KARYA TULIS AKHIR
KAJIAN TENTANG OBESITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE II
Oleh :
MOCHAMAD BILAL
09020064
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
i
HASIL KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN TENTANG OBESITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO DIABETES
MELITUS TIPE II
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
MOCHAMAD BILAL
09020064
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KAJIAN TENTANG OBESITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE II
Telah disetujui hasil kajian pustaka
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 26 Desember 2014
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis oleh Mochamad Bilal
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 26 Desember 2014
Tim Penguji
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD Ketua
dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kajian Tentang
Obesitas Sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe II”. Shalawat dan salam
senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang
yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Mochamad Ma’roef, SP.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberi saran, nasihat,
motivasi dan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
6. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS, selaku dosen
v
memberikan masukan dan dukungan sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan.
7. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M, selaku dosen penguji proposal dan
tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi
kesempurnaan penelitian ini.
8. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan.
9. Seluruh Staf Karyawan FK UMM, atas semua bantuan, semangat serta
doanya.
10.Seluruh keluarga besar angkatan 2009, keluarga besar FK UMM dan
semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu
dalam penulisan karya tulis akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun,
serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, Januari 2015
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini. Dari hati yang terdalam dengan tulus dan rasa hormat, ucapan terimakasih ini
penulis persembahkan kepada keluarga, para dosen dan staff di fakultas
kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, sahabat-sahabat, serta pihak lain
yang telah mendukung dan membantu dalam penyelesaikan tugas akhir ini,
khususnya penulis tujukan kepada:
1. Allah SWT, atas rahmat dan hidayahMu karya tulis ini dapat
terselesaikan
2. Ibu tercinta Endang Puspasari yang tak pernah lelah untuk selalu
memberikan semangat, perhatian dan kasih sayang, dengan itu semua
mas masih bisa bertahan di sini, terima kasih buk, semoga anakmu
kelak akan jadi dokter yang baik yang sesuai ibuk harapkan.
3. Bapak ku Achmad Mudjajin sosok yang selalu bisa menjadi panutan
utama, tanpa henti selalu memberikan yang terbaik untuk mas, terima
kasih untuk waktu yang selalu bapak berikan sampai mas bisa
menyelesaikan skripsi ini.
4. Untuk adek-adekku, setidaknya belum terlambat untuk memberikan
vii
5. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes terima kasih telah menjadi dosen wali yang
selalu memberikan saran, motivasi, masukan yang sangat membangun
dan bermanfaat sekali untuk saya.
6. Dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes.,
Sp.B., FINACS , dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M yang sangat
membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini, yang
memberikan masukan, bimbingan, dan saran kepada penulis.
7. Seluruh staf Tata Usaha FK UMM, Pak Yono, Bu Endah, Mas Didid,
Mas Faisal dan semua staf yang telah membantu saya menyelesaikan
tugas akhir ini, terima kasih banyak.
8. Asisten skill, mbak Emi, mbak Dila, terima kasih banyak sudah
membantu skill selama perkuliahan.
9. Corneli Dwi Pramisa, teman, sahabat, pacar yang selalu menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran, yang selalu bisa membuat senyum, tawa,
canda, tangis, yang selalu bisa membuat semuanya menjadi mudah
disaat sulit, maaf selalu merepotkan, terima kasih untuk support dan
perhatian yang tiada henti, terima kasih untuk semuanya, kita BISA!
10.Dulurku, Nasul, Guruh, Reza, Yudha, Riyan, Ahmad, Heka, Fredy,
Prima, terima kasih untuk semangat yang selalu diberikan, untuk
waktu yang selalu diluangkan, untuk perhatian dan masukan. Semoga
kita semua bisa sukses bersama kelak, saatnya berlari mengejar sesuatu
viii
11.Semua sahabat-sahabat seperjuanganku FK-UMM angkatan 2009.
Terima kasih untuk dunia ko ass yang telah kalian perlihatkan. Suatu
pengalaman tak terlupakan bisa bersama kalian selama tiga setengah
tahun.
12.Semua sahabat-sahabat seperjuanganku FK-UMM angkatan 2011.
Terima kasih atas kerjasamanya selama ini. Meski sebentar kita akan
bertemu lagi.
13.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu untuk terselesaikannya tugas akhir ini.
Semoga tugas akhir ini bisa menjadi berkah bagi kita semua, dan sekali
lagi terima kasih atas semua yang telah diberikan selama ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Malang, Januari 2015
ix ABSTRAK
Bilal, Mochamad. 2014. Kajian Tentang Obesitas Sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe II. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.Pd., (II) dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS.
Obesitas merupakan suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif, sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit diabetes melitus adalah obesitas. Obesitas kini telah menjadi pandemik global di seluruh dunia dan dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai masalah kesehatan kronis terbesar pada orang dewasa. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 adalah terkait dengan terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin ini dapat terjadi dengan dua cara yaitu: mekanisme endokrin dan mekanisme intrinsik sel. DM yang tidak terkontrol dengan baik dapat menimbulkan komplikasi akut dan kronis.
x ABSTRACT
Bilal, Mochamad. 2014. Study About Obesity as Risk Factors of Type II Diabetes Mellitus. Thesis. Medical Faculty, Muhammadiyah Malang University. Supervisor: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.Pd., (II) dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS.
Obesity is a condition that exceeds the weight relative, as a result of the concentration of nutrients, especially carbohydrates, fats and proteins. One of the factors that influence the occurrence of diabetes mellitus is obesity. Obesity has now become a global pandemic worldwide and declared by the World Health Organization as the most chronic health problems in adults. Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases with characteristic hyperglycemia that occurs due to abnormal insulin secretion, insulin action or both. The relationship between obesity and type 2 diabetes mellitus is associated with insulin resistance. Insulin resistance can occur in two ways: the endocrine mechanism and intrinsic cell mechanism. Uncontrolled diabetes can cause complications with both acute and chronic.
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3
2.1 Obesitas ... 3
2.1.1 Definisi ... 3
2.1.2 Pengukuran dan Klasifikasi... 4
2.1.3 Penyebab ... 5
2.1.4 Risiko Obesitas ... 8
2.2 Diabetes Melitus... 10
2.2.1 Definisi ... 10
2.2.2 Etiologi ... 11
2.2.3 Faktor Risiko ... 11
2.2.4 Klasifikasi ... 11
2.2.5 Manifestasi Klinik ... 12
xii
2.2.7 Diagnosis ... 14
2.2.8 Penatalaksanaan ... 15
2.2.9 Komplikasi... 18
2.3 Patofisiologi Obesitas Menyebabkan Diabetes Melitus tipe 2 ... 20
2.3.1 Mekanisme Endokrin ... 20
2.3.1.1 Peningkatan Konsentrasi Asam Lemak Plasma ... 20
2.3.1.2 Adipokine Dysregulation ... 22
2.3.2 Mekanisme Intrinsik Sel ... 24
2.3.2.1 Penyimpanan Lemak Ektopik ... 24
2.3.2.2 Oxydative Stress ... 25
2.3.2.3 Disfungsi Mitokondria ... 25
BAB 3 KESIMPULAN dan SARAN ... 28
3.1 Kesimpulan ... 28
3.2 Saran ... 29
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas
Berdasarkan BMI Menurut WHO... 5
2.2 Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas berdasarkan
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Langkah-Langkah Diagnostik Diabetes Melitus dan Toleransi
Glukosa Terganggu ... 15
2.2 Mekanisme Endokrin ... 24
xv
DAFTAR SINGKATAN
ADA : American Diabetes Association
AMPK : Adenosin Monofosfat Protein Kinase
ATP : Adenosine Tri Phospat
BMI : Body Mass Index
DAG : Diasil Gliserol
DM : Diabetes Melitus
DMG : Diabetes Melitus Gestasional
FA : Fatty Acid
IL-6 : Interleukin-6
IMT : Indeks Massa Tubuh
IRS : Insuline Receptor Substrate
JNK : c-Jun N Terminal Kinase
PERKENI : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PKC : Protein Kinase C
ROS : Reactive Oxygen Species
TNF : Tumor Necrosis Factor
TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral
30
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association, 2010, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitusm [online], (diunduh 13 oktober 2014), tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2797383/?report=reader.
Brunner, L., Suddarth., D. 2002, Medical Surgical Nursing 12th Edition, Lippincot Williams 7 Wilkins.
Chiarelli, F., 2008, Insulin resistance and obesity in childhood in: European Journal of Endocrinology, [online], (diunduh pada 2 Desember 2014), tersedia dari: http://www.eje-online.org/content/159/suppl_1/S67.full.pdf.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009, Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia [online], (diunduh 13 oktober 2014), tersedia dari: Available from: http:// www.depkes.go.id/article/ view/414/ tahun-2030-prevalensi-diabetes-melitus-di-indonesia-mencapai-213-juta-orang.html.
Dewi, Mira, 2007, Resistensi Insulin Terkait Obesitas: Mekanisme Endokrin dan Intrinsik Sel: Jurnal Gizi dan Pangan [online], (diunduh 13 Oktober 2014), tersediadari:http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52503/ resisteri%20insulin%20terkait%20obestas%20mekanisme%20endokrin%2 0dan%20interinsik%20sel.pdf?sequence=1
El Baz, F, M, 2009, Impact of Obesity and Body Fat Distribution on Pulmonary Function [online], (diunduh 13 oktober 2014), tersedia dari: http:// www.essbronchology.com/journal/june2009/PDF/5-faridael-baz.pdf.
Gustaviani, Reno, 2009, Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Edisi 5, Jakarta.
Guyton, C. Arthur. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Alih bahasa, Irawati (et al); editor edisi bahasa indonesia, Luqman Yanuar Rachman (et al). edisi XI. Jakarta: EGC.
Harrison, 2007, Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, volume 1, Jakarta: EGC.
31
Kopelman, P. G., 2000, Obesity as a Medical Problem [online], (diunduh 13 oktober 2014), tersedia dari: http://biochem.stanford.edu/biochem230/ papers2005/week7/Nature_Obesity_Review.pdf.
PERKENI, 2011, Konsensus Pengelolaan dan Pecegahan Diabetes Melitus Tipe-2 [online], (diunduh pada 13 Oktober 2014), tersedia dari: https:// www.academia.edu/4053787/Revisi_final_KONSENSUS_DM_Tipe_2_In donesia_2011.
Qatanani, Mohammed, 2007, Mechanism of Obesity-Associated Insulin Resistence, [online], (diunduh pada 2 Desember 2014), tersedia dari: http://genesdev.cshlp.org/content/21/12/1443.full.pdf+html.
Ross, A. C., Benjamin C., Robert J., Katherine L., 2006. Modern Nutrition 11th Edition, Lippincott Williams & Wilkins.
Soegondo, S., 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, edisi 5, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Suyono, Slamet, 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, edisi 5, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Weichhaus, M. G., 2010, Molecular Aspects of The Link Between Obesity, Insulin Resistance and Breast Cancer, [online], (diunduh pada 2 Desember 2014),
tersedia dari:
https://openair.rgu.ac.uk/bitstream/10059/591/1/Weichhaus%20PhD.pdf.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beban global diabetes melitus (DM) pada 2000 adalah 135 juta, dimana
beban ini diperkirakan akan meningkat terus menjadi 366 juta orang setelah 25
tahun (tahun 2025). Pada 2025, Asia diperkirakan mempunyai populasi diabetes
terbesar di dunia, yaitu 82 juta orang dan jumlah ini akan meningkat menjadi 366
juta orang setelah 25 tahun. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun
2030 prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Sedangkan proporsi
penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah
perkotaan menduduki ranking ke 2 yaitu 14,7%, dan didaerah pedesaan, DM
menduduki ranking ke 6 yaitu 5,8% (WHO, 2009). WHO menyatakan bahwa pada
tahun 2004 terdapat 1,1 juta penduduk mengalami kematian akibat diabetes dengan
prevalensi sekitar 1,9 %, Dari seluruh kematian akibat DM di dunia, 70 % kematian
terjadi di negara-negara berkembang (WHO, 2009).
Berdasarkan pola pertambahan penududuk saat ini diperkirakan jumlah
penderita diabetes melitus di dunia tahun 2010 sebanyak 306 juta jiwa, di
negara-negara ASEAN 19,4 juta pada tahun 2010 dan di Indonesia pada tahun 2010
berjumlah 8,4 juta jiwa dan diperkirakan tahun 2030 dapat mencapai 21,3 juta
jiwa. Indonesia menepati urutan keempat dengan jumlah penderita diabetes
terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat (Depkes, 2009).
Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang
2
Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan
suatu negara (Suyono, 2009).
DM merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia dan
intoleransi glukosa yang terjadi karena kelenjar pankreas tidak dapat
memproduksi insulin secara adekuat yang atau karena tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif atau kedua-duanya.
Diabetes melitus diklasifikasikan menjadi DM tipe 1, yang dikenal sebagai
insulin-dependent atau childhood onset diabetes, ditandai dengan kurangnya
produksi insulin dan DM tipe 2, yang dikenal dengan non-insulin-dependent
atau adult-onset diabetes, disebabkan ketidakmampuan tubuh menggunakan
insulin secara efektif yang kemudian mengakibatkan kelebihan berat badan dan
kurang aktivitas fisik. Sedangkan diabetes gestasional adalah hiperglikemia yang
diketahui pertama kali saat kehamilan (ADA, 2010)
Prevalensi obesitas dan overweight di Indonesia sendiri juga masih
tinggi. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007,
prevalensi obesitas pada penduduk berusia 15 tahun berdasarkan Indeks Massa
Tubuh (IMT) adalah 10,3% (laki-laki 13,9%, perempuan 23,8%). Sedangkan
prevalensi overweight pada anak-anak usia 6-14 tahun adalah 9,5% pada
laki-laki dan 6,4% pada perempuan (Depkes, 2009).
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk