• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PARIWISATA MONUMEN KRESEK DI KABUPATEN MADIUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PARIWISATA MONUMEN KRESEK DI KABUPATEN MADIUN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP

PERKEMBANGAN PARIWISATA MONUMEN KRESEK

DI KABUPATEN MADIUN

T E S I S

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 2 Program Studi Magister Sosiologi

OLEH:

RAHAYU SUSANTI NIM: 09 2500 73

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

ii

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP

PERKEMBANGAN PARIWISATA MONUMEN KRESEK

(Studi di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun)

T E S I S

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 2 Program Studi Magister Sosiologi

OLEH:

RAHAYU SUSANTI

NIM: 09 2500 73

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

iii

MOTTO

Senyuman kepada saudaramu adalah sedekah ”.

(Terjemahan Al-Hadits, Bukhori).

Hidup memerlukan pengorbanan, Pengorbanan memerlukan perjuangan, Perjuangan memerlukan ketabahan”.

(4)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan kepada :

Suamiku tercinta yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual

(5)

v

T E S I S

Dipersiapkan dan disusun oleh:

R A H A Y U S U S A N T I NIM 09 2500 73

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal,

18 Agustus 2011

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua : Drs. ASEP NURJAMAN, M.Si _______________

Sekretaris : Drs. AFRI HANDOKO, M.Si _______________

Penguji I : Dra. TUTIK SULISTYOWATI, M.Si _______________

(6)

vi

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN

PARIWISATA MONUMEN KRESEK

(Studi Kasus di Desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun)

Yang diajukan oleh:

R A H A Y U S U S A N T I NIM 09 2500 73

Telah disetujui, Tanggal 18 Agustus 2011

Pembimbing Utama

Drs. ASEP NURJAMAN, M.Si

Pembimbing Pendamping

Drs. AFRI HANDOKO, M.Si

Direktur Program Pascasarjana

Dr. Latipun, M.Kes

Ketua

Program Studi Magister

(7)

vii

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis dengan judul PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PARIWISATA MONUMEN KRESEK DI DESA KRESEK KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, Agustus 2011 Yang menyatakan

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Segala Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan semua rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Tesis ini dapat terselesaikan. Tesis yang berjudul “PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PERKEMBANGAN PARIWISATA MONUMEN KRESEK” (Studi di

Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun) ini disusun sebagai salah satu syarat guna memeperoleh gelar Magister Sosiologi pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan Tesis ini tentunya dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang bersangkutan antara lain:

1. Suamiku yang selalu dengan sabar memberikan dukungan terhadap kelancaran studiku di PPs-UMM.

2. Bapak Drs. ASEP NURJAMAN, MSi, selaku Dosen Pembimbing Utama serta Bapak Drs. AFRI HANDOKO, MSi selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan masukan, bimbingan, saran petunjuk serta pengarahan yang berkaitan dengan tesis, hingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan tesis ini.

(9)

ix

Muhammadiyah Malang yang telah meluangkan waktunya untuk mengantar dan memberikan bimbingan mulai dari awal hingga akhir studi.

4. Ibu Sri Hartini selaku Kepala Desa Kresek yang memberi ijin penelitian serta warga masyarakat sebagai informan yang telah sudi memberikan data atau informasi hingga tesis ini dapat tersusun.

5. Anak-anakku RAVI dan ROSA yang senantiasa menemani dalam pembuatan tesis ini.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari, bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharap adanya kritik dari semua pihak yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan tesis ini. Akhirnya penulis hanya mampu berharap bahwa tesis ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian, khususnya terhadap perkembangan Ilmu Sosiologi dimasa mendatang, Amin.

Malang, Agustus 2011

(10)

x

B. Permasalahan Penelitian ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu ... 10

B. Persepsi Masyarakat ... 11

1. Pengertian Persepsi ... 11

2. Proses dan Syarat-syarat Persepsi ... 16

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ... 17

C. Pariwisata Budaya ... 20

D. Landasan Teori ... 26

1. Kognitif (Pengetahuan ... 26

2. Afektif (Sikap) ... 29

3. Psikomotorik ( Perilaku ) ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Perspektif Penelitian ... 34

B. Lokasi Penelitian ... 36

C. Teknik Pengumpulan Data ... 37

D. Unit Analisis Data, Kriteria dan Cara Menetapkan Jumlah Responden ... 38

E. Strategi Pengumpulan Data ... 39

F. Cara Penyajian Data dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 39

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 41

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Kondisi Geografis ... 43

B. Kondisi Demografi ... 43

C. Struktur Pemerintahan Desa ... 47

(11)

xi

E. Perkembangan Pariwisata Monumen Kresek ... 50

F. Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pariwisata ... 53

1. Pembangunan Pariwisata ... 54

a. Nilai Historis Monumen Kresek ... 55

b. Potensi Yang Ada di Monumen Kresek ... 57

2. Peran Pemerintah Daerah ... 58

a. Pembangunan sarana Pendukung Pariwisata ... 61

3. Persepsi Positif Tokoh Masyarakat ... 64

(12)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Bogdan R.C dan Bleklem SK., 1982, Qualitatif Research For Education, an Introduction to Theory and Methods, Boston, Alyn and Bacon Inc

Denzin, Norman K. and Yvonna S. Lincoln. 1994. Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publications.

Marpaung, Happy. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung. PT Alphabeta .

Miles, Matthew B. and A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ogburn, William F. and Meyer F. Nimkoff. 1964. Sociology (4th Edition). New York: Feffer & Simons International University Edition.

Pendit S, Nyoman. 1990.Ilmu Pariwisata “Sebuah Pengantar Perdana”. Jakarta. PT Pradana Paramita.

Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta.

Sanapiah Faisal, 1990, Penelitian Kualitatif, Dasar-dasar dan Aplikasinya, Yayasan Asah Asih Asuh, Malang

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soelaiman, M. Munandar. 1998. Dinamika Masyarakat Transisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(14)

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta:

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wiwoho, B., Ratna Pujawati dan Yulia Himawati. 1990. Pariwisata, Citra dan Manfaatnya. Jakarta: PT Bina Rena Pariwara.

Undang-Undang:

UU No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

UU No.18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata

Alam.

Artikel Internet :

http://id.shvoong.com/socialsciences/psychology/2160753 – pengertian persepsi/# ixzzINNBQtAWx

www.digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/46180105200909452.rtf

digilib.unimus.ac.id/download-php.id=4904

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia terletak di wilayah tropis, dimana beraneka

ragam kehidupan hayati dapat ditemukan, begitu juga dengan sajian

panorama yang indah, di setiap pulau di tanah Indonesia, hal ini

sesungguhnya tentu saja dapat dengan mudah menarik wisatawan untuk

datang dan berkunjung. Akan tetapi hingga saat ini hal tersebut belum

dapat terwujud dengan maksimal, dimana ada berbagai macam

penyebab, mulai dari kurangnya perhatian pemerintah hingga kurangnya

kepedulian terhadap hal-hal signifikan lainnya.

Pariwisata merupakan sektor multidimensi, yang dalam

perkembangannya tidak terlepas dari faktor-faktor lain yang

mempengaruhi. Faktor-faktor yang turut mempengaruhi

perkembangan pariwisata antara lain: politik, ekonomi, sosial,

budaya, dan keamanan. Faktor kestabilan politik dan keamanan

merupakan pertimbangan utama para wisman untuk datang ke

Indonesia.

Era otonomi daerah ini membuka kesempatan bagi

masing-masing pemerintah daerah di Indonesia untuk

mengembangkan potensi daerahnya, tak terkecuali sektor

(16)

2

daerah, dan pariwisata adalah salah satu sektor yang dipandang

menjanjikan untuk memenuhi hal itu. Berbagai pembangunan dan

pembenahan dilakukan oleh pemerintah daerah agar potensi

pariwisata di daerahnya siap digunakan dan siap mendatangkan

keuntungan. Kecenderungan pemerintah daerah dalam membangun

berbagai objek wisata di daerahnya merupakan suatu fenomena

yang tengah terjadi di Indonesia.

Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam

mengembangkan pariwisata telah menimbulkan perubahan yang

merasuk hingga ke sendi-sendi kehidupan masyarakat. Pitana

(2005: 109) menyatakan bahwa

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat. Bahkan, pariwisata telah menjadi sumber penggerak dinamika masyarakat, dan menjadi salah satu prime mover dalam perubahan sosial budaya .

Untuk memenuhi kedinamisan masyarakat, maka perlu

diarahkan menjadi dukungan terhadap pariwisata. Oleh karenanya,

masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui tentang

perkembangan pariwisata di daerahnya dan segala unsurnya

termasuk pelayanan (Suwantoro, 2004: 23). Sosialisasi dan

pendekatan dari pemerintah daerah mengenai pariwisata perlu

dilakukan. Pengetahuan yang diterima oleh masyarakat

(17)

3

Kepekaan tersebut mendorong masyarakat untuk memberikan

persepsi dengan berbagai cara sesuai pengetahuan dan pemahaman

yang dimiliki.

Umumnya persepsi masyarakat setempat ada 2 yaitu positif

atau negatif. Bagi masyarakat yang menerima, maka akan

berperan serta dalam perkembangan pariwisata di daerahnya.

Suwantoro (2004: 29) mengemukakan

bahwa sosialisasi wacana pariwisata bagi masyarakat sekitar lokasi objek wisata sangat penting, sebab akan mendorong masyarakat untuk berperan serta membantu pembangunan pariwisata. Masyarakat akan tertarik untuk ikut menunjang pembangunan pariwisata apabila masyarakat telah memahami bahwa akan memperoleh manfaat yang positif. Jika masyarakat sudah beranggapan pariwisata akan bermanfaat baginya maka, dengan sendirinya akan berpartisipasi mengembangkan pariwisata di daerahnya yang sesuai dengan kondisi daerah dan kultur masyarakat setempat.

Perkembangan pariwisata memberikan dua dampak yang mungkin

terjadi kepada masyarakat setempat, yaitu pariwisata akan

meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat atau justru sebaliknya,

pariwisata akan memarjinalkan masyarakat di segala bidang.

Dikatakan pula bahwa industri pariwisata juga menemukan

perannya bagi pembangunan ekonomi negara sedang berkembang,

khususnya bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat di

tingkat pedesaan (Nugroho, 2001:66). Bagi masyarakat yang sudah

siap dan mampu menghadapi laju perkembangan pariwisata, maka

(18)

4

dengan Harrison (dalam Pitana, 2005: 122) yang menyatakan bahwa

pariwisata membawa berbagai peluang baru bagi masyarakat.

Sebaliknya, jika masyarakat tidak mampu memanfaatkan

Kabupaten Madiun memiliki berbagai potensi pariwisata baik

alam dan budaya yang cukup beragam. Pemerintah Kabupaten

(Pemkab) Madiun sangat antusias dalam mengembangkan

lokasi-lokasi wisata baru yang dianggap menarik dan potensial di

wilayahnya. Dengan demikian, Madiun turut memantapkan

sektor pariwisata sebagai sektor andalan dalam mendukung

perekonomian daerah, selain pertanian yang sudah memiliki porsi

besar secara regional di Jawa Timur.

(19)

5

terhadap objek wisata di Madiun.

Kabupaten Madiun berupaya untuk mengembangkan sektor

pariwisata daerahnya. Pariwisata Madiun yang belum

dikembangkan maksimal, seolah mendapat momentum tepat

dengan dibangunnya sarana dan prasarana yang ada di tempat

pariwisata Monumen Kresek.Di Desa Kresek tidak hanya pariwisata

Monumen Kresek tetapi juga terdapat Wisata Grape yaitu bumi

perkemahan dan pemandangan alam yang indah.

Kendati selama ini Monumen Kresek sudah dikenal

dengan pemandangan alam gunungnya namun belum ada fasilitas

pendukung yang memadai bagi wisatawan. Sehingga kunjungan

para wisatawanpun sangat terbatas. Pada tahun 2009 – 2010, secara

beruntun dilakukan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata,

fasilitas bagi wisatawan, dan pembinaan bagi masyarakat setempat

agar ikut berpartisipasi dalam memajukan pariwisata di daerahnya.

Untuk menjadikan Monumen Kresek berkembang pariwisatanya

maka, dibutuhkan anggaran dana besar dan partisipasi masyarakat

setempat.

Pemkab Madiun sebagai pelaku pariwisata juga aktif

melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat setempat.

Sosialisasi diberikan agar masyarakat Kresek paham akan pariwisata

dan dapat memberikan respon positifnya terhadap perkembangan

(20)

6

meminimalisir respon negatif yang mungkin akan muncul dari

masyarakat Kresek.

Pemkab Madiun sebagai pengembang mengharapkan akan

muncul persepsi positif dari masyarakat Desa Kresek, misalnya:

menjaga lingkungan sekitar lokasi wisata,memanfaatkan peluang

usaha yang muncul, dan menjadi penggerak masyarakat sadar

wisata di daerahnya. Jika masyarakat sudah merespon dengan baik

maka, diharapkan pariwisata akan memberikan manfaat bagi seluruh

masyarakat Desa Kresek.

Setiap pembangunan tentunya memperoleh tanggapan berbeda

dari masyarakat setempat, yaitu pro dan kontra. Demikian pula

dalam pembangunan pariwisata di Desa Kresek membawa pengaruh

bagi masyarakat setempat. Penelitian ini didasarkan pada

permasalahan tersebut yang muncul di kawasan wisata Monumen

Kresek ketika pariwisata tersebut mulai berkembang. Masalah

yang akan diteliti adalah persepsi masyarakat Desa Kresek terhadap

perkembangan pariwisata Monumen Kresek,akan menimbulkan

bermacam persepsi dari masyarakat setempat. Persepsi masyarakat

tersebut akan mendorong pada respon masyarakat sesuai dengan

pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki. Persepsi masyarakat

setempat merespon perkembangan pariwisata di daerahnya menarik

untuk diketahui.Persepsi masyarakat terhadap perkembangan

(21)

7

Dalam penelitian ini persepsi dilihat dari dimensi sikap dan

pandangan. Persepsi masyarakat menyangkut perubahan pada

pola pikir/ pola hidup masyarakat, perubahan pola pekerjaan

dimana masyarakat Desa Kresek merupakan masyarakat tradisional

agraris yang hidup dari pertanian. Ketika pariwisata datang ke

daerahnya dengan berbagai arus modern yang memicu berbagai

perubahan dan mengarah pada kemajuan daerah, akan

menimbulkan bermacam persepsi dari masyarakat setempat dan

mengubah pola pekerjaan dari tradisional agraris menjadi

pedagang.Persepsi masyarakat tersebut akan mendorong pada

respon masyarakat sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman

yang dimiliki.

Dari uraian yang telah diungkapkan diatas maka penulis tertarik

untuk meneliti tentang persepsi masyarakat Desa Kresek dengan Judul

“Persepsi Masyarakat terhadap Perkembangan Pariwisata Monumen Kresek”. Secara obyektif pemilihan judul ini adalah persepsi

masyarakat yang sangat representatif untuk dikaji sesuai dengan topik

penelitian secara Kualitatif.

Sedangkan secara subyektif adalah keterbatasan peneliti untuk

menjangkau sumber penelitian, juga yang tak kalah pentingnya dari segi

waktu, tenaga dan dana, sehingga diharapkan memperoleh informasi

(22)

8

B. Permasalahan Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan-permasalahan tersebut,

maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:

Bagaimana persepsi masyarakat Desa Kresek terhadap

perkembangan pariwisata Monumen Kresek ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan beragam persepsi masyarakat Desa Kresek

yang muncul terhadap perkembangan pariwisata di daerahnya.

2. Mendiskripsikan pandangan masyarakat Desa Kresek terhadap

perkembangan pariwisata Monumen Kresek.

3. Mendiskripsikan sikap masyarakat Desa Kresek terhadap

perkembangan pariwisata Monumen Kresek.

4. Mendiskripsikan perilaku masyarakat Desa Kresek terhadap

perkembangan pariwisata Monumen Kresek.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

para pelaku pariwisata di Kabupaten Madiun, antara lain:

1. Bagi masyarakat Kresek, penelitian ini diharapkan dapat

(23)

9

Pemerintah Kabupaten Madiun dalam menelaah kembali upaya

untuk mengembangkan pariwisata Monumen Kresek.

Terutama pengembangan pariwisata yang menekankan pada

kesejahteraan masyarakat Kresek sebagai tuan rumah.

Sehingga kedepannya manfaat pariwisata dapat dirasakan

oleh seluruh masyarakat Desa Kresek.

2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

referensi untuk mengevaluasi perkembangan pariwisata di

Kabupaten Madiun khususnya di Desa Kresek yang nantinya

dapat memberikan rekomendasi bagi pelaku pariwisata di

wilayah lain di Kabupaten Madiun sehubungan dengan

Referensi

Dokumen terkait

Setelah masuk dalam agenda setting, maka selanjutnya adalah menyusun alternatif kebijakan. Dalam tahapan ini banyak aktor yang mengusulkan alternatif

Ny.V.V.P.L neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan usia 14 hari Asuhan kebidanan yang diberikan kepada bayi yaitu:Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa bayi

Penelitian relevan pada novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer ini yaitu: pertama penelitian yang dilakukan oleh Sofi Aulina 2009 “Eksistensi Perempuan dalam Novel

Selain itu sistem ini juga dibentuk dengan sistem aplikasi desktop yang dimana tingkat ketelitian dalam penginputan berkas-berkas yang ada akan lebih cermat, pegawai akan

Model TI dalam mengembangkan model matematikanya pada aproksimasi 1 (model 1) ini dilakukan dengan pendekatan kebijakan reguler time dan overtime, ketika kapasitas waktu tersedia

Setelah mengetahui ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang yang belurn dewasa sehingga orang tua pelaku tersebut

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 29 Mei 2017 dengan guru C, mengatakan: “Jika seandainya ada masalah yang tidak dapat saya selesaikan terkait dengan

dikolokasikan dengan bentuk lain dalam BSDT ditemukan tiga data yaitu oneq / Onε? / ‘tadi’, leun/l әun / ‘nanti’, dan bian /bian/ ‘sore’. Adapun datanya