• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT KEBUDAYAAN MALUKU DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KEBUDAYAAN MALUKU DI YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PUSAT KEBUDAYAAN MALUKU DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KEBUDAYAAN MALUKU DI YOGYAKARTA."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PUSAT KEBUDAYAAN MALUKU

DI YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR SARJANA STRATA - 1

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK ( S-1 ) PADA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH :

RIA APRILIA VENSIA PATTILEAMONIA NPM : 120114209

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

iv INTISARI

Kota Jogja sebagai Kota Pelajar yang memiliki kualitas pendidikan terjamin dikarenakan terdapat berbagai fasilitas sekolah dan universitas yang megah, berkualitas, terjamin mutunya dan sudah terakreditasi secara baik didunia pendidikan Indonesia. Hal ini mengakibatkanYogyakarta adalah salah satu kota pilihan bagi pelajar dari berbagai daerah yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Begitu juga dengan pelajar yang berasal dari provinsi Maluku yang memilih untuk melanjutkan pendidikannya di kota ini semakin meningkat.

Seiring perkembangan zaman Kabupaten Sleman sebagai kabupaten wilayah yang memiliki tingkat pelajar Maluku yang lebih tinggi dibandingkan kabupaten yang lain yaitu 71,87% mengakibatkan kebutuhan akan wadah berkumpul seluruh masyarakat Maluku yang untuk berbagi pengalaman sebagai anak perantau dan belajar bersama untuk memperkenalkan budaya Maluku ke dunia luar tanpa menghilangkan budaya daerah setempat sangat dibutuhkan. Selain itu Pengadaan Kegiatan atau event yang senantiasa di selenggarakan oleh masyarakat Maluku membutuhkan penyediaan fasilitas pengembangan kebudayaan sebagai ruang kreatif bagi seniman, budayawan maupun masyarakat untuk mengenali, berlatih dan mempertunjukan atau memamerkan kebudayaan. Namun saat ini, perkumpulan masyarakat Maluku di Yogyakarta belum memiliki Fasilitas Kebudayaan atau pun Fasilitas Sekretariatan yang menjangkau seluruh masyarkat Maluku di Yogyakarta.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah Fasilitas Kebudayaan yang bercirikan budaya Maluku seperti Arsitektur Tradisional Maluku yang memiliki nilai filosofi yang tinggi pada tata ruang maupun fasad bangunan. Dengan demikian penerapan Arsitektur Neo Vernakuler dapat dijadikan sebagai Konsep Perencanaan dan Perancangan, melalui penggabungan 2 karakter yang berbeda yaitu Arsitektur Tradisional Lokal dan Arsitektur Modern.

Kata Kunci : Peningkatan Pelajar, Pusat Kebudayaan, Maluku, Arsitektur Neo –

(5)

v

KATA HANTAR

Dengan segala Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulisan tugas akhir dengan judul PUSAT KEBUDAYAAN MALUKU DI YOGYAKARTA “ yang merupakan persyaratan dalam pendidikan Strata Satu ( S-1 ) pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada semua pihak yang telah banyak membantu untuk terselesaikannya penulisan skripsi ini, yaitu :

1. Bapak Ir. Ign. Purwanto Hadi, MSP. selaku dosen pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi arahan dalam proses pelaksanaan dan penulisan tugas akhir ini.

2. Ibu Benedicta Sophie Marcella S.,S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi arahan dalam proses pelaksanaan dan penulisan tugas akhir ini.

3. Bapak Ir. A. Atmadji, M. T. selaku Koordinator Tugas Akhir Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

4. Bapak Ir. Soesilo Boedi Leksono, M. T. selaku Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

(6)

vi

6. Organisasi masyarakat Maluku yaitu IKPM Maluku ( IKAPELAMAKU ) Yogyakarta, yang telah memberikan informasi dan data berkaitan dengan kebutuhan penelitian.

7. Sahabat senasib dan sepenanggungan, yang berjuang bersama – sama dari semester 1 sampai semester 8 : Jaime, Natalia, Vortelisa, Cecilia, Ave, Binsar, There, DJ, Cindy, Rey, dan Adit. Tak lupa El, Amor, Selly dan Felis, dimana tidak hanya memberikan semangat dan doa, namun secara langsung membantu penulis dalam melakukan proses penulisan skripsi. 8. Teman – teman Studio Angakatan 90 terkhusus Nopar, Kakak Chino,

Kakak Elly, Kakak Sony, Kakak El, Kakak Roland, Kakak Ayu, Kakak Santo, dan Kakak Ira atas bantuan, semangat dan kebersamaannya dalam menjalani kegiatan studio selama 1 bulan.

9. Sahabat – sahabat dari Kota Ambon : Uneth, Yati, Lydia, Kakak Lidya Talla, Esha, Oan, Kelly dan Frando yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa. Serta teman – teman Kost Gang Delima 1 No.18a. 10.Teman – teman KKN 68 Kelompok 36 Pedukuhan – Kayugede terkhusus

Magda dan Kakak Dion yang selalu memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan penulisan pada tahap – tahap akhir.

11.Rekan – rekan seperjuangan Arsitektur angkatan 2012, atas semangat dan kebersamaanya selama berkuliah di UAJY.

12.Dan semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhirnya secara khusus penulis persembahkan terima kasih kepada orang tua tercinta yaitu Melianus Pattileamonia. S.E dan Irene Juliana Putirulan/P serta Saudara sekandung : Evalone Vebriyani, Stevanny Bella, Reinhard dan Melinda yang selama ini memberikan cinta kasih, doa, dukungan, perhatian, baik materi dan moral, terkhususnya telah mengajarkan penulis bahwa Hidup ini adalah Bukti Kasih Karunia Tuhan.

(7)

vii

berkenan di hati para pembaca. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk proses penyempurnaan penulisan di masa yang akan datang dan Semoga laporan ini dapat bermanfaat serta berguna bagi para pembaca sekalian.

Yogyakarta, Juli 2016

(8)

viii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

LEMBARAN PENGESAHAN ... iii

INTISARI ... iv I.1 Latar Belakang ... I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek ... I.1.2 Latar Belakang Permasalahan ... I.2 Rumusan Permasalahan ... I.3 Tujuan dan Sasaran ... I.3.1 Tujuan ... I.3.2 Sasaran ... I.4 Lingkup Studi ... I.4.1 Materi Studi ... I.4.2 Pendekatan Studi ... I.5 Metode Studi ... I.5.1 Pola Prosedural ... I.5.2 Tata Langkah ... I.6 Sistematika Penulisan ...

1

BAB II TINJAUAN PUSAT KEBUDAYAAN ... II.1 Pusat Kebudayaan ...

II.1.1 Pengertian Pusat Kebudayaan ... II.1.2 Kompenen atau Unsur Kebudayaan... II.1.3 Wujud Kebudayaan ... II.1.4 Sifat – Sifat Kebudayaan ... II.1.5 Macam – Macam Kebudayaan ... II.2 Maluku ... II.2.1 Maluku Dilihat Dari Konteks Fisik ... II.2.2 Maluku Dilihat Dari Konteks Kultural ... II.3 Studi Preseden Sejenis Pusat Kebudayaan ... II.3.1 Galeri Seni Nasional ... II.3.2 Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto ... II.3.3 Studi Komparasi ...

11

BAB III TEORI FASADE BANGUNAN, TATA RUANG DAN ARSITEKTUR NEO –

VERNAKULER ... III.1 Tinjauan Umum ... III.1.1 Tinjauan Fasade Bangunan ... III.1.1.1 Definisi Fasade Bangunan ... III.1.1.2 Fasade Sebagai Unsur Visual yang Pertama Diamati ...

(9)

ix

III.1.1.3 Fasade Sebagai Cermin Tata Ruang Dalam ... III.1.1.4 Komponen Fasade Bangunan ... III.1.1.5 Komposisi Pada Fasade Bangunan ... III.1.1.6 Ekspresi dan Karakter Fasade Bangunan ... III.1.1.7 Elemen Pembentuk Karaktek Bangunan ... III.1.1.8 Prinsip Penataan Elemen Arsitektur Fasade ... III.1.2 Tinjauan Tata Ruang Luar dan Tata Ruang Dalam ... III.1.2.1 Tata Ruang Luar ... III.1.2.2 Tata Ruang Dalam ... III.1.3 Arsitektur Neo – Vernakuler ... III.1.4 Studi Preseden Bangunan Arsitektur Neo – Vernakuler ... III.2 Arsitektur Tradisional Maluku ...

49

BAB IV TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN ...

IV.1 Tinjauan Kabupaten Sleman ... IV.1.1 Kondisi Kawasan ... IV.1.1.1 Kondisi Administrarif ... IV.1.1.2 Kondisi Geografis ... IV.1.1.3 Kondisi Sosial – Budaya ... IV.1.1.4 Kondisi Sarana – Prasarana ... IV.1.1.5 Data Statistik Tingkat Pelajar Di Kabupaten Sleman... IV.1.1.6 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman ...

91

BAB V ANALISIS PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ...

V.1 Analisis Perencanaan Progmatik Pusat Kebudayaan Maluku ... V.1.1 Analisis Terkait Budaya Yang Akan Diwadahi ... V.1.2 Analisis Sistem Pelayanan dan Pengelola Pusat Kebudayaan ... V.1.3 Analisis Sasaran Pemakai ... V.1.4 Analisis Pelaku dan Kegiatan ... V.1.5 Analisis Kebutuhan Ruang ... V.1.6 Analisis Besaran Ruang ... V.1.7 Analisis Hubungan Antar Ruang ... V.2 Analisis Perancangan Pusat Kebudayaan Maluku ...

V.2.1 Analisis Pemilihan Lokasi ... V.2.1.1 Kriteria Lokasi ... V.2.1.2 Kondisi Lokasi ... V.2.2. Analisis Pemilihan Site ... V.2.1 Kriteria Site ... V.2.2 Alternatif Site ... V.2.3 Skoring Site ... V.2.4 Kondisi Site Terpilih ... V.2.5 Analisis Perhitungan Persyaratan Teknis Site ( KDB, KLB, TB dan

Garis Sempadan ) ... V.2.6 Analisis Site ...

V.2.6.1 Analisis Aksebilitas Lingkungan ... V.2.6.2 Analisis View to Site ... V.2.6.3 Analisis View From Site ... V.2.6.4 Analisis Kebisingan ... V.2.6.5 Analisis Sirkulasi ... V.2.6.6 Analisis Lintas Matahari ...

(10)

x

V.2.6.7 Analisis Vegetasi ... V.2.6.8 Analisis Kontur ... V.2.7 Sintesa Makro dan Mikro ... V.2.7.1 Sintesa Makro ... V.2.7.2 Sintesa Mikro ... V.2.8 Analisis Gubahan dan Tatanan Masa ... V.2.9 Analisis Pendekatan Studi ... V.2.9.1 Analisis Konsep Arsitektur Tradisonal Maluku ... V.2.9.2 Analisis Elemen Pembentuk Ruang ... V.2.10 Analisis Struktur ... V.2.11 Analisis Utilitas ... V.2.11.1 Analisis Sistem Jaringan Air Bersih ... V.2.11.2 Analisis Sistem Jaringan Air Kotor ... V.2.11.3 Analisis Sistem Jaringan Listrik ... V.2.11.4 Analisis Sistem Kebakaran ... V.2.11.5 Analisis Sistem Penghawaan ... V.2.11.6 Analisis Sistem Keamanan ...

154

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...

VI.1 Konsep Perencanaan ... VI.1.1 Konsep Perencanaan Programatik ... VI.1.1.1 Persyaratan Dan Standar Perencanaan Sistem Manusia ... VI.1.1.2 Konsep Lokasi Dan Tapak ... VI.1.1.3 Konsep Perencanaan Tata Bangunan dan Tata Ruang ... VI.2 Konsep Perancangan ... VI.2.1 Konsep Perancangan Programatik ... VI.2.1.1 Konsep Fungsional ... VI.2.1.2 Konsep Perancangan Tapak ... VI.2.1.3 Konsep Perancangan Tata Bangunan Dan Tata Ruang ... VI.2.1.4 Konsep Perancangan Struktur dan Konstruksi ... VI.2.1.5 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan ... VI.2.2 Konsep Perancangan Karakter ...

VI.2.2.1 Konsep Bentuk ... VI.2.2.2 Konsep Warna ... VI.2.2.3 Konsep Tekstur ...

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Hal. Gambar 2.1 Peta Provinsi Maluku ...

Gambar 2.2 Alat Musik Tifa ... Gambar 2.3 Alat Musik Totobuang ... Gambar 2.4 Alat Musik Kulit Bia ( Kulit Kerang ) ... Gambar 2.5 Tari Cakalele ... Gambar 2.6 Tari Saureka – Reka ... Gambar 2.7 Tari Katreji ... Gambar 2.7 Tari Bambu Gila ... Gambar 2.8 Baileo ... Gambar 2.9 Pakaian Adat Maluku ... Gambar 2.10 Parang Salawaku ... Gambar 2.11 Bagea ... Gambar 2.12 Logo Galeri Nasional Indonesia ... Gambar 2.13 Bagian Depan Galeri Indonesia ... Gambar 2.14 Site Plan Galeri Nasional Indonesia ... Gambar 2.15 Denah Ruang Pameran Gedung A ... Gambar 2.16 Gedung A ... Gambar 2.17 Denah Ruang Pameran LT – 1 Gedung C ... Gambar 2.18 Denah Ruang Pameran Gedung B ... Gambar 2.19 Kegiatan di Ruang Seminar ... Gambar 2.20 Gedung Perpustakaan Kebudayaan ... Gambar 2.21 Interior Gedung Perpustakaan Kebudayaan ... Gambar 2.22 Kegiatan di Ruang Laboratorium ... Gambar 2.23 Gedung Pusat Kebudayaan Sawalunto ... Gambar 2.24 Sketsa Dasar Bentuk Denah GPS ... Gambar 2.25 Area Selasar ... Gambar 2.26 Langit - Langit Selasar ... Gambar 2.27 Hiasan Kaca Lukis ... Gambar 2.28 Suasana Pertemuan di Ruang Utama ...

21 Gambar 3.1a Ruang Hidup ... Gambar 3.1b Ruang Mati ... Gambar 3.2 Pemecahan Dengan Menggeser Bangunan ke Salah Satu Sisi Batas Pagar ... Gambar 3.3 Plaza Sebagai Ruang Terbuka ... Gambar 3.4 Pedestrian Sebagai Ruang Terbuka ... Gambar 3.5 Ruang Positif dan Ruang Negatif ... Gambar 3.6 Ruang Dalam Ruang ... Gambar 3.7 Ruang Saling Berkaitan ... Gambar 3.8 Ruang Saling Bersebelahan ... Gambar 3.9 Ruang Dihubungkan Oleh Sebuah Ruang ... Gambar 3.10 Baileo ... Gambar 3.11 Tampak Baileo ...

64 Gambar 4.1 Peta Administratif Kabupaten Sleman ...

Gambar 4.2 Peta Arahan Pengembangan Wilayah Ruang/RTRW Sleman ...

92 113 Gambar 5.1 Pedoman Analisis Terkait Budaya Yang Akan Diwadahi ...

Gambar 5.2 Hubungan Antar Ruang Area Fasilitas Utama ... Gambar 5.3 Hubungan Antar Ruang Area Pengelola, Area Publik, Area Pendukung dan Area Pelengkap ...

120 136

(12)

xii

Gambar 5.4 Hubungan Antar Ruang Area Servis, Area Utilitas, Area Pengawas dan Area Parkir ... Gambar 5.5 Peta Administratif Kecamatan Depok ... Gambar 5.6 Foto Udara Alternatif Site I ... Gambar 5.7 Foto Udara Alternatif Site II ... Gambar 5.8 Peta Rencana Pemanfaatan Ruang Desa Maguwarjo, Kecamatan Depok ... Gambar 5.9 Tiang – Tiang Baileo ... Gambar 5.10 Tingkat Bangunan Baileo ... Gambar 5.11 Aliran Udara Baileo ... Gambar 5.12 Tampak Bangunan Baileo ... Gambar 5.13 Sketsa Bentuk Atap ... Gambar 5.14 Seni Motif Maluku ... Gambar 5.15 Sketsa Penggunaan Kolom dan Seni Motif ... Gambar 5.16 Pondasi Foot Plate ... Gambar 5.17 Skema Bentuk Dasar Atap ... Gambar 5.18 Kondisi Tapak Terkait Utilitas ... Gambar 5.19a Sistem Penghawaan Alami ... Gambar 5.19b Sistem Penghawaan Buatan ( AC Split ) ... Gambar 5.20 Indoor AC Split ... Gambar 5.21 Penempatan CCTV ... Gambar 5.22 Sistem Kontrol CCTV ...

138

Gambar 6.2 Tata Bangunan dan Tata Ruang ... Gambar 6.3 Konsep Hubungan Antar Ruang Secara Makro ... Gambar 6.4 Konsep Hubungan Antar Ruang Secara Mikro Lantai 1 ... Gambar 6.5 Konsep Hubungan Antar Ruang Secara Mikro Bangunan Pendukung Lt.2 ... Gambar 6.6 Konsep Hubungan Antar Ruang Secara Mikro Bangunan Pendukung Basement .... Gambar 6.7 Konsep Sirkulasi ... Gambar 6.8 Pondasi Foot Plate ... Gambar 6.9 Skema Bentuk Dasar Atap ... Gambar 6.10 Konsep Utilitas ...

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 2.1 Batas – Batas Wilayah Provinsi Maluku ...

Tabel 2.2 Studi Komparasi Galeri Nasional Indonesia dan Gedung Pusat Kebudayaan

Sawahlunto ...

22

46 Tabel 3.1 Karakter Bahan ...

Tabel 3.2 Karakter Bahan Pembentuk Lantai ... Tabel 3.3 Perbandingan Arsitektur Ttradisional, Vernakular dan Neo Vernakular ... Tabel 3.4 Analisis Elemen – Elemen Bangunan Bandara Soerkano Hatta, Jakarta ... Tabel 3.5 Analisis Elemen – Elemen Bangunan Bandara Minangkabau ... Tabel 3.6 Analisis Elemen – Elemen Bangunan Kantor Bupati Kabupaten Kampar ... Tabel 3.7 Perbandingan Penerapan Rumah Adat ( Baileo ) Di Berbagai Wilayah ...

75 Tabel 4.1 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administratif di Kabupaten Sleman ...

Tabel 4.2 Luas Wilayah, Banyak Penduduk dan Kepadatan Penduduk per Km2 menurut Kecamatan di Kabupaten Sleman ... Tabel 4.3 Karakteristik Lingkungan Permukiman ( Perkotaan-Perdesaan ) ... Tabel 4.4 Banyaknya Dosen, Mahasiswa, Lulusan dan Presentase Lulusan Perguruan Tinggi Swasta Di Kabupaten Sleman ... Tabel 4.5 Banyaknya Dosen, Mahasiswa, Lulusan dan Presentase Lulusan Perguruan Tinggi Negeri Di Kabupaten Sleman ... Tabel 4.6 Daftar Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah dan Asrama Daerah di

Yogyakarta ... Tabel 4.7 Jumlah Mahasiswa dan Perguruan Tinggi Kabupaten Sleman Tahun 2011 – 2014 ....

93 Tabel 5.1 Asumsi Jumlah Pelajar Maluku di Kabupaten Sleman ...

Tabel 5.2 Asumsi Prediksi Jumlah Pelajar Maluku 15 Tahun Mendatang ... Tabel 5.3 Jumlah Penduduk di Kabupaten Sleman ... Tabel 5.4 Asumsi Prediksi Jumlah Penduduk Kab. Sleman 15 Tahun Mendatang ... Tabel 5.5 Jumlah Wisatawan di Kabupaten Sleman ... Tabel 5.6 Asumsi Jumlah Wisatawan Kab. Sleman 15 Tahun Mendatang ... Tabel 5.7 Kebutuhan Ruang Fungsi Utama Pusat Kebudayaan ... Tabel 5.8 Kebutuhan Ruang Publik Pusat Kebudayaan ... Tabel 5.9 Kebutuhan Ruang Pengelola Pusat Kebudayaan ... Tabel 5. 10 Kebutuhan Ruang Servis Pusat Kebudayaan ... Tabel 5.11 Kebutuhan Ruang Fungsi Tambahan Pusat Kebudayaan ... Tabel 5.12 Analisis Besaran Ruang ... Tabel 5.13 Skoring Site ... Tabel 5.14 Bentuk Atap Pada Pusat Kebudayaan Maluku ... Tabel 5.15 Bentuk Organisasi Ruang Pusat Kebudayaan ... Tabel 5.16 Jenis Bahan Pada Pusat Kebudayaan Maluku ... Tabel 5.17 Penggunaan Warna Pada Pusat Kebudayaan Maluku ... Tabel 5.18 Karakter Bahan ... Tabel 5.19 Karakter Bahan Pembentuk Lantai ... Tabel 5.20 Perancangan Peletakan Sistem Fire Protection ...

117 Tabel 6.1 Bentuk Atap Pada Pusat Kebudayaan Maluku ...

Tabel 6.2 Konsep Utilitas Bangunan ... Tabel 6.3 Wujud Konseptual Bentuk ... Tabel 6.4 Wujud Konseptual Warna ... Tabel 6.5 Wujud Konseptual Tekstur ...

(14)

xiv

DAFTAR BAGAN

Hal. Bagan 2.1 Organisasi Galeri Nasional Indonesia ... 38 Bagan 5.1 Sisten Down Feed ...

Bagan 5.2 Sistem Pembuangan Air Kotor ... Bagan 5.3 Diagram Jalur Instalasi Listrik ...

Referensi

Dokumen terkait

The biggest acoustic problem in Masjid Nurul Iman is the reflecting area and the dome ceiling that has caused the very huge reflected sound, especially inside the dome

along with the photographic product (i.e., contact print from historical films) posed several challenges following a rigorous photogrammetric workflow.

dan sesuai dengan yang dijanjikan (diiklankan, promosi leaflet yang dipasang di RS), seperti jam buka pelayanan yang tertera di papan dan dokter tepat waktu sesuai dengan

Gambaran lingkungan fisik penderita TB di Poli Paru RSU Ngudi Waluyo Wlingi dalam komponen pencahayaan rumah dan lantai rumah adalah masuk dalam kategori baik, gambaran lingkungan

■How does charisma as a type of authority interact with modern Indonesian society (Weber). ■Is charisma culturally

Proposisi teori sebagai implikasi penyiaran interaktif terhadap produksi konten adalah proses produksi konten media penyiaran interaktif tidak semata-mata mendasarkan

Sehingga dalam penelitian ini dilakukan pembuatan material bahan beton yang sudah jadi untuk bagian struktur bawah rumah tinggal satu lantai, yaitu terdiri dari pondasi

Pembentukan Kebudayaan Nasional harus diperkaya dengan berbagai macam unsur bu- daya positif baik dari budaya daerah maupun dari budaya asing dengan cara