52 BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, ditarik kesimpulan mengenai pemenuhan hak rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika di Yogyakarta.
1. Pemenuhan atau pemberian hak untuk mendapat rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika pada prinsipnya sudah dapat dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan Pasal 54 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang pada intinya menyatakan bahwa pecandu dan korban penyalahguna narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan sosial yakni :
a. pemenuhan hak rehabilitasi yang dilakukan oleh tim asesmen terpadu dalam memberikan hasil asesmen yang menjadi bahan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan rehabilitasi
b. bagi penyalahguna narkotika yang sudah ditetapkan oleh pengadilan untuk direhabilitasi , maka langsung dilakukan rehabilitasi ditempat yang telah ditunjuk untuk melakukan rehabilitasi
d. calon penyalahguna narkotika yang akan direhabilitasi merupakan pengguna aktif dan harus berusia 15-40 tahun, residen yang akan direhabilitasi tidak menderita penyakit fisik yang mengganggu proses rehabilitasi.
54
B. SARAN
55
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
BNN,2006, Modul Pelatihan Petugas Rehabilitasi Sosial Dalam Pelaksanaan
Program ONE STOP CENTRE (OSC), BADAN NARKOTIKA
NASIONAL R.I PUSAT LABORATORIUM TERAPI DAN REHABILITASI,Jakarta.
BNN,2012, Petunjuk Tekhis Program Pascarehabilitasi, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI, Jakarta
Kadarmanta A,2010, Narkoba Pembunuh Karakter Bangsa,PT.Forum MediaUtama,Jakarta.
Partodiharjo Subagyo, 2010, Kenali Narkoba dan Musuhi Peyalahgunaannya,, Erlangga, Jakarta.
Simanungkalit Parasian, 2011, Globalisasi Peredaran Narkoba dan
Penanggulangannya di Indonesia Yayasan Wajar Hidup, Jakarta.
S Siswanto , 2012, Politik Hukum Dalam UU Narkotika,PT Rineka Cipta, Jakarta.
Sujono Ar,2011, Komentar & Pembahasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,Sinar GrafikaJakarta.
Sudarsono, 1991, Kenakalan Remaja, Rieka Cipta, Jakarta.
Perundang-Undangan:
56
Peraturan Bersama Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Sosial Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia, Kepala Kepolisian Republik Indonesia tentang Penanganan Pecandu Narkotika dan Korban
Penyalahgunaan Narkotika Ke Dalam Lembaga Rehabilitasi.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika.
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 04 Tahun 2010 tentang Penempatan Penyalahgunaan, Korban Penyalahgunaan, dan Pecandu Narkotika ke Dalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial.
Website:
http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/
http://halosehat.com/farmasi/aditif/20-jenis-jenis-narkoba-gambar-efek-dampak-dan pengertiannya
http://kampusantinarkoba.weblog.esaunggul.ac.id/artikel/