Address Jl. Ligaraya RT. 02/05 Komp. Laras Reka No.19 Kel. Cibeunying Kec. Cimenyan Kab. Bandung
Phone 081223938397
Email azmi.mahfoz@gmail.com
Per s onal I nf or mat i on
Place & D.O.B Jeddah, Januari 22 1991 Marital Status Single
Religion Moslem
Languages Arabic, Indonesian, English
For mal Educ at i on
IndonesiaComputer University
Majoring Informatics Engineering 2009 – present
SMK Informatika Majoring Informatics Engineering 2006 – 2009 SMPN Al - Irsyad
ITQ Ponpes. Al - Irsyad
2003 – 2006 2001 – 2003
SDN Kebonbaru 5 Sekolah Internasional Jeddah (SIJ)
Operating System GNU/Linux Ubuntu GNU/Linux Fedora Microsoft Windows XP Microsoft Windows 7 Microsoft Windows 8
Integrated Development Environtment Sublime Text 3 DreamWeaver 8 Visual Studio 2012 PHP Designer
Text Editor Gedit
Notepad++ Ultra Edit 32
Programming Language HTML
CSS 3 PHP
C / C++ / C#
Framework Yii
Bootstrap Codeignater
Ac hi ev ement
2016 CompTIA Security+ | Security Fundamentals
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
AZMI NAJIB MAHFUDZ
10109218
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya tugas akhir dengan judul “Pembangunan Mobile Aplication Untuk
Pencarian dan Pemesanan Obat Studi Kasus Pada Kimia Farma ” sebagai syarat
untuk menyelesaikan program studi Strata I Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer pada Universitas Komputer Indonesia dapat
selesai sebagaimana mestinya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan, ilmu, kesempatan,
dan rasa ingin tahu
2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga besar tercinta yang selalu memberikan
motivasi dan dukungan moril maupun materil yang tak terhingga selama ini.
3. Bapak Dedeng Hirawan, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing yag
telah membimbing dan memberikan pengarahan selama penelitian tugas
akhir, sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
4. Bapak Angga Setiyadi , S.Kom., M.Kom. selaku dosen penguji I yang telah
memberikan masukan dan arahan selama perbaikan perangkat lunak ini.
5. Ibu Dian Dharmayanti , S.T., M.Kom. selaku dosen penguji II yang telah
membimbing dalam perbaikan penelitian skripsi ini.
6. Bapak Taryana, S.T., M.Kom. selaku dosen wali dosen IF-5 angkatan 2009.
7. Seluruh Dosen dan Staff pengajar program studi Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia.
8. Teman-teman kelas IF-5 angkatan 2009 yang telah bersama-sama melewati
masa-masa perkuliahan..
9. Ny. Frieda Eka Maulidda, S.H selaku orang yang selalu memotivasi semangat
penulis dalam kelancaran skripsi ini.
10. Semua pihak yang terlibat dan ikut membantu dalam tugas akhir ini baik
secara langsung maupun tidak langsung. Sangat disadari bahwa dalam
iv
Bandung, Februari 2016
v
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR SIMBOL... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH ... 2
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN ... 3
1.4. BATASAN MASALAH ... 4
1.5. METODOLOGI PENELITIAN ... 5
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 5
1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 6
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 10
2.1. PROFIL KIMIA FARMA APOTEK (KFA)BANDUNG ... 10
2.1.1 Terbentuknya Kimia Farma Apotek (KFA) ... 11
2.1.2 Visi Misi Kimia Farma Apotek ... 12
2.1.3 Logo Instansi ... 12
2.1.4 Badan Hukum ... 13
2.1.5 Struktur Organisasi PT. Kimia Farma Apotek Manajer Bisnis ... 13
2.1.6 Deskripsi Tugas Manajer Bandung ... 14
2.2. LANDASAN TEORI ... 16
2.2.1 Android ... 16
2.2.2 JSON ( Java Script Object Notation) ... 17
2.2.3 Google Maps API ... 17
vi
2.2.6 Mysql ... 19
2.2.7 XML (Extensible Markup Language) ... 20
2.2.8 Rumus Haversine ... 21
2.2.9 Client Server ... 22
2.2.10 GLOBAL POSITIONING SYSTEM ... 23
2.2.11 Location Based Service ... 24
2.3. STRUCTURE ANALYSIS AND DESIGN ... 25
2.3.1 Diagram Konteks ... 25
2.3.2 Data Flow Diagram ... 25
2.3.3 Spesifikasi Proses ... 26
2.3.4 Kamus Data ... 27
2.4. OBJECT ORIENTED ANALYSIS DESIGN ... 27
2.4.1 Unified Modelling Language (UML) ... 27
2.5. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM ... 30
2.6. TOOLS PEMBANGUNAN APLIKASI ... 31
2.6.1 Android Studio ... 31
2.6.2 Adobe Dreamweaver ... 32
2.6.3 PHP (Hypertext Preprocessor)... 32
2.6.4 Php Myadmin ... 33
2.6.5 XAMPP ... 33
2.7. METODE PENELITIAN ... 34
2.7.1 Populasi ... 34
2.7.2 Sampel ... 34
2.8. METODE PENGUJIAN ... 35
2.8.1 User Acceptence Testing (UAT) ... 35
2.8.2 Blackbox Testing / Fungsional Testing ... 36
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 38
3.1. ANALISIS SISTEM ... 38
3.1.1 Analisis Masalah ... 38
3.1.2 Sistem Yang Sedang Berjalan ... 38
vii
3.1.5 Analisis Aturan Bisnis Pada Web ... 45
3.1.6 Analisis Algoritma ... 46
3.1.6.1 Sequential Searching ... 46
3.1.7 Analisis Arsitektur Sistem ... 47
3.1.8 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak... 49
3.1.9 Analisis Kebutuhan Non Fungsional... 51
3.1.9.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... 51
3.1.9.2 Analisis Perangakat Lunak (Software) ... 53
3.1.9.3 Analisis Pengguna ... 54
3.1.9.4 Analisis Pengkodean Untuk Kode Pesanan ... 54
3.1.10 Analisis Data ... 55
3.1.10.1 Entity Relation Diagram... 55
3.1.11 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57
3.1.11.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Web ... 57
3.1.11.2 Analisis Kebutuhan Fungsional Mobile ... 81
3.2. PERANCANGAN SISTEM ... 98
3.2.1 Perancangan Data ... 98
3.2.2 Perancangan Arsitektur Menu ... 102
3.2.3 Perancangan Antar Muka ... 104
3.2.4 Perancangan Pesan ... 112
3.1.6.2 Jaringan Semantik ... 113
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 114
4.1. IMPLEMENTASI SISTEM ... 114
4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 114
4.1.2 Implementasi Basis Data ... 116
4.1.3 Implementasi Antarmuka ... 120
4.2. PENGUJIAN SISTEM ... 121
4.2.1 Rencana Pengujian ... 121
4.2.2 Skenario Pengujian ... 121
4.2.2 Hasil Pengujian ... 127
viii
5.1 KESIMPULAN ... 161
5.2 SARAN ... 162
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ingrid Lunden. (2014, January) Kantar: Android Accounted For 70% Of
Smartphone Sales In Q4, But Samsung Is Now “Under Real Pressure”.
[Online].
http://techcrunch.com/2014/01/26/kantar-android-sales-in-q4-grew-in-all-big-markets-but-leader-samsung-now-under-real-pressure/
[2] Ian Sommerville, Software Engineering, Eight Edition ed.: Addison
Wesley, 2007.
[3] Google Inc. (2014, Jan.) Introduction to Android. [Online].
http://developer.android.com/guide/index.html
[4] Google Inc. (2014, Jan.) Design Prniciples. [Online].
http://developer.android.com/design/index.html
[5] Interactive Advertising Bureau, "User Generated Content, Social Media
and Advertising," IAB Platform Status Report : User Generated Content,
Social Media and Advertising, pp. 1-5, April 2008.
[6] Joyce Avestro, Pengembangan Perangkat Mobile. Jakarta, Indonesia:
Jardiknas, 2007.
[7] JSON Org. Pengenalan JSON. [Online]. http://www.json.org/json-id.html
[8] Gondane Parikshit and Hyalij Bhushan, "System Analysis and Design
Flexibility in the Approach," International Journal of Computer
Applications (0975 - 8887), vol. 1, pp. 47 - 48, 2010.
[9] Adam Mukharil Bachtiar. (2012) Rekayasa Perangkat Lunak II.
Handbook.
[10] Martin Fowler, UML Distiled Third Edition : A Brief Guide To The
Standard Object Modeling Language. United State Of America:
Addison-Wesley, 2003.
[11] H.E.T Ruseffendi , Dasar - Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non
1
1.1. Latar Belakang Masalah
Apotek adalah sebuah tempat yang boleh mengadakan usaha-usaha dalam
bidang farmasi dan pekerjaan kefarmasian, yaitu pembuatan, pengolahan,
peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat
atau bahan obat. Disamping itu, apotek berperan juga sebagai penyalur perbekalan
kesehatan dibidang farmasi, seperti obat, bahan obat asli Indonesia, kosmetika,
alat – alat kesehatan, dsb. (sumber : peraturan pemerintah no.26 tahun 1965)
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia
yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini
pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan
kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal
kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan
peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara
Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971,
bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama
perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).[1]
Saat ini konsumen apotek kimia farma hanya bisa mengetahui informasi
mengenai obat yang diperlukan dengan mendatangi langsung apotek kimia farma,
dan ketika obat yang diperlukan itu tidak tersedia maka konsumen di refrensikan
ke apotek kimia farma setempat. Perihal informasi yang diberikan oleh pegawai
apotek kurang jelas jika di apotek kimia farma yang direferensikan itu tersedia
atau tidak tersedia obat yang di inginkan oleh konsumen. Apabila apotek kimia
farma yang di referensikan itu jauh dan harus memakan waktu, akibatnya
konsumen merasa enggan dan hanya mendatangi di apotek lain terdekat. Kondisi
kedua yaitu saat konsumen dalam keadaan darurat untuk mencari obat pada
tengah malam pun menjadi kendala karena konsumen harus mencarinya secara
jam, hal yang dapat dilakukan oleh konsumen hanya menanyakan kepada penjaga
yang bertugas di apotek kimia farma yang tutup.
Dari sudut perkembangan teknologi mobile yang sudah banyak
dimanfaatkan sebagai media informasi. Ditambah sudah semakin maraknya
penggunaan smartphone yang memungkin untuk masyarakat menikmati fasilitas
kemajuan teknologi ini [2]. Penggunaan smartphone oleh masyarakat sudah bukan
sedikit ditambah sistem operasi yang berjalan dalam smartphone mereka
merupakan android [2], hal ini menjadi peluang untuk pemanfaatan teknologi
mobile sistem yang akan dibangun oleh peneliti.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas peneliti mencoba
untuk berinovasi dengan membangun sebuah aplikasi pendukung untuk kimia
farma sebagai media informasi yang berjalan pada platform Android. Aplikasi ini
guna membantu konsumen dalam pencarian obat dan pencarian lokasi apotek
kimia farma menggunakan metode LBS (Location-Based Service) memanfaat kan
teknologi GPS pada perangkat smartphone [3]. Selain itu konsumen juga dapat
memesan obat yang diperlukan dan mendapatkan informasi yang akurat tentang
ketersediaan obat maupun keberadaan apotek kimia farma. Pada setiap apotek
kimia farma ditempatkan sebuah aplikasi back-end untuk mengelola stok obat dan
mengelola pemesanan.
Harapan dengan dibangunnya aplikasi ini ialah untumk mempermudah
konsumen dalam melakukan pencarian obat, pencarian apotek, dan dapat
melakukan pengecekan ketersediaan obat hanya dengan melalui smartphone
tanpa harus mendatangi apotek kimia farma. Serta membantu kimia farma dalam
menjalin hubungan yang lebih dekat terhadap konsumen.
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ada yaitu saat ini konsumen hanya bisa
mengetahui informasi mengenai obat yang diperlukan dengan mendatangi
langsung apotek kimia farma, dan ketika obat yang diperlukan itu kosong hanya di
refrensikan ke apotek kimia farma yang lain dengan informasi belum jelas jika di
apotek kimia farma yang di referensikan itu jauh dan harus memakan waktu,
akibatnya konsumen merasa enggan dan hanya mendatangi di apotek lain
terdekat.Maksud Dan Tujuan.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi
mobile search engine dan pemesanan obat sehingga dapat membantu pelanggan
dalam melakukan pencarian obat, pencarian lokasi apotek kimia farma dan
melakukan pemesanan hanya dengan mengakses melalui smartphone berbasis
android.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Membantu konsumen kimia farma untuk dapat melakukan pencarian obat
dengan mendapatkan informasi ketersediaan obat yang dicari pada
apotek-apotek kimia farma terdekat.
2. Memudahkan konsumen dalam melakukan pencarian apotek kimia farma
terdekat.
3. Memberikan informasi tentang obat kepada konsumen.
4. Memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan obat yang bersifat
privasi.
5. Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap Kimia Farma.
1.4.Batasan Masalah
Dari penelitian yang telah dilakukan untuk itu penulis membatasi permasalahan yang ada sehingga dalam pembuatan aplikasi ini lebih terfokus, adapun batasan masalah tersebut adalah :
1. Aplikasi antar muka ini menggunakan pemrograman Android.
2. Aplikasi back-end tidak membahas fitur pelaporan stok dan fitur pelaporan penjualan.
3. Aplikasi antar muka frontend tidak menggunakan metode untuk pencarian rute jalan terdekat, hanya menentukan posisi terdekat.
5. Aplikasi back-end berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. 6. Konsentrasi aplikasi pendukung kimia farma seputar pencarian obat dan
pencarian lokasi apotek di kota Bandung dan informasi stok di tiap apotik. 7. Sistem yang peneliti bangun ini bersifat sistem pendukung bukan sebagai
acuan utama.
8. Pada aplikasi ini tidak menyediakan fitur laporan stok ataupun penjualan. 9. Aplikasi back-and hanya sebagai controlling data web-service.
10.Proses pencarian obat hanya untuk obat umum, tidak termasuk resep dokter. 11.Data obat yang disajikan hanya 30 macam terbagi dalam 10 Obat Generik 10
Obat Non-Generik 10 Vitamin.
12.Data obat yang disajikan harus melalui ketentuan undang-undang
13.Data stok obat setiap apotik tidak ditunjukan untuk umum, sehingga hanya ada ketentuan tersedia dan tidak tersedia saja.
14.Aplikasi ini tidak menjadi acuan penjualan obat, ataupun transaksi pembelian obat.
15.Pada proses pemesanan aplikasi hanya memberikan kode pesanan untuk dilakukan proses pembayaran langsung di apotek yang dipilih oleh konsumen. 16.Fitur yang tersedia pada aplikasi ini yaitu pencarian obat, pencarian apotek,
dan pemesanan.
17.Pemanfaatan teknologi mobile pada smartphone, yaitu GPS, fasilitas internet. 18.Kode pemesanan obat bersifat sementara digunakan untuk membantu proses
pemesanan. kode pesan yang dihasilkan dari proses ini hanya valid rentang waktu 1 jam. Bila mana waktu itu habis pemesanan akan di anggap batal. 19.Aplikasi ini hanya bisa diakses menggunakan smartphone dengan OSAndroid
versi API 2.3 .
20.Sampel yang diambil dari 10 apotek kimia farma dengan jumlah rata-rata kedatangan pengunjung / hari di tiap apotek.
1.5.Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian terapan, metode ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul masyarakat berdasarkan fenomena yang ada. Adapun Metodologi yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode
pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.:
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan terdiri dari dua cara
pengumpulan data, yaitu :
1. Studi Literatur
Studi literatur utama dari penelitian ini bersumber dari beberapa buku yang
berkaitan dengan pembangunan perangkat lunak serta didukung oleh beberapa
jurnal yang mendukung penelitian ini.
2. Kuesioner
Kuesioner dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada calon
responden yang merupakan konsumen apotek kimia farma yang berdomisili di
bandung, setidaknya sebagai pelanggan apotek kimia farma lebih dari 2 tahun.
1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam pembangunan perangkat lunak ini, menggunakan waterfall model
sebagai tahapan pengembangan perangkat lunak [4]. Adapun proses tersebut
antara lain:
1. Requirement definition
Tahap requirement definition adalah tahap dimana pengumpulan kebutuhan
telah terdefinisi secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan
yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan
2. System and software design
Tahap system and software design merupakan tahap mendesain perangkat
lunak yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation and unit testing
Tahap implementation and unit testing merupakan tahap hasil desain program
diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman
yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji berdasarkan
unit-unitnya.
4. Integration and system testing
Tahap integration and system testing merupakan tahap penyatuan unit-unit
program kemudian sistem diuji secara keseluruhan.
5. Operation and maintenance
Tahap operation and maintenance merupakan tahap mengoperasikan program
dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau
perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya. Dari berbagai
tahapan-tahapan tersebut, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar I-1
Gambar I.1 Waterfall Model [4]
1.6.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti
permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian yang
kemudian di ikuti dengan pembahasan masalah, hipotesa serta sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Membahas berbagai konsep dasar dan teori – teori yang berkaitan dengan topik
penelitian yang di lakukan dan hal – hal yang berguna dalam proses analisis
permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian – penelitian serupa yang telah
pernah dilakukan sebelumnya. Serta membahas berbagai konsep dasar dan
Interface (API), Web Service, Extensible Markup Languange (XML),Location
Based Service (LBS), Google Maps, Euclidean Distance, Metode Haversine,
Android, Unified Modeling Language (UML). Untuk tools-tools pembangunan
aplikasi seperti : Android Studio, Dreamweaver, Notepad ++, Xampp, SQLyog
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini. Dalam analisis
sistem ini menggunakan dua model perancangan untuk setiap sistem yang akan
dibangun. Pemodelan sistem pada back-end menggunakan pemrograman
terstruktur dan untuk pemodelan sistem front-end menggunakan pemrograman
OOP (object oriented program) tools untuk memodelkan sistem OOP dengan
menggunakan Unified modeling languange (UML) dengan menggunakan Use
case Diagram, Squence Diagram, Scenario Use case, Activity Diagram, Class
Diagram. Sedangkan untuk tools memodelkan sistem terstruktur menggunakan
DFD (Data Flow Diagram). Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka
untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menguraikan tentang perancangan solusi beserta implementasinya dari
masalah-masalah yang telah dianalisis. Pada bagian ini juga akan ditentukan
bagaimana sistem dirancang, dibangun, diuji dan disesuaikan dengan hasil
penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab v menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian beserta saran untuk
10
2.1.Profil Kimia Farma Apotek (KFA) Bandung
Sebelum tahun 1985 terdapat dua kelompok perusahaan farmasi swasta
milik belanda, yaitu perusahaan industri farmasi dan pertambangan serta
perusahaan distribusi farmasi dan apotek. Pada tahun 1958 terjadi sengketa Irian
Barat antara Republik Indonesia (RI) dengan Negeri Belanda, hal ini
menyebabkan semua perusahaan Belanda yang ada di Indonesia dikuasai oleh
pemerintahan Republik Indonesia (RI), maka di bentuklah Badan Pimpinan
Umum (BPU), berdasarkan PP. No. 23 Th. 1958 dan berdasarkan UU NO. 86 Th.
1958. Perusahaan yang ada di bawah BPU ini menjadi milik Republik Indonesia
yang pelaksanaannya diserahkan kepada Nasionalisasi perusahaan–perusahaan
Belanda.
Berdasarkan UU No. 19/Prp/tahun 1960 Tentang Perusahaan Negara dan PP No.
69 tahun 1961 Departemen Kesehatan mengganti Bapphar menjadi BPU Farmasi
Negara serta membentuk PN Farmasi :
1. PNF. RADJA FARMA
2. PNF. NURANI FARMA
3. PNF. NAKULA FARMA
4. PNF. BHINEKA KINA FARMA
5. PNF. BIO FARMA
6. PNF. SARI HUSADA
7. PNF. KASA HUSADA
PNF. RADJA FARMA mengkhususkan pada bidang perdagangan farmasi.
Dalam rangka kebijaksanaan di bidang ekonomi, sehubungan dengan usaha
pemerintah untuk mengurangi turut campurnya pemerintah secara langsung dalam
kegiatan usaha negara kecuali hanya memberikan pengarahan saja,
perusahaan-perusahaan negara ini disederhanakan serta disempurnakan untuk
kemudian diarahkan ke salah satu dari tiga bentuk usaha, yaitu :
1. Perusahaan Negara Jawatan
2. Perusahaan Negara Umum
3. Perusahaan Perseroan
Pelaksanaan dari instruksi Presiden ialah dengan keluarnya Peraturan Pemerintah
(PP) Tanggal 23 Januari 1969 yaitu :
1. BPU Farmasi Negara
2. PN Farmasi Negara Radja Farma
3. PN Farmasi Bhineka Kina Farma
4. PN Farmasi Nakula Farma
5. PN Sari Husada
Kesemuanya diatas di lebur menjadi suatu wadah nama yaitu Perusahaan Negara
Farmasi Bhineka Kimia Farma. Penggabungan ini dimaksudkan untuk
memperkuat perusahaan, apabila dilihat semakin beratnya persaingan di bidang
farmasi dan alat-alat kesehatan ,disamping memanfaatkan fasilitas yang
sebelumnya tidak dipergunakan serta untuk menyatukan pola pembinaan
manajemen.
2.1.1 Terbentuknya Kimia Farma Apotek (KFA)
Berdasarakan PP No. 16 / Tahun 1971, PNF. Kimia Farma dan PNF. Sari
Husada bergabung / melebur menjadi PT. Kimia Farma (Persero) yang bergerak
pada bidang usaha :
1. Industri Farmasi
2. Industri kimia dan makanan kesehatan
3. Perkebunan obat
4. Pertambangan farmasi dan kimia
5. Perdagangan farmasi, kimia dan ekspor-impor
Berdasarkan Surat Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan
Imas Fatimah. SH, PT. Kimia Farma resmi terdaftar (Listed) di Bursa Efek Jakarta
(BEJ) sebagai perusahaan publik tanggal 4 Juli 2000. Pada tahun 2003,
berdasarkan akte Notaris Imas Farimah. SH, PT. KIMIA FARMA (PERSERO)
Tbk., HOLDING COMPANY memiliki dua anak perusahaan, yaitu : PT. KIMIA
FARMA APOTEK dan PT. KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION.
Aktifitas utama PT. KIMIA FARMA APOTEK (KFA) adalah penjualan retail
baik obat-obatan dan non obat-obatan kepada konsumen dan mengelola jaringan
342 outlet merupakan pemimpin pasar bisnis di Indonesia. Konsumen
mendapatakan keuntungan dari inovasi layanan Kimia Farma Apotek. Program
layanan yang cepat selain itu sebagai pusat pelayanan jasa, PT. Kimia farma
Apotek melalui outletna yang tersebar luas menangani omsumen dengan
memberikan saran secara objektif dan memberikan informasi tentang obat-obatan.
2.1.2 Visi Misi Kimia Farma Apotek
Visi PT. Kimia Farma Apotek adalah menjadi perusahaan jaringan layanan
kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat
di Indonesia. Adapun misi PT. Kimia Farma Apotek adalah menghasilkan
pertumbuhan nilai perusahaan melalui :
1. Jaringan layangan kesehatan yang terintegrasi meliputi jaringan apotek,
klinik laboratorium klinik dan layanan kesehatan lainnya.
2. Saluran distribusi utama bagi produk sendiri dan produk principal.
3. Pengembangan bisnis waralaba dan peningkatan pendapatan lainnya
(Fee-Based Income).
2.1.3 Logo Instansi
Berikut adalah Gambar II.1 Logo Kimia Farma (Sumber : http://
Gambar II.1 Logo Kimia Farma (Sumber : http:// www.kimiafarma.co.id/)
2.1.4 Badan Hukum
Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.245/MenKes/V/1990
usaha Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Didirikan oleh perusahaan umu (perum), badan hokum berbentuk perseroan
terbatas (PT) dan kopersai.
2. Memiliki rencana investasi
3. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
4. Memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sesuai
dengan SK MenKes No.43 /MenKes/SK/II/1988 tentang pedoman CPOB.
5. Wajib mempekerjakan sekurang-kurangnya dua apoteker Warga Negara
Indonesia (WNI), yang masing-masing sebagai penanggung jawab
pengawasan mutu dan penanggung jawab pengawasan Produksi.
6. Obat jadi yang diproduksi oleh perusahaan industry farmasi hanya boleh
diedarkan setelah mendapatkan persetujuan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2.1.5 Struktur Organisasi PT. Kimia Farma Apotek Manajer Bisnis
Dalam menjalankan tugas-tugas yang terdapat di dalam perusahaan
diperlukan suatu organisasi dan manajemen yang tepat, sehingga akan jelas
tanggung jawab dan wewenang masing-masing individu. Organisasi
yang baik dan memungkinkan adanya koordinasi dan pengawasan sebaik
mungkin.
Perusahaan dalam menjalankan operasinya secara formal diatur oleh
menajemen yang jelas, sehingga tugas-tugas yang ada di dalamnya dapat
dijalankan dengan baik dan efisien. Begitu juga untuk memperlancar jalannya
perusahaan, khususnya PT. Kimia Farma Apotek (KFA). Struktur organisasi
PT. Kimia Farma Apotek (KFA) merupakan salah satu anak perusahaan yang
di bawah naungan kantor pusat PT. Kimia Farma Tbk (Persero) Jakarta.
Struktur organisasi tersebut terbagi menjadi beberapa tingkatan yang
akan diuraikan secara garis besarnya saja.
1. Manajer Pelayanan Apotek
2. Kepala Pelayanan Farmasi
3. Apoteker Pengelola Apotek
4. Supervisor Layanan Farmasi
5. Supervisor Swalayan Farmasi
6. Pelaksana Layanan Farmasi (Asisten Apoteker)
7. Pelaksana Swalayan Farmasi ( Non Asisten Apoteker)
8. Kasir
9. Pembantu Pelaksana Layanan Farmasi
2.1.6 Deskripsi Tugas Manajer Bandung
Tingkatan yang ada di dalam struktur organisasi PT. Kimia Farma Apotek,
mempunyai tugas masing-masing yang bertujuan untuk memperlancar jalannya
perusahaan. Berikut penjelasan tugas dari setiap tingkatan tersebut :
1. Tugas Manajer Pelayanan Apotek
Mengelola seluruh kegiatan di apotek melalui kegiatan operasional apotek
dan SDM, untuk memastikan pencapaian target penjualan, laba dan
pengendalian biaya operasional sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan pelayanan apotek, untuk
meningkatkan nilai tambah pelayanan apotek dan memastikan
terpenuhinya kepuasan pelanggan.
3. Tugas Apoteker Pengelola Apotek
Mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan pelayanan di apotek,
untuk meningkatkan nilai tambah pelayanan apotekdan memastikan
terpenuhinya kepuasan pelanggan.
4. Tugas Supervisor Layanan Farmasi
Mengelola, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan pemberian
layanan kepada pelanggan di apotek untuk memastikan pemenuhan
kebutuhan pelanggan sesuai dengan standard dan prosedur yang telah
ditentukan.
5. Tugas Supervisor Swalayan Farmasi
Mengawai pelaksanaan kegiatan pelayanan dan operasional kerja
sehari-hari di swalayan apotek, untuk mendukung pencapaian target penjualan
yang telah ditentukan.
6. Tugas Pelaksana Layanan Farmasi (Asisten Apoteker)
Melakukan kegiatan pelayanan kepada pelanggan, ntuk memastikan
pemberian layanan yang baik dan memuaskan kepada palanggan.
7. Tugas Pelaksana Swlayan Farmasi (Non Asisten Apoteker)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan swalayan, untuk mendukung
pemberian layanan yang baik dan memuaskan bagi pelanggan.
8. Tugas Kasir
Melakukan proses transaksi penjualan obat dengan pelanggan berdasarkan
resep yang diberikan dan berperan sebagai pemberi layanan awal bagi
pasien yang menebus obat di apotek, untuk memastikan bahwa semua
transaksi berjalan sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku.
9. Tugas Pembantu Pelaksana Pelayanan Farmasi
Memberi bantuan kepada pekerja sehari-hari Pelaksana Farmasi di apotek
dalam melakukan peracikan, pengiriman dan pendistribusian obat kepada
memastikan proses pendistribusian obat-obatan tepat lokasi dan tepat
waktu dan proses peracikan sesuai dengan standard dan prosedur
operasional apotek.
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Android
pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama AndroidInc yang kemudian
pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google [5]. Android dibuat
dengan basis kernel linux yang telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya
diberi kode nama berdasarkan nama hidangan makanan. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari
34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-mobile, dan Nvidia.
Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source, yang membuat
smartphone Android dijual lebih murah dibandingkan dengan blackberry atau
iPhone meski fitur (hardware) yang ditawarkan Android lebih baik. Beberapa
fitur utama dari Android antara lain WiFi hotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS,
supportjava, mendukung banyak jaringan (GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO,
UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE, and WiMAX) dan juga kemampuan dasar
handphone pada umumnya [5]. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem
operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau
Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas
distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open
Handset Distribution (OHD). Dengan platform Android inilah aplikasi kimia
farma dibuat.
Pemanfaatan sistem operasi android dianggap oleh peneliti cocok sebagai
media pengembangan aplikasi ini, dikarenakan banyaknya smartphone yang
sudah cukup umum di gunakan oleh kalangan muda, dan tua. Maka atas dasar
pemikiran yang telah dipaparkan diatas peneliti memutuskan untuk menggunakan
sistem operasi ini sebagai wadah aplikasi yang akan dibangun.
Gambar II. 2 Logo Android [5]
2.2.2 JSON ( Java Script Object Notation)
JSON adalah standar berbasis teks ringan yang diracang terbuka dan
mudah untuk dibaca dan ditulis manusia serta mudah bagi mesin untuk mengurai
dan menghasilkan dalam pertukaran data. JSON merupakan format text bahasa
independen tetapi menggunakan konvensi bahasa yang akrab dari bahasa C,
meliputi C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dan lainnya [6]. Properti ini
yang membuat JSON sebagai bahasa pertukaran yang ideal. Format JSON
awalnya ditentukan oleh Douglas Crockford dan dijelaskan dalam RFC4627. Jenis
media internet yang resmi untuk JSON adalah aplikasi/JSON. Format JSON sering
digunakan untuk serialisasi dan mengirimkan data terstruktur melalui koneksi
jaringan. Terutama untuk pengiriman data antara server dan aplikasi web,
melayani sebagai alternative ke XML. Dengan JSON pertukaran data dari
webservice ke aplikasi mobile menjadi lebih ringan dalam menampilkan data. [6]
2.2.3 Google Maps API
Google Maps API merupakan pengembangan teknologi dari google yang
digunakan untuk menanamkan Google Maps di suatu aplikasi yang tidak dibuat
perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system call dengan
bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti [7].
Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk javascript yang
berguna untuk memodifikasi peta yang ada di Google Maps sesuai kebutuhan.
Dalam perkembangannya Google Maps API diberikan kemampuan untuk
mengambil gambar peta statis. Melakukan geocoding, dan memberikan penuntun
arah. Google Maps API bersifat gratis untuk publik [8].
Penggunaan Google Maps API pada pengembangan aplikasi android
dengan menggunakan Eclipse dan komputer menggunakan sistem operasi
windows.
Kekurangan yang ada pada Google Maps API yaitu jika ingin melakukan
akses harus terdapat layanan internet pada perangkat yang digunakan. Sedangkan
kelebihan yang ada pada Google Maps API yaitu:
a. Dukungan penuh yang dilakukan Google sehingga terjamin dan bervariasi
fitur yang ada pada Google Maps API.
b. Banyak pengembang yang menggunakan Google Maps API sehingga mudah
dalam mencari referensi dalam pengembangan aplikasi.
2.2.4 Web Service
WebService adalah sebuah teknologi yang bisa digunakan untuk membuat
sebuah aplikasi yang bersifat platform-independent. Web Service dapat
menghubungkan antar web yang berbeda, aplikasi yang berbeda, bahkan sampai
device yang berbeda dalam sistem operasi yang berbeda pula [9]. Web Service
dapat menjalankan operasi-operasi termasuk akses data, update database,
mengatur integritas data, mengirim respon dari request yang dikirim oleh user.
Web service tidak memiliki tampilan karena web service termasuk dalam
Bussiness-Service tier. Artinya di dalam web service hanya tersedia fungsi-fungsi
yang nantinya dapat digunakan oleh aplikasi lainnya. Pada aplikasi Kimia Farma
berguna sebagai perantara untuk mendapatkan data yang akan diambil dari
database server yang diakses melauli mobile device. Data yang diminta akan
2.2.5 PHP
PHP adalah bahasa scripting language yang dirancang secara khusus untuk
penggunaaan pada web. PHP kependekan dari HyperText Preprocessor. Seperti
bahasa pemrogramman web lainnya PHP memproses seluruh perintah yang berada
dalam skrip PHP didalam webbrowser dan menampilkan outputnya ke dalam web
browser klien. PHP adalah bahasa scripting yang menghasilkan output HTML
ataupun output lain sesuai keinginan program yang dijalankan pada server side
[10].
Bahasa pemrograman ini digunakan pada aplikasi antarmuka back-end
aplikasi kimia farma. Lebih tepatnya aplikasi ini akan ditempatkan pada setiap
apotek untuk memantau pesanan yang dilakukan dari sub-system mobile / aplikasi
front-end yang digunakan oleh konsumen serta untuk memasarkan stok obat yang
terdapat di setiap apotek.
2.2.6 Mysql
MySQL merupakan software databaseopen source yang paling populer di
dunia, di mana saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia.
Dengan kehandalan, kecepatan dan kemudahan penggunaannya, MySQL menjadi
pilihan utama bagi banyak pengembang software dan aplikasi baik di platform
web maupun desktop. Pengguna MySQL tidak hanya sebatas pengguna
perseorangan maupun perusahaan kecil, namun perusahaan seperti Yahoo!,
Alcatel‐Lucent, Google, Nokia, Youtube, Wordpress dan Facebook juga
merupakan pengguna MySQL. MySQL pertama kali dibuat dan dikembangkan di
Swedia, yaitu oleh David Axmark, Allan Larsson dan Michael "Monty" Widenius.
Mereka mengembangkan MySQL sejak tahun 1980‐an. Saat ini versi MySQL
yang sudah stabil mencapai versi 5x, dan sedang dikembangkan versi 6x[11].
Database ini digunakan sebagai penyedia data service yang digunakan
2.2.7 XML (Extensible Markup Language)
Ron Schmelzer et al. (2002:9) menjelaskan “dengan adanya XML, Anda
dapat menyandi informasi dalam sebuah dokumen yang tidak hanya berisi data
saja di dalamnya, tetapi juga berisi informasi yang menjelaskan maksud dari data
tersebut, dan dalam struktur yang dapat dibaca manusia.” Secara sederhana, XML
adalah dokumen yang memperbolehkan pemakainya untuk menyimpan data
secara terstruktur dan juga menyandi informasi. Beberapa keuntungan XML
menurut Conolly dan Begg (2010:1074) antara lain:
a. XML didesain secara sederhana (simplicity) dengan menggunakan bahasa
berbasis teks yang dapat dimengerti oleh manusia.
b. Tidak bergantung pada platform atau vendor tertentu (platform/vendor
independent).
c. User dapat membuat tag sendiri sesuai kebutuhan (extensibility) dan dapat
digunakan pada aplikasi lain (reuse).
Penggunaan XML untuk mendefinisikan banyak atribut di dalam infrastruktur
aplikasi. Ini menyebabkan tidak diperlukannya bekerja di dalam bahasa
programming Java untuk menangani atribut-atribut ini. Sekian ratus kode Java
bisa menjadi hemat. Segala yang ada di dalam aplikasi – mulai dari layout User
Interface, string teks, animasi, hingga komunikasi antar proses dengan layanan
sistem operasi Android (seperti menggetarkan gadget atau memutar ringtone) –
dapat dilakukan via XML.
Apa yang membuat XML ideal untuk pengembangan Android, terutama
untuk pemula, adalah kemudahan penggunaannya. Penggunaannya tidak lebih
sulit dari HTML. Jadi jika sudah mengetahui bagaimana menggunakan tag untuk
menebalkan teks atau menyisipkan gambar di website, berarti dapat menggunakan
XML.
XML memberikan fleksibilitas yang luar biasa untuk mengakomodasi
beragam hal di dalam aplikasi, seperti ukuran layar yang berbeda, bahasa, dan
2.2.8 Rumus Haversine
Rumus Haversine digunakan untuk menghitung jarak great-circle antara
dua point, yaitu jarak terdekat, terhadap permukaan bumi. Formula Haversine
masih dianggap baik untuk perhitungan numeris, bahkan untuk permukaan yang
kecil.Rumus Haversine dipulikasikan oleh Roger Sinnott pada majalah Sky &
Telescope pada tahun 1984 (“Virtues of the Haversine”)[7].
Metode Haversine digunakan untuk menghitung jarak antara titik di
permukaan bumi menggunakan garis lintang (longitude) dan garis bujur (lattitude)
sebagai variabel inputan. Haversine formula adalah persamaan penting pada
navigasi, memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola
(bumi) berdasarkan bujur dan lintang.
Dengan mengasumsikan bahwa bumi berbentuk bulat sempurna dengan
jari-jari R 6.367, 45 km, dan lokasi dari 2 titik di koordinant bola (lintang dan
bujur) masing-masing adalah lon1, lat1, dan lon2, lat2, maka rumus Haversine
dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut :
x = (lon2-lon1) * cos ((lat1+lat2)/2);
y= (lat2-lat1);
d= sqrt(x*x+y*y)*R
Gambar II.3 Rumus Havershine [7]
Keterangan:
x = Longitude (Lintang)
y= Lattitude ( Bujur)
d= Jarak
R= Radius Bumi =6371 km
1 derajat= 0.0174532925 radian
Contoh Perhitungan Haversine Formula
Lokasi 2: lon2= 119.8428 , lat2= -0.8989
lat1 = -0.790175 * 0.0174532925 radian = -0.013791155 radian
lon1= 119.800801 * 0.0174532925 radian = 2.090918422 radian
lat2 = -0.8989 * 0.0174532925 radian = -0.01569 radian
lon2= 119.8428 * 0.0174532925 radian= 2.091651 radian
x = (lon2-lon1) * cos ((lat1+lat2)/2)
= (2.091651-2.090918422) * cos ((-0.013791155 + -0.01569)/2)
= 0.0007329412
y = (lat2-lat1)
= (-0.01569- (-0.013791155))
= -0.001897609
d = sqrt (x*x + y*y) * R
= sqrt((0.0007329412*0.0007329412)+( -0.001897609*-
0.001897609))*6371
= sqrt (0.0000041381) * 6371
=12.96012927 km
2.2.9 Client Server
Client-server merupakan arsitektur komputasi yang memisahkan antara
klien dengan server, dan kebanyakan arsitektur ini diimplementasikan pada
jaringan komputer. Namun bisa juga diimplementasikan antar perangkat lain
seperti juga handphone dengan handphone, ataupun handphone dengan komputer.
Setiap klien atau server yang terhubung ke jaringan disebut sebagai node.
Umumnya arsitektur ini memiliki 2 tipe node yaitu: klien dan server. Tipe ini
biasanya disebut pula two-tier. Dengan arsitektur ini, memungkinkan device untuk
melakukan sharing files dan resources. Setiap instance dari software pada klien
dapat mengirimkan request kepada satu atau beberapa server yang terhubung
kepadanya. Server kemudian menerima request tersebut, memprosesnya, setelah
itu mengirimkan informasi yang dihasilkan kepada klien. Meskipun konsep ini
diaplikasikan pada berbagai jenis aplikasi, namun secara garis besar pola request
pada web browser sebagai klien, serta web server, database server, dan mail
server sebagai server.[12]
Keuntungan dari penerapan arsitektur Client Server antara lain:
1. Semua data disimpan pada server, sehingga manajemen sekuritas penuh
berada pada server, hal ini menjadi baik dibandingkan dengan manajemen
sekuritas data yang tersebar, server menjamin siapa-siapa saja yang berhak
mengakses data[12].
2. Oleh karena peyimpanan terpusat, proses update data menjadi mudah untuk
dilakukan daripada melakukan update data yang tersebar. Pada kasus peer
to peer, update data dilakukan di setiap peer, hal ini tentunya sangat
memakan waktu dan rentan terjadinya inkonsistensi data[12].
2.2.10 GLOBAL POSITIONING SYSTEM
GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi
berbasiskan satelit yang dibangun dari sebuah jaringan yang terdiri dari 24 satelit
yang diletakkan dalam orbit. GPS bekerja pada berbagai kondisi cuaca, di
manapun posisi di dunia, dan 24 jam satu hari [3]
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi
mengenai waktu. GPS terdiri dari 3 segmen yaitu segmen angkasa,
kontrol/pengendali, dan pengguna. Segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang
Beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian 20.200 km dengan periode 12
jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam). Segmen
Kontrol/Pengendali terdapat pusat pengendali utama yang terdapat di Colorodo
Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3 antena yang tersebar di bumi ini.
Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS yang biasanya terdiri dari
penerima, prosesor, dan antena. [3]
Sebuah GPS receiver harus terkunci dengan sinyal dari setidaknya 3 satelit
untuk menghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dan pergerakan track.
longitude, dan altitude). Begitu posisi user sudah ditentukan, unit GPS dapat
menghitung informasi lain, seperti kecepatan, pelacakan, jarak tempuh, jarak
tujuan, waktu matahari terbit dan terbenam, dan sebagainya [13].
Gambar II. 4 Global Positioning System [3]
2.2.11 Location Based Service
Ide menggunakan mobile phone adalah untuk memberikan layanan lain
yang juga berguna selain layanan komunikasi dasar dan telah dimulai sejak 1990
semenjak adanya Internet pada Voice Telephony. Location based service (LBS)
mengacu pada kumpulan aplikasi yang memberdayakan pengetahuan posisi
geografis mobiledevice untuk memberikan layanan-layanan [14]. Location based
servicebanyak memberikan keuntungan pada client, seperti:
a. Untuk menentukan lokasi bisnis atau layanan terdekat seperti Bank atau
Hotel.
b. Memperoleh peringatan, misalnya notifikasi Sale pada Shopping Mall atau
berita dari area kemacetan terdekat.
c. Pencari teman atau pencari lokasi phone yang tercuri.
Lokasi dapat ditentukan dari terminology spasial ataupun dalam deskripsi
teks. Lokasi spasial dapat direpresentasikan pada penggunaan sistem kordinat
latitude longitude-altitude. Latitude didefinisikan sebagai 0-90 derajat utara atau
selatan ekuator. Longitude sebagai 0-180 derajat barat atau timur dari meridian
satuan meter di atas permukaan laut. Deksripsi teks didefinisikan sebagai lokasi
jalan, yang mengandung nama kota, kode pin, dan sebagainya[14].
2.3. Structure Analysis and Design
Structured analysis and design adalah pendekatan sistem analisis dan desain
sistem informasi secara hierarki. SADM diproduksi untuk CCTA, kantor
pemerintah Inggris yang berkaitan dengan penggunaan teknologi di pemerintahan
dari tahun 1980 dan seterusnya[15].
2.3.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level),
yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan
ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran
dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan
keseluruhan proses dalam sistem)[15].
2.3.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem.
DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di
mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data
tersebut. DFD terdiri dari empat komponen utama diantaranya adalah :
1. Entitas.
2. Proses.
3. Data Store.
4. Data Flow.
DFD dapat dikatakan merupakan breakdown dari diagram konteks. Analisis
mengenai sistem yang lebih detail dapat dilakukan dengan melakukan breakdown
pada DFD level 1, 2 dan seterusnya. Berikut adalah Tabel II.1 Simbol Diagram
Tabel II.1 Simbol Diagram Konteks dan DFD [15]
2.3.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi Proses adalah tabel yang berisi keterangan atau deskripsi dari
semua proses yang terdapat pada DFD. Logika proses yang ditulis pada
spesifikasi proses harus dituliskan secara jelas baik menggunakan bahasa
deskriptif atau pseudecode tetapi tidak boleh mengkombinasikan kedua bahasa
tersebut [15]. Berikut adalah Tabel II. 2 Contoh Spesifikasi Proses
Tabel II. 2 Contoh Spesifikasi Proses [15]
No Proses Keterangan
1 No Proses Menyatakn no proses
Nama Proses Menyatakan nama proses
Source (Sumber) (Menyatakan sumber data input menuju
proses)
Input (menyatakan isi data yang masuk ke proses)
Output (menyatakan informasi yang keluar dari
proses)
Simbol Nama Simbol Fungsi
Entitas Luar Menggambarkan entitas eksternal
yang berhubungan dengan sistem
Sistem (Konteks) /
Proses (DFD)
Menggambarkan proses yang ada
dalam suatu sistem
Aliran
Data/Informasi
Menggambarkan aliran data antar
proses, data store dan entitas luar
Data Storage Mengambarkan tempat
penyimpanan data di dalam
No Proses Keterangan
Destination (menatakan tujuan informasi output dari
proses)
Logika Proses (menyatakan algoritma dari proses)
2.3.4 Kamus Data
Kamus data adalah tabel yang berisi deskripsi dari data yang mengalir pada DFD,
Penjelasan struktur data dapat berupa field tiap data harus sama dengan yang
sudah dimodelkan di ERD [15]. Berikut adalah Tabel II. 3 Contoh Kamus Data
Tabel II. 3 Contoh Kamus Data .
Tabel II. 3 Contoh Kamus Data [15]
Nama aliran data Data Siswa Nama dari data yang digunakan
Where used/How used Daftar pada poin proses apa data digunakan
Keterangan Uraian singkat dari data yang digunakan
Struktur Data Daftar komponen data yang ada pada data yang
digunakan
Deskripsi Jenis data dalam representasi komputer untuk
masing-masing data.
2.4. Object Oriented Analysis Design
Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan
pendekatan objek, yaiut analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi
objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memeriksa requirement
(syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang
kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup sistem. Sedangkan OOD
adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada
manipulasi objek-objek sistem atau subsistem[16].
2.4.1 Unified Modelling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang
sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan
pemrograman berorientasi objek (OO).
UML merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object
Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbukayang terdiri dari banyak
perusahaan. OMG dibentuk untuk membuat standar-standar yang mendukung
interoperabilitas, khususnya interoperabilitas sistem berorientasi objek. OMG
mungkin lebih dikenal dengan standar-standar CORBA (Common Object Request
Broker Architecture)[16].
Berikut adalah Tabel II.4 Jenis Diagram Resmi UML beserta dengan
kegunaannya :
Tabel II.4 Jenis Diagram Resmi UML [16]
Diagram Kegunaan
Activity Behavior prosedural dan paralel
Class Class, fitur, dan hubungan-hubungan
Communication Interaksi antar objek; penekanan pada jalur
Component Struktur dan koneksi komponen
Composite structure Dekomposisis runtime sebuah class
Deployment Pemindahan artifak ke node
Interaction overview Campuran sequence dan activity diagram
Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
Package Struktur hirarki compile-time
Sequence Interaksi antar objek; penekanan pada sequence
State machine Bagaimana event mengubah objek selama aktif
Timing Interaksi antar objek; penekanan pada timing
Use case Bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem
Diagram
Gambar II.5 Klarifikasi Jenis Diagram UML [16]
Adapun penjelasan dari Class Diagram, Use case Diagram dan Sequence Diagram
adalah sebagai berikut[16]:
1. Class Diagram
Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai
macam hubungan statis yang terdapat di antaranya. Class diagram juga
menunjukan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat
dalam hubungan-hubungan objek tersebut. Kotak-kotak yang terdapat di dalam
diagram merupakan class, yang dibagi menjadi tiga bagian : nama class (cetak
tebal), atributnya dan operasinya.
a. Properti
Properti mewakili fitur-fitur struktural dari sebuah class. Properti
merupakan sebuah konsep tunggal, tetapi tampak seperti dua notasi yang
sedikit berbeda: atribut dan asosiasi.
b. Atribut
Notasi atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks di dalam
kotak class tersebut.
Operasi merupakan suatu kegiatan yang dimengerti sebuah class untuk
dilakukan. Operasi secara jelas berhubungan dengan metode dalam
sebuah class.
2. Use case Diagram
Use case diagram menampilkan aktor, use case dan hubungan antar keduanya :
a. Aktor mana yang menggunakan use case mana
b. Use case mana yang memasukkan use case lain
3. Sequence Diagram
Sebuah sequence diagram secara khusus menjabarkan behaviour sebuah
skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan
pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case.
4. Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural,
proses bisnis, dan jalur kerja. dalam beberapa hal, diagram ini seperti sebuah
diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antar diagram ini dan notasi diagram alir
adalah diagram ini mendukung behaviour paralel.
2.5. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau peralatan
untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat berdasarkan dan
berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta hubungan (relationship)
antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan beberapa notasi [16].
komponen pembentuk ERD dapat di lihat pada Tabel II.5
Komponen-komponen ERD .
Tabel II.5 Komponen-komponen ERD [16]
Notasi Komponen Keterangan
Entitas Individu yang mewakili suatu objek
dan dapat dibedakan dengan objek
yang lain
Atribut Properti yang dimiliki oleh suatu
entitas, dimana dapat mendeskripsikan
Relasi Menunjukkan hubungan diantara
sejumlah entitas yang berbeda
Relasi 1 : 1 Relasi yang menunjukkan bahwa
setiap entitas pada himpunan entitas
pertama berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan
entitas kedua
Relasi 1 : N Relasi yang menunjukkan bahwa
hubungan antara entitas pertama
dengan entitas kedua adalah satu
banding banyak atau sebaliknya.
Setiap entitas dapat berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas
yang lain
Relasi N : N Hubungan ini menunjukkan bahwa
setiap entitas yang pertama dapat
berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas yang kedua,
demikian juga sebaliknya
2.6. Tools Pembangunan Aplikasi
2.6.1 Android Studio
Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat
berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio direncanakan
untuk menggantikan Eclipse ke depannya sebagai IDE resmi untuk
pengembangan aplikasi Android. [17]
Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak
fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang
menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build
• Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
• Bisa membangun multiple APK .
• Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe
perangkat.
• Layout editor yang lebih bagus.
• Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk
integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
• Import library langsung dari Maven repository
2.6.2 Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver adalah sebuah HTML ( Hyper Text Markup
Language) editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola
situs atau halaman web. Dreamweaver merupakan perangkat lunak utama yang
digunakan oleh web designer maupun web programmer dalam mengebangkan
situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver
yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun
membangun suatu situs web.
Dalam hal ini penulis menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 karena
memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik, juga dapat
melakukan print kode pada jendela Code View, selain itu juga memiliki fasilitas
Code Hints untuk membantu dalam urusan tag-tag, serta Tag Inspector yang
sangat berguna dalam menangani tag-tag HTML[18].
2.6.3 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman berbasis
web yang memiliki kemampuan untuk memroses dan mengolah data secara
dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai sebuah sever-side embedded script
language, yang artinya semua sintaks dan perintah program yang anda tulis akan
sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML
PHP merupakan bahasa pemrograman yang dijalankan di server web yang
berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan
sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan
mempunyai dukungan yang kuat. PHP berjalan pada bermacam sistem operasi
(Windows, Linux, Unix, dll) dan mendukung bermacam database (MySQL,
Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, dll). PHP
merupakan perangkat lunak yang open source, dapat secara bebas didownload dan
digunakan serta kompatibel dengan hampir semua serverweb (Apache, IIS, dll).
2.6.4 Php Myadmin
Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk
mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan
phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data,
dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya.
PhpMyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL
melalui World Wide Web. [18] PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi
MySQL, diantaranya : mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi
(relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain.
2.6.5 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General
Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang
dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat
2.7. Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian terapan, metode ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul masyarakat berdasarkan fenomena yang ada. Teknik sampling dengan
menggunakan probability sampling, dengan menggunakan proportionate
stratified random sampling, perhitungan sampel menggunakan rumus slovin.
Obyek penelitian yaitu konsumen apotek kimia farma di bandung. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuisioner).
2.7.1 Populasi
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 61).
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dari 10 apotek kimia
farma yang ada di bandung yang telah di tentukan dalam batasan masalah,
konsumen yang diteliti merupakan rata-rata pengunjung yang berhasil
bertransaksi di apotek kimia farma. Rata-rata pengunjung untuk setiap apotik
berjumlah 10, total konsumen dari 10 apotek ialah 100 konsumen.
2.7.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2010: 62). Pengambilan sampel dalam penelitian ini
dengan teknik probability sampling yaitu proportionate stratified random
sampling dengan menggunakan rumus slovin. Menurut Sugiyono (2010: 63),
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
anggota sampel. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
rumus Slovin dengan taraf keyakinan sebesar 85% sebagai berikut:
n = jumlah elemen / anggota sampel
N = jumlah elemen / anggota populasi
e = error level (taraf keyakinan 85% maka tingkat error signifikan 15% =
0,15.
2.8. Metode Pengujian
2.8.1 User Acceptence Testing (UAT)
Menurut Perry (2006:70), User Acceptance Testing merupakan pengujian
yang dilakukan oleh end-user dimana user tersebut adalah staff/karyawan
perusahaan yang langsung berinteraksi dengan sistem dan dilakukan verifikasi
apakah fungsi yang ada telah berjalan sesuai dengan kebutuhan/fungsinya.
Menurut Lewis (2009:134), setelah dilakukan system testing, acceptance
testing menyatakan bahwa sistem software memenuhi persyaratan. Acceptance
testing merupakan pengujian yang dilakukan oleh pengguna yang menggunakan
teknik pengujian black box untuk menguji sistem terhadap spesifikasinya.
Pengguna akhir bertanggung jawab untuk memastikan semua fungsionalitas yang
relevan telah diuji.
Menurut Black (2002:7), acceptance testing biasanya berusaha
menunjukkan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu.
Pada pengembangan software dan hardware komersial, acceptance test biasanya
disebut juga "alpha tests" (yang dilakukan oleh pengguna in-house) dan "beta
tests" (yang dilakukan oleh pengguna yang sedang menggunakan atau akan
menggunakan sistem tersebut). Alpha dan beta test biasanya juga menunjukkan
bahwa produk sudah siap untuk dijual atau dipasarkan. Acceptance testing
mencakup data, environment dan skenario yang sama atau hampir sama pada saat