• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH TANGGA PADA IKLAN DI TELEVISI ( Analisis Semiotika Terhadap Iklan Bayclin, Procold dan Sharp Aquamagic )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH TANGGA PADA IKLAN DI TELEVISI ( Analisis Semiotika Terhadap Iklan Bayclin, Procold dan Sharp Aquamagic )"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH TANGGA

PADA IKLAN DI TELEVISI

( Analisis Semiotika Terhadap Iklan Bayclin, Procold dan Sharp Aquamagic )

SKRIPSI

Oleh: Salim As Tofanny

NIM: 06220153

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH TANGGA

PADA IKLAN DI TELEVISI

( Analisis Semiotika Terhadap Iklan Bayclin, Procold dan Sharp Aquamagic )

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

Salim As Tofanny NIM : 06220153

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

i LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Salim As Tofanny

NIM : 06220153

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH

TANGGA PADA IKLAN DI TELEVISI

( Analisis Semiotika Terhadap Iklan Bayclin, Procold dan

Sharp Aquamagic)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Frida Kusumastuti, M.si Drs. Farid Rusman, M.Si

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

(4)

ii LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Salim As Tofanny

NIM : 06220153

Konsentrasi : Audio Visual

Judul Skripsi : KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH

TANGGA PADA IKLAN DI TELEVISI

( Analisis Semiotika Terhadap Iklan Bayclin, Procold dan

Sharp Aquamagic )

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

(5)

iii PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Salim As Tofanny

Tempat Tanggal Lahir : Malang, 29 Oktober 1987

Nomor Induk Mahasiswa : 06220153

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) yang berjudul:

KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH TANGGA PADA IKLAN DI TELEVISI

(Analisis Semiotika Terhadap Iklan Bayclin, Procold dan Sharp Aquamagic)

adalah bukan karya ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya,

kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Malang, 19 April 2011 Penulis,

(6)

iv BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama : Salim As Tofanny

2. NIM : 06220153

3. Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 4. Jurusan : Ilmu Komunikasi

5. Konsentrasi : Audio Visual

6. Judul Skripsi : KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH TANGGA PADA IKLAN DI TELEVISI ( Analisis Semiotika Terhadap Iklan Bayclin,

Procold dan Sharp Aquamagic )

7. Pembimbing : 1. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si 2. Drs. Farid Rusman, M.Si

8. Kronologi Bimbingan

Tanggal Paraf Pembimbing Keterangan

(7)

i KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil „Aalamiin, dengan memanjatkan Puji Syukur

kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya

sehingga penulisan skripsi ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.

Sholawat serta salam saya haturkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai

panutan, atas terselesaikannya kuliah ini.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan

dalam menempuh ujian serta memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) pada Jurusan

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Muhammadiyah Malang, dengan judul : “Konstruksi Gender Dalam Rumah

Tanggapada Iklan Di Televisi” ( Analisis Semiotika Terhadap Iklan di Televisi ).

Saya berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan

bantuan secara moral ataupun materi, memperoleh banyak masukkan,

motivasi, perhatian, dan doa dari berbagai pihak. Dalam kesempatan yang

baik ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Allah SWT, pencipta alam semesta dan Maha Segalanya. Yang telah

memberikan banyak Hidayah serta Rahmatnya sehingga skripsi ini

berjalan lancar dan selesai.

2. Nabi Muhammad SAW. Melalui Beliau Ajaran Islam itu disampaikan

sehingga Umat Islam dapat mengikuti kebaikannya.

3. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Malang

4. Dra. Frida Kusumastuti, M.si dan Drs. Farid Rusman, M.Si sebagai dosen

pembimbing, yang dengan sabar membimbing dan memberi masukan dalam

menyelesaikan Skripsi ini, serta seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang

(8)

ii 5. Kedua orang tua tercinta, Syamsul Arifin dan Sulastri. Saya minta maaf

atas semua kesalahan saya selama ini. Terima kasih atas semua

pengertian, perhatian, doa dan dukungannya.

6. Kakak saya Yovita As Salamah, Mas Doho, Agatha, Radit, Tante, Om

Joe, Mbah Putri dan semua saudara-saudara saya.

7. Erik Niawati (Tombro) selaku teman terdekat saya, terima kasih atas

perhatian, doa, dan dukungannya. Terima kasih selama ini sudah

menemani saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas

semangatnya.

8. Teman seperjuangan Creative Thinking Production. Lambang, Nita,

Bekti, Fatekur, Nanang, Wildan, Nurul, Eki Fajar, Rezard, Irfan, Laga

terima kasih semuanya.

9. Terima kasih buat teman seperjuangan saya dalam menyelesaikan skripsi ini, Lambang, Nita, O’ok, Nana, Mas Jimbo, Riast, Yuni, Acie, dan semua teman-teman IKOM angkatan 2006.

10.Keluarga BOSTON, Mas Jaka, Mas Ance, Mas Item, Mas Amat, Kaklung,

Mas Mentrik, Mbak Gita, Mas Yasin, Rio Kecap, Heri dan kawan-kawan

BOSTON semua. Terima kasih atas dukungan dan doannya. Kalian sudah

seperti saudara saya sendiri. Matur sembah nuwun.

(9)

DAFTAR ISI

Abstract (English Version) ... vii

Kata Pengantar ... ix

E.1.1. Pembentukan Identitas Jenis Kelamin Secara Biologis ... 7

E.1.2. Pembentukan Identitas Oleh Budaya ... 8

E.1.3. Institusi Berbasis Gender ... 9

E.2. Karakteristik Gender ... 10

E.2.1. Karakteristik Peran Gender Maskulin ... 10

E.2.2. Karakteristik Peran Gender Feminin ... 11

E.3. Relasi Gender Dalam Keluarga ... 12

E.3.1. Hubungan Perempuan Dan Laki-laki Dalam Keluarga ... 14

E.3.2. Peran Domestik Dan Publik Dalam Rumah Tangga ... 17

E.3.3. Perubahan Sosial Budaya Melalui Keluarga ... 17

E.4. Kajian Gender Dalam Iklan Televisi ... 18

E.5. Teori Tanda Pada Iklan ... 28

F. Metodologi Penelitian ... 36

(10)

F.2. Pendekatan Penelitian ... 37

F.3. Ruang Lingkup Penelitian ... 38

F.4. Unit Analisa Data ... 39

F.5. Sumber Data ... 39

F.6. Teknik Analisa Data ... 40

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A.Gambaran Umum Produk Bayclin Pembersih Dapur ... 41

B.Gambaran Umum Produk Procold ... 44

C.Gambaran Umum Produk Sharp Aquamagic ... 49

BAB III KONSTRUKSI GENDER DALAM RUMAH TANGGA PADA IKLAN DI TELEVISI A.Konstruksi Gender Dalam Rumah Tangga Pada Iklan Bayclin ... 55

B.Konstruksi Gender Dalam Rumah Tangga Pada Iklan Procold ... 62

C.Konstruksi Gender Dalam Rumah Tangga Aquamagic ... 67

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 74

(11)

DAFTAR

TABEL

1. Tabel Gambar 3.1 Pergeseran Peran Laki-laki dalam Rumah Tangga ... 56

2. Tabel 3.1 Tabel Unit Analisis ... 57

3. Tabel Gambar 3.2 Pergeseran Peranan Gender dalam Rumah Tangga ... 63

4. Tabel 3.2 Tabel Unit Analisis ... 63

5. Tabel Gambar 3.3 Pergeseran Peran Laki-laki dalam Rumah Tangga ... 68

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Benedict R.O’G. 2003. Mitologi Dan Toleransi Orang Jawa. Jakarta : Bentang Budaya.

Anastasi, Anne. 1989. Bidang-Bidang Psikologi Terapan. Jakarta : Rajawali Pers.

Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotik. Yogyakarta : LkiS.

Fiske, John. 1990. Cultural Study and Communication Studies : Sebuah

Pengantar Paling Komprehensif (Idy Subandy Ibrahim, Trans). Yogyakarta :

Jalasutra.

Irawanto, Budi. 1999. Film, Ideologi, dan Militer. Yogyakarta : Media Pressindo.

Kolopaking, Lala M. 2007. Karakteristik Peran Gender. Magelang : Indonesiatera.

Kriyantono, Rachmad. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Kencana.

Lee, Monle & Carla Johnson. 2004. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Jakarta : Kencana.

Lwin, May dan Jim Aitchison. 2002. Clueless in Advertising. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer.

Murniati, A. Nunuk P. 2004. Getar Gender : Perempuan Indonesia dalam

Perspektif Agama, Budaya dan Keluarga. Magelang : Indonesiatera.

Neuman, W. Lawrence. 2000. Social Research Methods : Qualitative and Quantitative Approaches, Fourth Edition. Boston : Pearson.

Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika : Tafsir Cultural Studies Atas

Matinya Makna. Yogyakarta : Jalasutra.

(13)

Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Widyatama, Rendra. 2006. Bias Gender Dalam Iklan Televisi. Yogyakarta : Media Pressindo.

Williamson, Judith. 1978. Decoding Advertisement, Membedah Ideologi Dan Makna Periklanan. Yogjakarta : Jalsutra.

Website :

http://johnson.think.web.id/buat_hape%20%5BStatic%20Page%5D/Baycli n_Fp.html (diakses tanggal 21 Desember 2010 pukul 19:12 WIB)

http://www.farmasiku.com/index.php?target=products&product_id=30765 (diakses tanggal 21 Desember 2010 pukul 19:25 WIB)

http://www.kalbe.co.id/advetorial-38-procold.html (diakses tanggal 21 Desember 2010 pukul 19:36 WIB)

(14)

Bab I.

PENDAHULUAN

A. Latar belakang.

Film carton adalah salah satu media hiburan yang berkembang

dimasyarakat dewasa ini. Film kartun sejatinya adalah Animasi, atau lebih akrab

disebut dengan film Animasi. Animasi,atau lebih akrab disebut dengan film

animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan

sehingga menjadi gambar yang bergerak1 . Salah satu film kartun animasi yang

sangat digemari adalah anime. Anime adalah istilah yang digunakan untuk

menyebutkan film animasi / kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata

animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon. Kata

tersebut kemudian di singkat menjadi anime.2 Meskipun pada dasarnya anime

tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang

menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang

dan non-Jepang.

Di Indonesia anime berkembang sangat pesat. Hal ini di tandai dengan

adanya berbagai tayangan anime yang beredar di stasiun televisi di Indonesia baik

stasiun tv swasta dan pemerintah . Anime pertama yang mencapai kesuksesan di

Indonesia adalah serial anime Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963 3

yang di tayangkan oleh stasiun tv pemerintah ( TVRI ) sebagai salah satu hiburan

1

http://id.wikipedia.org/wiki/Animasi ( diakses tanggal 29 Juni 2010 jam 15.27 ) 2

Dictionary.com <http//dictionary.referance.com/search?q=anime> ( diakses tgl 05 agustus 2010 jam 15.27 WIB )

3

(15)

bagi anak – anak di Indonesia. Baru setelah itu Pada awal tahun 90-an, berdiri

stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yaitu RCTI. Beberapa waktu setelah

RCTI berdiri mulai muncul anime lagi yaitu Doraemon. Doraemon kemudian

berhasil mengangkat kembali popularitas anime di Indonesia. Saat ini telah

berdiri beberapa stasiun televisi swasta lainnya, dan masing-masing mempunyai

program tayangan anime seperti yang ada sekarang.

Cerita anime sangat beragam mulai dari cerita fiksi maupun kenyataan

yang diangkat menjadi tayangan suatu anime ( film kartun Jepang ) . Dalam film

anime ini banyak bercerita tentang sosok kepahlawanan, robot – robot , cinta ,

pertempuran dan banyak lagi cerita tentang anime tersebut. Dalam cerita anime

tidak jauh berbeda dengan cerita kartun pada umumnya tetapi yang membedakan

antara kartun Jepang dengan kartun yang bukan berasal dari Jepang adalah

animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar

berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita,

yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar

manga, komik khas Jepang.4 Hal inilah yang merupakan ciri khas kartun Jepang

tersebut dan hal ini yang membedakan dari kartun – kartun yang bukan berasal

dari Jepang.

Sekarang di Indonesia sangat booming anime Jepang. Hal ini di

tunjukakan dengan adanya penayangan anime dalam kurun waktu yang panjang (

antara tahun 1990 sampai 2010 ) dan semakin lama semakin banyak yang di

siarkan di televisi Indonesia, akan tetapi sekarang anime banyak di tayangkan oleh

4

(16)

televisi swasta. Selain itu juga samakin banyaknya penjualan VCD / DVD film

anime Jepang, baik itu yang asli maupun yang bajakan. Dalam beredarnya anime

di Indonesia tidak hanya di tujukan kepada anak – anak akan tetapi ada beberapa

anime yang di tujukan kepada para remaja ( Remaja adalah waktu manusia

berumur belasan tahun ). Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah

dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak - anak. Remaja merupakan masa

peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun

sampai 21 tahun. 5). Akan tetapi para orang dewasa pun kadang suka dan sering

menonton anime – anime tersebut atau bahkan mengoleksi anime – anime tersebut

dan tidak terkecuali para mahasiswa ( Mahasiswa atau Mahasiswi adalah

panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah

universitas atau perguruan tinggi 6). Contoh – contoh anime yang di tayang kan

stasiun televisi di Indonesia yang untuk kalangan remaja adalah Bleach, Naruto

Shipunden, One piece, Dragon Ball, Samurai X , Detective Conan dan lain- lain.

Dengan adanya fenomena ini banyak para remaja khususnya mahasiswa

senang terhadap acara anime yang di tayangkan oleh stasiun televisi di Indonesia

mereka tidak segan – segan menonton, mengoleksi , atau bahkan mencontoh gaya

prilaku dan berpakaian mereka atau biasa di sebut costplay ( costplay adalah

istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata

"costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan

pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam

anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola,

5

http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja ( diakses tgl 30 Juni 2010 jam 11.39 WIB ) 6

(17)

dan kartun Nickelodeon. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan

penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer7.

B. Rumusan Permasalahan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka permasalahan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

· Daya tarik apa saja yang membuat anime di minati mahasiswa ?.

C. Tujuan.

1. Mengidentifikasi unsur – unsur yang menjadi daya tarik Mahasiswa.

2. Meranking unsur – unsur yang menjadi daya tarik Mahasiswa Senang

Terhadap Film Animasi Jepang (Anime ) berdasarkan frekuensi terbesar.

D. Kegunaan Penelitian.

1. Untuk menambah literatur penelitian Universitas Muhammadyah

Malang sebagai bahan pembelajaran mahasiswa.

2. Untuk memajukan para animator dalam negeri agar jika membuat

suatu film animasi di dasarkan oleh variable – variael yang sering di

sukai oleh para penonton.

7

(18)

3. Sebagai masukan terhadap industri kerajinan anime agar bias

meningkatkan pejualan dengan membuat kerajinan - kerajinan anime

yang berdasarkan dengan variabel – variabel yang sering di sukai oleh

para konsumen ( penikmat anime ).

E. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian.

E.1 Keterbatasan Penelitian.

1. Lokasi penelitian hanya dilakukan di daerah tertentu saja yaitu

di Kota Malang kususnnya di Universitas Muhamadyah

Malang dan lokasi ini ditentukan dengan metode purposive

(secara sengaja) dan di lengkapi dengan metode Snowball

Sampling.

2. Data anime hanya focus pada film anime yang sedang

booming, trend dan ditayangkan saat penelitian dilakukan.

E.2 Kelemahan Penelitian.

1. Mengumpulkan data dengan koesioner saja. Yang merupakan

data primer yaitu data yang dikumpulkan dan di olah sendiri

oleh suatu organisasi atau perorangan yang dilakukan langsung

dari objeknya.8

2. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan Purposive

yaitu teknik nonprobability sampling yang memilih orang –

8

(19)

orang terseleksi oleh peneliti berdasarkan ciri – cirri khusus.9

yang di dasarkan oleh seseorang tersebut mempunyai film

anime dalam bentuk file maupun kaset DVD ataupun VCD,

aksesoris anime ataupun kolektor komik anime Jepang.

3. Setelah melakukan metode purposive kemudian di lengkapi

dengan metode nonprobability sampling dengan menggunakan

metode Snowball Sampling yaitu teknik yang berujuk kepada

bola salju yang menggelinding semakin jauh semakin besar, hal

ini di tunjukan dengan sample yang mula – mula kecil

kemudian dari sample tersebut mendapatkan sample lain.10 Hal

ini di dasarkan kepada ketidak tauan peneliti dalam jumlah

tepatnya mahasiwa komunikasi UMM yang menyukai anime

Jepang.

Singgih Santoso Fandy Tjiptono , Riset Pemasaran ( Elek Media Computindo 2001 ) hal. 90 10

(20)

animasi.11 Salah satu film yang bnyak disiarkan di Indonesia adalah film

animasi Jepang atau lebih di kenal dengan anime. Karena film anime sering

ditonton oleh sebagian besar orang maka dengan ini anime menimbulkan

suatu dampak terhadap penonton. Salah satunya adalah senang menonton film

animasi tersebut.

Faktor yang mempengaruhi mahasiswa senang terhadap anime sangat kuat

dan sangat beragam mahasiswa berhak menentukan apa yang diinginkannya

sendiri ( tentang memilih suatu tayangan anime ). Hal ini berujuk pada audien

yang aktif dengan adanya argument tersebut eksistensinya dapat berujuk pada

teori AIDDA ( attention, interst, desire decision, dan action ) . Teori ini ini

menentukan penonton untuk dimulainya proses komunikasi dengan

membangkitkan perhatian (attention) komunikan merupakan awal suksesnya

komunikasi tersebut. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, maka

disusul dengan upaya menumbulkan minat (interest) yang merupakan derajat

yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang

merupakan titik tolak bagi timbulnya keinginan (desire) untuk melakukan suatu

kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya keinginan saja pada diri

komunikan tidaklah cukup bagi komunikator, sebab harus dilanjutkan dengan

datangnya keputusan (decision), yakni keputusan untuk melakukan tindakan

(action) seperti yang diharapkan komunikator ( Rhenald Kasali. 1993 : 83 dan

Fatwa Gunawan Putra. 2008 : 12 dan39 ) Dalam hal ini adalah mennyukai film

anie yang di tunjukkan dengan mengoleksi pernak – pernik tentang anime.

11

(21)

G. Tahapan Konseptual dan Oprasional.

G.1. Tahapan Konseptual.

Berdasarkan table flowchart yaitu adalah bagan-bagan

yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah

penyelesaian suatu masalah.12

12

Rinaldi Munir, Alogaritma pemrograman edisi 1 ( Informatika )

Film Anime

Unsur

Unsur Anime

Daya Tarik Anime Bagi Mahasiswa

(22)

Tahapan konseptual yang di gunakan adalah kuantitaif

menggunakan analisis statistik sederhana yang berdasarkan ke

dalam analisis modus, yaitu mencari variabel yang sering muncul

terhadaap unsur – unsur pembentuk suatu anime.

G.2. Definisi Oprasional.

Animasi berasal dari bahasa latin Anima yang secara

harafiah berarti Jiwa atau Animare berarti Nafas Kehidupan.

Kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa inggris Animation yang

berarti hidup atau bergerak maka dengan hal ini bias di katakan

Film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan

sehingga menjadi gambar yang bergerak.

Akan tetapi di Jepang animasi lebih dikenal dengan sebutan

anime. Dalam anime tersebut memiliki beberapa variabel

pendukung suatu anime untuk bisa di nikmati oleh penonton yaitu:

1. Cerita.

2. Visualisasi Gambar.

3. Ilustrasi Musik

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh iklan televisi terhadap tingkat konsumtif ibu-ibu rumah tangga digunakan alat.. analisis Regresi Sederhana yaitu “Analisis regresi merupakan suatu

Dari rangkaian pemahaman yang disampaikan informan, dapat terlihat bagaimana mereka melakukan pemaknaan terhadap iklan produk kebutuhan rumah tangga yang

Skripsi dengan judul "MAKNA PESAN IKLAN YAMAHA "SEMAKIN DI DEPAN" VERSI NOAH DI MEDIA TELEVISI ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE " Oleh Steven Telah disetujui untuk

Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ANALISIS FENOMENOLOGI REPRESENTASI KONSEP PRIA DALAM IKLAN TELEVISI (Studi pada Iklan Televisi Vaseline Men

Dalam penelitian ini peneliti mengamati iklan Ramayana Mudik menggunakan metode analisis semiotika dengan pendekatan teori kode-kode televisi oleh John Fiske, dalam kode-kode

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul MAKNA IKLAN TEH PUCUK HARUM DI TELEVISI (Analisis Semiotika Mengenai Iklan Teh Pucuk Harum versi

Berdasarkan analisis peneliti mengenai pemaknaan iklan AXIS versi “Budi handuk dalam persidangan ngaku-ngaku murah” di televisi dengan pendekatan semiotika Peirce, maka

Berdasarkan analisis peneliti mengenai pemaknaan iklan AXIS versi “Budi handuk dalam persidangan ngaku-ngaku murah” di televisi dengan pendekatan semiotika Peirce, maka