• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 173333 LINTONGNIHUTA KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 173333 LINTONGNIHUTA KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI 173333 LINTONGNIHUTA KAB. HUMBANG HASUNDUTAN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

NURMALA SIANTURI NIM. 114522414043

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

NURMALA SIANTURI,NIM: 114522414043, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 173333 Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan”.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 173333 Lintongnihuta, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas V SD Negeri 173333 Lintongnihuta.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 173333 Lintongnihuta dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 20 siswa laki-lakidan 16 siswaperempuan. Dengan instrument penelitian tes pilihan berganda dan lembar observasi.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan Karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa KelasV SD Negeri

173333 Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran

2015/2016.

”Banyak kendala dan rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat

bantuan dari berbagai pihak ahhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,

untuk itu penulis mengucapkan terimakasih khususnya kepada Bapak

Dr.YasaratodoWau, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, danmotivasi yang sangat berarti dalam

penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang

membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi

Guru DalamJabatan (PSKGJ) UniversitasNegeri Medan, yaitu:

Penulismenyampaikanterimakasihsetinggi-tingginyadanterhinggakepada

yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun,M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

(7)

3. Bapak Prof. Dr. BornokSinaga, M.PdselakuKetua Program Sarjana S-1

KependidikanBagi Guru DalamJabatan (PSKGJ) UniversitasNegeri Medan

4. Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd, M.Si, selakuSekretaris Program

SarjanaKependidikan Guru DalamJabatan (PSKGJ) UniversitasNegeri

Medan.

5. BapakDrs. Wisler Sianturi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah memberikan dukungan untuk

dapat terlaksana Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam

Jabatan(PSKGJ) Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.

6. Bapak Ramsul Nababan, S.H., MH selaku Koordinator Wilayah yang telah

memberikan kemudahan dalam berjalannya perkuliahan di Kabupaten

Humbang Hasundutan.

7. Seluruh Bapak dan IbuDosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan

di Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam sukadan

duka selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Ibu Rosanna Sihombing selaku Kepala Sekolah SD Negeri 173333

Lintongnihuta.

10.Orangtua tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan yang selalu

mendoakan dan memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis dalam

(8)

11.Beserta seluruh keluarga yang telah menemani penulis pada waktu suka

maupun duka.

12.Teristimewa kepada suamiku tercinta Haposan Nababan dan anakku tercinta

yang tidak pernah lelah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis

dalam menyelesaikan study di UniversitasNegeri Medan (UNIMED).

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat

menjadi karunia yang tidak terhinggadalam hidupnya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari

masih banyak kekurangannya,untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya

skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Lintongnihuta, Juni 2015 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...………i

KATA PENGANTAR ..………..………....ii

DAFTAR ISI ...………...….……v

DAFTAR TABEL ...………..………vii

DAFTAR GAMBAR ...……….………viii

DAFTAR LAMPIRAN.………..……...…..ix

BAB I PENDAHULUAN………..1

A. Latar Belakang Masalah...………....1

B. Identifikasi Masalah ....……….………6

C. Pembatasan Masalah ...……….………6

D. Rumusan Masalah……….….……6

E. Tujuan Penelitian……….…7

F. Manfaat Penelitian…...……….……7

BAB II KAJIAN PUSTAKA………..9

A. Kerangka Teori……...……….…….9

B. Penelitian yang Relevan……….……23 C. Kerangka Berpikir…..……….…....24 D. Hipotesis Tindakan ....………....25 BAB III METODE PENELITIAN……….26

(10)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian………26

C. Subjek dan Objek Penelitian……….26

D. Definisi Operasional…...……….…………27

E. Rancangan Penelitian...………....28

F. Instrumen Penelitian……….…………30

G. Pengumpulan Data…..……….…………30 H. Teknik Analisis Data…...………31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...33

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian..……….33 B. Pembahasan Dari Setiap Siklus………...51

C. Pembuktian Hipotesis Penelitian……….57

D. Pembahasan Hasil Penelitian………....……...57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….59

A. Kesimpulan ...……….59

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Perolehan Nilai pada Saat Tes Awal………34

Tabel 2.Rekab Frekwensi Perolehan Nilai Tes Awal……….35

Tabel 3.Hasil Observasi Pengajaran Siklus I……….…….39

Tabel 4.Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kegiatan Belajar Siklus I…...40

Tabel 5.Nilai Evaluasi pada Siklus I Siswa……….…..41

Tabel 6.Rekap Frekwensi Perolehan Nilai Siklus I………..……..42

Tabel 7.Hasil Observasi pada Siklus II………..………..….46

Tabel 8.Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kegiatan Belajar Siklus II…...47

Tabel 9.Hasil Perolehan Nilai pada Siklus II………...48

Tabel 10.Rekap Frekwensi Perolehan Nilai Siklus II………....49

Tabel 11.Hasil Observasi Pengajaran………...52

Tabel 12.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Kegiatan Belajar…………....54

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Konsep Perubahan Sifat Benda……….………..18

Gambar 2. Air Dipanaskan Pemanasan……….….………...18

Gambar 3. Es Batu……….………...19

Gambar 4. Kertas Dibakar…..………...19

Gambar 5. Buah Membusuk………..20

Gambar 6. Besi Berkarat...………..……….………..20

Gambar 7. Kapur Barus………..21

Gambar 8. Gula Larut Dalam Air……….…..21

Gambar 9. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik……….……....22

Gambar 10. Nasi Tidak Dapat Kembali Menjadi Beras…….……….………...23

Gambar 11. Siklus Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas………...28

Gambar 12. Diagram Tes Awal………. 36

Gambar 13. Diagram Siklus I………....………....43

Gambar 14. Diagram Siklus II………....………...50

Gambar 15. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata, Ketuntasan

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2. Soal Siklus I

Lampiran 3. Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Siklus I

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 5. Soal Siklus II

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan alam atau IPA merupakan terjemahan dari kata-kata

bahasa inggris “Natural Sains” secara singkat sering disebut “Science”. Natural

artinya alamiah,berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam.

Science ilmu pengetahuan. Jadi IPA atau Science secara harafiah dapat disebut

sebagai ilmu pengetahuan tentang alam semesta.

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang terhadap

orang lain agar memiliki pengetahuan dan keterampilan. Proses pendidikan selalu

terjadi perubahan tingkah laku, bukan hanya perubahan dari tidak tahu menjadi

tahu tetapi lebih dari itu, perubahan yang diharapkan meliputi seluruh aspek-aspek

pendidikan seperti aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam baik yang

menyangkut makhuk hidup, ataupun benda mati. Pada prinsipnya IPA diajarkan

untuk membekali siswa agar memiliki pengetahuan (pengetahuan berbagai cara),

dan keterampilan (cara mengerjakannya) yang dapat membantu siswa untuk

memahami gejala alam secara mendalam dan menyadari akan kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa.

Hakikat IPA adalah IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses. IPA

sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik

(15)

2

fakta-fakta, data-data, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. IPA sebagai

proses adalah strategi atau cara yang dilakukan dalam menemukan berbagai

produk IPA sebagai implikasi adanya temuan-temuan tentang kejadian-kejadian

atau peristiwa-peristiwa alam.

Faktor penentu atas keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan

juga ditentukanatas kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran, bagaimana

guru akan mengajar lebih efektif dan hasil belajar anak didiknya baik, kalau

sarana pembelajaran dalam kelas tidak tersedia. Anak didik akan berhasil dalam

belajar bila para gurunya memiliki kompetensi dan kualitas dalam pembelajaran.

Hal ini akan terlihat dari sikap pembelajaran yang dilakukan oleh guru, maka hasil

belajar yang diperoleh anak didiknya berhasil dengan baik, dan terjadi perubahan

perilaku serta anak didik mampu melaksanakan suatu pembelajaran.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA, guru sebagai pengelola langsung

pada proses pembelajaran harus memahami karakteristik (hakikat) dari pendidikan

IPA sebagaimana dikatakan (Anonim, 2006: 47), bahwa Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan

lebih lanjut dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

(16)

3

ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat

membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar.

Memahami IPA lebih dari hanya mengetahui fakta-fakta dalam IPA.

Memahami IPA berarti juga memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana

mengumpulkan fakta dan memahami bagaimana menghubungkan

fakta-fakta untuk menginterpresikannya. Maka dari itu, IPA sebagai produk tidak dapat

dipisahkan dari hakikatnya IPA sebagai proses.

Siswa sekolah dasar seperti yang diungkapkan tokoh psikologis ternama

Jean Piaget tengah berada pada fase konkrit. Anak usia SD yakni 7-12 tahun sulit

untuk berpikir dengan sesuatu yang bersifat abstrak. Anak usia SD lebih senang

jika pembelajaran di kelas dirancang supaya anak dapat melihat, melakukan

sesuatu, dan langsung terlibat dalam proses pembelajaran sehingga mempermudah

siswa dalam mengkontruksi konsep atau materi yang diajarkan. Pada hakikatnya

siswa sekolah dasar memiliki sifat yang unik pada setiap individunya. Sifat-sifat

tersebut memang muncul secara alamiah sesuai dengan sikap perkembangannya.

Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA di SD Negeri No.

173333 Lintongnihuta, khususnya di kelas V belum menghasilkan pembelajaran

IPA yang efektif. Pada saat pembelajaran masih banyak siswa yang kurang penuh

memperhatikan guru. Bahkan tidak sedikit siswa yang masih sempat melakukan

kegiatan yang lain yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran, misalnya

mengobrol dengan teman, mengganggu teman, atau menulis dan membuat coretan

(17)

4

Selain aktivitas siswa pada saat pembelajaran IPA dengan metode ceramah

tidak efektif, hasil belajar yang dicapai siswa pun pada umumnya belum optimal.

Nilai yang diperoleh siswa dari setiap ulangan siswa rata-rata berkisar 5,0 sampai

dengan 6,5. Lebih-lebih pada saat ujian semester, nilai ulangan mereka rata-rata

6,0. Selain itu, pada saat ujian sekolah untuk mata uji praktikum IPA, aktivitas

dan hasil ujian siswa sangat jauh dari yang diharapkan. Ini menunjukkan bahwa

penggunaan metode pada pembelajaran IPA di kelas V SDN No 173333

Lintongnihuta belum efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran jenis

penguasaan konsep.

Hasil belajar siswa rendah mungkin karena beberapa faktor yang

mempengaruhinya yaitu: penggunaan metode mengajar yang kurang tepat,guru

kurang menguasai materi, jarang menggunakan media pembelajaran, jumlah siswa

yang terlalu banyak sehingga pembelajaran tidak kondusif, kurangnya minat siswa

dalam mengikuti pelajaran, tingkat pendidikan dan perhatian orang tua yang

masih rendah sehingga siswa kurang memahami materi yang diajarkan atau

disampaikan.

Berdasarkan hasil penelitian di SDN 173333 Lintongnihuta, ditemukan

beberapa masalah di atas, peneliti mempunyai alternatif solusi yang tepat untuk

memecahkan masalah tersebut yaitu dengan merubah metode pengajaran yang

selama ini dilakukan. Karena dengan penggunakan metode ceramah, siswa kurang

maksimal dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan mereka lebih

cenderung merasakan bosan. Maka untuk itu, Metode yang tepat untuk

(18)

5

metode ini sangat mendukung untuk meningkatkan pemahaman materi siswa,

karena dengan metode tersebut siswa dapat terangsang, termotivasi dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau

mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang

sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang harus disertai dengan

penjelasan lisan. Metode ini baik digunakan untuk mendapat gambaran yang lebih

jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses

membuat sesuatu, proses bekerjanya, proses mengerjakan atau menggunakannya,

komponen-komponenyang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara

dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.

Pengertian lain mengenai metode demonstrasi adalah metode mengajar yang

menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk

memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik melalui metode

demonstrasi.

Dengan demikian diharapkan penggunaan metode demonstrasi dalam

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada bidang studi IPA. Oleh

sebab itu, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul: Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V SDN No.

(19)

6

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana telah diterangkan pada latar belakang masalah di atas dapat

di identifikasi masalah terkait peningkatan hasil belajar siswa pada materi IPA,

antara lain:

1. Metode yang digunakan cenderung konvensional, yaitu dengan

menggunakan metode ceramah

2. Kurangnya minat belajar siswa

3. Guru jarang menggunakan media pembelajaran

4. Proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru

5. Suasana belajar yang kurang menyenangkan

6. Pendekatan pembelajaran yang kurang kepada siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, dapat ditemukan berbagai

faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar.Namun pada penelitian ini dibatasi

pada metode demonstrasi dengan materi perubahan sifat benda di kelas V SDN

No. 173333 Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Ajaran

2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah

(20)

7

hasil belajar siswa pada materi pokok perubahan sifat benda mata pelajaran IPA di

kelas V SDN No.173333 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil

belajar IPA melalui penggunakan metode demonstrasi pada siswa pada materi

perubahan sifat benda mata pelajaran IPA di kelas V SDN No.173333

Lintongnihuta Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dibidang pembelajaran khususnya metode

belajar mengajar.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak

sebagai berikut:

1. Bagi guru:

Memberikan pengalaman langsung kepada guru untuk memecahkan permasalahan

secara terencana dan sistematis yang terkait dengan pembelajaran IPA di SD.

2. Bagi siswa:

Mengoptimalkan pemahaman siswa dari pengalaman langsung yang dirasakannya

(21)

8

3. Bagi Lembaga Sekolah:

Mengembangkan fungsi lembaga pendidikan dalam mewujudkan pengelolaan

kurikulum berbasis sekolah.

4. Bagi Peneliti Lain

Menambah pengalaman dalam membuat penelitian, dan sebagai pedoman untuk

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik

kesimpulan yaitu:

1. Hasil belajar siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan masih tergolong

dalam kategori sangat rendahdengan nilai dibawah kriteria ketuntasan

minimal (KKM) 65 atau hanya 50,13 %.

2. Melalui penerapan metode demonstrasi pada tindakan siklus I nilai rata-rata

kelas dapat mencapai 55,55, dengan persentase ketuntasan klasikal 55,56 %,

dan observasi aktivitas siswa 79,16 %. Pada tindakan siklus II dengan

penerapan metode demonstrasi diperoleh nilai rata-rata kelas semakin

meningkat yaitu 81,11, jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin

meningkat hingga mencapai 91,66 %

3. Penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pokok bahasan pesawat sederhana di kelas V SD Negeri 173333

(23)

60

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka dapat dikemukakan saran

sebagai berikut:

1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan materi pada materi IPA

hendaknya menggunakan metode demonstrasi dalam PBM, karena melalui

penggunaan metode demonstrasi siswa terlatih dan terampil menggunakan

media sehingga pembelajaran akan mengasikkan, menyenangkan dan

sebagainya.

2. Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau dan memberi kesempatan

kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan

strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama

yang baik kepada siswa-siswa yang lain dengan menerapkan metode

demonstrasi.

4. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang

sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan metode

ini atau mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran lain sehingga

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad.1996.Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar

Baru.

Arikunto, Suharsimi.1997.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta.Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi.1998.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:

Rineka Cipta

Depdikbud.1994, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Balai

Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri.2000.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Edi Hendri M.2006.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Bandung:Naskah Buku.

Hamalik, Oemar.1994.Metode Pendidikan.Bandung: Citra Adiya Bakti.

Hasibuan J.J. dan Moerdijono.1998.Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Kasbolah, K.1999.Penelitian Tindakan Kelas ( PTK).Jakarta:Depdikbud.

Margono.1997.Metode Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

Suryosubroto, B.1997.Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta: Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari masa tahanan diketahui semua masa tahanan mengalami dominansi pada gejala afektif dan tahanan menunjukan gejala afeksi tertinggi dengan nilai mean =

Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan sistem, konsep pemasaran produk dan jasa pegadaian syariah dan aspek- aspek pendukungnya. Aspek-aspek Pendukung Pemasaran

[r]

THE INFERIORITY FEELING OF VINCENT SINCLAIR IN HOUSE OF WAX: AN INDIVIDUAL PSYCHOLOGICAL APPROACH..

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Obyek penelitian adalah populasi dan jenis bakteri pada tempe dari kedelai yang dibungkus plastik dengan lama fermentasi 1-4 hari.. Parameter dalam penelitian ini adalah populasi

Rerata konsumsi pakan dalam BK (KBK), konsumsi protein (KPK), pertambahan berat badan harian (PBBH), konversi pakan dan efisiensi penggunaan protein ransum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aplikasi kombinasi ultraviolet (UV) dan High Pulsed Electric Field (HPEF) dalam mereduksi bakteri patogen