• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan barang pada Toko Buku Nusantara Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan barang pada Toko Buku Nusantara Bandung"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Nama Lengkap : Rezza Cipta Ramandha Tempat, tanggal lahir : Bandung, 02 September 1991 Jenis Kelamin : Laki - laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Cilengkrang 2 Jl. Palasari 5 No A18 RT 01 RW 07 Kel. Palasari Kec. Cibiru, Ujungberung, Bandung.

Telepon : 08987952492

Pendidikan Formal : Tahun 1996 – 1997 TK Bandung Institut Tahun 1997 – 2003 SD Sukapura 01

Tahun 2003 – 2006 SMP Negeri 46 Bandung Tahun 2006 – 2009 SMA Negeri 23 Bandung Tahun 2009 – 2014 Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Bandung, Febuari 2014

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Rezza Cipta Ramandha 1.05.09.085

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, Karena

atas ridho dan izin nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan

judul “Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persediaan Barang pada Toko Buku Nusantara“

Laporan skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana Komputer pada fakultas teknik dan ilmu komputer di

Universitas Komputer Indonesia. Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini

bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak

terbatas.

Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan,

dorongan, dan do’a dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas segala keridhoan, karunia dan rahmat-Nya.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem

(7)

iv

6. Kepada kedua orang tua saya yang tercinta Bapak Ade Rachmat dan Ibu Diah

Susanti serta adik saya Gian Putra Ramandha yang saya sayangi, atas segala

do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara materi, moral maupun

spiritual.

7. Kepada Keluarga Besar di Bandung : Nenek Euis, Om Widodo, Bibi Hani,

Aditya Pratama, Ryan Pramasta, Om Dadan, Bibi Ratna, Dara, Muhamad

Faqih, Om Yatna, Tante Ida, Rizki Aprilianes, Om Yadi dan Om Vian, terima

kasih atas do’a, semangat dan dukungan yang diberikan kepada Rezza.

8. Kepada Eva Nur Oktaviani, terima kasih atas do’a, dukungan, semangat, inspirasi, dan pengorbanan selama ini.

9. Sahabatku : TEAM Bull Fighter Nico, Onge, Ibo, Iyo, Asson , Egiw, Abah,

Andri, Wili, Kevin, Denney, Tony, Mbing, Afik, Satrio, Rully, Susi, Esther,

Fitha, Intan, Desi, Mamih, Ade, Marsya, Diana dan teman teman lainnya,

terima kasih atas doa dan dukungannya.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang

telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya.

Bandung, Febuari 2014

(8)

v

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13

(9)

vi

2.3.2 Perencanaan Sistem Informasi ... 20

2.4 Pengertian Penjualan ... 21

2.5 Pengertian Pembelian ... 22

2.6 Pengertian Persediaan Barang ... 22

2.7 Definisi Toko Buku ... 23

2.8 Pengertian Perangkat Lunak ... 23

2.8.1 Java ... 23

2.8.2 Netbeans ... 24

2.8.3 SQL ... 25

2.8.4 MySQL ... 25

2.8.5 Apache ... 26

2.8.6 PhpMyAdmin ... 27

2.9 Definisi Internet ... 28

2.9.1 Surat Elektronis ... 28

2.9.2 World-Wide Web ... 28

2.10 Pengertian Jaringan Komputer ... 30

2.10.1 Jaringan Menurut Rentang Geografis ... 29

2.10.2 Topologi Jaringan ... 29

2.10.3 Arsitektur Jaringan ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Toko Buku Nusantara ... 35

3.1.2 Visi dan Misi Toko Buku Nusantara ... 36

3.1.3 Struktur Organisasi Toko Buku Nusantara ... 36

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 37

3.2 Metode Penelitian ... 37

(10)

vii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 41

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 43

3.3 Pengujian Software ... 45

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Berjalan ... 48

4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 48

4.1.2 Use Case Diagram ... 50

4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 51

4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 52

4.1.5 Skenario Use Case ... 53

4.1.6 Activity Diagram ... 56

4.1.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 59

4.2 Perancangan Sistem ... 60

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan ... 61

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 62

4.2.3.1 Use Case Diagram ... 64

4.2.3.2 Definisi Aktor Yang di Usulkan ... 65

4.2.3.3 Definisi Use Case Yang di Usulkan ... 66

4.2.3.4 Skenario Use Case Yang di Usulkan ... 67

4.2.3.5 Diagram Activity Yang di Usulkan ... 73

4.2.4 Perancangan Prosedur Yang di Usulkan ... 81

4.2.4.1 Sequence Diagram ... 81

4.2.4.2 Class Diagram ... 88

4.2.4.3 Component Diagram ... 89

(11)

viii

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 104

5.1.1 Batasan Implementasi ... 104

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 106

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 106

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 111

5.1.6 Penggunaan Program ... 117

5.2 Pengujian ... 131

5.2.1 Rencana Pengujian ... 131

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 132

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 136

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 137

6.2 Saran ... 137

(12)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Moh.Nazir,Ph.D. 2011. Metode Penelitian.Ghalia Indonesia. Bogor

Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Mustakini. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset

Richard F. Neuschel. 2012. Management by System. New York : Mcgraw-Hill

Tata Sutarbi. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Sumber dari Internet :

Sumber : http://pengertianbahasa.blogspot.com/2013/02/pengertian-penjualan.html/ 21November 2013

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/definisi-pembelian.html /21November 2013

http://sondis.blogspot.com/2013/03/pengertian-persediaan.html/ 21 November 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Toko_buku/ 21 November 2013

http://rangerdhemoth.blogspot.com/2011/12/pengertian-netbeans.html / 21 November 2013

http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-mysql.html/ 21 November 2013

http://duniakamu.wordpress.com/2010/02/22/pengertian-apache/ 21 November 2013

(13)

1

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

informasi, maka mendorong keinginan masyarakat untuk mendapatkan informasi

dengan mudah, cepat, dan akurat cenderung meningkat, sehingga menuntut

adanya kemampuan yang dapat memenuhi segala kebutuhan tersebut. Dengan

adanya perkembangan Teknologi Informasi saat ini, individu maupun organisasi

dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien. Karena itulah banyak perusahaan

ataupun instansi pemerintah mulai beralih dari sistem manual ke sistem

komputerisasi dalam pengerjaan setiap kegiatan.

Komputer sebagai salah satu tekhnologi yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan tersebut dan dilengkap piranti pendukung lainnya sehingga tidak hanya

berfungsi sebagai mesin ketik, tetapi juga sebagai alat pengolah data yang

mempunyai produktifitas yang tinggi. Jika ditinjau saat ini, perusahaan yang

bergerak dalam bidang perdagangan sangat membutuhkan komputer untuk

mengolah data agar segala kebutuhan informasi dapat disajikan dengan cepat,

tepat, dan akurat.

Masalah sistem pengolahan data dalam dunia usaha saat ini merupakan

salah satu permasalahan yang sangat dominan dalam bidang usaha yang bergerak

(14)

membantu dalam beraktifitas saat ini bukanlah suatu hal yang baru, tetapi sudah

lazim digunakan. Dengan segala keunggulan yang dimiliki komputer dirasa sangat

berperan bagi suatu perusahaan dalam melakukan aktifitas pemrosesan data

sehingga diperolah hasil yang maksimal. Dengan tersajinya informasi yang cepat

maka akan mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan,

sehingga dapat memanfaatkan biaya, tenaga, dan waktu yang lebih efektif dan

efisien.

Toko Buku “NUSANTARA” yang beralamatkan di Jl.A.H Nasution

No.190A Ujungberung, Bandung merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang

penjualan buku SD, SMP, SMA dan SMK. Dalam kegiatan pada Toko Buku

Nusantara ini meliputi penjualan buku, pembelian buku secara tunai maupun

konsinyasi, pengontrolan persedian barang dan pereturan barang konsinyasi. Toko

Buku Nusanatara ini mepunyai dua jenis pembelian barang yang berbeda,

diantaranya pembelian barang tunai dan barang konsinyasi. Pembelian Barang

Tunai, merupakan barang yang dibeli secara tunai dan tidak bisa dikembalikan

atau diretur ke supplier. Pembelian Barang Konsinyasi, merupakan barang yang

dapat dikembalikan lagi atau diretur ke supplier apabila barang tersebut tidak

terjual selama 90 hari dari proses pembelian, proses pembayaran barang

konsinyasi dilakukan hanya pada barang yang terjual saja.

Sistem pengolahan data dari mulai penjualan buku, pembelian buku secara

tunai maupun konsinyasi, pengontrolan persediaan barang dan pereturan barang

(15)

Dengan sistem yang berjalan sekarang proses pengolahan data transaksi

penjualan, pembelian buku secara tunai maupun konsinyasi, pengontrolan

persediaan barang dan pereturan barang konsinyasi sering mengalami kesalahan

dalam proses perhitungan transaksi. Penyimpanan data yang masih dalam bentuk

arsip yang menumpuk dapat memperlambat pembuatan laporan. Pencarian data

yang masih manual membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan data yang

dicari.

Oleh karena itu sangatlah penting peneliti melakukan perancangan sistem

informasi penjualan, pembelian dan persediaan barang pada Toko Buku

”NUSANTARA” Bandung. Dimana penelitian ini diharapkan dapat berguna

untuk memperbaiki sistem yang ada di Toko Buku "NUSANTARA" sehingga

dapat mempermudah dalam proses pengolahan data transaksi.

Berdasarkan uraian diatas, penelitian yang dilakukan dalam rangka

penyusunan skripsi ini mengambil judul: “SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA TOKO BUKU

NUSANTARA BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka dapat diambil

(16)

1. Pencatatan pemesanan pembelian barang tunai maupun konsinyasi sangat

rentan terhadap kesalahan penulisan yang akan mengakibatkan terjadinya

kesalahan dalam penulisan data buku dengan benar dan dapat menghambat

waktu proses.

2. Pencatatan penjualan dan persediaan barang dilakukan secara manual

(tulis tangan) yang menyebabkan kurang cepat dan tepat didalam proses

pelayanan terhadap konsumen Toko Buku Nusantara.

3. Pembuatan laporan masih dilakukan secara manual (tulis tangan) yang

akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam penulisan data

berulang-ulang.

4. Pencarian data buku yang masih manual dan memerlukan waktu yang

lama untuk mencarinya.

1.2.2 Rumusan Masalah

Sebagaimana yang telah dipaparkan di Latar Belakang dan Identifikasi

Masalah maka Rumusan Masalah yang akan di bahas, diantaranya sebagai

berikut:

1. Bagaimana sistem penjualan, pembelian dan persediaan barang yang

berjalan di Toko Buku Nusantara?

2. Bagaimana Perancangan sistem penjualan, pembelian dan persediaan

barang pada Toko Buku Nusantara?

3. Bagaimana Pengujian sistem penjualan, pembelian dan persedian barang

(17)

4. Bagaimana Implementasi sistem penjualan, pembelian dan persedian

barang pada Toko Buku Nusantara?

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penulis dilakukannya penelitian di Toko Buku

Nusantara Bandung Ini, ialah :

1. Untuk membangun sistem informasi penjualan, pembelian dan persediaan

pada Toko Buku Nusantara Bandung yang terkomputerisasi.

2. Dengan adanya sistem informasi yang diusulkan, maka diharapkan dapat

mempermudah dalam pengolahan data seperti, data penjualan, data stock

barang atau persediaan barang, data supplier, transaksi penjualan, transaksi

pembelian barang dan transaksi pemesanan barang ke supplier baik tunai

maupun konsinyasi, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam

pengelolaan data pada Toko Buku Nusantara ini secara cepat, dan akurat.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulis melakukan penelitian di Toko Buku Nusantara

Bandung ini ,ialah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di Toko Buku Nusantara

Bandung.

2. Membuat Aplikasi sistem penjualan, pembelian dan persediaan barang di

(18)

3. Mengimplementasikan sistem yang sudah dirancang agar sesuai dengan

kebutuhan pengolahan data diantaranya pengolahan data penjualan,

pembelian dan persediaan barang.

4. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi penjualan,

pembelian dan persedian barang pada Toko Buku Nusantara.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat mempunyai dua manfaat yaitu manfaat

akademis dan manfaat praktis :

1.4.1 Kegunaan Akademis

1. Bagi Akademik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu bahan

bacaan dan referensi untuk mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan

dalam bidang pendidikan.

2. Bagi Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kajian atau studi

perbandingan peneliti lain yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir

sebagai bahan referensi penulisan.

1.4.2 Kegunaan Praktis

(19)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah dalam pengelolaan

data di Toko Buku Nusantara, serta mengurangi kesalahan penginputan data

dan diharapkan dengan adanya sistem ini dapat meningkatkan kinerja pada

Toko Buku Nusantara agar lebih efektif.

2. Bagi Penulis

Penulis dapat mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu

pengetahuan mengenai pemrograman yang telah dipelajari dan juga

memperluas wawasan keilmuan, pengalaman dan penerapan pengetahuan

yang didapat selama perkuliahan.

1.5 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka perlu diberikan

batasan masalah agar lebih terarah dan sesuai yang diharapkan. Dari identifikasi

masalah tersebut, maka dapat mengambil beberapa point untuk batasan masalah

yang akan diadakan penelitian, yaitu :

1. Aplikasi yang akan dibuat oleh penulis merupakan aplikasi penjualan,

pembelian dan persedian buku SD, SMP, SMA dan SMK di Toko Buku

Nusantara.

2. Data yang diolah pada sistem informasi penjualan, pembelian dan

persedian barang di Toko Buku Nusantara meliputi : data pembuatan PO

(20)

pembelian barang dari supplier, data transaksi penjualan, retur barang dan

laporan per periode.

3. Keluaran atau output yang dihasilkan berupa laporan, meliputi : laporan

penjualan, laporan pembeliaan barang dan laporan retur pembelian barang.

4. Hak akses pada sistem ini hanya digunakan oleh pihak-pihak Toko Buku

Nusantara, meliputi : Hak Akses Kasir, Hak Akses Bagian Gudang, dan

Hak Akses Pemilik.

5. Harga beli dari supplier adalah harga barang yang telah diberikan diskon

minimal 30% dan maksimal 45%.

6. Harga jual ke konsumen merupakan harga yang ditetapkan oleh pihak

supplier, tetapi Toko Buku Nusanatara memberikan diskon 10% kepada

konsumen, dimana konsumen membayar secara tunai.

7. Setiap barang yang sudah dibeli oleh konsumen tidak dapat dikembalikan

lagi.

8. Pembeliaan barang ke supplier dilakukan oleh bagian gudang dengan

persetujuan dari pemilik.

9. Retur barang yang dimaksud bukan retur konsumen kepada toko,

melainkan retur barang toko kepada supplier, dimana barang yang diretur

bukan barang yang rusak melainkan barang yang dibeli secara konsinyasi

dan selama 90 hari belum terjual ke konsumen.

10.Jika barang konsinyasi habis terjual sebelum 90 hari maka toko dapat

(21)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini penulis lakukan di Toko Buku Nusantara yang

beralamat di Jl. A.H Nasution No.190A.Waktu penelitian yang dilakukan

penulis adalah dari Agustus 2013 sampai bulan November 2013.

Tabel 1.1 Waktu Kegiatan Penelitian

No KegiatanPenelitian Agustus SpetemberTahun 2013Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. IdentifikasiKebutuhanPemakai

Observasi

Wawancara

2. Membuat Prototype

PerancanganProsedur Perancangan Diagram

Perancangan Program

3. Menguji Prototype

Pengujian Fungsi Pengujian Output

4. Memperbaiki Prototype

Memperbaiki Fungsi

(22)

10 2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003:54) bahwa sistem adalah sekumpulan elemen

yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan.

Menurut Tata Sutabri (2012:10) secara sederhana, sistem dapat diartikan

sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang

terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Menurut Tata Sutabri (2012:17) terdapat dua kelompok pendekatan di

dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang

merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di

dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel

(2012:17) sebagai berikut ini. “Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi

(23)

lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam

dari transaksi bisnis yang terjadi”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk

mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu

sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih

luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

2.1.2 Karakterisktik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) suatu sistem mempunyai karakteristik

atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components),

batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung

(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran

(objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (component)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

(24)

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara

satu subsistem dengan subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

(25)

8. Sasaran sistem (objectives)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.

Kesimpulan dari definisi sistem adalah kumpulan dari bagian atau

komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai

suatu tujuan tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi

antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran

yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.

Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang

diantaranya :

A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemiirana tau ide-ide

yang tida tampak secara fisik, misalnya sistem telogi, yaitu sistem yang

berupa pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem

fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer,

sistem produksi, sistem penjualan, sistem adminstrasi personalia dan lain

(26)

B. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,

tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya

siang malam, pergantian musim. Sedangkan Sistem Buatan Manusia

merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang

disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis computer

merupakan contoh human machine system karena menyangkut

penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

C. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi

disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem

yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program

komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilistic.

D. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem

(27)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:29), informasi adalah data yang telah

diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan

keputusan.

Dari pengertian diatas yang dimaksud dengan data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data dapat berupa

catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data

akan menjadi bahan dalam proses pengolah data.

Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah

bahan mentah yang diproses untu menyajikan informasi. Untuk jelasnya

digambarkan sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1.

Gambar 2.1. Tranformasi Data Menjadi Informasi. (Sumber: Konsep Sistem Informasi Tata Sutabri (2012:2)

Dalam gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit

(28)

diinputkan. Penyimpanan data diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolahan,

maupun informasi.

Secara konseptual, data adalah deskrpsi tentang benda, kejadian, aktifitas,

dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tida terpengaruh secara langsung

kepada pemakai.

2.2.1 Fungsi dan Siklus Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang

disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah

menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan

keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan

kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

menghasilkan informasi, informasi sendiri merupakan suatu proses perubahan

data menjadi informasi. Data yang diolah melaui suatu model menjadi informasi,

penerima kemudian menerima informasi tersebut membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang

akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu

(29)

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Mustakini (2009:37), kualitas informasi merupakan salah satu

yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh

kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi terbagi dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan

sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada

perusahaan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai.

relevan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lain bisa

berbeda.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah suatu sistem

didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

(30)

Menurut Abdul Kadir (2003 : 11) Sistem informasi adalah kumpulan

perangkat keras dan perangkat lunak yang di rancang untuk mentransformasikan

data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 47) Sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang disebut blok bangunan ( building block ), yang terdiri dari blok

masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok

kendali. Sebagai suatu sistem keenam blom tersebut masing masing saling

berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai

sasaran.

A.Blok Masukan ( Input Block )

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input

yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

B. Blok Model ( Model Block )

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model

matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di

basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

(31)

C.Blok Keluaran ( Output Block )

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

D.Blok Teknologi ( Technology Block )

Teknologi merupakan “ tool box “ dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga

bagian utama, yaitu teknisi ( brainware ) perangkat lunak ( software ) dan

perangkat keras ( hardware ).

E. Blok Basis Data ( Data Base Block )

Basis data ( data base ) merupakan kumpulan data yang saling

berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperakngkat keras

computer dan menggukana perangkat lunak untuk memanipulasinya.

F. Blok Kendali ( Control Block )

Merupakan pengendali yang perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun

(32)

2.3.2 Perencanaan Sistem Informasi

Perencanaan sistem informasi menceritakan bagaimana menerapkan

pengetahuan tentang sistem informasi ke dalam organisasi. Untuk menerapkan

sistem informasi yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan,

pengaturan dan evaluasi sesuai dengan keinginan dan nilai masing-masing

organisasi. Guna sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan

keunggulan dalam kompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem informasi

dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem berbeda.

Menurut Tata Sutabri (2012 : 49) perencanaan sistem informasi bedasarkan tingkatannya sebagai berikut :

1. Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.

2. Tingkat II : Desain, merancang cara pemecahannya.

3. Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan desain ke dalam sistem.

4. Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalan kan

sesuai dengan desain.

5. Tingkat V : Evaluasi memeriksa apakah perubahan yang terjadi

sesuai dengan tujuan semula.

6. Tingkat VI : Tindak Lanjut, melaksanakan perubahan sesuai dengan

(33)

2.4 Pengertian Penjualan

Sebenarnya definisi penjualan ini cukup luas, beberapa ahli menyebutnya

sebagai ilmu dan beberapa yang lain menyebutnya sebagai seni ada pula yang

memasukkan masalah etik dalam penjualan. Pada pokoknya, istilah, menjual

memiliki arti seperti yang di kemukakan oleh Basu Swastha DH (1998; 8) dalam

bukunya manajemen Penjualan adalah Menjual adalah ilmu dan seni

mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain

agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkannya.

Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau

langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu

berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.

Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk

ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik.

Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya

pelaku yng bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

Dari pengertian penjualan diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa

Penjualan merupakan kegiatan pemasaran yang langsung berhubungan dengan

konsumen pengguna atau pemakai langsung

( Sumber :

(34)

2.5 Pengertian Pembelian

Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau

pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut Bodnar dan

Hopwood (2001:323), yaitu:“Procurement is the business process of selecting a

source, ordering, and acquiring goods or services.” Pendapat tersebut kurang

lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam

memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.

Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa

didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s

transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai

arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi

organisasi. ( Sumber :

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/definisi-pembelian.html /21November 2013 )

2.6 Pengertian Persedian Barang

Adapun menurut Sofjan Assauri (1993:169) persediaan dapat didefinisikan

sebagai berikut : “ Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang

milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang

normal “.

Jadi persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk

memenuhi permintaan dari pelanggan. Dalam perusahaan perdagangan pada

dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat

(35)

barang dagangan). Persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam

perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut

didalam perusahaan tersebut.

( Sumber : http://sondis.blogspot.com/2013/03/pengertian-persediaan.html/ 21

November 2013 )

2.7 Definisi Toko Buku

Toko buku adalah sebuah tempat, dapat berupa bangunan atau ruang yang

di dalamnya menjual berbagai jenis buku yang tersusun rapi di rak-rak buku dan

alat-alat yang terkait dengan buku itu sendiri. Saat ini berkembang pula toko buku

daring yang tidak mempunyai bangunan, toko buku diskon, dan toko buku dalam

bentuk lain. (Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Toko_buku/21November 2013 )

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak adalah sekumpulan intruksi yang di berikan untuk

mengendalikan perangkat keras komputer. Berikut ini adalah perangkat lunak

pendukung yang digunakan oleh penulis.

2.8.1 Java

Menurut Abdul Kadir (2003:231) Java dibuat pada tahun 1995 di Sun

Microsystems. Java merupakan bahasa beroirentasi objek dan serbaguna. Kode

Java dikompilasi dalam format yang disebut bytecode. Bytecode ini dapat

dijalankan disemua computer yang telah dilengkapi dengan program Java

(36)

Java sangat popular karena pada masa awal Internet menjadi populer. Java

telah menyediakan sarana untuk membuat program ( yang disebut applet ) yang

berjalan pada Web browser. Bahasa ini juga mendukung koneksi ke database,

menyediakan sarana untuk membuat aplikasi berbasis Windows, dan juga dapat

dipakai untuk pemrograman jaringan.

Gambar 2.2. Penerjemahan dan pengeksekusian program Java ( Sumber : Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir (2003:232)

2.8.2 Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development

Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan

di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan

aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti

windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup

pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang

menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu

(37)

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,

meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis

dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa

pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk

membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan

Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,

Groovy, dan Ruby.

2.8.3 SQL

Menurut Abdul Kadir (2003:285) SQL ( Structured Query Languange )

adalah bahasa yang digunakan untuk mengakases basis data yang tergolong

rasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO ( International

Standards Institute ) dan ANSI ( the American National Standards Institute ) yang

dikenal dengan SQL86. Standar terakhir ketika buku ini disusun berupa SQL99.

Sesungguhnya SQL tidakterbatas hanya untuk mengambil data (query),

tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel,

menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data pada

tabel, dan berbagai operasi lain.

2.8.4 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak pembuat database yang bersifat

terbuka atau open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun Si

Windows, MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat network

(38)

adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan

secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang

bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan

yang bersifat komersial.

2.8.5 Apache

Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada

request-response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basicnya).

Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak,

modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari.

Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para

pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005

saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di

Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum

bisa mengalahkan jumlah Apache.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung

oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan

penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber

terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari

(39)

2.8.6 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah software yang dapat pergunakan untuk membantu

dalam memanage database MySQL melalui interface berbasis web (html)

PhpMyAdmin merupakan sebuah tool yang dikembangkan menggunakan

bahasa PHP dan ditujukan untuk menangani administrasi MySQL melalui world

wide web. phpMyAdmin mendukung berbagai operasi pada MySQL, seperti

membuat (create) dan menghapus (drop) database, membuat, menghapus, atau

mengubah (alter) tabel, menghapus, mengedit, atau menambahkan field,

mengeksekusi berbagai perintah SQL, atau mengelola key pada field. Untuk

kemudahan penggunaan pada berbagai pengguna, phpMyAdmin diterjemahkan

pada lebih dari 50 bahasa di seluruh dunia, dan mendukung LTR maupun RTL

language.

Beberapa fitur yang dimiliki oleh phpMyAdmin di antaranya adalah:

Memiliki web interface yang jelas dan memudahkan; Mendukung berbagai fitur

MySQL (browse dan drop database, table, view, field dan index; create, copy,

drop, rename dan alter database, table, field and indexe; maintenance server,

database dan table, dengan konfigurasi server; execute, edit dan bookmark

SQL-statement, bahkan batch-queries; mengelola MySQL users dan privileges;

mengelola stored procedure dan juga trigger); Import data dari CSV dan SQL;

Mengekspor data pada berbagai format (CSV, SQL, XML, PDF, ISO/IEC 26300 -

OpenDocument Text dan Spreadsheet, Word, LATEX dan lain-lain);

(40)

2.9 Definisi Internet

Menurut Abdul Kadir (2003 : 370) Internet adalah merupakan contoh

jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan computer yang terbesar di seluruh

penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun.

2.9.1 Surat Elektronis

Menurut Abdul Kadir (2003 : 375) sumber daya Internet yang cukup

banyak dimanfaatkna oleh para pemakai adalah surat elektronis ( e-mail ). Sesuai

dengan namanya, Surat Elektronis (E-mail) pengiriman surat dilakukan secara

elektronis, bukan dalam bentuk kertas.

2.9.2 World-Wide Web

Menurut Abdul Kadir (2003 : 375) Sistem pengaksesan informasi dalam

internet yang paling terkenal adalah World Wide Web (WWW) atau biasa dikenal

dengan istilah Web.

2.10 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003 : 346) Jaringan komputer adalah hubungan

dua buah simpul (umumnya berupa computer) atau lebih yang tujuan utamanya

adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer

memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan

(41)

2.10.1 Jaringan Menurut Rentang Geografis

Ditinjau dari rentang geografis yang dicakup oleh suatu jaringan, jaringan

biasa dibagi menjadi 3 macam, yaitu LAN, MAN, dan WAN.

1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam sau ruang,

satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan

rentang sekitar 10-45 km.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah Jaringan yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar

Negara, dan bahkan antar benua.

2.10.2 Topologi Jaringan

Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dlam suatu

jaringan. Secara garis besar dapat fibagi menjadi tiga : bus, cincin, dan bintang.

1. Topologi Bus

Pada topology bus semua simpul umumnya computer yang di hubungkan

(42)

Gambar 2.3. Topologi Bus

(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir (2003:353)

Dalam topologi bus ini memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu :

A. Kekurangan :

1. Jika kabel utama putus, maka semua computer tidak bisa saling

berhunbungan.

2. Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian

penyebab masalah menjadi sangat sulit.

B. Kelebihan :

1. Instalasi mudah.

2. Biaya murah.

2. Topologi Ring

Topologi ring mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah

komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati suatu komputer ke

(43)

Gambar 2.4. Topologi Cincin

(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir (2003:354) )

Topologi ring terlihat pada gambar di atas. Metode ring (sering disebut

ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring

(lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut

sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima

simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat

kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu:

A. Kelebihan :

1. Hemat kabel.

2. Peka kesalahan.

B. Kelemahan :

1. Biaya lebih mahal.

2. Jika ada satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua

(44)

3. Topologi Star

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat

pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi melalui pusat pengontrol

tersebut.

Gambar 2.5. Topologi Bintang

(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir (2003:355)

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan

data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan

stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server.

Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server

sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari

server. Terdapat kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu:

A. Kelebihan :

1. Mudah dikelola dan dihubungkan.

2. Pemasangan atau perubahan stasiun sangat dan tidak menggangu bagian

jaringan lain.

3. Kontrol terpusat.

4. Kemudahan deteksi dan isolasi.

(45)

B. Kelemahan :

1. Boros kabel.

2. Perlu pengangan khusus.

3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.

4. Jika pusat pengontrol berupa hub (bukan berupa switch), kecepatan

transmisi menjadi lambat.

5. Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan

secara keseluruhan.

2.10.3 Arsitektur Jaringan

Menurut Abdul Kadir (2003 : 80) Client adalah sembarangan sistem atau

proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke sever. Sedangkan

server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang di

minta oleh client.

Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika

sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya

dengan memberikan data yang diminta client bersangkutan. Setelah data diterima,

client segera melakukan pemrosesan.

Tabel 2.1 Keuntungan Arsitektur Client/Server

Fitur Keuntungan

Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi

berdaya guna.

Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap

berjalan.

Kumpulan computer dengan ribuan MIPS

(Million InstructionsPer Second).

Sistem memberikan kekuatan dalam

melaksanakan suatu tugas tanpa

(46)

daya.Pemakai akhir diberi hak untuk

bekerja secara lokal.

Beberapa workstation sangat handal

seperti mainframe, tetapi dengan biaya

90% lebih rendah.

Dengan memberikan kekuatan yang lebih

untuk biaya yang kecil, sistem

menawarkan keluwesan untuk melakukan

pembelian pada hal-hal lain atau untuk

meningkatkan keuntungan.

Fitur Keuntungan

Sistem terbuka. Anda bisa memilih perangkat keras,

perangkat lunak, dan layanan dari

berbagai vendor.

Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat

diperluas secara tak terbatas.

Sangatlah mudah untuk memperbaharui

sistem Anda saat kebutuhan Anda

berubah.

Lingkungan operasi klien yang bersifat

individual.

Anda dapat mencampur dan

mencocokkan platform komputer yang

sesuai dengan kebutuhan masing-masing

(47)

48 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis system yang berjalan merupakan penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennnya dengan maksud

untuk mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan

sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan-perbaikan. Tahap Analisis sistem ini

sangat penting karena dalam tahapan ini apabila terdapat kesalahan, maka akan

menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya.

4.1.1 Analisis Prosedure yang sedang Berjalan

Analisis prosedur adalah kegiatan menganalisis prosedur-prosedur

kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Hasil dari kegiatan analisis

ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.

Dalam analisis ini, penulis menganalisa alur kerja pada proses transaksi

pemesanan barang secara tunai ataupun konsinyasi, pembelian barang, penjualan

barang, retur pembelian barang dan pembuatan laporan di Toko Buku Nusantara.

Berikut adalah penjelasan dari sistem yang sedang berjalan pada Toko Buku

(48)

1. Transaksi Pemesanan

Pemesanan yang dilakukan bagian gudang Toko Buku Nusantara

mencangkup pemesanan barang tunai dan barang konsinyasi.

a. Barang Tunai adalah barang yang dibeli secara tunai dan tidak bisa

dikembalikan atau diretur ke supplier.

b. Barang Konsinyasi adalah barang yang dapat dapat dikembalikan lagi

atau di retur ke supplier apabila barang tersebut tidak terjual selama 90

hari dari proses pembelian.

Bagian gudang melakukan pengecekan stock barang, jiga stock barang

kosong maka bagian gudang membuat PO barang apa saja yang akan dibeli

dari supplier baik secara tunai maupun konsinyasi, setelah pembuatan nota

PO barang selesai, bagian gudang akan memberikan nota PO tersebut kepada

pemilik untuk kemudian dicek dan divalidasi. Apabila nota pemesanan tidak

sesuai, maka pemilik akan mengembalikan nota PO tersebut ke bagian

gudang untuk diperbaiki dan apabila nota PO sudah benar maka pemilik akan

memberikan nota PO tersebut kepada bagian gudang untuk diserahakan

kepada supplier.

2. Pembelian Barang

Setelah supplier menerima nota PO barang dari bagian gudang, maka supplier

akan memproses pemesanan tersebut, setelah itu supplier mengirimkan

barang yang dipesan beserta nota pembayarannya ke bagian gudang. Bagian

(49)

kepada pemilik untuk dibayarkan kepada supplier sedangkan untuk barang

konsinyasi pembayaran dilakukan pada buku yang terjualnya saja.

3. Transaksi Penjualan

Proses dimana konsumen melakukan pembelian buku yang di tawarkan atau

dijual oleh pihak Toko Buku Nusantara kemudian di catat oleh bagian kasir di

nota penjualan lalu di serahkan kepada konsumen dan selanjutnya bagian

kasir membuat laporan penjualannya di buku penjualan.

4. Retur pembelian barang

Barang konsinyasi yang sudah tidak terjual di retur oleh bagian gudang

kepada supplier dalam jangka waktu 90 hari sesudah pembelian dan pemilik

membayar jumlah buku yang terjual kepada supplier.

5. Laporan penjualan

Bag. Kasir setiap minggunya akan membuat laporan penjualan barang untuk

diberikan kepada pemilik toko. Dimana laporan penjualan tersebut meliputi

catatan penjualan selama seminggu.

6. Laporan Persediaan barang

Bagian Gudang akan membuat laporan persediaan barang setiap bulannya,

sehingga pemilik dan bagian gudang dapat membuat keputusan dalam

memilih barang apa saja yang akan dibeli.

4.1.2 Use Case Diagram

Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga

pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan

(50)

kegiatan dan hubungan yang terjadi antara para aktor dan use case didalam sistem

yang sedang berjalan. Kegiatan yang dilakukan dan hubungan antara para aktor

dalam sistem yang sedang berjalan digambarkan menggunakan use case diagram

yang terlebih dahulu digambarkan melalui use case sekenario dimana telah

terwakili oleh gambaran umum sistem yang sedang berjalan.

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang sedang berjalan

4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya

Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu

sendiri. Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada Sistem Informasi

(51)

Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya

No Aktor Deskripsi

1 Pemilik Pihak yang membayar pembelian buku serta menerima laporan penjualan dan laporan persedian barang dari kasir dan gudang.

2 Gudang Pihak yang bertugas membuat laporan persediaan barang dan yang menyerahkan nota PO barang kepada supplier serta meretur barang konsinyasi kepada supplier.

3 Supplier Pihak yang memberikan buku yang dipesan oleh bagian gudang dalam bentuk transaksi pembelian.

4 Kasir Pihak yang menghitung hasil penjualan dan membuat laporan penjualan di buku penjualan.

5 Pegawai Toko

Pihak yang membantu melakukan proses transaski penjualan kepada konsumen Toko Buku Nusantara.

4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya

Use Case merupakan gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga

pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan

dibangun.

Tabel 4.2 Definisi UseCase dan Deskripsinya

No Use Case Deskripsi

1 Pemesanan Bagian gudang membuat daftar PO buku tunai maupun konsinyasi yang persediaannya sudah habis, kemudian bagian gudang memberikannya kepada supplier untuk diproses.

2 Transaksi Pembelian Proses dalam melakukan transaksi pembelian buku antara bagian gudang dengan supplier setelah melakukan pemesanan buku.

3 Transaksi Penjualan Pegawai toko melakukan transaksi penjualan dengan konsumen dan diserahkan ke kasir untuk dibuatkan nota penjualan untuk konsumen. Kemudian kasir mencatat penjualan tersebut di buku kas penjualan. 4 Retur Pembelian

Buku

Proses dimana buku konsinyasi yang tidak terjual kemudian diserahkan kepada supplier untuk dikembalikan dan pemilik membayar buku yang sudah terjual kepada supplier.

5 Laporan Penjualan Proses pembuatan laporan penjualan kemudian diberikan kepada pemilik yang dilakukan setiap 1 minggu sekali

6 Laporan Persediaan barang

(52)

4.1.5 Skenario Use Case

Skenario use case mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur

dalam sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi oleh sistem tersebut

terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor.

Berikut adalah skenario use case yang berjalan saat ini di Toko Buku

Nusantara, yaitu :

Table 4.3 Skenario Use Case Proses Pemesanan Buku

Tabel 4.4 Skenario UseCase Transaksi Pembelian yang sedang berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Transaksi Pembelian

Aktor Supplier

Worker Gudang

Tujuan Proses pembelian buku ke supplier

Skenario

Supplier Gudang

1. Supplier memberikan buku yang telah dipesan.

Identifikasi

Nama Use Case Pemesanan

Aktor Gudang

Worker Supplier

Tujuan Proses pemesan buku ke supplier

Skenario

Gudang Supplier

1. Gudang membuat nota PO

2. Gudang memberikan nota po kepada pemilik untuk divalidasi

3. Gudang memberikan nota PO yg sudah divalidasi oleh pemilik kepada supplier

4. Supplier menerima nota PO buku tersebut

(53)

2. Gudang menerima buku dari supplier 3. Gudang memeriksa kelengkapannya. 4. Supplier Membuat nota pembayaran

pembelian barang

5. Gudang menerima nota pembayaran pembelian barang.

6. Gudang memberikan nota tersebut kepada pemilik untuk dibayarkan kepada supplier

Tabel 4.5 Skenaro UseCase Transaski Penjualan Buku

Identifikasi

Nama Use Case Proses Penjualan Buku

Aktor Pegawai Toko

Worker Kasir

Tujuan Proses penjualan buku

Skenario

Pegawai Toko Kasir

1. Pegawai toko melakukan transaksi penjualan dengan konsumen Toko Buku Nusantara

2. Hasil penjualan diserhakan ke kasir untuk dibuatkan nota penjualan untuk konsumen.

3. kasir mencatat penjualan tersebut di buku kas penjualan.

Tabel 4.6 Skenaro UseCase Retur Pembelian Buku

Identifikasi

Nama Use Case Proses Retur Pembelian

Aktor Gudang

Worker Supplier

Tujuan Untuk menyerahakan buku konsinyai yang tidak terjual

kepada supplier Skenario

(54)

1. Gudang membuat nota barang yang akan di retur.

2. Gudang menyerahkan nota retur barang kepada pemilik untuk dibayarkan kepada supplier.

3. Supplier menerima nota retur barang dan pembayaran buku.

Table 4.7 Skenario UseCase Laporan Penjualan

Table 4.8 Skenario UseCase Laporan Persediaan barang

Identifikasi

Nama Use Case Laporan Penjualan

Aktor Kasir

Worker Pemilik

Tujuan Untuk menyerahkan laporan hasil penjualan

Skenario

Kasir Pemilik

1. Kasir mencatat seluruh data penjualan selama 1 minggu di buku penjualan. 2. Kasir menyerahkan laporan penjualan.

3. Pemilik menerima laporan hasil penjualan

Identifikasi

Nama Use Case Laporan Persediaan Barang

Aktor Gudang

Worker Pemilik

Tujuan Untuk menyerahkan laporan hasil persediaan barang

Skenario

Gudang Pemilik

1. Gudang mencatat data buku yang kosong

2. Gudang memberikan laporan persediaan barang kepada pemilik

(55)

4.1.6 Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang.

Gambar 4.2 Activity Diagram Proses Pemesanan Buku

(56)

Gambar 4.4 Activity Diagram Proses Transaksi Penjualan

(57)

Gambar 4.6 Activity Diagram Laporan Penjualan

(58)

4.1.7 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah mengevaluasi sistem yang sedang berjalan di Toko Buku

Nusantara ini. Penulis menemukan berbagai permasalahan dalam proses kegiatan

penjulan di toko Buku Nusantara ini yang dapat menghambat kinerja sistem yang

ada. Permasalahannya dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.9 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

No Masalah Yang Timbul Masalah Yang Harus di Selesaikan

1 Pencatatan pemesanan pembelian barang tunai maupun konsinya harus dilakukan secara manual (tulis tangan) yang akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam penulisan data buku dengan benar dan dapat menghambat waktu proses

Dengan adanya form pembuatan PO tunai dan form pembuatan PO

konsinyasi akan mempermudah dalam proses pemesanan pembelian buku ke supplier. Waktu proses pun menjadi cepat.

2 Penjualan dan persediaan barang dilakukan secara manual (tulis tangan) yang menyebabkan kurang cepat dan tepat didalam proses pelayanan terhadap konsumen Toko Buku Nusantara

Dengan adanya form transaksi penjualan dan view data barang akan mempermudah dalam melakukan transaksi penjualan dan pengecekan stock barang.

3 Pembuatan laporan masih dilakukan secara manual (tulis tangan) yang akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam

penulisan data berulang-ulang

Dengan adanya Ireport sebagai tools untuk mendukung proses output dalam menyediakan laporan, sehingga akan ada bukti transaksi pemesanan, pembelian, penjualan dan pereturan barang konsinyasi.

4 Pencarian data buku yang masih manual dan memerlukan waktu yang lama untuk mencarinya

(59)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang

baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data

dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan

yang utuh dan berfungsi.

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem yang dibuat oleh penulis adalah untuk

memberikan gambaran secara umum kepada pemakainya terhadap sistem yang

baru agar pemakai dapat memahami proses alur data yang berjalan. Dalam hal ini

penulis mengusulkan perancangan sistem dengan menggunakan metodelogi object

oriented. Dengan adanya perancangan system yang baru ini diharapkan dapat

(60)

lama guna untuk meningkatkan kinerja pada proses pengolahan data secara cepat

dan akurat.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang di usulkan oleh penulis yaitu sistem

penjualan pembelian dan persedian barang secara terkomputerisasi. Pada tahap

perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan sebagai alat komunikasi

antara pemakai ( pemilik ) dengan pembuat program guna mendapatkan sistem

aplikasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Sistem ini mempunyai jenis transaksi pembuatan PO tunai, pembuatan PO

konsinyasi, persetujuan PO, transaksi pembelian atau barang masuk, transaksi

penjualan, retur barang, dan pembuatan laporan per periode.

Pemilik dapat melihat laporan menyeluruh dari semua transaksi

pembelian, penjualan, dan pereturan buku. Pemilik juga berperan dalam

penyetujuan PO yang sudah dibuat oleh bagian gudang. Bagian Gudang bertugas

mengecek ketersedian barang, apabila barang habis bagian gudang akan membuat

PO untuk dikirim ke supplier yang sebelumnya harus disetujui oleh pemilik

terlebih dahulu. Bagian gudang juga bertugas menginputkan barang masuk yang

sudah dibeli dari supplier ke transaksi pembelian barang masuk dan bagian

gudang juga bertugas meretur buku ke supplier. Bagian kasir, bertugas untuk

(61)

Hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerja menjadi lebih cepat dan

efisien. Sistem ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan

dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, class

diagram, object diagram, sequence diagram, component diagram dan deployment

diagram. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat

membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.

Prosedur Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persedian Barang

Toko Buku Nusantara adalah seperti berikut :

1. Prosedur Persetujuan PO yang diusulkan

Ketika bagian gudang membuat PO, PO tersebut harus disetujui oleh

pemilik untuk dilakukan pengecekan. Apabila jumlah PO salah, pemilik dapat

mengubah jumlah PO tersebut dan apabila benar, pemilik akan langsung

menyetujui PO tersebut dan langsung dikirimkan ke bagian gudang.

Persetujuan PO yang dilakukan oleh pemilik mencangkup pembuatan

PO tunai dan Pembuatan PO konsinyasi.

a. Pembuatan PO Tunai

Barang yang dibeli secara tunai tidak bisa dikembalikan atau diretur ke

supplier.

(62)

Barang yang dibeli secara konsinyasi dapat dikembalikan lagi atau di

retur ke supplier apabila barang tersebut tidak terjual selama 90 hari

dari proses pembelian.

2. Prosedur Transaksi Pembelian yang di usulkan

a. Pihak supplier memberikan faktur pembelian barang kepada bagian

gudang.

b. Bagian gudang melakukan pengecekan faktur pembelian.

c. Apabila jumlah barang yang datang dari supplier tidak sesuai, bagian

gudang akan menyesuaikan dengan jumlah barang yang masuk.

d. Bagian gudang menginputkan data barang masuk pada sistem.

3. Prosedur Transaksi Penjualan yang di usulkan

a. Pegawai toko melakukan transaksi penjualan dengan konsumen.

b. Apabila barang tidak tersedia pegawai toko memberikan informasi

kepada konsumen mengenai barang yang diminta kosong.

c. Apabila barang tersedia, kasir menginputkan transaksi penjualan dan

melakukan perhitungan jumlah harga barang yang dijual ke dalam

sistem.

d. Setelah proses input data daftar barang selesai kasir mencetak nota

penjualan dan diserahkan kepada konsumen.

4. Prosedur Retur Pembelian yang di usulkan

a. Bagian gudang mengecek barang yang akan diretur, kemudian bagian

gudang melakukan pencetakan daftar nota retur barang berdasarkan file

Gambar

Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya
Table 4.3 Skenario Use Case Proses Pemesanan Buku
Gambar 4.5 Activity Diagram Proses Retur Pembelian
Tabel 4.14 Skenario Use Case Data Persetujuan PO yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

“Studi tentang Kesiapan Guru Matematika SMA Negeri Kota Jambi Dalam Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh kualitas pelayanan proses penyusunan skripsi terhadap tingkat kepuasan mahasiswa; 2) Pengaruh keaktifan mahasiswa

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) motif batik berjudul “Banyak Jalan Menuju” ditampilkan dengan gabungan motif banyak jalan yang diberi motif pengisi yang terdiri dari unsur

Penerapan Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Di Atas Kain Ditinjau Dari Membuat Pola Di Atas Kain Sesuai Dengan Tanda Pola Dan Teknik Yang Digunakan Pada

Rumus dalam teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar IPA adalah dengan menggunakan korelasi peroduct

dewan komisaris independen memberikan hasil penelitian bahwa komite audit. tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan ukuran

FORMULIR DATA DIRI PESERTA..

langkah yang diambil terutama dalam bidang personalia yang.. berkaitan dengan rekruitmen, seleksi, pelatihan dan penempatan. kerja. 2) Diharapkan hasil penelitian ini