UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI 173333 LINTONGNIHUTA KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar
OLEH:
NURMALA SIANTURI NIM. 114522414043
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
NURMALA SIANTURI,NIM: 114522414043, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 173333 Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan”.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 173333 Lintongnihuta, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas V SD Negeri 173333 Lintongnihuta.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 173333 Lintongnihuta dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 20 siswa laki-lakidan 16 siswaperempuan. Dengan instrument penelitian tes pilihan berganda dan lembar observasi.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan Karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa KelasV SD Negeri
173333 Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran
2015/2016.
”Banyak kendala dan rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat
bantuan dari berbagai pihak ahhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,
untuk itu penulis mengucapkan terimakasih khususnya kepada Bapak
Dr.YasaratodoWau, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, danmotivasi yang sangat berarti dalam
penyusunan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi
Guru DalamJabatan (PSKGJ) UniversitasNegeri Medan, yaitu:
Penulismenyampaikanterimakasihsetinggi-tingginyadanterhinggakepada
yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun,M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
3. Bapak Prof. Dr. BornokSinaga, M.PdselakuKetua Program Sarjana S-1
KependidikanBagi Guru DalamJabatan (PSKGJ) UniversitasNegeri Medan
4. Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd, M.Si, selakuSekretaris Program
SarjanaKependidikan Guru DalamJabatan (PSKGJ) UniversitasNegeri
Medan.
5. BapakDrs. Wisler Sianturi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah memberikan dukungan untuk
dapat terlaksana Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam
Jabatan(PSKGJ) Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.
6. Bapak Ramsul Nababan, S.H., MH selaku Koordinator Wilayah yang telah
memberikan kemudahan dalam berjalannya perkuliahan di Kabupaten
Humbang Hasundutan.
7. Seluruh Bapak dan IbuDosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1
Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan
di Kabupaten Humbang Hasundutan.
8. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam sukadan
duka selama proses perkuliahan berlangsung.
9. Ibu Rosanna Sihombing selaku Kepala Sekolah SD Negeri 173333
Lintongnihuta.
10.Orangtua tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan yang selalu
mendoakan dan memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis dalam
11.Beserta seluruh keluarga yang telah menemani penulis pada waktu suka
maupun duka.
12.Teristimewa kepada suamiku tercinta Haposan Nababan dan anakku tercinta
yang tidak pernah lelah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan study di UniversitasNegeri Medan (UNIMED).
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat
menjadi karunia yang tidak terhinggadalam hidupnya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari
masih banyak kekurangannya,untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Lintongnihuta, Juni 2015 Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...………i
KATA PENGANTAR ..………..………....ii
DAFTAR ISI ...………...….……v
DAFTAR TABEL ...………..………vii
DAFTAR GAMBAR ...……….………viii
DAFTAR LAMPIRAN.………..……...…..ix
BAB I PENDAHULUAN………..1
A. Latar Belakang Masalah...………....1
B. Identifikasi Masalah ....……….………6
C. Pembatasan Masalah ...……….………6
D. Rumusan Masalah……….….……6
E. Tujuan Penelitian……….…7
F. Manfaat Penelitian…...……….……7
BAB II KAJIAN PUSTAKA………..9
A. Kerangka Teori……...……….…….9
B. Penelitian yang Relevan……….……23 C. Kerangka Berpikir…..……….…....24 D. Hipotesis Tindakan ....………....25 BAB III METODE PENELITIAN……….26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian………26
C. Subjek dan Objek Penelitian……….26
D. Definisi Operasional…...……….…………27
E. Rancangan Penelitian...………....28
F. Instrumen Penelitian……….…………30
G. Pengumpulan Data…..……….…………30 H. Teknik Analisis Data…...………31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...33
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian..……….33 B. Pembahasan Dari Setiap Siklus………...51
C. Pembuktian Hipotesis Penelitian……….57
D. Pembahasan Hasil Penelitian………....……...57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….59
A. Kesimpulan ...……….59
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Perolehan Nilai pada Saat Tes Awal………34
Tabel 2.Rekab Frekwensi Perolehan Nilai Tes Awal……….35
Tabel 3.Hasil Observasi Pengajaran Siklus I……….…….39
Tabel 4.Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kegiatan Belajar Siklus I…...40
Tabel 5.Nilai Evaluasi pada Siklus I Siswa……….…..41
Tabel 6.Rekap Frekwensi Perolehan Nilai Siklus I………..……..42
Tabel 7.Hasil Observasi pada Siklus II………..………..….46
Tabel 8.Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kegiatan Belajar Siklus II…...47
Tabel 9.Hasil Perolehan Nilai pada Siklus II………...48
Tabel 10.Rekap Frekwensi Perolehan Nilai Siklus II………....49
Tabel 11.Hasil Observasi Pengajaran………...52
Tabel 12.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Kegiatan Belajar…………....54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Konsep Perubahan Sifat Benda……….………..18
Gambar 2. Air Dipanaskan Pemanasan……….….………...18
Gambar 3. Es Batu……….………...19
Gambar 4. Kertas Dibakar…..………...19
Gambar 5. Buah Membusuk………..20
Gambar 6. Besi Berkarat...………..……….………..20
Gambar 7. Kapur Barus………..21
Gambar 8. Gula Larut Dalam Air……….…..21
Gambar 9. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik……….……....22
Gambar 10. Nasi Tidak Dapat Kembali Menjadi Beras…….……….………...23
Gambar 11. Siklus Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas………...28
Gambar 12. Diagram Tes Awal………. 36
Gambar 13. Diagram Siklus I………....………....43
Gambar 14. Diagram Siklus II………....………...50
Gambar 15. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata, Ketuntasan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2. Soal Siklus I
Lampiran 3. Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Siklus I
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 5. Soal Siklus II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan alam atau IPA merupakan terjemahan dari kata-kata
bahasa inggris “Natural Sains” secara singkat sering disebut “Science”. Natural
artinya alamiah,berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam.
”Science ilmu pengetahuan. Jadi IPA atau Science secara harafiah dapat disebut
sebagai ilmu pengetahuan tentang alam semesta.
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang terhadap
orang lain agar memiliki pengetahuan dan keterampilan. Proses pendidikan selalu
terjadi perubahan tingkah laku, bukan hanya perubahan dari tidak tahu menjadi
tahu tetapi lebih dari itu, perubahan yang diharapkan meliputi seluruh aspek-aspek
pendidikan seperti aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam baik yang
menyangkut makhuk hidup, ataupun benda mati. Pada prinsipnya IPA diajarkan
untuk membekali siswa agar memiliki pengetahuan (pengetahuan berbagai cara),
dan keterampilan (cara mengerjakannya) yang dapat membantu siswa untuk
memahami gejala alam secara mendalam dan menyadari akan kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa.
Hakikat IPA adalah IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses. IPA
sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik
2
fakta-fakta, data-data, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. IPA sebagai
proses adalah strategi atau cara yang dilakukan dalam menemukan berbagai
produk IPA sebagai implikasi adanya temuan-temuan tentang kejadian-kejadian
atau peristiwa-peristiwa alam.
Faktor penentu atas keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan
juga ditentukanatas kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran, bagaimana
guru akan mengajar lebih efektif dan hasil belajar anak didiknya baik, kalau
sarana pembelajaran dalam kelas tidak tersedia. Anak didik akan berhasil dalam
belajar bila para gurunya memiliki kompetensi dan kualitas dalam pembelajaran.
Hal ini akan terlihat dari sikap pembelajaran yang dilakukan oleh guru, maka hasil
belajar yang diperoleh anak didiknya berhasil dengan baik, dan terjadi perubahan
perilaku serta anak didik mampu melaksanakan suatu pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA, guru sebagai pengelola langsung
pada proses pembelajaran harus memahami karakteristik (hakikat) dari pendidikan
IPA sebagaimana dikatakan (Anonim, 2006: 47), bahwa Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan
lebih lanjut dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
3
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat
membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang alam sekitar.
Memahami IPA lebih dari hanya mengetahui fakta-fakta dalam IPA.
Memahami IPA berarti juga memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana
mengumpulkan fakta dan memahami bagaimana menghubungkan
fakta-fakta untuk menginterpresikannya. Maka dari itu, IPA sebagai produk tidak dapat
dipisahkan dari hakikatnya IPA sebagai proses.
Siswa sekolah dasar seperti yang diungkapkan tokoh psikologis ternama
Jean Piaget tengah berada pada fase konkrit. Anak usia SD yakni 7-12 tahun sulit
untuk berpikir dengan sesuatu yang bersifat abstrak. Anak usia SD lebih senang
jika pembelajaran di kelas dirancang supaya anak dapat melihat, melakukan
sesuatu, dan langsung terlibat dalam proses pembelajaran sehingga mempermudah
siswa dalam mengkontruksi konsep atau materi yang diajarkan. Pada hakikatnya
siswa sekolah dasar memiliki sifat yang unik pada setiap individunya. Sifat-sifat
tersebut memang muncul secara alamiah sesuai dengan sikap perkembangannya.
Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA di SD Negeri No.
173333 Lintongnihuta, khususnya di kelas V belum menghasilkan pembelajaran
IPA yang efektif. Pada saat pembelajaran masih banyak siswa yang kurang penuh
memperhatikan guru. Bahkan tidak sedikit siswa yang masih sempat melakukan
kegiatan yang lain yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran, misalnya
mengobrol dengan teman, mengganggu teman, atau menulis dan membuat coretan
4
Selain aktivitas siswa pada saat pembelajaran IPA dengan metode ceramah
tidak efektif, hasil belajar yang dicapai siswa pun pada umumnya belum optimal.
Nilai yang diperoleh siswa dari setiap ulangan siswa rata-rata berkisar 5,0 sampai
dengan 6,5. Lebih-lebih pada saat ujian semester, nilai ulangan mereka rata-rata
6,0. Selain itu, pada saat ujian sekolah untuk mata uji praktikum IPA, aktivitas
dan hasil ujian siswa sangat jauh dari yang diharapkan. Ini menunjukkan bahwa
penggunaan metode pada pembelajaran IPA di kelas V SDN No 173333
Lintongnihuta belum efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran jenis
penguasaan konsep.
Hasil belajar siswa rendah mungkin karena beberapa faktor yang
mempengaruhinya yaitu: penggunaan metode mengajar yang kurang tepat,guru
kurang menguasai materi, jarang menggunakan media pembelajaran, jumlah siswa
yang terlalu banyak sehingga pembelajaran tidak kondusif, kurangnya minat siswa
dalam mengikuti pelajaran, tingkat pendidikan dan perhatian orang tua yang
masih rendah sehingga siswa kurang memahami materi yang diajarkan atau
disampaikan.
Berdasarkan hasil penelitian di SDN 173333 Lintongnihuta, ditemukan
beberapa masalah di atas, peneliti mempunyai alternatif solusi yang tepat untuk
memecahkan masalah tersebut yaitu dengan merubah metode pengajaran yang
selama ini dilakukan. Karena dengan penggunakan metode ceramah, siswa kurang
maksimal dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan mereka lebih
cenderung merasakan bosan. Maka untuk itu, Metode yang tepat untuk
5
metode ini sangat mendukung untuk meningkatkan pemahaman materi siswa,
karena dengan metode tersebut siswa dapat terangsang, termotivasi dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang
sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang harus disertai dengan
penjelasan lisan. Metode ini baik digunakan untuk mendapat gambaran yang lebih
jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses
membuat sesuatu, proses bekerjanya, proses mengerjakan atau menggunakannya,
komponen-komponenyang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara
dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
Pengertian lain mengenai metode demonstrasi adalah metode mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik melalui metode
demonstrasi.
Dengan demikian diharapkan penggunaan metode demonstrasi dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada bidang studi IPA. Oleh
sebab itu, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul: “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V SDN No.
6
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana telah diterangkan pada latar belakang masalah di atas dapat
di identifikasi masalah terkait peningkatan hasil belajar siswa pada materi IPA,
antara lain:
1. Metode yang digunakan cenderung konvensional, yaitu dengan
menggunakan metode ceramah
2. Kurangnya minat belajar siswa
3. Guru jarang menggunakan media pembelajaran
4. Proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru
5. Suasana belajar yang kurang menyenangkan
6. Pendekatan pembelajaran yang kurang kepada siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, dapat ditemukan berbagai
faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar.Namun pada penelitian ini dibatasi
pada metode demonstrasi dengan materi perubahan sifat benda di kelas V SDN
No. 173333 Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Ajaran
2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah
7
hasil belajar siswa pada materi pokok perubahan sifat benda mata pelajaran IPA di
kelas V SDN No.173333 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2015/2016.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil
belajar IPA melalui penggunakan metode demonstrasi pada siswa pada materi
perubahan sifat benda mata pelajaran IPA di kelas V SDN No.173333
Lintongnihuta Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dibidang pembelajaran khususnya metode
belajar mengajar.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak
sebagai berikut:
1. Bagi guru:
Memberikan pengalaman langsung kepada guru untuk memecahkan permasalahan
secara terencana dan sistematis yang terkait dengan pembelajaran IPA di SD.
2. Bagi siswa:
Mengoptimalkan pemahaman siswa dari pengalaman langsung yang dirasakannya
8
3. Bagi Lembaga Sekolah:
Mengembangkan fungsi lembaga pendidikan dalam mewujudkan pengelolaan
kurikulum berbasis sekolah.
4. Bagi Peneliti Lain
Menambah pengalaman dalam membuat penelitian, dan sebagai pedoman untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu:
1. Hasil belajar siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan masih tergolong
dalam kategori sangat rendahdengan nilai dibawah kriteria ketuntasan
minimal (KKM) 65 atau hanya 50,13 %.
2. Melalui penerapan metode demonstrasi pada tindakan siklus I nilai rata-rata
kelas dapat mencapai 55,55, dengan persentase ketuntasan klasikal 55,56 %,
dan observasi aktivitas siswa 79,16 %. Pada tindakan siklus II dengan
penerapan metode demonstrasi diperoleh nilai rata-rata kelas semakin
meningkat yaitu 81,11, jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin
meningkat hingga mencapai 91,66 %
3. Penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pokok bahasan pesawat sederhana di kelas V SD Negeri 173333
60
B. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka dapat dikemukakan saran
sebagai berikut:
1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan materi pada materi IPA
hendaknya menggunakan metode demonstrasi dalam PBM, karena melalui
penggunaan metode demonstrasi siswa terlatih dan terampil menggunakan
media sehingga pembelajaran akan mengasikkan, menyenangkan dan
sebagainya.
2. Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau dan memberi kesempatan
kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan
strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.
3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama
yang baik kepada siswa-siswa yang lain dengan menerapkan metode
demonstrasi.
4. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang
sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan metode
ini atau mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran lain sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad.1996.Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar
Baru.
Arikunto, Suharsimi.1997.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta.Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi.1998.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:
Rineka Cipta
Depdikbud.1994, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Balai
Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri.2000.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Edi Hendri M.2006.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Bandung:Naskah Buku.
Hamalik, Oemar.1994.Metode Pendidikan.Bandung: Citra Adiya Bakti.
Hasibuan J.J. dan Moerdijono.1998.Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Kasbolah, K.1999.Penelitian Tindakan Kelas ( PTK).Jakarta:Depdikbud.
Margono.1997.Metode Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.
Suryosubroto, B.1997.Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta: Rineka Cipta.