• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING (PBL) DALAM HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK YAPIM MEDAN T.P. 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING (PBL) DALAM HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK YAPIM MEDAN T.P. 2016/2017."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING

(PBL) DALAM HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA JURUSAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK YAPIM MEDAN

T.P. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

ERY DHUNAN TUA MANURUNG NIM . 7123141039

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Ery Dhunan Tua Manurung. NIM 7123141039 Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran Kelas X Smk Yapim Medan T.P. 2016/2017.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia adalah masalah lemahnya proses pembelajaran . Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjang terapainya tujuan pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan adalah dengan menerapkan modepembelajaran yang bervariasi. Seperti model pembelajaran mind mapping dan problem based learning .

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui bagaimana pemilihan model dan strategi pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas memiliki peranan dalam hasil belajar siswa (2) mengetahui Perbandingan penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping dengan Problem Based Learning dalam hasil belajar Kewirausahaan Siswa. Penelitian dilakukan di SMK YAPIM Medan yang beralamat di Jl. Air Bersih No.16 Medan.metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling dimana yang dijadikan objek penelitian dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan siswa/siswi SMK YAPIM Medan yaitu sebanyak 70 siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari hasil belajar sisiwa atau nilai rata-rata kelas yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK YAPIM Medan diperoleh nilai sebesar 74,71 sementara hasil belajar sisiwa atau nilai rata-rata kelas yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran problem Based Learning diperoleh nilai sebesar 69,29. Sehingga kesimpulan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang lebih baik digunakan dalam mata pelajaran kewirausahaan siswa/siswi SMK YAPIM Medan yaitu model pembelajaran mind mapping .

(7)

ABSTRACT

Ery Dhunan Tua Manurung. NIM 7123141039 Comparison to Application of Learning Model Mind Mapping Model Problem Base Learning (Pbl) In Student Results Students On Entrepreneurship Lesson Programs Administrative X Grade SMK YAPIM T.P. 2016/2017.

One of the problems facing education in Indonesia is the problem of the weakness of the learning process. One way that can be used to support learning objectives terapainya entrepreneurship subjects is to apply modepembelajaran varied. As learning model mind mapping and problem based learning.

The purpose of this study were (1) to know how the model selection and learning strategies that will be applied in the classroom has a role in student learning outcomes (2) know Model Comparison of Learning Mind Mapping application to Problem Based Learning in Entrepreneurship Student learning outcomes. The study was conducted in SMK YAPIM Medan is located at Jl. Air Bersih 16 Medan. Sampling methode in this research is total sampling which are used as objects of research in this study is the total number of students / senior high school students YAPIM as many as 70 students.

The results showed that, of the learning outcomes the average value of the class by teaching by applying the learning model mind mapping on the subjects of entrepreneurship in vocational YAPIM Medan obtained a value of 74.71 while learning outcomes the average value of the class by teaching by applying the learning model of problem based learning obtained a value of 69.29. So that the conclusions of this research is a better learning model used in the subjects of entrepreneurship senior high school students YAPIM is mind mapping learning model .

(8)
(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia dan berkat yang telah diberikan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan Model Problem Base Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran Kelas X SMK YAPIM MEDAN T.P. 2016/2017”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak sekali kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini juga dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, motivasi serta dorongan moril sehingga skripsi ini dapat diselesaikan antara lain :

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Prof.Dr.Indra Maipita,M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan

(10)

4. Bapak Drs.La Ane,M.Si. Selaku Pendamping Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs.Johnson,M.Si Selaku Pendamping Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik Penulis 6. Bapak Dr.H.Arwansyah,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi 7. Ibu Sri Mutmainnah

8. Ibu Nelly Armayani,SP,M.SP selaku Dosen Pembimbing skripsi penulis 9. Bapak Sri Mutmainnah,M.Si selaku dosen Penguji I penulis

10. Bapak Sahat Sibarani,S.Pd,M.Si selaku dosen Penguji II penulis 11. Ibu Elys Siregar,S.Pd,M.Pd selaku dosen Penguji III penulis

12. Bapak/ Ibu dosen di Fakultas Ekonomi khususnya Program Pendidikan Administrasi Perkantoran

13. Terimakasih buat SMK YAPIM Medan yang telah memperkenankan Penulis melakukan penenelitian

14. Teristimewa buat orang tua penulis Parulian Manurung. Terimakasih buat dukungan, pengorbanan baik secara moril, materi serta untaian doa yang tak pernah putus dan cinta kasih yang tidak terbatas sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik . Juga terimakasih sudah menjadi punggung yang kuat buat ku dan adik-adik

(11)

16.Buat teman-teman yang lain yang belum penulis sebutkan satu persatu terimakasih atas doanya.

Penulis menyadari dalam penyususunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak ataupun pembaca untu mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dijadikan bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Juli 2016 Penulis,

(12)
(13)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teori ... 8

2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran Mind Mapping ... 8

2.1.2 Hakekat Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 15

2.1.3 Perbandingan Model Mind Mapping Dan Problem Based Learning ... 19

2.1.4 Hasil Belajar Siswa ... 23

2.2 Penelitian yang Relevan ... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotesis ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.2. Subjek Dan Objek Penelitian ... 29

(14)

3.2.2.Objek Penelitian ... 29

3.3. Variabel penelitian dan Definisi Operasional... 30

3.4. Prosedur Penelitian ... 31

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6 Uji Instrumen Penelitian ... 40

3.7. Teknik Analisis Data ... 41

3.8 Uji Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1. Hasil Penelitian ... 50

4.1.2. Analisis Data Peniltian ... 52

4.2. Pembahasan Hasil penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1. Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA

(15)
(16)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perlakuan pembelajaran Mind Mapping ... 12

Tabel 2.2 Perlakuan dengan Model Problem Base Learning ... 16

Tabel 3.1 rancangan eksperimen ... 31

Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 36

Tabel 3.3 interpretasi reliabilitas ... 41

Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Test ... 42

Tabel 3.5 daya pembeda tes ... 43

Tabel 4.1 Hasil Uji reliabilitas ... 50

Tabel 4.2 Hasil Uji NOrmalitas ... 52

Tabel 4.3 Hasil uji normalitas postes ... 53

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji hmogenitas ... 54

(17)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : Rpp Mind Mapping Dan PBL Lampiran 3 : Soal Pretest Dan Postest Lampiran 4 : Data Validitas Soal Lampiran 5: Data Reliabilitas Soal Lampiran 6: Daya Pembeda Soal Lampiran 7 : Tes Kesukaran Soal

Lampiran 8: Data Pretest Mind Mapping Lampiran 9: Data Pretest PBL

Lampiran 10 : Data Postest Mind Mapping Lampiran 11: Data Postest PBL

Lampiran 12 : Deskriptif Statistik Pretest Mind Mapping Dan PBL Lampiran 13: Deskriptif Statistik Postest Mind Mapping Dan PBL Lampiran 14: Uji Normalitas Data Penelitian

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran atau proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dan siswa beserta unsur-unsur yang ada di dalamnya. Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan, yang di dalamnya ditunjang oleh berbagai unsur-unsur pembelajaran antara lain tujuan, materi pembelajaran, sarana prasarana, situasi atau kondisi belajar, media pembelajaran, lingkungan belajar, model pembelajaran, serta evaluasi. Semua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan model pembelajarn yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Akan tetapi, pada kenyataannya pada saat ini masih saja banyak guru yang menggunakan metode konvensional (ceramah) dalam proses belajar mengajar.

Guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar, yang memiliki peranan penting dalam keberhasilan siswa dalam menerima dan menguasai pelajaran secara optimal. Di dalam proses belajar mengajar peran guru sangat dibutuhkan kecakapannya untuk mengarahkan siswa menjadi lebih aktif. Apabila guru mampu membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan inovatif bagi siswa maka ini akan memberikan dampak positif bagi siswa. Siswa akan diajak untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitasnya dalam proses belajar mengajar.

(19)

2

Siswa hanya mendengar penjelasan materi pelajaran dari guru kemudian menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan guru. Hal seperti ini cenderung membuat siswa menjadi bosan , malas dan bahkan menganggap pelajaran kewirausahaan menjadi pelajaran yang membosankan. Akibatnya, pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran kewirausahaan sangat rendah dan hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan. Ini disebabkan karena guru masih berperan dominan dalam proses pembelajaran tanpa melihat siswa di dalamnya.

Hal ini diperkuat dengan data yang telah peneliti peroleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi kewirausahaan kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Swasta Yapim Medan terhadap hasil belajar siswa, diperoleh keterangan bahwa hasil belajar kewirausahaan siswa masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari data hasil ulangan kewirausahaan harian siswa yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal kewirausaan cukup rendah, yaitu dari 32 orang siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran hanya 46,87% (15 orang) siswa yang memperoleh nilai di atas 70, sedangkan 53,13% siswa (17orang) siswa memperoleh nilai di bawah 70 yang belum memenuhi SKBM. Di mana standart ketuntasan belajar minimal (SKBM) mata pelajaran Kewirausahaan yang telah ditetapkan di sekolah tersebut yaitu nilai 70. Dari kondisi tersebut, peneliti menduga model pembelajaran yang digunakankan oleh guru bidang studi tersebut masih kurang atau belum efektif, sehinga siswa sulit memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru dan berdampak pada nilai mereka.

(20)

3

siswa tidak aktif di dalam kelas dan pada akhirnya siswa hanya melamun, termenung, mengantuk dan bahkan membuat keributan di dalam kelas apabila ia merasa membosankan karena tidak memiliki kegiatan. Hal ini membuat pola pikir siswa terbentuk untuk memberontak atas sikap guru yang dianggap tidak mengerti akan cara mengajar. Siswa akan cepat menilai sikap guru akan keterampilannya mengajar.

Rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa dapat dipengaruhi oleh kurangnya keaktifan siswa di dalam kelas atau model pembelajaran yang digunakan pada saat proses belajar mengajar. Untuk itu peneliti menganggap diperlukan model pembelajaran yang menarik bagi siswa untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Jika kondisi tersebut terus menerus dibiarkan maka keadaan tersebut bisa dipastikan dapat menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan aktivitas dan hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajarn yang ditetapkan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam proses pembelajaran yaitu dengan menciptakan suasana pembelajaaran di dalam kelas yang lebih menarik sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa bisa meningkat.

Untuk itu, peneliti menganggap perlunya diadakan suatu upaya penerapan model pembelajaran yang menyenangkan, agar siswa dapat lebih aktif di dalam kelas dan hasil belajar siswa juga dapat meningkat. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti mencoba untuk menerapkan model pembelajaran Mind mapping (Pemetaan Pikiran) dengan PBL (Problem Base Learning) yang cocok digunakan dalam mempelajari mata pelajaran kewirausahaan.

Kemudian akan membandingkannya sehingga terdapat mana yang paling cocok untuk digunakan di dalam pembelajaran bidang studi kewirausahaan.

(21)

4

kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Model pembelajaran PBL (Problem Base Learning) adalah model pembelajaran yang di mana model ini menerapkan pembelajaran dengan menyelesaikan masalah-masalah yang ada di dalam materi pembelajaran. Problem based learning dengan pengharapan peserta didik belajar di lingkungan kecil atau kelompok kecil akan membantu perkembangan masyarakat belajar. Bekerja dalam kelompok juga membantu mengembangkan karakteristik esensial yang dibutuhkan untuk sukses setelah siswa tamat belajar seperti dalam berkomunikasi secara verbal, berkomunikasi secara tertulis dan keterampilan membangun tim kerja.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengang judul: “PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND

MAPPING DENGAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING (PBL) DALAM HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK YAPIM MEDAN T.P. 2016/2017”

1.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat disimpulkan beberapa masalah yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa

2. Kurangnya semangat dan aktif dalam kelompok belajar 3. Tidak tercapainya hasil belajar yang diinginkan

(22)

5

2.1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah sesuai permasalahnnya, maka penulis membuat pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu “Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Mind mapping dengan Problem based learning Dalam Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swasta YAPIM Medan T.P 2015/2016”.

3.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Mind

mapping dengan Problem based learning Dalam Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X

Administrasi Perkantoran di SMK Swasta YAPIM Medan T.P 2015/2016”?

4.1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : .

1. Untuk mengetahui bagaimana pemilihan model dan strategi pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas memiliki peranan dalam hasil belajar siswa.

2. Untuk mengetahui Perbandingan penerapan Model Pembelajaran Mind mapping dengan Problem Base Learning dalam hasil belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran YAPIM Medan

5.1. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk :

(23)

6

2. Sebagai bahan pertimbangan sekolah atau guru untuk menerapkan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan sebagai bahan masukan agar

memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru, khususnya guru bidang studi Kewirausahaan dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Untuk UNIMED, sebagai bahan refernsi bagi civitas akademika dalam melakukan

(24)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa data dan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata kelas yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK YAPIM Medan diperoleh

nilai sebesar 74,71.

2. Nilai rata-rata kelas yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problen Based Learning pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK YAPIM Medan

diperoleh nilai sebesar 69,29.

3. Pada uji hipotesis diperoleh sig-2tailed sebesar 0,015 yang artinya lebih kecil daripada 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping dengan hasil belajar siswa yang diberikan pengjaran dengan model pembelajaran problem based learning pada materi pokok kewirausahaan kelas X SMK YAPIM

Medan .

(25)

59

5.2 Saran

(26)

60

belajar yang aktif dan menyenangkan yang akan meningkatkan respon positif pada diri siswa yang nantinya akan meningkatkan hasil belajar siswa baik.

2. Dalam menerapkan model pembelajaran mind mapping diharapkan guru dapat menggambarkan pelajaran dengan jelas sesuai dengan peta pikiran sehingga meningkatkan nalar siswa dalam mengeluarkan ide juga pemahamannya mengenai materi yang dibawa.

3. Untuk peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga yang dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan peneliti tentang bagaimana sebenarnya perbandingan model pembelajaran Mind Maping dan Problem based learning dalam hasil belajar siswa. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan jika

ingin menggunakan judul yang sama sudi kiranya menggunakan lebih banyak lagi populasi dan sempel agar hasil penelitiannya lebih representatif dan bisa juga menambah variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(27)

Daftar Pustaka

Aqib, Zaenal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka.

Ferawati, Bersalina. 2011, Perbandingan Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan Problem Base Learning Pada Mata Pelajaran Kewirausaan Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IS di SMK Negeri 7 Medan T.P.2010/2011. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Juliantara.Ketut,2010.Http:/Edukasi.Kompasiana.Com/2010/04/11aktivitas-Belajar/ Aktivitas Belajar (4 April 2016)

Manurung, Yusmida Laura. 2011, Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Mind Mapping Dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 2 Pematang Siantar. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

S,Liawatimena. 2008. Http:/Jurnal.Pdii.Lipi.Go.Id/Admin/Jurnal/5108716.Pdf S.Liawatimena In Peta Konsep (19 Oktober 2008). Dalam Indriani. Netty. Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Mind Mapping Pada Kelas Ix-1 Smp N 5 Padang Panjang. Hal 9. Jurnal Pendidikan. Vol 1:5:7-16 Padang Panjang : Dinas Pendidikan.

Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bandung : Tinta Emas.

Slameto,2010.Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta. Pt.Rineka Cipta. Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning, Bandung : Penerbit Nusa Media.

Suprijono. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka. Windura, S. 2008. Mind Mapping Langkah Demi Langkah. Jakarta. : Alex Media

Referensi

Dokumen terkait

[r]

rendah dengan sikap ilmiah tinggi dan rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara KPS dasar dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar

minimal 30% dari keseluruhan mahasiswa yang diterima. Jalur mandiri dan sejenisnya dapat diselenggarakan bagi Poltekkes yang akan melaksanakan dengan menggunakan Panduan

perseroan akan mengurangi jumlah modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp468,75 miliar yang terdiri dari 46,88 miliar saham dari modal sebelumnya Rp507,80 miliar yang terdiri dari

Cekam ujung benda kerja yang telah di bubut rata seperti langkah no 4, bubut rata ujung benda kerja sehingga mencapai ukuran panjang 20 mm.. Lakukan pengeboran dengan diameter mata

Pertama yang harus dipikirkan dalam memilih Venue adalah, apakah tempat tersebut sesuai dengan tema acara yang akan kita produksi... Sesuai Image

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kalkulus integral adalah dengan melakukan pembelajaran yang lebih

(Gambar 9) Rendahnya elevasi mercu sungai terutama pada bagian sebelah kiri menyebabkan aliran melimpas ke daerah sebelah kiri sungai yang merupakan dataran rendah. Ketinggian