• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rajadesa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rajadesa"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan

kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk

mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Kita menggunakan

teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan

sederhana. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan

Internet, mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia

untuk berinteraksi dengan bebas pada skala global atau luas.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia

menjadi serba mudah dan membawa dampak bagi perkembangan serta kemajuan

disegala bidang kehidupan manusia. Berbagai sisi teknologi mulai dari bisnis,

hiburan sampai pendidikan terus berkembang dan bertambah canggih seperti

tanpa batas, salah satu teknologi yang berkembang pada saat ini, penerapan

teknologi komputer dalam setiap aspek kehidupan hal ini terjadi karena penerapan

teknologi komputer dirasakan bisa membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat

dan mudah, tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan teknologi informasi pada

sebuah lembaga pendidikan dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas

(3)

Madrasah ibtidaiyah negeri rajadesa adalah sekolah atau lembaga pendidikan

dasar dimana setiap tahun siswanya semakin banyak, seperti dalam table dibawah

ini siwa yang daftar tiap tahun semakin meningkat sehingga diperlukan sistem

informasi penerimaan siswa baru untuk membantu kerja petugas dalam bekerja.

Berikut tabel jumlah siswa dan siswi MIN rajadesa tahun 2011:

Tabel 1.1

Jumlah Siswa dan Siswi MIN Rajadesa tahun 2011

KELAS

SISWA JUMLAH SISWA KURANG MAMPU

LK PR JUMLAH LK PR JUMLAH

I 44 35 79 13 17 30

II 24 33 57 14 6 20

III 40 24 64 8 12 20

IV 34 26 60 10 12 22

V 17 23 40 5 4 9

VI 29 29 58 12 12 24

JUMLAH 188 170 358 62 63 125

Sistem atau proses penerimaan dan pengolahan data siswa baru di MIN

Rajadesa masih dilakukan secara manual, begitu juga dengan proses pengolahan

nilai masih dilakukan secara manual yang bisa kemungkinan data menjadi rusak

(4)

pekerjaan yang dilakukan kurang efektif dan efisien selain itu Sering terjadi

kesalahan dalam proses penilaian yang disebabkan banyaknya data dan

membutuhkan tempat yang besar untuk menyimpan dokumen untuk data

pendaftaran dan semua hasil penilaian

Sistem informasi penerimaaan siswa baru di Madrasah Ibtidaiyah

Negeri(MIN) Rajadesa yang di buat untuk di tunjukan dalam penyedian informasi

tentang data siswa baru dan data nilai siswa di MIN Rajadesa. Dengan bantuan

komputer sebagai alat bantunya, hal ini sangat membantu dalam menyelesaikan

masalah yang sedang di hadapi oleh sekolah, dan sudah waktunya memakai

fasilitas komputer yang meringankan sedikit beban pekerjaan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ajukan untuk dijadikan sebagai

tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI MIN

(MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI) RAJADESA”. Yang nantinya bisa diajukan atau diusulkan menjadi sistem informasi pendaftaran siswa baru dan

pemberian nilai yang diharapkan akan menjadi satu solusi dalam melakukan

(5)

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang permasalahan diatas maka masalah yang dapat

penulis identifikasikan adalah sebagai berikut:

1. Proses pendaftaran siswa masih dilakukan secara manual dengan

pencatatan data dalam bentuk dokumen yang bias saja menyebabkan data

rusak atau hilang selain itu pekerjaan membutuhkan waktu yang lama

sehingga pekerjaan yang dilakukan kurang efektif dan efisien

2. Sering terjadi kesalahan dalam proses pengolahan penilaian yang

disebabkan banyaknya data

3. Membutuhkan tempat yang besar untuk menyimpan dokumen untuk data

pendaftaran dan semua hasil penilaian

1.2.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan pada

identifikasi masalah. Seperti yang dirumuskan berikut ini:

1. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik di MIN Rajadesa

yang diusulkan

2. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di MIN Rajadesa

(6)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun system

informasi akademik di MIN(Madrasah Ibtidaiyah Negeri)Rajadesa guna melatih

diri apa yang telah dipelajari dalam bangku kuliah yang akan diterapkan dalam

dunia kerja sehingga ilmu yang dipelajari dapat bermanfaat.

Sedangkan tujuan yang diharapkan penulis dengan diadakannya penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk membuat rancangan sistem informasi Akademik di MIN

Rajadesa yang diusulkan

2. Untuk menjalankan hasil perangkat lunak sistem informasi Akademik

di MIN Rajadesa

3. Untuk menjalankan perangkat lunak yang memiliki validitas terhadap

(7)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini penulis mengharapkan membantu

mengurangi hambatan-hambatan dalam proses pendaftaran siswa baru dan

peberian nilai di MIN Rajadesa serta memberikan manfaaat bagi:

1.4.1. Akademis

Pengembangan ilmu pengetahuan

Dapat meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan teknologi informasi terutama system

informasi di lembaga pendidikan

1.4.2. Praktis

1. Pengguna

Mempermudah dan mempercepat pengguna untuk

melakukan proses pendaftaran siswa baru dan pemberian

nilai di MIN Rajadesa

2. Penulis

1. Menambah wawasan mengenai perancangan sistem

informasi akademik di MIN Rajadesa

2. Menambah pengetahuan dalam perancangan dan

(8)

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian dapat dilakukan secara terinci dan terarah pada permasalahan

dan tujuan yang telah ditentukan maka dibuat batasan masalah dari peneliti

sebagai berikut:

1. Pembahasan yang akan dibahas adalah pendaftaran siswa baru dan

pengolahan nilai

2. Di dalam proses penerimaan siswa baru ini tidak membahas registrasi,

maupun pembayaran SPP

(9)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian dan diterusan dengan menganalisis yaitu

dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rajadesa, Ciamis, Jawabarat.

Tabel 1.2

Alokasi Jadwal Penelitian

Tahap Tahun 2012

Bulan

Feb Mar Apr Mei Jun

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dokumentasi kebtuhan

Pengembang an prototype

Evaluasi

prototype

Prangkat lunak akhir

pengujian

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam melakukan analisis terhadap permasalahan dan perancangan perangkat

lunak, diperlukan pemahaman-pemahaman terhadap sejumlah teori yang

mendukung terhadap aktifitas-aktifitas tersebut, penulis mengkaji sejumlah teori

yang akan berguna untuk melakukan analisis dan perancangan perangkat lunak.

Teori-teori tersebut merupakan konstribusi dari perkuliahan dan hasil studi

literatur.

2.1. Software

2.1.1. Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat lunak menurut Roger S .Pressman, Ph.D [2002,10]:

Printah(program komputer)yang dieksekusi memberikan fungsi dan

unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan program manipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang

menggambarkan oprasi dan kegunaan program.

2.1.2. Karakteristik Perangkat Lunak

Penelitian dan pemahaman tentang karakteristik perangkat lunak sangatlah

penting, untuk memperoleh pemahaman tentang perangkat lunak yang pada

(11)

perangkat lunak dibuat proses kreatif manusia (analisis, desain, konstruksi, dan

pengujian) diterjemahkan kedalam bentuk fisik.

Perangkat lunak lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan

elemen system fisik. Menurut Roger S .Pressman, Ph.D (2002,10) perangkat

lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras:

1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk

klasik.

2. Perangkat lunak tidak pernah usang

3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custum-built, serta dapat

dirakit dari komponen yang sudah ada.

2.2. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedur dan pada komponen dan elemennya. Pendekatan

prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan

prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sementara pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen

mendefinisikan sistem sebagai “sekumpulan elemen yang berinteraksi untuk

(12)

yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,

masukan, keluaran, pengolahan, sasaran dan tujuan.

2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem menurut Jogiyanto [4] :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukkan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sistem menurut Azhar [3] :

“Sistem adalah kumpulan dari sub sistem /bagian/komponen apapun baik

phisik atau pun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Dari kedua pendapat diatas, maka saya mengambil kesimpulan bahwa sistem

merupakan suatu kumpulan sub sistem yang saling berhubungan yang melakukan

satu kegiatan atau sasaran secara bersama untuk mencapai satu tujuan.

2.2.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),

(13)

1. Komponen Sistem yaitu Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang

saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu

kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat

berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

3. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka

akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang

lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk

subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung.

5. Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

(14)

masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalkan untuk

sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak

berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi

adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah

yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya.

2.2.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut ini.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem

abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

(15)

manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia

dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang

menyebut dengan man-machine.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang

dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.3. Konsep Dasar Informasi

Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil

dan akhirnya berakhir. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari

proses kematian sebuah sistem. ( Robert N. Anthony dan John Dearden).

Sumber dari informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(16)

Informasi Menurut Jogiyanto [4] :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Informasi Menurut Azhar [3] :

Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

Data Menurut Jogiyanto [3]:

“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Data menurut Azhar [3]:

“Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input

dalam menghasilkan informasi”.

Dari kedua pendapat tentang informasi, maka saya mengambil kesimpulan

bahwa informasi adalah suatu kejadian atau fakta yang diolah menjadi data yang

bermanfaat sehingga memberikan hasil yang diinginkan bagi pengguna.

Sedangkan data adalah kumpulan dokumen atau fakta-fakta yang diungkapkan

baik secara lisan maupun tulisan yang dapat digunakan sebagai input dalam

(17)

2.3.1. Siklus Informasi

Data menurut Jogiyanto [4]:

“Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi”.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah

data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, siklus ini oloeh John

Burch disebut dengan siklus informasi.

Proses

Gambar 2.1. Siklus Informasi

(18)

2.3.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus

akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

makudnya.

2. Tepat pada waktunya.

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena

informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi.

3. Relevan.

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda.

2.3.3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

(19)

2.4. Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen didalam pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Menurut Jogiyanto [4] :

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem Informasi menurut Menurut Azhar [4] :

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik

maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Sistem informasi menurut pendapat saya adalah kumpulan-kumpulan suatu

sub-sub sistem yang saling berhubungan yang melakukan satu kegiatan atau

sasaran secara bersama untuk mencapai satu tujuan yang dinginkan yaitu

mengolah data menjadi informasi yang berguna, untuk mengambil keputusan

(20)

2.4.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri

dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali ( Sumber : Jogiyanto, Analisi dan Desain : 12 ). Adapun saya mengemukakan bahwa komponen sistem tersusun atas komponen-komponen

yang membentuk dan bekerja sama dalam membangun sebuah sistem.

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai

sasarannya.

1. Blok Masukan.

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen.

2. Blok Model.

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

(21)

3. Blok Keluaran.

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi.

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3

bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak

(software).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk

memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk

keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri,

kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian

(22)

dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi, dapat

diatasi dengan cepat.

2.5. Pengertian Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti

sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos

adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya.

Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan

tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan

mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang.

Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat

perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan

perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian

akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima

gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara

jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002 : 5).

2.7. Konsep Perancangan Sistem

Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan saat melakukan perancangan

(23)

2.7.1. Perancangan Proses

Perancangan proses ini terdiri atas beberapa tahap. Adapun tahap itu adalah

sebagai berikut :

1. Diagram Alir Dokumen ( Flowmap )

Menurut Jogiyanto [4] Flowmap adalah bagan yang menunjukan alir di

dalam program atau prosedur sistem secara logika. Sedangkan menurut

saya Flowmap adalah arus dokumen yang terdapat dalam sistem yang

berjalan berdasarkan dengan ketentuan yang ada. Diagram alir dokumen

atau disebut juga dengan bagan alir formulir merupakan bagan alir yang

menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk

tembusan-tembusannya.

2. Diagram Konteks

Menurut Jogiyanto [4] Diagram Konteks merupakan arus data yang

berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran – aliran data antar

sistem dengan bagian- bagian luar (kesatuan luar). Sedangkan menurut

saya Diagram Konteks adalah aliran data yang menjelaskan hubungan

antaran data-data yang terdapat dalam sistem dan berhubungan dengan

pihak luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data

yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

3. DFD ( Data Flow Diagram )

Menurut Jogiyanto [4] Data Flow Diagram adalah teknik grafis yang

(24)

perpindahan data dari masukan ke keluaran. Sedangkan Data Flow

Diagram menurut saya adalah langkah-langkah yang menjelaskan aliran

data dan sistem informasi yang digunakan ddisertai dengan perancangan

dan hasil dari proses.

4. Kamus Data.

Menurut Jogiyanto [4] Kamus data atau data dictionary atau disebut juga

dengan istilah sistem data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Sedangkan

Kamus data menurut pendapat saya adalah penjelasan mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. Dengan menggunakan

kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di

sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan

digunakan dengan baik pada tahap analisis maupun pada tahap

perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data

digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan

database. kamus data terdiri atas :

a. Nama arus data.

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram

arus data, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data,

sehingga mereka yang membaca diagram arus data dan memerlukan

penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tentu di diagram arus data

(25)

b. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat di tuliskan bila nama lain ini ada.

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda

untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

c. Arus data

Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan

menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya

memudahkan mencari arus data ini di diagram arus data.

d. Struktur data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data yang terdiri

dari item-item data.

2.8. Konsep Basis data (Data Base)

Menurut Jogiyanto [4]:

”Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasi. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena

berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakai.

Sistem basis data ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan

(26)

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam

suatu organisasi.

1. Entity Relationship Diagram ( ERD )

Menurut Andi [2] ERD berguna untuk mengorganisasi data-data (hanya

data) dalam hubungannya dengan data-data yang lain. Sedangkan menurut

saya ERD berfungsi untuk mengelompokan data-data agar tejadi

keselarasan hubungan antar data lainnya. ERD mempunyai koleksi

objek-objek dasar yang dinamakan entitas serta hubungan (relationship) antara

entitas –entitas itu.

Entitas adalah sesuatu atau objek pada dunia nyata yang dapat dibedakan

satu terhadap yang lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang

kita kembangkan. Sedangkan Relationship adalah hubungan antara

beberapa entitas.

2. Normalisasi.

Menurut Andi [2]

Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang

memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut.

Normalisasi menurut pendapat saya adalah proses pengolahan data yang

masih salah dan memiliki data ganda untuk kemudian di perbaiki sehingga

(27)

dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing

berhubungan dengan bentuk normal.

Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan

aturan sederhana yang bekaitan dengan konsep kebergantungan fungsional

pada relasi yang besangkutan sebagai berikut.

a. Bentuk normal pertama Bentuk normal pertama adalah suatu

bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (Multivalues attribute)

telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (

mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom.

b. Bentuk normal kedua. Suatu relasi adalah dalam bentuk normal

kedua jika dia berada dalam bentuk normal pertama dan setiap

atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer.

c. Bentuk normal ketiga. Relasi adalah dalam bentuk normal ke tiga

adalah jika berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai

kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu

relasi adalah kebergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut

bukan kunci .

d. Boyce-codd normal form Ketika relasi memilliki lebih dari 1 kunci

kandidat, anomali-anomali seperti kita bahas di atas masih

mungkin dijumpai meskipun relasi yang bersangkutan sudah dalam

(28)

3. Tabel Relasi.

Tabel relasi adalah tabel hubungan antara suatu himpunan entitas dengan

entitas yang lainnya atau Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu

tabel dengan tabel yang lainnya,yang berfungsi untuk mengatur operasi

suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga)

macam hubungan yaitu ;

a. One-To-One (1 – 1) Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada

tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke

dua”.

b. One-To-Many (1 – ) Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari

tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada

tabel ke dua“.

c. Many-To-Many ( – ) Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih

data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris

data pada tabel ke dua “.

4. Kunci

Kunci (key) merupakan suatu atribut yang unik yang dapat digunakan

untuk membedakan suatu entitas dengan entitas yang lainnya dalam suatu

(29)

2.9. Metode Pengembangan Sistem

Metode prototype yaitu suatu teknik analisis dan rancangan yang

memungkinkan pemakai ikut serta dalam mementukan kebutuhan dan

pembentukan system apa yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan

tersebut. Metode prototype paling baik di gunakan untuk mengembangka sistem

dan cocok untuk menerapkan sistem kecil.

Menurut jogiyanto( 2002 :7) metodologi yang digunakan adalah paradigma

prototyping. Langkah umum paradigma prptotyping adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analisis sistem akan

melakukan studi kelayakan terhadap kebutuhan pemakai, baik yang

meliputi model interface, teknik prosedur maupun dalam teknologi yang

akan digunakan.

2. Merancang prototype. Pada tahap ini analisis sistem bekerja sama dengan

pemograman mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan

kepada pemesan model sistem yang akan dibangunnya.

3. Menetukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan atau pemakai.

4. Mengadakan sistem operasional. Melalui pemogram berdasarkan model

sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.

5. Menguji sistem opersional. Pada tahap ini pemogram akan melakukan uji

coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk

memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar,

(30)

6. Menetukan sistem operasional. Apakah dapat diterima oleh pemesan atau

harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar

semuanya mulai dari awal lagi.

7. Jika sistem telah disetujui, maka tahap terakhir adalah melakukan

(31)

2.10. Pengertian PHP dan MySQL

2.10.1. Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang

merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar

sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP

yang spesifik. Berikut kelebihan PHP dari bahasa programan lain

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif

mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling

mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

(32)

2.10.2. Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL

(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian

database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja

optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh

user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL

dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query

data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan

query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih

(33)

BAB III

OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Awal mula didirikan Madrasah Ibtidaiyah di rajadesa Ciamis Jawa Barat

yaitu tanggal 01 Agustus 1954. Dewan pendiriMadrasah Ibtidaiyah Rajadesa

terdiri dari tokoh-tokoh Rajadesa yang mana diantaranya adalah:

1. KH. Abdul Kohar (alm)

2. KH. Lomri(alm)

3. Emin Muhaemin(alm)

4. HM Djajuli

Para pendiri tersebut merupakan tokoh-tokoh yang peduli dan menaruh

perhatian yang besar terhadap pendidikan yang berciri khas islam

Mereka berjuang dan berkorban dengan hati yang tulus dan ikhlas sehingga

mengantarkan Madrasah ini kearah situasi dan kondisi sebagaimana yang kita

rasakan sekarang. Sejalan denagnan arah pembangunan nasional dan bergulirnya

waktu secara terus-menerus tidak kenal lelah warga madrasah berbenah diri dan

(34)

maju sehingga pada tahun 1993 Madrasah Ibtidaiyah Alhamdulillah berubah

status menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri.

estapeta keinginanpun terus berjalan silih berganti dari episode ke episode

sehingga sampai sekarang sudah 6 pimpinan/ kepala di Madrasah Ibtidaiyah

Negeri Rajadesa ini dengan urutan dan masa bakti sebagai berikut:

1. KH. Abdul Kohar (1954-1970)

2. Djaenal Arifin (1970-1980)

3. Husen (1980-1981)

4. H. Tholib (1981-2004)

5. Komar (2004-2005)

6. H. Oman Rohman (2005- sampai dengan sekarang)

3.1.2. Visi dan Misi

Visi

Menyiapkan Peserta Didik yang Berprestasi, siap bersaing memasuki ke jenjang

yang lebih tinggi dan berakhlakul karimah serta menjadi muslim yang taat.

Misi

1. Meningkatkan Pendidikan Tingkat Dasar 6 tahun sesuai dengan

Kurikulum yang berlaku.

(35)

3. Meningkatkan Hubungan Kerjasama dengan semua pihak yang terkait.

(36)

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Kepala sekolah

Penanggung jawab MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) Rajadesa

2. Wakil kepala sekolah

Mendukung dan membantu kepala sekolah untuk memajukan MIN

Rajadesa

3. Kurikulum

Kurikulum merupakan suatu rangkaian program pendidikan yang

direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan

pendidikan tertentu.

4. Guru

Merupakan insan pendidikan memiliki peran kunci dalam keseluruhan

operasional pendidikan.Sebagai pihak yang berinteraksi langsung (front)

dengan peserta didikan serta berada pada posisi yang paling dekat dengan

jasa pendidikan yakni orang tua dan masyarakat.

5. Tata Usaha

Membantu dalam setiap pembayaran yang ditentukan oleh pihak sekolah

(37)

6. Sarana

1. Ruang Kelas

2. Ruang Kepala

3. Ruang Tata Usaha

4. Ruang Guru

5. Perpustakaan

6. Laboratorium IPA, Komputer dan Bahasa

7. Olahraga dan Seni

8. Aula

(38)

3.2. Metode Penelitian

Pada sebuah penelitian, metode penelitian yang akan dilakukan oleh sebuah

penelitian tergantung pada tujuan dari pada penelitian itu sendiri dan karena

penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk dengan melibatkan

suatu objek penelitian maka metode penelitian ini berisikan:

3.2.1. Desain Penelitian

Menurut [SD07] Dasar pemikiran desain adalah informasi yang menjelaskan

mengapa suatu sistem komputer seperti itu adanya.

1. Keuntungan dari dasar pemikiran desain

a. Komunikasi melalui siklus hidup

b. Penggunaan kembali pengetahuan desain melintasi produk-produk

c. Pelaksanaan disiplin desain

d. Mempresentasikan argumen untuk nilai yang harus dibayar untuk

desain

e. Mengorganisasikan ruang besar desain otensial

f. Menangkap informasi kontekstual

2. Orientasi proses, menjaga urutan pertimbangan dan pembuatan keputusan

3. Orientasi strutur, penekananan pada struktur post hoc alternatif desain

yang dipertimbangkan

a. Studi eksperimen Yaitu dengan sengaja mengusahakan timbulnya

variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat

(39)

hipotesis satu atau lebih variabel independent dimanipulasi untuk

mengukur pengaruhnya terhadap variabel dependent dan biasanya

subjek penelitian dari studi eksperimen ini adalah dengan

melibatkan unsur manusia

b. Metode survai Metode survai digunakan untuk mengidentifikasi

karakteristik atau sifat dari individu-individu dalam sebuah

populasi yang besar. Metode survai ini dilaksanakan dengan

(40)

3.2.2. Jenis dan Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif

berupa penelitian yang memaparkan bentuk-bentuk permasalahan dan bagaimana

solusi yang harus diberikan dengan Sumber data primer dan sekunder

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi)

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara secara langsung dan bertatap muka

dengan kepala sekolah MIN Rajadesa untuk mendukung data yang

penulis miliki dari sekolah

2. Observasi

Metode ini merupakan pengamatan langsung dilapangan yang dapat

mempermudah dalam proses pengumpulan data, sehingga data–data

yang didapat terjamin keaslian dan keakuratannya, melakukan

pengamatan langsung pada MIN Rajadesa dengan mengadakan

pencatatan terhadap dokumen-dokumen yang ada serta cara kerja

berdasarkan sistem yang sedang berjalan.

3.2.2.1. Sumber Data Skunder (dokumentasi)

Menggunakan data tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan

menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada pada sekolah

(41)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Untuk merancang system informasi penerimaan siswa baru dan pemberian

nilai di MIN Rajadesa penulis memakai metode trstruktur(metode konfensional)

Teknik terstruktur merupakan pendekatan formal untuk memecahkan

masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kiecil yang dapat

diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu

kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan

software aplikasi sitem informasi, pemrogaram terstruktur adalah proses yang

berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program

secara jelas dan konsisten. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang

berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam

hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar

mudah untuk diimplementasikan teknik yang dipelihara (diubah). Analisis

Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang

paling populer dan banyak digunakan dewasa ini. Pemodelan data merupakan

suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya

datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau digunakan

(42)

Ciri-ciri utama teknik terstruktur adalah sebagai berikut :

1. Merancang berdasar modul: Modularisasi adalah proses yang

membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat

beroperasi secara independen

2. Bekerja dengan pendekatan top-down: Dimulai dari level atas

(secara global) kemudian diuraikan sampai tingkat modul (rinci)

3. Dilakukan secara iterasi: Dengan iterasi akan didapat hasil yang

lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya

dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan

baik

4. Kegiatan dilakukan secara pararel: Pengembangan

subsistem-subsistem dapat dilakukan secara pararel, sehingga akan

memperpendek waktu pengembangan sistem

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang di gunaka dalam penyelesain tugas akhir

ini adalah Metode prototype yaitu suatu teknik analisis dan rancangan yang

memungkinkan pemakai ikut serta dalam mementukan kebutuhan dan

pembentukan system apa yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan

tersebut. Metode prototype paling baik di gunakan untuk mengembangka sistem

(43)

Metode yang digunakan adalah prototyping. Langkah umum prptotyping

adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analisis sistem

akan melakukan studi kelayakan terhadap kebutuhan pemakai, baik

yang meliputi model interface, teknik prosedur maupun dalam

teknologi yang akan digunakan.

b. Merancang prototype. Pada tahap ini analisis sistem bekerja sama

dengan pemograman mengembangkan prototype sistem untuk

memperlihatkan kepada pemesan model sistem yang akan

dibangunnya.

c. Menetukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan atau

pemakai.

d. Mengadakan sistem operasional. Melalui pemogram berdasarkan model

sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.

e. Menguji sistem opersional. Pada tahap ini pemogram akan melakukan

uji coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk

memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar,

sesuai dengan kebutuhan pemesan.

f. Menetukan sistem operasional. Apakah dapat diterima oleh pemesan

atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar

semuanya mulai dari awal lagi.

g. Jika sistem telah disetujui, maka tahap terakhir adalah melakukan

(44)

Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Mengembangkan kebutuhan pemakai

Prototype dapat diterima

Mengadakan sistem operasional

Menguji sistem operasional

Prototype dapat diterima

Menggunakan sistem operasional

tidak

ya ya

tidak

(45)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis Menurut Jogianto adalah mempelajari masalah-masalah yang timbul

dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem berjalan

agar lebih menjadi efektif dan efesien sedangkan Perancangan adalah menentukan

bentuk dari sistem yang akan di buat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di

analisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.

1. Flowmap

Flowmap adalah bagan yang menunjukan alir di dalam program atau

prosedur sistem secara logika. Sedangkan menurut saya Flowmap adalah arus

dokumen yang terdapat dalam sistem yang berjalan berdasarkan dengan ketentuan

yang ada. Diagram alir dokumen atau disebut juga dengan bagan alir formulir

merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk

tembusan-tembusannya.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan

keterkaitan aliran – aliran data antar sistem dengan bagian- bagian luar (kesatuan

luar). Sedangkan menurut saya Diagram Konteks adalah aliran data yang

menjelaskan hubungan antaran data-data yang terdapat dalam sistem dan

berhubungan dengan pihak luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data

(46)

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran

informasi dan perubahan yang digunakan sebagai perpindahan data dari masukan

ke keluaran. Sedangkan Data Flow Diagram menurut saya adalah

langkah-langkah yang menjelaskan aliran data dan sistem informasi yang digunakan

ddisertai dengan perancangan dan hasil dari proses.

4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah sistem data

dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi

dari suatu sistem informasi. Sedangkan Kamus data menurut pendapat saya adalah

penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat.

Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem

dan digunakan dengan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan

sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang

input, merancang laporan-laporan dan database. kamus data terdiri atas :

1. Nama arus data Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

mengalir di diagram arus data, maka nama dari arus data juga harus dicatat

di kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram arus data dan

memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tentu di

diagram arus data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus

(47)

2. Alias Alias atau nama lain dari data dapat di tuliskan bila nama lain ini

ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang

berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

3. Arus data Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data

akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya

memudahkan mencari arus data ini di diagram arus data.

4. Struktur data Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus

data yang terdiri dari item-item data

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki

masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah

tersebut. Sedangkan Normalisasi menurut pendapat saya adalah proses

pengolahan data yang masih salah dan memiliki data ganda untuk kemudian di

perbaiki sehingga menghasilkan relasi-relasi yang lebih baik dari sebelumnya.

Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing

berhubungan dengan bentuk normal.

Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan

aturan sederhana yang bekaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada

(48)

a. Bentuk normal pertama Bentuk normal pertama adalah suatu

bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (Multivalues attribute)

telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (

mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom.

b. Bentuk normal kedua. Suatu relasi adalah dalam bentuk normal

kedua jika dia berada dalam bentuk normal pertama dan setiap

atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer.

c. Bentuk normal ketiga. Relasi adalah dalam bentuk normal ke tiga

adalah jika berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai

kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu

relasi adalah kebergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut

bukan kunci .

d. Boyce-codd normal form Ketika relasi memilliki lebih dari 1 kunci

kandidat, anomali-anomali seperti kita bahas di atas masih

mungkin dijumpai meskipun relasi yang bersangkutan sudah dalam

bentuk normal ke tiga.

b. Table Relasi

Tabel relasi adalah tabel hubungan antara suatu himpunan entitas dengan

entitas yang lainnya atau Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel

dengan tabel yang lainnya,yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.

(49)

a. One-To-One (1 – 1) Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada

tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke

dua”.

b. One-To-Many (1 – ) Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari

tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada

tabel ke dua“.

c. Many-To-Many ( – ) Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih

data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris

data pada tabel ke dua “.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian yang digunakan dalam rancangan ini dengan pengujian black-box

yaitu berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.Pengujian ini

memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan

mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.

Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:

1. Fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahan pada interface

3. Kesalahan pada struktur data atau akses database

4. Kesalahan performansi

(50)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Pada bagian ini akan lebih jauh mengenai gambaran umum mengenai sistem

Penerimaan Siswa Baru dan pemberian nilai di MIN Rajadesa, adapun hasil

penelitian yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang ada

dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.

1. Nama Dokumen: Formulir pendaftaran

Fungsi: Untuk pendaftaran

Sumber: Petugas pendaftaran

Rangkap: 1

Aliran Data: Dari petugas pendaftaran ke siswa, dan dikembalikan lagi ke

petugas pendaftaran

Elemen Data: nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal

lahir, agama kewarganegaraan anak no ke, banyak saudara kandung, banyak

saudara tiri, bahasa sehari-hari berat badan tinggi badan golongan darah,

alamat/tempat tinggal, nama ibu kandung, nama ayah kandung, pendidikan ibu

kandung, pendidikan ayah kandung, pekerjaan orang tua, nama wali murid,

(51)

dari, asal anak TK/RA, nama TK/RA, No STTB dan tahunya, lama belajar,

nama asal sekolah pindahan, tanggal/ dari kelas, tanggal masuk, dikelas

2. Nama Dokumen: Data siswa diterima dan tidak diterima

Fungsi: Untuk informasi data siswa dan pembuatan pengumuman

Sumber: Petugas pendaftaran

Rangkap: 1

Aliran Data: Dari petugas pendaftaran ke kepala sekolah untuk di ACC dan

dikembalikan lagi kepetugas pendaftaran

Elemen Data: nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal

lahir, agama kewarganegaraan anak no ke, banyak saudara kandung, banyak

saudara tiri, bahasa sehari-hari berat badan tinggi badan golongan darah,

alamat/tempat tinggal, nama ibu kandung, nama ayah kandung, pendidikan ibu

kandung, pendidikan ayah kandung, pekerjaan orang tua, nama wali murid,

pendidikan tertinggi hubungan terhadap anak, pekerjaan wali,masuk sekolah

dari, asal anak TK/RA, nama TK/RA, No STTB dan tahunya, lama belajar,

nama asal sekolah pindahan, tanggal/ dari kelas, tanggal masuk, dikelas,

status, alasan

3. Nama Dokumen: Laporan Pengumuman

Fungsi: Untuk pemberitahuan diterima atau tidak

Sumber: Petugas pendaftaran

(52)

Aliran Data : Dari petugas pendaftaran ke siswa

Elemen Data: nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal

lahir, agama kewarganegaraan anak no ke, banyak saudara kandung, banyak

saudara tiri, bahasa sehari-hari berat badan tinggi badan golongan darah,

alamat/tempat tinggal, nama ibu kandung, nama ayah kandung, pendidikan ibu

kandung, pendidikan ayah kandung, pekerjaan orang tua, nama wali murid,

pendidikan tertinggi hubungan terhadap anak, pekerjaan wali,masuk sekolah

dari, asal anak TK/RA, nama TK/RA, No STTB dan tahunya, lama belajar,

nama asal sekolah pindahan, tanggal/ dari kelas, tanggal masuk, dikelas,

status, alasan

4. Nama Dokumen: Daftar nilai siswa

Fungsi: Untuk data pembuatan rapot

Sumber: Guru kelas

Rangkap: 1

Aliran Data: Dari guru ke wali kelas

Elemen Data: nama siswa, nis, semester, nama mata pelajaran, jumlah angka/

jumlah nilai, rata-rata, peringkat, keterangan

4. Nama Dokumen: Rapot

Fungsi: Pemberitahuan nilai

Sumber: Wali kelas

(53)

Aliran Data: Dari Wali kelas ke kepala sekolah untuk di ACC dan

dikembalikan lagi ke wali kelas untu diberikan ke siswa

Elemen Data: nama siswa, nis, nama madrasah, alamat madrasah, kelas,

semester, tahun pelajaran, nama mata pelajaran, minimal ketuntasan, nilai, nilai

rata-rata, jumlah nilai, peringkat, ketercapaian kompetisi

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari tahapan-tahapan yang

menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan

proses tersebut dan bagaimana suatu proses ini dapat dikerjakan.

4.1.2.1. Flow Map yang Berjalan

Flowmap merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan dari sistem

secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur -prosedur yang ada di dalam

sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Bagian alir

dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan bagan alir yang

menunjukan arus dari laporan. Dari formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Mengenai sumber dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flowmap yang

(54)

1. Flow Map Pendaftaran yang Bejalan

a. Petugas pendaftaran memberikan formulir kepada calon siswa untuk dan

siswa mengisi formulir

b. Siswa memberikan formulir yang telah diisi dan persyaratan yang telah

ditentukan

c. Perugas pendaftaran memeriksa formulir dan persyaratan jika lengkap

petugas melanjutkan dengan menyeleksi data siswa dan jika tidak lengkap

maka dikembalikan lagi kepada calon siswa

d. Petugas pendaftaran memberikan Hasil seleksi data siswa kepada kepala

sekolah

e. Kepala sekolah ACC data siswa dan memberikannya kembali kepada

petugas pendaftaran

f. Petugas pendaftaran membuat pengumuman hasil pendaftaran siswa baru

(55)

Formulir

For. Sudah diisi For. Sudah diisi

persyaratan

Gambar 4.1. FlowMap Pendaftaran Yang Sedang Berjalan

Keterangan

(56)

2. Flow Map Nilai yang Sedang Bejalan

a. Guru memberikan daftar nilai siswa kepada wali kelas

b. Wali kelas membuat rekap nilai dari daftar nilai dan kemudian daftar nilai

tersebut diarsifkan sedangkan rekap nilai menjadi bahan untuk pembuatan

rapot dan memberikan rapot tersebut kepada kepala sekolah untuk di ACC

c. Kepala sekolah memberikan kembali rapot yang telah di ACC kepada wali

kelas kemudian wali kelas memberikan rapot terseut kepada siswa

Daftar nilai siswa Daftar nilai siswa

GURU WALI KELAS KEPALA SEKOLAH

Membuat

Gambar 4.2. Flow Map Nilai Yang Berjalan

Keterangan

(57)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram konteks digunakan untuk menggambrakan sistem penerimaan siswa

baru dan pemberian nilai secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini

dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem.Diagram konteks

sistem informasi penerimaan siswa baru adalah sebagai berikut:

SI akademik di MIN Rajadesa

MURID/SISWA KEPALA

SEKOLAH For.sudah diisi, persyaratan

For.belum diisi, rapot, pengumuman

Data siswa acc, rapot acc

Data siswa belum ACC, rapot

GURU

daftar nilai siswa

KURIKULUM daftar mata pelajaran

(58)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yang berjalan adalah representasi grafik dari

sebuah sistem Data Flow Diagram yang berjalan menggambarkan komponen –

komponen sebuah sistem aliran –aliran data diantara komponen–komponen

tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan dari data tersebut.

SISWA KEPALA SEKOLAH Formulir blm diisi dan

persyaratan

(59)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap sistem informasi yang sedang

berjalan dalam dalam proses penerimaan siswa baru dan pengolahan nilai masih

banyak kekurangan dan masih perlu adanya perbaikan-perbaikan yang diperlukan

agar lebih efektif dan efisisien

Tabel 4.1

Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No Kendala Penyelesaian

1. Proses pendaftaran siswa masih

dilakukan secara manual dengan

pencatatan data dalam bentuk

dokumen sehingga membutuhkan

waktu dan tenaga yang banyak

Diharapkan dengan program

aplikasi yang dibuat dapat

membantu proses penerimaan

siswa baru dengan cepat

2. Sering terjadi kesalahan dalam proses

pengolahan penilaian yang disebabkan

banyaknya data

Diharapkan dengan program

aplikasi yang dibuat dapat

membantu meminimalisir

kesalahan

3. Membutuhkan tempat yang besar

untuk menyimpan dokumen untuk

data pendaftaran dan semua hasil

penilaian

Membuat Database agar

seluruh data pendaftar dapat

terdokumentasi dengan baik

dan tidak membutuhkan

(60)

4.2. Perancangan Sistem

Perbedaan antara sistem yang lama dengan yang baru adalah sistem yang

lama proses input data siswa dilakukan dengan cara mencatat di sebuah buku

besar, sedangkan sistem yang baru mencatan dalam sebuah database.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi, pada

dasarnya rancangan sistem yang baru ini tidak banyak berbeda dengan sistem

yang sedang berjalan akan tetapi perbedaan yang paling utama ada pada

pemanfatan fasilitas komputer. Hampir seluruh proses pengolahan data yang ada

dengan tujuan agar memberikan kemudahan serta kecepatan kepada siswa yang

akan mendaftar dan pemberian nilai siswa serta kinerja pada pihak sekolah dalam

melakukan penerimaan siswa baru dan pemberian nilai, Sehingga pada akhirnya

tercipta suatu sistem informasi penerimaan siswa baru dan pemberian nilai di MIN

Rajadesa yang berkualitas.

4.2.2. Gambaran Umum Prosedure yang Diusulkan

Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Perancangan prosedur (flowmap,Diagram Konteks, DFD, Kamus Data).

2. Perancangan basis data (Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File,

Kodifikasi).

(61)

4.2.3. Perncangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari tahapan-tahapan yang

menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan

proses tersebut dan bagaimana suatu proses iti dapat dikerjakan.

4.2.3.1. FlowMap Yang Diusulkan

Flowmap merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan dari sistem

secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam

sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem.Mengenai sumber

dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flowmap yang diusulkan adalah

sebagai berikut:

1. Flowmap Pendaftaran yang Diusulkan

a. Petugas pendaftaran memberikan formulir kepada calon siswa untuk dan

siswa mengisi formulir

b. Siswa memberikan formulir yang telah diisi dan persyaratan yang telah

ditentukan

c. Perugas pendaftaran memeriksa formulir dan persyaratan jika lengkap

petugas melanjutkan dengan menginput data siswa ke database dan jika

tidak lengkap maka dikembalikan lagi kepada calon siswa

(62)

e. Mencetak data pengumuman data calon siswa yang diterima

f. Hasil seleksi dilaporkan kepada kepala sekolah untuk di ACC dan

dikembalikan lagi ke petugas

(63)

Formulir

Gambar 4.5. Flow map nilai pendaftaran yang Diusulkan

Keterangan:

(64)

2. Flowmap Nilai yang Diusulkan

a. Kurikulum memberikan daftar mata pelajaran kepada wali kelas

b. Guru memberikan daftar nilai kepada wali kelas

c. Wali kelas menginput data mata pelajaran dan daftar nilai kedalam data

base

d. Cetak rapot dan rapot diberikan kepada kepala sekolah untuk di ACC .

e. Kepala sekolah memberikan kembali rapot yang sudah di ACC yang

kemudian diberikan kepada siswa

Daftar nilai siswa Daftar nilai siswa

GURU WALI KELAS KEPALA SEKOLAH

ACC

(65)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram kontek merupakan alat untuk struktur analis, pendekatan ini

mencoba menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan.Diagram

konteks sistem informasi penerimaan siswa baru dan pemberian nilai adalah

sebagai berikut :

SI akademik di MIN Rajadesa

Data siswa acc, rapot acc

Gambar 4.7. Diagram Konteks yang Diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur, diagram aliran data ini berfungsi untuk

menggambarkan arus data dalam sistem secara terstruktur dan jelas.Kentungan

yang didapat dari penggunaan data flow diagram (DFD) ialah aliran datanya dapat

dengan mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran dari semua aktivitas

(66)

SISWA KEPALA SEKOLAH Data siswa Data siswa

Data guru

Data guru File guru

Daftar nilai siswa

(67)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang

digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap

field atau file di dalam sistem.

Nama Arus Data

: nama_siswa, jenis_kelamin, ttl, agama, kewarganegaraan, anak_ke, berat_badan, tinggi_badan, gol_darah, alamat, asal_sekolah, no_ijazah, ayah_kandung, ibu_kandung, pekerjaan_ortu, tlp, nama_wali, pekerjaan_wali, hub_wali_anak,

: p1-f.siswa, f.siswa-p2, p2-kepala sekolah, kepala sekolah-p2, p2-f.siswa, f.siswa-p3, f.siswa-p4, p4-f.siswa, f.siswa-p6, p6-f.siswa

:

: File

(68)

alasan, status

: nis, nama_siswa, jenis_kelamin, status.

Nama Arus Data

: kode_kelas, nama_kelas, keterangan.

Nama Arus Data

: nip, nama_guru, golongan,jabatan, tempat_lahir, tgl_lahir,jenis_kelamin,

: Data Mata Pelajaran

: -

: kurikulum-p5, p5-f.mapel, f.mapel-p6

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Min Rajadesa
Gambar 3.2. Model Prototype
Gambar 4.1. FlowMap Pendaftaran Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2. Flow Map Nilai Yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem yang sudah ada akan dibagi-bagi menjadi empat subsistem diantaranya penambahan sistem penerimaan siswa baru dan penempatan kelas, pengembangan sistem laporan akademik

proses pengolahan data sehingga dapat memberikan suatu sistem informasi yang.. dibutuhkan secara cepat, lengkap

laporan dan informasi nilai akademik yang cepat, tepat, dan akurat bagi. SMP Negeri2 Kaliwungu untuk pengambilan keputusan

Sistem baru yang penulis rancang ini dapat menghasilkan informasi pengolahan data yang tepat dan akurat serta menghindari kesalahan dalam membuat laporan penyaluran dan penerimaan

Hal tersebut mendorong adanya perancangan website sistem penerimaan siswa baru secara online sebagai media informasi yang akurat dan luas dan agar para calon siswa

Menghasilkan Sistem Informasi Siswa yang dapat menyajikan informasi yang akurat dan aktual untuk mendukung tugas dan fungsi manajemen , khususnya dalam pengolahan

Dengan dibuatnya Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) maka kegiatan PPDB tersebut akan menjadi efisien,cepat dan aman termasuk dalam managemen suatu data atau

Sistem Informasi Akademik Berbasis Desktop Pada SMA Bina Cipta Palembang dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat dalam hal pengolahan, pencarian dan