• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK ARUS SEARAH KELAS XII SEMESTER I SMASWASTAYPT TELADANMEDANT.P2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK ARUS SEARAH KELAS XII SEMESTER I SMASWASTAYPT TELADANMEDANT.P2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TELADANMEDANT.P 2016/2017

Oleh :

Vivi Piolita Nainggolan NIM 4123121080

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii RIWAYAT HIDUP

(4)

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK ARUS

SEARAH KELAS XII SEMESTER I SMA SWASTA YPT TELADAN MEDAN T.P 2016/2017

Vivi Piolita Nainggolan (NIM. 4123121080) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik arus searah di SMA Swasta YPT Teladan Medan .

Jenis penelitian ini adalahquasi eksperiment.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII IPA Semester I yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan caraclass random sampling.Kelas XII-IPA I sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model project based learning dan kelas XII-IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah soal-soal tes hasil belajar berjumlah 10 soal dalam bentukessay test.

Dari analisa data untuk kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model project based learning diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen yaitu 18,46 dengan standard deviasi 7,76 dan nilai rata-rata post-test 70,24 dengan standard deviasi 13,62. Kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata pretes kelas kontrol yaitu 18,38 dengan standard deviasi 7,14 dan nilai rata-rata post-test 61,29 dengan standard deviasi 13,47. Kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki variasi yang homogen. Hasil uji thitungadalah 5,52 sedangkan ttabeladalah 1,67 pada taraf nyata 0,05

artinya 95 % Ha diterima dan 5% Ho ditolak dimana thitung> ttabel(thitung5,52 > ttabel 1,67).

Nilai rata-rata aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung sebesar 62,58 tergolong aktif dan mengalami peningkatan setiap pertemuan. Sehingga diperoleh kesimpulan ada pengaruh yang berarti Pengaruh ModelProject Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Arus Searah Kelas XII semester I SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P. 2016/2017.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan AnugerahNya, yang memberikan kekuatan dan mencukupkan segala keperluan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Arus Searah Kelas XII Semester I SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih teristimewa kepada ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Drs. Abdul Hakim S, M.Si., bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd., dan bapak Drs. Henok Siagian, M.Si., selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si., selaku dosen pembimbing Akademik, bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si., selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi pendidikan Fisika. Juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih disampaikan juga kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada bapak Rolex Purba, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu penulis selama penelitian dan bapak Drs. H. Kasto Nadir, S.Pdi selaku kepala SMA Swasta YPT Teladan Medan atas izin penelitian yang diberikan.

(6)

v

Daniel Harianto Nainggolan, Eva Noviana Nainggolan, Bela Suryana Nainggolan dan Yuda Nainggolan yang selalu memberikan motivasi dan semangat terlebih untuk tante Rina Tambunan dan kakakku Nurhayani Nainggolan serta Abner Nainggolan yang telah memberikan motivasi dan bantuan materi dalam menyelesaikan studi perguruan tinggi Unimed. Saya ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabatku Eyssy Minar Siahaaan, Sartika Silaban, Seftia Agafe Br Barus ,Joan Butar-butar serta teman sepembimbing skripsi (Anju, Dulas, Juli, Libri, Taufan dan Sulis) yang selalu memberi semangat dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih terkhususnya kepada seluruh anak Fisika Dik B 2012, kakak-kakak kos (Marlina Siregar, Desi Dolok Saribu, Ida Simamora, Kiki Siregar, dan Lia Hitasoit), Pimpinan Study A+ (Ko Ahi), rekan kerja Study A+ (Eva Simanjorang, Mei Simatupang, Gusti Tamba, Christina Situmorang, Eva Lumban Gaol, Dewi, dan Elprida), serta untuk teman-teman PPL-T SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2015, serta teman rohani yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

Penulis telah berusaha maksimal dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari ada banyak kelemahan baik isi dan tata bahasa skripsi ini, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dalam dunia pendidikan.

Medan, Januari 2017 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xii

Bab I Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 3

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

1.7 Definisi Operasional 5

Bab II Tinjauan Pustaka 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Pengertian Aktivitas 7

2.1.3 Hasil Belajar 9

2.2 Model Pembelajaran 13

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran 13 2.2.2 Pengertian ModelProject Based Learning 14 2.2.3 Sintaks ModelProject Based Learning 16 2.2.4 Karakteristik ModelProject Based Learning 17 2.2.5 Keuntungan ModelProject Based Learning 18 2.2.6 Kelemahan ModelProject Based Learning 19

2.3 Pembelajaran Konvensional 19

(8)

vii

2.5 Penelitian yang Relevan 21

2.6 Kerangka Konseptual 23

2.7 Materi Pembelajaran 24

2.8 Hipotesis 33

Bab III Metode Penelitian 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 34

3.2.1 Populasi Penelitian 34

3.2.2 Sampel Penelitian 34

3.3 Variabel Penelitian 34

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 34

3.4.1 Jenis Penelitian 34

3.4.2 Desain Penelitian 35

3.5 Prosedur Penelitian 35

3.6 Alat dan Teknik Pengumpulan Data 38

3.6.1 Tes Hasil Belajar 38

3.6.2 Validitas Tes Hasil Belajar 39

3.7 Teknik Analisis Data 39

3.7.1 Wawancara Guru 39

3.7.2 Observasi 40

3.7.3 Tes Hasil Belajar 43

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 48

4.1 Hasil Penelitian 48

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 48

4.1.1.1 Pengolahan dan Analisis Data Pretes 48 4.1.1.2 Pengujian Analisis Data Pretes 50

4.1.2 Perlakuan 51

4.1.2.1 Penilaian Sikap Siswa 53

4.1.2.2 Penilaian Keterampilan Siswa 54

4.1.2.3 Penilaian Aktivitas Siswa 55

(9)

4.1.2.5 Pengujian Analisa Data Postes 59

4.2 Pembahasan 60

Bab V Kesimpulan dan Saran 65

5.1 Kesimpulan 65

5.2 Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Aliran arus listrik 25

Gambar 2.2 Grafik V sebagai fungsi dari I 26 Gambar 2.3 Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya

hambatan listrik 28

Gambar 2.4 a) Dua lampu disusun seri 29 b) Susunan seri lampu pada (a)

diganti oleh hambatan seri 29

Gambar 2.5 a) Dua lampu disusun paralel 30 b) Susunan paralel lampu pada (a)

diganti hambatan paralel 30

Gambar 2.6 Hukum I Kirchoff 31

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Aktivitas membangun pengetahuan konseptual 7 Tabel 2.2 Jenis Aktivitas membangun pengetahuan prosedural 8 Tabel 2.3 Aktivitas siswa yang diamati 9

Tabel 2.4 Penelitian yang Relevan 22

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 35

Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Tes Uraian 38 Tabel 3.3 Kisi-kisi tes hasil belajar pada materi pokok Listrik

Arus Searah 39

Tabel 3.4 Pedoman Observasi Sikap 40

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen 70

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol 99

Lampiran 3 Lembar Kerja siswa (LKS) 119 Lampiran 4 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar (THB) 123

Lampiran 5 Tes Hasil Belajar 130

Lampiran 6 Rubrik Penilaian Afektif 133 Lampiran 7 Rubrik Penilaian Keterampilan 134 Lampiran 8 Rubrik Penilaian Aktivitas Belajar siswa 135 Lampiran 9 Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 136 Lampiran 10 Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 137 Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 138 Lampiran 12\ Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 139 Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 140 Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 141 Lampiran 15 Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi 142 Lampiran 16 Perhitungan Uji Normalitas 147 Lampiran 17 Perhitungan Homogenitas 151

Lampiran 18 Perhitungan Hipotesis 153

Lampiran 19 Lembar Penilaian Afektif Siswa Kelas Eksperimen 158 Lampiran 20 Lembar Penilaian Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen 164 Lampiran 21 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 167 Lampiran 22 Lembar Penilaian Lembar Kerja Siswa 173

Lampiran 23 Dokumentasi 174

(13)

1 1. 1 Latar Belakang

Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan program pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di SMP Negeri 1 Sei Rampah menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sekolah tersebut. Adapun permasalahan yang ditemukan peneliti adalah kurangnya informasi untuk mengajarkan pembelajaran dimana guru hanya mengajarkan pelajaran fisika dari buku paket yang di danai pemerintah. Adapun siswa hanya bisa menggunakan satu buku untuk satu kelompok saja. Setelah ditinjau dari laboratorium, kurangnya penggunaan alat peraga/media sederhana untuk mendukung proses pembelajaran, hal ini dilihat dari sarana dan prasarana sekolah yang tidak memanfaatkan laboratorium sebagai penunjang proses pembelajaran. Ditinjau dari perpustakaan, kurangnya fasilitas yang disediakan perpustakaan sekolah tersebut. Akibatnya siswa kurang berminat untuk mempelajari fisika.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 Januari 2016 terhadap siswa kelas XII di SMA Swasta YPT Teladan Medan, hasil angket yang diberikan kepada 36 siswa bahwa 61% (22 orang) menganggap fisika itu sulit, 28% (10 orang) menganggap fisika itu menyenangkan dan 11% (4 orang) menganggap fisika itu kurang menarik dengan alasan terlalu banyak penggunaan rumus, 42% (15 orang) mengatakan jarang membaca buku panduan fisika disebabkan kurangnya buku siswa yang ada di sekolah, 22% (8 orang) mengulang pelajaran Fisika yang telah diajarkan.

(14)

2

pembelajaran. Hal ini disebabkan alat peraga/media yang kurang lengkap, sehingga hanya dilakukan pada materi tertentu.

Salah satu alternatif pemecahan masalah diatas adalah penerapan model pembelajaran yang inovatif dan aplikatif dalam pembelajaran fisika. Sehingga siswa mudah memahami dan menguasai konsep-konsep fisika serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah model pembelajaran berbasis proyek.

Menurut Patton (2012:13) “Project-based learning refers to students designing, planning and carrying out an extended project that produces a

publicly-exhibited output such as a product, publication, or presentation(PjBL merupakan rancangan peserta didik, perencanaan dan mengembangkan proyek dengan menghasilkan suatu karya berupa produk yang dapat diperlihatkan, dipublikasikan atau dipresentasikan)”.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rinta Doski Yance dkk (2013) diperoleh hasil belajar fisika siswa pada ranah psikomotor yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen, yaitu 77,5 lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol, yaitu 74,3. Perbedaan hasil belajar fisika siswa antara kedua kelas sampel ini ternyata signifikan pada taraf nyata 0,05.

Peneliti Christine Magdalena dan Motlan (2014) mengatakan “In hypothesis testing tcount>ttable that was 3.07 > 1.67 at significant level α = 0.05 and dk

=48. So, can be concluded that the student’s learning outcomes in experiment

class better than in control class(Dalam pengujian hipotesis thitung > ttabel yang

3,07 > 1,67 pada tingkat signifikan α = 0,05 dan dk = 48 . Jadi , dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada di

kelas kontrol)”.

(15)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka diambil pokok-pokok masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar fisika siswa masih rendah.

2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. 3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi. 4. Siswa memahami konsep fisika dengan model matematis.

5. Kurangnya kegiatan percobaan dalam pelaksanaan pembelajaran yang membuat siswa menjadi terbiasa dengan suasana pembelajaran yang monoton 1.3 Batasan Masalah

Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian ini, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Project Based Learning(PjBL) dan pembelajaran konvensional.

2. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Listrik Arus Searah.

3. Subjek penelitian adalah siswa SMA Swasta YPT Medan kelas XII IPA T.P 2016/2017.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning)dan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Arus Searah di kelas XII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017?

2. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning)pada materi pokok Listrik Arus Searah di kelas XII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017? 3. Adakah pengaruh dengan menggunakan model pembelajaran PjBL (Project

(16)

4

pada materi Listrik Arus Searah di kelas XII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning)dan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Arus Searah di kelas XII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaranProject Based Learning (PjBL) pada materi pokok Listrik Arus Searah di kelas XII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P. 2016/2017

3. Untuk mengetahui pengaruh menggunakan model pembelajaranProject Based Learning (PjBL) dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi Listrik Arus Searah di kelas XII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan:

1. Sebagai pedoman bagi peneliti sebagai calon guru fisika dalam melaksanakan pengajaran dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) untuk nantinya diterapkan di lapangan.

2. Sebagai usaha pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pelajaran fisika.

(17)

1.7 Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas (Ngalimun, 2012:7).

2. Project Based Learning adalah sebuah pembelajaran dengan aktivitas panjang yang melibatkan siswa dalam merancang, membuat, dan menampilkan produk untuk mengatasi permasalahan dunia nyata (Sani, 2014:172).

3. Model pembelajaranproject based learning adalah sebuah model pembelajaran yang inovatif, dan lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks (Thomas,dkk, 1999).

(18)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis model project based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik arus searah di kelas XII semester I SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P. 2016/2017 maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen menggunakan modelproject based learningadalah 70,24 dengan kriteria tuntas dan pada kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 61,29 termasuk kriteria tidak tuntas.

2. Nilai rata-rata aktivitas siswa pertemuan I adalah 54,61, nilai rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan II adalah 68,85 dan nilai rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan III adalah 64,3. Sehingga nilai rata-rata aktivitas siswa secara keseluruhan yang diberi model project based leaarning sebesar 62,58 dengan kategori aktif .

3. Berdasarkan analisis hasil uji thitungadalah 5,52 sedangkan ttabeladalah 1,67

pada taraf nyata 0,05 artinya 95 % Ha diterima dimana thitung> ttabel(thitung

5,52 > ttabel 1,67) sehingga diperoleh kesimpulan ada pengaruh yang

(19)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang modelproject based learning lebih lanjut agar menentukan proyek yang sesuai dengan materi pembelajaran.

(20)

67

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R, (eds)., (2001), A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing, A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives,Addition Wesly, New York

Anderson, L,W, (Ed), Krathwol, D.R, (Ed), Airasian, P.W, Cruikshank, K.A, Mayer, R.E, Pintrich, P.R, Raths, J, dan Wittrock, M.C., (2002), A taxonomy for learning, teaching and assesing: A revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives (Complate edition), Theory Into Practice41(4): 212-218

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

BIE., (2013),Introduction To Project Basic,Buck Institude for Education, USA Cakici, Y dan Turkmen, N., (2013), An Investigation of The Effect of Project

Based Learning Approach on Childrens Achievment And Attitude Science,The Online Journal Of Sciense and Technology,3(2)

Christine Magdalena, Motlan., (2014), The effect of project based learning model on student’s learning achievement of fluid topic in class XI SMA N 1 Matauli Pandan academic year 2013/2014,jurnal inpafi,`2: 31-36

Harris, J.B, Hofer, J.M, Schmidt, A.D, Olphen, Van M., (2010), ”Grounded technology Integration: Instructional Planning Using Curriculum-Based Activity Type Taxonomies, Jl, Of Technology and Teacher education (2010)18(4), 573-605

Istarani., (2012),58 Model Pembelajaran Inovativ,Media Persada, Medan

Klein, I.J, Tafferas, S, King, H.S, Commitante, A, Bey, L.C dan Stripling, B., (2009), Project Based Learning: Inspiring Middle School Students to Engange in Deep and Active Learning, NYC Department of Education, New York

Krajcik, J.S, Blumenfeld, P.C, Marx, R.W & Soloway, E., (1994), A collaborative model for helping middle grade techers learn project based learning,The Elementary School Journal, 94(5), 483-497

Krathwohl, R.David., (2002), A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview, Theory Into Practice,41(4): 212-218

(21)

Memisoglu, Hatice., (2011), The Effect of Project Based Learning Approach in Social Sciences Class on the Student Success and Memorability, International Journal, Vol.1, No.21

Muhibbinsyah, (2010), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ngalimun., (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswajah Pressindo, Yogyakarta,

Patton, A., (2012), Work that Matters The Teacher’s Guide to Project Based Learning,Paul Hamlin Foundation, London

Purwanto, (2011),Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Rahmini, Muris, Amin, B.Dara., (2014), Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Motivasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI Mipa SMA Negeri 2 Sengkang, FMIPA Universitas Negeri Makassar

Rusman., (2012),Model-Model Pembelajaran.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sani, A.R., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013,

Bumi Aksara, Jakarta

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasai Standar proses Pembelajaran Pendidikan,Kencana, Jakarta

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana., (2005),Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung

Suprijono, A., (2009),Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Satria Mihardi, Mara Bangun Harahap, Ridwan Abdullah Sani., (2013), The Effect of Project Based Learning Model with KWL Worksheet on Student Creative Thinking Process in Physics Problems, Journal of Education and Practice,`4: 188-200

(22)

69

Wena, M., (2011), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta

Gambar

Gambar 2.1Aliran arus listrik
Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Uji Homogenita Data Postes
Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z

Referensi

Dokumen terkait

Trend pertumbuhan target PNBP pada Satuan Kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Parigi Moutong selama periode tahun 2011– 2015 mengalami fluktuasi, namun cenderung

Model pembelajaran Elaborasi adalah sebuah upaya atau praktik dengan menggunakan peragaan yang ditujukan pada siswa agar semua siswa lebih mudah dalam memahami

Hal yang sama juga di dukung oleh hasil jawaban responden yang memberikan jawaban “YA” yang artinya responden merasa evaluasi yang diberikan oleh guru sudah sesuai dengan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATERI KELISTRIKAN OTOMOTIF BAGI SISWA KELAS XI1. SMK YP

Alasan menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini adalah karena peneliti ingin mengetahui lebih mendalam fenomena yang terjadi yaitu mengapa isteri memilih untuk ikut

Mengatasi masalah silau adalah dengan menggunakan shading devices , sehingga sinar langsung matahari tidak masuk ke dalam ruang dalam bangunan.. Bangunan Kantor

Inti dari sebuah pendidikan adalah pembelajaran, dimana pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik (mahasiswa) dengan pendidik (dosen). Interaksi tersebut

Sebagai bahan masukan bagi manajemen koperasi dalam mengevaluasi dan melihat tingkat kesehatan koperasi khususnya pada unit simpan pinjam yang dimiliki