SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA
TOKO SEPATU IVORY MOJOKERTO
TUGAS AKHIR
Program Studi
Sistem Informasi
Oleh:
Gandhi Angga Prasetya
09.41010.0249
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Data, Informasi dan Pengetahuan ... 9
2.2 Penjualan ... 11
2.3 Toko ... 12
2.4 Produk ... 13
2.5 Sistem Informasi ... 13
2.6 System Development Life Cycle ... 14
2.6.1 Cummunication ... 14
Halaman
x
2.6.3 Modelling ... 15
2.6.4 Construction ... 16
2.6.5 Deployment ... 17
2.7 Monitoring ... 17
2.8 Analisis dan Perancangan Sistem ... 17
2.9 Database ... 18
2.10 Tools Pemrograman ... 18
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 21
3.1 Analisis Sistem ... 21
3.1.1 Komunikasi ... 21
3.1.2 Perencanaan Kebutuhan ... 27
3.2 Perancangan Sistem ... 29
3.2.1 Perancangan Proses ... 29
3.2.2 Perancangan Basis Data ... 37
3.2.3 Perancangan Antar Muka Pengguna ... 42
3.3 Perancangan Pengujian ... 46
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 52
4.1 Kebutuhan Sistem ... 52
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 52
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 53
4.2 Pembuatan Aplikasi ... 53
4.3 Implementasi Sistem ... 54
4.3.1 Halaman Login ... 54
xi
4.3.3 Halaman Transaksi Penjualan ... 56
4.3.4 Halaman Transaksi Pembelian ... 58
4.3.5 Halaman Transaksi Penerimaan Barang ... 61
4.3.6 Laporan Pendapatan ... 63
4.3.7 Laporan Pembelian ... 64
4.3.8 Laporan Penjualan ... 65
4.3.9 Menu Pengaturan ... 66
4.3.10 Menu Remote ... 68
4.3.11 Master Barang ... 69
4.3.12 Master Supplier ... 71
4.3.13 Master Customer ... 73
4.4 Uji Coba Sistem ... 75
BAB V PENUTUP ... 78
5.1 Kesimpulan ... 78
5.2 Saran ... 78
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Toko Ivory merupakan sebuah usaha toko sepatu yang berlokasi di Mojokerto. Toko Ivory memiliki 3 buah gerai yang masing-masing terletak di Jalan Semeru, Kota Mojokerto, Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto, dan Jalan Pemuda, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Toko yang mulai berdiri pada tahun 2009 ini menjual sepatu jenis Sneaker.
Manajemen Toko Ivory memiliki target penghasilan 10 juta rupiah pergerai dalam satu bulan. Dengan target yang besar, pihak manajemen toko Ivory harusnya semakin sering melakukan pengawasan terhadap aktifitas penjualan di tiap gerai Ivory. Upaya pengawasan yang dilakukan oleh manajemen toko Ivory saat ini adalah mendatangi satu persatu ke tiga gerai secara bergantian. Adapun pengawasan yang dilakukan oleh manajemen toko Ivory setiap harinya meliputi: aktifitas penjualan per gerai dan produk yang paling laku.
Penjualan pada toko Ivory bersifat retail dan hanya melayani penjualan di toko tanpa ada penjualan melalui online, sehingga semua aktifitas penjualan berpusat di gerai. Sebagian besar pelanggan yang datang ke gerai adalah komunitas pecinta sepatu sneaker, sehingga pelanggan yang datang ke gerai langsung bertanya tentang sepatu yang mereka cari. Toko Ivory juga menggunakan jasa reseller untuk memperbesar area penjualannya, reseller akan di berikan harga khusus yang berbeda dengan pelanggan umum. Setiap gerai memiliki aktifitas penjualan yang bersifat mandiri atau sendiri-sendiri dan masing-masing gerai tidak terkoneksi satu sama lain, sehingga sering kali timbul masalah dimana ketika salah satu gerai kehabisan stok sepatu maka gerai tersebut tidak dapat melakukan pengecekan stok gerai lain. Hal ini mengakibatkan pelanggan menjadi kecewa karena tidak menemukan sepatu yang diinginkannya karena kebetulan stok sepatu tersebut kosong, dan pelanggan tidak mendapat informasi apakah pada gerai toko Ivory yang lain sepatu tersebut tersedia.
Dari kelemahan-kelemahan tersebut diatas maka akan dikembangkan sebuah Sistem Informasi Penjualan pada Toko Sepatu Ivory. Sistem Informasi ini diharapkan dapat mengkoneksikan ketiga gerai Toko sepatu Ivory, sehingga dapat membantu manajemen toko Ivory dalam melakukan pengawasan aktifitas penjualan toko pada gerai lain secara realtime yang pada akhirnya berdampak pada tercapainya kebutuhan bisnis Ivory.
3
penjualan secara langsung dimanapun dan kapanpun manajemen toko Ivory berada.
1.2 Perumusan Masalah
Tidak terkoneksinya masing-masing gerai, membuat pihak manajemen mengalami kesulitan dalam melakukan pengawasan terhadap aktifitas-aktifitas yang terjadi pada masing-masing gerai, sehingga terdapat beberapa perumusan masalah dalam pembuatan sistem informasi ini, adalah:
1. Bagaimana mengelola data penjualan, data pembelian, dan data penerimaan barang sehingga pihak manajemen dapat melakukan pengawasan terhadap semua gerai toko sepatu Ivory dengan mudah.
2. Bagaimana membuat sistem informasi penjualan yang terintegerasi agar semua gerai dapat saling berbagi informasi mengenai persediaan stok.
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan sistem informasi penjualan ini adalah:
1. Data yang diolah adalah data penjualan, data pembelian, dan data penerimaan barang TOKO SEPATU IVORY.
2. Pengguna dari sistem informasi ini adalah: manajer, kepala toko, dan kasir. 3. Integrasi yang dilakukan menggunakan setting IP. Dimana masing-masing
komputer yang terinstall akan diberi IP yang akan di set sebagai IP statis. 4. Pembayaran transaksi dilakukan secara tunai.
1.4 Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai adalah merancang dan membangun Sistem Informasi Penjualan pada Toko Sepatu Ivory, sehingga dapat membantu pihak manajemen Toko Sepatu Ivory yang tidak dapat melakukan pengawasan aktifitas penjualan yang terjadi pada Toko Sepatu Ivory dengan baik dapat terselesaikan dan dapat menjadi penghubung antar gerai Toko Sepatu Ivory, sehingga setiap gerai Toko Sepatu Ivory dapat bertukar informasi stok secara valid.
1.5 Manfaat Penelitian
Tugas Akhir ini diharapkan memiliki manfaat, antara lain:
1. Memberikan pengalaman kepada peneliti untuk menerapkan dan memperluas wawasan mengenai Sistem Informasi Penjualan di perusahaan secara langsung.
2. Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ivory diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam mengawasi kinerja penjualan produk pada Toko Ivory agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Sebagai sumber informasi dan referensi bagi calon peneliti dalam penerapan Sistem Informasi Penjualan di perusahaan secara langsung.
1.6 Sistematika Penulisan
5
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas latar belakang masalah, permasalahan yang ada, batasan masalah serta sistematika penulisan yang berisi penjelasan singkat pada masing-masing bab.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan tentang:
1. Teori tentang data dan informasi dari buku Principle Of Information System karangan Stair & George digunakan untuk mengalisa data dan informasi apa yang dibutuhkan,
2. Teori tentang penjualan dari buku Sistem Akuntansi karangan Mulyadi, teori tentang toko dari buku Retailing Management karangan Levy, teori tentang produk dari buku Principle of Marketing karangan Kotler digunakan untuk melakukan analisa bisnis dan analisis kebutuhan pengguna
3. Teori tentang sistem informasi dari buku Management Information System karangan dari Laudon dan teori tentang digunakan untuk melakukan perancangan sistem meliputi perancangan System Flow, Data Flow Diagram, Conceptual Data Model, dan Physical Data Model.
1. Analisis Sistem a. Komunikasi
Pada tahap ini adalah melakukan wawancara dan observasi langsung ke toko Ivory, dengan cara melakukan pengamatan terhadap aktifitas penjualan, pembelian, dan pengadaan yang terjadi serta melakukan tanya jawab dengan pihak manajemen, kepala toko, dan kasir mengenai identifikasi masalah, identifikasi pengguna, identifikasi data, dan identifikasi fungsi.
b. Analisa Kebutuhan Pengguna
Pada tahap ini adalah memetakan kebutuhan pengguna kemudian dianalisis untuk mengetahui kebutuhan masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi.
c.Perencanaan Kebutuhan
Pada bagian ini menggambarkan tentang kebutuhan toko akan masalah pengawasan aktifitas penjualan secara menyeluruh yang dipetakan dengan menggunakan diagram Input Process Output (IPO)
2 Perancangan Sistem
7
b. Peracangan Basis Data, dimana pada bagian ini akan di gambarkan skema database dan rancangan antarmuka guna menunjang perancangan proses yang telah di rancang pada bagian sebelumnya.
c. Perancangan Pengujian, dimana pada bagian ini akan rancang bagaimana pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas tentang: 1. Kebutuhan Perangkat Keras
Pada bagian ini akan diberikan rekomendasi tentang kebutuhan minimun perangkat keras untuk client dan untuk server.
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada bagian ini akan diberikan rekomendasi tentang kebutuhan minimum perangkat lunak untuk client dan server.
3. Implementasi Sistem
Pada bagian ini akan menampilkan user interface yang telah di rancang.
4. Uji Coba Sistem
BAB V : PENUTUP
9 BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan
Menurut Stair (2010:5), data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau pesanan penjualan. Ketika fakta disusun dengan cara yang benar, mereka menjadi informasi. Informasi adalah kumpulan fakta yang terorganisasi dengan baik sehingga mereka mempunyai nilai tambahan yang lebih dari nilai fakta
Mengubah data menjadi informasi adalah sebuah proses, atau serangkaian tugas logis terkait yang dilakukan untuk mencapai hasil yang telah ditentukan. Proses tersebut mendefinisikan hubungan antar data untuk membuat informasi yang berguna dengan menggunakan pengetahuan. Pengetahuan adalah kesadaran dan pemahaman dari serangkaian informasi dan cara untuk membuat informasi agar bisa bermanfaat untuk membantu tugas spesifik atau membantu mengambil keputusan. (Stair, 2010:6)
Gambar 2.1 Perubahan Data Menjadi Informasi (Stair, 2010)
1. Dapat diakses dengan mudah
Informasi seharusnya bisa diakses dengan mudah oleh pengguna sehingga mereka dapat memperolehnya dalam format yang tepat dan pada waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2. Akurat
Informasi yang akurat adalah informasi yang bebas dari kesalahan. Dalam beberapa kasus, informasi yang tidak akurat dihasilkan karena data yang digunakan pada pemrosesan tidak akurat.
3. Lengkap
Informasi yang akurat berisi semua kebenaran atau data yang lengkap. 4. Ekonomis
Informasi seharusnya ekonomis dalam pembuatannya. Para pembuat keputusan akan selalu membandingkan nilai guna informasi dan biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya.
5. Fleksibel
Informasi yang fleksible dapat digunakan untuk berbagai tujuan. 6. Relevan (Berhubungan)
Informasi yang relevan penting bagi pembuat keputusan. 7. Handal
11
8. Aman
Informasi seharusnya aman dari pengguna yang tidak berhak mengakses. 9. Simple
Informasi seharusnya simple atau tidak terlalu rumit. Informasi yang mutakhir dan detil mungkin tidak dibutuhkan.kenyataannya, informasi yang berlebihan dapat menyebabkan overload informasi, dimana para pembuat keputusan mempunyai informasi yang berlebih dan tidak bisa menentukan mana yang penting.
10.Tepat Waktu
Informasi tepat waktu adalah informasi yang ada pada saat dibutuhkan. 11.Dapat Dibuktikan
Informasi seharusnya dapat dibuktikan. Ini berarti anda dapat memeriksa untuk memastikan bahwa informasi tersebut benar, mungkin dengan memeriksa dengan sumber lain untuk informasi yang sama.
2.2 Penjualan
Menurut Mulyadi (2008:202), Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.
2.3 Toko
Secara pengertian Toko adalah serangkaian kegiatan usaha yang memberikan nilai tambah pada produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan untuk penggunaan pribadi atau keluarga (Levy, 2009: 48). Usaha eceran adalah suatu usaha yang kegiatannya menyangkut penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen untuk penggunaan pribadi dan nir-bisnis (Kotler dan Armstrong 2003;51).
Umumnya usaha ini melakukan penjualan langsung kepada konsumen akhir. Namun, tak jarang kita temui konsumen pada bisnis retail menjual kembali produk yang dibeli untuk mendapatkan keuntungan. Para peritel berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumen dengan mencari kesesuaian antara harga, tempat dan waktu yang diinginkan pelanggan. Sementara, bisnis ini juga menyediakan pasar bagi produsen untuk menjual produk–produk mereka. Dengan demikian ritel menjadi distributor akhir yang menghubungkan produsen dengan konsumen.
Menurut Simamora (2003:388), secara garis bessar pengecer dapat dibedakan menjadi pengecer toko (store retailing) dan pengecer bukan toko retailing (non – store retailing).
1. Pengecer toko (store retailing). Usaha eceran yang menggunakan toko sebagai sarana memasarkan produk yang dijual. Pada umumnya usaha eceran menggunakan toko yang disebut toko eceran.
13
menjadi bagian eceran. Pengecer bukan toko termasuk diantaranya adalah internet marketing, direct selling.
2.4 Produk
Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk sendiri mempunyai berbagai macam definisi.
Produk menurut Kotler (2001:346), adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
2.5 Sistem Informasi
Menurut Laudon (2010, 8), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai komponen – komponen yang saling berhubungan yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, kordinasi, pengendalian, analisis dan visualisasi dalam satu organisasi.
komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
2.6 System Development Life Cycle
System Development Life Cycle (SDLC) atau biasa dikenal dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem merupakan proses pembuatan atau pengembangan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem atau perangkat lunak. Model yang kerap digunakan oleh para pengembang sistem atau perangkat lunak yakni waterfall model.
Waterfall model atau biasa dikenal dengan siklus hidup klasik (classic life cycle) memberikan sistematika pendekatan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pelanggan kemudian berlanjut ke proses perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (constriction) dan terakhir penyerahan (deployment) hasil ke pelanggan (Pressman, 2015).
Gambar 2.2 Waterfall model (Pressman, 2015).
2.6.1 Communication
15
mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan produk yang dibangun. Proses ini merupakan proses yang sangat penting karena proses ini menjadi dasar dalam pengembangan sistem. Pengumpulan informasi mengenai kebutuhan yang salah dapat berakibat fatal yang berdampak pada produk yang akan dibangun.
2.6.2 Planning
Aktifitas berikutnya yakni perencanaan (planning), setelah proses komunikasi selesai saatnya tim pengembang melakukan perencanaan berdasarkan hasil yang diperoleh dari aktifitas sebelumnya baik dalam hal rencana pengembangan, estimasi biaya, estimasi waktu, estimasi risiko beserta pengendaliannya. Aktifitas-aktifitas ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi para pengembang baik pelanggan untuk memastikan kelayakan dari proyek yang akan dilaksanakan.
Jika hasil penilaian risiko setelah dilakukan pengendalian masih tinggi dan biaya proyek juga tinggi sedangkan nilai tambah yang dihasilkan kecil maka sangat realistis proyek tidak layak untuk dijalankan.
2.6.3 Modelling
2.6.4 Construction
Pada tahap ini pihak yang paling berperan penting adalah programmer. Programmer melakukan bagiannya sesuai dengan apa yang telah dirancang oleh analis sistem. Dalam tahap ini analis sistem hanya berperan sebagai pemantau kinerja dari programmer serta memastikan bahwa programmer bekerja sesuai dengan rancangan yang dibuat pada tahap sebelumnya.
Pengujian merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahapan pengodean selesai. Pengujian dalam hal ini bertujuan untuk menguji baik fungsionalitas maupun non – fungsionalitas yang ada pada aplikasi telah berjalan dengan baik dan memastikan bahwa perangkat lunak mampu menangkap kesalahan-kesalahan yang sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan oleh pengguna saat berinteraksi dengan aplikasi.
Pressman (2015:116) menyatakan bahwa, “Pengujian merupakan sebuah proses eksekusi sebuah program dengan maksud mencari kesalahan atau error”. Ada 2 teknik pengujan yang sering digunakan dalam tahapan pengujian perangkat lunak :
1. Whitebox Testing
17
1. Blackbox Testing
Merupakan teknik pengujian yang fokus pada antarmuka aplikasi dengan kata lain blackbox testing merupakan teknik pengujian dimana pengujian dilakukan melalui antar muka aplikasi (Pressman, 2015).
2.6.5 Deployment
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan perangkat lunak. Dalam tahapan ini tim pengembang menyerahkan hasil proyek kepada pelanggan, namun tidak berhenti sampai di sini saja tugas pengembang masih belum bisa dinyatakan selesai. Dukungan berupa sosialisasi atau pelatihan penggunaan aplikasi pun tetap menjadi tugas dari para pengembang sampai dengan dukungan layanan konsumen perihal pemeliharaan perangkat lunak yang dibangun.
2.7 Monitoring
Menurut Casley dan Kumar (1989:76), monitoring merupakan pengidentifikasian kesuksesan atau kegagalan secara nyata maupun potensial sedini mungkin dan sewaktu-waktu bisa menyelesaikan operasionalnya dengan tujuan meninjau kemajuan dan mengusulkan langkah untuk mewujudkan tujuan. Monitoring juga dapat diartikan sebagai penilaian yang terus menerus terhadap aktifitas proyek sebagaimana telah direncanakan, waktu pelaksanaan sebagaimana telah dijadwalkan, dan kemajuan dalam mencapai tujuan.
2.8 Analisis dan Perancangan Sistem
sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
2.9 Database
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, banyak pemakai (multiple user), masalah keamanan (security), masalah kesatuan (integration), dan masalah kebebasan data (data independence).
2.10 Tools Pemrograman
19
pemrograman yang sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio 2012 yang menggunakan teknologi .NET
A. Microsoft Visual Studio 2012
Microsoft Visual Studio 2012 merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang dikembangkan oelh microsoft. IDE ini mencakup semua bahasa pemrograman berbasis .NET framework yang dikembangkan oleh microsoft. Keunggulan Microsoft Visual Studio 2012 ini antara lain adalah support untuk windows 8, editor baru dengan WPF (Windows Presentation Foundation), dan banyak peningkatan fitur lainya.
B. VB.NET
VB.NET mewakili pergantian mayoritas dalam perintah, sintaks-sintaks, artikulasi, dan elemen-elemen yang lain pada VB. Penandaan dan beberapa presentasi elemen-elemen yang lain tetap sama, tapi kebanyakan juga berbeda. Tujuan utama seluruh Microsoft .NET adalah mengantarkan pembuat program dari sistem operasi Windows ke Internet. Itulah sebabnya mengapa disebut .NET. Program internet menghendaki keahlian dan teknik baru.
C. SQL SERVER
21
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko Sepatu Ivory. Tahapan awal adalah pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi. Tahapan selanjutnya adalah melakukan identifikasi permasalahan dan analisis permasalahan.
3.1 Analisis Sistem
Dalam melakukan analisis sistem, ada beberapa hal yang dilakukan seperti mencari informasi mengenai Toko Ivory, mengidentifikasi permasalahan, dan menentukan hasil dari analisis. Berikut penjelasan lebih detailnya:
3.1.1 Komunikasi
A Analisis Bisnis
Setelah dilakukan tahap komunikasi, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis bisnis yang meliputi identifikasi masalah, identifikasi pengguna, identifikasi data, dan identifikasi fungsi.
1. Identifikasi Masalah
Seperti yang terlihat pada gambar 3.1 terlihat bagaimana Toko Ivory dalam menjalankan proses bisnisnya. Toko Ivory membutuhkan suatu sistem agar mampu bersaing dengan toko retail sejenis. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang dapat memberikan informasi mengenai aktifitas penjualan produk, sehingga permasalahan pengawasan yang selama ini timbul dapat terselesaikan. Sistem yang ada belum mampu memberikan informasi mengenai aktifitas penjualan, sehingga sistem yang ada belum dapat melakukan tindakan terhadap hal-hal atau sesuatu yang perlu direspon secara cepat. Berikut adalah contoh kondisi kegiatan penjualan produk yang sering terjadi pada Toko Sepatu Ivory:
1. Kesulitan dalam pengawasan terhadap kegiatan penjualan masing-masing gerai.
2. Tidak dapat melihat aktifitas penjualan masing-masing gerai secara realtime.
3. Harus melakukan pengawasan aktifitas penjualan dengan mendatangi satu persatu gerai.
23
Kepala
Toko
Manajemen
Supplier
START
CEK SISA
STOK
Laporan Sisa Stok
Bu at PO
PO PO
PO Cek kevalid an
laporan sisa
stok
Valid?
Tidak
Ya
END
Gambar 3.2 Workflow Aktfitas Pembelian Toko Sepatu Ivory
25
Dengan mendatangi satu persatu gerai, pihak manajemen tentunya akan kesulitan untuk melakukan pengawas terhadap ketiga gerai sekaligus, sehingga pasti akan ada gerai yang mengalami stok kosong sebelum di lakukan cek kevalidan data sisa stok. Kekosongan stok ini sangat beresiko terhadap tingkat kepercayaan pelanggan terhadap stok yang ada kepada gerai toko ivory. Hasil identifikasi dari aktifitas penjualan pada Toko Sepatu Ivory ini dapat di lihat pada tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Hasil Identifikasi Masalah Identifikasi
Permasalahan Penyebab Alternatif Solusi
Pihak manajemen tidak dapat melakukan pengawasan aktifitas penjualan ketiga gerai secara langsung.
Tidak adanya sistem yang menghubungkan ketiga gerai toko.
Sistem yang dapat menghubungkan ketiga toko.
Untuk melakukan aktifitas pengawasan pihak manajemen harus mendatangi satu persatu toko.
Toko tidak mempunyai sistem pengawasan dimana manajemen dapat melakukan aktifitas pengawasan dari manapun.
Sistem yang dapat membantu manajemen untuk melakukan aktifitas pengawasan secara online.
2. Identifikasi Pengguna
Berdasarkan hasil wawancara terdapat beberapa pengguna yang akan terlibat dalam sistem informasi penjualan ini yaitu bagian kasir, kepala toko, dan pihak manajemen.
3. Identifikasi Data
member, data aktifitas penjualan, data aktifitas pembelian, data aktifitas penerimaan barang, dan data kebijakan-kebijakan.
4. Identifikasi Fungsi
Setelah dilakukan proses identifikasi permasalahan, pengguna, dan data, maka dapat diidentifikasi fungsi dari sistem informasi yang akan dibangun sebagai berikut: penjualan, pembelian, penerimaan barang, dan laporan pendapatan
B Analisis Kebutuhan Pengguna
[image:30.612.133.510.312.677.2]Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna yang akan dianalisis untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi yang dibangun dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Peran dan tanggung jawab pengguna dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab
Aktor Peran Tanggung Jawab
Kasir Mengelola transaksi
penjualan
Mengelola data member
Mencatat data penjualan Mencatat data pembayaran Membuat laporan penjualan Membuat laporan pendapatan Kepala Toko Mengelola pembelian
Mengelola data penerimaan barang
Mencatat data pembelian Mencatat data penerimaan barang
Membuat Laporan Sisa Stok Membuat Laporan Penerimaan Barang
Pihak Manajemen
Melakukan pengawasan aktifitas penjualan Melakukan pengawasan aktifitas penerimaan barang
27
[image:31.612.132.509.256.460.2]
Dalam membagun sebuah sistem informasi dibutuhkan sebuah perancangan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengaplikasikan sistem tersebut sesuai dengan fungsi yang telah ditentukan. Fungsi-fungsi tersebut dikelompokkan berdasarkan entitas dan dapat dilihat pada table 3.3 dibawah ini.
Tabel 3.3 Fungsi-Fungsi Entitas Entitas Deskripsi Fungsi yang Diperlukan Kasir a. Melakukan transaksi penjualan.
b. Melakukan pencatatan data pembayaran dan detail data pembayaran.
c. Mencetak laporan penjualan. d. Mencetak laporan pendapatan.
Kepala Toko a. Melakukan pencatatan data sisa stok barang. b. Melakukan pencatatan data penerimaan barang. c. Mencetak laporan penerimaan barang.
Manajemen a. Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penjualan. b. Melakukan pembelian barang.
3.1.2 Perencanaan Kebutuhan
Sistem informasi penjualan ini akan membantu pihak manajemen dalam melakukan pengawasan aktifitas penjualan yang terjadi pada toko ivory. Pada gambar 3.3 terdapat bagan input, proses, output (IPO) yang menggambarkan garis besar input, proses, output dari sistem yang di rancang. Penjelasan dari bagan IPO dibawah adalah sebagai berikut:
1. Input
2. Proses
Pada kategori ini berisi tentang proses utama dari sistem yang dibuat. Ada lima buah proses yaitu, pencatatan sales order, pencatatan penjualan, cek sisa stok, pencatatan barang datang, mengelolah laporan.
3. Output
Pada kategori ini berisi tentang output dari sistem inforasi ini. Ada delapan output yaitu, data penjualan, data sisa stok, data pembelian, data penerimaan barang, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan penerimaan barang, laporan pendapatan.
Input Proses Output
Data Penjualan Sales Order Pencatatan Sales
Order
Data Sisa Stok Pencatatan
Penjualan
Data Pembelian
Sisa Stok Cek Sisa Stok
Data Peneriaan
Barang
PO Pencatatan Barang
Datang
Mengelolah Laporan Laporan Penjualan
Laporan Penerimaan
Barang
Laporan Pembelian
Laporan Pendapatan
29
3.2 Perancangan Sistem
Dalam tahap perancangan sistem terdapat arsitektur sistem, merancang context diagram, data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD), dan tampilan perancangan antarmuka dari sistem.
3.2.1 Perancangan Proses
Untuk menggambarkan alur jalannya proses dari sistem yang dibuat maka dibutuhkan system flow, context diagram, dan DFD sebagai alat bantu. A System Flow
System flow menggambarkan alur kerja dari sistem aplikasi yang dibuat dan menjelaskan urutan prosedur yang ada pada sistem.
1. System flow penjualan
System Flow Penjualan
KASIR PEMBELI START PO CEK KETESEDIAAN BARANG BARANG ADA? TAWARKAN
PRODUK SEJENIS TIDAK SETUJU? PO YA PENCATATAN PENJUALAN PENJUALAN YA BARANG
CETAK NOTA
NOTA
START TIDAK
CUSTOMER CEK MEMBER
Gambar 3.4 diatas adalah system flow Penjualan. Pada aktifitas tersebut terdapat dua actor, yaitu kasir dan pembeli. Aktifitas bermula ketika pembeli memberikan purchasing order kepada kasir. Kasir kemudian akan melakukan cek ketersediaan barang, bila barang tersebut tidak ada maka kasir akan memberikan dua saran, yaitu menawarkan barang yang sejenis atau menyarankan untuk mengambil pada gerai lain yang memiliki sepatu tersebut. Bila barang yang diminta pembeli ada maka kasir akan memproses purchasing order tersebut dan secara otomatis sistem akan langsung melakukan penyimpanan kedalam table penjualan dan jg asistem akan langsung melakukan update data pada tabel barang. Keluaran dari proses ini adalah nota ganda, satu akan diberikan ke pembeli sedangkan satunya akan di simpan untuk rekap data.
2. System flow Pembelian
31
System
Flow
Pembelian
Kepala Toko Manajemen Supplier
START
VALIDASI STOK
BARANG BARANG
LIST BARANG KOSONG
VALID TIDAK
BUAT PO
PEMBELIAN YA
PO
START PO
PO PO
SUPPLIER
[image:35.612.136.505.89.505.2]
System flow Penerimaan Barang
System
Flow
Penerimaan
Barang
Manajemen Kepala Toko
SO
Data Barang
Proses Data Barang
Pembelian
Barang
END START
Cek Data Barang Di Beli
Data Barang Update
[image:36.612.154.487.119.606.2]
Gambar 3.6 System Flow Penerimaan Barang
33
dimulai dengan kepala toko melakukan pengecekan barang yang datang dengan barang yang di beli oleh pihak manajemen. Kemudian kepala toko akan melakukan update jumlah stok barang yang telah diterima. Aktifitas ini akan di simpan pada tabel barang.
B Context Diagram
Tahapan selanjutnya setelah menggambarkan alur kerja dengan system flow adalah membuat context diagram.
LAPORAN PENERIMAAN BARANG LAPORAN PEMBELIAN
LAPORAN PENJUALAN LAPORAN SISA STOK DATA PEMBELIAN
PURCHASING ORDER
DATA BARANG DIBELI DATA BARANG KOSONG
DATA PENJUALAN
DATA BARANG READY
DATA BARANG DITERIMA
1
SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO IVORY KASIR
KEPALA
TOKO MANAJEMEN
SUPPLIER
Gambar 3.7 Context Diagram Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ivory
1. DFD level 0
SIMPAN DATA CUSTOMER
BACA DATA CUSTOMER
BACA DATA
BACA DATA PENJUALAN BACA DATA BARANG
[LAPORAN PENDAPATAN] [LAPORAN PEMBELIAN] [LAPORAN PENJUALAN] [LAPORAN SISA STOK]
BACA DATA PEMBELIAN
UPDATE DATA STOK BARANG [DATA BARANG DITERIMA]
SIMPAN DATA PEMBELIAN
[DATA PEMBELIAN]
[PURCHASING ORDER]
DATA SISA BARANG [DATA BARANG DIBELI]
[DATA BARANG KOSONG]
UPDATE DATA BARANG
BACA DATA BARANG TERSEDIA SIMPAN DATA PENJUALAN
[DATA PENJUALAN] [DATA BARANG READY]
[image:38.612.129.526.124.474.2]KASIR KEPALA TOKO MANAJEMEN SUPPLIER 1.1 PENJUALAN + 1 PENJUALAN 2 BARANG 1.2 PEMBELIAN + 3 PEMBELIAN 1.3 PENERIMAAN BARANG + 1.4 MENGELOLA LAPORAN 5 SUPPLIER 6 CUSTOMER
Gambar 3.8 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan Toko Ivory
35
2. DFD Level 1 Penjualan
Gambar 3.9 dibawah ini merupakan hasil decompose dari proses penjualan. Terdapat tiga proses, yaitu cek data member, cek ketersediaan barang dan mencatat penjualan.
DATA MEMBER
[SIMPAN DATA CUSTOMER] [BACA DATA CUSTOMER]
[UPDATE DATA BARANG]
[SIMPAN DATA PENJUALAN]
[DATA PENJUALAN] [DATA BARANG READY]
[BACA DATA BARANG TERSEDIA]
KASIR
1 PENJUALAN 2 BARANG 1.1.2
CEK KETERSEDIAAN
BARANG
1.1.3
MENCATAT PENJUALAN
6 CUSTOMER
1.1.1
CEK DATA MEMBER
[image:39.612.139.498.202.505.2]
Gambar 3.9 DFD Level 1 Penjualan
3. DFD Level 1 Pembelian
[BACA DATA SUPPLIER]
[SIMPAN DATA PEMBELIAN]
[PURCHASING ORDER] [DATA PEMBELIAN]
DATA STOK VALID
[DATA BARANG DIBELI]
[DATA SISA BARANG] [DATA BARANG KOSONG]
KEPALA TOKO
MANAJEMEN
2 BARANG
SUPPLIER
3 PEMBELIAN 1.2.1
VALIDASI STOK BARANG
1.2.2
BUAT PO
5 SUPPLIER
Gambar 3.10 DFD Level 1 Pembelian
[image:40.612.132.504.82.669.2]4. DFD Level 1 Penerimaan barang
Gambar 3.11 dibawah ini adalah DFD level 1 dari proses penerimaan barang. Pada DFD ini terdapat dua buah proses, yaitu proses cek data barang dibeli dan kelola data barang.
[UPDATE DATA STOK BARANG] DATA BARANG DITERIMA
[DATA BARANG DITERIMA]
KEPALA TOKO
2 BARANG
1.3.1
CEK DATA BARANG DIBELI
1.3.2
KELOLA DATA BARANG
37
3.2.2 Perancangan Basis Data
Setelah merancang desain proses menggunakan bantuan context diagram dan DFD, maka tahapan selanjutnya adalah merancang skema database.
A Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan rancangan struktur basis data dari aplikasi yang akan dibangun. ERD dibagi menjadi dua yaitu conceptual data model (CDM) dan physical data model (PDM).
1. CDM
CDM menggambarkan keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk sistem.
MELAKUKAN
MELAYANI DETIL PEM BELIAN
DETIL PENJ UALAN
BARANG KODE BARANG JENIS WARNA MERK UKURAN HARGA JUAL STOK SERI PENJ UALAN NO PENJUALAN TGL PENJUALAN BAYAR KEM BALI TOTAL PENJ UALAN KETERANGAN
PEM BELIAN NO PEMBELIAN TGL PEMBELIAN TOTAL PEM BELIAN KETERANGAN SUPPLIER KODE SUPPLIER NAMA SUPPLIER ALAMAT SUPPLIER KOTA TLP STATUS CUSTOM ER
KODE CUSTOM ER NAMA CUSTOMER ALAMAT KOTA TLP
STATUS
Gambar 3.12 CDM Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Sepatu Ivory
2. PDM FK_MEMILIKI_MEMILIKI_BARANG FK_MEMILIKI_MEMILIKI2_PENJUALA FK_MEMPUNYA_MEMPUNYAI_BARANG FK_MEMPUNYA_MEMPUNYAI_PEMBELIA FK_PEMBELIA_DETIL_SUP_SUPPLIER FK_PENJUALA_RELATION__CUSTOMER BARANG KODE BARANG JENIS WARNA MERK UKURAN HARGA JUAL STOK SERI varchar(11) varchar(11) varchar(11) varchar(11) integer integer integer varchar(7) <pk> PENJUALAN NO PENJUALAN KODE CUSTOMER TGL PENJUALAN BAYAR KEMBALI TOTAL PENJUALAN KETERANGAN varchar(11) varchar(11) date integer integer integer varchar(50) <pk> <fk> PEMBELIAN NO PEMBELIAN KODE SUPPLIER TGL PEMBELIAN TOTAL PEMBELIAN KETERANGAN varchar(11) varchar(11) date integer varchar(50) <pk> <fk> SUPPLIER KODE SUPPLIER NAMA SUPPLIER ALAMAT SUPPLIER KOTA TLP STATUS varchar(11) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(12) varchar(50) <pk> CUSTOMER KODE CUSTOMER NAMA CUSTOMER ALAMAT KOTA TLP STATUS varchar(11) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(12) varchar(50) <pk> DETIL PENJUALAN NO DETIL PENJUALAN KODE BARANG NO PENJUALAN QTY HARGA DISC SUB TOTAL VARCHAR11 varchar(11) varchar(11) int int int int <pk> <fk1> <fk2> DETIL PEMBELIAN NO DETIL PEMBELIAN KODE BARANG NO PEMBELIAN QTY HARGA SUB TOTAL STATUS VARCHAR11 varchar(11) varchar(11) integer integer int VARCHAR11 <pk> <fk1> <fk2>
Gambar 3.16 PDM Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Sepatu Ivory
PDM menggambarkan secara detail konsep rancangan untuk struktur basis data sistem yang dibuat. Pada gambar diatas adalah PDM hasil dari CDM yang telah diolah sehingga entitas-entitas yang ada menjadi saling berhubungan satu sama lain.
B Struktur Database
Berikut ini adalah struktur tabel yang akan digunakan pada pembuatan sistem. Terdapat tujuh tabel yang digunakan yaitu tabel penjualan, pembelian, barang, dan penerimaan barang. Penjelasan dari tabel-tabel tersebut dapat dilihat dibawah ini.
1. Tabel Penjualan
39
Tabel 3.4 Penjualan
Nama Kolom Tipe Data Panjang
NO_PENJUALAN Varchar 5
TANGGAL_PENJUALAN DATE -
KODE_CUSTOMER Varchar 11
BAYAR Integer -
KEMBALI Integer -
TOTAL_PENJUALAN Integer -
KETERANGAN Varchar 50
2. Tabel Detil Penjualan
Primary Key : NO_DETIL_PENJUALAN Foreign Key : 1. NO_PENJUALAN
[image:43.612.137.498.103.520.2]2. KODE_BARANG
Tabel 3.5 Tabel Detil Penjualan
Nama Kolom Tipe Data Panjang
NO_PENJUALAN Varchar 5
KODE_BARANG Varchar 11
NO_DETIL_PENJUALAN Integer -
QTY Integer -
HARGA Integer -
DISKON Integer -
SUB_TOTAL Integer -
3. Tabel Barang
Tabel 3.6 Barang
Nama Kolom Tipe Data Panjang
KODE_BARANG Varchar 11
JENIS Varchar 10
WARNA Varchar 10
MERK Varchar 10
UKURAN Integer -
SERI Varchar 5
Nama Kolom Tipe Data Panjang
HARGA_JUAL Integer -
STOK Integer -
KETERANGAN Varchar 50
4. Tabel Customer
[image:44.612.132.495.86.754.2]Primary Key : KODE_CUSTOMER Foreign Key : -
Tabel 3.7 CUSTOMER
Nama Kolom Tipe Data Panjang
KODE_SUPPLIER Varchar 11
NAMA_CUSTOMER Varchar 50
ALAMAT_CUSTOMER Varchar 150
KOTA Varchar 50
TELEPON Varchar 50
STATUS Varchar 50
5. Tabel SUPPLIER
Primary Key : KODE_SUPPLIER Foreign Key : -
Tabel 3.8 SUPPLIER
Nama Kolom Tipe Data Panjang
KODE_SUPPLIER Varchar 11
NAMA_SUPPLIER Varchar 150
ALAMAT_SUPPLIER Varchar 150
41
Nama Kolom Tipe Data Panjang
TELEPON Varchar 11
STATUS Varchar 11
6. Tabel Detil Pembelian
Primary Key : NO_DETIL_PEMBELIAN Foreign Key : 1. NO_PEMBELIAN
2. KODE_BARANG
Tabel 3.9 Detil Pembelian
Nama Kolom Tipe Data Panjang
NO_PEMBELIAN Integer -
KODE_BARANG Varchar 11
HARGA Integer -
QTY Integer -
SUB_TOTAL Integer -
NO_DETIL_PEMBELIAN Varchar 5
STATUS Varchar 11
7. Tabel Pembelian
Primary Key : NO_PEMBELIAN Foreign Key : -
Tabel 3.10 Pembelian
Nama Kolom Tipe Data Panjang
NO_PEMBELIAN Integer -
KODE_SUPPLIER Varchar 11
TANGGAL_PEMBELIAN Date -
TOTAL_PEMBELIAN Integer -
3.2.3 Perancangan Antarmuka Pengguna
Setelah melakukan perancangan struktur tabel basis data, tahap selanjutnya adalah membuat perancangan antarmuka pengguna. Perancangan ini digunakan untuk membantu interaksi pengguna dengan sistem yang dibuat. Terdapat beberapa antarmuka pengguna yang dapat dilihat dibawah ini.
A. Desain Menu Login
Desain tampilan halaman login ini dibuat sama untuk semua pengguna dan akan tampil saat pengguna mengakses Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ivory. Pengguna harus memasukkan username dan password yang telah ada di dalam database akun untuk bisa masuk ke halaman berikutnya. Tampilan desainnya bisa dilihat pada Gambar 3.14.
Form Login
Enter Text Enter Text
User Name
Password
LOGIN CANCEL
43
[image:47.612.151.459.148.472.2]
1. Desain Menu Utama
Gambar 3.15 merupakan desain menu utama sistem.
REMOTE
PENGATURAN
LAPORAN PENDAPATAN
LAPORAN PENERIMAAN BARANG
TRANSAKSI PENJUALAN
LAPORAN STOK
MASTER CUSTOMER
MASTER BARANG
LAPORAN PEMBELIAN
LAPORAN PENJUALAN
MASTER SUPPLIER TRANSAKSI
PEMBELIAN
Gambar 3.15 Desain Menu Utama
2. Desain Menu Pembelian
FORM PEMBELIAN
Enter Text Enter Text
Enter Text
NO PEMBELIAN
TANGGAL
SUPPLIER
SIMPAN MERK BARANG
Text
JENIS
Text
SERI
Text
HARGA
Text
QTY
Text WARNA
Text TAMBAH BERSIH
TOTAL:
Rp.
0
‐
,
KETERANGAN
Gambar 3.16 Desain Transaksi Pembelian
[image:48.612.130.502.85.664.2]3. Desain Penerimaan Barang
Gambar 3.17 merupakan desain menu untuk melakukan aktifitas penerimaan barang.
LAPORAN PENERIMAAN BARANG
LAPORAN PENERIMAAN BARANG
KODE BARANG MERK JENIS WARNA NAMA SUPPLIER JUMLAH KETERANGAN AKSI
XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
45
[image:49.612.132.483.151.693.2]
4. Desain Menu Penjualan
Gambar 3.18 merupakan desain menu untuk melakukan aktifitas penjualan
FORM PENJUALAN
Enter Text Enter Text
Enter Text
Enter Text
NO PENJUALAN
TANGGAL
CUSTOMER
SIMPAN MERK BARANG
Text
JENIS
Text
UKURAN
Text
HARGA
Text
QTY
Text WARNA
Text TAMBAH BERSIH
KETERANGAN
KEMBALI:
Rp.
0
‐
,
BAYAR
:
Rp.
Gambar 3.18 Desain Transaksi Penjualan
5. Desain Laporan Penjualan
Gambar 3.19 merupakan desain untuk laporan penjualan.
LAPORAN PENJUALAN
Text
LAPORAN PENJUALAN
PILIH TOKO
KODE BARANG MERK JENIS WARNA HARGA JUAL JUMLAH SISA STOK TOTAL
XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
6. Desain Laporan Pembelian
Gambar 3.20 merupakan desain untuk laporan pembelian
Gambar 3.20 Desain Laporan Pembelian
3.3 Perancangan Pengujian
Pengembangan perangkat lunak merupakan tahapan pembuatan sistem dengan melakukan proses coding. Tahapan ini merubah hasil desain kebutuhan perangkat lunak menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Setelah itu dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
3.3.1 Perancangan Uji Coba Aplikasi
47
pada tahap ini akan dilakukan evaluasi sebelum tahap implementasi. Metode yang digunakan adalah pengujian black box yaitu pengujian yang dilakukan dengan hanya mengamati hasil eksekusi melalui uji data dan memeriksa fungsi dari perangkat lunak.
a. Form Login
Form ini digunakan untuk melakukan autentifikasi pengguna untuk memberikan hak akses pada pengguna dalam mengoperasikan sistem. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ini.
Tabel 3.11 Uji Coba Form Login
Tujuan Input Output Diharapkan
Autentifikasi Pengguna
Memasukkan username dan password yang benar dan tekan tombol
“Masuk” pada form.
Tampil pesan pemberitahuan.
Muncul menu utama sesuai hak akses pengguna.
b. Form Pembelian
Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data pembelian. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut ini.
Tabel 3.12 Uji Coba Form Pembelian
Tujuan Input Output Diharapkan
Menambah data pembelian
Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Tambah”
Data pembelian muncul di dalam gridview
Simpan Data Pembelian
Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”
Data pembelian tersimpan
Menghapus data pembelian
c. Form Master Penerimaan Barang
Form ini digunakan untuk menambah data penerimaan barang yang dimiliki. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut ini.
Tabel 3.13 Uji Coba Form Penerimaan Barang
Tujuan Input Output Diharapkan
Merubah status pembelian dari waiting menjadi appoved
Menekan tombol aksi pada form lapooran penerimaan barang
Item penerimaan hilang dari laporan penerimaan barang dan status barang berubah dari waiting menjadi appropved
d. Form Penjualaan
[image:52.612.130.505.274.510.2]Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data penjualan. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.14.
Tabel 3.14 Uji Coba Form Penjualan
Tujuan Input Output Diharapkan
Menambah data penjualan.
Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”
Data penjualan tersimpan.
Menghapus data penjualan.
Memilih tombol hapus Data penjualan terhapus.
e. Form Pengaturan
Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data penjualan. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.15
Tabel 3.15 Uji Coba Form Pengaturan
Tujuan Input Output Diharapkan
Menambah komputer client.
Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”
49
Tujuan Input Output Diharapkan
Update
komputer client
Memilih tombol aksi lalu isi data komputer client yang baru
Data komputer client update
Menghapus komputer client.
Memilih tombol hapus Data komputer client terhapus.
f. Form Master Barang
Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data barang. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.16 berikut ini.
Tabel 3.16 Uji Coba Form Master Barang
Tujuan Input Output Diharapkan
Menambah data barang
Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”.
Data barang tersimpan.
Mengubah data barang.
Memilih data barang yang akan di ubah.
Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”
Data barang tersimpan.
Menghapus data barang.
Memilih data barang yang akan di ubah.
g. Form Master Customer
Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data customer. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.17 berikut ini.
Tabel 3.17 Uji Coba Form Master Customer
Tujuan Input Output Diharapkan
Menambah data customer
Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”.
Data customer tersimpan.
Mengubah data customer.
Memilih data customer yang akan di ubah. Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”
Data customer tersimpan.
Menghapus data customer.
Memilih data customer yang akan di ubah.
Memilih tombol aksi Data customer terhapus.
h. Form Master Supplier
[image:54.612.136.513.202.454.2]Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data supplier. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.18 berikut ini.
Tabel 3.18 Uji Coba Form Master Supplier
Tujuan Input Output Diharapkan
Menambah data supplier
Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”.
Data supplier tersimpan.
Mengubah data supplier.
Memilih data supplier yang akan di ubah. Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”
Data supplier tersimpan.
Menghapus data supplier.
Memilih data supplier yang akan di ubah.
51
i. Form Remote
Form ini digunakan untuk melakukan pengecekan stok barang ke toko lain yang terintegrasi. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.19 berikut ini.
Tabel 3.19 Uji Coba Form Remote
Tujuan Input Output Diharapkan
Pengecekan sambungan dengan server database.
Nama Server database yang digunakan.
52 4.1 Kebutuhan Sistem
Untuk implementasi sistem ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya sistem. Perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan tugasnya.
A. Kebutuhan Minimum Client
Untuk menjalankan aplikasi ini sebagai client membutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:
1. Processor 233 Mhz
2. Memory dengan RAM 64 MB 3. VGA on Board
4. Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna 5. Keyboard + mouse
6. Modem atau wi-fi untuk koneksi internet
B. Kebutuhan Minimum Server
53
1. Processor Intel Core i3 2.30 Ghz 2. Memory dengan RAM 4 GB 3. VGA on Board
4. Monitor Super VGA (1366x768) dengan minimum 256 warna 5. Keyboard + mouse
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah komponen non-fisik yang digunakan untuk membuat sistem komputer dapat berjalan dan melakukan tugasnya.
A. Kebutuhan Minimum Client
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dan telah diujicobakan pada komputer client, yaitu: Operating System : Windows 7 Profesional
B. Kebutuhan Minimum Server
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dan telah diujicobakan pada komputer server yaitu:
1. Operating System Windows 7 Profesional 2. Database SQL SERVER 2008 atau lebih tinggi.
4.2 Pembuatan Aplikasi
4.3 Implementasi Sistem
Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian aplikasi penjualan. Berikut penjelasan dari implementasi aplikasi penjualan.
4.3.1 Halaman Login
Halaman login yang dimaksud adalah halaman awal pengguna saat mengakses aplikasi ini. Pengguna harus mengisikan username dan password yang benar pada form login agar dapat pindah ke halaman selanjutnya. Tampilan halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login
55
Gambar 4.2 Login Sukses
Gambar 4.3 Login Gagal
4.3.2 Halaman Menu Utama
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Menu Utama
4.3.3 Halaman Transaksi Penjualan
Halaman transaksi penjualan adalah halaman yang di peruntukkan untuk kasir yang muncul ketika pengguna mengklik pada icon transaksi penjualan seperti yang nampak pada gambar 4.5 dibawah. Pada halaman ini pengguna diharuskan untuk mengisi kolom yang disediakan sesuai dengan instruksi yang ada. Kemudian pengguna akan menekan tombol tambah untuk menampilkan inputan kedalam gridview.
57
Pengguna dalam transaksi ini adalah kasir. Kasir dapat memasukkan banyak sepatu sebagai masukan sesuai permintaan pembeli. Semua hasil masukan dari kasir akan muncul pada gridview dan pada gridview akan muncul total nominal yang akan dibayar secara otomatis seperti gambar 4.6.
Gambar 4.6 Transaksi Penjualan Semua Inputan Terisi Dengan Benar
[image:61.612.139.501.197.455.2]Apabila kasir tidak mengisikan salah satu kolom, maka akan muncul sebuah pemberitahuan yang akan memberikan informasi kolom mana yang belum diisi.
Pada gambar 4.7 diatas menunjukkan pemberitahuan yang muncul apabila kasir lupa mengisi salah satu kolom yang desediakan. Pada gambar 4.8 dibawah egitu pula ketika kasir lupa mengisikan pembayaran, maka peringatan akan muncul seperti pada gambar 4.8 dibawah.
Gambar 4.8 Peringatan Untuk Mengisikan Pembayaran
4.3.4 Halaman Transaksi Pembelian
59
Ketika pertama kali masuk ke menu transaksi pembelian maka user manajer diharuskan memilih pembelian akan dilakukan untuk toko yang mana. Daftar toko akan di ambil toko-toko yang sudah di masukan melalui menu pengaturan.
Gambar 4.9 Tampilan Pilih Toko
[image:63.612.133.508.196.464.2]Setelah melakukan pemilihan toko maka user manajer diharuskan mengisi semua kolom yang sudah disediakan.
Pembelian sepatu bukan dilakukan secara satuan tapi secara seri. Pembelian seri adalah pembelian yang dilakukan dengan ketentuan tertentu, yaitu: merk sama, warna sama, ukuran yang berbeda. Seri terbagi dua, seri besar dan seri kecil.
Gambar 4.11 Tampilan Transaksi Pembelian Dengan Inputan
61
Gambar 4.13 Tampilan Pemberitahuan Bila Ada Kolom Kosong
4.3.5 Halaman Transaksi Penerimaan Barang
Gambar 4.14 Penerimaan Barang
Setelah diklik maka item yang masuk dalam daftar pembelian akan terhapus dan secara otomatis akan merubah status pembelian barang yang semula waiting maka menjadi sukses dan secara otomatis pula barang tersebut akan masuk kedalam stok barang.
63
[image:67.612.132.507.169.474.2]Bila semua barang terlah terkonfirmasi dan diterima maka form penerimaan barang akan kosong yang menandakan bahwa semua barang pembelian telah diterima oleh pihak toko.
Gambar 4.16 Daftar Penerimaan Barang Kosong
4.3.6 Laporan Pendapatan
Periode : 8/1/2016 s/d 8/31/2016
Tanggal Nama Barang Qty Harga Beli Harga Jual Disc Total Penjualan Total Pembelian Laba 8/12/2016 Converse All Star Series 1 2 Rp. 80.000 Rp. 120.000 0 Rp. 240.000 Rp. 160.000 Rp. 80.000 8/12/2016 Converse All Star Series 1 2 Rp. 80.000 Rp. 120.000 0 Rp. 240.000 Rp. 160.000 Rp. 80.000 8/12/2016 Converse All Star Series 1 1 Rp. 80.000 Rp. 140.000 0 Rp. 140.000 Rp. 80.000 Rp. 40.000 8/12/2016 Adidas Stan Smith 1 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 150.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 8/12/2016 Nike Rush Run 1 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 150.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 8/12/2016 Puma Leaf Cat 1 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 150.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 8/22/2016 Converse All Star Series 1 5 Rp. 80.000 Rp. 120.000 0 Rp. 600.000 Rp. 400.000 Rp. 200.000 8/22/2016 Converse All Star Series 1 5 Rp. 80.000 Rp. 120.000 0 Rp. 600.000 Rp. 400.000 Rp. 200.000 8/22/2016 Converse All Star Series 1 5 Rp. 80.000 Rp. 120.000 0 Rp. 600.000 Rp. 400.000 Rp. 200.000 8/22/2016 Nike Air Jordan 2 Rp. 150.000 Rp. 225.000 0 Rp. 450.000 Rp. 300.000 Rp. 150.000 8/22/2016 Vans Authentic 6 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 900.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 8/22/2016 Vans Old School 8 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 1.200.000 Rp. 800.000 Rp. 400.000 8/22/2016 Puma Leaf Cat 2 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 300.000 Rp. 200.000 Rp. 100.000 8/22/2016 Adidas Stan Smith 10 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 1.500.000 Rp. 1.000.000 Rp. 500.000 8/22/2016 Converse All Star Series 1 1 Rp. 80.000 Rp. 140.000 0 Rp. 140.000 Rp. 80.000 Rp. 40.000 8/22/2016 Converse All Star Series 2 4 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 600.000 Rp. 400.000 Rp. 200.000 8/22/2016 Nike Rush Run 15 Rp. 90.000 Rp. 135.000 0 Rp. 2.025.000 Rp. 1.350.000 Rp. 675.000 8/23/2016 Puma Ignite 7 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 1.260.000 Rp. 840.000 Rp. 420.000 8/23/2016 Adidas Samba 5 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 750.000 Rp. 500.000 Rp. 250.000 8/23/2016 Nike Stefan Janoski 3 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 540.000 Rp. 360.000 Rp. 180.000 8/23/2016 Nike Stefan Janoski 2 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 360.000 Rp. 240.000 Rp. 120.000 8/23/2016 Nike Stefan Janoski 5 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 900.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 8/23/2016 Niko Genicco 11 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 900.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 8/25/2016 Nike Flyknit Lunar 13 Rp. 180.000 Rp. 270.000 0 Rp. 3.510.000 Rp. 2.340.000 Rp. 1.170.000 8/31/2016 Puma Ignite 7 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 1.260.000 Rp. 840.000 Rp. 420.000 8/31/2016 Adidas Samba 5 Rp. 100.000 Rp. 150.000 0 Rp. 750.000 Rp. 500.000 Rp. 250.000 8/31/2016 Nike Stefan Janoski 3 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 540.000 Rp. 360.000 Rp. 180.000 8/31/2016 Nike Stefan Janoski 2 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 360.000 Rp. 240.000 Rp. 120.000 8/31/2016 Nike Stefan Janoski 5 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 900.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 8/31/2016 Niko Genicco 11 Rp. 120.000 Rp. 180.000 0 Rp. 900.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 8/31/2016 Nike Flyknit Lunar 13 Rp. 180.000 Rp. 270.000 0 Rp. 3.510.000 Rp. 2.340.000 Rp. 1.170.000
LAPORAN PENDAPATAN TOKO IVORY Melayani Dengan Senyuman
[image:68.612.134.507.81.487.2]Rp. 26.425.000 Rp. 17.590.000 Rp. 8.835.000 TOTAL
Gambar 4.17 Tampilan Laporan Pendapatan
4.3.7 Laporan Pembelian
65
Periode : 8/1/2016 s/d 8/31/2016
Tanggal Nama Nama Barang Warna Ukuran Jenis Qty Harga Satuan Disc Total Pembelian 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 36 Wanita 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 37 Wanita 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 38 Wanita 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 39 Wanita 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 40 Wanita 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 39 Pria 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 40 Pria 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 41 Pria 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 42 Pria 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 43 Pria 20 Rp. 80.000 10 Rp. 1.640.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 36 Wanita 20 Rp. 100.000 10 Rp. 2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 37 Wanita 20 Rp. 100.000 10 Rp. 2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 38 Wanita 20 Rp. 100.000 10 Rp. 2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 39 Wanita 20 Rp. 100.000 10 Rp. 2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 40 Wanita 20 Rp. 100.000 10 Rp. 2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 39 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 40 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 41 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 42 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 43 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 36 Wanita 15 Rp. 120.000 0 Rp. 1.800.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 37 Wanita 15 Rp. 120.000 0 Rp. 1.800.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 38 Wanita 15 Rp. 120.000 0 Rp. 1.800.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 39 Wanita 15 Rp. 120.000 0 Rp. 1.800.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 40 Wanita 15 Rp. 120.000 0 Rp. 1.800.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 39 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 40 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 41 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 42 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 43 Pria 10 Rp. 100.000 0 Rp. 1.000.000
LAPORAN PEMBELIAN TOKO IVORY
Rp. 45.400.000 TOTAL
[image:69.612.130.509.80.477.2]Melayani Dengan Senyuman
Gambar 4.18 Laporan Transaksi Pembelian
4.3.8 Laporan Penjualan
Periode : 8/1/2016 s/d 8/31/2016
Tanggal Nama Supplier Nama Supplier Warna Ukuran Jenis Qty Harga Satuan Disc Total Pembelian 8/12/2016 Gandhi Converse All Star Series 1 Hitam 36 Wanita 2 Rp. 120.000 0 Rp. 240.000 8/12/2016 Dani Converse All Star Series 1 Biru 37 Wanita 2 Rp. 120.000 0 Rp. 240.000 8/12/2016 Dani Converse All Star Series 1 Merah 38 Wanita 1 Rp. 140.000 0 Rp. 140.000 8/12/2016 Nurus Adidas Stan Smith Putih 39 Wanita 1 Rp. 150.000 0 Rp. 150.000 8/12/2016 Nurus Nike Rush Run Hitam 40 Wanita 1 Rp. 150.000 0 Rp. 150.000 8/12/2016 Nurus Puma Leaf Cat Hitam Emas 39 Pria 1 Rp. 150.000 0 Rp. 150.000 8/22/2016 Issabella Converse All Star Series 1 Hitam 40 Pria 5 Rp. 120.000 0 Rp. 600.000 8/22/2016 Issabella Converse All Star Series 1 Tosca 41 Pria 5 Rp. 120.000 0 Rp. 600.000 8/22/2016 Issabella Converse All Star Series 1 Biru 42 Pria 5 Rp. 120.000 0 Rp. 600.000 8/22/2016 Wijaya Nike Air Jordan Hitam 43 Pria 2 Rp. 225.000 0 Rp. 450.000 8/22/2016 Wijaya Vans Authentic All Black 36 Wanita 6 Rp. 150.000 0 Rp. 900.000 8/22/2016 Wijaya Vans Old School Hitam 37 Wanita 8 Rp. 150.000 0 Rp. 1.200.000 8/22/2016 Wijaya Puma Leaf Cat Hitam Putih 38 Wanita 2 Rp. 150.000 0 Rp. 300.000 8/22/2016 Wijaya Adidas Stan Smith Putih Merah 39 Wanita 10 Rp. 150.000 0 Rp. 1.500.000 8/22/2016 Wijaya Converse All Star Series 1 Hitam 40 Wanita 1 Rp. 140.000 0 Rp. 140.000 8/22/2016 Wijaya Converse All Star Series 2 Hitam 39 Pria 4 Rp. 150.000 0 Rp. 600.000 8/22/2016 Wijaya Nike Rush Run Hitam 40 Pria 15 Rp. 135.000 0 Rp. 2.025.000
8/23/2016 Iwan Puma Ignite Maroon 41 Pria 7 Rp. 180.000 0 Rp. 1.260.000
8/23/2016 Iwan Adidas Samba Biru 42 Pria 5 Rp. 150.000 0 Rp. 750.000
8/23/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Black 43 Pria 3 Rp. 180.000 0 Rp. 540.000 8/23/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Biru 36 Wanita 2 Rp. 180.000 0 Rp. 360.000 8/23/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Maroon 37 Wanita 5 Rp. 180.000 0 Rp. 900.000 8/23/2016 Iwan Niko Genicco Putih 38 Wanita 11 Rp. 180.000 0 Rp. 900.000 8/25/2016 Rio Nike Flyknit Lunar Hitam 39 Wanita 13 Rp. 270.000 0 Rp. 3.510.000
8/31/2016 Iwan Puma Ignite Hitam 40 Wanita 7 Rp. 180.000 0 Rp. 1.260.000
8/31/2016 Iwan Adidas Samba Biru 39 Pria 5 Rp. 150.000 0 Rp. 750.000
8/31/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Biru 40 Pria 3 Rp. 180.000 0 Rp. 540.000 8/31/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Hitam 41 Pria 2 Rp. 180.000 0 Rp. 360.000 8/31/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Biru 42 Pria 5 Rp. 180.000 0 Rp. 900.000 8/31/2016 Iwan Niko Genicco Galaxy 43 Pria 11 Rp. 180.000 0 Rp. 900.000 8/31/2016 Iwan Nike Flyknit Lunar Hitam 40 Pria 13 Rp. 270.000 0 Rp. 3.510.000
Melayani Dengan Senyuman
LAPORAN PENJUALAN TOKO IVORY
[image:70.612.135.507.81.482.2]TOTAL Rp. 26.425.000
Gambar 4.19 Laporan Penjualan
4.3.9 Menu Pengaturan
67
Gambar 4.20 Tampilan Menu Pengaturan
Sistem akan secara otomatis menampilkan pemberitahuan bila komputer server berhasil malakukan koneksi ke static IP komputer toko.
Gambar 4.21 Pemberitahuan Koneksi Sukses
Gamber 4.22 Pemberitahuan Koneksi Gagal
4.3.10 Menu Remote
Halaman ini adalah halaman dimana toko dapat saling berbagi informasi mengenai stok yang tersedia. Halaman ini mengacu pada halaman form pengaturan dimana daftar yang terdapat pada menu remote ini harus di daftarkan dulu pada menu pengaturan, dan dilakukan set Static IP.
69
4.3.11 Master Barang
[image:73.612.138.463.317.518.2]Halaman master barang adalah halaman yang digunakan untuk memasukan daftar barang apa saja yang ada pada sebuah toko Ivory. Masing-masing toko Ivory memiliki master barangnya sendiri-sendiri. Hal ini dikarenakan masing-masing toko memiliki stok masing-masing yang tidak sama dengan toko yang lain. Masing-masing toko memiliki stok sepatu khusus, misalnya: sepatu Vans warna Galactic hanya ada di Toko A. Halaman master barang ini hanya dapat di akses oleh kepala masing-masing toko. Untuk mengisi ini, kepala toko harus memasukan semua informasi mengenai sepatu mulai dari merk, jenis sepatu, warna, seri, dan juga harga.
Gamb