• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Dengan Strategi Pembelajaran Team Quiz Pada Mata Pelajaran Ekonomi KelasXI SMANegeri 1 Kartasura Tahu Ajaran 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Dengan Strategi Pembelajaran Team Quiz Pada Mata Pelajaran Ekonomi KelasXI SMANegeri 1 Kartasura Tahu Ajaran 2015/2016."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pendidikan merupakan salah satu upaya vital dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang lebih baik. Sebagai sarana pembelajaran pengetahuan dan keterampilan, pendidikan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan terjadi dari berbagai aspek mulai dari segi formal, nonformal, dan informal serta memungkinkan dari otodidak tiap individunya. Pendidikan formal merupakan sarana ideal dalam menempuh ilmu pengetahuan dan keterampilannya.

Berdasarkan Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan menyatakan bahwa; ”Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.”

Salah satu upaya jalur pendidikan yang terstruktur, sekolah memiliki andil besar dalam perwujudan tujuan pendidikan salah satunya meningkatkan hasil belajar. Sekolah juga berperan mengembangkan kecerdasan berpikir dan memberikan pengetahuan peserta didik, yang diharapkan mapu untutk berpikir kritis dalam mengasah pengetaahuan dan keterampilannya.

Menurut Djumali (2007:47),

Peran dan fungsi sekolah yaitu membantu keluarga atau orang tua dalam pendidikan anak-anaknya serta berperan memberikan pengetahuan, keterampilan, penanaman nilai-nilai sikap secara lengkap sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa yang berbeda.

Melalui peran dan fungsi tersebut diharapkan agar peserta didik mennyadari akan pentingnya menempuh dunia pendidikan, sehingga terwujud hubungan timbal balik antara peran dan fungsi sekolah terhadap peserta didik.

(2)

menimbulkan pemahaman bahwa kegiatan belajar mengajar dapat menentukan keberhasilan daripada pencapaian tujuan pendidikan.

Seorang guru menjadi sosok penting dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena harus menjadi contoh atau panutan oleh peserta didiknya. Bukan hanya sekedar menjadi contoh, namun guru harus dapat menciptakan suatu kondisi belajar yang nyaman agar peserta didiknya tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar tersebut. Sifat profesional seorang guru harus ditunjukkan dalam hal ini. Guru sebagai panutan diartikan seorang guru harus dapat memotivasi peserta didiknya. Motivasi seorang guru tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memberikan gairah atau rangsangan kepada peserta didiknya dalam kegiatan belajar mengajar. Ketika peserta mempunyai gairah untuk belajar maka proses kegiatan belajar mengajar yang nyaman akan tercipta dan pencapaian keberhasilan dalam balajar dapat terwujud. Namun sebaliknya ketika seorang guru dalam penyampaian materi yang diberikan tidak adanya suatu variasi maka cenderung peserta didik kurang merasa bergairah dan cenderung merasa bosan. Ketika seorang peserta didik telah merasa bosan cenderung interaksi yang terjalin tidak memberikan pemahaman peserta didiknya, sehingga hasil belajar belajar peserta didik kurang maksimal.

(3)

Aunurrahman (2009: 34), menerangkan bahwa:

Intruction atau perangkat pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mendukung dan mempengaruhi proses belajar siswa yang bersifat internal.

Strategi pembelajaran sebagai salah satu perangkat pembelajaran di sekolah diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar.

(4)

menjelaskan bahwa penerapa team quiz efektif digunakan untuk peningkatan hasil belajar.

Pemilihan terhadap dua strategi ini menjadi perbandingan dalam penelitian ini, karena untuk mengetahui dengan cara kelompok manakah yang menjadi peserta didik lebih memahami materi dalam kegiatan belajar mengajar. Pandangan tentang dua strategi tersebut memungkinkan bahwa peserta didik merasa tidak jenuh dalam kegiatan belajar mengajar. Berpedoman dari uraian di atas, untuk mengetahui apakah ada perbedaan pencapaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Strategi Pembelajaran Team Quiz Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) masih terkesan monoton 2. Kurang adanya varian dalam strategi pembelajaran yang diterapkan 3. Kurang antusiasnya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)

4. Hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Kartasura untuk mata pelajaran ekonomi masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 65.

C. Pembatasan Masalah

(5)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalahnya, yaitu apakah ada perbedaan antara strategi pembelajaran two stay two stray dengan team quiz terhadap hasil belajar ulangan harian siswa siswa pada mata pelajaran ekonomi?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemakaian strategi manakah yang lebih baik antara strategi pmbelajaaran two stay two stray dengan team quiz terhadap hasil belajar ulangan harian siswa dalam mata pelajaran ekonomi.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan beberapa hal yang telah diuraikan di atas, maka di dalam penelitian ini diharapkan dapat mengandung manfaat sebagai beriukt:

1. Manfaat Teoris

Dapat dijadikan sebagai bacaan akan pentingnya strategi pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) agar mewujudkan peran aktif para peserta didik khususnya dalam menerima materi yang diberikan dengan harapan meningkatnya hasil belajar peserta didik.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

1) Untuk memberikan alternatif dalam mengajar, sehingga guru dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk siswanya agar dapat memahami materi yang diberikan.

(6)

b. Bagi Sekolah

1) Sebagai bahan kajian kepala sekolah dalam membuat kebijakan agar dapat meningkatkan kualitas sekolah.

2) Memberikan wawasan kepada kepala sekolah untuk menentukan kebijakan dalam rangka perbaikan pelaksanaan pembelajaran tematik.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produktivitas padi organik lebih tinggi dari padi non organik tetapi tidak berbeda nyata secara statistik, (2) pendapatan petani padi

Untuk penyediaan air di Pabrik Gliserol ini, dipilih dari sungai Rokan (baik Sungai Rokan Kanan maupun Sungai Rokan Kiri), karena lokasi pendirian Pabrik Gliserol berada di daerah

Hasil penelitian dengan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keberhasilan mahasiswa POLBAN adalah jenis kelamin, nilai IP semester

Based on the background above the writer decides to carry out a research entitled “A DESCRIPTIVE STUDY OF WRITTEN RECOUNT TEXT PRODUCTION BY SECOND GRADE STUDENTS OF SMP N 5

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan motivasi mengajar pada guru Madrasah Tsanawiyah. (2) Peran dukungan

Bentuk kritik sosial Irul S Budianto dalam tujuh cerkak karyanya yang meliputi kritik terhadap penguasa dalam menggunakan kedudukan, kritik terhadap kehidupan

Lingkup kajian masalah yang diteliti adalah mengenai analisis sumber- sumber risiko dikaitkan dengan diversifikasi yang diterapkan oleh perusahaan Anisa Adenium dan

Pupuk anorganik dapat digantikan oleh pemberian kombinasi pupuk organik dengan dosis 3.6 ton/ha pupuk kandang sapi + 82.9 kg/ha guano + 5.5 ton/ha abu sekam, hal ini dilihat