• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan Barang Toko Gempita Technologies

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan Barang Toko Gempita Technologies"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG TOKO GEMPITA TECHNOLOGIES

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada jurusan Manajemen Informatika Jenjang S1 Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh

ANGGA MEGASWARA 1.05.04.395

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)

i

ABSTRAK

Toko gempita technologies adalah suatu toko yang menjual perlengkapan komputer yang ada di kota bandung tepatnya di Bandung Electronic Center,yang meliputi penjulan laptop/notbook dan printer,masalah yang dihadapi pihak toko yaitu pada bagian administrasi dalam pengolahan transaksi penjualan dan persediaan barang yang kurang sistematis dalam pemrosesannya. Toko gempita technologies membutuhkan suatu sistem informasi penjualan dan persediaan barang yang dapat mengolah data pasien secara cepat tanpa mengurangi nilai guna dari informasi tersebut, dengan suatu database yang digunakan untuk menyimpan data pasien.

Tujuan dilakukannnya penelitian yaitu untuk membangun suatu sistem informasi penjualan dan persediaan barang pada toko gempita technologies yang dapat mempermudah pengolahan data penjulan,pembelian,persediaan barang dan retur barang. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode prototype, sedangkan untuk metode pendekatan sistem menggunakan metode pendekatan berorientasi data. Sistem informasi penjualan dan persediaan barang pada toko gempita technologies ini juga didukung oleh sistem basis data dengan menggunakan fasiltas normalisasi, relasi tabel, dan struktur file, sedengakan untuk perangkan lunak pendukung menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 suatu aplikasi pemrograman visual untuk antar muka antara sistem dengan user, sedangkan untuk perancangan database menggunakan Microsoft SQL Server

2000.

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan berupa suatu Sistem informasi penjualan dan persediaan barang pada toko gempita technologies berbasis client /

server yang dapat mengolah data pasien dengan cepat, sehingga mempermudah

dalam proses pencarian data pasien, perhitungan biaya salon, penjualan barang, dan klinik pada bagian administrasi dan proses pembuatan laporan pada bagian administrasi, dengan sebuah tempat penyimpanan data berupa database yang sudah terkomputerisasi.

Kata kunci : Toko gempita technologies, Sistem informasi, Microsoft SQL

(4)

ii

Shop gempita technologies is a store that sells computer equipment in the city exactly in Bandung Bandung Electronic Center, which includes sale laptop / notbook and printers, the problems facing the store is on the administration in the processing of sales transactions and inventories of goods that are less systematic in its processing. Shop gempita technologies requires a system of sales and inventory information that can process data quickly without compromising patient use value of the information, with a database used to store patient data.

purpose of research is to build an information system sales and inventory of goods in stores and whistles technologies that can facilitate penjulan data processing, purchasing, inventory and return of goods. For system development method the author uses prototype method, while for the method of approach to systems using the method of data-oriented approach. System sales and inventory information on technologies and whistles store is also supported by the database system by using a normalization facility, relationship tables, and file structure, sedengakan to perangkan support software using Microsoft Visual Basic 6.0, an application for a visual programming interface between the system with user , while for designing databases using Microsoft SQL Server 2000.

The results of the research has been done in the form of a sales information system and inventory of goods on the shop whistles technologies based on client / server that can process patient data quickly, thus simplifying the search process patient data, calculation of the cost of the salon, the sale of goods, and clinics in the administration and the process of preparing reports on the administration, with a data storage area in the form of a database that has been computerized.

Keywords : Toko gempita technologies, an information system, Microsoft SQL

Server 2000, client / server.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamu’alaikum Wr.Wb,

Maha besar Allah yang telah berkehendak atas segala sesuatu dan yang telah melimpahkan rahmat serta petunjuk-Nya, sehingga atas ijin-Nya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang Toko Gempita Technologies.” penyusunan Tugas Akhir ini tak lepas dari petunjuk,bimbingan, nasehat serta dorongan baik langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah swt yang telah memberikan kekuatan dan hidayahnya hingga lancar

dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak, Ibu, kakak dan semua keluarga besar yang telah memberikan

dorongan, dukungan serta doa sehingga selesainya Skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryoto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(6)

iv

Informatika Ilmu Komputer UNIKOM Bandung.

6. Ibu Diana Effendy, ST., MT. Kom selaku Dosen Wali kelas MI-8

7. Bapak Tono Hartono, S.Si., MT selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini

8. Sahabat-sahabatku Marsanto, Harys, maman, ervan, omen, akung, ivan, teman

– teman kost tercinta serta yoma computer team yang telah memberikan

bantuan moril maupun materi bagi penulis.

Akhir kata penyusun penyusun berharap semoga hasil penulisan ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan maupun sebagai bahan bacaan diperpustakaan dan bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penyusun.

Bandung, Desember 2010

(7)

v DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah... 5

1.6 Lokasi dan Waktu/Jadwal Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8

(8)

vi

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Siklus Informasi ... 13

2.2.2 Kualitas Informasi ... 14

2.2.3 Nilai Informasi ... 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.3.1 Komponen Sistem Informasi... 16

2.4 Konsep Dasar Penjualan ... 18

2.5 Konsep Dasar Persediaan ... 19

2.5.1 Jenis persediaan ... 19

2.5.2 Tujuan persediaan ... 19

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 20

3.1.1 Sejarah singakat toko gempita technologies ... 20

3.1.2 Visi dan misi toko gempita technologies ... 20

3.1.3 Struktur organisasi toko gempita technologies ... 21

3.1.4 Deskripsi tugas………. 22

3.2 Metode Penelitian... 24

3.2.1 Desain penelitian ... 26

3.2.2 Jenis dan metode pengumpulan data ... 26

3.2.2.1 Sumber data primer ... 26

3.2.2.2 Sumber data sekunder ... 27

(9)

vii

3.2.3.1 Metode pendekatan sistem ... 28

3.2.3.2 Metode pengembangan sistem ... 28

3.2.3.3 Alat bantu analisis dan perancangan ... 31

3.2.4 Faktor Pengujian software ... 38

BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis sistem yang sedang berjalan ... 40

4.1.1 Analisis dokumen ... 40

4.1.2 Analisis prosedur yang sedang Berjalan ... 41

4.1.2.1 Flowmap ... 43

4.1.2.2 Diagram konteks ... 48

4.1.2.3 DFD ... 49

4.1.3 Evaluasi system yang sedang berjalan ... 55

4.2 Perancangan sistem ... 56

4.2.1 Tujuan perancangan sistem ... 56

4.2.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan ... 56

4.2.3 Perancangan prosedur yang diusulkan ... 57

4.2.3.1 Flowmap ... 57

4.2.3.2 Diagram konteks ... 60

4.2.3.3 DFD ... 61

4.2.3.4 Kamus data ... 64

4.2.4 Perancangan basis data ... 68

4.2.4.1 Normalisasi ... 68

(10)

viii

4.2.4.4 Struktur file ... 74

4.2.4.5 Kodifikasi ... 78

4.2.5 Perancangan antar muka ... 79

4.2.5.1 Struktur menu ... 80

4.2.5.2 Perancangan input ... 80

4.2.5.3 Perancangan output ... 85

4.2.6 Perancangan arsitektur jaringan ... 88

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Pengujian ... 90

5.1.1 Rencana Pengujian ... 91

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 92

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 93

5.2 Implementasi ... 93

5.2.1 Batasan Implementasi ... 94

5.2.2 implementasi perangkat lunak... 94

5.2.3 implementasi perangkat keras ... 94

5.2.4 Implementasi Basis Data (sintaks SQL) ... 95

5.2.5 implementasi Antar Muka ... 96

5.2.6 implementasi Instalasi Program ... 115

5.2.6 Penggunaan Program ... 118

(11)

ix

6.1 Kesimpulan ... 119 6.2 Saran ... 120 DAFTAR PUSTAKA

(12)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, hal ini berpengaruh besar kepada para pengguna teknologi untuk memperoleh informasi yang cepat dan akurat. Penyajian informasi yang cepat dan akurat ini semakin dibutuhkan oleh berbagai pihak, untuk itu diperlukan suatu media atau alat yang dapat menajikan informasi tersebut yaitu komputer.

(13)

2

sekalipun telah menggunakan komputer sebagai media pengolah data, proses-proses pengolahan data pada toko Gempita Technologies masih dikerjakan secara manual yang masih mengalami kesulitan dalam pengerjaannya, khususnya di bagian kasir yang meliputi proses pembuatan faktur penjualan yang masih dikerjakan dengan cara dicatat pada sebuah faktur kosong yang telah tersedia, yang menyebabkan terlambatnya informasi data faktur yang diperlukan,kemudian untuk proses persediaan barang, perubahan stock barang masih dikerjakan dengan cara merubah jumlah stock barang secara manual berdasarkan data keluar masuk barang yang sering terjadi kesalahan pencatatan dalam pengerjaannya.

Belum adanya suatu aplikasi khusus untuk mengolah data penjualan dan persediaan barang menjadi penyebab timbulnya permasalahan-permasalahan pada toko gempita technologies pada saat ini. Di sini terlihat bahwa peranan komputer sebagai media pengolah data yang diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pengolahan data untuk menjadi suatu informasi yang tepat dan akurat masih kurang berfungsi dengan baik.

Berdasarkan uraian tersebut dan permasalahan yang terjadi pada Toko Gempita Technologies penulis tertarik untuk mengembangkan sistem informasi penjualan dan persediaan barang yang dituangkan dalam skripsi berjudul

(14)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Mekanisme proses Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang pada toko gempita technologies yang dinilai masih kurang efektif, diantaranya: 1. Proses pencatatan faktur penjualan, dilakukan dengan cara menuliskannya

pada form faktur kosong yang telah tersedia kemudian dicatat kembali dalam sebuah form laporan harian, setelah itu data bukti transaksi penjualan disimpan dalam sebuah arsip dengan penyimpanan arsip yang terkesan kurang sistematis dan proses tersebut memerlukan waktu yang lama dalam pengerjaannya.

2. Proses perhitungan persediaan barang yang masih dikerjakan dengan merubah persediaan barang secara manual baik itu mengurangi ataupun menambah persediaan barang yang memerlukan waktu yang lama dan sering terjadi kesalahan dalam pengerjaannya.

3. Proses pencatatan surat jalan retur barang masih dikerjakan secara manual

yaitu mencatat lansung data retur barang ke suatu form surat jalan kosong dan sering kali terjadi kesalahan pencataan.

Berdasarkan dari uraian yang sudah ditulis sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang yang sedang

berjalan di toko Gempita Technologis?

(15)

4

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang pada toko Gempita Technologies?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang pada toko Gempita Technologies guna mempercepat proses Pengolahan data penjualan dan Persediaan barang dengan menggunakan alat bantu komputer, sehingga dapat memberikan informasi berupa data laporan penjualan dan laporan persediaan barang yang akurat.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang pada toko Gempita Technologies diharapkan dapat :

1. Mengetahui sistem yang berjalan pada toko Gempita Technologies

2. Membangun perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan

Barang pada toko Gempita Technologies.

3. Mengetahui implementasi Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang pada toko Gempita Technologies.

1.4 Kegunaan Penelitian

(16)

1.4.1. Kegunaan Praktis

a. Penyajian informasi pada toko Gempita Technologies dapat disajikan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

b. Bagian yang membutuhkan data pengelolan penjualan dan persediaan barang mendapatkan semua laporan yang berkaitan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

c. Setelah mengalami perubahan dalam penjualan dan persediaan barang pada toko Gempita Technologies ke sistem yang sudah terkomputerisasi, diharapkan dapat mempermudah bagian penjualan dan persediaan barang dalam melakukan perhitungan penjualan maupun perhitungan persediaan barang.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Untuk menambah pembendaharaan akademik guna menunjang proses belajar mengajar di samping itu juga sebagai bentuk peran aktif akademik dalam menanggapi berbagai masalah yang ada di luar kampus, serta dapat dijadikan sebagai referensi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengurusan materi kuliah.

1.5 Batasan Masalah

(17)

6

biaya, kemampuan dan pengetahuan penulis, maka dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis membatasi pembahasan permasalahan pada sistem informasi penjualan dan persediaan barang toko Gempita Technologies.

1. Input data pada sistem informasi penjualan dan persediaan barang toko

Gempita Technologies meliputi input data barang, input data pemasok 2. Transaksi pada sistem informasi penjualan dan persediaan barang toko

Gempita Technologies meliputi transaksi, pemesanan barang, transaksi penjualan barang, transaksi pembelian dan trasaksi retur barang.

3. Transaksi Retur barang dibatasi hanya pada retur pembelian barang kepada

pemasok berdasarkan data pemesanan yang tidak sesuai ataupun cacat kondisi barang.

4. Pembuatan laporan sistem informasi penjualan dan persediaan barang toko

Gempita Technologies dibatasi pada pelaporan untuk keperluan laporan harian yang meliputi, laporan penjualan barang, laporan pembelian barang, laporan persediaan barang dan laporan retur barang.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(18)

Tabe1.1 Tabel Jadwal Estimasi Waktu

Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengumpulan kebutuhan data

Desain, coding, testing

Evaluasi

Produk jadi 2.

3.

4 No

1.

2011

(19)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Menurut Jogianto ( 2005:1) yang dimaksud sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel.

suatu prosedur adalah Urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam suatu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Jogianto ( 2005:1)

(20)

prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sebagai berikut:

Kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jogianto ( 2005:2)

Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Dalam bukunya, Jogianto (2005: 3) dijelaskan bahwa model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adala sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

(21)

10

tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang ringkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan linkungan luar sistem. Linkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Ligkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

(22)

subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer

sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya. 7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suat proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (objective)

(23)

12

sistem tidak ada gunnya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Di kutip dari Jogianto (2005: 6), tinjauan tentang suatu sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, yaitu :

1. Sistem abstrak (Abstract Sytem) dan sistem phisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak secara fisik, contohnya teologia. Sistem phisik merupakan sistem yang ada secara phisik, contohnya sistem komputer.

2. Sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made

System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,

tidak dibuat manusia. Sebagai salah satu contoh dari sistem alamiah adalah perputaran bumi pada porosnya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contohnya adalah sistem akuntansi. 3. Sistem tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu (Probabilistic

system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, contohnya sistem komputer. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

(24)

luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini dinyatakan ada, akan tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup

(Relatively Closed System). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Witarto (2004:8) informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. “Informasi” yang tidak mempunyai nilai,

biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa.

Fungsi utama dari informasi itu sendiri adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.

2.2.1 Siklus Informasi

(25)

14

Proses (model)

Itput (data)

Data (ditangkap)

Hasil tindakan Keputusan

tindakan penerima Output (informatoin)

Dasar data

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain, Andi, Yogyakarta.

2.2.2 Kualitas Informasi

Dikutip dari Jogianto (2005: 10), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan (relevance).

1. Akurat

(26)

Berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak memiliki nilai lagi karena informasi merupakan landasan bagi pengambil keputusan.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat yang sesuai bagi pemakainya.

2.2.3 Nilai Informasi

Dikutip dari Jogianto (2005: 11), dijelaskan bahwa nilai informasi (value

of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektip dibandingkan denga biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang akan digunakan si dalam suati sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnyam karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh suatu pihak di dalam suatu perusahaan. Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nialai uang, tetapi dapat ditaksir nilai evektivitasnya. Pengukuran nilai informasibiasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

(27)

16

informasi tersebut bisa didapatkan?. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau

informastion-generating systems. Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis yang

dikutip dari Jogianto (2005:11) mendefinisikan Sistem informasi sebagai berikut: Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski yang dikutip dari Jogianto(2005:12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan

(input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok

teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali

(controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Blok-blok tersebut adalah : 1. Blok Masukan

(28)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

(29)

18

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Konsep Dasar Penjualan

Dikitip dari http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=81170(13)/ 02 Agustus 2011 Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Beberapa ahli menyatakan sebagai ilmu dan sebagai seni, ada pula yang memasukkannya kedalam masalah etika dalam penjualan. Pada pokok istilah penjualan dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Analisis & Disain, menjelaskan bahwa: “konsep penjualan adalah meyakini bahwa para konsumen

dan perusahaan bisnis, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk-produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi yang bersangkutan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Dasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep penjualan adalah sebagai berikut: 1. Tugas utama dari perusahaan adalah mendapatkan penjualan cukup dari

produknya.

2. Para konsumen tidak akan mungkin membeli barang dengan jumlah yang cukup banyak tanpa mendapat dorongan.

(30)

2.5 Konsep Dasar Persediaan

Dikutip dari http://luluk.staff.gunadarma.ac.id/02 agustus 2011, Persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi. Pada produk barang, pengendalian persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan.

2.5.1 Jenis Persediaan

Adapun jenis-jenis persediaan barang menurut klasifikasinya, antara lain : a. Persediaan barang jadi biasanya tergantung pada permintaan pasar

(independent demand inventory)

b. Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah ditentukan oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar (dependent

demand inventory).

2.5.2 Tujuan Perseediaan

Tujuan dari persediaan,antara lain :

(31)

40 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah tahap menganalisa dokumen-dokumen yang digunakan di dalam sistem yang sedang berjalan. Adapun rincian analisis dokumen dari Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang pada toko gempita technologies adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Analisis Dokumen Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang pada toko gempita technologies yang sedang berjalan

No Nama Dokumen Keterangan

1 Faktur penjualan Deskripsi : Tanda Bukti penjualan barang dari bagian penjualan kepada konsumen Atribut : Tanggal, nama, qty, description,

price, total, total amount

Sumber : Bagian penjualan

Distribusi :

2 Faktur pembelian Deskripsi : Tanda Bukti pembelian barang dari pemasok dan dijadikan sebagai dasar untuk perhitungan persedian barang

Atribut : No_faktur,

Tanggal,sales,nama_barang

(32)

sub_total, total

Sumber : Pemasok

Distribusi :

3 Laporan penjualan harian

Deskripsi : Merupakan akumulasi dari faktur penjualan yang dijadikan sebagai bahan untuk update persediaan brang

Atribut : Tanggal

penjualan,nama_pelanggan,

No_inv, alamat, no_telp, SN, nama_barang, tunai, cc/debit,total penjualan,penerimaan_tunai,

Deskripsi : Merupakan akumulasi dari faktur penjualan yang dijadikan sebagai bahan untuk update persediaan brang

Atribut : No_struk, nominal

Sumber : kasir

Distribusi :

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan awal yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa saja yang dilibatkan.

1. Proses Penjualan

Tahapan proses penjualan :

a. Konsumen melakukan permintaan barang

(33)

42

1. Permintaan barang konsumen tidak tersedia pada persediaaan barang maka permintaan tidak terpenuhi. Bagian penjualan mengembalikan permintaan pada konsumen.

2. Permintaan barang tersedia pada persediaaan barang maka permintaan

terpenuhi, kemudian bagian kasir memcatat faktur penjualan dan mengkonfirmasi jenis pembayaran kepada konsumen, apakah akan dilakukan secara tunai atau mneggunakan kartu kredit, jika pembayaran dilakukan degnan cara tunai, kasir langsung membuat faktur penjualan sebanyak dua rangkap, satu untuk konsumen, satu untuk diarsipkan di toko untuk keperluan laporan penjualan, dan jiaka pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, kasir akan menggesek kartu kredit pada mesin EDC lalu memasukan total pembelian konsumen, struk pembayaran keluaran dari mesin EDC keluar sebanyak dua rangkap, satu diberikan kepada konsumen beserta faktur penjualan yang telah dibuat sebelumnya, struk yang kedua diarsipkan di toko.

3. Laporan penjualan dibuat berdasarkan faktur penjualan dan struk pembayaran, baik itu struk pembayaran kredit maupun pembayaran debit.

2. Proses persediaan barang

(34)

Kemudian membuat laporan persediaan barang dan diserahkan kepada kepala toko.

3. Proses pemesanan barang

Pemesanan barang dibuat oleh kasir berdasarkan memo pemesanan barang yang dibuat oleh kepala toko, kemudian kasir mencatat memo pemesanan tersebut, lalu diberikan kepada peamsok.

4. Proses Pembelian

a. Pemasok memberikan faktur pembelian barang berdasarkan data barang yang telah dipesan sebelumnya.

b. kasir mengecek kesesuaian data faktur pembelian dengan data pemesanan barang. Jika faktur pembelian sesuai maka kasir akan memcatatat transaksi pembelian dan menambah persedian barang. Akan tetapi, bilamana faktur pembelian dari pemasok tidak sesuai dengan data pemesanan yang telah dipesan sebelumnya, maka faktur pembelian tersebut dikembalikan lagi kepada pemasok melalui proses retur barang 5. proses retur barang

Kasir mencatat data retur barang berdasarkan faktur pembelian dari pemasok yang tidak sesuai dengan pemesanan. Kemudian dari data retur barang tersebut dibuat surat jalan retur barang dan diberikan kepada pemasok.

(35)

44

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir dokumen yang digunakan untuk

menggambarkan hubungan antara entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yanga ada. Untuk menjalankan prosedur sistem, digunakan flowmap

yang terbentuk dari analisis prosedur.

(36)

kasir Flowmap penjualan barang pada toko Gempita Technologies yang sedang berjalan

Permintaan

A1 : Arsip struk cc/debit A2 : Arsip faktur penjualan A3 : Arsip data penjualan A4 : Arsip persediaan barang

Jenis transaksi?

Gesek Debit card

pada mesin EDC , masukan total bayar,

masukan PIN

Gesek credit card

pada mesin EDC , masukan total bayar,

masukan

(37)

46

Flowmap persediaan barang pada toko Gempita Technologies yang sedang berjalan

A4

Kepala Toko kasir

A3

A7

A4 : Arsip persediaan barang A7 : Arsipfaktur pembelian A3 : Arsip data penjualan

Gambar 4.2 Flowmap persediaan barang yang sedang berjalan

Pemasok kasir

Kepala Toko

Flowmap pemesanan barang pada toko Gempita Technologies yang sedang berjalan

Pembuatan data

A6 : Arsip data pemesanan barang A5 : Arsip kartu nama pemasok

(38)

Pemasok Kepala Toko

Flowmap pembelian barang pada toko Gempita Technologies yang sedang berjalan

Cek

sesuai pembelian Faktur tidak sesuai

A6 : Arsip data pemesanan barang A7 : Arsip faktur pembelian

(39)

48

Pemasok Kepala Toko

Flowmap pembelian danretur barang pada toko Gempita Technologies yang sedang berjalan kasir laporan retur

barang

A8 : Arsip surat jalan retur barang

Gambar 4.5 Flowmap retur pembelian barang yang sedang berjalan

4.1.2.2 Diagram kontek

Diagram konteks (Context Diagram) merupakan penggambaran dari sistem secara garis besar atau keseluruhan, pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan menunjukan input dan output yang diterima oleh entitas.

(40)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA TOKO

GEMPITA TECHNOLOGIES KONSUMEN

Permintaan barang, Data konsumen, Cc/debit card Informasi PIN

Konfirmasi permintaan barang kosong, Struk pembayarandebet

, Faktur penjualan debit, debit, Faktur penjualan kredit, kredit, Faktur penjualan tunai

PEMASOK

KEPALA TOKO

Laporan penjulana harian, laporan persediaan barang, laporan data pembelian barang, laporan retur barang Memo pemesanan barang

Kartu nama pemasok, faktur pembelian

Faktur pembelian tidak sesuai, surat jalan retur barang, data Pemesanan barang

Gambar 4.6 Diagram kontek yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

(41)

50

Permintaan barang, Data konsumen, Cc/debit card Informasi PIN

Konfirmasi permintaan barang kosong, Struk pembayarandebet

, Faktur penjualan debit, debit, Faktur penjualan kredit, kredit, Faktur penjualan tunai

Data Persediaan barng

Data penjualan

Laporan penjualan harian

Laporan persediaan barang

Kartu nama pemasok

Data pemesanan barang,

Surat jalan retur barang

Laporan pembelian barang

Laporan retur barang Memo pemesanan barang

Faktur pembelian

Faktur pembelian tidak sesuai

(42)

1.1 transaksi di mesin

EDC

Struk pembayaran debet, Faktur penjualan debit

Informasi PIN

Cc/debit card

1.5 Gesek credit card

pada mesin EDC , masukan total

bayar

A.struk cc/debit A.faktur penjualan Struk pembayaran kredit, Faktur penjualan kredit

Debit card credit card

(43)

52

2.1

Update persediaan barang

Laporan data persediaan barang

Gambar 4.9 DFD level 2 proses 2 (persediaan barang)

KEPALA TOKO

3.1 Pembuatan data Pemesanan barang

A. kartu nama pemasok Memo pemesanan

PEMASOK

A. data pemesanan barang

data Pemesanan barang data Pemesanan barang

kartu nama pemasok

(44)

KEPALA TOKO 4.1

Cek kesesuain pembelian A. data pemesanan

barang

4.2 pembuatan data pembelian barang

4.3 Pembuatan laporan pembelian

barang

PEMASOK

A. Faktur pembelian

Faktur pembelian barang

Faktur pembelian barang sesuai

A. Data pembelian barang

data pembelian barang

Laporan data pembelian barang

5.1 Pembuatan surat jalan retur barang Faktur pembelian barang

tidak sesuai

(45)

54

PEMASOK 5.1

Pembuatan surat jalan retur barang

A. Data retur barang 4.1 Cek kesesuain

pembelian

Faktur pembelian barang tidak sesuai

Surat jalan retur barang

Surat jalan retur barang

5.2 Pembuatan laporan retur

barang

KEPALA TOKO laporan retur

barang

(46)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Evaluasi sistem dimaksudkan untuk menemukan kelemahan sistem yang akan diperbaiki. Dari uraian tentang analisis sistem yang sedang berjalan di toko gempita technologies, maka dapat ditemukan beberapa kekurangan atau kelemahan, berikut di bawah ini tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan di toko gempita technologies.

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Bagian Masalah Solusi

Kasir Proses pencatatan dan

penyimpanan data penjualan yang kurang sistematis yaitu dengan cara mencatat secara manual data penjualan pada form penjualan kosong

Membuat aplikasi input data penjualan yang terkomputerisasi dan tersimpan rapih dalam suatu database

Kasir Proses pengurangan dan

penambahan persediaan barang yang kurang praktis,yaitu dengan mengurangi dan menambah persediaan barang secara manual yang menyebabkan seringnya terjadi kesalahan data jumlah barang

Membuat aplikasi untuk persediaan barang yang dapat mengurangi dan menambah persediaan barang secara automatis

kasir Terlambatnya informasi data pembelian barang untuk keperluan pembuatan retur pembelian

Membuat tool browse

ke tabel data pembelian

barang untuk

(47)

56

data pembelian barang

4.1.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Dalam perancangan sistem ini akan digambarkan tentang sistem informasi penjualan dan persediaan barang pada toko gempita technologies dalam bertuk Flowmap, Diagram Konteks, dan Data

Flow Diagram (DFD), serta menjelaskan arus data yang ada pada DFD.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk dapat menghasilkan perancangan sistem informasi penjualan dan persediaan barang pada toko gempita technologies yang berbasis komputer. Perancangan sistem yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(48)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk flowmap (bagan alir), Diagram Konteks, dan Data Flow Diagram (DFD).

4.2.3.1 Flowmap

Flowmap adalah diagram yang menunjukkan aliran data berupa

(49)

58

kasir

flowmap sistem informasi penjualan dan persediaan barang Toko Gempita Technologies usulan konsumen

Input data retur pembelian Cetak surat jalan

retur pembelian Cetak laporan data

retur pembelian

Cetak data laporan pemesanan

(50)

flowmap sistem informasi penjualan dan persediaan barang Toko Gempita Technologies :

1. Proses Penjualan Tahapan proses penjualan :

a. Konsumen melakukan permintaan barang.

b. kasir mengecek persediaan barang yang diminta oleh konsumen dan terdapat dua kemungkinan yaitu:

1. Permintaan barang konsumen tidak tersedia pada persediaaan barang maka permintaan tidak terpenuhi. Bagian penjualan mengembalikan permintaan pada konsumen.

2. Permintaan barang tersedia pada persediaaan barang maka permintaan terpenuhi, kemudian bagian kasir menginputkan data penjualan yang menghasilkan output berupa faktur penjualan, kemudian faktur penjualan tersebut diberikan kepada konsumen.

2. Proses pemesanan barang

Pemesanan barang dibuat oleh kasir berdasarkan memo pemesanan yang dibuat kepala toko, kemudian kasir menginputkan daftar pemesanan tersebut yang menghasilkan output berupa data pemesanan yang kemudian diberikan kepada peamsok.

3. Proses Pembelian

(51)

60

b. kasir mengecek kesesuaian data faktur pembelian dengan data pemesanan barang. Jika faktur pembelian sesuai maka kasir akan menginputkan transaksi pembelian dan menambah persedian barang secara automatic. 4. faktur pembelian yang tidak sesuai dengan pemesanan diinput pada form

retur barang yang menghasilkan output surat jalan retur, kemudian surat jalan retur barang tersebut diberikan kepada pemasok.

4.2.3.2. Diagram Kontek

Berikut ini adalah Diagram Konteks usulan, sistem informasi penjualan dan persediaan barang Toko Gempita.

Sistem informasi penjualan dan persediaan barang toko gempita

technologi

KONSUMEN

KEPALA TOKO

PEMASOK

laporan penjualan harian,Laporan Data persediaan barang,Laporan pembelian barang,laporan data retur barang

Daftar pemesanan barang

Data pemesanan barang ,Faktur pembelian tidak sesuai, data retur barang

Faktur pembelian, kartu nama pemasok

Permintaan barang, Uang pembayaran,Data konsumen, Cc/ debit card, informasi PIN

,

rincian Total bayar, Faktur penjualan(tunai)

, Faktur penjualan(debet), Struk pembayaran debet, Faktur penjualan(kredit), Struk pembayaran kredit, credit card debitt card

(52)

4.2.3.3. DFD (Data Flow Diagram)

Berikut ini adalah DFD (Data Flow Diagram)usulan, sistem informasi penjualan

dan pesediaan barang toko gempita technologies

Dtbarang Input data barang

baru Permintaan barang Data barang

Faktur penjualan

surat jalan retur pembelian

laporan data retur pembelian

data barang baru

data barang baru

(53)

62

Laporan Data penjualan struk pembayaran cc/debit

Gambar 4.16. DFD level 2 proses 1(penjualan)Usulan

2.1

(54)

3.1

Input data retur pembelian

Data pembelian Faktur pembelian valid Faktur pembelian tidak valid

laporan pembelian Data pembelian

Data pemesanan

Gambar 4.18. DFD level 2 proses 3 (pembelian barang)Usulan

Dtpembelian

4.1 Input data retur

pembelian

KEPALA TOKO 3.1

Vaalidasi faktur

pembelian Faktur pembelian tidak valid

4.3 Cetak laporan data

retur pembelian Dtretur

data retur barang

laporan data retur barang

PEMASOK 4.2

Cetak surat jalan retur pembelian

data retur barang surat jalan retur barang

data retur barang

(55)

64

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevanterhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut. Berikut ini adalah kamus data yg di ambil dari data flow

diagram Sistem Informasi penjualan dan persediaan barang pada toko gempita

technologies yang diusulkan:

a. Berdasarkan DFD level 2 proses 1 yang diusulkan 1. Nama arus data : Permintaan barang

Alias : -

Aliran data : konsumen – proses 1.1 Struktur data : Nama_barang, warna, jumlah 2. Nama arus data : Data barang

Alias : -

Aliran data : Dtbarang – proses 1.1

Struktur data : Kode_barang, nama_barang, jenis_barang, warna_barang, qty_barang, harga_beli, harga_jual 3. Nama arus data : Data konsumen

Alias : -

Aliran data : Konsumen - proses 1.2

(56)

Alias : -

Aliran data : A. struk pembayaran cc/debit – proses 1.2 Struktur data : No.srtuk, total

5. Nama arus data : Data penjualan

Alias : -

Aliran data : proses 1.2 – Dtpenjualan – proses 1.3, Dtpenjualan – proses 1.4

Struktur data : Kode_jual, nama_konsumen,

alamat_konsumen,telp_konsumen, tanggal_jual, total_jual, ket, no_struk, kode_barang, nama_barang, SN, jenis_barang, warna_barang, harga, qty_barang, subtotal_jual, user_id

6. Nama arus data : Faktur penjualan

Alias : -

Aliran data : Proses 1.3 - konsumen

Struktur data : Kode_jual, nama_konsumen, nama_barang, SN, warna_barang, qty_barang, harga_jual, subtotal_jual, total_jual, user_id

7. Nama arus data : Laporan penjualan

Alias : -

Aliran data : Proses 1.4 – kepala toko

Struktur data : Tanggal_cetak, tanggal_jual, kode_jual, nama_barang, SN, jenis_barang, qty_barang, harga, subtotal_jual, ket, no_struk, user_id

b. Berdasarkan DFD level 2 proses 2 yang diusulkan 1. Nama arus data : Memo pemesanan barang

(57)

66

Aliran data : Kepala toko – proses 2.1

Struktur data : Nama_barang, warna_barang, jumlah_barang 2. Nama arus data : data pemesanan

Alias : -

Aliran data : Proses 2.1 – Dtpemesanan

Struktur data : Kode_pesan, tanggal_pesan, kode_pemasok, nama_pemasok, alamat_pemasok, telp_pemasok, fax_pemasok, kode_barang, nama_barang, jenis_barang, warna_barang, qty_pesan, user_id 3. Nama arus data : pemesanan

Alias : -

Aliran data : Proses 2.1 – pemasok

Struktur data : Kode_pesan, tanggal_pesan, nama_barang, type_barang, warna_barang, qty_pesan,

nama_pemasok, alamat_pemasok, telp_pemasok, user_id

c. Berdasarkan DFD level 2 proses 3 yang diusulkan 1. Nama arus data : Faktur pembelian

Alias : -

Aliran data : Pemasok – proses3.1 – proses 3.2, proses 3.1 – proses 4.1

Struktur data : No_faktur, tgl, sales, ket, nama_barang, qty_beli, harga, total, subtotal,

2. Nama arus data : Data pembelian

Alias : -

(58)

Struktur data : Kode_beli, kode_pemasok, nama_pemasok, alamat_pemasok, telp_pemasok, fax_pemasok, tanggal_beli, total_beli, kode_pesan,

3. Nama arus data : Laporan pembelian

Alias : -

Aliran data : Proses 3.2– DtPembelian – kepala toko

Struktur data : Kode_beli, Tanggal_beli, nama_pemasok, total_beli.

d. Berdasarkan DFD level 2 proses 4 yang diusulkan 1. Nama arus data : data retur barang

Alias : -

Aliran data : Proses 4.1 - Dt – proses 4.2 , Dtretur – proses 4.3 Struktur data : Kode_retur, kode_beli, tanggal_retur, kode_pemasok,

nama_pemasok, alamat, telp_pemasok, kode_barang, nama_barang, SN, ket, user_id

2. Nama arus data : surat jalan retur barang

Alias : -

Aliran data : Proses 4.2 – pemasok

Struktur data : Kode_retur, kode_beli, nama_pemasok, alamat_pemasok, telp_pemasok, fax_pemasok, nama_barang, ket, user_id

3. Nama arus data : surat jalan retur barang

Alias : -

Aliran data : Proses 4.2 – kepala toko

(59)

68

4.2.4. Perancangan basis data

Perancangan basis data merupakan tahapan kegiatan dalam merancang suatu basis data atau database yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Adapun tahapan-tahapan dari perancangan basis data adalah.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi ialah suatu proses untuk mengelompokkan file-file dan menghilangkan grup elemen yang terduplikasi sehingga diperoleh bentuk normal. Adapun teknik normalisasi untuk Sistem Informasi Administrasi Andrawina Pet

Center adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form )

Bentuk tidak normal (Unnormalized Form), bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Berikut data-datanya :

(60)

kode_barang, SN, jumlah_barang, kode_retur, kode_jual, tanggal_retur, user_id, kode_retur, kode_barang, jumlah, SN, ket.

2. Berikut Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form) Syarat :

Suatu table memenuhi 1-NF jika dan hanya jika table tersebut tidak memiliki atribut bernilai banyak.

Kode_barang, nama_barang, jenis_barang, warna, qty_barang, harga_beli, harga_jual, kode_pemasok, nama_pemasok, alamat_pemasok, telp_pemasok, fax_pemasok, user_id, password,jenis_login, kode_pesan, tanggal_pesan, qty_pesan, kode_beli, tanggal_pesan, total_beli, kode_jual, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen, tanggal_jual, user_id, total_jual, ket, no_stuk, kode_retur, tanggal_datang, tanggal_retur.

3. Berikut Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form) Syarat :

Suatu table memenuhi 2-NF jika : a. Memenuhi 1-NF

b. Suatu atribut bukan kunci bergantung penuh pada atribut kunci, bukan pada sebagian atribut kunci.

(61)

70

Dtpemasok

={kode_pemasok,nama_pemasok,alamat_pemasok,telp_pemasok, fax_pemasok}

DtPengguna ={user_id,password,jenis_login}

Dtpemesanan ={kode_pesan, tanggal_pesan}

Dtpembelian ={kode_beli, tanggal_beli, total_beli}

Dtpenjualan ={kode_jual, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen, tanggal_jual, no_struk, jenis_pembayaran, total_jual}

Dtretur ={kode_retur, tanggal_retur, ket}

1. Bentuk Normal Ke-tiga (3NF/ Third Normal Form) Syarat :

Normalisasi bentuk ketiga mensyaratkan bahwa 2NF sudah terpenuhi dan setiap atribut yang bukan merupakan kunci tidak boleh tergantung dengan atribut yang bukan kunci lainnya

Dtbarang ={kode_barang, nama_barang, jenis_barang, warna_barang, qty_barang, harga_beli, harga_jual}

Dtpemasok={kode_pemasok, nama_pemasok,

alamat_pemasok,telp_pemasok, fax_pemasok }

DtPengguna ={user_id,password,jenis}

(62)

Dtdetailpemesanan ={kode_pesan**, kode_barang**, qty_pesan}

Dtpembelian ={kode_beli, kode_pemasok**, tanggal_beli, total_beli, user_id**, kode_pesan**}

Dtdetailpembelian={kode_beli**,kode_barang**,harga_beli, qty_beli}

Dtpenjualan ={kode_jual, nama_konsumen, alamat_konsumen,

telp_konsumen, tanggal_jual, user_id**,

total_jual,no_struk,jenis_pembayaran, ket}

Dtdetailpenjualan ={kode_jual**, kode_barang**, SN, qty_barng}

Dtretur ={kode_retur,kode_beli**, kode_pemasok**, kode_barang**tanggal_retur, user_id**}

dtdetailretur ={kode_retur**,kode_barang**,SN_baru, Ket, tanggal_datang}

4.2.4.2. Relasi Tabel

(63)

72

(64)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

ERD merupakan reperesentasi grafis himpunan entitas, relationship, dan konstrain integritas yang dihasilkan pada aktivitas-aktivitas pengembangan. ERD merupakan suatu alat utau entitas dan hubungan atar entitas. Proses ini telah terbukti memungkinkan seorang analis untuk menghasilkan suatu struktur database yang baik, sehingga data dapat disimpan dan dimunculkan kembali secara efisien.

DtDetailRetur N MEMILIKI 1

N

(65)

74

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file berisi spesifikasi dari file-file yang terdapat pada database,

antara lain nama file, primary key yang terdapat pada file tersebut, jumlah field

yang terdapat pada file, dan struktur data dari data-data yang terdapat pada file.

Tabel 4. 3 Struktur file dtpemesanan

Nama file Type data Panjang keterangan

Kode_pesan varchar 50 Kode pemesanan

Kode_pemasok varchar 50 Kode pemasok

Tanggal_pesan smalldatetime 4 Tanggal

pemesanan

User_id varchar 50 Pengguna

Tabel 4. 4 Struktur file dtdetailpemesanan

Nama file Type data Panjang keterangan

Kode_pesan Varcharr 50 Kode pemesanan

Kode_barang Varchar 50 Kode barang

Qty_pesan Int 4 Jumlah pemesanan

Tabel 4. 5 Struktur file dtpenjualan

Nama file Type data Panjang keterangan

Kode_jual varchar 50 Kode penjulan

Nama_konsumen varchar 50 Nama konsumen

(66)

Tanggal_jual smalldatetime 4 Tanggal penjulan

User_id varchar 50 pengguna

Total_jual bigint 8 Total penjualan

ket varchar 50 keterangan

No_struk Varchar 50 No slip cc/debit

Tabel 4.6 Struktur file Dtdetailpenjualan

Nama file Type data Panjang keterangan

kode_jual Varchar 50 Kode penjulan

kode_barang Varchar 50 Kode barang

SN Varchar 50 Serial number

Qty_jual Int 4 Jumlah jual

Tabel 4.7 Struktur file Dtpembelian

Nama file Type data Panjang keterangan

kode_beli varchar 50 Kode pembelian

kode_pemasok varchar 50 Kode pemasok

Tanggal_beli Smalldatetime 8 Tanggal

pembelian

User_id Varchar 50 pengguna

(67)

76

Tabel 4.8 Struktur file Dtdetailpembelian

Nama file Type data Panjang keterangan

kode_beli Varchar 50 kode pembelian

kode_barang Varchar 50 Kode barang

Harga_beli Bigint 8 Harga beli

Qty_beli Int 4 Jumlah pembelian

Tabel 4.9 Struktur file Dtretur

Nama file Type data Panjang keterangan

Kode_retur varchar 50 Kode retur

Kode_beli varchar 50 Kode penjualan

kode_pemasok Varchar 50 Kode pemasok

Kode_barang Varchar 50 Kode barang

User_id Varchar 50 pengguna

Tabel 4. 10 Struktur file Dtdetailretur

Nama file Type data Panjang keterangan

Kode_retur varchar 50 Kode retur

Kode_barang varchar 50 Kode barang

SN_baru varchar 50 serial number

baru

Tanggal_datang varchar 300 Tanggal datang

(68)

Tabel 4.11 Struktur file Dtpemasok

Nama file Type data Panjang keterangan

Kode_pemasok Char 10 Kode pemasok

Nama_pemasok Varchar 50 Nama pemasok

Telp_pemasok varchar 50 Telp pemasok

Fax_pemasok Varchar 50 Fax pemasok

Tabel 4.12 Struktur file Dtbarang

Nama file Type data Panjang keterangan

Kode_barang Char 10 Kode barang

Nama_barang Varchar 40 Nama barang

Jenis_barang varchar 50 Jenis barang

Warna_barang Varchar 50 Warna barang

Qty_barang int 4 Jumlah barang

Harga_beli int 12 Harga beli barang

Harga_jual int 12 Harga jual barang

Tabel 4.13 Struktur file Pengguna

Nama file Type data Panjang keterangan

User_id varchar 30 Pengguna

Password varchar 30 password

(69)

78

1.2.4.5Kodifikasi

Pengkodean adalah pembuatan kode untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke komputer dan mengambil berbagai informasi yang dibutuhkan. Perancangan kode-kode yang akan digunakan pada tabel-tabel yang direlasikan adalah sebagai berikut.

1. Pengkodean kode barang

Kode untuk kode barang terdiri dari 12 digit yaitu sebagai berikut, dua digit pertama menyatakan jenis barang, 3 digit berikutnya menentukan merk barang, enam digit berikutnya menentukan type barang dan enam digit terakhir menentukan seri barang:

NB – ASS – A43SAi – VX022D

Menentukan jenis barang

Menentukan merk

Menentukan type

Menentukan seri

2. Pengkodean pemesanan

Kode untuk pengkodean pemesanan terdiri dari 7 digit yaitu sebagai berikut dua digit pertama menyatakan pemesanan barang, 5 digit berikutnya menyatakan no urut :

PB XXXXX

(70)

3. Pengkodean penjualan

Kode untuk pengkodean penjualan terdiri dari 8 digit yaitu sebagai berikut dua digit pertama menyatakan tahun penjualan, 2 digit berikutnya menyatakan bulan pembelian dan 4 digit terakhir sebagi no urut :

FJ XXXXX

Menyatakan faktur jual barang Menyatakan no urut penjualan

4. Pengkodean pemasok

Kode untuk pengkodean penjualan terdiri dari 8 digit yaitu sebagai berikut 3 digit pertama menyatakan pemasok, 5 digit berikutnya no urut pemasok

:

PMK XXXXX

Menyatakan no urut pemasok Menyatakan pemasok

5. Pengkodean retur

Kode untuk pengkodean penjualan terdiri dari 8 digit yaitu sebagai berikut 3 digit pertama menyatakan retur, 5 digit berikutnya menyatakan no urut retur :

RTR XXXXX

Menyatakan retur

(71)

80

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Setelah tahap perancangan prosedur, perancangan proses, dan perancangan basis data, tahap selanjutnya yaitu perancangan interface program aplikasi Sistem Informasi penjualan dan persediaan barang toko gempita technologies.

4.2.5.1 Struktur Menu

Struktur menu merupakan gambaran mengenai perancangan program yang akan dibuat yang digambarkan dalam bentuk diagram.

NAVIGASI

Gambar 4.22. Perancangan Struktur Menu Program

4.2.5.2. Perancangan Input

Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suau program aplikasi

(72)

1. Form login

LOGIN BATAL

USER ID

PASSWORD

LOGIN

Gambar 4.23. Rancangan FormLog In

2. Form barang

O Kode Barang O nama barang Pencarian barang

ok

no Kode barang Nama barang Jenis warna jumlah

refresh FORM BARANG

Gambar 4.24. Rancangan Form barang

3. Form pemasok

O Kode pemasok O nama pemasok Pencarian

pemasok

ok

no Kode pemasok Nama pemasok alamat telp fax

refresh FORM PEMASOK

(73)

82

4. Form pengguna

FORM HAK AKSES PENGGUNA

User ID Password lama

Password baru Ulangi Password

simpan

Gambar 4.26. Rancangan Form pengguna

5. Form Pemesanan

Kode pesan

User id tanggal

no Kode barang Nama nama barang type Warna qty

refresh

O Kode barang O Kode nama barang

…...

(74)

6. Form pembelian

Kode pesan

User id No pesan

no Kode barang Nama nama

barang type Warna qty

refresh

O Kode barang O Kode nama barang

…...

Gambar 4.28. Rancangan Form pembelian

7. penjualan

Nama konsumen

telp alamat

no Kode barang Nama nama barang serial Warna qty FORM PENJUALAN

barang

O Kode barang O Kode nama barang

cari

(75)

84

8. retur

No retur

Cari faktur pembelian

no Kode barang Nama nama barang serial Warna qty

FORM RETUR

Data pemesanan barang

Tanggl User id

….

barang serial Warna qty

Nama barang

Gambar 4.30. Rancangan Form retur

4.2.5.3. Perancangan Output

Setelah tahapan perancangan input tahapna berikutnya yaitu merancang

output yang berupa laporan dari berberapa proses.

(76)

nama

alamat

Tlp/hp Istama BEC jl.Purnawarman 13-15 BEC

Lantai 1 F -17A

Nama barang warna harga total

No. faktur penjualan

Gambar 4.31. Rancangan output faktur penjualan

2. pemesananbarang

Kepada

alamat

fax Istama BEC jl.Purnawarman 13-15 BEC Lantai 1 F -17A

GEMPITA

TECHNOLOGIES :

: :

PEMESANAN BARANG No. PEMESANAN :

Qty Type

Nama barang warna

Bandung,10 desember 20101

Anwar

(77)

86

3. tanda terima retur

nama

alamat

Tlp/hp Istama BEC jl.Purnawarman 13-15 BEC

Lantai 1 F -17A

No faktur Keterangan retur

Bandung,

admin

No. retur :

Gambar 4.33. Rancangan output surat jalan retur barang

4. Laporan pemesanan barang

Istama BEC jl.Purnawarman 13-15 BEC Lantai 1 F -17A

GEMPITA TECHNOLOGIES

Nama barang Tanggal

No PO Nama pemasok Type waena

admin

qty Laporan pemesanan

Periode, …………...s/d ………..

Bandung,

(78)

5. Laporan penjualan barang

Istama BEC jl.Purnawarman 13-15 BEC Lantai 1 F -17A

GEMPITA TECHNOLOGIES

Nama barang Tanggal

No faktur kode pemasok

admin

qty total potongan Grand toal keterangan

Bandung,

Gambar 4.35. Rancangan output laporan penjualan

6. Laporan pembelian barang

Istama BEC jl.Purnawarman 13-15 BEC Lantai 1 F -17A

GEMPITA TECHNOLOGIES

Nama barang Tanggal

No faktur kode pemasok

admin

Laporan pembelian

Periode, …………...s/d ………..

Sub total harga

qty total potongan Grand toal keterangan

Bandung,

Gambar

Tabel 4.1  Analisis Dokumen Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang pada toko gempita technologies yang sedang berjalan
Gambar 4.1 Flowmap penjualan barang yang sedang berjalan
Gambar 4.3 Flowmap pemesanan barang yang sedang berjalan
Gambar 4.4 Flowmap pembelian barang yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pedoman penatalaksanaan ini yang dimaksud dengan kanker paru ialah kanker paru primer, yakni tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus atau karsinoma bronkus

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan produktivitas kerja, terdapat hubungan antara asupan energi dan status gizi dengan produktivitas

langkah yang diambil terutama dalam bidang personalia yang.. berkaitan dengan rekruitmen, seleksi, pelatihan dan penempatan. kerja. 2) Diharapkan hasil penelitian ini

[r]

Keputusan tentang perubahan Anggaran Dasar dapat diambil dengan sah oleh Rapat Anggota yang khusus diadakan untuk keperluan tersebut, yang dihadiri oleh sekurang-kurangan 2/3

Penelitian yang dilakukan oleh (Petit (1972) dalam Ratnawati (2009)), tentang validitas hipotesis pasar modal efisien dengan megestimasi kecepatan dan akurasi harga saham

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Islam Terpadu Miftahul Jannah

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) motif batik berjudul “Banyak Jalan Menuju” ditampilkan dengan gabungan motif banyak jalan yang diberi motif pengisi yang terdiri dari unsur