• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Kepegawaian Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purwakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Kepegawaian Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purwakarta"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada komponennya. Menurut Jerry Fitz Gerald pengertian sistem yang menekankan pada prosedurnya yaitu : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto,2005 : 1).

Adapun menurut Jogiyanto dalam bukunya “Analisis dan Desian Sistem

Informasi” pengertian sistem yang menggunakan pendekatan pada komponennya

(25)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), Batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Adapun sistem mempunyai beberapa katekteristik atau sifat-sifat tertentu antara lain yaitu:

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

(26)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan luar sistem (environment)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar system dapat menguntungkan dan merugikan.

1. Keuntungan : Merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara karena bersifat menguntungkan.

2. Kerugian : Merupakan energi dari sistem yang harus ditahan dan dikendalikan, energi ini bisa merusak kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Adapun kegunaan penghubung lainnya adalah.

1. Memungkinkan sumber-sumber dapat mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya.

2. Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.

3. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan.

(27)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. g. Pengolah sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

h. Sasaran sistem

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

(28)

2. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system). Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia (human made system) merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system.

3. Sistem Deterministik (system tertentu) dan Sistem Probabilistik (sistem tak tentu). Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

(29)

Gambar 2. 1 Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup sumber : http://www.unhas.ac.id/

2.2 Konsep Dasar Informasi

Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses kematian sebuah sistem (Robert N. Anthony dan John Dearden). Menurut Jogiyanto dalam buku “Analisis dan desain sistem informasi‟ adalah : “Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005:8).

(30)

betul ada dan terjadi. Menurut Robert N.antony dan John Dearden, Data adalah : “Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item”. Dan “Data

Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogiyanto, 2005:8 ).

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

(31)

Gambar 2. 2 Siklus Informasi

Sumber: Jogiyanto HM (2005 : 9) 2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

Gambar 2. 3 Pilar Kualitas Informasi

Sumber:Jogiyanto HM (2005: 10)

1. Akurat

(32)

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Nilai Informasi

(33)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau Information processing system atau information – generating system. Sistem Informasi menurut Jogiyanto (2005: 11) adalah : “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

John Burch Gary Grudnitski mengemukakan (2005: 12) bahwa: “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.”

Gambar 2. 4 Blok sistem informasi yang berinteraksi

(34)

Adapun komponen-komponen dari suatu system informasi meliputi: 1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

(35)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisensi kapasitas penyimpanannya. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS ( data base management system ).

6. Blok Kendali.

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

(36)

2. Perangkat Lunak (Software) atau Program

Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data atau merupakan program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer.

3. Prosedur (Procedure)

Prosedur (procedure) merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (Brainware)

Orang (brainware) merupakan semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (Database)

Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

(37)

2.4 Pegawai

Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepegawaian merupakan suatu bidang pengolahan data suatu instansi yang berhubungan dengan pegawai. Seperti: penggajian, absensi, kenaikan pangkat dan hal lain yang berhubungan dengan pegawai.

2.4.1 Kenaikan Pangkat

Pangkat adalah Kedudukan yang menunjukan tingkat seorang Pegawai

Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan

digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan Pangkat adalah Penghargaan yang

diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap

negeri. Kenaikan Pangkat Reguler adalah Penghargaan yang diberikan kepada

Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat

pada jabatan.

Dasar hukum Kenaikan Pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil adalah :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 Tentang Kenaikan

Pangkat Pegawai Negeri Sipil.

2. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2000

(38)

2000 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002.

Sistem Kenaikan Pangkat dilaksanakan berdasarkan :

a) Kenaikan Pangkat Sistem Reguler

Kenaikan Pangkat Reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah

memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002 menduduki jabatan

struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai Negeri Sipil.

b) Melaksanakan Tugas Belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan

struktural atau jabatan fungsional tertentu.

c) Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induk dan tidak

menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau

jabatan fungsional tertentu.

d) Kenaikan Pangkat Reguler diberikan sepanjang tidak melampaui pangkat

atasan langsungnya.

e) Kenaikan Pangkat Reguler dapat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil

setingkat lebih tinggi apabila yang bersangkutan Sekurang-kurangnya telah 4

(Empat) tahun dalam pangkat terakhir.

2.4.2 Absensi

(39)

atasan untuk mengetahui keadaan bawahannya. Adapun tujuan dari absensi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Untuk melihat kehadiran pegawai

2. Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai 3. Untuk meningkatkan semangat kerja pegawai 4. Untuk mengetahui keadaan bawahan dihari kerja.

Untuk mengetahui apakah bawahan mempunyai semangat kerja dengan melihat kehadiran pegawai dihari kerja. Sebagai bahan laporan kepada bagian atasan tentang pegawai yang disiplin dengan diterapkannya absensi ini sendiri telah membantu meningkatkan mutu dari instansi itu. Kebanyakan orang menilai adanya penggunaan absensi berarti adanya disiplin pada tempat yang bersangkutan, selanjutnya orang menilai sistem kerja ditempat tersebut berkualitas baik. Dengan demikian absensi ini juga ikut membantu penilaian yang baik bagi setiap organisasi yang menerapkannya.

2.4.3 Gaji

Gaji adalah balas jasa atau pengharagaan atas prestasi kerja, yang harus dapat memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya secara layak, sehingga ia dapat memusatkan perhatiannya dan kegiatannya untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya.

Menurut Soemarso S.R (2005 : 307) “gaji adalah imbalan kepada

(40)

Sedangkan menurut Mulyadi (2001 : 373) “gaji adalah pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer”.

Dari definisi-definisi diatas penulis memberikan kesimpulan bahwa gaji dibayarkan sebagai balas jasa langsung kepada karyawan dengan jumlah yang tetap secara bulanan atau tahunan.

2.5 Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara 2 komputer

autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka computer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap computer lain dengan akses penuh).

Di dalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni :

1. Peer to peer

(41)

sistem windows dikenal sebagai workgroup, dimana tiap-tiap komputer dalam satu jaringan dikelompokan dalam satu kelompok kerja.

2. Client - Server

Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet dimana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dahulu ke server yang dituju. Client bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sistem client bisa saja merupakan resource yang tersedia di server atau aplikasi yang di install di sisi client. Namun, hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.

2.5.1 Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;

1. Local Area Network (LAN)

(42)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi, swasta, atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

(43)

2.5.2.1Topologi BUS

Gambar 2. 5 Topologi Bus (Sumber : www.ilmu komputer.com )

Keuntungan

1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana 3. Mudah dikembangkan

Kerugian

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. 4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2.5.2.2Topologi Token RING

(44)

setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Gambar 2. 6 Topologi TokenRing ( Sumber : www.ilmu komputer.com )

Keuntungan

Hemat Kabel

Kerugian

1. Peka kesalahan

2. Pengembangan jaringan lebih kaku

2.5.2.3Topologi STAR

(45)

Keuntungan

1. Paling fleksibel

2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

3. Kontrol terpusat

4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan 5. Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian

1. Boros kabel

2. Perlu penanganan khusus

3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

2.6 Konsep Dasar Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar.

(46)

lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

2.6.1 Kegunaan intranet

Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di warnet tsb.

Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya merupakan alat bantu paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:

1. Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin efisien, pendekatan yang dilakukan disini biasanya membuat sistem informasi manajemen yang berbasis Web & database.

(47)

2.6.2 Perbedaan intranet dan internet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server.

Internet merupakan komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun beda sistem operasi dan mesin.

2.7 Web Browser

Web Browser adalah suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer. Awalnya, web browser berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, web browser sekarang tidak hanya menampilkan gambar dan teks saja, tetapi juga memutar file multimedia seperti video dan suara. Web browser juga dapat mengirim dan menerima email, mengelola HTML, sebagai input dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif.

(48)

contoh web browser diantaranya Internet Explorer, Mozilla, Firefox, Safari, Opera, dll.

2.8 HTML (HyperText Markup Language)

Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menulis dokumen-dokumen dalam bentuk hypertext. Dokumen-dokumen tersebut didistribusikan dengan World Wide Web dan dapat dilihat pada komputer. Dokumen HTML disebut Markup Language, karena HTML berfungsi untuk memperindah file teks biasa untuk ditampilkan pada program Web browser.

HTTP Hypertext Transfer Protokol merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen Web yang berformat HTML.

Pada dokumen HTML diijinkan untuk meng-klik teks yang berwarna lain dan mengakses dokumen baru, image, atau file film dari komputer yang sangat jauh jaraknya.

Perbedaan antara dokumen HTML dengan dokumen teks biasa adalah adanya tag HTML yang ditandai dengan “<...>”. Tag ini kebanyakan dibuat

(49)

2.9 Web Server Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :

1. Kontrol Akses

Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP. 2. CGI (Common Gateway Interface)

Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl).

3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor)

Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik.

4. SSI (Server Side Includes)

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

(50)

b. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

c. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.

d. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.

e. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.

2.10 Pemrograman PHP

PHP Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

(51)

Tanda-tanda tersebut biasa disebut dengan tanda untuk escaping atau kabur dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensinya menjadi .php atau .php5.

PHP merupakan bahasa web yang bersifat server-side scripting sama dengan embedded scripting, di mana scriptnya menyatu dengan HTML dan berada di server. Maksudnya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP active Server Pages dan JSP Java Server Pages. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP5.

Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

2.10.1 Kelebihan PHP

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa pemrograman sejenisnya, diantaranya adalah :

1. Bahasanya server-side scripting yang lebih dinamis dan sangat membantu dalam e-commerce.

(52)

3. PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.

4. PHP merupakan software yang Open Source yang dapat di download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net

5. Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya 6. PHP merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri

seperti menambah fungsi-fungsi baru.

7. PHP mendukung komunikasi dengan layanan seperti protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP

8. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri.

2.10.2 Keuntungan menggunakan PHP sebagai modul dari apache

Keuntungan yang diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache:

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi lebih cepat daripada server-side scripting lainnya

(53)

2.11 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak iasm manajemen basis data SQL database management system atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta iasm atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius

(54)

optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL ias sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

2.11.1 Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

(55)

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah query.

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

(56)

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.12 CSS (Cascading style Sheet)

CSS bekerja sebagai pelengkap pada HTML. Cascading Style Sheet adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Singkatnya dengan menggunakan Metode CSS ini dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs, sekaligus memformat ulang situs atau merubah secara cepat. CSS juga memungkinkan si pembuat web untuk memodifikasi HTML untuk membentuk tampilan sebuah website.

HTML adalah bangunannya dan CSS adalah desain interior dan eksteriornya. Web tanpa CSS bagai sayur tanpa garam. CSS diperkenalkan untuk pengembangan website pada tahun 1996. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child pada setiap style. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.

(57)

elemen HTML atau dapat juga digunakan membuat style baru yang biasa disebut class.

CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background pada sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan oleh CSS. Singkatnya, CSS digunakan untuk mengatur susunan tampilan pada halaman HTML.

2.13 AJAX (Asynchronous JavaScript and XML)

Pada dasarnya ajax menggunakan XMLHttpRequest object Javascript untuk membuat request ke server secara asynchronous atau tanpa melakukan refresh halaman website. Yang dibutuhkan agar ajax dapat berjalan adalah javascript harus di enable pada browser yang digunakan. Walaupun javascript merupakan dasar dari Ajax, dimana javascript sangat susah pada implementasi dan maintenance, tetapi Ajax memiliki struktur pemrograman yang lebih mudah untuk dipahami. Membuat object XMLHttpRequest dan memastikan object tersebut terbentuk dengan benar. Kemudian menentukan kemana hasilnya akan ditampilkan atau dikirim.

(58)

2.14 Dreamweaver

(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)

62

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari kelemahan yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan bertujuan untuk menguraikan dokumen-dokumen apa saja yang dipakai pada sistem informasi yang sedang berjalan, dengan hal itu penulis dapat mengetahui dengan pasti data-data inputan, data-data yang di proses, serta data-data yang dihasilkan berupa sebuah laporan yang dapat disebut sebuah informasi.

Analisa dokumen merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan penelitian. Dalam analisis dokumen akan menjelaskan hal-hal berikut: Nama dokumen : Untuk menjelaskan nama dokumen

Fungsi : Untuk menjelaskan kegunaan informasi yang digunakan

Sumber : Asal dokumen

Jumlah : Jumlah salinan dokumen

Periode : Jangka waktu penggunaan dokumen

(78)

Berikut dokumen-dokumen yang digunakan sistem informasi kepegawaian antara lain:

1. Daftar absensi

Nama dokumen : Daftar absensi pegawai

Fungsi : Digunakan untuk aktivitas absensi seluruh pegawai

Sumber : Bagian kepegawaian Jumlah : 1 (satu)

Periode : Harian

Item data : Tanggal Absen, NIP, Nama

2. Laporan / rekap absensi

Nama dokumen : Laporan absensi pegawai

Fungsi : Sebagai laporan absensi pegawai per bulan Sumber : Bagian kepegawaian

Jumlah : 3 (tiga)

Nama dokumen : Laporan penggajian pegawai per bulan Fungsi : Merupakan laporan penggajian pegawai Sumber : Bagian keuangan

(79)

Item data : No, NIP, Nama, Gol, Tanggal Lahir, Status Kawin, Gaji Pokok, Tunjangan Istri/Suami, Tunjangan Anak, Gaji Kotor, Tunjangan Struktural, Tunjangan Beras, Tunjangan Umum, Penghasilan Kotor, IWP, Tabungan Perum, PPH_Psl21, Total Potongan, Penghasilan Bersih

4. Surat pengajuan kenaikan pangkat

Nama dokumen : Surat pengajuan kenaikan pangkat

Fungsi : Surat pengajuan kenaikan pangkat untuk disetujui oleh pimpinan

Sumber : Bagian kepegawaian Jumlah : 1 (satu)

Periode : Tahunan

Item data : Nomor Surat, Tanggal Surat, NIP, Nama, Golongan/Pangkat Lama, Golongan/Pangkat yang diajukan

5. Surat keputusan kenaikan pangkat

Nama dokumen : SKKP

Fungsi : Sebagai surat keputusan kenaikan pangkat pegawai

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Jumlah : 1 (satu)

Periode : Tahunan

(80)

6. Laporan kenaikan pangkat

Nama dokumen : Laporan kenaikan pangkat pegawai tiap bulan Fungsi : Sebagai laporan kenaikan pangkat ke Pimpinan Sumber : Bagian Kepegawaian

Jumlah : 3 (tiga) Periode : Tahunan

Item data : No SKKP, Nip, Nama, Golongan/Pangkat Lama, Golongan/Pangkat Baru, Tanggal SKKP

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur kegiatan yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi prosedur absensi, penggajian, dan kenaikan pangkat atau jabatan yang sedang berjalan.

A. Prosedur Absensi dan Penggajian yang sedang berjalan

1. Pegawai mengisi daftar absensi di resepsionis.

2. Daftar absensi yang ada di resepsionis diberikan ke bagian kepegawaian.

3. Bagian kepegawaian merekap data absensi (2 rangkap). 4. Data absensi yang sudah di rekap di berikan ke pimpinan. 5. Pimpinan menandatangani rekap absensi.

(81)

7. Bagian keuangan mengolah dan menghitung data gaji pegawai berdasarkan absensi dan tunjangan pegawai. Data yang dihasilkan berupa data gaji seluruh pegawai.

8. Bagian keuangan membuat laporan penggajian yang akan diberikan kepada Pimpinan.

B. Prosedur kenaikan pangkat yang sedang berjalan.

1. Pegawai yang ingin mengajukan kenaikan pangkat, memberikan persyaratan-persyaratan kepada bagian kepegawaian.

2. Bagian kepegawaian akan memeriksa data pegawai dan memeriksa data persyaratan pegawai.

3. Bagian kepegawaian akan membuat surat pengajuan kenaikan pangkat untuk diserahkan ke pimpinan.

4. Pimpinan menandatangani surat pengajuan kenaikan pangkat.

5. Surat-surat pengajuan kenaikan pangkat yang sudah di ACC pimpinan akan di berikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

6. Surat pengajuan kenaikan pangkat yang diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah akan di tandatangani oleh Kepala Dinas.

7. Badan Kepegawaian Daerah akan membuat Surat Keputusan berdasarkan surat-surat pengajuan kenaikan pangkat yang telah di ACC oleh Kepala Dinas.

(82)

9. Bagian Kepegawaian memberikan Surat Keputusan Pengajuan kenaikan pangkat kepada pegawai, membuat laporan kenaikan pangkat yang akan diberikan kepada pimpinan dan bagian keuangan.

4.1.2.1Use Case Sistem yang Berjalan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan disini adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Seorang aktor adalah suatu entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

A. Use Case Absensi dan Penggajian yang Berjalan

(83)

4.1.2.2Skenario Use Case Sistem yang Berjalan

1. Skenario mengisi absensi

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use

case diagram. Adapun skenario use case mengisi absensi dalam sistem

yang berjalan adalah sebagai berikut:

Nama Use Case : Pengisian absensi

Aktor : Pegawai

Deskripsi : Meliputi proses pengisian data absensi yang

didalamnya meliputi nama pegawai, Alfa, sakit dan hadir.

2. Skenario Membuat Laporan absensi

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use

case diagram. Adapun skenario use casemembuat laporan absensi dalam

sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

Nama Use Case : Pembuatan Laporan Absensi Aktor : Kepegawaian

(84)

3. Skenario Persetujuan Laporan absensi

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case cetak struk gaji pegawai dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama Use Case : Persetujuan Laporan absensi

Aktor : Pimpinan

Deskripsi : Menerima dan menyetujui Laporan absensi dari kepegawaian yang akan diserahkan ke bagian keuangan untuk pembuatan laporan gaji.

4. Skenario Membuat Laporan gaji

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case pembuatan laporan gaji pegawai dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama Use Case : Pembuatan Laporan gaji

Aktor : Keuangan

(85)

B. Use Case Pengajuan Kenaikan Pangkat yang Berjalan

Gambar 4. 2 Usecase kenaikan pangkat yang berjalan

1. Skenario Pengajuan Kenaikan Pangkat

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case pengajuan kenaikan pangkat dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama Use Case : Pengajuan kenaikan pangkat

Aktor : Pegawai

(86)

2. Skenario Pembuatan Surat Pengajuan Kenaikan Pangkat (SPKP) Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case pembuatan SPKP dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama Use Case : Membuat SPKP

Aktor : Kepegawaian, pimpinan

Deskripsi : Meliputi proses memeriksa persyaratan pegawai yang akan diserahkan ke pimpinan, dan setelah disetujui diserahkan ke BKD.

3. Skenario Pembuatan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat (SKKP) Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case pembuatan SKKP dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama Use Case : Membuat SKKP Aktor : BKD, Pimpinan BKD

Deskripsi : Meliputi proses persetujuan SPKP dan akan diserahkan kembali ke bagian kepegawaian DISDUKCAPIL.

4. Skenario Pembuatan Laporan Kenaikan Pangkat

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case pembuatan laporan kenaikan pangkat dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

(87)

Deskripsi : Meliputi proses pembutan laporan kenaikan pangkat oleh kepegawaian dan akan diserahkan ke bagian keuangan untuk perhitungan gaji pegawai.

4.1.2.3Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang berjalan.

A. Activity Diagram Absensi dan Penggajian yang Berjalan

1. Activity diagram pengisian daftar absensi

Alur pengisian daftar absensi, pertama pegawai mengisi daftar absensi, lalu diserahkan kepada bagian kepegawaian untuk dicek kelengkapannya, jika tidak lengkap daftar absensi harus diisi kembali, dan jika lengkap bagian kepegawaian akan memvalidasi daftar absensi dan disimpan sebagai dokumen.

(88)

2. Activiy diagram pembuatan rekap absensi

Alur pembuatan rekap absensi, pertama bagian kepegawaian membuat rekap absensi, lalu diserahkan kepada pimpinan, pimpinan menandatangani rekap absensi dan menyerahkan kembali ke bagian kepegawaian dan disimpan sebagai dokumen.

Gambar 4. 4 Activity diagram pembuatan rekap absensi

3. Activity diagram perhitungan gaji dan laporan gaji pegawai

(89)

Gambar 4. 5 Activity diagram perhitungan gaji dan pembuatan laporan gaji

1) Perhitungan Gaji

a. Tunjangan Istri : 10% dari gaji pokok

b. Tunjangan Anak : 2 % dari gaji pokok (Max. 2 orang anak) c. Tunjangan Struktural : Kepala Dinas = 2.025.000

Sekretaris = 1.260.000 Kepala Bidang = 980.000 Kasi = 540.000

d. Tunjangan Beras : 1 jiwa mendapatkan 10kg beras (Max. 4 jiwa) 10kg beras = 58.050

(90)

f. PPH Pasal 21 : 7.5% dari gaji pokok g. PFK : 10% dari total gaji kotor

h. Potongan Perumahan : Golongan I = 3000 Golongan II = 5000 Golongan III = 7000 Golongan IV = 10.000

B. Activity Diagram Pengajuan Kenaikan Pangkat yang Berjalan

1. Activity diagram pengajuan kenaikan pangkat

(91)

Gambar 4. 6 Activity diagram pengajuan kenaikan pangkat

2. Activity diagram pembuatan surat keputusan kenaikan pangkat

(92)

Gambar 4. 7 Activity diagram surat keputusan kenaikan pangkat

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah melewati tahapan analisis terhadap Sistem Informasi Kepegawaian di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCAPIL), maka diketahui beberapa kekurangan yang ada pada sistem, kekurangan tersebut diantaranya:

Tabel 4. 1 Evaluasi sistem yang berjalan

Masalah Solusi

1. Masih bersifat konvensionalnya pengolahan data kepegawaian sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam menghasilkan

(93)

laporan yang dibutuhkan.

2. Pengolahan data gaji pegawai berlangsung lama karena dalam perhitungan gaji sering terjadi kesalahan dan pencatatan data gaji menggunakan MS.Excel. 3. Sistem penggajian saat ini

masih berdiri sendiri

dikarenakan sistem

kepegawaian belum terintegrasi.

2. Dengan adanya program aplikasi kepegawaian diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam perhitungan gaji, dan lebih mengefisienkan waktu dalam proses pengolahan data gaji pegawai.

3. Dengan adanya sistem informasi kepegawaian. Sistem penggajian, data pegawai, absensi, dan kenaikan pangkat menjadi terintegrasi sehingga diharapkan dapat menunjang kegiatan pengolahan data kepegawaian agar lebih memudahkan dan mempercepat arus informasi yang dibutuhkan.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan peragkat lunak.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

(94)

secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem Informasi Kepegawaian adalah suatu sistem yang dirancang untuk memperbaiki kinerja sistem yang sedang berjalan agar terkomputerisasi dengan baik. Sistem Informasi Kepegawaian ini mengelola pengolahan data pegawai, data golongan, data jabatan, data absensi, data penggajian, dan kenaikan pangkat. 4.2.2.1Use Case

1. Identifikasi Aktor

Aktor yang terlibat dalam sistem yaitu pegawai, bagian kepegawaian dan bagian keuangan yang terdapat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purwakarta.

2. Identifikasi Use Case

Use case-use case yang terlibat pada aplikasi sistem informasi kepegawaian antara lain sebagai berikut:

a. Proses login

(95)

h. Proses pengajuan kenaikan pangkat (SPKP) i. Proses pembuatan surat kenaikan pangkat (SKKP)

Berikut adalah diagram use case sistem yang diusulkan pada aplikasi sistem informasi kepegawaian, yaitu:

(96)

4.2.2.2Skenario Use Case 1. Skenario Login

Nama use case : Login

Aktor : Pegawai, Kepegawaian, Keuangan

Tabel 4. 2 Skenario login

Skenario Utama

Aksi Aktor Sistem

1. Pengguna menginputkan username dan password

2. Sistem mengecek data login pengguna

3. Sistem menampilkan halaman pengguna sesuai dengan hak akses penggunanya

2. Skenario merubah password

Nama use case : Merubah password

Aktor : Pegawai, Kepegawaian, Keuangan

Tabel 4. 3 Skenario merubah password

(97)

4. Sistem menampilkan pesan validasi ubah password

3. Skenario mengelola data golongan

Nama use case : Mengelola data golongan

Aktor : Keuangan

Tabel 4. 4 Skenario mengelola data golongan

Skenario Utama

Aksi Aktor Sistem

1. Sistem menampilkan halaman data golongan

2. Keuangan mengelola (input, edit, dan hapus) data golongan

3. Sistem menampilkan pesan validasi setiap proses mengelola data

4. Skenario mengelola data jabatan

Nama use case : Mengelola data jabatan

Aktor : Keuangan

Tabel 4. 5 Skenario mengelola data jabatan

Skenario Utama

Aksi Aktor Sistem

1. Sistem menampilkan halaman data jabatan

(98)

3. Sistem menampilkan pesan validasi setiap proses mengelola data

5. Skenario mengelola data pegawai

Nama use case : Mengelola data pegawai Aktor : Kepegawaian

Tabel 4. 6 Skenario mengelola data pegawai

Skenario Utama

Aksi Aktor Sistem

1. Sistem menampilkan halaman data pegawai

2. Kepegawaian mengelola (input, edit, dan hapus) data pegawai

3. Sistem menampilkan pesan

Tabel 4. 7 Skenario rekap absensi

Skenario Utama

Aksi Aktor Sistem

1. Sistem menampilkan halaman data rekap absensi pegawai 2. Kepegawaian menginput data

(99)

3. Sistem menampilkan pesan validasi input rekap absensi

7. Skenario perhitungan dan input gaji pegawai

Nama use case : Perhitungan dan input gaji pegawai

Aktor : Keuangan

Tabel 4. 8 Skenario perhitungan gaji pegawai

Skenario Utama

Aksi Aktor Sistem

1. Sistem menampilkan halaman perhitungan gaji pegawai 2. Kepegawaian menginput data

perhitungan gaji pegawai

3. Sistem menampilkan pesan validasi input gaji pegawai

8. Skenario pengajuan kenaikan pangkat (SPKP)

Nama use case : Pengajuan kenaikan pangkat (SPKP)

Aktor : Pegawai

Tabel 4. 9 Skenario pengajuan kenaikan pangkat

(100)

3. Sistem menampilkan halaman SPKP pegawai sesuai dengan data pegawai yang

mengajukannya

9. Skenario surat keputusan kenaikan pangkat (SKKP)

Nama use case : Surat keputusan kenaikan pangkat (SKKP) Aktor : Kepegawaian

Tabel 4. 10 Skenario surat keputusan kenaikan pangkat (SKKP)

Skenario Utama

(101)

1. Activity diagram rekap absensi

Alur input rekap absensi, pertama bagian kepegawaian login ke dalam sistem, terdapat validasi login, jika login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman khusus kepegawaian. Kemudian kepegawaian melakukan input rekap absensi, jika datanya lengkap maka sistem akan menyimpan ke database, jika tidak lengkap input harus diulangi.

(102)

2. Activity diagram perhitungan dan input gaji

Alur input gaji, pertama bagian keuangan login ke dalam sistem, terdapat validasi login, jika login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman khusus keuangan. Kemudian keuangan menampilkan halaman hitung gaji, selanjutnya melakukan simpan hitung gaji, jika berhasil maka sistem akan menyimpan ke database, jika tidak berhasil simpan harus diulangi.

(103)

3. Activity diagram pengajuan kenaikan pangkat

Alur input pengajuan kenaikan pangkat, pertama pegawai login ke dalam sistem, terdapat validasi login, jika login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman khusus pegawai. Kemudian pegawai melakukan input SPKP, jika datanya lengkap maka sistem akan menyimpan ke database, jika tidak lengkap input harus diulangi.

(104)

4. Activity diagram persetujuan pengajuan kenaikan pangkat

Alur input persetujuan kenaikan pangkat, pertama bagian kepegawaian login ke dalam sistem, terdapat validasi login, jika login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman khusus kepegawaian. Kemudian kepegawaian melakukan input persetujuan SPKP, jika data persetujuan SPKP lengkap maka sistem akan menyimpan ke database, jika tidak lengkap input harus diulangi.

(105)

5. Activity diagram input surat keputusan kenaikan pangkat

Alur input SKKP, pertama bagian kepegawaian login ke dalam sistem, terdapat validasi login, jika login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman khusus kepegawaian. Kemudian kepegawaian melakukan input SKKP, jika datanya lengkap maka sistem akan menyimpan ke database, jika tidak lengkap input harus diulangi.

(106)

4.2.2.4Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

Kebutuhan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu dimodelkan dalam diagram sekuen. Diagram ini memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case.

1. Diagram sekuen login

Diagram sekuen login digunakan untuk menggambarkan proses login semua pengguna (aktor) yang telah didefinisikan sebelumnya. Pengguna masuk ke form login, kemudian memasukan data login (username dan password) untuk dapat masuk ke dalam sistem. Terdapat validasi data login untuk memverifikasi username dan password apakah sesuai dengan yang ada dalam database atau tidak. Jika sesuai, maka pengguna berhasil login dan dapat masuk ke halaman pengguna sesuai hak aksesnya.

(107)

2. Diagram sekuen rekap absensi

Diagram sekuen rekap absensi digunakan untuk menggambarkan proses input rekap absensi oleh pengguna (kepegawaian). Pengguna masuk ke form rekap absensi, kemudian memasukan data rekap absensi. Terdapat validasi untuk memverifikasi data rekap absensi apakah data sudah terisi atau belum. Jika sesuai, maka pengguna menyimpan ke dalam database data rekap absensi semua pegawai.

Gambar 4. 15 Diagram sekuen rekap absensi

3. Diagram sekuen perhitungan gaji

(108)

halaman hitung gaji, kemudian memeriksa kebenaran data perhitungan gaji. Terdapat validasi untuk memverifikasi data perhitungan gaji apakah sudah terisi atau belum. Jika sesuai, maka pengguna menyimpan ke dalam database data perhitungan gaji semua pegawai.

Gambar 4. 16 Diagram sekuen perhitungan dan input gaji

4. Diagram sekuen pengajuan kenaikan pangkat

(109)

atau belum. Jika sesuai, maka pengguna menyimpan ke dalam database data pengajuan kenaikan pangkat pegawai.

Gambar 4. 17 Diagram sekuen pengajuan kenaikan pangkat

5. Diagram sekuen persetujuan pengajuan kenaikan pangkat

(110)

terisi atau belum. Jika sesuai, maka pengguna menyimpan ke dalam database data persetujuan pengajuan kenaikan pangkat pegawai.

Gambar 4. 18 Diagram sekuen persetujuan pengajuan kenaikan pangkat

6. Diagram sekuen surat keputusan kenaikan pangkat

(111)

pengguna menyimpan ke dalam database data surat keputusan kenaikan pangkat pegawai.

Gambar 4. 19 Diagram sekuen input SKKP

4.2.2.5Collaboration Diagram

(112)

1. Collaboration diagram login

Gambar 4. 20 Collaboration diagram login

2. Collaboration diagram input rekap absensi

(113)

3. Collaboration diagram perhitungan gaji

Gambar 4. 22 Collaboration diagram perhitungan gaji

4. Collaboration diagram pengajuan kenaikan pangkat

(114)

5. Collaboration diagram persetujuan persetujuan kenaikan pangkat

Gambar 4. 24 Collaboration diagram persetujuan SPKP

6. Collaboration diagram input surat keputusan kenaikan pangkat

(115)

4.2.2.6Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika di instansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi Class, Package, dan Object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Berikut adalah Class Diagram yang dibutuhkan dalam perancangan Sistem Informasi Kepegawaian.

Gambar 4. 26 Class diagram

(116)

4.2.2.7Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi kode, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.

Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

(117)

4.2.2.8Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Gambar 4. 28 Deployment diagram

4.2.3 Perancangan Basis Data (Database)

(118)

1. Tabel golongan

Fungsi : Untuk menyimpan data golongan pangkat Field kunci : kd_gol

Tabel 4. 11 Struktur tabel golongan

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

kd_gol Char 6 Primary Key

Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan Field kunci : kd_jab

Tabel 4. 12 Struktur tabel jabatan

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

kd_jab Char 8 Primary Key

nm_jab Varchar 30

tunj_struktural Double

tunj_beras Double

3. Tabel pegawai

Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai Field kunci : nip, kd_gol, kd_jab

Tabel 4. 13 Struktur tabel pegawai

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Nip Varchar 18 Primary Key

(119)

tmp_lhr Varchar 30

Fungsi : Untuk menyimpan data rekap absensi Field kunci : id_absensi, nip

Tabel 4. 14 Struktur tabel rekap absensi

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

(120)

jml_hadir Int 2

5. Tabel gaji

Fungsi : Untuk menyimpan data gaji Field kunci : id_gaji, nip

Tabel 4. 15 Struktur tabel gaji

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

id_gaji Int 11 Primary Key

(121)

Tabel 4. 16 Struktur tabel spkp

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

no_spkp Varchar 20 Primary Key

Fungsi : Untuk menyimpan data surat keputusan kenaikan pangkat Field kunci : no_skkp, no_spkp, nip

Tabel 4. 17 Struktur tabel skkp

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

(122)

4.2.3.1Kodifikasi

Pengkodean dibutuhkan dalam suatu Sistem Informasi Kepegawaian yaitu untuk mempermudah dan mempercepat dalam pencarian suatu objek. Adapun pengkodean dalam Sistem Informasi Kepegawaian yang digunakan adalah sebagai berikut :

NIP

Format : XXXX.XX.XX.XXXX.XX.XXXX

Nomor Pegawai

Tahun Diangkat menjadi CPNS Tahun Kelahiran

1961.09.24 = Tahun Kelahiran

1986.03 = Tahun/Bulan diangkat menjadi CPNS 1004 = Nomor Pegawai

4.2.4 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan perancangan yang dibuat untuk menjadi gambaran sebelum aplikasi dibuat. Struktur menu, perancangan input/output, dan tampilan dirancang agar mudah dioperasikan user.

4.2.4.1Struktur Menu

(123)

Gambar 4. 29 Struktur menu sistem informasi kepegawaian

4.2.4.2Perancangan Input

Masukan atau inputan merupakan awal dari dimulainnya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi atau kegiatan yang dilakukan oleh pemakai atau user. Adapun desain input yang terdapat dalam Sistem Informasi Kepegawaian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut:

1. Desain Form Login

(124)

Gambar 4. 30 Desain form login

No Tombol Fungsi

1. Login Untuk validasi inputan login dan menuju halaman utama sistem

2. Desain Form Pengguna

Desain form pengguna digunakan untuk menampilkan dan mengelola (tambah, edit, hapus) data pengguna sistem.

Gambar 4. 31 Desain form pengguna

No Tombol Fungsi

(125)

2. Cari Untuk melakukan pencarian data pengguna

3. Desain Form Pegawai

Desain form pegawai digunakan untuk menampilkan dan mengelola (tambah, edit, hapus) semua data pegawai.

Gambar 4. 32 Desain form pegawai

No Tombol Fungsi

1. Tambah Untuk membuka form tambah pegawai 2. Cari Untuk melakukan pencarian data pegawai

4. Desain Form Golongan

Desain form golongan digunakan untuk menampilkan dan mengelola (tambah, edit, hapus) semua data golongan.

(126)

No Tombol Fungsi

1. Tambah Untuk membuka form tambah golongan 2. Cari Untuk melakukan pencarian data golongan

5. Desain Form Jabatan

Desain form jabatan digunakan untuk menampilkan dan mengelola (tambah, edit, hapus) semua data jabatan.

Gambar 4. 34 Desain form jabatan

No Tombol Fungsi

1. Tambah Untuk membuka form tambah jabatan 2. Cari Untuk melakukan pencarian data jabatan

6. Desain Form Rekap Absensi

(127)

Gambar 4. 35 Desain form rekap absensi

No Tombol Fungsi

1. Simpan Untuk menyimpan rekap absensi ke dalam database 2. Batal Untuk membatalkan pengisian rekap absensi

7. Desain Form Hitung Gaji

Desain form hitung gaji digunakan untuk menampilkan perhitungan gaji seluruh pegawai tiap bulan dan menginputkan gaji bulanan pegawai.

Gambar 4. 36 Desain form perhitungan gaji

No Tombol Fungsi

1. Simpan Untuk menyimpan hitung gaji ke dalam database 2. Batal Untuk membatalkan penyimpanan hitung gaji

4.2.4.3Perancangan Output

1. Desain Tampilan Rekap Absensi

(128)

Gambar 4. 37 Desain tampilan rekap absensi pegawai

2. Desain Tampilan Gaji Pegawai

Desain tampilan gaji pegawai digunakan untuk menampilkan data gaji pegawai bulanan.

Gambar 4. 38 Desain tampilan gaji pegawai

4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan

Sistem operasi Microsoft Windows XP memberikan beberapa kemudahan dalam membangun suatu jaringan berskala kecil. Pembangunan jaringan komputer berskala kecil membutuhkan beberapa perangkat keras jaringan yang harus dimiliki oleh komputer. Perangkat keras jaringan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. NIC (Network Interface Card) atau kartu jaringan.

(129)
(130)
(131)

Gambar

Gambar 2. 2 Siklus Informasi Sumber: Jogiyanto HM (2005 : 9)
Gambar 4. 1 Use case absensi dan penggajian yang berjalan
Gambar 4. 2 Use case kenaikan pangkat yang berjalan
Gambar 4. 3 Activity diagram pengisian daftar absensi yang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kepentingan peningkatan ketepatan waktu tiba di kantor para pegawai Dinas Bina Marga Pemerintah Kota Medan, yang berlokasi di Jalan Pinang Baris Nomor 114-C Medan hal

hadiah merupakan hal yang wajar bagi masyarakat Indonesia, manakah pernyataan di bawah ini yang yang dianggap sebagai suap.. (A) Penerimaan hadiah merupakan hal

Dari hasil penelitian dan bahasan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar kolesterol total dengan tekanan darah sistolik maupun tekanan

Bahan baku minyak jarak pagar yang digunakan di dalam penelitian ini mengandung asam lemak bebas yang tinggi, sehingga proses pembuatan biodiesel juga meliputi tahap

Bidang pekerjaan yang dilakukan praktikan selama 40 hari Praktek Kerja Lapangan di Nissan Datsun Tomang adalah sebagai sales.. Nissan Datsun Tomang menempatkan

Permasalahan adanya limpasan gelombang yang melampaui bangunan Seawall dan menerpa pemukiman membutuhkan suatu analisis secara teoritis secara lebih tepat dengan suatu

Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yaitu sebesar Rp 2.483.996.484.012 (dua triliun empat

4.2 Karakteristik dan Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Jenis Tanaman Lahan Gambut di Daerah Penelitian.... Tabel 1.2 Tabel Perbandingan Penelitian