• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

P E N G A R U H K E B I A S A A N B E L A J A R S I S W A D A N

KOMPETENSI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1

STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyatan Memperoleh Gelat

Sarjana Pendidikan Oleh:

SHEILA MAULIDA

NIM: 709141212

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

SHEILA MAULIDA. NIM: 709141212 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2016,

Kewirausahaan merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan di SMK untuk mewujudkan semangat, sikap dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kerja untuk meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Permasalahannya adalah prestasi belajar kewirausahaan di SMK Negeri 1 Stabat secara umum belumlah optimal, karena sebagian siswa belum tuntas, karena nilainya masih di bawah KKM (Krteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan. Untuk ini tentu perlu usaha untuk mengatasinya dengan melalui 2 (dua) faktor, yaitu kebiasaan siswa dan kompetensi siswa.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa (32 orang) kelas XI Jurusan Pemasaran. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel total, yaitu keseluruhan populasi yang berjumlah 32 orang dijadikan sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatitf dengan menggunakan regresi linier berganda. Teknik pengumpulan data adalah melalui observasi , wawancara, dan angket.

Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh: Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa (α=5%, r=0,792), dan kompetensi siswa terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa (α=5%, r=0,855). Secara simultan juga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan belajar dan kompetensi siswa secara bersama sama terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2015/2016 (67,044>0,438 dan 0,000<0,05 ). Koefisien determinasi (R2) adalah 0,822, yang berarti 82,2 % prestasi belajar kewirausahaan SMK Negeri 1 Stabat dapat dijelaskan melalui variabel kebiasaan belajar siswa dan kompetensi siswa, serta sisanya 17,8 % dipegaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.

Koefisien determinasi (R2) adalah 0,822. Nilai tersebut berarti bahwa sekitar 82,2 % prestasi belajar kewirausahaan SMK Negeri 1 Stabat dapat dijelaskan melalui variabel kebiasaan belajar siswa dan kompetensi siswa, serta sisanya 17,8 % dipegaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.

(6)

v

ABSTRACT

Sheila maulida. Nim: 709141212 influence behavior student learning and competence of student achievement in entrepreneurship class XI SMK Negeri 1 Stabat 2015/2016 Academic Year. Thesis Department of Economic Education, Commerce Educational Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan 2016

Entrepreneurship is a subject that must be taught in the vocational school to embody the spirit, attitude and ability to handle business or work to improve efficiency in order to provide better service or obtain a greater profit. The problem is that entrepreneurship learning achievement in SMK Negeri 1 Stabat generally not yet optimal, since most students have not been completed, because its value is still below the KKM (Krteria Complete Minimal) that has been set. This is certainly necessary to attempt to resolve it by 2 (two) factors, namely the habits of students and student competency.

The study population was all students (32 people) class XI Marketing Department. Sampling was done by using the total sample, the overall population of 32 people sampled. Data analysis technique used is quantitative analysis using multiple linear regression. The data collection technique is through observation, interviews, and questionnaires.

Based on the results of the discussion obtained: Partially there are positive influence and significant study habits to learning achievement entrepreneurial students (α = 5%, r = 0.792), and the competence of the students on the learning achievement of entrepreneurial students (α = 5%, r = 0.855). Simultaneously, there is also a positive and significant influence study habits and competence of students together to learn entrepreneurial achievement class XI student at SMK Negeri 1 Stabat the academic year 2015/2016 (67.044> 0.438 and 0.000 <0.05). The coefficient of determination (R2) was 0.822, meaning 82.2% of entrepreneurial learning achievement SMK Negeri 1 Stabat can be explained by the variable students' learning habits and competencies of students, and the remaining 17.8% have been affected by other variables outside of this study.

The coefficient of determination (R2) was 0.822. Values are means that about 82.2% of entrepreneurial learning achievement SMK Negeri 1 Stabat can be explained by the variable students' learning habits and competencies of students, and the remaining 17.8% have been affected by other variables outside of this study.

Suggestions that can be donated relating to the results of this study are that habit learning and student competency has a high impact on entrepreneurship learning achievement of students in SMK Negeri 1 Stabat, it should be two things need to be improved in order to increase student achievement can be better.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat dan rahmatnya peyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh

Kebiasaan Belajar Siswa Dan Kompetensi Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Kewirausahaan Siswa Kelas XI Di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran

2015/2016” dapat diselesaikan.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi

Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan (UNIMED) yang akan menyelesaikan studinya.

Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena terbatasnya

pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulisan. Oleh sebab itu untuk

kesempurnaan skripsi ini maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak yang berkenan.

Keterbatasan yang dimiliki, maka penulisan ini telah melibatkan banyak

pihak langsung maupun tidak langsung, sehingga pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan berserta stafnya.

2. Bapak Prof. Indra Maipita M.Si Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Pembantu Dekan I

(8)

ii

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Dede Ruslan M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Noni Rozaini, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata

Niaga Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Noni Rozaini, M.Si selaku dosen pembimbing Skripsi penulis yang

telah memberikan waktu, bimbingan dan arahan dan masukan kepada

penulis, serta melakukan koreksi terhadap isi skripsi untuk perbaikan

sewaktu penyusunan, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

8. Bapak Drs. M. Fachry Nasution M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

9. Segenap staf pengajar dan karyawan fakultas UNIMED yang telah

memberikan bantuan baik dibidang keilmuan maupun kelancaran

administrasi selama saya menimba ilmu di Fakultas Ekonomi UNIMED.

10.Keluarga Besar SMK Negeri 1 Stabat khususnya Bapak Ilyas S.Pd selaku

(9)

memberikan do’a dan kebahagiaan kepada penulis.

13.Sahabat-sahabatku dan teman-teman PPL di SMK Negeri 1 Stabat.

14.Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu kelancaran dalam penyusunan laporan penelitian ini. Akhir kata,

semoga skripsi ini dapat berguna bagi setiap orang yang membacanya.

Medan, 24 Maret 2016 Penulis

(10)

vi

(11)

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 35

3.6 Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data ... 44

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lay-Out Angket ... 34

Tabel 4.1 Uji Validitas Angket Kebiasaan Belajar Siswa ... 44

Tabel 4.2 Uji Reabilitas Angket Kebiasaan Belajar ... 45

Tabel 4.3 Uji Validitas angket Kompetensi Siswa ... 46

Tabel 4.4 Uji Reabilitas Angket Kompetensi Siswa ... 46

Tabel 4.5 Prestasi Belajar Siswa ... 47

Tabel 4.6 Skor Data variabel Kebiasaan Belajar Siswa ... 48

Tabel 4.7 Skor Data Variabel Kompetensi Siswa ... 49

Tabel 4.8 Skor Data Variabel Prestasi Belajar Kewirausahaan ... 50

Tabel 4.9 Regresi Linear Berganda ... 52

Tabel 4.10 Hasil Uji t ... 53

Tabel 4.11 Hasil Uji F ... 54

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Data Kebiasaan Belajar Siswa ... 48

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Data Kompetensi Siswa ... 49

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Daftar Pertanyaan untuk Responden ... 62

Lampiran II : Validitas Angket Kebiasaan Belajar ... 65

Lampiran III : Daftar Pertanyaan untuk Responden ... 67

Lampiran IV : Skor Data Variabel ... 70

Lampiran V : Frequencies Table ... 73

Lampiran VI : Regresion ... 78

Lampiran VII : Distribusi Data Hasil Penelitian ... 80

Lampiran VIII : Nilai-Nilai r Product Moment ... 83

Lampiran IX : Titik Persentase Distribusi F (Probabilita = 0.05) ... 84

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa, yaitu untuk

membentuk Sumber Daya Manusia yang berpotensi. Pendidikan diharapkan

dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, yang beriman, cakap,

kreatif. Hal itu sejalan dengan bunyi Undang-undang RI No. 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis, serta bertanggungjawab.

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi

tanggungjawab semua pihak untuk pencapaian tujuan pendidikan tersebut, baik

pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

melalui lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap

keberhasilan pendidikan. Hal ini disebabkan karena di lembaga pendidikan

telah tersedia sarana dan prasarana, tenaga pendidikan dan kependidikan dan

didukung oleh sumber dana yang berkesinambungan.

(16)

2

formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan

menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTS atau bentuk lain yang sederajat atau

lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTS (Biqi :

2011). Pendidikan di SMK telah menyediakan 9 (sembilan) bidang keahlian:

Teknologi dan Rekayasa; Teknologi Informasi dan Komunikasi; Kesehatan;

Agribisnis dan Agroteknologi; Perikanan dan Kelautan; Bisnis dan Manajemen;

Pariwisata; Seni Rupa dan Kriya; dan Seni Pertunjukan. SMK dipersiapkan

oleh pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan untuk mempersiapkan

peserta didik menjadi tenaga kerja yang berkompeten yang mampu bersaing di

dunia usaha atau dunia industri, sehingga lulusan SMK dapat mengisi lowongan

pekerjaan yang sesuai dengan program keahliannya serta mampu membuka

usaha sendiri/berwirausahan. Pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan

dan kecakapan. Seseorang dinyatakan kompeten dalam bidang tertentu adalah

seseorang yang menguasai kecakapan kerja atau keahlian selaras dengan

tuntutan bidang kerja yang bersangkutan (Uno, 2009:62).

Salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di SMK adalah tentang

Kewirausahaan, yang termasuk dalam mata pelajaran kelompok wajib B, yaitu

kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan

dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah

daerah. Kewirausahaan adalah semangat, sikap dan kemampuan seseorang

dalam menangani usaha atau kegiatan mengarah kepada upaya mencari,

menciptakan atau menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan

(17)

3

atau memperoleh keuntungan yang lebih besar (Inpres No.4 tahun 1995 tentang

Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan).

Jadi, pendidikan Kewirausahaan adalah suatu proses pembelajaran untuk

menghasilkan peserta didik yang mampu untuk menciptakan usaha

sendiri/berwirausaha dengan menanamkan jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa

dan watak kewirausahaan dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan atau

kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengalaman usaha.

Pembekalan kewirausahaan diharapkan dapat menjadikan peserta didik

siap menghadapi kompetisi global. Dalam kompetisi global, tenaga kerja asing

dapat dengan mudah masuk ke negara Indonesia. Dengan demikian, bangsa

Indonesia harus mampu bersaing dengan cara mempersiapkan sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas yang memiliki kemandirian, kemampuan

kerja, mampu beradaptasi, berkompetisi, memiliki kecakapan hidup (life skill)

dan mampu membuka usaha/lapangan kerja sendiri melalui pendidikan

kewirausahaan. Kegiatan yang utama dalam menentukan keberhasilan proses

pendidikan adalah kegiatan pembelajaran. Pembelajaran memberikan

kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara

mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya (Sugandi, 2004:9).

Keberhasilan pembelajaran kewirausahaan dapat diketahui berdasarkan

prestasi belajar yang diperoleh siswa. Maksudnya, semakin baik prestasi belajar

yang diperoleh siswa, berarti semakin baik pula hasil pembelajaran mereka.

(18)

4

semakin rendah pula pencapaian hasil belajar mereka. Prestasi belajar

kewirausahaan di SMK Negeri 1 Stabat secara umum belumlah optimal, karena

sebagian siswa belum tuntas, karena nilainya masih di bawah KKM (Krteria

Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan. Untuk ini tentu perlu usaha untuk

mengatasinya dengan terlebih dahulu mengetahui faktor faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 238-254 ) faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,

yaitu faktor intern dan faktor ekstren. Faktor intern merupakan faktor yang

dialami dan dihayati oleh siswa. Di antaranya: Sikap terhadap belajar, motivasi

belajar, konsentrasi belajar, mengelola bahan belajar, menyimpan perolehan

hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi

atau untuk hasil belajar, rasa percaya diri siswa, intelegensi dan keberhasilan

belajar, dan kebiasaan belajar. Faktor ekstern merupakan faktor dari lingkungan

siswa yang dapat menjadi pendorong atau penghambat aktivitas belajar siswa.

Faktor-faktor ekstern tersebut antara lain: Guru sebagai pembina siswa belajar,

prasarana dan sarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial

siswa di sekolah, dan kurikulum sekolah.

Berdasarkan faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut

diketahui bahwa salah satunya adalah kebiasaan belajar. Menurut Djaali (2011:

128), “Kebiasaan belajar merupakan cara atau teknik yang menetap pada diri

siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan

(19)

5

Arifin (2012) bahwa ada hubungan (korelasi) sebesar 0,842 (sangat kuat) antara

kebiasaan belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa kelas VII B SMP 13

Malang.

Di samping kebiasaan belajar, maka kompetensi atau kemampuan siswa

merupakan salah satu faktor yang mempemngaruhi prestasi belajar siswa.

Kompetensi adalah kecakapan, mengetahui, berwenang, dan berkuasa

memutuskan atau menentukan atas sesuatu. Sedangkan pengertian kompetensi

menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006

Tentang Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) adalah: “Kemampuan bersikap,

berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan,

sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik.”

Kompetensi siswa yang harus dimilki selama proses dan sesudah

pembelajaran adalah kemampuan kognitif (pemahaman, penalaran, aplikasi,

analisis, observasi, identifikasi, investigasi, eksplorasi, koneksi, komunikasi,

inkuiri, hipotesis, konjektur, generalisasi, kreativitas, pemecahan masalah),

kemampuan afektif (pengendalian diri yang mencakup kesadaran diri,

pengelolaan suasana hati, pengendalian impulsi, motivasi aktivitas positif,

empati), dan kemampuan psikomotorik (sosialisasi dan kepribadian yang

mencakup kemampuan argumentasi, presentasi, prilaku). Istilah psikologi

kontemporer, kompetensi / kecakapan yang berkaitan dengan kemampuan

profesional (akademik, terutama kognitif) disebut dengan hard skill, yang

berkontribusi terhadap sukses individu sebesar 40 % . Sedangkan kompetensi

(20)

6

kemampuan kepribadian, sosialisasi, dan pengendalian diri disebut dengan soft

skill, yang berkontribusi sukses individu sebesar 60%.

Sehubungan dengan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka

dipilihlah judul penelitian “Pengaruh kebiasaan belajar siswa dan kompetensi

siswa terhadap prestasi belajar Kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1

Stabat Tahun ajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar

Kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran

2015/2016?

2. Apakah terdapat pengaruh kompetensi siswa terhadap prestasi belajar

Kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran

2015/2016?

3. Apakah terdapat pengaruh kebiasaan belajar dan kompetensi siswa secara

bersama sama terhadap prestasi belajar Kewirausahaan siswa kelas XI di

SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2015/2016?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan dan untuk tidak

(21)

7

“Kebiasaan belajar siswa dan kompetensi siswa terhadap prestasi belajar

Kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran

2015/2016?

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh kebiasaan belajar siswa dan

kompetensi siswa terhadap prestasi belajar Kewirausahaan siswa kelas XI di

SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi

belajar Kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Stabat Tahun

ajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompetensi siswa terhadap

prestasi belajar Kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Stabat

tahun ajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebiasaan belajar dan kompetensi

siswa secara bersama sama terhadap prestasi belajar Kewirausahaan siswa

kelas XI di SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

(22)

8

1. Secara teoritis, diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan

khususnya teori-teori yang berkaitan dengan kebiasan belajar dan

kompetensi siswa, prestasi belajar Kewirausahaan siswa, dan pengaruh

kebiasan belajar dan kompetensi siswa terhadap prestasi belajar

Kewirausahaan siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru Kewirausahaan dalam melakukan

strategi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien guna meningkatkan

prestasi belajar siswa, dengan lebih memperhatikan kebiasaan belajar,

kompetensi siswa, dan prestasi belajar Kewirausahaan siswa. Bagi dunia

ilmu pengetahuan penelitian ini bermanfaat sebagai rujukan bagi peneliti

berikutnya.

3. Secara praktis hasil penelitian dapat memperluas wawasan guru dan

pihak-pihak lainnya tentang kebiasaan belajar siswa, kompetensi siswa, prestasi

belajar Kewirausahaan siswa, dan pengaruh kebiasaan belajar dan

kompetensi siswa terhadap prestasi belajar Kewirausahaan siswa.

4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

mengenai kemungkinan perbedaan prestasi belajar Kewirausahaan siswa

bila dikaitkan dengan kebiasaan belajar dan kompetensi siswa yang

(23)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis staistik, maka kesimpulan yang dapat diambil

dari penelitian ini adalah:

1. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan

belajar terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas XI di SMK

Negeri 1 Stabat tTahun ajaran 2015/2016 (α=5%, r=0,792).

2. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi

siswa terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas XI di SMK

Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2015/2016 (α=5%, r=0,855).

3. Secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan

belajar dan kompetensi siswa secara bersama sama terhadap prestasi

belajar kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran

2015/2016 (67,044>0,438 dan 0,000<0,05 ).

4. Koefisien determinasi (R2) adalah 0,822, yang berarti 82,2% prestasi

belajar kewirausahaan SMK Negeri 1 Stabat dapat dijelaskan melalui

variabel kebiasaan belajar siswa dan kompetensi siswa, serta sisanya

17,8% dipegaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.

5.2 Saran

(24)

59

saran sebagai berikut:

1. Kebiasaan belajar dan kompetensi siswa di kelas XI SMK Negeri 1 Stabat

dikategorikan baik, dan diharapkan kedua hal tersebut dapat dipertahankan

dan lebih ditingkatkan, sehingga pretasi belajar Kewirausahaan dapat

menjadi lebih baik.

2. Mengingat faktor kebiasaan belajar dan kompetensi siswa paling dominan

pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Stabat,

maka hendaknya perlu ditingkatkan agar prestasi belajar siswa dapat

meningkat lebih baik lagi.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji masalah-masalah

yang relevan sesuai dengan penelitian ini, sehingga hasil penelitian

(25)
(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Prima. 2012. Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar

Siswa Kelas VII B SMP Negeri 13 malang. Skripsi, Program Studi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakltas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel9ECAE100E8D6949EE8D 57DD100367277.pdf

Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Bahri, Syaiful. 2000. Berpikir dan Berfilsafat. Jakarta : Gramedia

Departemen Pendidikan Indonesia. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, edisi ketiga.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2005). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

https://www.academia.edu/6151291/Jurnal_Formatif_2_2_122-131_-122_-Pengaruh_Minat_Dan_Kebiasaan_Belajar_Siswa_Terrhadap_Prestasi_Belaj ar_Matematika

Kebiasaan Belajar_Prestasi Belajar: http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/ artikel9ECAE100E8D6949EE8D57DD100367277.pdf

Meningkatkan Kompetensi Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Type Stad Dalam Mengelola Kartu Persediaan http://abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/ Jurnal/September/ 5.%20PPKM.V1.3-Sri%20Kuncoro-Meningkatkan %20 Kompetensi%20Siswa.pdf

Nana Sudjana dan Wari Suwariyah. 2010. Model Model Mengajar CBSA. Bandung: CV Sinar Baru.

Nana Sudjana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru.

(27)

61

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-widihastuti-spdmpd/artikel-jurnal-jptk-dan-hepi-pasca-uny.pdf

Penerapan Multimedia Dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan http://www.e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/ EKONOMI/ article/viewFile/194/204

Rahardjo, S. (2002) Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sarwono, Sarlito W., (2009). Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Rajawali Press

Subyantoro dan Suwarto. 2007. Metode & Teknik Penelitian Sosial. Yogyakarta: Andi

Sugandi, A. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang

Sutikno, M. Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Gambar

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Data Kompetensi Siswa  ..........................  49

Referensi

Dokumen terkait

02 Rumah Sakit Umum Daerah Sub Unit Organisasi : 1.. Pius

Remaja Terhadap Orang Tua dengan Perilaku Agresif Remaja Pada Pelajar di SMK Karya Nugraha Boyolali. (tidak

Based on the research synthesis which has been made, this paper focuses on the development of distribution network model for spare parts based on customer segmentation

pembangunan kemampuan iptek dan inovasi, serta peningkatan kontribusi iptek untuk mendukung peningkatan daya saing nasional bukan lagi sebuah pilihan namun menjadi

Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh positif Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Motivasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun

The crime of rape is the largest in the province of North Sumatra, South Sumatra and East Nusa Tenggara and the smallest province of South Kalimantan, Jakarta,

Sehubungan dengan tidak adanya calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi pada pelaksanaan pengadaan pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Surya (PLTS) Terpusat di

Diterbitkan oleh Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, Informasi, dan Kerjasama Universitas Negeri Malang (UM).