UJI KONSENTRASI BAP DAN IAA TERHADAP INDUKSI TUNAS AKSILAR
Aglaonema cv. Donna Carmen Secara IN VITRO
Oleh: Budi Utomo ( 00710114 ) Dibuat: 2007-08-10 , dengan 3 file(s).
Keywords: Key word : In Vitro Subject: #SUBJECT
ABSTRAK
Aglaonema spesies di alam jumlahnya cukup banyak dan setiap jenis memiliki karakteeristik tersendiri. (Budiana, 2006). Perbanyakan aglaonema secara konvensional dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif. Kendala yang sering dihadapi dalam perbanyakan konvensional ialah busuk batang atau kegagalan penunasan. Oleh karena itu adanya kajian tentang tehnik budidaya secara in vitro dirasa sangatlah penting, Dan diharapkan pula dengan tekhnik in vitro dapat dilakukan persilangan genetik antar spesies dan mutasi genetik yang dapat memunculkan corak warna dan penampilan aglaonema yang menarik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi BAP dan IAA terhadap induksi tunas eksplan tanaman Aglaonema cv. Donna Carmen secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mitra Anggrek Indonesia Batu pada bulan Juli sampai dengan September 2006. Adapun kombinasi perlakuan yang diberikan ialah: 0 µM BAP+15 µM; 2,5 µM BAP+12,5 µM IAA; 5 µM BAP+10 µM IAA; 7,5 µM BAP+7,5 µM IAA; 10 µM BAP+5 µM IAA; 12,5 µM BAP+2,5 µM IAA; 15 µM BAP+0 µM IAA. Tiap unit perlakuan terdiri dari 3 sample dan diulang sebanyak 3 kali. Uji statistik yang digunakan adalah analisis ragam (analyze of varian), dan bila hasil uji F nyata, maka data selanjutnya diuji dengan Uji Jarak Berganda Duncan.
Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan BAP 5 μM dan IAA 10 μM mampu menginduksi
tunas Aglaonema Donna Carmen. Pengamatan secara mikroskopis pada semua perlakuan yang terjadi inisiasi menunjukkan adanya pertumbuhan sel pada zona meristematik, dan terjadi pembelahan sel pada epidermis bagian permukaan. Terjadinya inisiasi juga diikuti dengan peningkatan jumlah jaringan pembuluh dan perubahan arah jaringan pembuluh dari tanaman induk mengarah ke titik tumbuh tunas aksilar.