• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 32 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 32 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA

PENULISAN SURAT DINAS OLEH SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 32 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NELLITA SIPINTE

NIM 2133311063

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Nellita Sipinte, NIM 2133311063. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Surat Dinas oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 32 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan sistematika penulisan surat dinas dan penggunaan tanda baca pada penulisan surat dinas oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Medan tahun pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan sumber data yaitu sebanyak 30 surat dinas siswa kelas VIII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri. Metode Deskriptif kualitatif ini sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol manipulasi variabel penelitian.

Hasil menunjukkan ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat dinas tergolong rendah dan belum maksimal. Pada tabel uji kategori dilihat dari 30 surat siswa yang dijadikan sumber data penelitian, hanya 10 siswa yang memperoleh nilai atau hasil di atas skor 80-89 yaitu dalam kategori baik, sedangkan 17 orang siswa lainnya memperoleh hasil dengan kategori cukup yaitu rentang skor 70-79. Berikutnya ditemukan 3 orang siswa memperoleh hasil menulis surat dinas dengan rentang skor 50-69 yang dikategorikan kurang. Hal ini terlihat dari nilai kesalahan penulisan sistematika pada penulisan surat dinas oleh siswa memperoleh nilai terendah 16,6 dan nilai tertinggi 41,6. Sedangkan kesalahan penggunaan tanda baca pada penulisan surat dinas oleh siswa memperoleh nilai terendah 13,3 dan tertinggi 91,6. Ditinjau dari nilai kesalahan penulisan surat dinas, nilai kesalahan yang lebih tinggi adalah kesalahan penggunaan tanda baca. Berdasarkan pengamatan ini, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat dinas masih tergolong rentan dalam melakukan kesalahan. Hal ini disebabkan bahwa pada kenyataannya selama ini siswa hanya cenderung meniru contoh-contoh surat yang telah ada, sehingga pemahaman akan sistematika dan penggunaan tanda baca pada penulisan surat dinas yang baik dan benar masih rendah. Kurangnya penguasaan penulisan surat dinas menjadi penyebab utama munculnya kesalahan berbahasa dalam penulisan surat dinas. Hal ini yang terjadi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Medan.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan

Berbahasa pada Penulisan Surat Dinas oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 32

Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.” Skripsi ini disusun sebagai syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Proses penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan, bimbingan,

serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Para Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi di lingkungan FBS

Unimed.

4. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

6. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.

8. Trisnawati Hutagalung, S.Pd, M.Pd. dan Rumasi Simaremare, MPd., Dosen

Penguji.

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

10. Kepala Sekolah, Guru-Guru, khususnya Guru Bahasa Indonesia, Pegawai

Tata Usaha, beserta seluruh Siswa SMP Negeri 32 Medan.

11. Kedua orang tua yang sangat istimewa, Ayahanda Drs. M. Yunus dan Ibunda

Rakhmiyati, S.Pd.i terima kasih atas doa, kesabaran, kesetiaan, perhatian,

dukungan, dan pengorbanan baik berupa moril dan materi selama ini.

12. Serda Rizkan Mahara, yang selalu menjadi penyemangat penulis selama

(8)

iii

13. Saudara tercinta: Win Ridho Nikite, Zakky Dayyan, anan pedih Nuraini, anan

alik Sri Julaicha, Ibunda Zuniar, S.Pd, Ama Safrizal Efendi, Ine Nurhaliza,

Nenek Zamhuriah, Bapak/Ibu Budi, Ama/ibi, Pun/Ngah, Kakak Maya, Kakak

Dinda, Sahendra Junika, Gunawan, Fany, Ayu, Hasrina, Kakak Rere yang

senantiasa mendukung dalam bentuk motivasi dan materi.

14. Sahabat-sahabat penulis, terkhusus Hastri, Elza, Dessi, Elfina, Iqay, Elin,

Noni, Aulia, Lily, Delvia, Fitri, Merlyn, Dani, Chandra, Samudra, Niar, Erna,

Dini, Jefrizal, Rezky, Heri, Zupri, Dian, Elvira, Megawati Sinurat, Dedek,

Nanda Anggraini, Abang Adam, Kakak Wiyah, Sri Juliana Larosa, Ulan,

Aulia, Tika, Elia, Miskah, Selva, Mini, Widya, Dina, Asna, Dita, Eltita, Lulul.

15. Teman-teman Ekstensi C 2013: Dayah, Uun, Elsa, Nova, Maya, Inur, Mei,

Nirmala, Meilan, Oloan, Tohang, Tondi, Megaria, Brutu, Delis, Putri, PPLT

SMP Negeri 32 Medan: Shafrina, Lamria, Fildzah, Indi, Adhe, serta

teman-teman Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Stambuk 2013.

Terima kasih atas dukungan, doa, dan motivasi yang sudah diberikan.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, April 2017

Penulis,

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Analisis Kesalahan ... 10

2. Langkah-langkah Analisis Kesalahan Berbahasa ... 13

3. Surat Dinas ... 15

1. Kemampuan Menulis Surat Dinas oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 32 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 ... 60

(10)

v

B. Pembahasan ... 85

BAB V PENUTUP ... 88

A. Simpulan ... 88

B. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rubrik Penilaian Surat Dinas ... 55 Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Sistematika Penulisan Surat Dinas ... 55 Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Penggunaan Tanda Baca pada

Penulisan Surat Dinas ... 57 Tabel 4.1 Kategori Kemampuan Siswa dalam Menulis Surat Dinas .. 63 Tabel 4.2 Nilai Kemampuan Menulis Surat Dinas ... 63 Tabel 4.3 Nilai Sistematika Penulisan Surat Dinas ... 65 Tabel 4.4 Nilai Penggunaan Tanda Baca pada Penulisan

Surat Dinas ... 67 Tabel 4.5 Jenis Kesalahan Penulisan Surat Dinas oleh Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 32 Medan ... 70 Tabel 4.6 Nilai Kesalahan Sistematika Penulisan Surat Dinas ... 72 Tabel 4.7 Nilai Kesalahan Penggunaan Tanda Baca pada

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer

digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi

dan mengidentifikasi diri (Chaer dan Agustina, 2010: 11). Bahasa merupakan

salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya.

Bahasa dalam fungsinya sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai

bidang kehidupan manusia. Komunikasi adalah penyampaian informasi dan

pengertian dari seseorang kepada orang lain (Widjaja, 1988: 16). Kegiatan

manusia tidak lepas dari kekurangan atau kesalahan, baik dalam sikap maupun

dalam berinteraksi, berkomunikasi dengan sesama. Manusia dalam

menggunakan bahasa masih terjadi kesalahan-kesalahan sehingga hal tersebut

menjadi kebiasaan.

Dalam belajar berbahasa, kesalahan-kesalahan tidak dapat dihindari.

Kesalahan dalam pembelajaraan bahasa yang dibuat oleh pembelajaran,

sebenarnya bukanlah merupakan hal yang aneh. Pembelajaran dan kesalahan

sesungguhnya tidak terlepaskan. Karena secara mendasar aktivitas belajar

merupakan proses yang melibatkan berbagai kesalahan. Secara prinsip,

kegiatan belajar tidak terlepas dari kesalahan, salah penilaian, salah

(14)

2

dipelajari. Kesalahan berbahasa berhubungan dengan pengetahuan atau

kemampuan berbahasa, maksudnya kesalahan itu terjadi disebabkan belum

memahami sistem bahasa tersebut. Akan tetapi, kesalahan disebabkan oleh

faktor kompetensi yang terjadi secara konsisten dan sistematis, dapat

berlangsung lama apabila tidak diperbaiki.

Menurut Markhamah dan Sabardila, (2011: 54-55) kesalahan

berbahasa adalah penyimpangan yang bersifat sistematis, konsisten, dan

menggambarkan kemampuan peserta didik pada tahap tertentu (yang biasanya

belum sempurna). Kesalahan berbahasa berada dalam wilayah kompetensi

atau dalam wilayah pengetahuan. Artinya, peserta didik belum memahami

benar bahasa yang dipelajarinya. Menulis adalah kemampuan manusia untuk

mengeluarkan ide-ide dalam sebuah goresan yang nantinya menjadi sebuah

karangan. Kesalahan berbahasa juga sering terjadi pada bahasa tulis, misalnya

dalam menulis karangan, cerpen, surat, dan sebagainya. Salah satu

penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, yaitu penggunaan bahasa tulis.

Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan

dibanding dengan sarana komunikasi lainnya. Surat dapat menyampaikan

informasi atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Pembuatan surat pribadi

mungkin dalam segi bentuk dan bahasa tidak begitu diperhatikan, tetapi dalam

pembuatan surat dinas bentuk, bahasa, dan aturan yang dibakukan harus

diperhatikan. Namun kenyataannya, sampai saat ini masih banyak ditemukan

kejanggalan dan kekurangtepatan penulisan surat pada umumnya, terlebih

(15)

3

tertulis, paling tidak melibatkan dua pihak yaitu pengirim surat dan penerima

surat. Surat dinas di dalamnya terkandung informasi tertentu yang dapat

berupa perintah, pemberitahuan, tugas, permintaan, teguran. Bahasa dinas atau

resmi adalah ragam tulisan. Ini berarti bahasanya sudah memiliki tata tulis

atau tata aksara yang secara teratur dipakai dalam ragam tulisan.

Kenyataannya, menulis surat dinas tidak mudah dilakukan. Masih ditemukan

bahasa surat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang baku sehingga

menyebabkan kesalahan bahasa. Banyaknya penyimpangan yang terjadi akan

menjadikan informasi surat sulit dipahami.

Menurut Hastuti (dalam Darmasuti, 2009), surat yang kurang jelas

maksudnya akan mengakibatkan berbagai hal yang negatif, di antaranya: (1)

penerima surat tidak bisa memahami isinya, (2) jawaban yang dikehendaki

oleh si penerima surat tidak seperti yang dikehendaki oleh si pengirim surat,

dan (3) isi surat akan meragukan penerima surat. Oleh karena itu, hal-hal

seperti yang telah disebutkan di atas harus dihindari guna memperlancar

komunikasi sehingga kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana

dengan baik.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti didalam kelas saat guru

melakukan proses belajar-mengajar, di sekolah ini menggunakan kurikulum

berbasis KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Peneliti melihat

bahwa guru menuliskan materi di papan tulis sesuai dengan PUEBI (Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Guru sudah mengajarkan dan membiasakan

(16)

4

baik dan benar. Tetapi, ketika peneliti mengamati hasil catatan siswa yang

ditulis oleh guru, masih banyak siswa yang menulis tidak sesuai dengan apa

yang ditulis dengan guru.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan bersama guru

Bahasa Indonesia di Sekolah SMP Negeri 32 Medan dan beberapa siswa, guru

mengatakan bahwa nilai siswa rendah. Dari hasil ulangan harian hanya 20%

siswa yang lulus KKM dalam materi penulisan surat dinas. Masih terdapat

kesalahan-kesalahan bahasa yang dilakukan oleh siswa terutama dalam

penulisan surat dinas. Siswa sering melakukan kesalahan bahasa dalam

penggunaan tanda baca dan sistematika penulisan surat dinas yang benar.

Siswa masih banyak melakukan kesalahan berbahasa pada penulisan surat

dinas dikarenakan siswa masih acuh dalam materi pembelajaran ini. Beberapa

siswa mengatakan sulit memahami sistematika penulisan surat dan

penggunaan tanda baca yang digunakan dalam penulisan surat dinas dan

mereka menganggap surat tidak terlalu penting pada zaman sekarang ini.

Salah seorang siswa mengatakan surat saat ini tidak lagi dibutuhkan karena

dianggap kuno, padahal surat sangat penting dalam menyampaikan informasi

untuk menghindari kesalahpahaman.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi

Bahasa Indonesia, guru mengatakan bahwa kemampuan siswa menulis surat

dinas masih rendah dalam penguasaan sistematika penulisan surat dinas dan

penggunaan tanda baca. Dari hasil wawancara tersebut penelitian tertarik

(17)

5

Dinas Oleh Siswa SMP Negeri 32 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

Penelitian yang baik haruslah memiliki tujuan yang baik dan jelas serta terarah

pada tujuan yang tepat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

mendeskripsikan kesalahan kesalahan sistematika penulisan dan penggunaan

tanda baca pada penulisan surat dinas siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Medan.

Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi

W.W. (2004), ditemukan bahwa kesalahan berbahasa pada surat dinas yang

dikeluarkan dari Kantor Kecamatan Mojolaban memiliki frekuensi yang

tinggi. Hal ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor kompetensi

berbahasa pengguna bahasa. Kesalahan yang berulang pada surat dinas satu

dan surat dinas lainnya mengindikasikan bahwa pengonsep belum menguasai

kaidah tata bahasa Indonesia yang baku. Kedua, faktor di luar kompetensi

berbahasa pengguna bahasa, yaitu: (1) pengguna buku pedoman tentang tata

naskah dinas pemerintah yang memuat kaidah penulisan yang tidak tepat atau

tidak sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar, dan (2) format

serta tata tulis surat dinas yang digunakan cenderung sekadar meniru format

atau tata tulis pada surat-surat dinas yang terdahulu.

Penelitian Priyono (2012), yang berjudul “Analisis Kesalahan

Berbahasa Bidang Morfologi Pada Mading Di Universitas Muhammadiyah

Surakarta.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih ada kesalahan

berbahasa yang terdapat pada mading di Universitas Muhammadiyah

(18)

6

Muhammadiyah Surakarta terdapat 12 macam kesalahan berbahasa bidang

morfologi yaitu: penulisan prefiks di-, gabungan prefiks ber-, prefiks ter-,

konfiks ke-an, sufiks -nya, simulfiks me-kan, sufiks -kan, penulisan kata

depan (preposisi), dan penulisan pleonasme. (2) Wujud kesalahan berbahasa

pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat dua jenis

yaitu, kesalahan karena penulisan kata, dan kesalahan karena pemilihan kata

yang kurang tepat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut.

1. kemampuan siswa dalam menulis surat dinas dengan benar masih rendah

2. siswa mengalami kesulitan dalam menullis surat dinas. Kesulitan mereka

terletak pada kesulitan dalam menguasai sistematika penulisan surat dinas

dan penggunaan tanda baca.

3. kurangnya pemahaman materi sehingga siswa tidak mampu menulisi surat

dinas dengan baik dan benar

4. kurangnya minat siswa untuk menulis surat dinas

5. banyaknya kesalahan berbahasa yang terjadi dalam penullisan surat dinas

(19)

7

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari luasnya pemahaman dalam penelitian ini maka

penelitian membatasi masalah, maka yang hanya menjadi batasan dalam

penelitian ini adalah bagaimanakah wujud kesalahan sistematika penulisan

surat dinas dan penggunaan tanda baca pada surat dinas yang ditulis oleh

siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah yang telah dinyatakan pada pembatasan

masalah, masalah-masalah yang harus dijawab pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kesalahan sistematika penulisan surat dinas siswa kelas

VIII SMP Negeri 32 Medan tahun pembelajaran 2016/2017?

2. Bagaimanakah kesalahan penggunaan tanda baca pada penulisan surat

dinas siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Medan tahun pembelajaran

2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai pada

penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kesalahan sistematika penulisan surat dinas siswa kelas

VIII SMP Negeri 32 Medan

2. untuk mengetahui kesalahan penggunaan tanda baca pada penulisan surat

(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, penelitian ini mempunyai

manfaat teoretis dan praktis.

1. Manfaat Secara Teoretis

Secara teoretis, hasil dari penelitian ini adalah mampu memperkaya

konsep teroretis dalam menganalisi kesalahan berbahasa khususnya

kesalahan berbahasa tulis. Menambah referensi bagi penelitian sejenis

berikutnya khususnya dalam materi tentang surat yang ada di Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 terutama

mengembangkan teori memproduksi surat dinas.

2. Manfaat Secara Praktis

Yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu manfaat praktis bagi

guru, siswa, dan peneliti lain yang akan dijabarkan di bawah ini.

a) Bagi guru

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan dan perbaikan

dalam pembelajaran memproduksi surat dinas dengan cara

memperhatikan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada sistematika

penulisan surat dinas serta penggunaan tanda baca.

b) Bagi siswa

Hasil penelitian ini juga berguna untuk menjadi bahan mengkaji

(21)

9

dengan kaidah bahasa Indonesia terutama pada sistematika penulisan

surat dan penggunaan tanda baca.

c) Bagi peneliti lain

Hasil penelitian dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti lain yang

(22)

88 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis

kesalahan berbahasa pada penulisan surat dinas oleh siswa SMP Negeri 32

Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 dapat disimpulkan bahwa:

Dari tabel uji kategori yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dilihat

bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat dinas masih tergolong rendah,

hal ini terlihat dari 30 surat siswa yang dijadikan sebagai sumber penelitian,

hanya 10 siswa yang memperoleh nilai atau hasil di atas skor 80-89 yaitu

dalam kategori baik. Sedangkan 17 orang siswa lainnya memperoleh nilai atau

hasil dengan kategori cukup yaitu rentang skor 70-79. Berikutnya ditemukan 3

orang siswa memperoleh hasil menulis surat dinas dengan rentang skor 50-69

yang dikategorikan kurang. Berdasarkan pengamatan ini, maka dapat

disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat resmi masih di

bawah kategori baik atau belum maksimal.

Berdasarkan analisis pengklasifikasian kesalahan penulisan surat dinas

siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017,

ditemukan bahwa kesalahan penulisan sistematika dan penggunaan tanda baca

masih sangat banyak. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh bahwa dari

(23)

89

ditemukan sejumlah kesalahan yang bervariasi yaitu dari jumlah kesalahan

keseluruhan yang terbanyak 12 kesalahan dan sedikitnya sebanyak 6

kesalahan. Dari kesalahan penulisan sistematika paling sedikit sebanyak 4

poin dan kesalahan terbanyak 8 poin dari 13 poin yang dianalisis. Dari

kesalahan penggunaan tanda baca pada penulisan surat dinas oleh siswa

terdapat kesalahan paling sedikit yaitu 1 poin dan paling banyak kesalahan 6

poin dari 6 poin yang dianalisis. Kesalahan penulisan sistematika pada

penulisan surat dinas oleh siswa memperoleh nilai terendah 16,6 dan nilai

tertinggi 41,6. Sedangkan kesalahan penggunaan tanda baca pada penulisan

surat dinas oleh siswa memperoleh nilai terendah 13,3 dan tertinggi 91,6.

Ditinjau dari nilai kesalahan penulisan surat dinas, nilai kesalahan yang lebih

tinggi adalah kesalahan penggunaan tanda baca.

Berdasarkan hasil analisis penulisan surat dinas siswa kelas VIII SMP

Negeri 32 Medan di atas, maka dapat dilihat bahwa jumlah kesalahan pada

setiap surat dinas siswa memiliki jumlah kesalahan yang berbeda-beda.

Meskipun memiliki jumlah kesalahan yang berbeda-beda, namun dalam

penulisan surat dinas siswa memiliki siswa banyak yang memiliki kesalahan

yang serupa, yaitu kesalahan dalam ketidaklengkapan sistematika surat dan

ketidak kesesuaian penggunaan tanda baca. Berdasarkan permasalahan yang

sering muncul, maka pembelajaran menulis surat dinas di sekolah harus

mendapat perhatian dan bimbingan latihan yang intensif dari para guru mata

pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar siswa terampil menulis

(24)

90

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian analisis kesalahan berbahasa pada

penulisan surat dinas oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Medan yang telah

diperoleh maka:

1. diharapkan kepada guru untuk menjadikan teore-teore menulis surat dinas

sebagai sumber pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan

keterampilan menulis surat dinas siswa.

2. hendaknya siswa tidak hanya meniru contoh surat dinas yang sudah ada

sebelumnya agar siswa terampil menulis surat dinas, melainkan juga harus

banyak belajar mandiri dengan menguasai sistematika penulisan surat dan

penggunaan tanda baca.

3. diharapkan kepada guru bahasa Indonesia agar lebih meningkatkan

pemahaman siswa terhadap penguasaan dan pemahaman dalam

(25)

91

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E., Zaenal. 1987. Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Surat Dinas. Jakarta. Mediatama Sarana.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Darmastuti, F.D. 2009. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Surat Dinas Kantor Keluruhan Ngolodono Karangdowo Klaten. Skripsi, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djajasudarma, F. 1993. Metode Linguistik: Ancangan M etode Penelitian dan Kajian. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Dwi W.W., Novianto. 2004. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Surat Dinas Keluar di Kecamatan Mojolaban. Skripsi, FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Finoza, Lamudin. 1983. Korespondensi Indonesia Modern. Jakarta. Penerbit Nia Dinamika.

Markamah, dan Atiqa Sabardila. 2011. Analisis Kesalahan Berbahasa: Karakteristik dan Bentuk Pasif. Solo: Jagat Abjad.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Parera, J. D. 1997. Linguistik Edukasional: Metodologi Pembelajaran Bahasa, Analisis Kontrastif Antarbahasa, Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Erlangga.

Pateda, Mansoer. 1998. Analisis Kesalahan. Flores : Nusa Indah.

(26)

92

Pendidikan Bahasa Sastra dan Daerah). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Soebroto, R. 1972. Korespondensi. Yogyakarta. BPAUGM.

Sudaryanto. 2001. Metodologi dan Aneka Teknik Analisis Data. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, dan R&B. Bandung : Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Pengembangan Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Widjaja, A.W. 1988. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Bina Aksara.

Gambar

Tabel 3.1 Rubrik Penilaian Surat Dinas  ...............................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian “Kesalahan Penggunaan Konjungsi pada Karangan Penulisan Bahasa Petunjuk Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gatak” dapat

Penyebab kesalahan Penyebab kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada surat dinas yang ditulis siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tidak

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SURAT DINAS KANTOR KELURAHAN NGOLODONO..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemetaan kesalahan penulisan surat resmi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Balai Asahan Tahun

Efektivitas Metode Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan Menulis Surat Dinas oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.. Jurusan Bahasa

Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Kesalahan Berbahasa pada Surat Dinas di Kantor Desa Widoro Kabupaten Wonogiri 2014 Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran

Hasil penelitian tentang kesalahan berbahasa tataran morfologi pada karangan siswa kelas VIII SMP Negeri II Bantarkawung meliputi 11 jenis kesalahan yaitu (1)

Analisis Kesalahan Berbahasa pada Surat Dinas di Kantor Desa Barania Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.. Universitas Muhammadiyah