Nama Lengkap : Rezza Cipta Ramandha Tempat, tanggal lahir : Bandung, 02 September 1991 Jenis Kelamin : Laki - laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Cilengkrang 2 Jl. Palasari 5 No A18 RT 01 RW 07 Kel. Palasari Kec. Cibiru, Ujungberung, Bandung.
Telepon : 08987952492
Pendidikan Formal : Tahun 1996 – 1997 TK Bandung Institut Tahun 1997 – 2003 SD Sukapura 01
Tahun 2003 – 2006 SMP Negeri 46 Bandung Tahun 2006 – 2009 SMA Negeri 23 Bandung Tahun 2009 – 2014 Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya
Bandung, Febuari 2014
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Rezza Cipta Ramandha 1.05.09.085
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, Karena
atas ridho dan izin nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan
judul “Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persediaan Barang pada Toko Buku Nusantara“
Laporan skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana Komputer pada fakultas teknik dan ilmu komputer di
Universitas Komputer Indonesia. Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini
bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak
terbatas.
Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan,
dorongan, dan do’a dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT atas segala keridhoan, karunia dan rahmat-Nya.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem
iv
6. Kepada kedua orang tua saya yang tercinta Bapak Ade Rachmat dan Ibu Diah
Susanti serta adik saya Gian Putra Ramandha yang saya sayangi, atas segala
do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara materi, moral maupun
spiritual.
7. Kepada Keluarga Besar di Bandung : Nenek Euis, Om Widodo, Bibi Hani,
Aditya Pratama, Ryan Pramasta, Om Dadan, Bibi Ratna, Dara, Muhamad
Faqih, Om Yatna, Tante Ida, Rizki Aprilianes, Om Yadi dan Om Vian, terima
kasih atas do’a, semangat dan dukungan yang diberikan kepada Rezza.
8. Kepada Eva Nur Oktaviani, terima kasih atas do’a, dukungan, semangat, inspirasi, dan pengorbanan selama ini.
9. Sahabatku : TEAM Bull Fighter Nico, Onge, Ibo, Iyo, Asson , Egiw, Abah,
Andri, Wili, Kevin, Denney, Tony, Mbing, Afik, Satrio, Rully, Susi, Esther,
Fitha, Intan, Desi, Mamih, Ade, Marsya, Diana dan teman teman lainnya,
terima kasih atas doa dan dukungannya.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya.
Bandung, Febuari 2014
v
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Maksud Penelitian ... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 7
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10
2.1.1 Pengertian Sistem ... 10
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13
vi
2.3.2 Perencanaan Sistem Informasi ... 20
2.4 Pengertian Penjualan ... 21
2.5 Pengertian Pembelian ... 22
2.6 Pengertian Persediaan Barang ... 22
2.7 Definisi Toko Buku ... 23
2.8 Pengertian Perangkat Lunak ... 23
2.8.1 Java ... 23
2.8.2 Netbeans ... 24
2.8.3 SQL ... 25
2.8.4 MySQL ... 25
2.8.5 Apache ... 26
2.8.6 PhpMyAdmin ... 27
2.9 Definisi Internet ... 28
2.9.1 Surat Elektronis ... 28
2.9.2 World-Wide Web ... 28
2.10 Pengertian Jaringan Komputer ... 30
2.10.1 Jaringan Menurut Rentang Geografis ... 29
2.10.2 Topologi Jaringan ... 29
2.10.3 Arsitektur Jaringan ... 33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35
3.1.1 Sejarah Singkat Toko Buku Nusantara ... 35
3.1.2 Visi dan Misi Toko Buku Nusantara ... 36
3.1.3 Struktur Organisasi Toko Buku Nusantara ... 36
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 37
3.2 Metode Penelitian ... 37
vii
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 41
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 43
3.3 Pengujian Software ... 45
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Berjalan ... 48
4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 48
4.1.2 Use Case Diagram ... 50
4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 51
4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 52
4.1.5 Skenario Use Case ... 53
4.1.6 Activity Diagram ... 56
4.1.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 59
4.2 Perancangan Sistem ... 60
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan ... 61
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 62
4.2.3.1 Use Case Diagram ... 64
4.2.3.2 Definisi Aktor Yang di Usulkan ... 65
4.2.3.3 Definisi Use Case Yang di Usulkan ... 66
4.2.3.4 Skenario Use Case Yang di Usulkan ... 67
4.2.3.5 Diagram Activity Yang di Usulkan ... 73
4.2.4 Perancangan Prosedur Yang di Usulkan ... 81
4.2.4.1 Sequence Diagram ... 81
4.2.4.2 Class Diagram ... 88
4.2.4.3 Component Diagram ... 89
viii
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 104
5.1.1 Batasan Implementasi ... 104
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 106
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 106
5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 111
5.1.6 Penggunaan Program ... 117
5.2 Pengujian ... 131
5.2.1 Rencana Pengujian ... 131
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 132
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 136
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 137
6.2 Saran ... 137
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Moh.Nazir,Ph.D. 2011. Metode Penelitian.Ghalia Indonesia. Bogor
Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Mustakini. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset
Richard F. Neuschel. 2012. Management by System. New York : Mcgraw-Hill
Tata Sutarbi. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Sumber dari Internet :
Sumber : http://pengertianbahasa.blogspot.com/2013/02/pengertian-penjualan.html/ 21November 2013
http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/definisi-pembelian.html /21November 2013
http://sondis.blogspot.com/2013/03/pengertian-persediaan.html/ 21 November 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Toko_buku/ 21 November 2013
http://rangerdhemoth.blogspot.com/2011/12/pengertian-netbeans.html / 21 November 2013
http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-mysql.html/ 21 November 2013
http://duniakamu.wordpress.com/2010/02/22/pengertian-apache/ 21 November 2013
1
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi, maka mendorong keinginan masyarakat untuk mendapatkan informasi
dengan mudah, cepat, dan akurat cenderung meningkat, sehingga menuntut
adanya kemampuan yang dapat memenuhi segala kebutuhan tersebut. Dengan
adanya perkembangan Teknologi Informasi saat ini, individu maupun organisasi
dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien. Karena itulah banyak perusahaan
ataupun instansi pemerintah mulai beralih dari sistem manual ke sistem
komputerisasi dalam pengerjaan setiap kegiatan.
Komputer sebagai salah satu tekhnologi yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan tersebut dan dilengkap piranti pendukung lainnya sehingga tidak hanya
berfungsi sebagai mesin ketik, tetapi juga sebagai alat pengolah data yang
mempunyai produktifitas yang tinggi. Jika ditinjau saat ini, perusahaan yang
bergerak dalam bidang perdagangan sangat membutuhkan komputer untuk
mengolah data agar segala kebutuhan informasi dapat disajikan dengan cepat,
tepat, dan akurat.
Masalah sistem pengolahan data dalam dunia usaha saat ini merupakan
salah satu permasalahan yang sangat dominan dalam bidang usaha yang bergerak
membantu dalam beraktifitas saat ini bukanlah suatu hal yang baru, tetapi sudah
lazim digunakan. Dengan segala keunggulan yang dimiliki komputer dirasa sangat
berperan bagi suatu perusahaan dalam melakukan aktifitas pemrosesan data
sehingga diperolah hasil yang maksimal. Dengan tersajinya informasi yang cepat
maka akan mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan,
sehingga dapat memanfaatkan biaya, tenaga, dan waktu yang lebih efektif dan
efisien.
Toko Buku “NUSANTARA” yang beralamatkan di Jl.A.H Nasution
No.190A Ujungberung, Bandung merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang
penjualan buku SD, SMP, SMA dan SMK. Dalam kegiatan pada Toko Buku
Nusantara ini meliputi penjualan buku, pembelian buku secara tunai maupun
konsinyasi, pengontrolan persedian barang dan pereturan barang konsinyasi. Toko
Buku Nusanatara ini mepunyai dua jenis pembelian barang yang berbeda,
diantaranya pembelian barang tunai dan barang konsinyasi. Pembelian Barang
Tunai, merupakan barang yang dibeli secara tunai dan tidak bisa dikembalikan
atau diretur ke supplier. Pembelian Barang Konsinyasi, merupakan barang yang
dapat dikembalikan lagi atau diretur ke supplier apabila barang tersebut tidak
terjual selama 90 hari dari proses pembelian, proses pembayaran barang
konsinyasi dilakukan hanya pada barang yang terjual saja.
Sistem pengolahan data dari mulai penjualan buku, pembelian buku secara
tunai maupun konsinyasi, pengontrolan persediaan barang dan pereturan barang
Dengan sistem yang berjalan sekarang proses pengolahan data transaksi
penjualan, pembelian buku secara tunai maupun konsinyasi, pengontrolan
persediaan barang dan pereturan barang konsinyasi sering mengalami kesalahan
dalam proses perhitungan transaksi. Penyimpanan data yang masih dalam bentuk
arsip yang menumpuk dapat memperlambat pembuatan laporan. Pencarian data
yang masih manual membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan data yang
dicari.
Oleh karena itu sangatlah penting peneliti melakukan perancangan sistem
informasi penjualan, pembelian dan persediaan barang pada Toko Buku
”NUSANTARA” Bandung. Dimana penelitian ini diharapkan dapat berguna
untuk memperbaiki sistem yang ada di Toko Buku "NUSANTARA" sehingga
dapat mempermudah dalam proses pengolahan data transaksi.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian yang dilakukan dalam rangka
penyusunan skripsi ini mengambil judul: “SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA TOKO BUKU
NUSANTARA BANDUNG”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka dapat diambil
1. Pencatatan pemesanan pembelian barang tunai maupun konsinyasi sangat
rentan terhadap kesalahan penulisan yang akan mengakibatkan terjadinya
kesalahan dalam penulisan data buku dengan benar dan dapat menghambat
waktu proses.
2. Pencatatan penjualan dan persediaan barang dilakukan secara manual
(tulis tangan) yang menyebabkan kurang cepat dan tepat didalam proses
pelayanan terhadap konsumen Toko Buku Nusantara.
3. Pembuatan laporan masih dilakukan secara manual (tulis tangan) yang
akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam penulisan data
berulang-ulang.
4. Pencarian data buku yang masih manual dan memerlukan waktu yang
lama untuk mencarinya.
1.2.2 Rumusan Masalah
Sebagaimana yang telah dipaparkan di Latar Belakang dan Identifikasi
Masalah maka Rumusan Masalah yang akan di bahas, diantaranya sebagai
berikut:
1. Bagaimana sistem penjualan, pembelian dan persediaan barang yang
berjalan di Toko Buku Nusantara?
2. Bagaimana Perancangan sistem penjualan, pembelian dan persediaan
barang pada Toko Buku Nusantara?
3. Bagaimana Pengujian sistem penjualan, pembelian dan persedian barang
4. Bagaimana Implementasi sistem penjualan, pembelian dan persedian
barang pada Toko Buku Nusantara?
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penulis dilakukannya penelitian di Toko Buku
Nusantara Bandung Ini, ialah :
1. Untuk membangun sistem informasi penjualan, pembelian dan persediaan
pada Toko Buku Nusantara Bandung yang terkomputerisasi.
2. Dengan adanya sistem informasi yang diusulkan, maka diharapkan dapat
mempermudah dalam pengolahan data seperti, data penjualan, data stock
barang atau persediaan barang, data supplier, transaksi penjualan, transaksi
pembelian barang dan transaksi pemesanan barang ke supplier baik tunai
maupun konsinyasi, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam
pengelolaan data pada Toko Buku Nusantara ini secara cepat, dan akurat.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulis melakukan penelitian di Toko Buku Nusantara
Bandung ini ,ialah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di Toko Buku Nusantara
Bandung.
2. Membuat Aplikasi sistem penjualan, pembelian dan persediaan barang di
3. Mengimplementasikan sistem yang sudah dirancang agar sesuai dengan
kebutuhan pengolahan data diantaranya pengolahan data penjualan,
pembelian dan persediaan barang.
4. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi penjualan,
pembelian dan persedian barang pada Toko Buku Nusantara.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat mempunyai dua manfaat yaitu manfaat
akademis dan manfaat praktis :
1.4.1 Kegunaan Akademis
1. Bagi Akademik
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu bahan
bacaan dan referensi untuk mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan
dalam bidang pendidikan.
2. Bagi Peneliti lain
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kajian atau studi
perbandingan peneliti lain yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir
sebagai bahan referensi penulisan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah dalam pengelolaan
data di Toko Buku Nusantara, serta mengurangi kesalahan penginputan data
dan diharapkan dengan adanya sistem ini dapat meningkatkan kinerja pada
Toko Buku Nusantara agar lebih efektif.
2. Bagi Penulis
Penulis dapat mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu
pengetahuan mengenai pemrograman yang telah dipelajari dan juga
memperluas wawasan keilmuan, pengalaman dan penerapan pengetahuan
yang didapat selama perkuliahan.
1.5 Batasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka perlu diberikan
batasan masalah agar lebih terarah dan sesuai yang diharapkan. Dari identifikasi
masalah tersebut, maka dapat mengambil beberapa point untuk batasan masalah
yang akan diadakan penelitian, yaitu :
1. Aplikasi yang akan dibuat oleh penulis merupakan aplikasi penjualan,
pembelian dan persedian buku SD, SMP, SMA dan SMK di Toko Buku
Nusantara.
2. Data yang diolah pada sistem informasi penjualan, pembelian dan
persedian barang di Toko Buku Nusantara meliputi : data pembuatan PO
pembelian barang dari supplier, data transaksi penjualan, retur barang dan
laporan per periode.
3. Keluaran atau output yang dihasilkan berupa laporan, meliputi : laporan
penjualan, laporan pembeliaan barang dan laporan retur pembelian barang.
4. Hak akses pada sistem ini hanya digunakan oleh pihak-pihak Toko Buku
Nusantara, meliputi : Hak Akses Kasir, Hak Akses Bagian Gudang, dan
Hak Akses Pemilik.
5. Harga beli dari supplier adalah harga barang yang telah diberikan diskon
minimal 30% dan maksimal 45%.
6. Harga jual ke konsumen merupakan harga yang ditetapkan oleh pihak
supplier, tetapi Toko Buku Nusanatara memberikan diskon 10% kepada
konsumen, dimana konsumen membayar secara tunai.
7. Setiap barang yang sudah dibeli oleh konsumen tidak dapat dikembalikan
lagi.
8. Pembeliaan barang ke supplier dilakukan oleh bagian gudang dengan
persetujuan dari pemilik.
9. Retur barang yang dimaksud bukan retur konsumen kepada toko,
melainkan retur barang toko kepada supplier, dimana barang yang diretur
bukan barang yang rusak melainkan barang yang dibeli secara konsinyasi
dan selama 90 hari belum terjual ke konsumen.
10.Jika barang konsinyasi habis terjual sebelum 90 hari maka toko dapat
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan di Toko Buku Nusantara yang
beralamat di Jl. A.H Nasution No.190A.Waktu penelitian yang dilakukan
penulis adalah dari Agustus 2013 sampai bulan November 2013.
Tabel 1.1 Waktu Kegiatan Penelitian
No KegiatanPenelitian Agustus SpetemberTahun 2013Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. IdentifikasiKebutuhanPemakai
Observasi
Wawancara
2. Membuat Prototype
PerancanganProsedur Perancangan Diagram
Perancangan Program
3. Menguji Prototype
Pengujian Fungsi Pengujian Output
4. Memperbaiki Prototype
Memperbaiki Fungsi
10 2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003:54) bahwa sistem adalah sekumpulan elemen
yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
Menurut Tata Sutabri (2012:10) secara sederhana, sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Menurut Tata Sutabri (2012:17) terdapat dua kelompok pendekatan di
dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang
merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di
dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel
(2012:17) sebagai berikut ini. “Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi
lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam
dari transaksi bisnis yang terjadi”.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai
maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk
mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu
sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih
luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
2.1.2 Karakterisktik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20) suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components),
batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran
(objectives) atau tujuan (goal).
1. Komponen Sistem (component)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara
satu subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
8. Sasaran sistem (objectives)
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
Kesimpulan dari definisi sistem adalah kumpulan dari bagian atau
komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai
suatu tujuan tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi
antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran
yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang
diantaranya :
A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemiirana tau ide-ide
yang tida tampak secara fisik, misalnya sistem telogi, yaitu sistem yang
berupa pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem
fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer,
sistem produksi, sistem penjualan, sistem adminstrasi personalia dan lain
B. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya
siang malam, pergantian musim. Sedangkan Sistem Buatan Manusia
merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang
disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis computer
merupakan contoh human machine system karena menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
C. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi
disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem
yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program
komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilistic.
D. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem
2.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:29), informasi adalah data yang telah
diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Dari pengertian diatas yang dimaksud dengan data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data dapat berupa
catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data
akan menjadi bahan dalam proses pengolah data.
Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah
bahan mentah yang diproses untu menyajikan informasi. Untuk jelasnya
digambarkan sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1.
Gambar 2.1. Tranformasi Data Menjadi Informasi. (Sumber: Konsep Sistem Informasi Tata Sutabri (2012:2)
Dalam gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit
diinputkan. Penyimpanan data diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolahan,
maupun informasi.
Secara konseptual, data adalah deskrpsi tentang benda, kejadian, aktifitas,
dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tida terpengaruh secara langsung
kepada pemakai.
2.2.1 Fungsi dan Siklus Informasi
Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang
disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah
menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan
keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan
kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi, informasi sendiri merupakan suatu proses perubahan
data menjadi informasi. Data yang diolah melaui suatu model menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu
2.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Mustakini (2009:37), kualitas informasi merupakan salah satu
yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh
kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi terbagi dari 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan
sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada
perusahaan.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai.
relevan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lain bisa
berbeda.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
Menurut Abdul Kadir (2003 : 11) Sistem informasi adalah kumpulan
perangkat keras dan perangkat lunak yang di rancang untuk mentransformasikan
data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012 : 47) Sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut blok bangunan ( building block ), yang terdiri dari blok
masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok
kendali. Sebagai suatu sistem keenam blom tersebut masing masing saling
berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
A.Blok Masukan ( Input Block )
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input
yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
B. Blok Model ( Model Block )
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
C.Blok Keluaran ( Output Block )
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
D.Blok Teknologi ( Technology Block )
Teknologi merupakan “ tool box “ dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu teknisi ( brainware ) perangkat lunak ( software ) dan
perangkat keras ( hardware ).
E. Blok Basis Data ( Data Base Block )
Basis data ( data base ) merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperakngkat keras
computer dan menggukana perangkat lunak untuk memanipulasinya.
F. Blok Kendali ( Control Block )
Merupakan pengendali yang perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
2.3.2 Perencanaan Sistem Informasi
Perencanaan sistem informasi menceritakan bagaimana menerapkan
pengetahuan tentang sistem informasi ke dalam organisasi. Untuk menerapkan
sistem informasi yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan,
pengaturan dan evaluasi sesuai dengan keinginan dan nilai masing-masing
organisasi. Guna sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan
keunggulan dalam kompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem informasi
dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem berbeda.
Menurut Tata Sutabri (2012 : 49) perencanaan sistem informasi bedasarkan tingkatannya sebagai berikut :
1. Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
2. Tingkat II : Desain, merancang cara pemecahannya.
3. Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan desain ke dalam sistem.
4. Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalan kan
sesuai dengan desain.
5. Tingkat V : Evaluasi memeriksa apakah perubahan yang terjadi
sesuai dengan tujuan semula.
6. Tingkat VI : Tindak Lanjut, melaksanakan perubahan sesuai dengan
2.4 Pengertian Penjualan
Sebenarnya definisi penjualan ini cukup luas, beberapa ahli menyebutnya
sebagai ilmu dan beberapa yang lain menyebutnya sebagai seni ada pula yang
memasukkan masalah etik dalam penjualan. Pada pokoknya, istilah, menjual
memiliki arti seperti yang di kemukakan oleh Basu Swastha DH (1998; 8) dalam
bukunya manajemen Penjualan adalah Menjual adalah ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain
agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkannya.
Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau
langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu
berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.
Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk
ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik.
Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya
pelaku yng bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.
Dari pengertian penjualan diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa
Penjualan merupakan kegiatan pemasaran yang langsung berhubungan dengan
konsumen pengguna atau pemakai langsung
( Sumber :
2.5 Pengertian Pembelian
Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau
pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut Bodnar dan
Hopwood (2001:323), yaitu:“Procurement is the business process of selecting a
source, ordering, and acquiring goods or services.” Pendapat tersebut kurang
lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam
memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.
Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa
didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s
transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai
arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi
organisasi. ( Sumber :
http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/definisi-pembelian.html /21November 2013 )
2.6 Pengertian Persedian Barang
Adapun menurut Sofjan Assauri (1993:169) persediaan dapat didefinisikan
sebagai berikut : “ Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang
milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang
normal “.
Jadi persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk
memenuhi permintaan dari pelanggan. Dalam perusahaan perdagangan pada
dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat
barang dagangan). Persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam
perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut
didalam perusahaan tersebut.
( Sumber : http://sondis.blogspot.com/2013/03/pengertian-persediaan.html/ 21
November 2013 )
2.7 Definisi Toko Buku
Toko buku adalah sebuah tempat, dapat berupa bangunan atau ruang yang
di dalamnya menjual berbagai jenis buku yang tersusun rapi di rak-rak buku dan
alat-alat yang terkait dengan buku itu sendiri. Saat ini berkembang pula toko buku
daring yang tidak mempunyai bangunan, toko buku diskon, dan toko buku dalam
bentuk lain. (Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Toko_buku/21November 2013 )
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak adalah sekumpulan intruksi yang di berikan untuk
mengendalikan perangkat keras komputer. Berikut ini adalah perangkat lunak
pendukung yang digunakan oleh penulis.
2.8.1 Java
Menurut Abdul Kadir (2003:231) Java dibuat pada tahun 1995 di Sun
Microsystems. Java merupakan bahasa beroirentasi objek dan serbaguna. Kode
Java dikompilasi dalam format yang disebut bytecode. Bytecode ini dapat
dijalankan disemua computer yang telah dilengkapi dengan program Java
Java sangat popular karena pada masa awal Internet menjadi populer. Java
telah menyediakan sarana untuk membuat program ( yang disebut applet ) yang
berjalan pada Web browser. Bahasa ini juga mendukung koneksi ke database,
menyediakan sarana untuk membuat aplikasi berbasis Windows, dan juga dapat
dipakai untuk pemrograman jaringan.
Gambar 2.2. Penerjemahan dan pengeksekusian program Java ( Sumber : Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir (2003:232)
2.8.2 Netbeans
Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development
Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan
di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan
aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti
windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup
pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang
menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,
meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis
dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa
pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk
membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan
Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,
Groovy, dan Ruby.
2.8.3 SQL
Menurut Abdul Kadir (2003:285) SQL ( Structured Query Languange )
adalah bahasa yang digunakan untuk mengakases basis data yang tergolong
rasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO ( International
Standards Institute ) dan ANSI ( the American National Standards Institute ) yang
dikenal dengan SQL86. Standar terakhir ketika buku ini disusun berupa SQL99.
Sesungguhnya SQL tidakterbatas hanya untuk mengambil data (query),
tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel,
menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data pada
tabel, dan berbagai operasi lain.
2.8.4 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak pembuat database yang bersifat
terbuka atau open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun Si
Windows, MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat network
adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan
secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang
bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan
yang bersifat komersial.
2.8.5 Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada
request-response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basicnya).
Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak,
modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari.
Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para
pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005
saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di
Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum
bisa mengalahkan jumlah Apache.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung
oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan
penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber
terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari
2.8.6 PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah software yang dapat pergunakan untuk membantu
dalam memanage database MySQL melalui interface berbasis web (html)
PhpMyAdmin merupakan sebuah tool yang dikembangkan menggunakan
bahasa PHP dan ditujukan untuk menangani administrasi MySQL melalui world
wide web. phpMyAdmin mendukung berbagai operasi pada MySQL, seperti
membuat (create) dan menghapus (drop) database, membuat, menghapus, atau
mengubah (alter) tabel, menghapus, mengedit, atau menambahkan field,
mengeksekusi berbagai perintah SQL, atau mengelola key pada field. Untuk
kemudahan penggunaan pada berbagai pengguna, phpMyAdmin diterjemahkan
pada lebih dari 50 bahasa di seluruh dunia, dan mendukung LTR maupun RTL
language.
Beberapa fitur yang dimiliki oleh phpMyAdmin di antaranya adalah:
Memiliki web interface yang jelas dan memudahkan; Mendukung berbagai fitur
MySQL (browse dan drop database, table, view, field dan index; create, copy,
drop, rename dan alter database, table, field and indexe; maintenance server,
database dan table, dengan konfigurasi server; execute, edit dan bookmark
SQL-statement, bahkan batch-queries; mengelola MySQL users dan privileges;
mengelola stored procedure dan juga trigger); Import data dari CSV dan SQL;
Mengekspor data pada berbagai format (CSV, SQL, XML, PDF, ISO/IEC 26300 -
OpenDocument Text dan Spreadsheet, Word, LATEX dan lain-lain);
2.9 Definisi Internet
Menurut Abdul Kadir (2003 : 370) Internet adalah merupakan contoh
jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan computer yang terbesar di seluruh
penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun.
2.9.1 Surat Elektronis
Menurut Abdul Kadir (2003 : 375) sumber daya Internet yang cukup
banyak dimanfaatkna oleh para pemakai adalah surat elektronis ( e-mail ). Sesuai
dengan namanya, Surat Elektronis (E-mail) pengiriman surat dilakukan secara
elektronis, bukan dalam bentuk kertas.
2.9.2 World-Wide Web
Menurut Abdul Kadir (2003 : 375) Sistem pengaksesan informasi dalam
internet yang paling terkenal adalah World Wide Web (WWW) atau biasa dikenal
dengan istilah Web.
2.10 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003 : 346) Jaringan komputer adalah hubungan
dua buah simpul (umumnya berupa computer) atau lebih yang tujuan utamanya
adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer
memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan
2.10.1 Jaringan Menurut Rentang Geografis
Ditinjau dari rentang geografis yang dicakup oleh suatu jaringan, jaringan
biasa dibagi menjadi 3 macam, yaitu LAN, MAN, dan WAN.
1. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam sau ruang,
satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan
rentang sekitar 10-45 km.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah Jaringan yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar
Negara, dan bahkan antar benua.
2.10.2 Topologi Jaringan
Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dlam suatu
jaringan. Secara garis besar dapat fibagi menjadi tiga : bus, cincin, dan bintang.
1. Topologi Bus
Pada topology bus semua simpul umumnya computer yang di hubungkan
Gambar 2.3. Topologi Bus
(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir (2003:353)
Dalam topologi bus ini memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu :
A. Kekurangan :
1. Jika kabel utama putus, maka semua computer tidak bisa saling
berhunbungan.
2. Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian
penyebab masalah menjadi sangat sulit.
B. Kelebihan :
1. Instalasi mudah.
2. Biaya murah.
2. Topologi Ring
Topologi ring mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah
komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati suatu komputer ke
Gambar 2.4. Topologi Cincin
(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir (2003:354) )
Topologi ring terlihat pada gambar di atas. Metode ring (sering disebut
ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring
(lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut
sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima
simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat
kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu:
A. Kelebihan :
1. Hemat kabel.
2. Peka kesalahan.
B. Kelemahan :
1. Biaya lebih mahal.
2. Jika ada satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua
3. Topologi Star
Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat
pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi melalui pusat pengontrol
tersebut.
Gambar 2.5. Topologi Bintang
(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir (2003:355)
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan
data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server.
Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari
server. Terdapat kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu:
A. Kelebihan :
1. Mudah dikelola dan dihubungkan.
2. Pemasangan atau perubahan stasiun sangat dan tidak menggangu bagian
jaringan lain.
3. Kontrol terpusat.
4. Kemudahan deteksi dan isolasi.
B. Kelemahan :
1. Boros kabel.
2. Perlu pengangan khusus.
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.
4. Jika pusat pengontrol berupa hub (bukan berupa switch), kecepatan
transmisi menjadi lambat.
5. Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan
secara keseluruhan.
2.10.3 Arsitektur Jaringan
Menurut Abdul Kadir (2003 : 80) Client adalah sembarangan sistem atau
proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke sever. Sedangkan
server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang di
minta oleh client.
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika
sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya
dengan memberikan data yang diminta client bersangkutan. Setelah data diterima,
client segera melakukan pemrosesan.
Tabel 2.1 Keuntungan Arsitektur Client/Server
Fitur Keuntungan
Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi
berdaya guna.
Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap
berjalan.
Kumpulan computer dengan ribuan MIPS
(Million InstructionsPer Second).
Sistem memberikan kekuatan dalam
melaksanakan suatu tugas tanpa
daya.Pemakai akhir diberi hak untuk
bekerja secara lokal.
Beberapa workstation sangat handal
seperti mainframe, tetapi dengan biaya
90% lebih rendah.
Dengan memberikan kekuatan yang lebih
untuk biaya yang kecil, sistem
menawarkan keluwesan untuk melakukan
pembelian pada hal-hal lain atau untuk
meningkatkan keuntungan.
Fitur Keuntungan
Sistem terbuka. Anda bisa memilih perangkat keras,
perangkat lunak, dan layanan dari
berbagai vendor.
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat
diperluas secara tak terbatas.
Sangatlah mudah untuk memperbaharui
sistem Anda saat kebutuhan Anda
berubah.
Lingkungan operasi klien yang bersifat
individual.
Anda dapat mencampur dan
mencocokkan platform komputer yang
sesuai dengan kebutuhan masing-masing
48 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis system yang berjalan merupakan penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennnya dengan maksud
untuk mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan-perbaikan. Tahap Analisis sistem ini
sangat penting karena dalam tahapan ini apabila terdapat kesalahan, maka akan
menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya.
4.1.1 Analisis Prosedure yang sedang Berjalan
Analisis prosedur adalah kegiatan menganalisis prosedur-prosedur
kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Hasil dari kegiatan analisis
ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.
Dalam analisis ini, penulis menganalisa alur kerja pada proses transaksi
pemesanan barang secara tunai ataupun konsinyasi, pembelian barang, penjualan
barang, retur pembelian barang dan pembuatan laporan di Toko Buku Nusantara.
Berikut adalah penjelasan dari sistem yang sedang berjalan pada Toko Buku
1. Transaksi Pemesanan
Pemesanan yang dilakukan bagian gudang Toko Buku Nusantara
mencangkup pemesanan barang tunai dan barang konsinyasi.
a. Barang Tunai adalah barang yang dibeli secara tunai dan tidak bisa
dikembalikan atau diretur ke supplier.
b. Barang Konsinyasi adalah barang yang dapat dapat dikembalikan lagi
atau di retur ke supplier apabila barang tersebut tidak terjual selama 90
hari dari proses pembelian.
Bagian gudang melakukan pengecekan stock barang, jiga stock barang
kosong maka bagian gudang membuat PO barang apa saja yang akan dibeli
dari supplier baik secara tunai maupun konsinyasi, setelah pembuatan nota
PO barang selesai, bagian gudang akan memberikan nota PO tersebut kepada
pemilik untuk kemudian dicek dan divalidasi. Apabila nota pemesanan tidak
sesuai, maka pemilik akan mengembalikan nota PO tersebut ke bagian
gudang untuk diperbaiki dan apabila nota PO sudah benar maka pemilik akan
memberikan nota PO tersebut kepada bagian gudang untuk diserahakan
kepada supplier.
2. Pembelian Barang
Setelah supplier menerima nota PO barang dari bagian gudang, maka supplier
akan memproses pemesanan tersebut, setelah itu supplier mengirimkan
barang yang dipesan beserta nota pembayarannya ke bagian gudang. Bagian
kepada pemilik untuk dibayarkan kepada supplier sedangkan untuk barang
konsinyasi pembayaran dilakukan pada buku yang terjualnya saja.
3. Transaksi Penjualan
Proses dimana konsumen melakukan pembelian buku yang di tawarkan atau
dijual oleh pihak Toko Buku Nusantara kemudian di catat oleh bagian kasir di
nota penjualan lalu di serahkan kepada konsumen dan selanjutnya bagian
kasir membuat laporan penjualannya di buku penjualan.
4. Retur pembelian barang
Barang konsinyasi yang sudah tidak terjual di retur oleh bagian gudang
kepada supplier dalam jangka waktu 90 hari sesudah pembelian dan pemilik
membayar jumlah buku yang terjual kepada supplier.
5. Laporan penjualan
Bag. Kasir setiap minggunya akan membuat laporan penjualan barang untuk
diberikan kepada pemilik toko. Dimana laporan penjualan tersebut meliputi
catatan penjualan selama seminggu.
6. Laporan Persediaan barang
Bagian Gudang akan membuat laporan persediaan barang setiap bulannya,
sehingga pemilik dan bagian gudang dapat membuat keputusan dalam
memilih barang apa saja yang akan dibeli.
4.1.2 Use Case Diagram
Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga
pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan
kegiatan dan hubungan yang terjadi antara para aktor dan use case didalam sistem
yang sedang berjalan. Kegiatan yang dilakukan dan hubungan antara para aktor
dalam sistem yang sedang berjalan digambarkan menggunakan use case diagram
yang terlebih dahulu digambarkan melalui use case sekenario dimana telah
terwakili oleh gambaran umum sistem yang sedang berjalan.
Gambar 4.1 Use Case Diagram yang sedang berjalan
4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri. Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada Sistem Informasi
Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya
No Aktor Deskripsi
1 Pemilik Pihak yang membayar pembelian buku serta menerima laporan penjualan dan laporan persedian barang dari kasir dan gudang.
2 Gudang Pihak yang bertugas membuat laporan persediaan barang dan yang menyerahkan nota PO barang kepada supplier serta meretur barang konsinyasi kepada supplier.
3 Supplier Pihak yang memberikan buku yang dipesan oleh bagian gudang dalam bentuk transaksi pembelian.
4 Kasir Pihak yang menghitung hasil penjualan dan membuat laporan penjualan di buku penjualan.
5 Pegawai Toko
Pihak yang membantu melakukan proses transaski penjualan kepada konsumen Toko Buku Nusantara.
4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya
Use Case merupakan gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga
pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan
dibangun.
Tabel 4.2 Definisi UseCase dan Deskripsinya
No Use Case Deskripsi
1 Pemesanan Bagian gudang membuat daftar PO buku tunai maupun konsinyasi yang persediaannya sudah habis, kemudian bagian gudang memberikannya kepada supplier untuk diproses.
2 Transaksi Pembelian Proses dalam melakukan transaksi pembelian buku antara bagian gudang dengan supplier setelah melakukan pemesanan buku.
3 Transaksi Penjualan Pegawai toko melakukan transaksi penjualan dengan konsumen dan diserahkan ke kasir untuk dibuatkan nota penjualan untuk konsumen. Kemudian kasir mencatat penjualan tersebut di buku kas penjualan. 4 Retur Pembelian
Buku
Proses dimana buku konsinyasi yang tidak terjual kemudian diserahkan kepada supplier untuk dikembalikan dan pemilik membayar buku yang sudah terjual kepada supplier.
5 Laporan Penjualan Proses pembuatan laporan penjualan kemudian diberikan kepada pemilik yang dilakukan setiap 1 minggu sekali
6 Laporan Persediaan barang
4.1.5 Skenario Use Case
Skenario use case mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur
dalam sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi oleh sistem tersebut
terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor.
Berikut adalah skenario use case yang berjalan saat ini di Toko Buku
Nusantara, yaitu :
Table 4.3 Skenario Use Case Proses Pemesanan Buku
Tabel 4.4 Skenario UseCase Transaksi Pembelian yang sedang berjalan
Identifikasi
Nama Use Case Transaksi Pembelian
Aktor Supplier
Worker Gudang
Tujuan Proses pembelian buku ke supplier
Skenario
Supplier Gudang
1. Supplier memberikan buku yang telah dipesan.
Identifikasi
Nama Use Case Pemesanan
Aktor Gudang
Worker Supplier
Tujuan Proses pemesan buku ke supplier
Skenario
Gudang Supplier
1. Gudang membuat nota PO
2. Gudang memberikan nota po kepada pemilik untuk divalidasi
3. Gudang memberikan nota PO yg sudah divalidasi oleh pemilik kepada supplier
4. Supplier menerima nota PO buku tersebut
2. Gudang menerima buku dari supplier 3. Gudang memeriksa kelengkapannya. 4. Supplier Membuat nota pembayaran
pembelian barang
5. Gudang menerima nota pembayaran pembelian barang.
6. Gudang memberikan nota tersebut kepada pemilik untuk dibayarkan kepada supplier
Tabel 4.5 Skenaro UseCase Transaski Penjualan Buku
Identifikasi
Nama Use Case Proses Penjualan Buku
Aktor Pegawai Toko
Worker Kasir
Tujuan Proses penjualan buku
Skenario
Pegawai Toko Kasir
1. Pegawai toko melakukan transaksi penjualan dengan konsumen Toko Buku Nusantara
2. Hasil penjualan diserhakan ke kasir untuk dibuatkan nota penjualan untuk konsumen.
3. kasir mencatat penjualan tersebut di buku kas penjualan.
Tabel 4.6 Skenaro UseCase Retur Pembelian Buku
Identifikasi
Nama Use Case Proses Retur Pembelian
Aktor Gudang
Worker Supplier
Tujuan Untuk menyerahakan buku konsinyai yang tidak terjual
kepada supplier Skenario
1. Gudang membuat nota barang yang akan di retur.
2. Gudang menyerahkan nota retur barang kepada pemilik untuk dibayarkan kepada supplier.
3. Supplier menerima nota retur barang dan pembayaran buku.
Table 4.7 Skenario UseCase Laporan Penjualan
Table 4.8 Skenario UseCase Laporan Persediaan barang
Identifikasi
Nama Use Case Laporan Penjualan
Aktor Kasir
Worker Pemilik
Tujuan Untuk menyerahkan laporan hasil penjualan
Skenario
Kasir Pemilik
1. Kasir mencatat seluruh data penjualan selama 1 minggu di buku penjualan. 2. Kasir menyerahkan laporan penjualan.
3. Pemilik menerima laporan hasil penjualan
Identifikasi
Nama Use Case Laporan Persediaan Barang
Aktor Gudang
Worker Pemilik
Tujuan Untuk menyerahkan laporan hasil persediaan barang
Skenario
Gudang Pemilik
1. Gudang mencatat data buku yang kosong
2. Gudang memberikan laporan persediaan barang kepada pemilik
4.1.6 Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang.
Gambar 4.2 Activity Diagram Proses Pemesanan Buku
Gambar 4.4 Activity Diagram Proses Transaksi Penjualan
Gambar 4.6 Activity Diagram Laporan Penjualan
4.1.7 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah mengevaluasi sistem yang sedang berjalan di Toko Buku
Nusantara ini. Penulis menemukan berbagai permasalahan dalam proses kegiatan
penjulan di toko Buku Nusantara ini yang dapat menghambat kinerja sistem yang
ada. Permasalahannya dapat dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 4.9 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
No Masalah Yang Timbul Masalah Yang Harus di Selesaikan
1 Pencatatan pemesanan pembelian barang tunai maupun konsinya harus dilakukan secara manual (tulis tangan) yang akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam penulisan data buku dengan benar dan dapat menghambat waktu proses
Dengan adanya form pembuatan PO tunai dan form pembuatan PO
konsinyasi akan mempermudah dalam proses pemesanan pembelian buku ke supplier. Waktu proses pun menjadi cepat.
2 Penjualan dan persediaan barang dilakukan secara manual (tulis tangan) yang menyebabkan kurang cepat dan tepat didalam proses pelayanan terhadap konsumen Toko Buku Nusantara
Dengan adanya form transaksi penjualan dan view data barang akan mempermudah dalam melakukan transaksi penjualan dan pengecekan stock barang.
3 Pembuatan laporan masih dilakukan secara manual (tulis tangan) yang akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam
penulisan data berulang-ulang
Dengan adanya Ireport sebagai tools untuk mendukung proses output dalam menyediakan laporan, sehingga akan ada bukti transaksi pemesanan, pembelian, penjualan dan pereturan barang konsinyasi.
4 Pencarian data buku yang masih manual dan memerlukan waktu yang lama untuk mencarinya
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang
baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data
dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem yang dibuat oleh penulis adalah untuk
memberikan gambaran secara umum kepada pemakainya terhadap sistem yang
baru agar pemakai dapat memahami proses alur data yang berjalan. Dalam hal ini
penulis mengusulkan perancangan sistem dengan menggunakan metodelogi object
oriented. Dengan adanya perancangan system yang baru ini diharapkan dapat
lama guna untuk meningkatkan kinerja pada proses pengolahan data secara cepat
dan akurat.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Gambaran umum sistem yang di usulkan oleh penulis yaitu sistem
penjualan pembelian dan persedian barang secara terkomputerisasi. Pada tahap
perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan sebagai alat komunikasi
antara pemakai ( pemilik ) dengan pembuat program guna mendapatkan sistem
aplikasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Sistem ini mempunyai jenis transaksi pembuatan PO tunai, pembuatan PO
konsinyasi, persetujuan PO, transaksi pembelian atau barang masuk, transaksi
penjualan, retur barang, dan pembuatan laporan per periode.
Pemilik dapat melihat laporan menyeluruh dari semua transaksi
pembelian, penjualan, dan pereturan buku. Pemilik juga berperan dalam
penyetujuan PO yang sudah dibuat oleh bagian gudang. Bagian Gudang bertugas
mengecek ketersedian barang, apabila barang habis bagian gudang akan membuat
PO untuk dikirim ke supplier yang sebelumnya harus disetujui oleh pemilik
terlebih dahulu. Bagian gudang juga bertugas menginputkan barang masuk yang
sudah dibeli dari supplier ke transaksi pembelian barang masuk dan bagian
gudang juga bertugas meretur buku ke supplier. Bagian kasir, bertugas untuk
Hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerja menjadi lebih cepat dan
efisien. Sistem ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan
dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, class
diagram, object diagram, sequence diagram, component diagram dan deployment
diagram. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat
membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.
Prosedur Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persedian Barang
Toko Buku Nusantara adalah seperti berikut :
1. Prosedur Persetujuan PO yang diusulkan
Ketika bagian gudang membuat PO, PO tersebut harus disetujui oleh
pemilik untuk dilakukan pengecekan. Apabila jumlah PO salah, pemilik dapat
mengubah jumlah PO tersebut dan apabila benar, pemilik akan langsung
menyetujui PO tersebut dan langsung dikirimkan ke bagian gudang.
Persetujuan PO yang dilakukan oleh pemilik mencangkup pembuatan
PO tunai dan Pembuatan PO konsinyasi.
a. Pembuatan PO Tunai
Barang yang dibeli secara tunai tidak bisa dikembalikan atau diretur ke
supplier.
Barang yang dibeli secara konsinyasi dapat dikembalikan lagi atau di
retur ke supplier apabila barang tersebut tidak terjual selama 90 hari
dari proses pembelian.
2. Prosedur Transaksi Pembelian yang di usulkan
a. Pihak supplier memberikan faktur pembelian barang kepada bagian
gudang.
b. Bagian gudang melakukan pengecekan faktur pembelian.
c. Apabila jumlah barang yang datang dari supplier tidak sesuai, bagian
gudang akan menyesuaikan dengan jumlah barang yang masuk.
d. Bagian gudang menginputkan data barang masuk pada sistem.
3. Prosedur Transaksi Penjualan yang di usulkan
a. Pegawai toko melakukan transaksi penjualan dengan konsumen.
b. Apabila barang tidak tersedia pegawai toko memberikan informasi
kepada konsumen mengenai barang yang diminta kosong.
c. Apabila barang tersedia, kasir menginputkan transaksi penjualan dan
melakukan perhitungan jumlah harga barang yang dijual ke dalam
sistem.
d. Setelah proses input data daftar barang selesai kasir mencetak nota
penjualan dan diserahkan kepada konsumen.
4. Prosedur Retur Pembelian yang di usulkan
a. Bagian gudang mengecek barang yang akan diretur, kemudian bagian
gudang melakukan pencetakan daftar nota retur barang berdasarkan file