RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN
PERSEDIAAN BARANG PADA UD. MEKARYO UTOMO
LAMONGAN
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
Dedy Suhariyanto
08410100034
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
x
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7
2.1.1 Sistem ... 7
2.1.2 Informasi ... 8
2.1.3 Sistem Informasi ... 8
2.2 Pengendalian Persediaan ... 9
2.3 Konsep Persediaan ... 9
2.2.1 Jenis Persediaan ... 10
2.4 Metode Economic Order Quantity (EOQ) ... 11
xi
Halaman
2.6 Waktu Tunggu (Lead Time) ... 13
2.7 Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point) ... 14
2.8 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 15
2.9 Flow Chart... 17
2.10 Data Flow Diagram (DFD) ... 19
2.11 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20
2.12 Konsep Basis Data ... 24
2.12.1 Database ... 24
2.12.2 Sistem Basis Data ... 24
2.13 Tools Pemrograman ... 25
2.13.1 Visual Studio 2013 ... 25
2.13.2 SQL Server ... 25
2.14 Blackbox Testing ... 27
2.15 Skala Likert ... 28
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29
3.1 Identifikasi dan Analisis Permasalahan ... 29
3.1.1 Document Flow ... 30
3.2 Solusi Permasalahan ... 32
3.3 Perancangan Sistem ... 33
3.3.1 System Flow ... 34
3.3.2 Context Diagram ... 40
3.3.3 Diagram Berjenjang ... 41
xii
3.3.6 Struktur Basis Data ... 48
3.3.7 Desain Input Output ... 53
3.3.8 Desain Uji Coba ... 65
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 69
4.1 Implementasi ... 69
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 69
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak... 69
4.2 Implementasi Sistem ... 70
4.3 Uji Coba Sistem ... 82
4.4 Evaluasi Sistem ... 95
BAB V PENUTUP ... 112
5.1 Kesimpulan ... 112
5.2 Saran ... 112
DAFTAR PUSTAKA ... 113
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan pengolahan data transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Tidak sedikit instansi pemerintah maupun swasta yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung meningkatkan kinerja perusahaannya. Pada perusahaan yang sedang berkembang seperti Usaha Dagang (UD) Mekaryo Utomo yang bergerak dibidang penjualan bahan bangunan perlu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas dan kinerjanya agar dapat bersaing serta selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Dalam perkembangan usahanya saat ini UD. Mekaryo Utomo menggunakan gudang sebagai tempat menyimpan persediaan barang. Proses penerimaan barang yang berjalan pada gudang UD. Mekaryo Utomo yaitu pegawai gudang melakukan pengecekan kesesuaian barang yang diterima dari
supplier yang sebelumnya dipesan oleh perusahaan. Barang yang sesuai dengan
Pada proses pembuatan laporan pegawai gudang mengumpulkan dokumen-dokumen transaksi penerimaan barang, pengeluaran barang, dan retur barang yang kemudian dibuat rekap untuk dilaporkan pada manajer gudang.
Berdasarkan proses bisnis yang ada sekarang bagian penjualan mengalami kendala dalam mengetahui jumlah barang yang ada di gudang, tidak adanya informasi tersebut sering mengakibatkan terjadinya penjualan barang yang tidak sesuai dengan ketersediaan stok yang ada di gudang, hal ini membuat terganggunya pelayanan kepada pelanggan. Dalam proses pelaporan yang terjadi saat ini memerlukan waktu lama karena harus mencari dan mencatat ulang data dari dokumen transaksi pengeluaran dan penerimaan barang untuk membuat laporan bulanan.
3
Sedangkan metode yang digunakan dalam menentukan kuantitas pemesanan barang adalah Economic Order Quantity atau biasa disingkat dengan EOQ. EOQ merupakan metode yang dapat memberikan gambaran mengenai pemesanan persediaan dengan meminimumkan biaya pemesanan, penyimpanan, dan kuantitas barang yang akan dipesan. Dengan menggunakan perhitungan EOQ, maka persediaan yang ada di dalam gudang tidak terlalu banyak, tapi juga tidak akan terlalu sedikit, sehingga aktivitas perusahaan tidak akan terganggu karenanya (Hansen dan Mowen, 2005: 472).
Untuk menghitung nilai EOQ diperlukan data-data seperti jumlah kebutuhan per periode, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan dapat ditentukan dari permintaan barang per periodenya. Nilai permintaan ini didapat dari jumlah permintaan barang dari pelanggan yang terpenuhi dan yang tidak terpenuhi.
Mengingat masalah tersebut, maka UD. Mekaryo Utomo perlu membangun sistem informasi pengendalian persediaan barang yang nantinya membantu dalam hal pencatatan administrasi keluar masuknya barang, pengawasan terhadap persediaan di gudang, untuk menjamin pelayanan kepada pelanggan, selain itu sistem informasi ini mempercepat dalam membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Batasan masalah
Batasan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut.
1. Metode yang digunakan untuk menentukan waktu pemesanan kembali adalah
model RoP (Reorder Point).
2. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan adalah model
EOQ (Economic Order Quantity).
3. Penentuan persediaan pengaman mengikuti kebijakan perusahaan.
4. Sistem pengendalian persediaan ini membahas pula mengenai penerimaan
barang dari supplier, retur pembelian, dan pengeluaran barang.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan Tugas Akhir yang hendak dicapai adalah merancang bangun sistem informasi pengendalian persediaan barang pada UD. Mekaryo Utomo yang meliputi.
1. Pencatatan persediaan.
2. Pembuatan laporan transaksi keluar masuknya persediaan. 3. Menentukan titik pemesanan kembali.
5
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai serta sistematika penulisan laporan tugas akhir ini.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. Adapun teori yang dibahas meluputi : konsep persediaan barang, definisi sistem informasi, Economic order quantity, dan reorder
point.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum dan perancangan dari sistem yang dibuat. Perancangan sistem yang dibuat meliputi block diagram, system flow, data flow diagram, Entity
Relationship Diagram, dan desain input output.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB V : PENUTUP
29 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan.
3.1 Identifikasi dan Analisis Permasalahan
Proses penerimaan barang yang berjalan pada gudang UD. Mekaryo Utomo yaitu pegawai gudang melakukan pengecekan kesesuaian barang yang diterima dari supplier yang sebelumnya dipesan oleh perusahaan. Barang yang sesuai dengan permintaan akan disimpan digudang dan barang yang tidak sesuai akan diretur oleh bagian pembelian.
Pada proses pengeluaran barang pegawai gudang menerima dokumen pengeluaran barang dari bagian penjualan, pegawai gudang akan membuat surat pengeluaran barang dan surat jalan. Apabila barang yang akan dikeluarkan habis, bagian gudang akan membuat daftar barang habis yang dilaporkan ke bagian pembelian untuk dilakukan pemesanan kepada supplier.
Pada proses pembuatan laporan pegawai gudang mencari dan mengumpulkan dokumen-dokumen transaksi penerimaan barang, pengeluaran barang, dan retur barang yang berupa nota kemudian dibuat rekap untuk dilaporkan pada manajer gudang.
tidak sesuai dengan ketersediaan stok yang ada digudang, hal ini membuat terjadinya pembatalan penjualan barang. Tidak adanya persediaan pengaman membuat pelayanan kepada pelanggan menjadi terganggu. Dalam proses pelaporan yang terjadi saat ini memerlukan waktu lama karena harus mencari dan mencatat ulang data dari dokumen transaksi pengeluaran dan penerimaan barang untuk membuat laporan bulanan.
3.1.1 Document Flow
Berikut ini adalah gambaran proses bisnis dari hasil identifikasi yang ada di UD. Mekaryo Utomo, yang digambarkan dengan document flow berikut ini:
A.Document Flow Penerimaan Barang
31
Document flow penerimaan barang
Bagian Pembelian Pegawai Gudang
Mulai
Data Barang
Masuk Pengecekan
Barang Masuk
Rusak?
Data Penerimaan Barang Rekap Data
Retur Barang
Rekap Penerimaan
Barang
Data Retur Barang
Selesai
ya tidak
Data Retur Barang
2
1
Gambar 3.1 Document Flow Penerimaan Barang
B.Document Flow Pengeluaran Barang
Document flow Pengeluaran barang
Bagian Penjualan Pegawai Gudang
Mulai
Permintaan
Barang Pengecekan
Persediaan
Persediaan > permintaan
Rekap Surat Jalan
Pengeluaran Barang
Selesai
Pengeluaran Barang
Surat Jalan
4
3
Surat Jalan Tidak
Ya
Gambar 3.2 Document Flow Pengeluaran Barang
3.2 Solusi Permasalahan
Dari hasil identifikasi dan analisis masalah, maka solusi yang dibutuhkan oleh pihak UD Mekaryo Utomo yaitu sebuah sistem yang dapat:
1. Melakukan pencatatan administrasi keluar masuknya barang, dan melakukan pengawasan terhadap persediaan di dalam gudang.
2. Menentukan dapat menentukan kapan pemesanan suatu barang harus dilakukan dan berapa kuantitas ekonomis yang harus dipesan.
3. Memberikan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen secara
33
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis kebutuhan dilakukan. Dalam perancangan sistem akan memberikan gambaran tentang langkah-langkah dalam membangun sistem yang akan dibuat. Gambaran umum mengenai sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.3 Block
diagram. Block diagram tersebut menjelaskan tentang apa saja yang menjadi input
dan proses yang diperlukan sistem dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang dibangun.
Data Pembelian
Data Barang
Data Permintaan yang terpenuhi
Data Kebutuhan Barang (yang Terpenuhi dan
tidak Terpenuhi)
Gambar di atas menjelaskan inputan yang dibutuhkan sistem untuk mengolah penerimaan barang adalah data penerimaan barang, data barang dan
supplier. Untuk data pengeluaran membutuhkan data pelanggan dan permintaan
yang terpenuhi. Untuk menentukan RoP dibutuhkan data kebutuhan barang per periode, waktu tenggang (lead time), dan safety stock. Sedangkan untuk melakukan perhitungan EOQ dibutuhkan data biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan jumlah kebutuhan barang. Output yang akan dihasilkan dari sistem ini adalah informasi penerimaan barang yang akan ditampilkan per barang pada saat melakukan transaksi penerimaan barang, informasi stok barang akan ditampilkan saat akan melakukan transaksi pengeluaran barang, informasi pengeluaran barang akan ditampilkan setiap melakukan transaksi pengeluaran barang, dari informasi pengeluaran barang tersebut akan dicetak menjadi surat jalan. Laporan yang akan dihasilkan dari sistem pengendalian persediaan ini adalah laporan penerimaan barang, laporan pengeluaran barang, laporan hasil perhitungan EOQ dan RoP, laporan stok barang, dan laporan kartu stok.
3.3.1 System Flow
35
System Flow Login User
Sistem User
Tidak
Valid
Mulai
Form Utama Sistem
Data Valid ?
Tabel pegawai Login
Username Atau Password Tidak
Valid Username dan
Password
Selesai
Gambar 3.4 System Flow Login Sistem
System Flow Maintenance Master Pegawai
Form Menu Master pegawai
Gambar 3.5 System Flow Maintenance Data Pegawai
37
System Flow Penerimaan Barang
Bagian Pembelian Pegawai Gudang
Mulai
Login
Tabel Pegawai
Rusak? Retur barang
Input data barang masuk Input data retur
barang
Gambar 3.6 System Flow Penerimaan barang
System Flow Pengeluaran Barang
Bagian Penjualan Pegawai Gudang
Ya
Input data barang keluar Input data kekuragan
barang keluar
Gambar 3.7 System Flow Pengeluaran Barang
39
System Flow Perhitungan ROP dan EOQ
Manajer gudang Sistem
Menghitung EOQ dan ROP Memilih Nama
Barang
Tabel Pegawai Mulai
Login
data barang
Tabel Jenis Barang
Tabel Data Barang
Tabel Detil Pengeluaran Barang
Hasil Penghitungan EOQ dan ROP
Tabel EOQ ROP
Selesai
Menampilkan data barang
Gambar 3.8 System Flow Perhitungan RoP dan EOQ
System Flow Pelaporan retur barang ke
supplier
Cetak kartu stok Tabel Kartu Stok
Kartu stok
Gambar 3.9 System Flow Pelaporan
3.3.2 Context Diagram
41
konteks yang menggambarkan alur data pada sistem secara umum. Pada context
diagram ini terdapat 4 entitas (bagian), yaitu pegawai gudang, manajer gudang,
bagian pembelian dan bagian penjualan.
Data EOQ & ROP
Hasil EOQ & ROP Laporan EOQ & ROP
Laporan Kartu Stok Laporan Retur Barang
Data Retur Pembelian
Data Barang Datang
Data Permintaan Pelangg an
Data Peng eluaran Barang
Data Pelang g an Laporan Penerimaan Barang
Laporan Stok Barang Laporan Peng eluaran Barang
Data Barang
Data Penerimaan Barang
Data Supplier 0
Rancang Bang un Sistem Informasi Peng endalian
Persediaan Barang
Gambar 3.10 Context Diagram SI Pengendalian Persediaan Barang UD. Mekaryo Utomo Lamongan
3.3.3 Diagram Berjenjang
maintenance data, penerimaan barang, pengeluaran barang, perhitungan EOQ dan
RoP, dan pelaporan.
SISTEM INFORMASI
Gambar 3.11 Diagram Berjenjang SI Pengendalian Persediaan Barang UD. Mekaryo Utomo Lamongan
3.3.4 Data Flow Diagram (DFD)
A. Data Flow Diagram Level 0
Setelah membuat context diagram dan diagram berjenjang, perancangan dilanjutkan dengan membagi context diagram menjadi proses-proses yang lebih kecil dan terinci sesuai dengan diagram berjenjang. Gambar 3.12 adalah data flow
diagram level 0 sistem informasi pengendalian persediaan barang UD. Mekaryo
43
B. Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3.13 data flow diagram level 1 maintenance data adalah Data
Flow Diagram level 1.1 proses maintenance data yang terdiri dari proses
maintenance data barang, maintenance data supplier, maintenance data
pelanggan.
Data Jenis
Data Pelang g an Data Barang
Data Pelang g an Data Barang
Gambar 3.13 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Data
Gambar 3.14 data flow diagram level 1 subsistem penerimaan barang adalah Data Flow Diagram level 1.2 menggambarkan proses-proses penerimaan barang dan retur barang.
Data Detil Barang Retur
Data Retur
2 Detil Penerimaan Barang
1
Penerimaan
2
Retur Barang
45
Gambar 3.15 data flow diagram level 1 pengeluaran barang adalah Data
Flow Diagram level 1.3 yang menggambarkan proses pengeluaran barang.
Data Peng eluaran Barang Detil Peng eluaran Data Peng eluaran
Data Permintaan Pelangg an
Bag ian Penjualan
5 Peng eluaran Barang 6 Detil Peng eluaran Barang
1
Peng eluaran
Gambar 3.15 DFD Level 1 Subsistem Pengeluaran Barang
Gambar 3.16 data flow diagram level 1 menghitung EOQ dan RoP adalah Data Flow Diagram level 1.4 yang menggambarkan proses menghitung EOQ dan RoP.
Data Kebutuhan Barang Data EOQ & ROP Data Jenis
Data Barang
Data EOQ & ROP Has il EOQ & ROP
6 Detil Peng eluaran Barang
Gambar 3.17 data flow diagram level 1 pelaporan adalah Data Flow
Diagram level 1.5 yang menggambarkan proses pelaporan penerimaan barang,
pengeluaran barang, retur barang, EOQ RoP, stok barang, dan kartu stok.
Data Detil Penerimaan Barang
Data Kartu Stok Data Pelang g an Data Detil Peng eluaran Barang
Data Peng eluaran Barang
Data EOQ & ROP
Laporan Retur Barang Data Detil Penerimaan Barang
Data Supplier
Laporan Peng eluaran Barang
Data Penerimaan Barang
Laporan EOQ & ROP
Laporan Kartu Stok 14 Pelang g an2
15 Jenis2
16 EOQ & ROP2 17 Peng eluaran
Barang2 18 Detil Peng eluaran Barang2
19 Penerimaan Barang2
20 Detil Penerimaan Barang2
1 30 Peng eluaran
Barang22
31 Kartu_s tock
32 Detil Penerimaan Barang3
Gambar 3.17 DFD Level 1 Subsistem Pelaporan
3.3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk mengidentifikasi
47
A. Conceptual Data Model (CDM)
Pada Conceptual Data Model, terdapat delapan buah tabel yang saling terintegrasi secara logik.
Gambar 3.18 CDM Sistem Informasi Pengendalian Persediaan
B. Physical Data Model (PDM)
Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan adanya relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling memberikan informasi berupa identitas (kode) untuk mengenali tabel yang lain.
memiliki no tlp supplier 2
Gambar 3.19 PDM Sistem Informasi Pengendalian Persediaan
3.3.6 Struktur Basis Data
Tabel-tabel pada Entity Relationship Diagram tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur tabel beserta dengan tipe data dan kegunaan dari tiap tabel yang dibutuhkan dalam sistem informasi pengendalian persediaan barang pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan.
FK_BARANG_MEMILIKI_JENIS_BA no tlp supplier 2
49
1. Tabel Pegawai
Primary Key : Kode_pegawai Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data pegawai
Tabel 3.1 Pegawai
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Kode_pegawai Int PK
2 Nama pegawai Varchar(50) 3 Password Varchar(50) 4 Alamat_pegawai Varchar(100) 5 No_telponPegawai Varchar(15) 6 Jabatan Varchar(50) 7 Username Varchar(6)
2. Tabel Jenis Barang
Primary Key : Id_JenisBarang Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Jenis Barang
Tabel 3.2 Jenis Barang
NO Field Name Type Data Keterangan
1 ID_jenisbarang Int PK
2 Nama_Jenis_Barang Varchar(50)
3. Tabel Pelanggan
Primary Key : id_pelanggan Foreign Key : -
Tabel 3.3 Pelanggan
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Id_pelanggan Int PK
2 Nama_pelanggan Varchar(50) 3 Alamat_pelanggan Varchar(100) 4 No_telpon_pelanggan Varchar(15)
4. Tabel Supplier
Primary Key : id_supplier Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Supplier
Tabel 3.4 Supplier
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Id_supplier Int PK
2 Nama_supplier Varchar(50) 3 Alamat_supplier Varchar(100) 4 No_telponSupplier Varchar(15) 5 No_telponSupplier Varchar(20)
5. Tabel Barang
Primary Key : id_barang Foreign Key : id_jenisBarang
Fungsi : Menyimpan data Barang
Tabel 3.5 Barang
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Id_Barang Int PK
2 Id_jenisBarang Int FK
3 Nama_barang Varchar(50)
4 Stock Int
5 Safetystock Int
6 Satuan Varchar(50)
51
NO Field Name Type Data Keterangan
8 Persen_simpan Int 9 Biaya_simpan Int 10 Biaya_pemesanan Int
11 LeadTime Int
6. Tabel Penerimaan
Primary Key : Id_Penerimaan
Foreign Key : id_supplier, id_pegawai
Fungsi : Menyimpan data Penerimaan Barang
Tabel 3.6 Penerimaan
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Id_Penerimaan Int PK
2 Id_Supplier Int FK
3 Id_pegawai Int FK
4 Tanggal_terima Date_time
7. Tabel Detail Penerimaan
Primary Key : Id_Penerimaan, id_barang Foreign Key : id_penerimaan, id_barang
Fungsi : Menyimpan data Detail Penerimaan Barang
Tabel 3.7 Detail Penerimaan
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Id_Penerimaan Varchar(50) PK, FK
2 Id_Barang Int PK, FK
3 Jumlah_terima Int 4 Jumlah_retur Int
5 Keterangan_retur Varchar(50)
8. Tabel Pengeluaran
Foreign Key : id_pelanggan, id_pegawai
Fungsi : Menyimpan data Pengeluaran Barang
Tabel 3.8 Pengeluaran
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Id_Pengeluaran Varchar(50) PK
2 Id_pelanggan Int FK
3 Id_pegawai Int FK
4 Tanggal_pengeluaran DateTime
9. Tabel Detail Pengeluaran
Primary Key : Id_Pengeluaran, id_barang Foreign Key : id_pengeluaran, id_barang
Fungsi : Menyimpan data Detail Pengeluaran Barang
Tabel 3.9 Detail Pengeluaran
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Id_Pengeluaran Varchar(50) PK, FK
2 Id_barang Int PK, FK
3 Total_permintaan Int
4 Kebutuhan Int
10. Tabel EOQ RoP
Primary Key : Id_Barang, tanggal Foreign Key : Id_barang, tanggal
Fungsi : Menyimpan data Perhitungan EOQ dan RoP
Tabel 3.10 EOQ RoP
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Id_Barang Int PK, FK
2 Tanggal Date PK, FK
53
NO Field Name Type Data Keterangan
5 Kebutuhan Int
6 Harga Int
7 Biayapesan Int 8 Persen_Simpan Int 9 Biaya_Simpan Int
10 LeadTime Int
11 SafetyStock Int
12 EOQ Varchar(50)
13 RoP Varchar(50)
11. Tabel Kartu Stok
Primary Key : -
Foreign Key : Id_barang
Fungsi : Menyimpan data History Data Keluar Masuk Barang
Tabel 3.11 Kartu Stok
NO Field Name Type Data Keterangan
1 Tanggal DateTime
2 Id_Barang Int FK
3 No.Bukti Int
4 Jumlah_Terima Int 5 Jumlah_Keluar Int 6 Saldo Akhir Int
3.3.7 Desain Input/Output
Setelah melakukan perancangan sistem dan perancangan basis data, tahap selanjutnya adalah membuat desain input/output. Desain input/output
friendly dengan user maka akan mudah untuk membuat interface program yang
akan dibuat. Dalam sistem ini terdapat beberapa desain input dan output yaitu.
1. Desain Form Login
Pada Halaman login ini digunakan untuk melakukan validasi terhadap pengguna yang akan menggunakan sistem. Penggunanya akan dibagi menjadi dua pengguna, yaitu : pegawai gudang, dan manajer gudang. Setiap pengguna nantinya mendapatkan menu yang berbeda sesuai dengan otoritas penggunanya.
Login
Login
Dedy
****** User Name
Password
Masuk Batal
Gambar 3.20 Desain Form Login
2. Desain Form Utama
55
Menu Utama
Menu Utama
Status bar
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan
Gambar 3.21 Desain Form Menu Utama
3. Desain Form Master Pegawai
Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk
menyimpan, mengubah atau menghapus data pegawai dari master pegawai.
Master Pegawai
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan
4. Desain Form Master Supplier
Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk
menyimpan, mengubah atau menghapus data supplier dari master supplier.
Master Supplier
Master Supplier
Status bar
Data Barang
PT. Lancar Bola Batu Sejahtera
0322316000
089696270429 Nama Supplier
Alamat
No. Tlp 1
No. Tlp 2
Jl. Achmad Yani no. 2 Lamongan
Data Master Supplier
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan
Simpan Ubah Hapus
Gambar 3.23 Desain Form Master Supplier
5. Desain Form Master Pelanggan
Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk
57
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan
Simpan Ubah Hapus
Gambar 3.24 Desain Form Master Pelanggan
6. Desain Form Master Jenis Barang
Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk
menyimpan, mengubah atau menghapus data jenis barang dari master jenis barang.
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan
Simpan Ubah Hapus
7. Desain Form Master Barang
Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk
menyimpan, mengubah atau menghapus data barang dari master barang.
Master Barang
Master Barang
Status bar Data Barang
Safety Stock Nama Barang
Jenis Barang Stok
5
Marlin 5kg * M18
30 Cat Tembok
Harga barang (Rp.) 85000
Data Gridview Biaya Pemesanan (Rp.) 5000
Biaya Simpan 1700
Lead Time
Pcs
1 Hari
2 %
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan
Simpan Ubah Hapus
Gambar 3.26 Desain Form Master Barang
8. Desain Form Penerimaan Barang
Form ini digunakan oleh pegawai gudang yang berfungsi untuk
59
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan
Marlin 5kg * M18 PT. Lancar Bola Batu Sejahtera
Simpan Baru Hapus
Gambar 3.27 Desain Form Penerimaan Barang
9. Desain Form Pengeluaran Barang
Form ini digunakan oleh pegawai gudang yang berfungsi untuk
menyimpan data pengeluaran barang yang dipesan oleh pelanggan.
Pengeluaran Barang
Stok Sekarang 90 Pcs 20 Pcs
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP
Semen
Laporan
Indonesia 40 KG
ROP 10
Cetak
10. Desain Surat Jalan
Form ini digunakan untuk mencetak data nama pelanggan, alamat
pelanggan, tanggal pengeluaran, jumlah dan nama barang yang dipesan oleh pelanggan.
UD. MEKARYO UTOMO Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066
SURAT JALAN
Kepada Yth
Nama Pelanggan : UD.Aneka Jaya
Alamat : Sambeng, Lamongan
No. Telp : 081xxxxxxx
No. Pengeluaran : PKR-30/06/2015-12
Tgl Pengeluaran : 30/06/2015
Bersama ini kami kirimkan barang-barang sebagai berikut
No Barang Jumlah Barang Jenis Nama
1 semen Semen Indonesia 40KG 40 sak 2 Batu Bata padar 200 pcs
Keterangan : Mohon diperiksa dengan seksama
Gudang Pengirim Penerima
Pegawai UD. Aneka Jaya
Gambar 3.29 Desain Surat Jalan
11. Desain Form EOQ dan RoP
61
Biaya Pesan (Rp.) 50000
Biaya Simpan (Rp.) 1150
579 Sak
Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP
Data Gridview
Gambar 3.30 Desain Form EOQ dan RoP
12. Desain Form Laporan Penerimaan Barang
Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari transaksi penerimaan barang berdasarkan tanggal yang dimasukkan oleh petugas.
Form Laporan Penerimaan Barang
Form Laporan Penerimaan Barang
UD. MEKARYO UTOMO
Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066
LAPORAN PENERIMAAN BARANG
Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015
No. No Penerimaan Tgl Terima Barang Qty Satuan Jenis Nama
1 PNR-15/06/2015-03 15/06/2015 Semen Semen Indonesia 40 KG 400 Sak 2 PNR-15/06/2015-03 15/06/2015 Batu Bata Padar 2000 Pcs 3 PNR-15/06/2015-03 15/06/2015 Genteng Warugunung 1000 Pcs 4 PNR-15/06/2015-03 15/06/2015 Besi 10 inch 50 Pcs
Lamongan, 09/07/2015
Dibuat oleh, Manajer Gudang
Dedy Suhariyanto
13. Desain Form Laporan Pengeluran Barang
Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari transaksi pengeluaran barang berdasarkan tanggal yang dimasukkan oleh petugas.
Form Laporan Pengeluaran Barang
Form Laporan Pengeluaran Barang
No No. Pengeluaran Tgl Pengeluaran Barang Qty Satuan Jenis Nama
1 PKR-15/06/2015-03 15/06/2015 Semen Semen Indonesia 40KG 40 Sak 2 PKR-15/06/2015-03 15/06/2015 Batu Bata padar 200 pcs
UD. MEKARYO UTOMO
Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066
LAPORAN PENGELUARAN BARANG
Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015
Lamongan, 09/07/2015 Dibuat oleh, Manajer Gudang
Dedy Suhariyanto
Gambar 3.32 Desain Form Laporan Pengeluaran Barang
14. Desain Form Laporan Retur Barang
63
Form Laporan Retur Barang
Form Laporan Retur Barang
Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066
LAPORAN RETUR BARANG
Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015
Lamongan, 09/07/2015
Dibuat oleh, Manajer Gudang
Dedy Suhariyanto
No. No
Penerimaan Tgl Terima Supplier
Barang
15/06/2015 PT. Lancar Bola Batu
15/06/2015 PT. Lancar Bola Batu
Gambar 3.33 Desain Form Laporan Retur Barang
15. Desain Form Laporan EOQ dan RoP
Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari perhitungan besaran nilai EOQ dan RoP berdasarkan periode.
Form Laporan EOQ dan ROP Form Laporan EOQ dan ROP
UD. MEKARYO UTOMO
Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066
LAPORAN EOQ dan ROP
Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015
Lamongan, 09/07/2015
16. Desain Form Laporan Kartu Stok
Form ini berfungsi untuk menampilkan detil kartu barang yaitu keluar dan masuk barang secara terperinci berdasarkan nama barang yang dimasukkan oleh petugas.
Form Laporan Kartu Stok Form Laporan Kartu Stok
UD. MEKARYO UTOMO
Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066
LAPORAN KARTU STOK
Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015
Lamongan, 09/07/2015
Kode Barang : B003 Jenis Barang : Lem
Nama Barang : Lem Radjawali 1kg
Gambar 3.35 Desain Form Laporan Kartu Stok
17. Desain Form Laporan Stok Barang
65
Form Laporan Stok Barang
Form Laporan Stok Barang
UD. MEKARYO UTOMO Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066
LAPORAN STOK BARANG Periode : 09/07/2015
Lamongan, 09/07/2015
Dibuat oleh, Manajer Gudang
Dedy Suhariyanto
NO Barang Stok Satuan
Kode Jenis Nama
1 B001 Semen Semen Indonesia 40 KG 150 Sak
2 B002 Batu bata Padar 600 Pcs
3 B003 Genteng Warugunung 400 Pcs
4 B004 Lem Lem Radjawali 1KG 140 Pcs
Gambar 3.36 Desain Form Laporan Stok Barang
3.3.8 Desain Uji Coba
Desain uji coba bertujuan untuk memastikan sistem yang dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Proses pengujian menggunakan Blackbox Testing yaitu sistem akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan tujuan.
1. Desain Uji Coba Form Login
Tabel 3.12 Desain Uji Coba Form Login
No Tujuan Input Output yang diharapkan
1 Login untuk masuk ke
menu
Username dan password
Muncul Pesan Koneksi Berhasil
2 Login untuk masuk ke
menu (dengan inputan salah)
Username dan password
Muncul pesan Login gagal
2. Desain Uji Coba Master
Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses maintenance data master barang.
Tabel 3.13 Desain Uji Coba Form Maintenance Master Barang
No Tujuan Input Output yang diharapkan
1 Menyimpan data master barang
Jenis barang, nama barang, jumlah stok, biaya pemesanan, harga barang, lead time
Data Barang Tersimpan
2 Mengubah data master barang
Jenis barang, nama barang, jumlah stok, biaya pemesanan, harga barang, lead time
Data Barang Diubah
3. Desain Uji Coba Penerimaan Barang
Data barang dan supplier yang dimasukkan oleh petugas sebagai parameter untuk memasukkan data penerimaan barang ke dalam database.
Tabel 3.14 Desain Uji Coba Form Penerimaan Barang
No Tujuan Input Output yang diharapkan
1 Menyimpan data penerimaan barang
Data barang,
supplier
Data PenerimaanTersimpan
2 Menyimpan data retur barang
Data barang,
supplier,
keterangan retur
67
4. Desain Uji Coba Pengeluaran Barang
Data barang dan Pelanggan yang dimasukkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk memasukkan data pengeluaran barang ke dalam database.
Tabel 3.15 Desain Uji Coba Form Pengeluaran Barang
No Tujuan Input Output yang diharapkan
1 Menyimpan data 2 Mencetak surat jalan Tekan “Cetak” Surat Jalan
5. Desain Uji Coba EOQ dan RoP
Data barang yang dimasukkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk memasukkan data EOQ dan RoP untuk mengetahui hasil perhitungan jumlah pemesanan ekonomis dan titik pemesanan kembali untuk periode ke depan
Tabel 3.16 Desain Uji Coba EOQ dan RoP
No Tujuan Input Output yang diharapkan
1 Menampilkan hasil perhitungan EOQ dan RoP
Data nama barang, nama
Menampilkan Hasil
Perhitungan EOQ dan RoP
2 Mencocokkan Hasil Perhitungan EOQ dan RoP secara Manual dengan Sistem
Data EOQ dan RoP
Hasil perhitungan secara manual dan melalui sistem sama
6. Desain Uji Coba Laporan
Tabel 3.17 Desain Uji Coba Laporan
No Tujuan Input Output yang diharapkan
1 Menampilkan Laporan penerimaan barang periode
Tanggal Transaksi
Laporan penerimaan barang per periode
2 Menampilkan Laporan Retur Barang Periode
Tanggal Transaksi
Laporan retur barang per periode
3 Menampilkan Laporan Pengeluaran Barang Periode
Tanggal Transaksi
Laporan pengeluaran barang per periode
4 Menampilkan Laporan EOQ dan RoP periode
Tanggal Laporan hasil perhitungan EOQ dan RoP periode 5 Menampilkan Laporan
Stok Barang
Tombol Stok Barang
Menampilkan Laporan Stok Barang
6 Menampilkan Laporan Kartu Stok
Tanggal transaksi, Nama Barang
69
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi
Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi tertentu agar sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) adalah sebagai berikut
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dijalankan pada sebuah perangkat keras dengan spesifikasi yang dibutuhkan sebagai berikut
a. Komputer dengan prosesor 2GHz atau lebih tinggi. b. VGA 32MB bit On Board
c. Memori RAM 2GB atau lebih tinggi d. Monitor
e. Printer
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangakan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang Adalah:
4.2 Implementasi Sistem
Setelah kebutuhan sistem terpenuhi, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rancangan sistem ke dalam sebuah Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang Pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan. Implementasi sistem informasi persediaan barang akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Form Login
Tampilan form login muncul ketika form login dipilih oleh pengguna, pengguna di sini adalah pegawai gudang yang berhubungan dengan sistem. Login akan dilakukan terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan ke form transaksi yang lainnya. Login dilakukan dengan memaskukkan username dan password dengan benar pada textbox yang tersedia, sesuai tampilan form login pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Tampilan Form Login
2. Form Utama
Pada saat sistem dijalankan yang pertama kali muncul adalah tampilan
form utama. Dari tampilan ini, pengguna dapat memilih menu-menu yang ingin
71
master, penerimaan barang, pengeluaran barang, perhitungan EOQ dan RoP, dan laporan. Tampilan form utama dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Form Utama
3. Form Master Jenis Barang
Pada form master jenis barang terdapat textbox jenis barang yang digunakan untuk mengelompokkan jenis barang pada master barang.
4. Form Master Barang
Pada form master barang terdapat combobox jenis barang dan textbox nama barang,safety stock, harga barang, biaya penyimpanan, biaya pemesanan dan
lead time. Di dalam datagridview terdapat rincian data master barang yang
tersimpan dalam database. Untuk penentuan jumlah safety stock ditentukan dalam jumlah tertentu oleh manajemen. Safety stock juga berperan untuk menentukan jumlah minimum barang di gudang. Harga barang adalah harga beli barang dari
supplier, biaya pemesanan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap
kali melakukan proses pemesanan ke supplier sampai barang masuk gudang. Besarannya ditentukan oleh manajemen. Lead time adalah jarak antara pemesanan barang sampai barang tersebut diterima oleh gudang, jumlah lead time ditentukan langsung oleh manajemen berdasarkan pengalaman waktu dari pemesanan sampai barang diterima yang konstan. Sedangkan biaya simpan adalah biaya penyimpanan per unit.
73
5. Form Master Pegawai
Pada form master pegawai terdapat combobox jabatan untuk validasi pegawai yang dapat hak akases ke sistem sesuai dengan jabatannya. Di dalam
datagridview terdapat rincian data master pegawai yan dapat login ke sistem.
Gambar 4.5 Tampilan Form Master Pegawai
6. Form Master Supplier
Gambar 4.6 Tampilan Form Master Supplier
7. Form Master Pelanggan
75
Gambar 4.7 Tampilan Form Master Pelanggan
8. Form Penerimaan Barang
Pada form penerimaan barang pegawai gudang memasukkan isian pada
combobox untuk jenis barang, jumlah barang masuk dan barang yang diretur,
tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data penerimaan dan update stok pada
database. jumlah barang yang diterima dan jumlah barang yang akan diretur serta
Gambar 4.8 Tampilan Form Penerimaan Barang
9. Form Pengeluaran Barang
Pada form pengeluaran barang pegawai gudang memasukkan isian pada
combobox untuk jenis barang, nama barang, jumlah permintaan barang dan nama
nama pelanggan. Data rincian pengeluaran barang yang dipesan oleh pelanggan akan ditampilkan pada datagridview. Tombol cetak digunakan untuk mencetak surat jalan.
77
10. Form Cetak Surat Jalan
Form surat jalan akan ditampilkan pada saat pegawai menekan tombol cetak pada form pengeluaran barang. Pada form surat jalan terdapat nama pelanggan, alamat, nomor telepon, barang-barang yang dipesan serta tanggal dicetaknya surat jalan tersebut.
Gambar 4.10 Tampilan Form Cetak Surat Jalan
11. Form EOQ RoP
Form EOQ dan RoP digunakan untuk melihat hasil perhitungan EOQ
Gambar 4.11 Tampilan Form EOQ RoP
12. Form Laporan Penerimaan Barang
Pada form laporan penerimaan barang ditampilkan data penerimaan barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh pegawai. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.
79
13. Form Laporan Retur Barang
Pada form laporan retur barang ditampilkan data retur barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh pegawai. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.
Gambar 4.13 Form Laporan Retur Barang
14. Form Laporan Pengeluaran Barang
Gambar 4.14 Tampilan Form Laporan Pengeluaran Barang
15. Form Laporan EOQ dan RoP
Pada form laporan EOQ dan RoP ditampilkan data hasil perhitungan EOQ dan RoP pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh pegawai. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.
81
16. Form Laporan Stok Barang
Pada form laporan stok barang ditampilkan data stok barang terkini yang terdapat pada gudang berdasarkan jenis barangnya. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.
Gambar 4.16 Tampilan Form Laporan Stok Barang
17. Form Laporan Kartu Stok
Gambar 4.17 Tampilan Form Laporan Kartu Stok
4.3 Uji Coba Sistem
Setelah melakukan implementasi sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan atau output yang diharapkan.
1. Hasil Uji Coba Login
Pada hasil uji coba ini, bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi melakukan koneksi ke database dan melakukan verifikasi id pegawai, password dan otoritas dapat dieksekusi dengan benar. Hasil uji coba melakukan login dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Form Login
No Tujuan Input Output yang
diharapkan Status
1 Login untuk masuk ke menu
Username dan password
Muncul Pesan Koneksi Berhasil
83
No Tujuan Input Output yang
diharapkan Status
2
Gambar 4.18 Login Berhasil
Gambar 4.19 Login Gagal
2. Hasil Uji Coba Master
Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses maintenance data master barang.
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Form Maintenance Master Barang
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
Status
1 Menyimpan data master barang
Jenis barang, nama barang, jumlah stok, biaya pemesanan, harga barang, lead
time
Data Barang Tersimpan
No Tujuan Input Output yang diharapkan
Status
2 Mengubah data master barang
Jenis barang, nama barang, jumlah stok, biaya pemesanan, harga barang, lead
time
Data Barang Diubah
Sukses (Gambar 4.21)
Gambar 4.20 Data Barang Tersimpan
Gambar 4.21 Data Barang Diubah
3. Uji Coba Penerimaan Barang
Data barang dan supplier yang diinputkan oleh petugas sebagai parameter untuk memasukkan data penerimaan barang ke dalam database.
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Form Penerimaan Barang
85
Gambar 4.22 Data Penerimaan Tersimpan
4. Hasil Uji Coba Pengeluaran Barang
Data barang dan Pelanggan yang diinputkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk memasukkan data pengeluaran barang ke dalam
database.
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Form Pengeluaran Barang
No Tujuan Input Output yang
Data barang, nama pelanggan
Tekan “Cetak” Surat Jalan Sukses
Gambar 4.23 Data Barang Tersimpan
Gambar 4.24 Cetak Surat Jalan
5. Hasil Uji Coba EOQ dan RoP
87
Tabel 4.5 Hasil Uji Coba EOQ dan RoP
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
Status
1 Menampilkan hasil
2 Mencocokkan Hasil secara manual dan melalui sistem sama
Sukses
(Gambar 4.26 - 4.27)
Gambar 4.25 Hasil Perhitungan EOQ dan RoP
di sini adalah besarnya persentase yang digunakan untuk menghitung biaya simpan dengan dikalikan dengan harga per unit. Besarnya antara 12 sampai 40 persen (handoko, 1984: 337). Biaya pemesanan adalah biaya total yang yang dikeluarkan oleh perusahaan dari pemesanan sampai barang tesebut masuk gudang, besaran biaya ini ditentukan oleh manajer gudang. Lead time adalah jarak antara pemesanan barang sampai barang tersebut diterima oleh perusahaan, jumlah lead time ditentukan langsung oleh manajemen didasarkan pada pengalaman waktu memesan yang konstan dari pemesanan sampai barang diterima. Untuk penentuan jumlah safety stock ditentukan dalam jumlah tertentu oleh manajemen.
89
6. Hasil Uji Coba Laporan
Untuk menampilkan laporan diperlukan beberapa parameter yang digunakan untuk menyusun query pada database, sehingga sistem dapat menampilkan laporan dengan hasil sesuai kebutuhan pengguna.
Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Laporan
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
1 Menampilkan Laporan penerimaan barang periode
Tanggal Transaksi Laporan penerimaan barang per periode
Sukses (Gambar 4.28)
2 Menampilkan Laporan Retur Barang Periode
Tanggal Transaksi Laporan retur barang per periode
Sukses (Gambar 4.29) 3 Menampilkan
Laporan Pengeluaran Barang Periode
Tanggal Transaksi Laporan pengeluaran barang per periode
Sukses (Gambar 4.30)
4 Menampilkan Laporan EOQ dan RoP periode
Tanggal Laporan hasil perhitungan EOQ dan RoP periode
Sukses (Gambar 4.31)
5 Menampilkan Laporan Stok Barang
Tombol Stok Barang Menampilkan Laporan Stok Barang
Sukses (Gambar 4.32)
91
Gambar 4.28 Laporan Penerimaan Barang
93
Gambar 4.31 Laporan EOQ dan RoP
95
4.4 Evaluasi Sistem
Setelah tahap implementasi, dan uji coba dilakukan berdasarkan input dan output yang diharapkan, selanjutnya akan dibahas mengenai evaluasi sistem informasi yang dibangun meliputi tingkat akurasi dan pemanfaatan sistem informasi.
A. Evaluasi Hasil Perhitungan dan Penerapan EOQ dan RoP
Pada evaluasi ini akan dilakukan perhitungan dari data sampel untuk mencari nilai EOQ dan RoP pada periode juli 2015 untuk dijadikan acuan dalam menentukan berapa jumlah pemesanan yang akan dipesan dan kapan pesanan akan dilakukan pada transaksi penerimaan dan pengeluaran persediaan barang.
Tabel 4.7 Data Sampel Persediaan Barang
No Nama
1. Perhitungan RoP dan EOQ Untuk persediaan Semen Gresik 40 Kg.
d = Kebutuhan / periode…………...………...(4.1) = 500/31
= 16,1290
H = h C……….………(4.2) = 25% * 56.000
= 14.000
Perhitungan RoP
RoP = d*L + SS………….………...…………(4.3) = 17*1 + 0
= 17 Unit
Perhitungan EOQ
EOQ = √2DS/ H………(4.4)
= √(2 *500*20.000)/14.000 = √1428,5714
= 37,7964
= 38 Unit
2. Perhitungan RoP dan EOQ Untuk persediaan Besi 9 mm.
d = Kebutuhan / periode……...………….……...(4.5) = 45/31
= 1,4516
= 2
H = h C……….………(4.6) = 30% * 28.000
97
Perhitungan RoP
RoP = d*L + SS………….………..…….……(4.7) = 2*2 + 10
= 14 Unit
Perhitungan EOQ
EOQ = √2DS/ H………(4.8)
= √(2 *45*10.000)/8.400 = √107,1428
= 10,3509
= 11 Unit
3. Perhitungan RoP dan EOQ Untuk persediaan Lem G Super 20 ml.
d = Kebutuhan / periode……...………..……...(4.9) = 80/31
= 2,5806
= 3
H = h C……….…..………(4.10) = 25% * 5.000
= 1.250
Perhitungan RoP
RoP = d*L + SS………….………...………(4.11) = 3*2 + 15
Perhitungan EOQ
EOQ = √2DS/ H………(4.12)
= √(2 *80*5.000)/1.250 = √640
= 25,2982
= 26 Unit
Perhitungan nilai EOQ dan RoP sudah sesuai dengan rumus perhitungan EOQ dan RoP, berdasarkan perhitungan pemesanan ekonomis dengan rumus EOQ yang sudah didapatkan. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan penerapan nilai EOQ dan RoP pada bulan Agustus 2015
1. Transaksi Semen Gresik 40 Kg Periode Agustus 2015 Nama Barang : Semen Gresik 40 Kg
RoP : 17 Sak
EOQ : 38 Sak
Lead Time : 1 Hari
99
101
2. Transaksi Besi 9 mm Periode Agustus 2015 Nama Barang : Besi 9 mm
RoP : 14 Roll
EOQ : 11 Roll
Lead Time : 2 Hari
103
Gambar 4.37 Transaksi Besi 9 mm Periode Agustus 2015 Bagian 2
3. Transaksi Lem G Super ml Periode Agustus 2015 Nama Barang : Lem G Super 60 ml
RoP : 21 Pcs
EOQ : 26 Pcs
Lead Time : 2 Hari
105
Gambar 4.39 Transaksi Lem G Super 60 ml Periode Agustus 2015 Bagian 2
Pada uji coba transaksi penerimaan dan pengeluaran, telah dilakukan pengujian terhadap pemanfaatan hasil perhitungan EOQ dan RoP untuk menentukan jumlah pemesanan ekonomis barang dan kapan pemesanan barang dilakukan. Hasil uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem yang sudah dibangun dapat menunjukkan hasil sebagai berikut.
1. Pada percobaan penerapan hasil EOQ dan RoP pada produk Semen Gresik 40
2. Pada percobaan penerapan hasil EOQ dan RoP pada produk Besi 9 mm, menghasilkan pemesanan sebanyak 5 kali dengan jumlah setiap pemesanan sebanyak 11 Roll saat RoP mencapai 14 Roll.
3. Pada percobaan penerapan hasil EOQ dan RoP pada produk Lem G Super 60 ml, menghasilkan pemesanan sebanyak 3 kali dengan jumlah setiap pemesanan sebanyak 26 Pcs saat RoP mencapai 21 Pcs.
B. Evaluasi Sistem Berdasarkan User
Selain penelusuran-penelusuran diagram yang dilakukan untuk memeriksa keterkaitan antar desain yang telah dibuat, dilakukan juga uji kuesioner tentang sistem yang dibangun. Uji kuesioner ini merupakan proses evaluasi dari sisi pengguna. Evaluasi dengan menggunakan kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kesesuaian dari sistem informasi yang telah dibangun dilihat dari sudut pandang pengguna.
107
1. Hasil Kuesioner untuk responden sebagai user manajer gudang
Tabel 4.8 Rekap Hasil Kuesioner Manajer Gudang
No Aspek Pengujian Keterangan Total
Skor
4 Apakah informasi yang dihasilkan sudah sesuai?
1 4
5 Apakah hasil EOQ dan RoP yang dihasilkan dapat membantu pekerjaan?
1 3
6 Apakah output yang dihasilkan sesuai dengan prosedur yang digunakan?
1 4
Reliability (Kehandalan)
7 Apakah program dapat menekan tingkat kesalahan input dari user?
1 4
2. Hasil Kuesioner untuk responden sebagai user pegawai gudang
Tabel 4.9 Rekap Hasil Kuesioner pegawai Gudang
No Aspek Pengujian Keterangan Total
Skor
4 Apakah informasi yang dihasilkan sudah sesuai?
No Aspek Pengujian Keterangan Total Skor
SK K C B SB
5 Apakah hasil EOQ dan RoP yang dihasilkan dapat membantu pekerjaan?
1 1 8
6 Apakah output yang dihasilkan sesuai dengan prosedur yang digunakan?
1 1 9
Reliability (Kehandalan)
7 Apakah program dapat menekan tingkat kesalahan input dari user?
1 1 9
Setelah mengetahui hasil kuesioner pada user, maka kemudian dilakukan proses perhitungan dengan menggunakan metode yang kedua yaitu, aritmatika mean. Berikut merupakan rumus perhitungan aritmatika mean.
Z = Xi / n.N
Dengan mengacu pada skor penilaian skala likert, maka dilakukan perhitungan sesuai dengan rumus aritmatika mean.
1. Perhitungan aritmatika mean untuk user manajer gudang
109
2. Perhitungan aritmatika mean untuk user pegawai gudang
Z = 74 / (2 x 9) ……….………..(4.14) = 4.1
Proses perhitungan telah menghasilkan nilai sebesar 3,2 untuk user manajer gudang, nilai sebesar 4,1 untuk user pegawai gudang. Nilai tersebut merupakan tingkat kepuasan dari user terhadap hasil uji coba Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang Pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan yang telah dihasilkan. Proses selanjutnya adalah mencari nilai interval antar kelas sebagai acuan dalam penetapan kriteria dari nilai kepuasan sebelumnya. Perhitungan nilai interval digambarkan pada rumus dibawah.
Nilai tertinggi – Nilai terendah = 5-1 = 0, 8 Jumlah kelas 5
Dari hasil perhitungan Z dengan interval 0,8 maka kriteria tingkat kepuasan terbagi dalam beberapa skor yang dapat dilihat pada tabel 4.10:
Tabel 4.10 Kriteria Tingkat Kepuasan
Skor Keterangan
3,6 – 4,4 Sangat Baik 2,7 – 3,5 Baik
1,8 – 2,6 Cukup Baik 0,9 – 1,7 Buruk
0 – 0,8 Sangat Buruk
interval di atas maka, hasilnya menunjukkan kriteria sangat baik. Jadi tingkat kepuasan responden terhadap penelitian ini adalah sangat baik.
C. Pembahasan Hasil Evaluasi
Pada uji coba yang telah dilakukan terhadap fungsional pembuatan laporan uji coba tersebut telah dilakukan evaluasi hasil dari output program yaitu akurasi data hasil penerimaan, pengeluaran, retur pembelian, perhitungan EOQ dan RoP, stok barang maupun kartu stok. Hasil perhitungan dari sistem tersebut dibandingkan dengan hasil perhitungan manual menggunakan Microsoft Office
Excel pada periode yang sama, hasil dari uji coba tersebut menunjukkan bahwa
data output dari sistem sudah sesuai dengan hasil manual untuk periode yang sama. Hal ini berarti sistem yang dibuat memiliki akurasi yang baik. Dari laporan-laporan tersebut juga dapat dijadikan acuan oleh bagian manajemen untuk mengawasi persediaan barang dan melakukan pengendalian barang.
Adapun hasil yang didapat dari penerapan hasil perhitungan EOQ dan RoP didapatkan hasil bahwa sistem dapat dapat menentukan persediaan minimum dengan menggunakan Safety Stock, kapan pemesanan suatu persediaan harus dilakukan saat mencapai jumlah persediaan tertentu berdasarkan rumus RoP dan berapa kuantitas ekonomis persediaan yang harus dipesan berdasarkan rumus EOQ.
111
112
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba dan evaluasi yang telah dilakukan pada bab 4 maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem informasi pengendalian persediaan ini dapat membantu pimpinan UD. Mekaryo Utomo dalam melakukan pengendalian persediaan dan dari evaluasi kuesioner tingkat kepuasan User berdasarkan penilaian skala likert yang dilakukan mendapat skor predikat sangat baik dengan skor 3,6.
2. Sistem informasi dapat menentukan persediaan minimum dengan menggunakan Safety Stock, kapan pemesanan suatu persediaan harus dilakukan saat mencapai jumlah persediaan tertentu berdasarkan rumus RoP dan berapa kuantitas ekonomis persediaan yang harus dipesan berdasarkan rumus EOQ. 3. Manajemen dapat mengambil kebijakan berdasarkan laporan yang dihasilkan
oleh sistem informasi pengendalian persediaan.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut pada penentuan safety stock dengan menggunakan metode service level. penambahan fungsi integrasi untuk menangani akuntansi penjualan, konsinyasi, dan metode pembayaran.