SKRIPSI
PENGARUH MEDIA VIDEO DAN POSTER BELAJAR
MENGGOSOK GIGI SEBAGAI MEDIA PROMOSI UNTUK
MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI
PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH PUSKESMAS
DINOYO KOTA MALANG
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
ASTRYANI RAHAYU SAFITRI NIM. 09060173
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH MEDIA VIDEO DAN POSTER BELAJAR
MENGGOSOK GIGI SEBAGAI MEDIA PROMOSI UNTUK
MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI
PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH PUSKESMAS
DINOYO KOTA MALANG
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh:
Astryani Rahayu Safitri 09060173
Proposal Skripsi ini Telah Disetujui Tanggal Juli 2013
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Ainur Rofieq, M.Kes Nur Aini, S.Kep, Ns, M.Kep
NIP.19651001.19900311.004 NIP. UMM
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
NurulAini, M.Kep
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH MEDIA VIDEO DAN POSTER BELAJAR MENGGOSOK GIGI SEBAGAI MEDIA PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH DI
WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG SKRIPSI
Disusun Oleh:
Astryani Rahayu Safitri 09060173
Di ujikan
Pada tanggal Agustus 2013
Penguji I, Penguji II,
DR. Ainur Rofieq, M.Kes Nur Aini, S.Kep, Ns, M.Kep NIP. UMM. 131883027 NIP.UMM
Penguji III, Penguji IV,
Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom Lady Martha A, S.Kep.,Ns M.Kep
NIP. UMM. 112.0309.0405 NIP.UMM Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Tri Lestari H., M.Kep.,Sp.Mat
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Astryani Rahayu Safitri Nim : 09060173
Program Studi : Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM
Judul Skripsi : Pengaruh Media Video dan Poster Belajar Menggosok GIgi Sebagai Media Promosi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Pada Anak Prasekolah di Wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, Juli 2013 Yang Membuat Pernyataan,
Astryani Rahayu Safitri
MOTTO HIDUP
”Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan
ataupun merasa berat dan berjihadlah dengan harta dan
dirimu di jalan
ﷲ
yang dengan demikian itu adalah lebih
baik bagimu jika kamu mengetahui”
{QS. At Taubah: 41}
Tugas kita bukanlah untuk berhasil.
Tugas kita adalah untuk mencoba,
karena didalam mencoba itulah
kita menemukan dan belajar membangun kesempatan
untuk berhasil.
Kata-kata tersebut seperti oase di tengah gurun
pasir yang menyejukan dan memberikan kekuatan
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Bissmillah…
Ku Persembahkan Karya Kecil (SKRIPSI) Ini Untuk :
Tuhanku, ALLAH SWT
Subhanallah… Terima kasih atas segala karunia-Mu Ya Allah, terimakasih Engkau telah memberikan hamba kesempatan untuk hidup, terimakasih atas nafas yang telah Engkau berikan kepada hamba, terimakasih atas kesempatan yang Engkau berikan kepada hamba untuk menyembah-Mu, terimakasih Engkau selalu ada dan menuntun hamba untuk selalu berada di jalan-Mu ya Allah… KuasaMu tak henti -hentinya memberikan anugerah yang seringkali tak kusadari, maafkan jika hamba-Mu seringkali merasa kurang mensyukuri rahmat-Mu, namun segala puji dan senandung keagungan takkan pernah lupa kulantunkan untuk-Mu…
Dae dan Ma Tercinta
Astry tak bisa menjadi gadis kecil yang penurut lagi, namun yakinlah walaupun jauh, Astry mampu berjalan diatas titian dengan segala petuah dan do’amu sebagai tonggaknya. Dae, Ma adalah segalanya bagi Astry.
Muma Lukman, Ma Intan, Ma Icha, Bibi Mace, Dae Nila, Ma
Andi, Bapak Harun & Om Junai.
Terimakasih atas segala do’a yang tak pernah henti terucap, terima kasih atas
segala pengorbanan, kesabaran, ketabahan dan kasih sayang yang telah Muma Lukman, Ma Intan, Ma Icha, Bibi Mace, Dae Nila, Ma Andi, Bapak Harun & Om Junai berikan untuk Astry. Maaf jika Astry tak bisa menjadi gadis kecil yang penurut lagi, namun yakinlah walaupun jauh, Astry selalu menjaga, memegang amanah, pesan dan harapan yang selalu menjadi harapan Semuanya untuk hidup Astry. Percayalah, Astry tidak akan mengecewakan Muma Lukman, Ma Intan, Ma Icha, Bibi Mace, Dae Nila, Ma Andi, Bapak Harun & Om Junai. Kalian semua adalah kebanggaan Astry.
Rifky, Deswan, Ayis, Yudha, Noval, Renal, Harlan, Echa,
Aris, & Adit My Lovely Sister And Brother
Kadang dengan mempeributkan hal kecil, kita bisa menyadari hal yang lebih besar. Terima kasih atas segala support, do’a, kasih sayang, dan perhatianmu padaku,
viii
Someone Love Me (Kenika Riadyawan Pratama)
Terimakasih telah menjadi seseorang yang sangat spesial dan berarti dalam hidup Astry, menjadi seseorang yang selalu ada dan mengerti Astry dalam keadaan suka maupun duka. Terimakasih sudah menjaga, melindungi, mencintai dan menyayangi Astry selama ini, Terimakasih atas segala do’a, support, kepercayaan, cinta, kasih dan sayang yang selalu terbingkis indah untuk Qu. You are the one I need to spend My Life with and to be a Lover of Me for the rest of My Life.
Dosen Pengajar, Pembimbing & Penguji
Berjuta karangan bunga dengan ungkapan terima kasih kupersembahkan untukmu… Terima kasih atas segala tuntunan, bantuan dan kesabarannya dalam membimbing Qu selama ini. Keramahan Bapak dan ibu membuatku menyadari bahwa dalam hidup ini menghargai seseorang itu sangatlah penting.
Special Thank’s For My Best Friend’s
Teman- teman terbaikku Heny, Acy, Ayu, Vieda, Mega, Sary, Fitri, Inggit, Anita, Hanif, Rahma, Try, Febrianty, Kiky, Cita, Firda, Ajeng, Anggun, Yosie, Desi, Reny, Adyt, Rokhzan, Didin, Ady, Ariez, Gustan, Dany, Andry, Angga, Arief, Bibin, Maulana, Septian, Vicky, Haryadi, Tyo, Indra, Mifta. WARGA KOST “(Nana, Fitry, Ierma, Desy, Dewy, Grece, Esya, Tyas)”, dan lainnya yang mohon maaf tidak dapat saya sebutkan satu-persatu namun selalu terngiang di hati dan pikiranku. Kalian adalah anugerah terindah yang membuat hidup begitu menyenangkan. Makasih telah menjadikan aku “ berarti ”, selalu bersedia meminjamkan bahu saat aku sedih dan
Terimakasih sahabat-sahabat Qu, Empat tahun telah kita lewati bersama, suka duka masa kuliah telah kita lewati bersama-sama, kalian semua adalah sahabat, saudara, serta telah menjadi keluarga besar Qu selama berada di sini dan sampai kapanpun. Terimakasih atas kebaikan kalian semua, tidak ada yang bisa Qu berikan selain ucapan “Terimakasih” dan “Astry Selalu Menyayangi Kalian Semua Sahabat-Sahabat Terbaik Qu”… (PSIK C 2009 UMM)
Thank’s all,
Salam Penuh Kehangatan
Astryani Rahayu Safitri
x
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR. WB
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Pengaruh Media Video Dan Poster Belajar Menggosok Gigi Sebagai Media Promosi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Pada Anak Prasekolah Di Wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang”. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi-Mu Ya Allah SWT yang tidak pernah sedetikpun melupakan hamba-Mu yang selalu berbuat salah ini. Engkau selalu memberikan petunjuk-petunjuk-Mu dalam setiap langkah kehidupan peneliti. 2. Terimakasih saya haturkan kepada kedua orangtua Muhammad Kasim Abdullah
Dan Siti Nur Marae, adik saya tercinta dan tersayang, Rifky Mardiansyah Pratama yang selalu memanjatkan do’a, memberikan dukungan, memberikan semangat kepada saya dan Sesorang yang sangat spesial dalam hidup saya, Kenika Riadyawan Pratama yang selalu mendoakan, mendukung, serta memberi nasehat sehingga menjadi semangat dalam hidup saya, dan selalu ada untuk melindungi, menjaga dan menyayangi saya.
4. Ibu Tri Lestari Handayani M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan dukungan, motivasi, arahan serta masukan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Nurul Aini, S.Kep, Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas masukan, motivasi dan semua ilmu yang telah diberikan dan juga dukungannya terhadap saya.
6. Bapak DR. Ainur Rofieq, M.Kes. selaku Pembimbing I saya yang telah memberikan dukungan, meluangkan waktu, motivasi, arahan serta masukan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.
7. Ibu Nur Aini, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Pembimbing II saya yang telah memberikan dukungan, meluangkan waktu, motivasi, arahan serta masukan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku penguji I yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan penelitian ini.
9. Ibu Lady Martha A, S.Kep.,Ns. M.Kep selaku penguji II yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan penelitian ini.
10. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan dan Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
11. Responden yang berperan aktif dan meluangkan waktu untuk penelitian saya sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
xii
13. Teman-teman PSIK angkatan 2009, khususnya PSIK C.
14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin
Penulis Menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Semoga tugas akhir skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khusunya di bidang keperawatan.
Malang, Juli 2013
ABSTRACT
INFLUENCE VIDEO MEDIA AND TO RUB DENTAL POSTER AS A LEARNING MEDIA PROMOTION TO IMPROVE HEALTH DENTAL KNOWLEDGE IN PRESCHOOL CHILDREN OF HEALTH DINOYO IN
THE MALANG CITY
Astryani Rahayu Safitri.1, DR. Ainur Rofieq, M.Kes.2,
Nur Aini, S.Kep, Ns, M.Kep.3
Background: The problems of oral health become an important concern in the development of health, one of which is caused by the vulnerability of preschool children from dental health problems. One effort to maintain healthy teeth and prevent dental caries is to do health promotion. Health promotion is an effort to improve health status in the primary prevention level, where the level of primary prevention function to prevent or avoid the occurrence of a disease as well as to recognize the symptoms of a disease that will take place as early as possible.
Methods: This research design is true-experimental design with pretest-posttest design with control group. The population in this study were students kindergarten and kindergarten Dharma Wanita One Roof in the health center of Malang Dinoyo numbering 70 students. Sample of 60 students were taken by Multistage Random Sampling and divided into three groups: video, group poster and a control group. The independent variable is the health promotion media while the dependent variable is the level of knowledge of dental health. Analysis of the data used is the ANOVA test (One Way Analisys Of Variance).
Results: Of the data and the results of the one-way ANOVA test results before health promotion is the value of P > 0.05 means that H0 is accepted it means there is
no difference in the level of knowledge of dental health in children of preschool and after results showed the health promotion value of P <0.05 means that H0 rejected it
means there are different levels of knowledge of dental health in preschool children after given treatment and media promotion.
Conclusion: There are some differences in the level of knowledge about dental health before and after treatment by giving media about how to brush the tooth for pre-school students in puskesmas Dinoyo in Malang.
Keywords: Media campaigns, increasing knowledge, dental health.
1. Student on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
2. Lecture on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
xiv
ABSTRAK
PENGARUH MEDIA VIDEO DAN POSTER BELAJAR MENGGOSOK GIGI SEBAGAI MEDIA PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH DI
WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG
Astryani Rahayu Safitri.1, DR. Ainur Rofieq, M.Kes.2,
Nur Aini, S.Kep, Ns, M.Kep 3
Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang penting dalam pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentannya kelompok anak usia prasekolah dari gangguan kesehatan gigi. Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah terjadinya karies gigi adalah dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan pada level pencegahan primer, dimana pada level pencegahan primer berfungsi untuk mencegah atau menghindari terjadinya suatu penyakit serta mengenali gejala-gejala penyakit yang akan terjadi sedini mungkin.
Metode: Desain penelitian ini adalah desain true-eksperimental dengan rancangan
pretest-posttestwith control group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa TK Dharma Wanita dan TK Satu Atap di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang yang berjumlah 70 siswa. Sampel sebanyak 60 siswa yang diambil dengan MultistageRandom Sampling dan dibagi kedalam tiga kelompok yaitu kelompok video, kelompok poster dan kelompok kontrol. Variabel independen adalah media promosi kesehatan sedangkan variabel dependen adalah tingkat pengetahuan kesehatan gigi. Analisa data yang digunakan adalah Uji Anova (One WayAnalisys Of Variance).
Hasil: Dari hasil analisa data dengan Uji Anova (One WayAnalisys Of Variance), hasil sebelum promosi kesehatan adalah nilai P > 0,05 berarti H0 diterima Artinya tidak ada
perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi pada anak prasekolah dan hasil sesudah promosi kesehatan didapatkan hasil nilai P < 0,05 berarti H0 ditolak Artinya
ada perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi pada anak prasekolah sesudah diberikan perlakuan dengan media promosi kesehatan.
Kesimpulan: Ada perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi sebelum dan sesudah pemberian media promosi belajar menggosok gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
Kata kunci: Media promosi, meningkatkan pengetahuan, kesehatan gigi
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv
Motto ... v
Lembar Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vii
Abstract ... viii
Abstrak ... ix
Daftar Isi ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.3.1 Tujuan Umum ... 7
1.3.2 Tujuan Khusus ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 7
1.4.2 Manfaat Bagi tenaga kesehatan ... 8
1.4.3 Manfaat Bagi pendidikan keperawatan ... 8
1.4.4 Manfaat Bagi Masyarakat ... 8
1.5 Batasan Penelitian ... 8
1.6 Keaslian Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Promosi Kesehatan ... 11
2.1.1 Definisi ... 11
2.1.2 Strategi Promosi Kesehatan ... 12
2.1.3 Penyuluhan ... 14
2.1.4 Langkah-Langkah Penyuluhan ... 15
2.1.5 Metode Penyuluhan ... 17
xvi
2.1.7 Media Penyuluhan ... 19
2.2 Media Promosi... 20
2.2.1 Media Promosi Kesehatan ... 20
2.2.2 Tujuan Media Promosi Kesehatan ... 21
2.2.3 Keuntungan Media Promosi Kesehatan ... 21
2.2.4 Jenis Media Promosi Kesehatan ... 22
2.2.5 Dasar Pertimbangan Pemilihan Media ... 23
2.3 Pengetahuan ... 25
2.3.1 Definisi ... 25
2.3.2 Tingkat Pengetahuan ... 25
2.3.3 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Pengetahuan ... 27
2.4 Kesehatan Gigi ... 28
2.4.1 Definisi ... 28
2.4.2 Membersihkan Gigi dengan Menyikat Gigi Secara Benar dan Teratur ... 31
2.4.3 Pemberian Flour Pada Gigi ... 32
2.4.4 Diet Kontrol ... 34
2.4.5 Karies Gigi ... 36
2.4.6 Proses Terjadinya Karies Gigi ... 36
2.4.7 Pencegahan Karies Gigi ... 38
2.5 Menjaga Kesehatan Gigi ... 41
2.5.1 Menggosok Gigi ... 41
2.5.2 Alat dan Bahan Yang Digunakan Untuk Menggosok Gigi ... 42
2.5.3 Tekhnik Menyikat Gigi ... 43
2.6 Anak Prasekolah ... 50
2.6.1 Definisi ... 50
2.6.2 Ciri-Ciri Anak Prasekolah ... 52
2.7 Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi ... 53
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 56
3.1 Kerangka Konsep ... 58
BAB IV METODE PENELITIAN ... 60
4.1 Desain Penelitian ... 60
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 61
1. Populasi ... 61
2. Teknik Sampling ... 61
3. Sampel Penelitian ... 63
4.3 Variabel Penelitian ... 64
1. Variabel Bebas (Independen) ... 64
2. Variabel Terikat (Dependen) ... 64
3. Variabel Kendali ... 64
4.4 Definisi Operasional ... 64
1. Media Promosi Kesehatan ... 64
2. Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi... 65
4.5 Tempat Penelitian ... 66
4.6 Waktu Penelitian ... 66
4.7 Instrumen Penelitian ... 66
4.8 Uji validitas dan Reliabilitas instrumen... 67
1. Uji Validitas... 67
2. Uji Reliabilitas ... 68
4.9 Prosedur Penelitian ... 69
4.10 Analisis Data ... 72
4.11 Etika Penelitian ... 73
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 75
5.1 Karakteristik Sampel ... 75
5.2 Gambaran tingkat pengetahuan kesehatan gigi sebelum dan sesudah pemberian media promosi pada anak prasekolah ... 76
5.3 Hasil Analisis Data ... 77
5.3.1 Hasil Uji Asumsi ... 77
5.3.2 Hasil analisis data tingkat pengetahuan kesehatan gigi sebelum pemberian media promosi belajar menggosok gigi ... 78
5.3.3 Hasil analisis data tingkat pengetahuan kesehatan gigi sesudah pemberian media promosi belajar menggosok gigi ... 79
xviii
BAB VI PEMBAHASAN ... 81
6.1 Gambaran tingkat pengetahuan kesehatan gigi sebelum dan sesudah pemberian media promosi pada anak prasekolah ... 81
6.2 Tingkat pengetahuan kesehatan gigi sebelum dan sesudah pemberian media promosi belajar menggosok gigi pada anak prasekolah ... 83
6.3 Perbandingan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Berdasarkan Jenis Media Promosi ... 86
6.4 Keterbatasan Penelitian ... 88
6.5 Implementasi Keperawatan ... 89
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 91
7.1 Kesimpulan... 91
7.2 Saran ... 92
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Penjabaran Variabel Berdasarkan Instrument dan Skala Pengukuran ... 66
Tabel 5.1 Tabel Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ... 75
Tabel 5.2 Tabel Distribusi Sampel Berdasarkan Usia ... 76
Tabel 5.3 Hasil Rekapitulasi Uji Normalitas Sebelum dan Setelah Perlakuan ... 77
Tabel 5.4 Hasil Rekapitulasi Uji Homogenitas Sebelum dan Setelah Perlakuan... 78
Tabel 5.5 Hasil Rekapitulasi Uji Anova Sebelum Perlakuan ... 78
Tabel 5.6 Hasil Rekapitulasi Uji Anova Sesudah Perlakuan ... 79
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Tekhnik Menyikat Vertikal ... 44
Gambar 2.2 : Tekhnik Menyikat Horizontal ... 45
Gambar 2.3 : Metode Modivikasi Stillman ... 45
Gambar 2.4 : Metode Charter ... 47
Gambar 2.5 : Metode Stillman ... 48
Gambar 2.6 : Metode Bass ... 48
Gambar 3.1: Kerangka Konseptual ... 58
Gambar 4.1: Rancangan Pretest Posttest Dengan Kelompok Kontrol ... 61
Gambar 4.2 : Skema Pengambilan Sampel Penelitian ... 62
Gambar 4.3 : Kerangka Kerja Penelitian ... 71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang Kepada TK
Dharma Wanita Kota Malang ... 98
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang Kepada TK Satu Atap Kota Malang ... 99
Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian Puskesmas Dinoyo Kota Malang Kepada TK Dharma Wanita Kota Malang ... 100
Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian Puskesmas Dinoyo Kota Malang Kepada TK Satu Atap Kota Malang ... 101
Lampiran 5 : Surat Keterangan Penelitian Dari TK Dharma Wanita ... 102
Lampiran 6 : Surat Keterangan Penelitian Dari TK Satu Atap ... 103
Lampiran 7 : Lembar Kuesioner Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi ... 104
Lampiran 8 : Tabulasi Data ... 105
Lampiran 9 : Lampiran Output SPSS ... 106
Lampiran 10 : Lampiran Foto ... 113
xxii
DAFTAR PUSTAKA
Angela A. (2005). Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi. Maj Ked Gigi Jul:130-4.
Anitasari S, Rahayu N.E. (2005). Hubungan frekuensi menyikat gigi dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut siswa sekolah dasar negeri di kecamatan palaran kotamadya samarinda provinsi kalimantan timur.Dental Journal. 2005;38(2):88.
Anonim, (2000). Health promotion. http ://www.who.int/health promotion. Diperoleh tanggal 9 januari 2012.
Anonim, (1995). Pesan Dasar Gizi Seimbang, Jakarta : direktorat jendral pembinaan kesehatan masyrakat, Depkes RI.
Azwar, Azrul. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara
Azwar, Saifuddin. (2011). Sikap Manusia (Teori Dan Pengukurannya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) (2004). Studi Morbiditas dan Disabilitas. Dalam SURKESNAS. Jakarta. 2005: 16.
Boedihardjo. (1985). Pemeliharaan kesehatan gigi keluarga. Surabaya: Airlangga University Press; 1985, p.3,9.
Budiarto, Eko. (2001). Biostatistik Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Budiman, C.M. (2009). Manfaat Berbagai Jenis Pasta Gigi.
http://wwwfajar.co.id/news.php?newsid=12984.
Cahyono, (1996). pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, Jakarta : penerbit IPWI. Depkes RI. (1996). Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, Jakarta: Direktorat
Kesehatan Gigi.
Depkes RI, (1997). Pedoman Pelaksanaan UKGS. Jakarta : Dirjen Yanmed. Depkes RI. (2004). Pedoman UKGM. Jakarta : Dirjen Yanmed.
Depkes RI, (2005). Kebijakan Promosi kesehatan. Kepmenkes RI No. 1193/Menkes/SK/X/2004. Pusat promosi kesehatan. Jakarta.
Depkes RI. (2007). Fluor dan Kesehatan Gigi-Mulut. Jakarta : Ditjen Pelayanan Publik. Depkes RI, (2008). Media Promosi Kesehatan. http;www.promosikesehatan.com. akses
Departemen Kesehatan RI, (2008). Panduan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku, Jakarta : Depkes.
Depkes RI. (2008). Pengembangan Penyuluhan Kesehatan Melalui Media Cetak. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta. www.promkes.co.id. Akses tanggal 12 agustus 2010 .
Departemen Kesehatan RI, (2008). Pusat promosi Kesehatan, Pedoman Pengelolaan Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian PHBS, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, (2009). Pusat Promosi Kesehatan, Pedoman Pelaksanaan Promoosi Kesehatan di Daerah, Jakarta.
Dessler, Gary.(1997). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2.
Jakarta: Prenhallindo.
Djuita, R. (1995). Analisis isoenzim AAT dan fofoglukonutase pada pisang. Bogor: Skripsi. Biologi MIPA. IPB.
Entjang ,I. (2001). Ilmu kesehatan masyarakat, bandung : Citra Aditya Bakti.
Entjang, I. (2000). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Cetakan kedua, Bandung : Citra Aditya Bakti.
Farani W, Rus SIS. (2008). Pengaruh perbedaan menyikat gigi dengan metode horizontal dan vertikal terhadap pengurangan plak pada anak perempuan usia 12 tahun. Dentika Dental Journal. 2008;13(2):108.
Gibson, (1995). Organisasi, perilaku dan struktur dan proses, Jakarta: PT. Erlangga.
Goble, Frank. (2009). Bikologi Humanistic Abraham Maslow. Mahzab ketiga. Jakarta: Konisius.
Gunarsa, S.D & dan gunarsa S.Y (2004). Psikologi praktis: anak, remaja dan kelurga.
Jakrta: BDK Gunung Mulia.
Hamsafir, (2010). Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. www.infogigi.com. akses tanggal 17 Agustus 2010
Herijulianti, E.(2002). Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta : EGC
Herijulianti, E, Indriani TS, Et all. (2001). Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: penerbit EGC.
Hidayat, Aziz Alimul. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data, Jakarta: Salemba Medika.
xxiv
Houwink, Dirks B, Winchel, C. (2000). Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
J.D.Manson, B.M. Eley. (1993). Alih bahasa: S.Anastasia. Jakarta: Buku Ajar Periodonti.
Linda tietjen dkk. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan bina pustaka sarwono prawiro harjo.
Machfoedz.I dan suryani.E. (2008). Pendidikan kesehatan bagian dari promosi kesehatan.jogjakarta: Fitramaya.
Melindacare, (2010). Makanan yang baik untuk gigi. www.melindahospital.com. Akses tanggal 15 agustus 2010
Maulani, C. (2005). Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Jakarta: penerbit Buku Kedokteran EGC.
Munandar, U. (1992). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah. Penuntun bagi guru dan orang tua. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.
Notoadmojo, S. (2002). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar).
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Patmonodewo S. (2003). Buku Ajar Pendidikan Prasekolah. Jakarta: Depdikbud. Dirjen
Dikti. Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Patmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pratiwi N. (2009). Hubungan karakteristik organisasi dengan kinerja program UKGS (Usaha
Pratomo, H.(2005). Aplikasi Advokasi Dalam Promosi kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Perry & Potter, (2000). Keterampilan Dan Prosedur Dasar Keperawatan.edisi 3. Jakarta :
EGC
Purwoko, Susi. (1999). Tubuh Sehat, Pedoman Pemeliharaan. Alih Bahasa. Jakarta; Arcan Riskesdas. (2007). Laporan hasil riset kesehatan dasar.
Soedjoko, Et all. (2008). Mengatasi kegagalan penyuluhan kesehatan gigi pada anak dengan pendekatan psikologi. Dentika Dental Journal 1(13): 80-4.
Soekidjo N. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 57-68 Sriyono, Niken Widyanti (2005). Pengantar Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Yogyakarta:
Medika Fakultas Kedokteran UGM.
Sugiyono, (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, cv.
Sujiono, Bambang dan Yuliani N. (2005). Mencerdaskan Perilaku Anak Usia Dini Panduan Bagi Orang Tua dalam Membina Perilaku Anak Sejak Dini. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Tambun LE. (2002). Imunologi pada penyakit mulut. alih bahasa. Ratna Farida, NG suryadhana. Jakarta: EGC: 26-41,61-88.
Tambun LE. (2002). Penyuluhan kesehatan gigi pada anak. USU e-Repository.
Tambun LE. (2011). Penyuluhan Kesehatan Gigi Pada Anak. Hal 1-7. http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/Penge nalan%20dan%20Perawatan%20Kesehatan%20Gigi%20Anak%20Sejak%20 Dini.pdf. Diakses 30 Desember 2011.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kesehatan yang sering timbul pada anak usia prasekolah yaitu gangguan perilaku, gangguan perkembangan fisiologis hingga gangguan dalam belajar dan juga masalah kesehatan umum. Namun masalah yang biasanya terjadi yaitu masalah kesehatan umum. Masalah kesehatan umum yang terjadi pada anak usia prasekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebersihan diri, serta kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang penting dalam pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentannya kelompok anak usia prasekolah dari gangguan kesehatan gigi. Usia prasekolah merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya manusia berkualitas dan kesehatan merupakan faktor penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia (Warni, 2009).
2
karena pada Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Nasional pada tahun 1990 hanya 70 % tetapi pada tahun 2003 mencapai 90%. Prevalensi karies gigi pada anak sangat bervariasi jika didasarkan atas golongan umur dimana anak berusia 1 tahun sebesar 5%, anak usia 2 tahun sebesar 10%, anak usia 3 tahun sebesar 40%, anak usia 4 tahun sebesar 55%, dan anak usia 5 tahun sebesar 75%. Dengan demikian golongan umur balita merupakan golongan rawan terjadinya karies gigi (Tayerud, 2009).
Di Indonesia laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) DEPKES RI tahun 2001 menyatakan, diantara penyakit yang dikeluhkan dan yang tidak dikeluhkan prevalensi penyakit gigi dan mulut adalah tertinggi meliputi 60% penduduk. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga 2004, prevalensi karies di Indonesia mencapai 90,05% dan ini tergolong lebih tinggi dibandingkan Negara berkembang lainnya. Karies menjadi bukti tidak terawatnya kondisi gigi dan mulut masyarakat Indonesia (Situmorang, 2005).
Tingginya angka karies gigi dapat dipengaruhi berbagai faktor.Karies gigi dapat disebabkan oleh faktor distribusi penduduk, lingkungan, perilaku dan faktor pelayanan kesehatan gigi yang beragam pada masyarakat Indonesia. Lebih dari itu karies gigi justru sering menyerang anak-anak usia prasekolah (Suwelo, 1992). Hal ini sesuai dengan survey yang dilakukan Depkes RI pada pelita III dan IV bahwa prevalensi karies gigi pada usia 4 tahun sebesar 55% dan pada usia 5 tahun sebesar 75% (Srigupta, 2004).
3
remeh. Masalah yang terjadi pada anak usia prasekolah tentang kesadaran pentingnya kebiasaan menggosok gigi bisa dikarenakan kurangnya sosialisasi dan bagaimana manfaat dan tehknik menggosok gigi yang benar oleh petugas kesehatan (Entjang, 2000).
Perawat gigi merupakan salah satu tenaga kesehatan pelaksana pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pemerintah mengatur ruang lingkup kerja mereka berdasarkan keputusan Menkes Nomor 378/ Menkes/ SK/ III/ 2007 tentang Standar Profesi perawat gigi, dengan kompetensi utama promotif, preventif, dan kuratif sederhana. Perawat gigi adalah salah satu unsur pemberi pelayanan kesehatan gigi di institusi pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya yang secara nyata telah membaktikan dirinya di Indonesia sejak tahun 1953 yaitu pada kelulusan pertama Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), kemudian pada 13 September 1996 berdiri Persatuan Perawat Gigi Indonesia (PPGI). Profesi perawat gigi merupakan salah satu komponen utama dan mempunyai peranan yang sangat penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan kepada masyarakat berupa tindakan keperawatan gigi.
4
Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah terjadinya karies gigi adalah dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan pada level pencegahan primer, dimana pada level pencegahan primer berfungsi untuk mencegah atau menghindari terjadinya suatu penyakit serta mengenali gejala-gejala penyakit yang akan terjadi sedini mungkin, dalam tahap ini peran perawat khususnya perawat komunitas sangatlah penting. Promosi kesehatan dalam konteks kesehatan masyarakat pada saat ini sebagai revitalisasi atau perubahan dari pendidikan kesehatan pada waktu lalu. Promosi kesehatan tidak hanya mengupayakan perubahan perilaku saja, tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut (Notoatmodjo, 2005).
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan dengan berbagai sasaran lebih ditekankan pada kelompok rentan anak prasekolah. Lingkungan sekolah merupakan perpanjangan tangan keluarga dalam meletakkan dasar perilaku hidup sehat bagi anak sekolah. Penyuluhan kesehatan di sekolah diintegrasikan dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) (Notoatmodjo, 2005).
5
Untuk memaksimalkan pemanfaatan indera sasaran diperlukan alat bantu penyuluhan yang ditentukan oleh tujuan penyuluhan karena setiap alat bantu memiliki intensitas yang berbeda. Jika tujuan penyuluhan pada aspek pengertian atau pengetahuan maka pesan yang disampaikan cukup dengan lisan namun harus menggunakan alat peraga yang dapat menarik minat sasaran penyuluhan. Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi siswa diperlukan penyuluhan kesehatan gigi dengan alat bantu yang dapat menarik minat siswa dan memaksimalkan penggunaan indera siswa, salah satunya adalah media poster karena selain berisikan materi penyuluhan juga disertai gambar yang diharapkan lebih menarik minat siswa dari aspek visual. Berbeda dengan alat bantu leaflet yang lebih dominan pada tulisan konten materi penyuluhan dari pada gambar (Maulana, 2009).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang pada tanggal 05 April 2013, dari hasil observasi dapat dilihat bahwa di puskesmas terdapat banyak program kerja, salah satunya adalah penyuluhan kesehatan gigi. Disana juga terdapat sarana promosi kesehatan seperti media video dan poster kesehatan gigi, yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan promosi kesehatan, khususnya kesehatan gigi, akan tetapi sarana tersebut belum dapat di manfaatkan semaksimal mungkin, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan media promosi video dan poster untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
6
gigi), akan tetapi siswa di TK Dharma Wanita dan TK Satu Atap banyak yang tidak mengalami kerusakan pada giginya. Pada penelitian ini, peran perawat (perawat komunitas) sangatlah penting terutama pada level pencegahan primer, pada level ini peran perawat komunitas adalah melakukan promosi kesehatan untuk mencegah atau menghindari terjadinya suatu penyakit serta mengenali gejala-gejala penyakit yang akan terjadi sedini mungkin. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian seberapa besar pengaruh media video dan poster belajar menggosok gigi sebagai media promosi untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
Berdasarkan fenomena di atas peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Media Video dan Poster Belajar Menggososk Gigi Sebagai Media Promosi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Pada Anak Prasekolah di Wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu: 1. Bagaimanakah gambaran pengetahuan kesehatan gigi sebelum dan sesudah
pemberian media promosi (video dan poster) belajar menggosok gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang?
2. Adakah perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi sebelum dan sesudah pemberian media promosi (video dan poster) belajar menggosok gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang?
7
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media video dan poster belajar menggosok gigi sebagai media promosi untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mendeskripsikan gambaran pengetahuan kesehatan gigi sebelum dan sesudah pemberian media promosi (video dan poster) belajar menggosok gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
2. Untuk menganalisis perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi sebelum dan sesudah pemberian media promosi (video dan poster) belajar menggosok gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
3. Untuk menganalisis Manakah media promosi belajar menggosok gigi yang lebih berpengaruh untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi pada anak prasekolah di wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang?
1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Bagi Peneliti
8
2. Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan
Menjadi masukan bagi tenaga kesehatan, baik perawat gigi maupun perawat komunitas untuk mengoptimalisasikan program promosi kesehatan yang dapat disampaikan melalui media video dan poster terutama cara menggosok gigi yang benar untuk menjaga kesehatan gigi serta mencegah terjadinya karies gigi, khususnya pada anak-anak sekolah.
3. Manfaat Bagi Pendidikan Keperawatan
Memberikan kontribusi penting bagi ilmu keperawatan khususnya perawat komunitas pada level pencegahan primer dengan melakukan promosi kesehatan yang menggunakan media video dan poster untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi khususnya pada anak prasekolah dan studi pustaka tambahan untuk penelitian selanjutnya.
4. Manfaat Bagi Masyarakat
Memberi masukan bagi masyarakat bahwa media video dan poster dapat digunakan sebagai media promosi kesehatan untuk menambah pengetahuan menggosok gigi yang benar pada anak sebagai upaya untuk menjaga kesehatan gigi serta mencegah terjadinya karies gigi di usia prasekolah.
1.5 Batasan penelitian
Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian, maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut:
1. Media promosi kesehatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah video dan poster yang terdapat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
2. Lingkup yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengetahuan kesehatan gigi. 3. Responden penelitian ini adalah anak prasekolah di wilayah Puskesmas
9
1.6 Keaslian Penelitian
Menurut pengetahuan peneliti penelitian ini belum pernah dilakukan tetapi sudah ada penelitian pendidikan kesehatan yang sudah dilakukan seperti:
Penelitian yang dilakukan oleh Kenika (2013), berjudul “pengaruh pemberian promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan personal hygine siswa”. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada peningkatan pengetahuan dan
keterampilan sebelum dan sesudah perlakuan dengan hasil wilcoxon singed rank test
p=0,000 untuk pengetahuan dan p=0,000 untuk keterampilan. Pada peningkatan pengetahuan pre dan post pemberian promosi kesehatan adalah pada pre, tidak ada sampel yang mengalami pengetahuan baik (0%), sebanyak 3 siswa mengalami peningkatan pengetahuan cukup (10%), sebanyak 27 siswa mengalami peningkatan pengetahuan kurang (90%), sedangkan pada post, sebanyak 22 siswa mengalami peningkatan pengetahuan baik (73,3%), sebanyak 8 siswa yang mengalami peningkatan pengetahuan cukup (26,7%), tidak ada siswa yang mengalami peningkatan pengetahuan kurang (0%). Sedangkan pada peningkatan keterampilan pre
dan post pemberian promosi kesehatan adalah pada pre, tidak ada sampel yang mengalami peningkatan keterampilan baik (0%), sebanyak 4 siswa mengalami peningkatan keterampilan cukup (13,3%), sebanyak 26 siswa mengalami peningkatan keterampilan kurang (86,7%), sedangkan pada post, sebanyak 16 siswa mengalami peningkatan keterampilan baik (53,3%), sebanyak 14 siswa yang mengalami peningkatan keterampilan cukup (46,7%), tidak ada siswa yang mengalami peningkatan keterampilan kurang (0%).
10
penurunan indeks plak pada anak, status kebersihan mulut (status plak) setelah penyuluhan dengan kelompok perlakuan, baik 23 (95,8%), sedang 2 (25%), buruk 0 (0%), dan total 25 (100%), kelompok control, baik 1 (4,2%), sedang 6 (75%), buruk 17 (100%), dan total 24 (100%), total keseluruhan baik 24 (100%), sedang 8 (100%), buruk 17 (100%), dan total 49 (100%).
Penelitian yang dilakukan oleh Diana (2009), berjudul “penggunaan media panggung boneka dalam pendidikan personal hygine cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir”. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada peningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan sesudah perlakuan dengan hasil wilcoxon singed rank test
p=0,000 untuk ketrampilan dan p=0,000 untuk pengetahuan. Pada kelas yang diberikan perlakuan berupa ceramah peningkatan sebesar 75,9% dan peningkatan pengetahuan sebesar 86,2%.
Sedangkan perbedaan dari penelitian ini adalah lokasi penelitiannya. Menggunakan true-eksperimental dengan pendekatan pretest-postest with control group yaitu dalam rancangan ini, dilakukan randomisasi, artinya pengelomokan anggota-anggota kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan berdasarkan acak atau random. Kemudian dilakukan pretest (01) pada kedua kelompok tersebut, dan diikuti intervensi (X) pada kelompok eksperimen. Setelah beberapa waktu dilakukan posttest