ii ABSTRACK
Cosmetic Azzahra store is a store that sells a wide range of cosmetics and medicines. Management activities of the store is still not computerized, it at least can lead to errors in data management and sales transactions.By building software fromthis study are expected to be very helpful in the management.
In this study the research methods used by the methods of descriptive and action, where the source data in the form ofprimary data and secondary data. Development of a Prototypemodel system with built in accordance with the needs, and pay attention to every stage to be traversed in the development ofthis system.
With the software developer Java, Netbeans IDE6.7.1 and XAMPP as the database of any data and informationthat exist in the system itself. With the development of this software is expected to further assist each activity and the activity undertaken, particularly indata processing and sales transactions. So that the storemanagement can be optimized and achieve desired goals.
Keywords:
i
terkomputerisasi, hal tersebut sedikitnya dapat mengakibatkan terjadi kesalahan dalam pengelolaan data dan transaksi penjualan. Dengan membangun perangkat lunak dari penelitian ini diharapkan akan sangat membantu dalam pengelolaan tersebut.
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan berdasarkan metode deskriptif dan action, dimana sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Pengembangan sistem dengan model Prototype dibangun sesuai dengan kebutuhan, dan memperhatikan setiap tahap yang akan dilalui dalam pengembangan sistem ini. Dengan perangkat lunak pembangun Java, Netbeans IDE 6.7.1 dan XAMPP sebagai database dari setiap data dan informasi yang ada pada system itu sendiri.
Dengan adanya pembangunan perangkat lunak ini diharapkan dapat lebih membantu setiap aktifitas dan kegiatan yang dilakukan, khususnya pada pengolahan data dan transaksi penjualan. Sehingga pengelolaan toko dapat lebih optimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Kata kunci:
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja di bidang perdagangan. Jika dibandingkan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan yaitu: pengolahan data yang cepat dan akurat serta mendukung pengolahan data dalam skala besar.
Selain itu sistem yang terkomputerisasi dapat mempermudah mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu melakukan perencanaan strategis dan pengambilan suatu keputusan secara efektif. Kebutuhan akan sistem pengolahan data secara terkomputerisasi dibutuhkan pada bidang perdagangan salah satunya pada Toko Azzahra Cosmetic.
konsumen yang mengantri di depan Toko Azzahra Cosmetic. Antrian tersebut diakibatkan lamanya penjual dalam mencari harga barang karena daftar harga barang masih disimpan didalam buku catatan dimana cukup memakan waktu untuk mencari harga barang yang diinginkan serta penulisan jumlah barang yang dijual masih manual yang rentan kesalahan, baik kesalahan total barang maupun penghitungan jumlah total bayar konsumen dimana mengakibatkan penghitungan total bayar konsumen harus dilakukan berulang-ulang untuk menghindari kesalahan hitung.
Selain masalah diatas Toko Azzahra Cosmetik juga mempunyai masalah lain yaitu pemesanan barang ke pemasok, penjual melakukan pengecekan stock barang yang masih manual yang rentan kesalahan pengecekan stock barang seperti tidak tercatat barang yang kosong sehingga tidak terpesan ke pemasok serta tidak tersedianya laporan laba-rugi penjualan karena penghitungan laporan laba-rugi penjualan hanya mengira-ngira saja yang mengakibatkan tidak tahu langkah apa yang harus diambil untuk meningkatkan penjualan. Dari fenomena tersebut untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen adalah dengan membuat sistem informasi tentang pencarian barang, transaksi penjualan, pengecekan stock barang, dan pembuatan laporan penjualan.
3
di Toko Azzahra Cosmetic yang cepat, mudah, dan akurat. Didukung dengan sistem informasi yang menunjang maka pelayanan Toko Azzahra Cosmetic terhadap konsumen akan lebih baik dan memberikan kemudahan bagi pemilik toko dalam pengecekan stock barang dan penghitungan laba-rugi.
Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan tadi diatas yang menjadi latar belakang, maka Penulis tertarik untuk mengambil Judul “Sistem
Informasi Penjualan Pada Toko Azzahra Cosmetic Karawang”.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1.Identifikasi Masalah
Pada hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Kegiatan dalam pencatatan data penjualan masih ditulis tangan yang rentan salah penghitungan jumlah total bayar
2. Pencatatan daftar harga barang masih ke dalam buku yang butuh waktu untuk mencari harga barang yang diinginkan
3. Pengecekan stock barang yang langsung mencari satu per satu barang yang kosong yang membutuhkan waktu yang cukup lama 4. Tidak tersedianya laporan untuk mengetahui laba rugi penjualan.
1.2.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada Toko Azzahra Cosmetic
3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penjualan di Toko Azzahra Cosmetic
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Azzahra Cosmetic, supaya memudahkan berbagai kegiatan yang menyangkut dengan sistem informasi penjualan barang.
1.3.2.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran sistem penjualan di Toko Azzahra Cosmetic yang sedang berjalan
2. Untuk merancang sistem informasi penjualan di Toko Azzahra Cosmetic
3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan yang telah dibuat di Toko Azzahra Cosmetic.
1.4.Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1.Kegunaan Praktis
5
dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen dan kemudahan bagi pemilik toko dalam pengecekan stock barang dan penghitungan laba-rugi.
1.4.2.Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan Sistem Informasi Penjualan.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh.
3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama agar menjadi lebih baik.
1.5.Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak keluar dari jalur yang sudah ditetapkan. Maka dalam penelitian ini, batasan masalah yang diangkat sebagai berikut :
1.Sistem Informasi yang dibangun meliputi transaksi penjualan, transaksi pembelian, pengecekan persediaan barang dan pembuatan laporan penjualan.
2.Hanya melayani pembayaran tunai.
4.Tidak membahas pengembalian barang ke supplier.
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1.Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yaitu di Toko Azzahra Cosmetic Blok D15 Pasar Jatisari Karawang 41374.
1.6.2.Waktu Penelitian
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
TAHUN 2011
NO KEGIATAN MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
2 Mengembangkan
Prototype
3 Menguji Prototype
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) pada dasarnya, sistem adalah kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
Definisi sistem menurut Hanif Al-fatta (2007:18 ) Sistem adalah kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Sistem mempunyai karakteristik yang tidak bisa dipisahkan antara satu karakteristik dengan karakteristik yang lain. beberapa karakteristik tersebut antara lain:
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem
3. Lingkungan luar sistem
Apapun yang ada diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.
4. Penghubung sistem
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sistem lainnya. Dengan penghubung ini akan mengalir data-data sub sistem dimana keluaran (output) dari sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem yang lain, sehingga antara sistem dan sub sistem akan saling berinteraksi membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem
Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem, dimana masukan ini dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran sistem
Merupakan hasil dari energy yang diolah dan didefinisikan menjadi keluaran yang berguna dan mampu menjadikan masukan baru atau informasi yang dibutuhkan.
7. Pengolahan sistem
Setiap sistem pasti mempunyai pengolahan data masukan untuk diolah menjadi sebuah informasi.
8. Sasaran sistem
9
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2001 : 687) sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut padangan, diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide tidak nampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alami, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut Human Machine Sistem.
3. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dan dideteksi dengan pasti sehingga keluar dari sistem dapat diramalkan.
2.2. Pengertian Informasi
Menurut Azhar (2004: 40) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Jogiyanto (2005:36) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11) yang dimaksud sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Jogiyanto (2005:36), tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen-komponen tertentu.
Abdul Kadir (2003 : 70) juga menyebutkan dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :
1. Perangkat keras (hardware), yaitu mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software), yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
11
5. Basis data (database), yaitu sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan si sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.4. Pengolahan Data
Data adalah keterangan mengenai fakta suatu objek (manusia, benda, peristiwa) yang diwakili dengan simbol (huruf, kalimat, angka, gambar, suara) yang belum diolah menjadi informasi. Dari proses pengolahan data tersebutlah yang akan dihasilkan informasi sebagai output. Suatu output dari pengolahan data merupakan informasi apabila output tersebut dapat berguna bagi pemakainya.
Untuk menghasilkan informasi dari data-data yang relevan harus melalui suatu sistem yang disebut sebagai sistem pengolahan data. Sistem pengolahan data meliputi sejumlah proses, peralatan, dan tenaga pelaksanaan yang saling berhubungan dan berkaitan.
Pengolahan data sebagai serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan , guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Unsur-unsur dalam pengolahan data yaitu membaca, menulis dan mengetik, mencatat dan mencetak, menyortir, menyampaikan atau memindahkan, menghitung, membandingkan dan menyimpan.
Siklus pengolahan data baik yang manual maupun yang menggunakan komputer mengalami siklus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap yaitu sebagai berikut :
1. Data dimasukkan ke komputer dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer (input)
2. Data diproses sesuai dengan instruksi yang diterima komputer
3. Hasil pengolahan (output), berupa data yang dapat dimengerti dan berguna untuk manusia.
[Sumber : nin9r0emz.files.wordpress.com/2008/02/proposal-rpl.doc]
2.5.Sistem Basis Data
Menurut Fathansyah,Ir (2002:9) Basis data adalah : Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang menungkinkan beberapa pemakai lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
Sistem Basis data pada dasarnya di buat untuk tujuan Sebagai berikut: (fatansyah 2002:5)
Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data
13
1. Kecepatan dan kemudahan
Dengan sistem basis data diharapkan pengolahan data dapat lebih cepat dan lebih mudah di bandingkan dengan sistem manual.
2. Efisiensi ruang penyimpanan
Dengan basis data,efisiensi /optimalisasi penggunaan ruang penyimpan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data.
3. Keakuratan
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe, data, domain data, keunikan data dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan masukan ataupun penyimpanan data.
4. Ketersediaan
Dengan pertumbuhan data yang semakin banyak, maka di perlukan tempat penyimpanan yang sangat besar, karena itu kita perlu memilah data dalam bentuk kategori-kategori tertentu sehingga data yang tidak terlalu penting dapat di hapus.
5. Kelengkapan
bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.
6. Keamanan
Dengan sistem basis data kita dapat memproteksi semua objek yang ada dengan berbagai tingkatan keamanan.
7. Kebersamaan Pemakaian
Pemakai basis data biasanya terdiri dari banyak pemakai, sehingga hendaknya basis data harus bisa di akses oleh banyak pemakai dalam waktu yang bersamaan.
2.6. Desain Penelitian
2.6.1. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
2.6.2.Metode Action
15
tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.
[Sumber : http://adesanjaya.blogspot.com/2011/03metode-penelitian.html]
2.7.Metode Pengumpulan Data
2.7.1.Sumber Data Primer (Wawancara)
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk mengetahui system yang sedang berjalan sehingga memperoleh data yang akurat dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden.
2.7.2.Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet, dan lain-lain.
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.
2.8.Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggunakan OOA(Object Oriented Analisis) dan OOD(Object Oriented Design)
2.8.1.Konsep Dasar Object Oriented Analisis (OOA)
1. Obyek adalah benda secara fisik atau konseptual yang memiliki keadaan (state) dan perilaku (behavior).
2. Kelas (Class) adalah definisi umum (pola, template atau cetak biru) untuk himpunan obyek sejenis.
3. Kotak hitam dan Interface sebuah obyek digambarkan sebagai kotak hitam untuk mengakses obyek melalui interface. Kotak hitam berisi Kode (himpunan instruksi dengan bahasa yang dipahami komputer) dan Data.
4. Association dan Aggregation Association adalah hubungan antar obyek yang saling membutuhkan. Aggregation adalah menggambarkan seluruh bagian dari obyek.
2.8.2.Karakteristik dari Objek
1. Identitas berarti bahwa data yg diukur mempunyai nilai tertentu yang berbeda. Entitas disebut Objek.
2. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing dlm suatu sistem operasi.
17
4. Dua objek dapat berbeda walaupun semua nilai atributnya identik.
2.8.3.Istilah-istilah Objek
1. Atribut : Data item yang menegaskan Objek
2. Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk tingkah laku kelas
3. Metode : Pelaksanaan prosedur (bagian dari kode yang mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain didalam sistem)
2.8.4.Kelas Object
1. Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama.
2. Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.
3. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk menciptakan Objek.
4. Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas
[Sumber : http://www.gangsir.com/download/4-PendekatanPengembanganSistem BerorientasiObjekdanPenggunaanAlatalatPemodelan.pdf]
2.9.Alat Bantu Analisis dan Perancangan
2.9.1. UML (Unified Modeling Languages)
menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi.
Tujuan UML
1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan pertukaran model-model yang berarti.
2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti.
3. Mendukung spesifikasi independent bahasa pemprograman dan proses pengembangan tertentu.
4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.
2.9.1.1. Bagian-Bagian Dari UML
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model.
1. Use Case Diagram
19
menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama pembuatan model use case secara pararel juga harus ditetapkan objek-objek yang terlibat dalam setiap use case.
Usecase diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah usecase dapat meng-include fungsionalitas usecase lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa usecase yang diinclude akan dipanggil setiap kali usecase yang meng-include dieksekusi secara normal.
Contoh usecase diagram :
2. Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya) atau package (grup bersama sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
Suatu class biasanya terdiri dari 3 bagian, yaitu nama, atribut, dan operasi. Berikut adalah contoh dari suatu class:
Gambar 2.3. Bagian-bagian dari class
21
3. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan. Sama dengan state, standar UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
4. Sequence Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu.
5. Component Diagram
Menggambarkan struktur fisik kode dari komponen. Komponen dapat berupa source code, komponen biner atau executeable component. Sebuah komponen berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan
23
sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.
6. Deployment Diagram
Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.
2.9.2. Tool Yang Mendukung UML
2.9.2.1. Rational Rose
Menurut Adi Nugroho (2005 : 20) Rational Rose berfungsi sebagai tool untuk pemodelan sistem yang menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem ini. Rational Rose adalah kakas (tools) pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembang menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk mengembangkan Interaction diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan.
25
2.10. Bahasa Pemrograman Yang Digunakan
2.10.1. Java
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket(package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program
2.11. Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.11.1. Netbeans 6.7.1.
Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2010 : 23) NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi dektop java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas java, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NeatBeans(termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembangan pihak ketiga.
2.11.2.XAMPP 1.7.1.
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.
27
1. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.
2. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start) [Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP]
2.12. Definisi Permasalahan
2.12.1. Penjualan
Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran
atau merupakan bagian dari kegiatan pemasaran. Menurut
Kotler (2000 : 401) Penjualan sangat penting dan menetukan
karena suatu perusahaan untuk melakukan suatu penjualan
yang baik harus mempunyai pemasaran yang baik pula.
2.12.2. Pembelian
Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari
pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting,
sama halnya dengan penjualan yaitu untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan.
Menurut Kotler (2000 : 423) Pembelian adalah membeli
aktiva produk untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan yang
digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan selama
satu periode, hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang
dagangannya.
2.12.3. Persediaan Barang
Menurut Kotler (2000 : 455) Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal. Jadi persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu
yang disebut “Merchandise Inventory” (persediaan barang
29
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Azzahra Cosmetik berdiri pada januari 2002, Sebelum berganti nama dengan Azzahra Cosmetik pada awalnya nama tokonya adalah Toko Heri yang hanya fokus terhadap penjualan sembako seperti minyak goreng, tepung terigu, telor, mie instan dan lain-lain. Setelah kurang lebih 6 bulan berjalan menjual sembako dan tidak ada perkembangan atau kemajuan dalam hal penjualan maka Toko Heri mulai menjual kosmetik, alat tulis dan obat-obatan tanpa menghilangkan semua produk sembako sebelumnya, sejalan dengan perkembangan waktu ternyata penjualan kosmetik dan obat-obatan meningkat dengan produk yang lainnya, maka pemilik toko merubah nama toko dari Toko Heri menjadi Toko Azzahra Cosmetic. Azzahra sendiri diambil dari nama terakhir anak pertamanya yaitu Siti Fatimah “Azzahra”.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi : “Menjadi Toko Cosmetik dan Obat-obatan terlengkap dengan
harga terjangkau"
Misi : “Memudahkan pelanggan untuk membeli kosmetik dan
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Pemilik toko mempunyai tugas belanja barang-barang untuk persediaan Toko Azzahra Cosmetic, menentukan harga jual suatu barang, mengelola keuangan.
2. Wakil pemilik toko mempunyai tugas membantu pegawai dalam melayani konsumen dan mengelola keuangan.
3. Pegawai mempunyai tugas melayani konsumen dan mengecek persediaan barang.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif dan action.
Pemilik Toko Heri Abdurrahman
Wakil Pemilik Toko Neneng Nurhasanah
Pegawai Dede
31
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara)
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik wawancara.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Dengan data sekunder peneliti memperoleh data dengan menggunakan teknik dokumentasi. Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh adalah daftar harga barang kemudian akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan penelitian.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggunakan OOA(Object Oriented Analisis) dan OOD(Object Oriented Design) yang di visualisasikan dengan UML dan di antara nya adalah sebagai berikut : Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah
Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun
sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem
(users) dan pengembang sistem bertemu. Users menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun
oleh pengembang sistem.
2. Pembuatan Prototype
Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta
kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan
dibangun, pengembang sistem mulai membuat prototype.
Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang akan
dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan
pembuatan coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman yang akan menjadi
Membuat
2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem
3. Pengembangan mulai membuat Prototype
4. Pemakai menguji Prototype dan memberikan kritikan atau saran
5. Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai (user)
6. Pengembangan perampungan sistem dengan masukan terakhir dari pemakai
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototype
33
sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users. 3. Pengujian Prototype
Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian
pengembang sistem dan Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.
4. Perbaikan Prototype
Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan
dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user. 5. Mengembangkan Versi Produksi
Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaiakan sistem
yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran
terakhir dari pemakai sistem.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
UML sendiri terdiri atas pengelompokan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu, diagram-diagram yang terdapat pada UML, diantaranya yaitu : 1. Use Case Diagram
2. Activity Diagram 3. Sequence Diagram 4. Class Diagram 5. Component Diagram 6. Deployment Diagram
3.2.4.Pengujian Software
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode
ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi
dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.
Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan
kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai
dengan yang diharapkan.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan Interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
35
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Kegiatan analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah yang muncul dari sistem tersebut. Sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik serta sesuai dengan kebutuhan perkembangan teknologi.
4.1.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait baik dari dalam maupun dari luar sistem. Hal ini memudahkan kita untuk memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri. Adapun aliran informasi yang sedang berjalan di Toko Azzahra Cosmetic adalah sebagai berikut:
1. Dalam transaksi penjualan konsumen menyerahkan barang yang akan di beli ke pegawai
3. Pegawai menghitung jumlah yang harus dibayar konsumen. 4. Konsumen memberikan pembayaran tunai ke pegawai
5. Pegawai memberikan barang yang dibeli ke konsumen dan memberikan uang kembalian jika memang ada kembalian
6. Konsumen menerima barang yang dibeli dan uang kembalian jika memang ada kembalian
7. Dalam transaksi pembelian pegawai mengecek persediaan barang, jika ada barang yang kosong, pegawai akan mencatat data barang yang kosong tersebut.
4.1.1.1. Aktor
Dalam menganalisis kebutuhan menggunakan pemrograman berorientasi objek, pertama kita harus mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam sistem yang akan kita bangun. Adapun aktor-aktor yang berhubungan dengan dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Konsumen 2. Pegawai
4.1.1.2. Use Case Diagram
37
4.1.1.3. Skenario Use Case
1. Skenario Use Case Menyerahkan Barang
Identifikasi
Nomor UC-100
Nama Menyerahkan Barang
Tujuan Menyerahkan barang ke pegawai
Deskripsi
Aktor Konsumen
Skenario Utama
Kondisi Awal Konsumen belum menyerahkan barang yang akan di beli
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Konsumen menyerahkan barang yang akan di beli ke pegawai
2.Pegawai menerima barang yang akan dibeli konsumen
Kondisi Akhir Barang yang akan dibeli sudah diserahkan ke pegawai
2. Skenario Use Case Catat Data Barang
3. Skenario Use Case Cari Harga Barang
Identifikasi
Nomor UC-200
Nama Catat Data Barang
Tujuan Mencatat data barang yang akan di beli konsumen
Deskripsi
Aktor Pegawai
Skenario Utama
Kondisi Awal Pegawai belum mencatat data barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Pegawai mencatat data barang yang akan di beli konsumen
2. Data barang sudah tercatat di nota
Nama Cari Harga Barang
Tujuan Mencari harga barang yang diinginkan
Deskripsi
Aktor Pegawai
Skenario Utama
Kondisi Awal Pegawai belum mengetahui harga barang yang diinginkan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Pegawai mencari harga barang yang diinginkan
2. Harga barang yang diinginkan sudah diketahui
Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui harga barang yang diinginkan
Tabel 4.2. Sekenario Use Case Catat Data Barang
39
4. Skenario Use Case Hitung Jumlah Bayar
5. Skenario Use Case Stock Barang
Identifikasi
Nomor UC-400
Nama Hitung Jumlah Bayar
Tujuan Menghitung jumlah bayar
Deskripsi
Aktor Pegawai
Skenario Utama
Kondisi Awal Pegawai belum menghitung jumlah yang harus dibayar konsumen
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Pegawai menghitung jumlah bayar
2. Jumlah bayar sudah diketahui
Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui jumlah yang harus dibayar konsumen
Identifikasi
Nomor UC-500
Nama Stock Barang
Tujuan Mengecek stock barang yang kosong
Deskripsi
Aktor Pegawai
Skenario Utama
Kondisi Awal Pegawai belum mengetahui jumlah
persediaan barang yang kosong
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Pegawai mengecek persediaan barang yang kosong
2. Data barang yang kosong sudah diketahui
Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui data barang yang kosong
Tabel 4.4. Sekenario Use Case Hitung Jumlah Bayar
6. Skenario Use Case Daftar belanja
4.1.1.4. Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan. Berikut merupakan activity diagram sistem yang sedang berjalan di Toko Azzahra Cosmetic:
Identifikasi
Nomor UC-600
Nama Daftar Belanja
Tujuan Membuat daftar belanja
Deskripsi
Aktor Pegawai
Skenario Utama
Kondisi Awal Pegawai belum membuat daftar belanja
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Pegawai membuat daftar belanja
2. Daftar belanja sudah dibuatkan Kondisi Akhir Pegawai sudah membuat daftar belanja
41
4.1.2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem penjualan di Toko Azzahra Cosmetic yang sedang berjalan, maka penulis mengevaluasi sistem tersebut sebagai berikut :
1. Kegiatan dalam pencatatan data penjualan masih ditulis tangan yang rentan salah penghitungan jumlah total bayar.
Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini lebih efektif dan akurat dalam penghitungan jumlah total bayar. 2. Pencatatan daftar harga barang masih ke dalam buku yang butuh
waktu untuk mencari harga barang yang diinginkan.
Start
Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini lebih efektif dan efisien dalam mencari harga barang yang di inginkan.
3. Pengecekan stock barang yang langsung mencari satu per satu barang yang kosong yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini lebih efektif dan efisien dalam mengecek stock barang.
4. Tidak tersedianya laporan untuk mengetahui laba rugi penjualan. Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini lebih efektif dan efisien dalam membuat laporan penjualan dan pembelian.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah gambaran, perancangan dan pembuatan skema atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan tujuan. Elemen-elemen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user. Dalam pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang ada, baik secara keseluruhan maupun memperbaiki sistem yang telah ada.
43
dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasi dan proses ini kembali ketahap yang pertama yaitu perencanaan sistem. Siklus ini disebut juga dengan siklus hidup suatu sistem.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
1. Memperbaiki pengolahan data penjualan menjadi terkomputerisasi 2. Dapat menyimpan dan mengolah data transaksi penjualan barang
dengan hasil laporannya
3. Dapat melakukan pencarian data barang, mengetahui persediaan barang secara cepat dan akurat
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem yang dirancang adalah Sistem Informasi Penjualan yang mempunyai kelebihan dalam kecepatan dan keakuratan, serta dapat mempermudah dalam memasukan data barang, pencarian data barang, proses transaksi penjualan barang serta pengecekan stock barang. Transaksi tersebut yang secara keseluruhan tersimpan pada sebuah database, sehingga dari sistem informasi yang dirancang dapat meminimalisir adanya kesalahan data. Sistem informasi yang dirancang memiliki fasilitas untuk melakukan proses pembuatan laporan penjualan.
User
Barang Login Admin
Transaksi Penjualan
Transaksi Pembelian
Admin
StockBarang operator
update pembelian
Login Operator
4.2.3. Perancangan UML yang Diusulkan
4.2.3.1. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”
yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Gambaran Use
case diagram Sistem Informasi Penjualan Cosmetic
4.2.3.2. Sekenario Use Case
Aliran proses di atas, dapat dideskripsikan atau diuraikan lebih lengkap lagi dengan menggunakan suatu skenario use case. Yaitu dengan menggunakan tabel-tabel yang berisikan Nama, Tujuan, Deskripsi singkat dan Aktor
Gambar 4.3. Use case Diagram
45
yang terlibat di dalamnya. Dan pada bagian skenario diuraikan aksi dari aktor yang terlibat dan bagaimana reaksi dari sistem.
1. Sekenario Use Case Login Admin
Identifikasi
Nomor UC-001
Nama Login Admin
Tujuan Validasi admin dan hak akses admin
Deskripsi
Aktor Admin
Skenario Utama
Kondisi Awal Tampilan Form Login Admin
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Admin mengisi form login admin
4.Jika username dan password terdaftar maka sistem melakukan validasi terhadap hak akses Admin
Kondisi Akhir Sistem menampilkan form menu admin
2. Skenario Use Case Login Operator
Identifikasi
Nomor UC-002
Nama Login Operator
Tujuan Validasi operator dan hak akses operator
Deskripsi
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Tampilan Form Login Operator
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Tabel 4.7. Sekenario Use Case Login Admin
1. Operator mengisi form login operator
2. Jika username dan password terdaftar maka sistem melakukan validasi terhadap hak akses opertor
Kondisi Akhir Sistem menampilkan form menu
operator
3. Sekenario Use Case Data Barang
Identifikasi
Nomor UC-003
Nama Data Barang
Tujuan Mengolah data barang
Deskripsi
Aktor Admin
Skenario Utama
Kondisi Awal Admin telah login dengan tampilan menu admin.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Admin memilih menu data barang
2. Sistem menampilkan form data barang 3.Admin input data barang
4. Sistem menyimpan data barang ke tabel databarang
5.Admin edit data barang
6. Sistem meng-update data barang di tabel databarang
7.Admin hapus data barang
8. Sistem menghapus data barang di tabel databarang
Kondisi Akhir Sistem menyimpan, mengupdate dan menghapus data barang ke tabel databarang
47
4. Sekenario Use Case Data User
5. Sekenario Use Case Transaksi Penjualan
Identifikasi
Nomor UC-005
Nama Transaksi Penjualan
Tujuan Mengolah data jual, data bayar
Deskripsi
Aktor Operator
Identifikasi
Nomor UC-004
Nama Data User
Tujuan Mengolah data user
Deskripsi
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator telah login dengan tampilan menu admin
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Operator memilih menu data User
2. Sistem menampilkan form data User 3. Operator input data User
4. Sistem menyimpan data User ke tabel User
5. Pegawai edit data User
6. Sistem meng-update data User di tabel User
7. Operator hapus data User
8. Sistem menghapus data User di tabel User
Kondisi Akhir Sistem menyimpan, mengupdate dan menghapus data User ke tabel User
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator telah login dengan tampilan menu operator
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Operator memilih menu Transaksi Penjualan
2. Sistem menampilkan form transaksi penjualan
3. Operator input data jual (kode barang, jumlah barang)
4. Sistem menampilkan data barang dan jumlah bayar.
5. Operator input data bayar
6. Sistem menampilkan uang kembali(optional).
7. Operator menekan button cash
8. Sistem menyimpan transaksi penjualan ke tabel transaksi penjualan dan detail penjualan
Kondisi Akhir Sistem menampikan data barang, data bayar dan menyimpan data transaksi ke tabel transaksi penjualan dan detail penjualan
6. Sekenario Use Case Transaksi Pembelian
Identifikasi
Nomor UC-006
Nama Transaksi Pembelian
Tujuan Membuat Daftar Belanja
Deskripsi
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator telah login dengan tampilan menu operator
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Operator memilih menu Transaksi Pembelian
2. Sistem menampilkan form transaksi pembelian
49
7. Sekenario Use Case Update Pembelian 3. Operator menginputkan data
Barang yaitu kode Barang dan jumlah Barang(tekan enter)
4. Sistem menampilkan data barang
dan menyimpan data barang ke tabel data barang
Kondisi Akhir Sistem menampilkan data barang dan menyimpan data pembelian ke tabel transaksi pembelian dan detail pembelian
Identifikasi
Nomor UC-007
Nama Update Pembelian
Tujuan MengUpdate jumlah barang
Deskripsi
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator telah login dengan tampilan menu operator
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Operator memilih menu Update Pembelian
2. Sistem menampilkan form update pembelian
3. Operator menginputkan no pembelian
4. Sistem menampilkan data barang dan mengupdate jumlah barang ke tabel data barang
Kondisi Akhir Sistem menampilkan data barang dan mengupdate jumlah barang ke tabel data barang
8. Sekenario Use Case Stock Barang
Identifikasi
Nomor UC-008
Nama Stock Barang
Tujuan Mengecek Stock Barang
Deskripsi
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator telah login dengan tampilan menu operator
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Operator memilih menu Stock Barang
2. Sistem menampilkan form stock barang 3. Operator menekan button
defisit
4. Sistem menampilkan data barang yang kurang dari batas minimal yaitu 20 item
5. Operator menekan button aman
6. Sistem menampilkan data barang
yang lebih dari batas minimal yaitu 20 item Kondisi Akhir Sistem menampilkan data barang yang kurang
dan lebih dari minimal
51
4.2.3.3. Activity Diagram
Aliran - aliran kegiatan atau aliran – aliran kerja yang terjadi di dalam sistem informasi penjualan cosmetic ini, akan digambarkan dalam Activity Diagram. Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
1. Activity Diagram Login Admin
Dari gambar 4.4. diatas dapat dilihat admin melakukan verifikasi login dan sistem akan melakukan pengecekan ke database, apabila verifikasi valid maka admin bisa masuk ke menu admin.
Start
2. Activity Diagram Login Operator
Dari gambar 4.5. diatas dapat dilihat operator melakukan verifikasi login dan sistem akan melakukan pengecekan ke database, apabila verifikasi valid maka operator bisa masuk ke menu operator.
3. Activity Diagram Data User
Masukan
Gambar 4.5. Activity Diagram Login Operator
53
Dari gambar 4.6. diatas dapat dilihat admin melakukan pengolahan data user.
4. Activity Diagram Data Barang
Dari gambar 4.7. diatas dapat dilihat admin melakukan pengolahan data barang.
Start
5. Activity Diagram Transaksi Penjualan
Dari gambar 4.8. diatas dapat dilihat operator mengolah data transaksi penjualan yang akhirnya disimpan ke database.
Menampilkan data barang Start
Memilih menu transaksi penjualan
Masukan jumlah bayar
Menekan button cash
End masukan kode dan
jumlah barang
Menampilkan total bayar
Menampilkan uang kembali dan menyimpan transaksi ke Database
Sistem operator
55
6. Activity Diagram Transaksi Pembelian
Dari gambar 4.9. diatas dapat kita lihat operator mengolah data transaksi pembelian yang akhirnya disimpan ke database.
7. Activity Diagram Update Pembelian
Start
End memilih menu update
pembelian Memilih menu transaksi
pembelian Start
End masukan kode dan
jumlah barang
Menyimpan ke database
Sistem operator
Gambar 4.9. Activity Diagram Transaksi Pembelian
Dari gambar 4.10. diatas dapat kita lihat operator mengolah data update pembelian yang akhirnya update jumlah barang ke database.
8. Activity Diagram Stock Barang
Dari gambar 4.11. diatas dapat kita lihat operator bisa mengetahui jumlah stock barang yang kurang dan lebih dari batas minimal.
4.2.3.4. Sequence Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili
Start jum.data brng < min
Menampilkan jum.data brng > min
Sistem operator
57
oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal.
1. Sequence Diagram Login Admin
2. Sequence Diagram Login Operator
FLogin : Login T_User : Admin
1: Masukan Username
2: Masukan Password
3: Cek User ()
4: User Valid () 5: Akses Diterima
: operator FLogin : Login T_User
1: Masukan Username
2: Masukan Password
3: Cek User ()
4: User Valid () 5: Akses Diterima
Gambar 4.12. Sequence Diagram Login Admin
3. Sequence Diagram Data Barang
4. Sequence Diagram Data User
: Admin FDataBarang : databarang T_databarang
1: Input data barang
3: Edit data barang
5: Hapus data barang
2: Simpan()
4: Update()
6: Hapus()
: Admin FDataUser :
User
T_user
1: Input data user
2: Simpan()
3: Edit data user
4: Update()
5: Hapus data user
6: Hapus()
Gambar 4.14. Sequence Diagram Data Barang
59
5. Sequence Diagram Transaksi Penjualan
6. Sequence Diagram Transaksi Pembelian : operator FPembelian :
Pembelian
T_pembelian, T_detailpembelian T_Barang
1: Input kode barang
4: Input Jumlah Barang
7: Simpan () 2: Tampil () 3: Tampil Data Barang
5: Tampil Total Bayar
6: Input Jumlah Bayar
8: Tampil Uang Kembali
: operator FPembelian :
Pembelian
T_Barang
2: Tampil () 3: Tampil data barang
1: Input Kode Barang
4: Input Jumlah Barang
5: Simpan ()
Gambar 4.16. Sequence Diagram Transaksi Penjualan
7. Sequence Diagram Update Pembelian
8. Sequence Diagram Stock Barang
: operator FUpdatePembelian :
UpdatePembelian
T_Barang
1: Input No Pembelian
2: Tampil () 3: Tampil data pembelian
4: Simpan ()
: operator StockBarangFStock : T_Barang
2: Tampil ()
3: data barang yang jumlahnya < min
4: Tekan Button Aman 1: Tekan Button Defisit
6: data barang yang jumlahnya > min
5: Tampil ()
Gambar 4.18. Sequence Diagram Update Pembelian
61
4.2.3.5. Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem.
1..*
4.2.3.6. Component Diagram
Menggambarkan alokasi semua kelas dan obyek kedalam komponen-komponen dalam desain fisik sistem software. Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponene-komponen software seperti source code, binary code dan komponen tereksekusi.
StockBarang.
63
4.2.3.7. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
OS : Windows XP
SIPenjualan
MySQl Apache
Netbeans IDE 6.7.1
4.2.4. Perancangan Antar Muka
Antar muka adalah suatu media yang digunakan untuk komunikasi antara manusia (user) dengan komputer, oleh sebab itu aplikasi ini didesain agar user dapat dengan mudah menggunakannya atau mengoperasikannya.
4.2.4.1. Perancangan Input
Desain input merupakan awal di mulainya suatu proses informasi, dimana bahan bahan mentah dari informasi atau data, yang terdiri dari transaksi, entri, angka-angka, dan grafik atau tabel yang dilakukan oleh suatu organisasi. Akurat tidaknya suatu data dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukkan. Adapun perancangan input dari sistem informasi penjualan cosmetic ini adalah sebagai berikut : 1. Tampilan Awal
Tampilan awal digunakan untuk memilih Login sebagai Admin atau Operator sehingga akan memudahkan untuk mengetahui siapa yang menginput dari awal.
65
2. Login Admin
Digunakan oleh Admin dalam melakukan Login agar dapat mengakses halaman utama admin, dimana admin harus mempunyai password sehingga dapat menjaga kerahasiaan data yang ada.
3. Menu Admin
Menu admin digunakan untuk memberi kemudahan bagi user dalam mengolah data yang ada, selain itu untuk memudahkan user dalam membuat laporan sehingga kecepatan dan ketepatan pembuatan laporan bisa dilakukan dengan mudah.
4. Menu Laporan
Menu laporan digunakan oleh user untuk memilih laporan penjualan atau laporan pembelian yang diinginkan serta memudahkan user untuk melihat jumlah barang yang terjual ataupun barang apa saja yang perlu di beli lagi sehingga tidak terjadi kekosongan barang.
Gambar 4.25. Menu Admin
67
5. Laporan Penjualan
User bisa menggunakan laporan penjualan untuk membuat laporan barang – barang yang telah dijual dalam satu priode tertentu tergantung yang diinginkan oleh user.
6. Laporan Pembelian
Laporan pembelian digunakan oleh user untuk membuat laporan barang – barang yang telah di beli dalam satu priode tertentu tergantung yang diinginkan oleh user.
Gambar 4.27. Laporan Penjualan
7. List Barang
Data barang baik itu nama barang, harga beli maupun harga jual barang dapat diketahui oleh user melalui list barang sehingga keakuratan data dapat terlaksana dan memberikan kemudahan bagi user.
8. Data User
Data user memberikan gambaran siapa saja yang berhak untuk login ke sistem, sehingga keteraturan dari sistem memberikan manfaat bagi user.
69
9. Login Operator
Digunakan oleh Operator dalam melakukan Login agar dapat mengakses halaman utama operator.
10.Menu Operator
Menu operator digunakan untuk mengolah data penjualan, pembelian maupun untuk mengetahui persediaan barang, sehingga User bisa dengan cepat memperoleh informasi data yang dibutuhkan.
11.Transaksi Penjualan
User bisa mengetahui berapa jumlah barang yang telah terjual melalui menu transaksi penjualan sehingga kebutuhan akan barang untuk penjualan selanjutnya bisa diketahui dengan mudah dan cepat.
71
12.Transaksi Pembelian
Untuk mengetahui jumlah barang yang telah dibeli user bisa langsung mengetahuinya melalui menu transaksi pembelian yang memberikan kemudahan bagi user sehingga tidak terjadi kelebihan stok barang.
Gambar 4.33. Transaksi Penjualan
13. Update Pembelian
User bisa mengetahui barang – barang apa saja yang telah dibeli melalui menu update pembelian, dimana berfungsi sebagai kontrol bagi user keberadaan barang yang sudah dibeli.
14. Stock Barang
Persediaan Barang yang tersedia baik barang yang baru dibeli maupun barang yang masih ada bisa diketahui dengan mudah & cepat oleh user melalui menu stock barang
73
4.2.4.2. Perancangan Output
Perancangan output merupakan rancangan informasi yang dihasilkan dari pengolahan data penjualan dan pembelian. Adapun perancangan output dari sistem informasi penjualan cosmetic ini adalah sebagai berikut :
1. Laporan Penjualan
Untuk membuat laporan penjualan barang pada priode tertentu bisa dilakukan oleh user dengan mengakses menu laporan penjualan, dimana user bisa membandingkan apakah penjualan dari periode tertentu mengalami peningkatan penjualan atau sebaliknya.
2. Laporan Pembelian
Menu laporan pembelian memberikan gambaran bagi user sudah berapa jumlah total barang yang sudah dibeli pada periode tertentu sesuai yang diinginkan oleh user.
Gambar 4.37. Output Laporan Penjualan
75
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi
Implementasi merupakan bagian dimana hasil dari setiap tahapan analisis dan perancangan akan diterapkan dalam sebuah program. Berikut ini akan dipaparkan mengenai, batasan implementasi, implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi antar muka, implementasi instalasi program dan penggunaan program.
5.1.1. Batasan Implementasi
Dalam mengimplementasikan perangkat lunak pemantauan dan pengendalian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :
1. Dalam proses penjualan hanya melayani pembayaran tunai
2. Dalam proses pembelian tidak membahas pengembalian barang yang rusak ke supplier
3. Basis data yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah MySQL.
4. Bahasa pemrogaman adalah java. 5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
1. Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP Professional SP2
2. XAMPP 1.7.1 3. Java jdk 1.6
4. Netbeans IDE 6.7.1 5. iReport 3.7.5
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Adapun kebutuhan perangkat keras minimum untuk bisa mendukung perancangan program dan untuk pengoperasian program yang dirancang adalah sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium IV atau setara 2. Harddisk 80 GB
3. RAM 1 GB 4. VGA 128 MB
5. Mouse, Keyboard dan Monitor
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)
Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Implementasi basis datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
1. Struktur dari tabel `user`
77
`HakAkses` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Username`)) ; 2. Struktur dari tabel `jenis_barang`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenis_barang` ( `jenis_barang` varchar(30) NOT NULL,
`kode_barang` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_barang`)) ; 3. Struktur dari tabel `databarang`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `databarang` ( `kode_barang` varchar(30) NOT NULL,
`nama_barang` varchar(30) NOT NULL, `harga_beli` int(10) NOT NULL,
`harga_jual` int(10) NOT NULL, `jumlah_barang` int(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_barang`)) ; 4. Struktur dari tabel `transaksi_penjualan`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi_penjualan` ( `no_transaksi` varchar(15) NOT NULL,
5. Struktur dari tabel `detail_penjualan`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_penjualan` ( `no_transaksi` varchar(15) NOT NULL,
`kode_barang` varchar(30) NOT NULL, `jumlah_penjualan` int(10) NOT NULL); 6. Struktur dari tabel `transaksi_pembelian`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi_pembelian` ( `no_pembelian` varchar(15) NOT NULL,
`tanggal_pembelian` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_pembelian`)); 7. Struktur dari tabel `detail_pembelian`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_pembelian` ( `no_pembelian` varchar(15) NOT NULL,
`kode_barang` varchar(30) NOT NULL, `jumlah_beli` int(10) NOT NULL);
5.1.5. Implementasi Antar Muka