• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Kegiatan produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa.

Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Semua perusahaan menjalankan 3 fungsi:

1. Pemasaran, yang menghasilkan permintaan paling tidak menerima pemesanan akan produk atau jasa, agar ada aktuvitas penjualan

2. Produksi/operasi yang menghasilkan produk 3. Keuangan/akutansi yang mengawasi aktivitas

keuang sebuah perusahaan.

10 Keputusan dalam Manajemen Operasi: 1. Perancangan produk dan jasa

2. Manajemen kualitas

3. Perancangan proses dan kapasitas 4. Pemilihan lokasi

5. Perancangan tata letak

6. SDM dan Rancangan pekerjaan 7. Manajemen rantai pasok 8. Persediaan

9. Penjadwalan 10. Pemeliharaan

Ruang Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi

Perbedaan pokok antara usaha jasa dan pabrikasi 1. Dalam unit usaha pabrikasi keluarannya

merupakan barang real sehingga produktovitasnya akan lebih mudah diukur bila dibandingkan dengan unit usaha jasa yang keluarannya berupa pelayanan

2. Kualitas produk yang dihasilkan dari usaha pabrikasi lebih mudah ditentukan standarnya 3. Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu

terjadi pada usaha pabrikasi sedangkan pada usaha jasa kontak langsung dengan konsumen merupakan suatu yang tidak dapat dielakkan 4. Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir di

dalam usaha jasa sedang dalam usaha pabrikasi adanya persediaan sesuatu yang sulit dihindarkan.

Transformasi ada 3

1. Transformasi pabrikasi yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan menghasilkan produk nyata. Suatu transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu operasi dan operasi yang lain

dapat dibedakandengan jelas seperti dijumpai pada pabrik mobil, misalnya.

2. Transformasi proses yaitu suatu transformasi yang bersifat continue dimana diantara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen, misalnya.

3. Transformasi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan.

Proses produksi adalah merupakan suatu cara, metode, maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah baru, dilaksanakan dalam perusahaan.

Ditinjau dari segi wujud proses produksi

1. Proses produksi kimiawi = proses produksi yang adanya proses analisa atau sintesa serta senyawa kimia. Contoh perusahaan obat-obatan, perusahaan tambang minyak dan lain-lain. 2. Proses perubahan bentuk = proses produksi

(2)

3. Proses produksi assembling =produksi yang dalam pelaksanaan produksinya lebih mengutamakan pada proses penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain. Contohnya perusahaan yang memproduksi peralatan elektronika, perakitan mobil dan lain sebagainya.

4. Proses produksi transportasi = proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia. Dengan adanya pemindahan tempat tersebut maka barang atau manusia yang bersangkutan ini akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan manfaat. Contohnya perusahaan kereta api, perusahaan angkutan dan lain-lain. 5. Proses produksi penciptaan jasa administrasi =

proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya.Contohnya lembaga konsultan manajemen dan akuntansi, biro konsultan manajemen, dan lain-lain.

Dari segi arus proses produksi

1. Proses produksi terus-menerus = proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.

Ciri-ciri :

1) Produksi dalam jumlah besar, variasi produk sangat kecil dan sudah distandarisir.

2) Menggunakan product lay out atau departmentation by product.

3) Mesin bersifat khusus.

4) Operator tidak mempunyai keahlian yang tinggi.

5) Salah satu mesin/ peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti. 6) Tenaga kerja sedikit.

7) Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil.

8) Dibutuhkan maintenance specialist yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak.

Kebaikan :

1) Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan distandardisir. 2) Pemborosan dapat diperkecil karena

menggunakan tenaga mesin. 3) Biaya tenaga kerja rendah.

4) Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.

Kekurangan:

1) Terdapat kesulitan dalam perubahan produk. 2) Proses produksi mudah terhenti yang

menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi.

3) Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.

2. Proses produksi terputus-putus adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.

Ciri-ciri:

1) Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar.

2) Menggunakan mesin-mesin bersifat umum dan kurang otomatis.

3) Operator mempunyai keahlian yang tinggi.

4) Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.

5) Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar. 6) Persediaan bahan mentah tinggi.

7) Membutuhkan tempat yang besar. Kelebihan

Fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan mesin bersifat umum yaitu system pemindahan menggunakan tenaga manusia, diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum dan proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.

Kekurangan

Dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produk berbeda tergantung pemesanan. 1) Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan. 2) Persediaan bahan mentah dan bahan dalam

proses cukup besar.

3) Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan banyak tenaga kerja dan mempunyai tenaga ahli.

3. Proses Produksi Campuran, Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.

Ditinjau dari segi keutamaan proses produksi

1) produksi terus-menerus merupakan proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.

2) Proses produksi terputus-putus ialah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.

(3)

4) Proses produksi proses yang sama merupakan sebuah proses produksi yang dilakukan secara bersamaan dalam sebuah perusahaan.

5) Proses produksi proyek khusus merupakan suatu proses produksi yang dilakukan perusahaan dalam sebuah proyek tertentu yang sedang ditangani oleh perusahaan tersebut

6) Proses produksi industri berat merupakan proses produksi yang dilakukan oleh sebuah industri yang menggunakan tenaga mesin-mesin besar dalam proses produksi seperti pabrik baja dan pabrik besi. Proses produksi bukan utama meliputi: a. Penelitian yaitu metode produksi yang

dilakukan melalui sebuah pencarian sumber pengetahuan terlebih dahulu sebelum melakukan produksi.

b. Model ialah proses produksi untuk memberikan gambaran produksi yang dilakukan oleh perusahaan.

c. Prototipe yaitu bentuk awal produksi atau standar dari entitas yang memiliki perbedaan yang unik namun belum tentu berbentuk fisik. d. Percobaan merupakan proses produksi awal

sebagai permulaan dalam pembentukan produk, biasanya dalam uji coba produk baru. e. Demonstrasi ialah pola produksi yang

dilakukan untuk memaparkan hasil dari produksi sebuah perusahaan yang telah terjadi.

Ditinjau dari segi penyelesaian proses produksi

a. Proses produksi tipe A= Proses produksi ini merupakan suatu tipe dari proses produksi dimana dalam setiap tahap proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dapat diperiksa secara mudah. Dengan demikian pengendalian proses dapat dilaksanakan pada setiap tahap proses, sesuai dengan yang dikehendaki oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan. b. Proses produksi tipe B =Proses produksi tipe ini

merupakan suatu proses produksi dimana di dalam penyelesaian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap proses produksi, pemeriksaan hanya dapat dilaksanakan pada beberapa tahap tertentu saja. Dengan demikian pengendalian proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan akan terbatas kepada beberapa tahap proses yang dapat diperiksa secara mudah.

c. TipeC=Perusahaan yang penyelesaian produksinya termasuk di dalam kategori proses produksi tipe C ini adalah perusahaan yang melaksanakan proses penggabungan atau pemasangan (assembling). Pelaksana proses produksi dalam perusahaan

tersebut dilakukan dengan pemasangan atau penggabungan komponen-komponen produk. d. Tipe D= Proses produksi tipe ini merupakan proses

produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan menggunakan mesin dan peralatan produksi otomatis. Mesin dan peralatan produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut dilengkapi dengan beberapa peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan. e. Tipe E= Proses produksi ini merupakan proses

produksi dari perusahaan-perusahaan dagang dan jasa. Pelaksanaan proses produksi yang agak berbeda dengan perusahaan-perusahaan semacam ini menjadi agak berbeda dengan beberapa perusahaan yang melaksanakan processing dalam proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan.

BAB 2 STRATEGI OPERASI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN PRODUKSI DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS

Menurut Zulian Yamit, 2003, Strategi merupakan konsep multidimensional yang merangkum semua kegiatan kritis organisasi, memberikan arah dan tujuan serta memfasilitasi berbagai perubahan yang diperlukan sebagai adaptasi terhadap perkembangan lingkungan.

Sedangkan menurut Schroder, Anderson dan Clevevand, 1986, Strategi operasi adalah sebagai sesuatu yang terdiri dari empat komponen, yaitu misi, tujuan, kemampuan khusus, serta kebijakan.

Menurut Hayes dan Wheelwright, 1984, strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam keputusan-keputusan operasi. Makin konsisten keputusan-keputusan tersebut, makin besar daya dukungnya terhadap strategi bisnis, dan hasilnya akan semakin baik,

Menurut Wichkam Skinner (1985) mendefinisikan strategi operasi dalam hal keterkaitan antara keputusan-keputusan dalam operasi dengan strategi perusahaan Ia menilai bahwa apabila operasi sudah keluar dari langkah-langkah yang ada dalam strategi perusahaan maka keputusan-keputusan operasi seringkali menjadi tidak konsisten dan bersifat jangka pendek.

(4)

lebih berkualitas, lebih murah dari produk sebelumnya, jika tidak maka perusahaan akan mengalami kekalahan dalam menghadapi persaingan perdagangan baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Banyak upaya yang di lakukan setiap perusahaan dalam manajemen produksi untuk mengahadapi persaingan untuk bisa bersaing dengan produk lain maupun bisa mengusai pasaran. Hal ini juga harus memperhatikan inovasi serta kreativitas dari manajer maupun tenaga kerja dalam perusahaan tersebut serta didukung oleh tekhnologi yang modern dan canggih.

Pandangan global mengenai strategi operasi 1. Mengurangi biaya (upah,pajak,tariff,dll)

a) Mendirikan usaha di tempat asing = cara mendirikan usaha dengan berlokasi di tempat asing yang biaya upah tenaga kerjanya lebih rendah=membantu menurunkan biaya produksi.

Peraturan pemerintah yang lebih longgar. Contohnya pengawasan lingkungan, kesehatan, keselamatan kerja, dan lain-lain dapat mengurangi biaya. Kesempatan untuk mengurangi pajak dan tarif juga mendorong adanya operasi di Negara lain.

Contohnya, di meksiko dengan pembentukan maquiladoras (zona perdagangan bebas) memperkeanakan produsen mengurangi biaya pajaknya dengan membayar hanay nilai tambah yang dihasilkan oleh pekerja meksiko. Jika produsen Amerika seperti IBM membawa computer seharga S500 untuk dirakit di sebuah maquiladoras dengan upah S25, maka pajak tarifnya hanya dikenakan pada S25 yaitu pekerjaan yang dilakukan di Meksiko

b)

Mengalihkan pekerjaan berketerampilan

rendah ke negara lain

Cara tersebut dapat memberikan keuntungan potensial. Pertama, perusahaan dapat mengurangi biaya. Kedua, memindahkan pekerjaan yang membutuhkan keahlian rendah ke lokasi dengan upah pekerja rendah menjadikan pekerja dengan upah tinggi hanya menangani pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Ketiga, pengurangan upah pekerja menjadi tabungan yang dapat diinvestasikan memperbaiki barang dan fasilitas di negara asa

c) Perjanjian dagang

Perjanjian dagang juga membantu mengurangi tarif yang selanjutnya dapat mengurangi biaya operasional di Negara lain.

(World Trade Operasional - WTO) membantu mengurangi tariff dari 40% di tahun 1940 menjadi 3% di tahun 1995. Perjanjian dagang yang penting lainnya adalah kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement -NAFTA). NAFTA bertujuan untuk menghapus secara bertahap semua penghalang perdagangan dan tarif diantara Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Perjanjian dagang lain yang mempercepat perdagangan global adalah APEC (Negara di sekitar kawasan samudera pasifik), SEATO (Australia, Selandia Baru, Jepang, Hong Kong, Korea selatan, Papua Nugini, dan Chili), dan MERCOSUR (Argentina, Brasil, Paraguay,Uruguay .

2. Memperbaiki rantai pasokan.

Rantai pasokan seringkali dapat diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di Negara dimana sumber daya tertentu iru berada. Sumber daya ini bisa jadi keahlian, pekerja, atau bhan baku. Sebagai contoh, studio perancangan mobil dari seluruh dunia berpindah ke industri permobilan di selatan California untuk memasrikan mereka tidak tertinggal dalam proses perancangan mobil. Sama halnya dengan produksi sepatu atletik dunia yang telah pindah dari Korea selatan ke Guangzhou, Cina. Lokasi ini mempunyai kelebihan dalam hal upah pekerja yang rendah dan kompetisi produksi dalam satu kota, dimana terdapat 40.000 orang yang bekerja membuat sepatu atletik untuk seluruh dunia.

3. Menghasilkan barang dan pelayanan yang lebih baik

Karakteristik barang dan jasa bisa dapat diukur dan objektif, contohnya jumlah pengantaran yang tepat waktu. Bisa juga subjektif dan tidak dapat diukur. Contohnya kepekaan terhadap budaya. Kita membutuhkan pemahaman akan adanya diferensiasi budaya dan cara berbisnis di negara yang berbeda. Dengan berada di negara tempat dipasarkannya barang, maka akan didapatkan pemahaman yang lebih baik akan budaya setempat, sehingga perusahaan dapat memberikan barang dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan budaya yang unik di pasar luar negeri.

4. Memahami pasar

Karena oprasi membutuhkan interaksi dengan pelanggan lain,pemasok dan pesaing bisnis lain, tidak terelakkan harus mempelajari peluang baru. 5. Belajar untuk memperbaiki operasi

(5)

Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik dengan menawarkan peluang kerja lebih.

Menurut Handoko (1999), strategi dan peran yang dapat dimainkan di bidang operasi dalam menghadapi era globalisasi antara lain adalah sebagai berikut: 1) Bersaing pada perbedaan (Differentiation)

Perbedaan berhubungan dengan penyajian seseuathu yang khas. Peluang sebuah perusahaan untuk menciptakan keunikan bisa dilakukan pada semua aktivitas perusahaan. Lebih lanjut lagi karena banyak produk yang menyertakan jasa dan kebanyakan jasa memasukkan unsure produk, menciptakan keunikan benar-benar hanya masalah imajinasi. Bahkan, perbedaan harus diartikan melampaui cirri fisik dan atribut jasa yang mencakup segala sesuatu tentang produk atau jasa yang mempengaruhi nilai yang konsumen dapatkan darinya. Misalnya seperti kenyamanan (lokasi took di pusat kota), jasa antar, jasa perbaikan dan pemeliharaan.

Dalam sector jasa, suatu pilihan untuk membedakan barang adalah melalui pengalaman. Maksud dari perbedaan pengalaman dapat untuk memikat pelanggan, yaitu untuk menggunakan kelima indera mereka sehingga larut dan menjadi pengguna aktif produk tersebut. Misalnya supermarket di daerah anda memberikan sentuhan pengalaman saat mereka menyuguhkan music dan aroma roti yang dipanggang dan mereka memberikan anda contoh untuk dicicipi

2) Bersaing pada biaya (Cost Leadership)

Untuk mencapai nilai maksimum yang diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai. Hal ini membutuhkan usaha yang keras untuk menurunkan biaya dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah

3) Bersaing pada respon cepat (Rapid Response) Pilihan strategi yang ketiga adalah respons yang cepat. Respons terkadang diangga sebagai respons yang fleksibel, tetapi juga dapat diandalkan dan cepat. Respons dapat didefinisikan sebagai keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan, dan kinerja yang fleksibel.

Pengembangan operasi pabrik maupun jasa merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk berkompetisi di pasar internasional karena dengan mengembangkan dan menggunakan teknologi yang canggih maka produk yang diproduksi dapat diselesaikan dalam waktu yang

relative lebih singkat dalam jumlah produksi yang lebih besar daripada menggunakan metode manual. Dengan menggunakan suatu metode yang canggih dalam pengendalian mutu maka produk yang dihasilkan lebih berkualitas. Dengan menggunakan sistem informasi yang maju maka sistem layanan pemesanan barang dan pengiriman menjadi lebih cepat dan mudah

MODEL STRATEGI OPERASI

Schroedeer, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefinisikan bahwa strategi operasi terdiri dari empat komponen: misi, tujuan, keunggulan khusus, dan kebijakan. Keempat komponen ini membantu menegaskan tujuan apa yang akan dicapai dan bagaimana akan mencapai tujuan itu. Hasil strategi akan membantu mengarahkan dalam pengambilan keputusan pada seluruh tahap operasi.

Empat elemen strategi operasi yaitu misi, kemampuan khusus, tujuan dan kebijakan. Keempat elemen operasi tersebut mendapatkan masukan dari strategi bisnis, analisis internal dan analisis eksternal. Hubungan strategi bisnis dan operasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

- Strategi perusahaan mendefinisikan dalam bisnis yang seperti apa perusahaan berada. Sedangkan strategi bisnis mendefisikan bagaimana bisnis tertentu bersaing.

(6)

sama, lingkungan internal dapat mempengaruhi strategi operasi melalui ketersediaan sumber daya, keberadaan kultur organisasi, keahlian dan kemampuan tenaga kerja, lokasi dan fasilitas, bentuk system pengendalian dan sebagainya. Suatu analisis lingkungan internal biasanya mengarah pada pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan operasi yang ada. Strategi operasi mencoba mengatasi kelemahan dan mengembangkan kekuatan yang ada.

- Misi Operasi = elemen pertama dari empat elemen strategi operasi mendefinisikan manfaat fungsi operasi dalam hubungannya dengan strategi bisnis dan strategi operasi. Sasaran operasi adalah harga, kualitas, pengiriman dan fleksibilitas. Misi operasi harus menentukan prioritas dari sasaran operasi. Misi operasi seringkali merupakan pernyataan ulang dari strategi bisnis dalam pengertian operasi dan diturunkan langsung dari strategi bisnis.

- Keunggulan khusus = operasi harusunggul secara relative untuk bersaing. Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Sebagai contoh, jika misi menghendaki agar operasi unggul pada pengenalan produk baru, maka operasi harus mengembangkankeunggulan khusus pada bidang ini. Keunggulan khusus mengarah pada keunggulan bersaing, hingga inti strategi operasi. Pada umumnya bisnis yang berhasil dapat menentukan suatu keunggulan khusus dan mereka bekerja keras untuk melindungi keunggulan itu.

- Sasaran operasi = Sasaran dalam operasi harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif yang spesifik dan dalam bentuk yang dapat diukur. Sasaran ini diharapkan dapat dicapai dalam jangka waktu yang singkat maupun jangka waktu yang panjang. Sasaran sebaiknya ditetapkan sebagai suatu perbaikan misi secara kuantitatif dan terukur.

- Kebijakan operasi menerangkan bagaiamana sasaran operasi akan dicapai. Kebijakan operasi harus dikembangkan untuk setiap kategori keputusan: Proses, Kapasitas, Persediaan dan Kualitas.

- Taktik harus mengikuti perkembangan strategi. Keputusan taktik pada umumnya dibagi dalam kerangka waktu yang singkat (1 atau 2 tahun) dan dikembangkan untuk menerapkan strategi operasi. Keputusan taktik dibuat oleh manajemen tingkat menengah dan manajemen tingkat bawah untk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan oleh manajemen yang lebih tinggi.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM OPERASI DAN PRODUKSI

PERAMALAN PERMINTAAN DALAM BIDANG OPERASI DAN PRODUKSI

Peramalan (forecasting) merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan.

Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa mendatan. Aktifitas manajemen operasi menggunakan peramalan permintaan dalam perencanaan yang menyangkut :

a. skedul produksi

b. perencanaan pemenuhanan kebutuhan bahan dan tenaga kerja

c. perencanaan kapasitas produksi d. perencanaan layout fasilitas e. penentuan lokasi

f. penentuan metode proses g. penentuan jumlah mesin h. design aliran bahan, dll

Horizon waktu untuk peramalan

1. Jangka pendek : satu tahun dan kurang dari 3 bulan. Terhadap ; pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan kerja dan tingkat produksi

2. Jangka Menengah ; hitungan bulan hingga 3 tahun. Terhadap : penjualan, anggaran dan produksi, kas dan macam-macam rencana operasi 3. Jangka panjang : diatas 3 tahun. Terhadap produk

baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, litbang

Jenis-jenis peramalan

1. Peramalan ekonomi = siklus bisnis dengan memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dll

(7)

produk baru yang menarik yang membutuhkan oabrik dan peralatan baru

3. Peramalan permintaan = proyeksi permintaan untuk prosuk suatu layanan suatu perusahaan

Metode Pramalan

Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah mempertimbangkan skala waktu peramalannya yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang ada untuk diramalkan.

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan

Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara

Tahap ini adalah tahapan dimana proses pekerjaan dijabarkan. Proses ini terbagi atas Input atau masukkan, Black Box, dan Output atau keluaran. Proses Input adalah

Proses produksi tipe ini merupakan suatu proses produksi dimana di dalam penyelesaian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan terdapat beberapa

Di dalam proses enjiniring, tujuan dari pada aplikasi enjiniring adalah untuk memperoleh hasil akhir atau jasa setinggi mungkin per satuan input, yang hakikatnya merupakan

Atau secara sederhana juga dapat dipahami sebagai sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses

Elastisitas Produksi : suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah keluaran ( output ) yang dihasilkan akibat adanya perubahan perubahan jumlah masukan ( input )

Jadi, Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang