KOORDINASI PERENCANAAN DALAM PENGELOLAAN
SUMBERDAYA WILAYAIIPESISIRDAN LAUTTERPADU
DI TELUK KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR
•
Oleh
JULIUS BRIA SERAN
PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
R1NGKASAN
JULIUS BRIA SERAN. Koordinasi Perencanaan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Laut Terpadu di Teluk Kupang Nusa Tenggara Tirnur. (ROKHMIN DAHURI. MUHAMMAD EIDMAN dan TOMMY HENDRA PURWAKA).
Wilayah pesisir adalah daerah yang produktif • di mana daerah ini merupakan pertcmuan perairan
dan daratan
yang mempunyai keunikan dengan ekosistem pesisimya yang spesifik, dan kaya Wilayah pesisir Teluk Kupang menjadi strategis karena di wilayah ini tcrletak kOla Kupang yang dari sudut wilayah administrasi mempakan ibu kota Kota Madya ( Kodya) Daerah Tingkat II (Dati. II) Kupang, ibu kola Kabupatcn Dati. II Kupang. dan sekaligus adalah ibu kOla Propinsi Dati. I Nusa Tenggara Tirnur (NIT).Di wilayah ini terdapat berbagai aktivitas baik di laut maupun di daralan oleh
berbagai pihak yang berkepcntingan dan tcrkait dcngan wilayah pesisir T cluk Kupang sehingg. tak jarang dijurnpai konllik berupa turnpang tindih wcwenang dan benturan kepcntingan seperti perencanaan, penataan, pemanfaatan dan pengawasan.
Akar
permasalahan konllik harnpir sclalu berasosiasi dengan faktor sosial-budaya, ekonomi dan biofisik. Konllik dapat diakibatkan oleh kegiatan berbagai pihakyang
terkaitdengan surnberdaya pesisir
dan
laut,baik
di lokasi yang sarna maupun berbeda tetapimenimbulkan kerugian pada kegiatan pihak terkait lainnya. Sebagai contoh
pencemaran yang bersumber
dari
aktivitasdi
daratan atau daerah hulu, dansedimentasi akibat erosi
didaratan
dapatmengancam biota perairan dan pesisir
yang berdarnpak ekonomis dan melahirkan konllik.Penelitian
ini
bertujuan pertama: uotuk mengidentifikasidan
menganalisiskontlik
yang
エ・セゥ。、ゥ@ daIam pengelolaan dan pemanlilatan surnbcrdaya wilayah pesisirdan taut di Teluk Kupang ,
dan
kedua: memberikan gambaran tentang bagaimanaperencanaan dapat berfungsi sebagai 'driving force . dalam mewujudkan pengelolaan
terpadu.
Metode
yangdigunakan dalam penelitian
ini
adalah
survey researchdan
descriptive survey.
Kedua metode penelitian
ini sangat membantu dalam menganalisis
hubungan sebab akibat yang terjadi di lapangan. Dengan pendekatan
retrospectivedan
prospective
dapat ditelusuri akar permasalahan konflik, turnpang tindih kewenangan
dan benturan kepentingan.
Konflik yang terjadi di lapangan, khususnya benturan kepenlingan dalam
pemanfaatan sumberdaya alam, dapat diidentifikasi deogan menumpangtindihkan peta
tematik.
HasH penelitian dengan mctode
dan pendekatan tersehut di atas menunjukkan
bahwa telah terjadi beberapa tumpang tindih kewenangan dan benturan kepentingan di
wilayah pesisir Teluk Kupang seperti misalnya antara Kehutanan dengan Perikanan;
Perikanan dengan Pariwisata; Perhubungan Laul dengan Konservasi (SBKSDA); Kehutanan dengan Pertarnbangan; LSM dengan Tarnbak Garam; dan masyarakat pesisir Kelurahan Pasirpanjang dengan Wall Kola Kodya Dati. II Kupang. Pencemaran, penurunan kualilas lingkungan, penurunan daya dukung lingkungan dan pemantioalan yang tidak berwawasan lingkungan juga dipertirnbangkan sehagai akihat adanya konflik atau benturan kepenlingan dan tumpang lindih kewenangan.
Dari basil analisis deskriptif dengan pendekatan relrospektif dan prospektif dapat dikelahui bahwa akar dari segala permasalahan lersebut di atas adalah kelidak
terpaduan perencanaan
dan ketidak terpaduan perencanaan ini berawal dari hubungan
para pihak yang lerkait
yang
tidak lerkoordinasi seeara memadai dalam pengelolaan swnberdaya alam. Apabila 8appeda Tingkat I NTT dapat mengkoordinasikan para pihak lerkait dan rnemadukan perencanaannya, maka kegialan-kegiatan pengelolaanswnberdaya alam akan dapat dilakukan secara terpaclu sesuai deogan perencanaan.
Mengapa konflik
dalam
implementasi
ini terjadi? Karena perencanaan pihak
lerkait yang belum dipadukan atau dikoordinir lelab diimplementasikan oleh para pihak yang terkait lersebut. Mengapa koordinasi perencanaan lidak dilakukan secara optimal sebelum kegiatan dilakukan maka dengan pendekatan Sebab-Akibat エ。、セ@ pencermatan akan dilakukan ke dalam instilusi yang berwenang dalarn melakukan koordinasi
perencanaan yaitu Bappeda Tingkat I NIT. Untuk meogetahui kinerja koordinasi
kekuatan penghambat, dari jumlah kcterkaitan antar kekuatan pendorong dan kekuatan
penghambat maka ditemukan kekuatan kunci.
Penelitian ini menemukan beberapa kelemahan mengapa Bappeda Tk. I belum
dapat melakukan koordinasi perencanaan secara optimal
adalahkarena hal-hal sebagai
berikut:
1)
terbatasnya tenaga profesionaldi
bidang pesisir dan lautan; 2) kegiatanpibak terkait
yang
masih berorientasi sektoral ; 3) sulitnya memperoleh data yang telabdisurvei oleh peneliti dari pusat; 4) terbatasnya
data
pesisir dan Iaut; 5) ketergantunganBappeda 11<. I pada instansi atau unit keIja lain di luar Bappeda; dan 6) oricntasi masyarakat yang masih ke darat .
Di
samping
kelemahan di atas ditemukan juga beberapa kekuatan pendorongkoordinasi perencanaan oleh Bappeda tingkat I yaitu : I) dukungan pimpinan Bappeda Tk. I ; 2) adanya staf tcrlatih ; 3) adanya perangkat luoak dan keras (sarana sistem komputerisasi); 4) dukungan tenaga
ahIiI
konsultan; 5) dukungan dana.Dari temuan keterkaitan antar kekuatan pendorong
dan
kekuatan penghambat maka dapatJah disusun suatu strategi kegiatan terkoordinasi oteh Bappeda Tingkat INIT dalam rangka pengelo1aan sumberdaya wi1ayah pesisir dan laut terpadu di Teluk
Kupang NIT. Dengan demikian Perencanaan sebagai driving force terjadinya
keterpaduan dapat diimplementasikan dan diharapkan konflik kepentingan dan tumpang tindih kewenangan telab dapat dieliminir bahkan dapat dihindari dahun
implementasi kegiatan di lapangan melalui perencanaan yang terpadu. Dengan kata lain
perencanaan yang terpadu akan menghasilkan pengelolaan yang terpadu.
KOORDINASI PERENCANAAN DALAM PENGELOLAAN
SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR DAN LAUT TERPADU
DI TELUK KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR
Oleh
JULIUS BRlA SERAN
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh magister sains
pada
Program Pascasarjana, institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Nama Mahasiswa
Julius Bria Seran
Nomor Pokok
97402
Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dar, Lautan
Menyetujui
t.
Komisi Pembimbing
Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S.
Ketua
Prof
Dr.E·
MSc
Tommy H.Purwaka, S.H .. LLM .. Ph.D.2. Ketua Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir
dan
LautanDr. Ir. H. Rokhmin Dahuri. M.S.
Tanggal Lulus: 10 April 1999
Anggota
ida Manuwoto M.Sc
RIWA YAT HlDUP PENULIS
Penulis di1ahirkan di Salatiga, 2 Jull 1950 dari ayah Alexander Bria-Seran (t) dan ibu Rosina Bano Fahik Dawuk. Penulis adalah
anak
kedua dari dua belas bersaudara. Tarnat Sekolah Rakyat di Kefumenanu tahun 1962, tarnal Sekolah Menengah Pertama di Betun Kabupaten Belu tahun 1966, dan tarnat Sekolah Teknik Menengah (STM) di Yogyakarta tahun 1969. Tahun 1978 lulus Smjana Muda (B.Se) Pada Jurusan Mesin Fukultas Keguruan Teknik, UNS Sebelas Maret Solo. Tahun 1986 mendapat tugas bela jar di Yogyakarta pada Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan dan lulus Smjana Teknik Lingkungan (Ir.) pada bulan Juni 1989. Pada saat yang bersamaan juga lulus Sarjana Peudidikan Teknik Mesin (Drs) FKlP, UNS Sebelas Maret Solo.Tahun 1970-1973 penulis mengajar di STM Katolik Nenuk Timor. Tahun 1980-1981 bekeIja di Dinas PekeIjaan Umum Kab. Dati. II Belu. Tahun 1981-1986 Kepala Badan Pengelola
Air
Minum (BPAM) Belu. Tahun 1990-1991, Kepala Bidang Ekonomi-Sosial-Budaya Bappeda Tingkat II Belu. Tahun 1991-1997 bekeIja di Bappeda Tingkat I NTT, dengan jabatan terakbir Kepala Seksi Sumber Alam daoLingkungan Hidup
dan
Pemimpin Proyek Marine Resources Evaluation and Planning(MREP) NTT 1994/1995-1997/1998. Tahun 1992-1993 dosen luar biasa mata kuliah Statistik
pada
Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas NusaCeudana
Kupang.Penulis mcnikah dengan Maria Ani Safitri dan dikaruniai lima orang anak yaitu:
M. Dolorosa Bria, M.Archancella Bria. Theresia Avila Bria • Yohanes Don Bosco
Bria • dan M. Demetria Bria
Pada September 1997 penulis mendapat kesempatan melanjutkan studi S2
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Program Pascasarjana IPB
yaogdibiayaiolehproyekMREP dan luluspada 10 April 1999.Alamat:
n.
Bukti Karang II Kelurahao Fatulull RT 02IRW 01 Kecarnatan Oebobo, Kodya Kupang 85111Nusa Tenggara Timur
PENGANTAR
Dengan pujian, dan syukur ke haribaan Tuhan Yang Maha Esa, alas kasih dan
karunia-Nya lewat para pembimbing, para 、ッウ・セ@ para pendana, dukungan keluarga.,
sanak-saudara, kerabat, dan handai taulan
makapenulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis ini merupakan
basil
penelitian penulis berjudul
Koordinasi PerencanaanDa/am Pengelolaan Sumberdaya Wi/ayah Pesisir dan Laut Terpadu di Teluk Kupang
Nusa Tenggara Timur,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
MagislerSains
pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan , Program Pascasatjana
Instilut Pertanian Bogor (IPB).
Terima kasih dihalurkan kepada bapak Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S., bapak Prof.Dr. H.Muhanunad Eidman, M.Sc.,dan bapakTommy H.Purwaka, S.H.,LLM.,Ph.D.,
sebagai kornisi pembimbing, atas segaJa bimbingan dalam penyelesaian tesis
ini. Kepada
Dirjen Bangda, Gubemur Kepala Daerah Tingkal I NTT, Kelua Bappeda Tingkal I NIT alas perkenanan belajar yang diberikan. Kepada Direktur Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Diljen Bangda, bapak Drs .. M.Bularbular, MBA., MM., dan selurub jajarannya yang lelab mengupayakan pendanaannya. Kepada para respondeD, para pembantu penelitian lapangan, Ir. Agus Buill, Ir. Van Simu, Ir. Fidelis KIau, Ir. Rdlus.
Drs.
Edy
Orapau, Bapak. M. Husni. Kepada Bapak Dr.Ir. Imam Suseno,M.Sc., danselurub staf di Pandan Asri alas segala banluan selarna penulis belajar di Bogor. Bapak Ir. Rudy sオキ。ョ、セ@ M.S., M.Phil. dan staf di sekretarial program sludi. Rektor IPB,
Direktur Pascasarjana IPS dengan seluruh jajarannya yang dengan simpatik telah
memperlancar semua urusan akademis selama studi di IPS. Last but not least kcpada
bapak Dr. M.J.Sitepu, MBA dan hapak Prof.Dr.Ir.Jacub Rais. M.Sc. atas dukungan
ilmu, moral dan referensi-referensi dan masih banyak nama yang tak dapat disebutkan.
Kebesaran 「。ャセ@ yang mencenninkan kebesaran jiwa dan budi lubur para bapakJibu yang
sela1u dikenang, serta karya sederhana
ini
kita persemhahkan demi kemuliaan Allah YangMaha Besar, Pengasih dan Penyayang.
Akhimya dengan kritik dan saran dari para pembaca, kiranya karya ini dapat
diperbaiki dan bermanfaat adanya.
Bogor, April 1999
l. II. IlL IV
V.
DAFTAR TABEL DAFT AR GAMBAR DAFT AR LAMPlRANPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan masalah
DAFTAR lSI
1.3. Pengertian
dan
Ruang Lingkup1.4. Tujuan dan Kegunaan
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Wilayah Pesisir
2.2. Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Laut
2.3. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pcsisir
dan
Laut Terpadu 2.4. Koordinasi dan Perencanaan Terpadu2.5. Penclitian Tcrdahulu
KERANGKA PEMIKJRAN
METODOLOGI PENELITIAN 4.1. A1asan Pernilihan Topik
4.2. Data dan Informasi yang Dibutuhkan
4.3. Tcknik Pengumpulan Data 4.4. Cara Analisis Data
4.5. Cara Pembahasan
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Kondisi Umum
5.2. Batas-batas Teluk Kupang
5.3. Kondisi Fisik Wilayah Pesisir Teluk Kupang
5.4. Kondisi Biologis
5.5. Kondisi Sosial Ekonomi
5.6. Kegiatan di Wilayah Pesisir T eluk Kupang
5.6.1. Perikanan
5.6.2. Pariwisata
5.6.3. Perhubungan Laut 5.6.4. Pertarnbangan
5.6.5. Taman Wisata Laut
5.6.6. Kehutanan
5.6.7. Tambak Gararn dan Tarnbak Udang/Bandeng 5.6.8. Pemukiman
5.7 Perkiraan Pengembangan
VI.
VII.
iii
HASIL DAN PEMBAHASAN 68
6.1. Identifikasi Konflik 68
6.1.1. Konflik Wewenang dan Kcpentingan 68
6. I .2. Konllik Ekologi -Ekonomi Para Pihak Terkait. 77 6.1.3. Analisis Fungsi dan Kewenangan Instansi 80
6.1.4. Analisis SebalrAkibat 82
6.2. Koordinasi Perencanaan oleh Bappeda Tk. I NIT 85
6.2.1. TugasdanFungsi 85
6.2.2. Tujuan Jangka Panjang, Tujuan Jangka Pendek dan Indikator
Kinerja 88
6.2.3. Tujuan Jangka Pendek dan Kinerja Yang diinginkan 89
6.2.4. Kekuatan Penghambat dan Kckuatan Pendorong Koordinasi
Percncanaan oleh 8appeda Tingkat I NIT 90 6.3.. Rencana Kegiatan Terkoordinasi 94
KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan
7.2. Saran