• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

8 Revisi proposal

(2)

Lampiran 2

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Nama Peneliti : Debi Yohana

Judul Penelitian : Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

Saya adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat yang bekerja di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

Berdasarkan tujuan penelitian ini, saya mengharapkan perawat-perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan dapat bekerjasama dengan baik untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan memberikan jawaban berdasarkan kuesioner dengan jujur apa adanya. Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan sesuatu yang berdampak negatif karena peneliti berjanji akan menghargai hak perawat dengan cara menjamin kerahasiaan identitas dan data yang diperoleh baik dalam pengumpulan data, pengolahan, maupun dalam penyajian laporan nantinya. Keikutsertaan perawat-perawat adalah sukarela sehingga bebas untuk menolak ikut serta di dalam penelitian ini tanpa ada sanksi.

Oleh karena itu, melalui penjelasan yang singkat ini, peneliti sangat mengharapkan partisipasi perawat-perawat dalam penelitian ini. Atas kesediaan dan kerjasamanya, peneliti ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Debi Yohana

121101095

(3)

INFORMED CONCENT

Yang bertanda tangan dibawah ini:

No. responden :

Jenis kelamin :

Usia :

Alamat :

Setelah memperoleh penjelasan dari:

Nama : Debi Yohana

NIM : 121101095

Fakultas : Keperawatan USU

mengenai penelitian tentang Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit Putri Hijau Medan, dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* untuk ikut serta berpartisipasi menjadi responden penelitian.

Medan, ...

Peneliti Yang membuat pernyataan

(4)

Lampiran 3

INSTRUMENT PENELITIAN

A. Data Demografi

Petunjuk Pengisian :

1. Semua pertanyaan harus diberi jawaban

2. Beri tanda ( √ ) pada kotak yang disediakan

3. Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan 1 jawaban yang sesuai menurut responden

No. responden :

1. Jenis kelamin:

Laki-laki Perempuan

2. Usia:

3. Status perkawinan:

Menikah Belum menikah

4. Agama:

5. Suku:

Batak Jawa Lain-lain

Melayu Minang

6. Pendidikan terakhir

SPK S1 Keperawatan

DIII Keperawatan

(5)

B. Kuesioner Tentang Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

Alternatif Jawaban:

No. Pernyataan D TD

1. Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga sesuai dengan visi dan misi rumah sakit.

2. Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga sesuai dengan Program Kerja Rumah Sakit (PKRS).

3. Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga sesuai dengan kebutuhan pasien.

4. Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga berdasarkan jenis pelayanan.

5. Saya mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan asuhan.

6. Saya menghormati keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga untuk menentukan topik pendidikan kesehatan.

7. Saya mengidentifikasi kemampuan membaca pasien dan keluarga sebelum memberikan edukasi.

8. Saya mengidentifikasi bahasa yang digunakan pasien dan keluarga saat berkomunikasi.

9. Saya mengidentifikasi tingkat pendidikan pasien dan keluarga untuk mengetahui kebutuhan pendidikan kesehatan.

10. Saya mengidentifikasi hambatan emosional pasien dan keluarga sebelum diberikan pendidikan kesehatan.

11. Saya mengidentifikasi motivasi belajar yang dimiliki pasien dan keluarga untuk menentukan kesiapan pasien dan keluarga dalam belajar.

12. Saya mengidentifikasi keterbatasan fisik pasien dan keluarga dengan melihat sejauh mana pasien dan keluarga dapat melakukan keterampilan.

13. Saya mengidentifikasi keterbatasan kognitif pasien dan keluarga dengan memperoleh pengetahuan yang dimiliki pasien dan keluarga.

14. Saya mengidentifikasi kesediaan pasien dan keluarga untuk menerima informasi.

15. Saya mencatat hasil pengkajian kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga di rekam medis.

(6)

17. Saya mengajarkan tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga untuk berpartisipasi pada proses pelayanan.

18. Saya memasukkan informasi kesehatan diresume kegiatan harian setelah pasien pulang.

19. Saya memberikan pendidikan tentang pencegahan penyakit sebagai persiapan pasien pulang.

20. Saya memberikan materi pendidikan pasien dan keluarga di unit yang sama.

21. Saya memberikan materi pendidikan pasien dan keluarga kepada kelompok penyakit yang sama.

22. Saya memberikan pendidikan tentang manajemen nyeri. 23. Saya memberikan pendidikan tentang teknik rehabilitasi

pemulihan kondisi fungsi tubuh.

24. Saya memberikan pendidikan pada area yang beresiko tinggi bagi pasien secara rutin.

25. Saya menggunakan metode pendidikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga.

26. Saya memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan selama proses edukasi kepada staf.

27. Saya melibatkan pasien dan keluarga untuk mendemonstrasikan kembali prosedur tindakan keperawatan yang telah diberikan.

28. Saya menanyakan kepada pasien dan keluarga tentang pemahaman mereka terhadap pendidikan yang diberikan. 29. Saya melibatkan pasien dan keluarga untuk berpartisipasi

menetapkan rencana pengajaran.

30. Saya memperhatikan respon pasien dan keluarga selama dan setelah diberikan pendidikan.

31. Saya menanyakan keluhan pasien dan keluarga terhadap materi edukasi.

32. Saya menguasai materi yang akan diberikan dalam pendidikan pasien dan keluarga.

33. Saya berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam pendidikan pasien dan keluarga.

34. Saya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga.

35. Saya menyediakan waktu yang adekuat dalam memberikan pendidikan pasien dan keluarga.

(7)
(8)
(9)
(10)

RELIABILITAS KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

No. ITEM PERNYATAAN TENTANG PELAKSANAAN ENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

PP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1

3 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

5 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1

6 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

(11)

No.PP xi No.PP xi No.PP xi ∑xi = 942 ∑xi2 = 30400 1 30 11 36 21 34 (∑xi)2 =

8873 64

2 21 12 29 22 36

3 20 13 25 23 36

4 26 14 33 24 36

5 19 15 36 25 36

6 26 16 32 26 36

7 29 17 32 27 27

8 36 18 36 28 35

9 36 19 28 29 30

10 36 20 36 30 34

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Keterangan :

PP : Perawat Pelaksana

k = 36

N = 30

Vt = 27,3733

X = 31,4

(12)
(13)
(14)
(15)

No. Item Pernyataan Ahli CVI 1 2 3 3/3 = 100 1 Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga

sesuai dengan visi dan misi rumah sakit. 4 4 3 2/3= 66,66 2

Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga sesuai dengan Program Kerja Rumah Sakit

(PKRS). 4 4 2 3/3= 100

3 Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga

sesuai dengan kebutuhan pasien. 4 4 4 2/3= 66,66 4 Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga

berdasarkan jenis pelayanan. 4 4 2 3/3=100 5 Saya mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam

pengambilan keputusan asuhan. 4 4 4 3/3=100 6

Saya menghormati keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga untuk menentukan topik pendidikan

kesehatan. 4 4 3 2/3=66,66

7 Saya mengidentifikasi kemampuan membaca

pasien dan keluarga sebelum memberikan edukasi. 4 3 2 3/3=100 8 Saya mengidentifikasi bahasa yang digunakan

pasien dan keluarga saat berkomunikasi. 4 4 4 3/3=100 9

Saya mengidentifikasi tingkat pendidikan pasien dan keluarga untuk mengetahui kebutuhan

pendidikan kesehatan. 4 4 4 3/3=100

10

Saya mengidentifikasi hambatan emosional pasien dan keluarga sebelum diberikan pendidikan

kesehatan. 4 4 4 3/3=100

11

Saya mengidentifikasi motivasi belajar yang dimiliki pasien dan keluarga untuk menentukan

kesiapan pasien dan keluarga dalam belajar. 4 4 4 3/3=100 12

Saya mengidentifikasi keterbatasan fisik pasien dan keluarga dengan melihat sejauh mana pasien dan

keluarga dapat melakukan keterampilan. 4 4 4 3/3=100 13

Saya mengidentifikasi keterbatasan kognitif pasien dan keluarga dengan memperoleh pengetahuan

yang dimiliki pasien dan keluarga. 4 4 4 3/3=100 14 Saya mengidentifikasi kesediaan pasien dan

keluarga untuk menerima informasi. 4 4 4 3/3=100 15 Saya mencatat hasil pengkajian kebutuhan

pendidikan pasien dan keluarga di rekam medis. 4 4 3 3/3=100 16

Saya menjelaskan proses informed concent kepada pasien dan keluarga tentang pelayanan asuhan

keperawatan. 4 4 3 3/3=100

17

Saya mengajarkan tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga untuk berpartisipasi pada

proses pelayanan. 4 4 3 3/3=100

18 Saya memasukkan informasi kesehatan diresume

kegiatan harian setelah pasien pulang. 4 4 3 3/3=100 Saya memberikan pendidikan tentang pencegahan

(16)

20 Saya memberikan materi pendidikan pasien dan

keluarga di unit yang sama. 4 4 1 2/3=66,66 21 Saya memberikan materi pendidikan pasien dan

keluarga kepada kelompok penyakit yang sama. 4 4 1 3/3=100 22 Saya memberikan pendidikan tentang manajemen

nyeri. 4 4 4 2/3=66,66

23 Saya memberikan pendidikan tentang teknik

rehabilitasi pemulihan kondisi fungsi tubuh. 4 4 2 2/3=66,66 24 Saya memberikan pendidikan pada area yang

beresiko tinggi bagi pasien secara rutin. 4 4 1 3/3=100 25 Saya menggunakan metode pendidikan sesuai

dengan kebutuhan pasien dan keluarga. 4 4 3 3/3=100 26

Saya memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan selama

proses edukasi kepada staf. 4 4 3 3/3=100 27

Saya melibatkan pasien dan keluarga untuk mendemonstrasikan kembali prosedur tindakan

keperawatan yang telah diberikan. 4 4 4 3/3=100 28

Saya menanyakan kepada pasien dan keluarga tentang pemahaman mereka terhadap pendidikan

yang diberikan. 4 4 4 3/3=100

29 Saya melibatkan pasien dan keluarga untuk

berpartisipasi menetapkan rencana pengajaran. 4 4 4 3/3=100 30 Saya memperhatikan respon pasien dan keluarga

selama dan setelah diberikan pendidikan. 4 4 4 3/3=100 31 Saya menanyakan keluhan pasien dan keluarga

terhadap materi edukasi. 4 4 3 3/3=100 32 Saya menguasai materi yang akan diberikan dalam

pendidikan pasien dan keluarga. 4 4 4 3/3=100 33 Saya berkolaborasi dengan tenaga kesehatan

lainnya dalam pendidikan pasien dan keluarga. 4 4 3 3/3=100 34 Saya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

oleh pasien dan keluarga. 4 4 4 3/3=100 35 Saya menyediakan waktu yang adekuat dalam

memberikan pendidikan pasien dan keluarga. 4 3 3 3/3=100 36 Saya memahami peran saya dalam pemberikan

(17)
(18)

Lampiran 11

RIWAYAT HIDUP

Nama : Debi Yohana

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 26 Oktober 1994

Pekerjaan : Mahasiswa

Agama : Islam

Alamat : Jalan Masjid Raya Al-Firdaus Komplek

Perumahan Citra Graha Blok E.2

Orang Tua : Efri Delfii

Ibu : Sri Rahayu

Riwayat Pendidikan :

1. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al- Hidayah (2000-2006)

2. Sekolah Menengah Pertama Swasta Prayatna (2006-2009)

3. Sekolah Menengah Atas Negeri 84 Jakarta Barat (2009-2012)

4. S1 Keperawatan USU (2012-Sekarang)

Riwayat Organisasi :

1. Anggota Bidang Seni Tari Sahiva Medan Periode 2013-2014

2. Anggota Bidang Seni Tari UAM Fkep USU Periode 2014-2015

3. Anggota Medan Talent School (MTS) 2014-2015

4.

Ketua Bidang Media Komunikasi dan Informasi (MEDKOMINFO) Periode

(19)

Lampiran 12

ANGGARAN BIAYA PENELITIAN

No. Keterangan Biaya

1. Proposal

− Biaya internet dan pulsa modem − Kertas A4 80 gr 2 Rim

− Fotokopi sumber-sumber daftar pustaka − Memperbanyak proposal

− Sidang Proposal

2. Pengumpulan Data dan Analisa Data − Izin Uji Reliabilitas

− Izin Penelitian − Transportasi

− Fotokopi instrumen penelitian dan lembar informed consent

− Souvenir Penelitian

Rp. 44.000 Rp. 250.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000

Rp. 200.000

3. Pengumpulan Laporan Skripsi − Kertas A4 80 gr 2 Rim − Tinta Printer

− Penjilidan

− Konsumsi Sidang Skripsi

Rp. 96.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 250.000

Biaya tak terduga Rp. 180.000

(20)

Frequencies

Data Karakteristik Demografi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit TK Putri Hijau

Medan

Statistics

Jenis

Kelamin Usia

Status

Menikah Agama Suku

Pendidikan

Terakhir

Lama

Bekerja

N Valid 107 107 107 107 107 107 107

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 17 15.9 15.9 15.9

Perempuan 90 84.1 84.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid 17-25 tahun 34 31.8 31.8 31.8

26-35 tahun 44 41.1 41.1 72.9

(21)

46-55 tahun 8 7.5 7.5 98.1

56-65 tahun 2 1.9 1.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

Status Menikah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Menikah 51 47.7 47.7 47.7

Belum Menikah 56 52.3 52.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

Agama

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Islam 54 50.5 50.5 50.5

Kristen 53 49.5 49.5 100.0

(22)
(23)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Frequency Table

Standar PPK

Standar1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Standar2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Standar3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

(24)

Standar4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak

Dilakukan 9 8.4 8.4 8.4

Dilakukan 98 91.6 91.6 100.0

Total 107 100.0 100.0

Standar5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Standar6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Item Pernyataan tentang PPK

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

(25)

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 8 7.5 7.5 7.5

Dilakukan 99 92.5 92.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

(26)

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

Dilakukan 95 88.8 88.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

P8

(27)

Valid Tidak Dilakukan 5 4.7 4.7 4.7

Dilakukan 102 95.3 95.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 8 7.5 7.5 7.5

Dilakukan 99 92.5 92.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

Dilakukan 95 88.8 88.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 19 17.8 17.8 17.8

(28)

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 19 17.8 17.8 17.8

Dilakukan 88 82.2 82.2 100.0

Total 107 100.0 100.0

P12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 3 2.8 2.8 2.8

Dilakukan 104 97.2 97.2 100.0

Total 107 100.0 100.0

P13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

Dilakukan 95 88.8 88.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

P14

(29)

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 2 1.9 1.9 1.9

Dilakukan 105 98.1 98.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

P17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0

(30)

P18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 4 3.7 3.7 3.7

Dilakukan 103 96.3 96.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

P20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

(31)

P21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 7 6.5 6.5 6.5

Dilakukan 100 93.5 93.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

P22

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 3 2.8 2.8 2.8

Dilakukan 104 97.2 97.2 100.0

Total 107 100.0 100.0

P23

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 13 12.1 12.1 12.1

Dilakukan 94 87.9 87.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

P24

(32)

Valid Tidak Dilakukan 8 7.5 7.5 7.5

Dilakukan 99 92.5 92.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

P25

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 2 1.9 1.9 1.9

Dilakukan 105 98.1 98.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P26

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 2 1.9 1.9 1.9

Dilakukan 105 98.1 98.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P27

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

(33)

P27

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

P28

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

P29

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

Dilakukan 95 88.8 88.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

P30

(34)

Valid Tidak Dilakukan 4 3.7 3.7 3.7

Dilakukan 103 96.3 96.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

P31

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

P32

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 2 1.9 1.9 1.9

Dilakukan 105 98.1 98.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P33

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 4 3.7 3.7 3.7

Dilakukan 103 96.3 96.3 100.0

(35)

P34

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

P35

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 5 4.7 4.7 4.7

Dilakukan 102 95.3 95.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

P36

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0

(36)

Daftar Pustaka

Akdon & Riduwan. (2007). Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika cetakan ke-2. Bandung: Alfabeta.

Ali, M. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional, Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.

Asmadi. (2008). Konsep dasar keperawatan. Jakarta: EGC.

Bastable, S. B. (2006). Essentials of patient education. Sudbury: Jones & Bartlett Learning.

Dempsey, P. A. & Dempsey, A. D. (2002). Riset keperawatan: buku ajaran dan latihan. Ed. 1. Jakarta: EGC.

Doenges, M. E. (1999). Rencana asuhan keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC.

Duryea, E.J. (1983). “Decision making and health education’. J School Health. 53:29.

Hapsari, R.W,. Adriana, A., Roymond, H. S. (2013). Hubungan peran perawat sebagai edukator dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman pasien di ruang rawat inap RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013.

Hartono, D., Cahyati, A. & Riyana, A. (2014). Gambaran Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan pada Klien Preoperasi Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Post Operasi di Ruang III Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya.Buletin Media Informasi Edisi 1.

Haryati & Surnayo. (2007). Perbandingan pendidikan kesehatan antara metode diskusi dan pemecahan masalah dalam perubahan prilaku pasien diabetes melitus tipe II di RSUD Swadana Pekalongan. Vol. 2, no.1. Jurnal Keperawatan Soedirman ( The Soedirman Journal of Nursing).

Horenstein, L. S. B et al. (2005). Improving patient care throught patient-family education programs. Vol. 83, no. 1. Hospital Topics; Winter.

Indrayani & Santoso. (2012). Hubungan pendidikan kesehatan dengan kecemasan orang tua pada anak hospitalisasi. Vol. 1, no.1. Jurnal Nursing Studies.

Janneitti. (2010). Self care rehabilitation and optional functioning. Vol. 1, no.1. Jurnal Nursing Studies.

KARS. (2012). Instrumen Akreditas Rumah Sakit Standar Akreditasi Versi 2012 Ed. 1 Diakses pada tanggal 2 Oktober 2015.

(37)

Kelo, M., Martikainen, M, & Eriksson E. (2013). Patient education of children and their families: Nurses’ Experiencer. Vol. 39, no.2. Pediatric Nursing.

Lasmito, W. & Rachma, N. (2009). Motivasi perawat melakukan pendidikan kesehatan di ruang anggrek RS Tugurejo Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Mubarak, W. I & Chayatin. (2009). Ilmu keperawatan komunitas pengantar dan teori. Jakarta: Salemba Medika.

Muttaqin, A. (2010). Pengkajian keperawatan aplikasi pada praktik klinik. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam & Ferry, E. (2008). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Polit, D. F. & Beck, C. T. (2010). Essentials of nursing research: apraising evidence for nursing practice ed. 7. Wolters Kluwer Health: Lippincott Williams & Wilkins.

Polit, D. F. & Beck, C. T. (2012). Nursing research: generating and assessing evidence for nursing practice ed. 9. Wolters Kluwer Health: Lippincott Williams & Wilkins.

Portz, D. & Johnston, M. P. (2014). Implementation of an evidence-based education practice change for patients with cancer. Vol.18, no.5. Clinical Journal of Oncology Nursing.

Potter, P. A. & Perry, A. G. (2010). Fundamental keperawatan buku 1 ed. 7. Jakarta: Salemba Medika.

PPNI-Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2005). Standar Kompetensi Perawat Indonesia. Dipublikasikan oleh Bidang Organisasi PP-PPNI

melalui

2016.

PPNI-Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2013). Standar Asuhan Keperawatan. Diakses pada tanggal 2 januari 2016 di

Rebecca, F. D. C., Cailouet, B. & Guerrero, S.S. (2012). Strategic patient education program to prevent chateter-related bloodstream infection.

Vol.16, no.1. Clinical Journal of Oncology Nursing.

(38)

Wilasa Citarum Semarang. Vol.2, no.2. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.

Sumijatun. (2010). Konsep Dasar menuju Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans Info Media.

Sutrisno, A. (2007). Stroke sebaiknya anda tahu sebelum anda terserang stroke.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tjahjono, Y.P. (2013). Pengaruh Edukasi melalui Media Visual Buku Ilustrasi terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Tipe II.

Vol.2. no. 1.Jurnal Ilmiah Mahasiswa.

Trivel, M. (2013). Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informed Concent Sebelum Tindakan Operasi Di RSUD Dr. Moewardi. Naskah Publikasi. Surakarta.

(39)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan

Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat di Rumah

Sakit TK II Putri Hijau Medan yang meliputi penyediaan pendidikan dalam

pengambilan keputusan dan proses pelayanan, pengkajian kebutuhan pendidikan

pasien, pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan, PPK tentang penggunaan

obat, peralatan medis, interaksi obat, nutrisi, manajemen nyeri dan teknik

rehabilitasi namun variabel yang digunakan adalah manajemen nyeri dan teknik

rehabilitasi, metode PPK untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien

serta interaksi pasien dan keluarga dengan perawat dan pemberian pendidikan

dilakukan secara kolaborasi oleh tenaga kesehatan (KARS, 2012).

Berdasarkan teori dan tujuan yang diteliti dalam penelitian ini maka

kerangka konsep yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Skema 3.1 Kerangka konsep pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

yang dilakukan oleh perawat.

1. Dilakukan 2. Tidak

Dilakukan Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK).

− Penyediaan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan;

− Pengkajian kebutuhan pendidikan pasien; − Pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan; − Pendidikan pasien dan keluarga tentang

manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi; − Metode pendidikan pasien dan keluarga untuk

mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan keluarga;

(40)

3.2 Definisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini akan dijabarkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Tabel Defenisi Operasional Instrumen Penelitian

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur II Putri Hijau Medan yang meliputi

(41)

II Putri Hijau Medan II Putri Hijau Medan untuk

mengidentifikasi

(42)

rehabilitasi mengenai bagaimana II Putri Hijau Medan

(43)

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti sesuai dengan tujuan

penelitian adalah penilitian deskriptif. Desain deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan suatu situasi yang terjadi secara alami dan merupakan langkah

awal untuk hipotesis dan pengembangan teori (Polit & Beck, 2012). Penelitian ini

bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga

(PKK) yang dilakukan oleh perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah semua individu atau objek secara umum yang

mendefinisikan karakteristik (Polit & Beck, 2012). Populasi dalam penelitian ini

adalah semua perawat pelaksana yang bertugas melaksanakan asuhan

keperawatan diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan yang

berjumlah 147 orang.

4.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari elemen populasi yang merupakan unit yang

paling dasar mengenai data yang akan dikumpulkan. Elemen yang biasa

digunakan adalah manusia. Sampling adalah proses menyeleksi porsi yang

mewakili seluruh populasi sehingga kesimpulan dari populasi dapat dibuat (Polit

(44)

n=N/(1+Ne2)

Dimana: n: Number of sampel (jumlah sampel)

N: Total population (jumlah seluruh anggota populasi)

e: Error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikan;

untuk sosial dan pendidikan lazimnya 0,05).

Populasi perawat pelaksana sebanyak 147 orang dan taraf signifikan 0,05,

maka besarnya sampel menurut rumus Slovin ini akan menjadi:

n=N/(1+Ne2)

= 147/(1 + 147 x 0,05 x 0,05)

= 107,4 = 107 Perawat.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode

probability sampling jenis simple random sampling. Pada metode ini, jumlah unit

sampling yang diperlukan dipilih secara acak dengan elemen populasi mempunyai

peluang yang sama. Pada penelitian ini, cara simple random sampling yang

digunakan adalah dengan melakukan pengundian (Dempsey & Dempsey, 2002).

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan diruang rawat inap Rumah Sakit TK II

Putri Hijau Medan. Rumah sakit tersebut dipilih sebagai tempat penelitian karena:

1) rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit TNI kelas B yang memberikan

pelayanan kesehatan di bidang preventif, kuratif dan rehabilitatif medis terbatas

kepada anggota TNI dan PNS beserta keluarga; 2) rumah sakit ini termasuk besar

(45)

tempat tidur; 3) lokasi rumah sakit ini cukup dekat dengan lokasi tempat tinggal;

4) Penelitian terkait dengan PPK belum pernah dilakukan di rumah sakit ini.

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015-Juli 2016, dimulai

sejak pengajuan judul penelitian hingga pengumpulan skripsi. Pengumpulan data

penelitian pada bulan April- Juni 2016.

4.4 Pertimbangan Etik

Peneliti mengajukan permohonan izin kepada institusi Program Studi Ilmu

Keperawatan USU Medan. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti mengajukan

usulan penelitian kepada Komite Etik Kesehatan Fakultas Keperawatan USU

untuk mendapatkan surat keterangan ethical clearance dan mengajukan

permohonan izin di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan, tempat penelitian

dilakukan. Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan penelitian dengan

menekankan pertimbangan etik. Menurut Polit & Beck (2010), dalam melakukan

penelitian perlu diperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian yaitu:

1. Beneficence

Penelitian yang dilakukan mempunyai keuntungan baik bagi peneliti

maupun responden;

2. Non-Malaficence

Penelitian ini tidak menimbulkan bahaya bagi responden;

3. Autonomy

Peneliti memberikan kebebasan bagi responden menentukan keputusan

(46)

4. Anonimity (tanpa nama)

Demi menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut diberi kode;

5. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti dan hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan;

6. Informed Concent

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan di teliti serta

judul penelitian dan manfaat penelitian, jika responden menolak maka

peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner

yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner terdiri

dari 2 bagian yaitu data demografi yang berisi identitas perawat pelaksana dan

kuesioner pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan

oleh perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Kuesioner data demografi

dan kuesioner pelaksanaan PPK dibuat oleh peneliti sendiri. Kuesioner

pelaksanaan PPK dibuat sesuai dengan standar pendidikan pasien dan keluarga

(PPK) tahun 2012.

Metode kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan

daftar pernyataan yang dibagikan pada responden. Instrumen dalam penelitian ini

akan dijelaskan secara rinci dibawah ini:

(47)

4.5.1 Kuesioner Data Demografi

Kuesioner data demografi meliputi no. responden, jenis kelamin, usia, status

pernikahan, agama, suku, pendidikan terakhir, lama kerja sebagai perawat

pelaksana di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Data demografi responden

hanya untuk menggambarkan karakteristik responden.

4.5.2 Kuesioner pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang

dilakukan oleh perawat

Kuesioner pelaksanaan (PPK) yang dilakukan oleh perawat ini dibuat oleh

peneliti sesuai dengan standar pendidikan pasien dan keluarga tahun 2012.

Kuesioner ini menggunakan skala Guttman yaitu skala yang digunakan untuk

jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten (Riduwan,2007). Kuesioner ini

terdiri dari 36 pernyataan dengan alternatif pilihan jawaban yaitu; 1) Ya dan 2)

Tidak dengan skor Ya = 1 dan Tidak = 0. Skala Guttman yang digunakan adalah

dalam bentuk checklist.

Kuesioner pelaksanaan PPK telah disusun sedemikian rupa dengan tujuan

untuk mendorong responden agar lebih menganalisis dan teliti dalam memberikan

jawaban untuk setiap pernyataan.

4.6 Metode Pengumpulan Data

Data penelitian diambil di ruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau

Medan selama satu bulan. Tahap awal, peneliti meminta perizinan dengan

prosedur sebagai berikut :

(48)

1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi

pendidikan (Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara);

2. Mengirimkan permohonan izin pengambilan data yang diperoleh dari

fakultas ke tempat penelitian (Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan);

3. Setelah mendapat persetujuan dari Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

an, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian;

4. Pertama kali dilakukan peneliti adalah memperoleh data seluruh perawat

di ruang rawat inap kepada Kepala Instalasi Ruang Rawat Inap. Peneliti

dibantu kepala dan salah satu staf bagian instalasi rawat inap rumah sakit

dalam melakukan penelitian ini;

5. Kepala dan salah satu staf bagian instalasi rawat inap rumah sakit

kemudian memperkenalkan peneliti kepada semua kepala ruangan yang

ada di ruang rawat inap Rumah Sakit setelah itu peneliti melihat jadwal

dinas perawat setiap ruangan;

6. Peneliti melakukan undian yaitu peneliti menuliskan seluruh nama perawat

pelaksana diruang rawat inap dengan acak diselembar kertas dan

mengurutkan dari nomor 1-147 lalu peneliti menuliskan angka 1-147

diselembar kertas kecil dan menggulungnya kemudian memasukkannya ke

dalam kaleng. Setelah itu, kaleng dikocok. Ketika kertas keluar, peneliti

melihat nomor dikertas kecil itu lalu melihat daftar nama perawat

pelaksana yang sudah diurutkan dan kemudian melihat jadwal dinas

perawat pelaksana yang menjadi responden lalu menemuinya.

(49)

7. Memberikan kuesioner kepada perawat pelaksana;

8. Menjelaskan pada perawat pelaksana tentang tujuan, manfaat dan proses

pengisian kuesioner;

9. Perawat pelaksana yang bersedia diminta untuk menandatangani Informed

Consent (surat persetujuan);

10.Peneliti melakukan pemberian informasi terhadap kuesioner yang

diberikan kepada perawat pelaksana. Selama melakukan pengisian

kuesioner perawat pelaksan diberi kesempatan untuk bertanya pada

peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami;

11.Selanjutnya data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa.

Jenis pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data

yang diperoleh peneliti dengan menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi

pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat.

Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari bagian administrasi Rumah Sakit

TK II Putri Hijau Medan.

4.7 Validitas Instrumen

Validitas merupakan ciri instrumen pengukuran yang sangat penting.

Validitas mengacu pada kemampuan instrumen pengumpulan data untuk apa yang

harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang

diukur (Dempsey & Dempsey, 2002).

Kuisioner pelaksanaan PPK dibuat oleh peneliti sesuai dengan standar

(50)

tersebut dapat mewakili faktor yang diteliti. Beberapa pakar dilapangan yang

menguasai topik studi tersebut kemudian diminta untuk menguji setiap poin dan

untuk menilai seberapa jauh poin dan instrumen keseluruhan mewakili area isi

yang sudah ditetapkan (Dempsey & Dempsey, 2002). Pengujian validitas

kuesioner pelaksanaan PPK dilakukan oleh tiga orang ahli dibidang manajemen

keperawatan. Pengujian validitas ini melibatkan staf pengajar Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara dibidang manajemen dan dua orang staf

dari RSUP H. Adam Malik Medan.

Peneliti memberikan draft kuesioner pada tiga orang penguji validitas

yang telah ditentukan. Penilaian uji validitas ini menggunakan 4 skala pada setiap

item pernyataaan, yakni skala 1 tidak relevan, skala 2 perlu revisi banyak agar

relevan, skala 3 relevan dengan sedikit revisi dan skala 4 sudah relevan. Dalam

satu pernyataan diberikan nilai kevalidan 0.1 hingga 1. Nilai CVI kuesioner

pelaksanaan PPK adalah 0,94 yang berarti kuesioner tersebut dinyatakan valid

karena nilai CVI >/0,8.

4.8 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukuran tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali pengukuran dengan

menggunakan alat ukur yang sama (Polit & Beck, 2012). Uji reliabilitas dilakukan

pada instrumen kuesioner pelaksanaan PPK yang dilakukan dengan menggunakan

uji KR 21 (Kuder Richardson).

(51)

Rumus:

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

Vt = varians skor total

k = banyaknya butir pertanyaan

M = skor rata-rata

Uji reliabel pada penelitian ini dilakukan setelah data diperoleh. Uji

reliabilitas ini telah dilakukan pada 30 perawat pelaksana di RSUP H. Adam

Malik Medan dengan hasil nilai reliabel 0,87 dan instrumen ini dikatakan reliabel.

Menurut Polit dan Beck (2010) suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai

reliabilitasnya > 0.70.

4.9 Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data

melalui beberapa tahap dimulai dengan memeriksa kelengkapan data dan

dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga apabila ada kekurangan dapat

segera diperbaiki, kemudian data yang sesuai diberi kode untuk memudahkan

peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Kemudian memasukkan data

kekomputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program

(52)

4.9.1 Analisis Univariat

Analisis Univariat dilakukan pada data demografi dan pelaksanaan

Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat dianalisis

dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentase.

(53)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dan

pembahasan mengenai pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga (PPK) yang

dilakukan oleh perawat diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

Proses pengambilan data dilaksanakan pada bulan April – Juni 2016. Jumlah

responden sebanyak 107 perawat pelaksana.

Hasil penelitian ini diperoleh melalui tindakan penyebaran kuesioner

pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga (PPK) yang dilakukan oleh peneliti

kepada seluruh perawat pelaksana yang terpilih menjadi sampel.

Penyebaran lembar kuesioner dilakukan untuk memperoleh data demografi

perawat yaitu jenis kelamin, usia, status pernikahan, agama, suku, pendidikan

terakhir dan lama bekerja di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Selain itu,

penyebaran lembar kuesioner dilakukan untuk memperoleh data mengenai

bagaimana pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga (PPK) yang dilakukan

oleh perawat di Rumah Sakit utri Hijau Medan.

5.1Hasil Penelitian

5.1.1 Karekteristik Perawat Pelaksana

Hasil penelitian tentang karakteristik perawat pelaksana diperoleh data

(54)

sebanyak 52,3%. Perawat pelaksana yang beragama Islam sebanyak 50,5%

dengan suku terbanyak adalah batak yaitu 69,2 %. Pendidikan terakhir perawat

pelaksana sebagian besar adalah DIII keperawatan sebanyak 70,1% dengan lama

kerja di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan >3 tahun sebanyak 57%. Hasil

penelitian tentang karakteristik demografi di atas dapat di lihat pada Tabel 5.1.1.

Tabel 5.1.1

Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Karakteristik Demografi Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan berjumlah 107 perawat pelaksana.

(55)

5.1.2 Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

Hasil penelitian tentang pelaksanaan PPK diperoleh data bahwa seluruh

perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

melaksanakan PPK . Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.1.2.

Tabel 5.1.2

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga Frekuensi (f) Presentase (%)

(PPK)

Dilakukan 107 100

Hasil penelitian yang didapat bahwa seluruh perawat pelaksana diruang

rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan melaksanakan PPK pada

standar 1, 2, 3, 5 dan 6. Sementara pada standar ke-4 sebagian besar perawat

pelaksana melaksanakan PPK yaitu sebanyak 91,6 %.

Tabel 5.1.3

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Standar Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

No. Standar Pelaksanaan PPK Dilakukan Tidak Dilakukan

f % f %

1. Penyediaan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan

(56)

3. Pemenuhan kesehatan berkelanjutan 107 100 - - 4. PPK tentang manajemen nyeri dan teknik

rehabilitasi

98 91,6 9 8,4

5. Metode PPK untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan keluarga

107 100 - -

6. Pemberian pendidikan dilakukan secara kolaborasi oleh tenaga kesehatan

107 100 - -

5.2 Pembahasan

5.2.1 Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh

Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

Hasil penelitian diperoleh data bahwa jumlah perawat yang melaksanakan

PPK sebanyak 100%. Hal ini menunjukkan bahwa PPK di Rumah Sakit TK II

Putri Hijau Medan telah dilaksanakan oleh perawat pelaksana dan perawat

pelaksana telah melaksanakan perannya sebagai pendidik (educator) kepada

pasien. Hasil tersebut didukung oleh penelitian Kelo, Martikanen dan Erikson

(2013) tentang Patient Education of Children and Their Families: Nurses’

Experiencer dari 45 perawat, bahwa perawat yang melaksanakan pendidikan

kepada pasien dan keluarga mencapai 71,1%. Hal ini dikarenakan dalam

memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga serta bagaimana penerimaan

edukasi dari pasien dan keluarga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

kebudayaan, kondisi penyakit si pasien, situasi keluarga saat itu dan sumber daya

yang ada seperti manusia, materi yang berhubungan dan sistem pengorganisasian.

Hapsari, Adriana dan Simamora (2013) mengatakan bahwa faktor yang

(57)

kebudayaan pasien, bahasa yang digunakan pasien sehari-hari dan kesiapan

pasien/ keluarga pasien dalam menerima pengajaran dari perawat.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hapsari, Adriana dan Simamora

(2013) menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan

peneliti di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan dan penelitian Kelo, Martikanen

dan Erikson yaitu perawat yang melaksanakan perannya sebagai pendidik

(educator) hanya mencapai 36%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perawat

belum melaksanakan perannya sebagai pendidik (eductor) secara optimal

dikarenakan dalam memberikan penjelasan terkait kesehatan pasien hanya

mencapai 24%.

Pemberian informasi kepada pasien dan keluarga harus didasari oleh bekal

pengetahuan dimana untuk dapat melaksanakan peran sebagai pendidik (educator)

salah satu syarat yang harus dimiliki seorang perawat adalah wawasan ilmu

pengetahuan. Perawat harus memiliki pengetahuan yang luas dalam memberikan

pendidikan kepada pasien dan keluarga sebagai upaya untuk mempengaruhi orang

lain agar dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan (Mubarak & Chayatin,

2009).

Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran perawat sebagai edukator

selain pengetahuan adalah faktor usia, pendidikan, lama kerja dan sikap yang

dapat mempengaruhi pelaksanaan peran perawat dalam memberikan pendidikan

kepada pasien dan keluarga.

(58)

Hasil penelitian terkait dengan usia perawat pelaksana yang bekerja diruang

rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan menunjukkan bahwa mayoritas

perawat pelaksana berada pada rentang usia 26-36 tahun yaitu sebanyak (41,1,%).

Data ini memberi gambaran bahwa sebagian besar perawat yang ada di diruang

rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan berada pada tahap usia

produktif dimana seseorang berada pada puncak aktivitasnya pada usia tersebut.

Begitu juga dengan penelitian Kelo, Martikanen dan Erikson (2013) yang

menyatakan bahwa sebanyak 45 perawat berada pada rentang usia 20-60 tahun.

Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang

diperoleh akan semakin baik (Notoadmodjo, 2007).

Pendidikan, pelatihan, pengalaman dan kesehatan mempengaruhi

kemampuan dan sikap kerja seseorang (Ali, 2009). Terkait dengan pendidikan

serta pengalaman, pendidikan terakhir perawat pelaksana diruang rawat inap

Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan mayoritas adalah D-III dengan lama kerja

barada pada rentang >3 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perawat pelaksana

memiliki pengalaman yang cukup untuk memberikan pendidikan kepada pasien

dan keluarga dimana semakin lama bekerja semakin banyak pengalaman dan

pengetahuan yang didapatkan.

Perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau

Medan yang menyediakan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses

pelayanan mencapai persentase sebanyak 100 % . Hal ini menunjukkan bahwa

(59)

pelayanan, kebutuhan pasien dan mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam

pengambilan keputusan asuhan (KARS, 2012). Pada The Patient Care

Partnership (sebelumnya dikenal sebagai A Patient’s Bill of Right), American

Hospital Association (2003 dalam Potter & Perry, 2010) menyatakan bahwa

pasien berhak mengambil keputusan tentang pelayanannya setelah menerima

informasi yang cukup. Informasi tersebut harus akurat, lengkap, dan sesuai

dengan kebutuhan pasien.

Perawat pelaksana yang mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam

pengambilan keputusan memiliki persentase terendah dibandingkan dengan yang

lain yaitu sebanyak 88,8 %. Menurut penelitian

mengenai Implementation of an evidence-based education practice change for

patients with cancer mengatakan bahwa untuk menambah semangat pasien

penting untuk membawa keluarga atau teman atau pengasuh dalam pemberian

edukasi kepada pasien dan pada saat terapi pertama pasien.

Kesiapan pasien dan keluarga tentang informasi dapat diketahui oleh

perawat dengan melakukan pengkajian kebutuhan pendidikan pasien. Pengkajian

merupakan hal pertama yang dilakukan oleh perawat yang merupakan kunci

membuat keputusan klinis, mengetahui keadaan pasien, serta masalah pasien

(Potter & Perry, 2005). Pengkajian meliputi keyakinan dan nilai-nilai pasien dan

keluarga, kemampuan membaca pasien dan keluarga, bahasa yang digunakan

pasien dan keluarga saat berkomunikasi, tingkat pendidikan pasien dan keluarga,

(60)

dan keluarga serta kesediaan pasien dan keluarga untuk menerima informasi

(KARS, 2012).

Rebecca, Cailouet dan Guererro (2012) mengatakan bahwa dalam

mengembangkan program pendidikan pasien, tingkat pemahaman, kendala

bahasa, buta huruf, cacat komunikasi, dan metode pembelajaran disukai harus

dipertimbangkan. Perawat harus memperhatikan tanda-tanda isu-isu tersebut.

Oleh karena itu, pengkajian kebutuhan pendidikan pasien adalah penting

dilakukan.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa perawat pelaksana

diruang rawat inap Rumah Sakit Putri Hijau Medan yang melaksanakan

pengkajian kebutuhan pendidikan pasien mencapai 100% . Meskipun begitu,

pengkajian mengenai motivasi belajar yang dimiliki pasien yaitu sebanyak 82,2%

harus ditingkatkan.

Menurut Potter dan Perry (2010) dalam mengkaji motivasi belajar pasien

perlu dilakukan pengkajian faktor motivasional yang terdiri dari perilaku (tingkat

perhatian, kecenderungan untuk bertanya, memori dan kemampuan untuk

berkonsenterasi selama sesi pengajaran), kepercayaan tentang kesehatan dan latar

belakang sosial budaya, persepsi tentang keparahan dan kerentanan terhadap

masalah kesehatan serta keuntungan dan batasan terhadap terapi, kemampuan

yang dirasakan untuk melakukan perilaku kesehatan, keinginan belajar, sikap

tentang penyelenggaraan layanan kesehatan (contoh : peran klien dan perawat

(61)

penglihatan dan pendengaran akan memperoleh keuntungan dari pengajaran lewat

video. Hal itu untuk menentukan kesediaan dan kesiapan pasien untuk belajar.

Hasil penelitian Hartono, Cahyati dan Riyana (2014) tidak sejalan dengan

peneliti yaitu pada tahap persiapan, didapatkan hasil bahwa sebagian besar

perawat (71,5%) belum melakukan persiapan pendidikan kesehatan yang akan

dilakukan dengan benar karena kegiatan persiapan pendidikan kesehatan yang

menyangkut pengkajian pengetahuan dasar klien tentang hal yang akan dijelaskan,

persiapan lingkungan, persiapan Satuan Acara Penyuluhan (SAP), pembuatan

media pembelajaran, belum dilakukan dengan optimal. Sebagian besar perawat

melakukan pendidikan kesehatan terhadap pasien dengan sistem dadakan tanpa

perencanaan secara optimal.

Pendidikan pasien dan keluarga (PPK) yang efektif diawali dengan

pengkajian kebutuhan pembelajaran pasien dan keluarganya hingga setelah pasien

dipulangkan dimana pasien perlu mendapatkan kebutuhan akan kesehatan

berkelanjutan. Perencanaan pulang merupakan proses dinamis agar tim kesehatan

mendapatkan kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien melakukan

perawatan mandiri dirumah (Nursalam & Efendi, 2008).

Hasil penelitian didapatkan data yaitu perawat pelaksana di ruang rawat

inap Rumah Sakit Putri Hijau Medan yang melaksanakan pemenuhan kebutuhan

kesehatan pasien berkelanjutan mencapai 100 % . Hal ini menunjukkan bahwa

(62)

Suryani dan Astuti (2015) dimana kesiapan pasien setelah diberikan perencanaan

pulang mencapai 94,6 % menyatakan siap karena pasien telah mendapatkan

pengetahuan tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum pulang seperti

obat-obat, aturan diet, aktivitas dan istirahat serta perawatan lanjutan.

Pengetahuan yang didapatkan pasien dan keluarga dari perawat pelaksana

dapat berupa manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi serta bagaimana merawat

anggota tubuh yang beresiko tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, perawat

pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Putri Hijau Medan yang

melaksanakan PPK tentang manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi 98 orang

(96,1 %) dengan persentase terendah terdapat pada pelaksanaan pendidikan pasien

dan keluarga tentang teknik rehabilitasi. Hal ini dikarenakan sebagian perawat

menganggap bahwa teknik rehabilitasi hanya dilakukan oleh dokter dan

fisioterapi. Namun, menurut Jannetti (2010) mengenai Self-care rehabilitation

and optional functioning bahwa setiap rencana perawatan harus meliputi

pendidikan dan pelatihan bagi pasien dan keluarga yang sesuai untuk manajemen

diri pasien, perawatan diri, dan adaptasi terhadap perubahan status kesehatan.

Rehabilitasi merupakan komponen penting dari rencana perawatan berkelanjutan

dari pasien. Pernyataan tersebut didukung oleh Sutrisno (2007) yang mengatakan

bahwa tim rehabilitasi medik adalah dokter saraf, bedah saraf, ahli rehabilitas

medis dan dokter yang terkait serta perawat dan terapis juga perlu mahir.

Penelitian Hartono, Cahyati dan Riyana (2014) yaitu mengenai pelaksanaan

(63)

latihan-latihan yang harus dilakukan pasien pada saat setelah operasi dilakukan

(latihan Range of Motion/ROM, latihan teknik mengurangi nyeri, tahapan

mobilisasi, cara perawatan luka dan informasi tentang tandatanda komplikasi dari

luka operasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 orang perawat yang

diteliti, 85,7% telah melakukan kegiatan pendidikan kesehatan dengan benar. Ini

berarti bahwa sebagian besar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan standar yang

ada. Sementara hanya 14.3% kegiatan lainnya belum melaksanakan sesuai standar

yang ada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat pelaksana diruang rawat inap

Rumah Sakit Putri Hijau Medan yang melaksanakan PPK dengan metode

pendidikan pasien dan keluarga untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan

pasien serta interaksi pasien dan keluarga mencapai 100 % . Hal ini menunjukkan

bahwa perawat pelaksana siap untuk mengajar dengan memilih metode

pendidikan sesuai dengan kebutuhan pasien, berinteraksi dengan baik kepada

pasien, memahami serta memperhatikan kondisi pasien dan keluarga selama

proses edukasi berlangsung. Pembelajaran akan terlaksana apabila memperhatikan

metode yang digunakan untuk mendidik pasien dan keluarga. Memahami pasien

dan keluarga akan membantu rumah sakit memilih pendidik dan metode

pendidikan yang konsisten dengan nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarganya,

serta mengidentifikasi peran keluarga dan metode pemberian instruksi (KARS,

2012).

(64)

rencana kegiatan pengajaran memperoleh persentase terendah yaitu 88,8 %. Hal

itu dikarenakan informasi tentang pelayanan kesehatan pasien bersifat rahasia ,

terkadang pasien sulit menerima bantuan dari anggota keluarga terutama jika

terdapat gangguan fungsi fisik sehingga dalam hal ini perlu ditanyakan kepada

pasien tentang kesediaan melibatkan anggota keluarga atau orang terdekat

kedalam rencana pengajaran dan menyediakan pelayanan kesehatan (Potter &

Perry, 2010).

Kolaborasi dapat membantu menjamin bahwa informasi yang diterima

pasien dan keluarga adalah komprehensif, konsisiten dan seefektif mungkin.

Kolaborasi dalam memberikan pendidikan oleh tenaga kesehatan merupakan

standar PPK yang keenam mengenai pemahaman peran perawat dalam

pemberikan pendidikan pasien dan keluarga secara kolaborasi, menyediakan

waktu yang adekuat dalam memberikan pendidikan pasien dan keluarga,

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga,

menguasai materi yang akan diberikan dalam pendidikan pasien dan keluarga,

berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam pendidikan pasien dan

keluarga (KARS, 2012).

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data sebanyak 100 % perawat

pelaksana melaksanakan PPK standar keenam. Hal ini menunjukkan bahwa

perawat pelaksana menguasai materi sebelum memberikan edukasi kepada pasien

dan keluarga, memiliki komunikasi yang baik kepada pasien dan memahami

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Defenisi Operasional Instrumen Penelitian
Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Karakteristik Demografi Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan berjumlah 107 perawat pelaksana

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukan bahwa ritual daru hidup yang dilaksanakan oleh komunitas adat Kampung Naga meliputi ritual, ibu mengandung, kelahiran anak, khitanan,

Penelitian terapan ini mempunyai nilai yang sama dengan riset dasar karena peneliti harus mempunyai pengetahuan dalam mengolah data secara statistik (Hasibuan, 2007). Peneletian

Dalam Proyek Tugas Akhir kali ini Saya memiliki gagasan untuk membuat suatu sistem pengaman rumah berupa tombol emergency yang dikontrol oleh sebuah mikrokontroller

Demikian, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2016 , dengan ini kami

4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadan Barang/Jasa Pemerintah, pasal 83 ayat 1 huruf d, yang berbunyi:. “K elompok

yang membaca ketinggian dari material, jika material dengan warna silver mempunyai ketinggian yang sama dengan material warna merah maka silinder pendorong

Infark miokard adalah kematian jaringan otot jantung yang ditandai adanya sakit dada yang khas lama sakitnya lebih dari 30 menit, tidak hilang dengan istirahat atau pemberian