan telaah bahasa secara diakronik. Yang dimaksud dengan telaah bahasa secara sinkronik adalah mempelajari suatu bahasa pada sutu kurun waktu tertentu Saja. Misalnya, mempeJajari bahasa Indonesia yang digunakan pada zaman Jepang atali pada masa tahun 50 an. Sedangkan te1aah bahasa secara diakronik adaJah teJaah bahasa sepanjangmasa, atau sepanjang zaman bahasa itu digunakan oleh para penutumya. Jadi,kalau mempelajari bahasa Indonesia

(5)

K;yiaIl LiIlguistik,. TallllIl ke-lo, No 2 r\gustus 2013

parole. Yang dimaksud dengan la langue adalah keseluruhansistem tanda yang berfungsi

sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat bahasa yang bersifat abstrak Sedangkan yang dimaksud dengan la parole adalah. pemakaian atau realisasi langue

oleh masing-masing anggota masyarakat bahasa yang bersifat konkret karen a parole itu tidak lain dari pada relitasi yang bebeda dari orang yang satu dengan orang yang Jain. Dalam hal ini yang nienjadi obyek telaah linguistik a:dalah langue, yang tentu saja dilakukan metalui parole,

karena parole itulah wujudbahasa yang konkret yang dapat diamatidan diteliti. Saussure mengemukakan teoTi bahwa setiap tanda atau tanda linguistik (signe atau signe lingustique)

dibentuk oleh dua buah komponen yang tidak terpisahkan, yaitu komponen signifiant dan

komponensignifie. Yang di maksud signifiant adalah citra bunyi atau kesan psikologis yang

timbul. dalam pikiran kita. Sedangkan signifie adalah pengertian atau kesan makna yang ada dalam ,pikiran kita. Untuk lebib jelas, ada yang menyamakan signe itu sarnadengan 'kata';,

signijie sarna dengan' 'makna'; dan signijiant sarna dengan 'bunyi bahasa dalam bentuk urutan

fonem·fonemtertentu' . Hubungan antara signifiant dengan signifie sangat erat karena keduanya merupakan,kesatuan yang tidak ·dapat·dipisahkan. Signifie' (malena), signe linguistique (kala),

significant (Bentuk). Sebagai tanda linguistik, signifiant dan signifie itu biasanya mengacu pada

sebuah acuan セエ。オL@ referen yang beradadi alam nyata, sebagai sesuatu yang ditandai oleh signe linguistique itu. Sebagai contoh kita ambil kata bahasa Arab htah dan dalam bahasa Inggris

hook yang berarti 'buku'dan mengacu pada sebuah acuan, yaitu buku. Saussure membedakan

adanya dua macam hubungan, yaitu hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik. Yang dimaksud dengan hubungan sintagmatikadalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan, yang tersustm secara berurutan dan bersifat linear. Hubungan sintagmatik ini terdapat dalam tataran fonologi, morfologi, maupun sintaksis. Hubungan sintagmatik pada tataran fonologi tampak pada urutan fonem-fonem dengan urutan Ik, i, t, a, b/. Apabila urutannya diubah, maka maknanya akan berubah, atau tidak bermakna sarna sekali. Hubungan sintagmatik pada tataran morfologi tampak pada urutan morfem-morfem pada suatu kata, yang juga tidak dapat diubah tanpa merusak,makna dari kata tersebut. Ada kemungkinan maknanya berubah, tetapi ada kemungkinan pula tak bermakna sarna sekali. Umpamanya kata 'segiempat' tidaksarna dengan 'empatsegi;,kata'barangkali' tidak sarna dengan 'kalibarang', dan kata 'tertua' tidak, sarna dengan'tuater\ Hubungansintagmatik pada tataran sintaksis tampak pada urutan kata-kata yang mungkin dapat diubah, tetapi rnungkin juga tidak dapat diubah tanpa mengubah makna kaJimat tersebut, atau menyebabkan tidak bermakna sarna sekali. Yang dirnaksud dengan hubungan paradigrnatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan unsur-unsur yang terdapat dalarn suatu tuturan dengan unSUf-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan. Hubungan parndigmatik dapat dilihat dengan carn subtitusi, baik dalamtataran fonologi, rnorfologi, maupun tataran sintaksis. Hubungan paradigmatik pada tataran fonologi tarnpak pada contoh: antara bunyi Irl, 1kJ, fbi, Imf,

dan Id/ yang terdapat pada kata rata, kata, hala, mata, dan data. Hubungan paradigmatik pada tataran rnorfologi tampak pada pref1k.sme-,di-,pe-, dan te-. Yang terdapat dalarn kata merawat,

dirawat, perawat, dan terawat. Sedarigkan hubungan paradigrnatik pada tataran sintaksis dapat

dilihat pada hubungan kata-kata yang rnenduduki fungsi subjek, predikat, objek.

Teori Jinguistik struktura:J digunakan sebagai acuan da]am rnenentukan bentuk po]a akronirn 、セャャ。ュ@ bahasa Jepang. Berituk yang dimaksuddalam penelitian ini adalah satuan grarnatikal bahasa yang bisa berupa rnorfem, kata, frase, klausa dan kalimat. Ryakugo エ・イ「・ョセ@

(6)

KJJ.aira SeaIlty DClT/aIl

BASIL DAN PEMBAHASAN

Pola kontruksi akronim menjadi 16 pola pembentukan yang dihasilkan Kridalaksanadilandasi dari penggabungan fonem, sementara bentuk ryakugo terbentuk dari suku kata tanpa fonem yang berdiri sendiri karena tidak ada konsonan dalam bahasa Jepang yangberdiri sendiri kecuali huruf In!. Data ryakugo yang ditemukan pada buku Gendaijin no tame no.Nihongo no joushiki

Daihyakka sebanyak 49 ryakugo, pada ... komik Cherry sebanyak 24 ryakugo; pada surat kabar

Asahi Shimbun sebanyak

23

ryakugo dan ryakugo yang terdapat pada artikel di internet

sebanyak 38 ryakugo, buku minna no nihonngoII{minna /1)1 ryakugo, skripsi Dimas Andi 5

ryakugo,· kamus ryakugo 10 ryakugo.

Dalam. penelitian ini ditemukanbeberapa temuanyang berkaitan dengail jenis ryakugo

dan kaidah pembentukan ryakugo dalam bahasa Jepang. Kaidah Pembentukan Ryakugo berdasarkan huruf yang· dikekalkan dalam pembentukan ryakugo, ditemukan empatkaidah pembentukan .ryakugo yang berupa huruf kanji, ·huruf hiragana,huiuf katakana· dan huruf

romaji yang terbagi pada akronim, penggalan dan singkatan. Data ryakugo yang sudah dibagi

kedalam beberapa tipe kemudian dikelompokkanke dalam bagian ke]ompok yang mudah dipahami sehingga terbentuk suatu bentukrumusan kaidahryakugo tersebut. Keseluruhan tipe tersebut memiliki ciri-ciri proses pembentukannya Adapun kaidah proses pembentukan

ryakugotersebut adalah:

1. Ryakugo dapat dibentuk .dari pengekalan huruf kanji dan huruf kanji

2. Ryakugo dapat dibentuk dengan pengekalan huruf hiragana dan huruf hiragana

3. Ryakugo yang dibentuk denganpengekalan hurufkatakana dan huruf katakana

4. Ryakugo juga dapat dibentuk dengan pengekalan huruf kanji dan huruf hiragana

5. Ryakugo juga dapat dibentuk dengan pengekalan huruf kanji dan huruf katakana

6. Ryakugo juga dapat dibentuk dengan pengekalan romaji

Proses Pengekalan huruf kanji

Pada proses pengekalan huruf. kanji,. proses pembentukan ryakugo. dibentuk dengan mengekalkan huruf kanji dari tiap komponen. Huruf kanji yang dikekalkan dapat di awaJ, di

tengah atau di akhir dari komponen-komponen yang dikekalkan. Berikut ini tipe pembentukan

ryakugo yang terbentuk dengan pengekalan huruf· kanji. Tipe pembentukan ryalcugo toudai,

rikujidan shuukatsu merupakan pengekalandari kanji pertama pada tiap komponen (K1 +KI).

a. PengekaJan kanji pertama dari tiap komponen (Kl+Kl).

b.

**

(toudaiJ ----.

!lJ:il

Jセ@ --Wniversitas Tokyo

toukyou daigaku

Kl Kl

c. R¥EI(rikuji)----'

liLt

セヲャゥェpNャ@ セァォ。エ。ョ@ pertahanan damt

rikujou jieitai

K1 K1

d. fiX.ftj(shuukatsu)

--+

at.

セ@

III .

-aMivitas melamar pekerjaan

Hウィオオウィッォオォ。セオ、ッオI@ .

Kl Kl

Pengekalan huruf kiznji pertama pada komponen pertama dan hurnf kanji akhir pada komponen kedua (Kl

+

K2). .

Tipe pembentukan ryakugo nouken, gyoukaku dan seisaku·merupakan pengekalan ィセヲ@ kanji

pertama pada komponen pertama dan huruf kanji akhir pada komponen kedua (Kl

+

K2 ).

a. セAャ@ (nouken)

--+.

tJ

セN@ セ。ョ@ kemampuan

nouryouku shiken

KI K 2 .

b.

fi

1$..(gyoukaku)

--.f,i-i&.

&1i'i

--+

remisi peraturan pemerintah

1:J!QY.Sei. kaikaku

Kl K2 . .

(7)

Kgian Lin..,ouistiJe. TabuIl ke-10, No 2 Agustus 2013

d. seifu taisa ku

Kl K2

Pengekalan· hurnf kanji pertamadan hurnf kanji akhir serta pelepasan pada hurnf kanji·

tengah pada komponen (Kl+L+K3,K4)

Tipe pembentukan ryakugo gaijin, koukou dan kyuumu merupakan pengekaJan huruf lcmlji

pertama dan huruf kanji akhir dan pelesapan pada huruf kanji yang berada di tengah kata (K1+L+K3).

a. 91-.A. (gaijiTi)-+ *OO.A.--+ orang asmg

ggikokuii!J.

Kl K3

b. . セJxHォッオォPWQBスMK@ . ェiェセセエZゥMMKL@ SMA

koutougakkou

Kl K4

c. セセ@ (kyuumu)--+

til

セヲヲ。MMKエオァ。ウ@ mendadak

セョ。ョゥョュオ@

Kl K3

Pengekalan hum! kanji pertama dan kedua' padakomponen akhir dan pelepasan komponen sebelmnya (L+Kl,K2)

Tipe pembentukan ryakugo inten, rengo dan souhyou merupakan pengekalan huruf lcmlji

pertama dan kedua pada komponen terakhir dan pelepasan komponen sebelumnya (L +K 1 $2).

a. ImHl(inten) --+B * §fHfi セiiセセ@ --..Pameran Akademi Seni Jepang

nihon bijutsu intenrankai

Kl K2

b. il15-(rengo) --+ セbJ@

J:i'lb

m15-

ゥiセセG@ -.konfederasi gabungan

buruh Jepang

zennihon rodo kumiai rengokai

Kl K2

c. ᄋヲHエセHウッオィケッオI@ - . B

;$:3J'1IJ

m 15-

.if

ゥiセ@ -+rapat umum perburuhan

nihon roudouku miai sohyougikai

Kl K2

Pengekalan hurnf kanji kedua pada komponen pertama dan huruf kanji pertama pada komponen kedua (K2+Kl)

Tipe pembentukan ryakugo kuubo dan kuuji merupakan pengekalan huruf kanji pertama dan kedua pada komponen terakhir dan pelepasan komponen sebelumnya (K2+Kl).

a. セhA@ (kuubo)

- +

ゥQゥセ@

Blli

- +

kapal induk

koukuubokan

K2 Kl

b. セiSHォオオェゥI@ MKゥQゥセ@

13t!j1ll

- +

angkatan pertahanan udara

koukuu jjeitai

K2 Kl

Pengekalan dua hurnf kanji pertama pada komponen pertama dan duahuruf kanji akhlr pada komponen akhir serta pelepasan komponen di tengah (Kl,K2+L+K3,K4)

Tipe pembentukan ryakugo sanhanseido merupakan pengekalan huruf kanji pertama dan kedua pada komponen pertama dan pengekalan dua huruf kanji akhir pada komponen akhir serta pelepasan kanji di tengah (Kl,K2+L+K3,K4).

¥iP.li$lJI3t(sanhanseido)

---liili1i:1C

セセNセ@ セセGuャ@ --..sistim peJjanjian harga barang
(8)

KhaiIa Seanty Dar/an

nhanbai kakaku iji keiyakuseido

KI K2 K3 K4

Pengekalan hurnf

kanji

pertama· pada komponenpertama dan komponen kedua dan hurnf

kanji

akhir pada komponen kedua (Kl+Kl,K3)

Tipe pembentukanryakugo keikichou merupakan pengekalan pada suku huruf kanji'Pertama

pada komponen pertama dan huruf kanji pertama dan akhir pada komponen kedua (K1+KI,K3).

a.

*!:itff

(keikichou) MMNFセ@

:itiOOfT

-MadanPerancang

keizai kikakuchou

KI KI K3

b. ゥャAゥAヲNセHエウオオウ。ョウィッオI@

-.;mi8i

ェャセQエゥ@

tsuusan gmgyoushou

Perekonomian

, --:Bepartemen Perindustrian ' Perdagangan

KI KI K3

Pengekalan hurnf

kanji

pertama pada komponen kedua dan komponen ketiga serta pelepasan komponen pertama dan keempat (L+Kl+K1+L)

Tipe pembent;ukan ryakugozaikei merupakan pengekaJ;m huruf kanji pertama pada komponen kedua dan huruf kanji pertama pada komponen ketiga serta pe1epasan . komponen pertallla dan

ォセュー。エ@ (L+K1+Kl+L).

a. セ@ セHウ・ゥォケッオI@ - . [ヲZェjヲセ@ セ[Nウ@ セヲゥゥャ@

t:Ilft

-llrirsatuan Perlindngan

Konsumen

shiyouhisha seikatsu 19?Jmdou kumiai

KI KI

b. mセHコ。ゥォ・ゥI@ MNエQjZjゥセ@

Iti!f.

セセ@

itlJJi

-sittem pengaturan harta

pemilik pekerja

kinrousha zaisan keisan seido

Kl Kl

Pengekalan hurnf

kanji

pertama pada ォッセーッョ・ョ@ pertama dan ォセューッョ・ョ@ k,edua serta pelepasan komponen berikutnya (Kl+Kl+L) ..

Tipe pembentukan ryakugo koutori, kokutai dan eir,on merupakan pengeka}an suku kata pertama pada komponen pertama dan komponen kedua serta pelepasan komponen berikutnya (K1+KI+L).

a *1N(koutorij セセェヲjエゥUQセ@ ヲエセ@ セュゥエ・エイ。ョウ。ォウゥ@ adil

kousei torihiki iinkai

Kl Kl

b.

lEU.

(kokutai) セ@ セ@

f*'A'

ェHセ@ tterlombaan olah raga nasionaI

kokumin taUku taikai

KI KI

c. FNJセ@ (eiron) セゥoo@

ill!

mJE

セャA@ セ@ セ@ セ@ -balian sensor film

figa ronri kitei kanri iinkai

Kl KI

Pengekalan hurnf

kanji

pertama pada komponen kedua dan komponen ketiga serta pelepasan komponen pertama (L+Kl+Kl)

Tipe pembentukan ryakugo shokuan, kokutetsu merupakan ー・ョァセォ。ャ。ョ@ kanji pertama pada komponen kedua dan ketiga serta pelepasan komponen pertama (L +K 1 +K 1 ).

a. ュセHウィッォオ。ョI@ セセNセ@ セjeェゥjヲ@ -liomisi perlindungan agar pekeIja

dapat tetap bekeIja dengan tenang

koukyou shokugyou anteijo

Kl Kl

b. ieェャHォッォオエ・エウセ@ 8

*

セヲャ@ Nセ@ --.Perusahaan Kereta Api Negara
(9)

KI KI

Pengekalan dua huruf kanji pada komponen akhir serta pelepasan komponen sebeJumnya (L+K2,K3)

Tipe pembentukan ryakugo doumei merupakan pengekalan suku kata kedua dan suku kata ketiga pada komponen akhir (L+K2,K3).

fiiJ.ml

(doumel)-+B*

3J'fIIJ Mft

セヲゥゥjャャN@ --+Persatuan Buruh Seluruh Indonesia

nihon roudou kumiai soudoumei

K2 K3

Peogekalao huruf kanji akhir pada komponeo pertama dao hornf kanji pertama pada komponen kedua (K2+Kl)

Tipe pembentukan ryakugo kuuji merupakan pengekalan huruf kanji akhir pada .komponen pertama dan hurufkanji pertama pada komponen kedua (K2+Kl).

gg

§(kuzlji) セゥiゥZセehエゥセ@ ...,-Jtmgkatan pertahanan ndara

Koukuu jieitai

K2 Kl

Pengekalan horuf kanji pertama tiap komponeo serta peogekalao komponeo peouh (Kl+Kl+KU)

Tipe pembentukan ryakugo nibeiiinkai merupakan pengekalan huruf kanji pertama pada komponen pertama dan kedna serta pengekalan utuhpacia komponeu berikutnya (SI+SI+KU).

B

Jセセセ@ (nibeiiinkai}--+

8* *00

セヲャセ@ ----Jtt>mite Amerika

nihon beikoku iinkai

Kl Kl KU

Peogekalao hurnf kanji deogao sosuoao hurnf kanji yang dibalik

Pertama pada komponen ketiga dan kanji pertama pada komponen pertama (Kl+Kl), pada type

iniryakugo dibalik snsunan kanjinya.

¥Et(tansan) MMNNセセ@ セセ@

¥-

t:llft

---If'ersatuan perusahaan industri

.

.

masmg-masmg

saTJK)lou betsu tan ichi kumiai

Kl Kl

Pengekalao hurnf kanji dengan menggonakan katalain tanpa mengobah u,akna .kata (K1+KlJ1

Pada ryakugo ini kata kuru diganti dengan kata rai dan pada huruf kanji ni teIjadi penambahan suku kata chi karena pemilihan huruf yang disingkatkan menggunakan eara baea kunyomi nichi.

a.

*

8

(rainichi) --..

8

*

1::*

セ@ ---*Dengunjungi negara Jepang

Nihon ni kuru Rai

Kl KU

pen<!mbahan kata chi

Pada ryakugo toumeikousoku, lomei dan kata nagoya diganti dengan kata meL

Tipe pembentukan ryakugo toumeikousoku raii, rainichi, tomei, meidai merupakan pengekaJan huruf kanji pertama dan pengekaJan utub dengan menggunakan kata Jain tanpa mengubah maknanya (K 1 + KU).

}ヲuVセゥi@ Hエッオュ・ゥォッオウッォオセ@ ャi{セ@セゥsB@

.§!rl3'

iYlil

セュ@ -to.falan tol

antara Tokyo-Nagoya

toukyou nagoya aida kousoku douro

Kl KU KU

*

:g(tomei)

I!Rg

:giS".§!

セォケッ、。ョn。ァッケ。@

Toukyou nagoya

Kl KU

Pengekalan hurnf kanji dengan terjadioya proses asimilasi (L+K1+(Asi)+K1+L)

(10)

Khaira Scanty Dar-Jan

a. 3i:f*(anpo)

nichibei anzen hoshou jouyaku

セイェ。ョェゥ。ョ@ jaminan

keamanan Jepang Amerika

KI KI anho menjadi anpo

Pada ryakugo anpo teIjadi proses asimilasi dengan teIjadi perubahan pada konsonan /hi

menjadi

Ip/.

h.

:lff*W

(anbo71) • セ@ セ@

Ii

III W

$

セ@

.

-tfttt keamanan PBB

anzen hoshou

KI K1

tiijikai

K1

Pada ryakugo anbori teIjadi proses asimilasi dengan teIjadi perubahan konsonan /hi

menjadi fbi.·

c. EIljt(dangou)

-+811* 3t

セ@ --ttmsyawarab yg diadakan oleh

organisasi buruh terhadap pengusaha

dantai koushou

Kl Kl

. Padaryakugo dangouteIjadi prosesiasimilasi dengan teIjadi perubaban konsonan IkI

menjadi

IgJ.

Pengekalan pada kata utuh komponen (L+KU+L)

a. ヲHエセHウッオィケッオI@

---*::Jl'itIJ

mセNヲゥエ@ セセ@ K.mite Pusat

Serikat Buruh Jepang

nihon roudou kumiai souhyou gikai

KU

b. ゥWセゥi@ (yochiren) MKセセ@ Wセゥャ@ JAセ@ -tKelompok Komunikasi

Meramal Gempa Bumi

j ishin yochiren rakukai

KU

Pengekalan hurnf kanji dengan penambahan hurnf(Kl+K+L+K1+Kl)

Ryakugo nikkyougumi yang terbentuk dari huruf kanji ni, kyou dan ku dengan penambahan

konsonan 1kI.

a.

B

Jil

(nitten)

-+

B

*

セサヲゥ@ Njイセ@

-+

pameran seni Jepang

nihon bijutsu tenrankai

Kl Kl

Ryakugo nitten yang terbentuk dari huruf kanji ni dan ten dengan penambahan konsonan It!.

b.

B

ft

(nikkei) -+

B

JNセ@

tJrRR

-+perusahaan surat kabar ekonomi Jepang

nihon keizai shinbun

Kl Kl

Ryakugo nikkei yang terbentuk dari huruf kanji ni dan kei dengan penambahan konsonan Iki.

c. B fkM(nikkyougumi}+B

*

'(111ft

iャセ@ -+Persatuan Organisasi Pengajar

nihon kyoushokuin kumiai

S1 S1 S1

Pada 18 type pengekalan huruf kanji ini,teidapat rumusan atau pola pembentukan ryakugo (±L) = pe]esapan mungkin teljadi, Kl= huruf kanji pertama, K2= huruf kanji kedua, K3= huruf kanji ketiga, (±Asi) = asimilasi mungkin teljadi, (±K) =penambahan huruf konsonan mungkin teIjadi, KU = komponen utuh mungkin teIjadi sebagai berikut:

(11)

Kaji;lIllin.,uuistik, TahUIl ke-Io. No 2 Agustus 2013

Proses pengekalan hurufhiragana

Tipe pembentukan ryakugo kimutaku merupakan pengekalan burnf hiragana pertama dan kedna tiap komponen (HI,H2+HI,H2).

a. セア[エZZ@

<

(kimutaku) セエGゥ[@

t::

<

セ@ -iIflmaaktorJepang

Kimura Ta kuya

HI H2 HI H2

b.

t-3ltJ

H。ォ・ッュ・セ@

aort*

L -C

t-3ltJ-r:

l:?

--.selamat tahun barn

a ke ュ。ウィゥエセ@ 0 me detou

HI H2 HI H2

Pada pengekalan burnf hiragana ini, terdapat rumusan atau pola pembentukan ryakugo

HI

burnf hiragana pertama dan H2

=

buruf hiragana kedua sebagai berikut:

Hl,H2+Hl,H2

I

Proses pengekalan huruf katakana

Type pembentukan ryakugo sekuhara, waapuro, rajikase, dejikame, dan rimokon merupakan pengekalan suku burnf katakana pertama dan kedua pada tiap komponen (KtI,Kt2

+

KtI ,Kt2).

a. Pengekalan huruf katakana pertama dan kedua pada tiap komponen (Ktl,Kt2

+

Ktl,Kt2)

t!.?

1\

7

(sekuhara) ---..

t!.?

/\7

1\7

'y-l:!;.( セ@

I--

-Jlpeleceban sexual

sekuhara harassento

KtI Kt2 Kt 1 Kt2

r; -

-:J

D (waapuro) --+

ry

-

t-=

-:J

D

-I:!

':J -Ij-- セッイ、@ proseSSOT

waado purosessaa

Ktl Ktl Kt2

7

セ@

11

-I:!

(rajikase) --+

7

セ[エL@

11 t!. 'y

I--

--tradio kaset

ra jio kasetto

Ktl Kt2 Ktl Kt2

tセQQ[GH@ (dejikame) --+ tセ_@ J(;

11 7-7

セ・イ。、ゥァゥエ。Q@

de jitaru ka mera

Ktl Kt2 Ktl Kt2

I) セZj@ セHイゥュッォッョI@ --+ I) セ@

I--

:J セ@

I--

J(; ---.emote control

ri mota kontoru

Ktl Kt2 KtI

Peugekalan huruf katakana pertama dan pelepasan hurufberikutnya (Ktl,Kt2,Kt3

+

L) Tipe pembentukan ryakugo kiro, makudo dan apo merupakan pengekalan burnf katakana

pertama, kedua atau dengan ketiga dan pelesapan burnf kataJrana setelahnya (Kt1+Kt2+Kt3+L)

a

TIF (apo)

MMエッWセMサ@ セ@ I--:J. セ@

I--

セ。ョェゥ。ョ@

apo intomento

KtI Kt2

b.

"X?

t-= (makudo)

--+"':l?

t:-j-J(; t-=

ma ku donarudo

Ktl Kt2 KtJ

-Me.Donald

c. =\=-0 (kiro) --+ セoZjN@ T)\' --lMlometer

Kirometeru

KtI Kt2

Pengekalan huruf katakana akhir dan pelepasan ,.hurufkatakana pertama ( L+ Ktl,Kt2,Kt3)

Tipe pembentukan ryakugo dachi, kouchou dan baito merupakan pengekalan suku kata akhir

(12)

Khaira Seanty DaIian

iセNサ@ Hbaito)

---+7

jャ、セBGGGG@ --kerja sambilan

Arubaito

Kt3 Kt4

Pada pengekalan huruf katakana ini, terdapat rumusan atau pola pembentukan ryakugo (L)

pelepasan mungkin terjadi, KI = hurufkanji I, K2 = huruf kanji 2, Ktl = huruf katakana 1

dan Kt2

=

huruf katakana 2 sebagai berikut:

(L)+Ktl+Kt2+Kt3+Kt4+(L)

I

Proses pengekalan huruf kanji dan huruf katakana

*7

jセ@ (sotsuaru)

---+ * . 7

jセOセN「N@

--.album kelulusan

sotsugyou a rubamu

K1 K2 KI K2

if

t:"5

(rendora)

---+iI*"t

r:"5

セ@ --tkama seri

renzoku do rama

Kl Ktl Kt2

Pada pengekalan huruf kanji dan katakana ini, terdapat rumusan atau pola pembentukan

ryakugo Kl = huruf kanji 1, K2 == huruf kanji 2, KtI = huruf katakana I dan Kt2

=

huruf

katakana 2 sebagai berikut:

Kl,K2+Ktl +Kt2

Proses pengekalan burnf kanji dan buruf hiragana

tJT

L)

11

(oriden)

----4IT "J

i!&

L

Nセ@ --ielepon batik

o rikaeshi denwa

KIH2 KI

(,\t::.-r!Iv(itaden) MMMN。N|エZZNBYセエセ@ セ・ーッョ@ iseng

i tazura denwa

HI H2 KI

Pada pengekalan huruf kanji dan hiragana ini, terdapat rumusan atau pola pembentukan

ryakugo KI

=

huruf kanji 1, HI = huruf hiragana 1 dan H2

=

huruf hiragana 2 sebagai

berikut:

Kl,Hl,H2+Kl

Proses pengekalan hurnf Tomaji

Pola pembentukan ryakugo UFO, ANA dan JETRO merupakan pengekalan huruf romaji

pertama pada tiap komponen (R1+R1+RI).

a.

ry

'7 セ@ (UFO) -+ Unidentified flying Object

RI Rl Rl

b. 7T(ANA) -+ All Nippon Airlines

RI RI RI

'c.

:/;I'"

[J ,(JETRO) \--.Japan External Irade, Organization
(13)

KigiaI1Linguis/ik. t。ィャャョォ・Mャセ@ No2 Agustus 2013

Pada pengekalan huruf romaji ini, terdapat rumusanatau pola pembentukan ryakugo RI =

huruf romaji 1, R2 huruf romaji 2, R3 = huruf romaji 3 dan R4 = huruf romaji 4

sebagaiberikut:

Rl+R2+R3+R4'

Dari rumusan atau kaidah pembentukan ryakugo yang diperoleh' dari data yang dikumpulkan, maka dapat digeneralisasikan rumusanproses pengekalan pembentukan ryakugo sebagai berikut:

" «±L)

+

Kl,2,3 (±L) (±Asi) (±K)Kl,2,3,4(±L)

:(±KU)+

(Hl,H2+Hl,H2)+ (L)+Kt1+Kt2+Kt3+Kt4+(L» + (Kl,K2+KtJ.+Kt2)+(

Proses pengekalan pembentukan akronim dapat dideskripsikan

ウ・「。ァセゥ@

berikut : (±L)

Kl K2

K3 (±Asi)

(K)

KU

HI H2 KI

K2 Ktl

Kt2 Kt3 Kt4

=

pelesapan mungkin teJjadi

=

hurufkanjipertama

= huruf kanji kedua = huruf kanji ketiga

= asimilasi mungkin teIjadi

=

penambahan huruf konsonanmungkin terjadi =komponen utuh mungkin terjadi

=

huruf hiragana 1

= huruf hiragana 2

= huruf kanji 1

=

huruf kanji 2

=

huruf katakana 1

= huruf katakana 2

= hurufkatakana 3

=

huruf katakana 4

Berikut ini adalah stniktur kaidah ryakugo dalam bahasa Jepang:

Kaidahl Pola Pembentnkan

ryakugo

KESIMPULAN

Ryakugo dapat dibentuk dari pengekalan huruf

ォセゥゥ@ dan huruf kanji

Ryakugo dapatdibentuk dengan pengekalan huruf hiragana dan huruf hiragana

Ryakugo yang dibentUk dengan pengekalan huruf katakana dan hurufkatakana

Ryakugo dapat dibentuk dengan pengekalan

roman

Berdasarkan hasil analisis data yang ada, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

(14)

Khaira SeellJly Darlw

Ryakugo yang berupa akronim dan terbentuk dengan mengekalkan huruf kanji pada

komponen.

Ryakugo yang berupa akronim dan terbentuk dengan mengekalkan hurufhiragana

pada komponen.

Ryakugo yang berupa akronim dan terbentuk dengan mengekalkan huruf kOtakana

pada komponen. .

Ryakugo yang berupa akronim dan terbentuk dengan mengekalkan huruf pertama

romaji pada kompon:en.

Ryakugo yang berupapemendekan dan terbentuk dengan mengekalkan huruf kanji

pada komponen.

Ryakugo yang berupa penggalan dan terbentuk dengan mengekalkan huruf hiragana

pada komponen. . . .

Ryakugo yang berupa penggalan dan terbentuk dengan mengekalkan huruf katakana

padi komporien. .

Ryakugo yang berupa singkatan dan terbentuk dengan mengekalkan huruf pertama

romaji pada komponen.

2. Kaidah pembentukan ryakugo dapat dirumuskan sebagai berikut:

«±L) + Kl,2,3 (±L) (±Asi) (±K) Kl,2,3,4 (±L) (±KU))+ (Hl,H2+Hl,H2)+

«L)+Kt1+Kt2+Kt3+Kt4+(L))+( Kl,K2+Kt1+Kt2)+

( Kl,Hl,H2+Kl)+(Rl,R2,R3,R4)

DAFTAR PUSTAKA

Ba'dulu, A. Muis dan Herman. 2005. Moifosintaksis. Jakarta: Rineka Cipta

Bodgan, R. dan Tailor, J. Steven. 1993. Kualtatif: Dasar-Dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional.

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum.. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. 2008. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum.. Jakarta: Rineka Cipta

Dimas,Andi.l995. Ryakugo Proses Moifologis Akronim Bahasa

Jepang.Skripsi.Bandung.VniversitasPadjajaran

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1996. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang

disempurnakqn. Jakarta: Balai Pustaka.

Haruhiko, Kanedaichi. 1978. Kamus Kokugo Daijiten. Tokyo: Gakken Harumi, Tanaka. 1987.Gendai Gengogaku Jiten. Honoruru : Seibido Hayashi, Shiro. 1993.Renkai Shinkokugo Jiten.Tokyo: Sansei do Co. Ltd Katou, Chikara. 1994, KyounoWakamono KotobaJiten, Tokyo: Kaisestu Keraf, Gorys. 1980. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa lndah

Kimura, Muneo. (1988). Nihongo Kyoujuhou Nyuumon. Tokyo: Bonjinsha

Koizumi, Tamotsu. 1993. Nihonggo Kyoushi no Tame no Genggogaku Nyuumon. Tokyo: Taishukan Shoten

Kridalaksana, Harimurti. 2010. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Vmum

Mizutani.Osamu.1985. Nihongo no jousiki Daihyakkais . Tokyo :Koudansya Moeliono dkk.1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Moleong, L.2006.Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung

Rosdakarya.

(15)

IVgiwliIlguislik. TaJJUlJ ke-IO, No 2 Agustus 2013

Nomoto, Kikuo. 1988. Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar Edisi Bahasa Indonesia.

Tokyo: Kokuritsu Kokugo Kekyusho

Ramlan, M. 1985. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Kruyono

Ramlan, M. 1985. Tata bahasa Indonesia Penggolongan Kata. Yogyakarta: Andi offset

Ristanti, Destin Nurafiati. 2009. "Bahasa Yakuza dalam Drama Te/evisi Jepang Berjudul

"MY

Boss My Hero". Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Samsuri. 1994. Analisis Bahasa: Memahami Bahasa Secara Emiah. Jakarta: Airlangga Sibarani,Robert, 2006. An Introduction to Morphology. Medan : PODA

Situmorang, Hamzon. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Medan : USU Press

Sudjianto, dan Ahmad Dahidi. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc

Sugiono. 2008. Metode Peneiitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sutedi, Dedi. 2003. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora Utama Press (UHP)

Tanaka, Harumi & Sachiko Tanaka. 1997. Shakoi Genggogaku e no Shootai,

Society-Culture-. Communication, Mineruba Shoboo, Kyoto

Tsujimura, Natsuko. 1996. An Introduction to Japanese Linguistics. Massachussets : Blackwell Varda, 2004. Analisis Penggunaan Wakamono Kotoba Pada Media Cetak Jepang.Skripsi pada

UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Verhaar. IW.M. 2001. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: UGM

Daftar Internet

hikarisubs. indoanime.netl?p= 1580

id wikipedia.orglwikilKosakata _ dari _ bahasa _ asing_ dalam _ bahasa _Jepang

http://id.wordpress.comltaglsingkatan-katakanal

Referensi

Dokumen terkait

Penulis mendeskripsikan bagaimana proses pembentukan kata (gokeisei) atau pemberian suatu morfem (proses morfologis) dan juga perubahan bentuk (katsuyoukei) pada kata sifat

“Takuri” dibagikan ke setiap kelompok. Masing-masing kelompok diberi sebuah “Takuri” yang terdapat gambar benda dan pola kalimat berbeda-beda. Kemudian, setiap kelompok dapat

Pembentukan moral anak dengan pola asuh yang orang tua berikan yang memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Orang tua karena kesibukannya untuk mencari nafkah

 Kango adalah kata-kata yang dibaca dengan cara on-yomi yang terdiri dari satu atau lebih huruf kanji..  Terdapat bermacam-macam cara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan kata (gokeisei) dan perubahan bentuk (katsuyoukei) pada adjektiva (keiyoushi) dalam bahasa Jepang serta